65 Contoh Keahlian dalam CV dan Cara Menulisnya dengan Benar

Untuk memberikan gambaran kepada HR dan perusahaan mengenai kemampuan Anda, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dalam menonjolkan keahlian di dalam CV.

Mencantumkan keahlian yang relevan juga dapat memudahkan rekruter dalam melihat kecocokan Anda dengan keahlian tertentu yang dibutuhkan untuk posisi tertentu.

Dengan demikian, dalam pasar kerja yang kompetitif seperti sekarang ini, Anda dapat meningkatkan daya saing. Ingatlah bahwa rekruter cenderung mencari kandidat dengan skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas jenis keahlian di dalam CV, pentingnya menulis keahlian dalam CV, hingga cara penulisannya.

Daftar isi show

Apa Saja Jenis Keahlian dalam CV?

keahlian dalam CV 4 (1)

Sebelum memahami pentingnya menulis skill di dalam CV, Anda perlu mengetahui jenis keahlian yang umumnya dicantumkan pada CV, yaitu soft skill dan hard skillKeduanya tentu memiliki perbedaan.

Soft skill atau keterampilan nonteknis merupakan keterampilan yang lebih subjektif, sementara hard skill atau keterampilan teknis adalah keterampilan yang bisa diukur.

Soft skill berhubungan dengan kepribadian yang dimiliki seseorang, sedangkan hard skill berkaitan dengan kemampuan yang dibutuhkan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

Selain itu, perbedaan keduanya juga terlihat dari bagaimana cara mendapatkannya. Hard skill didapat melalui pengalaman kerja, pendidikan formal, pelatihan, dan sertfikasi.

Sebaliknya, soft skill diperoleh melalui pengalaman pribadi seseorang, baik yang terkait dengan pekerjaan maupun di luar konteks pekerjaan.

Kemudian, hard skill juga diaplikasikan langsung dalam tugas pekerjaan, sementara soft skill berperan secara tidak langsung dan kerap melengkapi hard skill. 

Contohnya, selain memiliki kemampuan product knowledge, seseorang yang bekerja sebagai marketing juga harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.

Baca Juga: Pengembangan Soft Skill di Tempat Kerja: Cara dan Manfaatnya

Apakah Penting untuk Mencantumkan Keahlian dalam CV?

keahlian dalam CV

Ya, selain pendidikan dan pengalaman kerja, keahlian juga merupakan bagian penting yang harus dicantumkan pada CV.

Hal ini disebebkan karena sudah banyak perusahaan yang menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk membantu mereka mengurutkan ratusan atau ribuan CV yang mereka terima setiap hari.

ATS membantu rekruter mencari kata kunci atau keyword yang cocok dengan pekerjaan yang Anda lamar. Apabila tidak ditemukan, CV Anda kemungkinan akan langsung ditolak.

Sebagai contoh, apabila pekerjaan yang Anda lamar membutuhkan keahlian Java dan Anda tidak menyebutkan Java sebagai keahlian Anda di dalam CV, maka lamaran tersebut kemungkinan akan secara otomatis ditolak.

Faktanya, lebih dari 70% lamaran ditolak pada tahap screening CV, bahkan sebelum dilihat oleh staf HR.

Kemudian, meskipun perusahaan tidak menggunakan ATS, kemungkinan besar rekruter akan tetap meninjau dan memilah CV yang menunjukkan kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itu, baik menggunakan ATS ataupun tidak, rekruter tetap membutuhkan gambaran mengenai keahlian yang Anda miliki, yakni dengan melihat pada CV yang dikirimkan.

Baca Juga: Soft Skill Training: Arti, Manfaat, dan Cara Merancangnya

Apa Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill dalam CV?

keahlian dalam CV

Di dalam sebuah CV biasanya terdapat hard skill dan soft skill. Lalu apa perbedaan hard skill dan soft skill ini di dalam CV?

Hard skill merupakan keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah pekerjaan. Sedangkan soft skill kemampuan interpersonal yang dibutuhkan untuk mendukung pekerjaan.

Contoh dari hard skill antara lain misalnya untuk pekerjaan content writer, hard skill yang dibutuhkan antara lain kemampuan menulis kreatif, memahami cara penggunaan WordPress, memahami SEO, dan lainnya. Hard skill setiap pekerjaan akan berbeda antara satu dengan lainnya.

Sedangkan contoh soft skill antara lain kemampuan komunikasi, manajemen waktu, motivasi, kecerdasan emosional atau emotional intelligence, dan lainnya. Soft skill ini akan menunjukan dan mendukung bagaimana nantinya seseorang akan berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: 13 Informasi yang Tidak Relevan dan Tidak Perlu Cantumkan di CV

Bagaimana Cara Menulis Keahlian dalam CV?

keahlian dalam CV 5

Untuk menarik rekruter dengan menonjolkan keahlian Anda di dalam CV, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Sesuaikan Keahlian dengan Pekerjaan

Perhatikan relevansi pekerjaan yang dilamar dengan keahlian yang Anda miliki. Untuk menemukan keahlian yang tepat, Anda bisa memperhatikan iklan lowongan pekerjaan yang dilamar.

Lowongan pekerjaan biasanya mencantumkan persyaratan atau kemampuan yang diharapkan dari para kandidat. Jadi, pastikan Anda menuliskan keahlian yang sesuai dengan persyaratan perusahaan.

Contohnya, Anda melamar sebagai posisi chef di Hotel Wijaya, lowongan iklan tersebut mengatakan bahwa mereka sedang mencari  chef profesional yang bertanggung jawab untuk menyiapkan dan membersihkan makanan, memasak hidangan, serta membersihkan area kerja.

Keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini adalah orientasi pada detail dalam memasak dan menyajikan makanan.

Melalui deskripsi pekerjaan di atas, Anda dapat mengetahui bahwa Hotel Wijaya sedang mencari kandidat untuk chef dengan keahlian:

  • Kerja tim
  • Orientasi pada detail
  • Kemampuan komunikasi
  • Food preparation
  • Food knowledge 

2. Susun Bagian Keahlian

Setelah mengidentifikasi keahlian yang cocok untuk dicantumkan dalam CV, selanjutnya buatlah bagian “Keahlian”.

Bagian tersebut akan membantu rekruter untuk melihat apakah Anda memiliki kemampuan yang sesuai dan mengindari penolakan dari sistem ATS.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat menuliskan bagian keahlian:

  • Susunlah dengan lebih spesifik. Misalnya, dengan mencantumkan”Kemampuan komunikasi lisan dan tulisan” dibandingkan hanya menulis “kemampuan komunikasi.”
  • Urutkan kemampuan Anda berdasarkan relevansi. Susun kemampuan berdasarkan seberapa pentingnya keahlianuntuk pekerjaan tersebut. Kemampuan yang lebih penting diletakkan di atas, dan yang kurang penting diletakkan di bawah.
  • Hindari menuliskan hal yang berlebihan. Jangan pernah berbohong tentang keahlian yang Anda miliki, karena hal tersebut kedepannya akan menyulitkan Anda dalam bekerja.

gajihub 3

3. Dukung Keahlian pada Bagian Lain di dalam CV

Selain mencantumkan keahlian di dalam bagian terpisah, Anda juga dapat mengoptimalkan list keahlian yang Anda miliki dengan membuktikan kepada rekruter bahwa Anda benar-benar memiliki keahlian tersebut.

Misalnya, Anda dapat memasukkan keahlian yang paling Anda kuasai di dalam ringkasan CV. Ringkasan CV sendiri biasanya berisi 2-3 kalimat. Berikut contoh penulisannya:

Saya merupakan seorang chef yang sangat teliti dan sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun dalam menyiapkan dan menyajikan hidangan lebih dari 200 resep masakan. Saya adalah seorang profesional yang dapat bekerja dalam tim dan selalu mengutamakan kebutuhan tim. Pada pekerjaan yang sebelumnya, saya berhasil menghadapi situasi padat saat ada lebih dari 100 meja yang harus dilayani, dan saya berhasil melakukannya dengan akurasi 100%, serta mendapatkan ulasan yang baik dari para pelanggan kami. 

Baca Juga: Cara Membuat CV yang Menarik dan Dilirik HRD

4. Manfaatkan Keahlian yang Dapat Ditransfer

Apabila Anda merupakan seorang kandidat entry level atau sedang beralih karier, tentunya Anda harus memanfaatkan keahlian yang dapat ditransfer.

Artinya, Anda perlu mencantumkan keahlian yang mungkin tidak langsung berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar, namun tetap bermanfaat dan relevan untuk sebagian besar pekerjaan.

Sebagai contoh, Anda adalah seseorang yang berpengalaman di bidang sales dan ingin beralih karier menjadi seorang content writer. Anda dapat memanfaatkan setidaknya beberapa keahlian yang Anda dapatkan saat bekerja sebagai sales.

Misalnya, untuk keahlian terkait komunikasi tulisan. Dalam kedua peran tersebut, Anda akan berhubungan dengan orang melalui teks.

Sebagai sales, mungkin Anda harus mengirimkan email penawaran kepada pelanggan, sementara sebagai content writer, Anda akan menulis newsletter, copy, dan berbagai informasi kepada para pembaca.

Selanjutnya, adalah kemampuan persuasi. Dalam pekerjaan sebagai content writer, Anda akan ditugaskan membuat tulisan yang dapat mempengaruhi perasaan pembaca, mendorong mereka untuk bertindak sesuai dengan apa yang Anda tulis.

Di sisi lain, sebagai sales, Anda juga perlu meyakinkan orang secara langsung, baik itu dalam percakapan tatap muka atau telepon.

Kemudian, ada keterampilan komputer yang juga dibutuhkan oleh dua jenis profesi tersebut. Sebagai sales, Anda mungkin pernah mengoperasikan software customer relation management untuk melacak dan mengelola informasi pelanggan.

Sementara itu, content writer juga membbutuhkan pemahaman tentang cara menerbitkan konten di internet, misalnya dengan menggunakan Wordpress.

Baca Juga: 10 Tips Mengembangkan Potensi Diri dan Skill yang Dibutuhkan

Apa Saja Contoh Hard Skill dan Soft Skill yang Perlu Dicantumkan dalam CV?

keahlian dalam CV

Hard skill seperti keahlian komputer, manajemen, marketing bisa memberikan Anda keunggulan di pasaran. Selain itu, juga dibutuhkan soft skill untuk mendukung hard skill yang Anda miliki.

Beirkut adalah beberapa contoh hard skill dan soft skill yang bisa Anda cantumkan dalam CV:

Keahlian Komputer

1. Microsoft Office (Excel, PowerPoint, dll.)
2. Google Suite (Docs, Sheets, dll.)
3. QuickBooks
4. Perangkat lunak penjadwalan
5. Manajemen basis data
6. Perangkat lunak pembayaran
7. HTML/CSS
8. Javascript
9. Bahasa pemrograman lainnya (Python, SQL, PHP, dll.)
10. Cloud system
11. CAD
12. Platform CRM

Keahlian Manajemen

13. Manajemen proyek
14. Perangkat lunak Agile
15. Analisis bisnis
16. Perangkat lunak manajemen proyek
17. Manajemen siklus hidup proyek
18. Manajemen Scrum
19. Pelacakan KPI

Keahlian Marketing

20. SEO/SEM
21. AdWords, iklan Facebook
23. Google Analytics
24. Uji A/B
25. CMS seperti WordPress
26. Pemasaran media sosial
27. Manajemen kampanye pemasaran
28. PPC

Kemampuan Desain

29. Adobe Creative Suite (Photoshop, InDesign, Dreamweaver, Acrobat, dll.)
30. Illustrator
31. Desain antarmuka pengguna
32. Produksi video
33. Desain UI/UX
34. Perangkat lunak desain produk digital
35. Desain cetak
36. Tipografi
37. Menggambar sketsa
38. Corel Draw

Baca Juga: 15 Cara Meningkatkan Skill Karyawan Paling Mudah

Keahlian Komunikasi

Biasanya, keahlian komunikasi masuk ke dalam kategori soft skill, tetapi ada beberapa keahlian yang juga bisa termasuk dalam hard skill, seperti:

39. Penguasaan bahasa (multibahasa)
40. Rilis pers
41. Penerjemahan
42. Transkripsi
42. Penulisan proposal
43. Penulisan teknis
44. Penulisan akademis
45. Penulisan medis
46. Pengeditan
47. Jurnalisme
48. Penulisan SEO

Kemampuan Sales dan Ritel

49. Perangkat lunak CRM
50. Pemasaran
51. Negosiasi kontrak
52. Penilaian pelanggan
53. Sistem POS (point of sale
54. Pengetahuan produk tertentu
55. Biaya akuisisi pelanggan

Baca Juga: Audit Keterampilan: Arti, Jenis, Hingga Tips Melakukannya

Soft Skill

56. Manajemen waktu
57. Komunikasi efektif
58. Kecerdasan emosional
59. Manajemen konflik
60. Kemampuan bekerja dalam tim
61. Manajemen stres
62. Problem solving
63. Produktivitas & Organisasi
64. Berpikir kritis
65. Detail oriented

Baca Juga: Cara Melakukan Upskill Karyawan dan Contohnya

Bagimana Tips Menulis Keahlian dalam CV?

keterampilan pada curriculum vitae 6

Selain melakukan beberapa cara di atas, berikut tips tambahan yang bisa Anda lakukan saat menuliskan keahlian di dalam CV:

1. Kategorikan Keahlian

Bagilah keahlian Anda menjadi beberapa kategori, seperti keterampilan teknis, keterampilan kreatif, atau keterampilan komunikasi agar lebih mudah dibaca.

2. Jadikan Lebih Sepsifik

Sebisa mungkin, sertakan detail tentang jenis keahlian yang Anda miliki. Misalnya, jika Anda menguasai Microsoft Excel, Anda bisa menulis “Penguasaan Microsoft Excel untuk analisis data dan laporan keuangan.”

3. Gunakan Istilah yang Tepat

Apabila terdapat kata kunci atau istilah khusus yang sering muncul dalam deskripsi pekerjaan, pastikan Anda juga mencantumkannya di bagian keahlian.

4. Sertakan Tindakan dan Hasil

Jika memungkinkan, tunjukkan bagaimana Anda telah menggunakan keahlian Anda untuk mencapai hasil postif. Contohnya, “Mengembangkan campaign pemasaran yang berhasil meningkatkan konversi penjualan seebsar 20%.”

5. Seimbangkan Soft Skill dan Hard Skill

Cantumkan hard skill, seperti bahasa pemrograman atau soft skill yang dikuasai, misalnya komunikasi atau manajemen waktu.

Baca Juga: Apa itu Skills Inventory? Simak Arti, Manfaat, Hingga Cara Membuatnya

keterampilan pada curriculum vitae 7

6. Hindari Klain Berlebihan

Jujurlah dalam menyajikan keahlian Anda. Jika Anda mengaku memiliki tingkat keahlian yang tinggi dalam suatu hal, pastikan Anda bisa membuktikannya dalam wawancara atau pekerjaan nanti.

7. Gunakan Bullet Points

Gunakan poin-poin beruturan untuk membuat daftar keahlian Anda lebih mudah dibaca.

8. Hindari Mencantumkan Keahlian Terlalu Panjang

Jangan terlalu banyak mencantumkan keahlian hingga CV Anda terlalu panjang. Pilihlah yang paling relevan dan signifikan.

9. Tetap Update

Perbarui daftar keahlian Anda sesuai dengan perkembangan karier dan belajar baru yang Anda dapatkan.

10. Hubungan Keahlian dengan Deskripsi Pekerjaan

Perhatikan deskripsi pekerjaan atau job description yang Anda lamar, kemudian sesuaikan keahlian Anda dengan apa yanng dibutuhkan oleh perusahaan.

Baca Juga: Cara Membuat Tentang Saya di CV agar Menarik

Bagaimana Cara Menonjolkan Keahlian dalam CV?

curriculum vitae

Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menonjolkan keahlian dalam CV:

1. Sesuaikan Keahlian dengan Pekerjaan yang Dilamar

Cara menonjolkan keahlian dalam CV yang pertama adalah dengan menyesuaikan keahlian dengan pekerjaan yang dilamar. Ini menjadi hal yang penting karena akan membuat Anda tampak ahli di bidang tersebut.

Misalnya Anda melamar untuk bagian content writer, Anda bisa menuliskan kemampuan seperti kemampuan menulis kreatif, editing, hingga bahasa asing. Dengan menuliskan kemampuan yang relevan ini akan membuat Anda diprioritaskan dari kandidat lainnya.

2. Ketahui Apa yang Dibutuhkan Perusahaan

Cara kedua adalah dengan mengetahui apa saja yang dibutuhkan perusahaan. Jadi, penting bagi Anda untuk mencari tahu terlebih dahulu kebutuhan perusahaan sebelum Anda melamarnya.

Ini agar CV yang Anda buat dapat tepat sasaran, jadi kemungkinan diterima kerja menjadi lebih besar.

3. Tunjukan Kepribadian Anda

Tidak hanya bisa mengetahui kompetensi dan kualifikasi, ternyata CV juga bisa menunjukan kepribadian Anda, lho. Untuk itu Anda bisa menunjukan kepribadian Anda melalui CV yang Anda buat.

Misalnya Anda adalah seseorang yang ceria, Anda bisa menunjukan dari desain CV yang Anda pilih. Namun pastikan desain yang Anda pilih tidak berlebihan dan sesuai porsinya ya!

4. Buatlah Agar Lebih Personal

Agar HRD yang membaca CV Anda tertarik, Anda bisa membuat CV Anda lebih personal. Anda bisa menceritakan secara singkat bagaimana perjalanan karir Anda atau terkait penyelesaian pekerjaan yang pernah Anda lakukan.

Cara ini akan menunjukan bahwa Anda adalah seseorang yang terbuka dan akan memperbesar peluang Anda diterima kerja.

Baca Juga: Screening CV: Hal yang Perlu Diperhatikan dan Tahapannya

Contoh Keahlian dalam CV untuk Beberapa Jabatan

keahlian dalam CV

Agar Anda bisa dengan mudah memahami keahlian dalam CV dan tidak lagi bingung ketika harus membuatnya, berikut contoh dari keahlian dalam CV. Anda dapat membava contoh keahlian dalam CV pada bagian yang diwarnai merah:

1. Contoh Keahlian dalam CV Programmer

programmer

2. Contoh Keahlian dalam CV Akuntan

CV akuntan

3. Contoh Keahlian dalam CV Digital Marketing

keahlian dalam CV

4. Contoh Keahlian dalam CV Social Media Specialist

social media specialist

5. Contoh Keahlian dalam CV Teknisi Pabrik

keahlian dalam CV

6. Contoh Keahlian dalam CV Data Analisis

keahlian dalam CV

7. Contoh Keahlian dalam CV Content Writer

teknisi pabrik

Baca Juga: 3 Cara Upload CV di LinkedIn Paling Mudah

Contoh CV yang Menampilkan Keahlian dengan Benar

Ada banyak contoh CV yang menuliskan keahlian yang berbeda-beda dan tidak jarang ini membuat Anda bingung. Berikut beberapa contoh CV yang menampilkan keahlian dengan benar:

1. Contoh CV Keahlian Akuntan

curriculum vitae

2. Contoh CV Keahlian Digital Marketer

keahlian dalam CV

3. Contoh CV untuk Keahlian Fresh Graduate

curriculum vitae

4. Contoh CV untuk Keahlian CS Representative

keahlian dalam CV

5. Contoh CV untuk Keahlian Pramuniaga

keahlian dalam CV

Baca Juga: 15 Transferable Skills, Manfaat, dan Cara Mencantumkannya di CV

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa penting untuk menyusun keahlian dalam CV dengan baik dan benar, sebab hal tersebut sangat berguna bagi kandidat dan rekruter.

Sebagai rekruter, dengan keahlian tersebut Anda dapat mengetahui gambaran tentang kemampuan para calon kandidat, sehingga memudahkan dalam proses screening CV maupun tahap-tahap lainnya dalam proses rekrutmen.

Nah, setelah menyelesaikan serangkaian rekrutmen, selanjutnya Anda perlu mengumpulkan data karyawan, mengatur absensi mereka, dan juga bertanggung jawab atas proses penggajian mereka.

Untuk memudahkan berbagai hal tersebut, Anda dapat mengandalkan Gajihub, sebuah software payroll dan HR dengan beragam fiturnya yang menarik.

Misalnya, dengan fitur absensi, karyawan dapat dengan mudah melakukan presensi melalui smartphone, dan Anda dapat mengetahui produktivitas karyawan baru dengan memantau kehadiran mereka.

Cara mendaftarnya pun sangat mudah, berikut tutorialnya:

 

Sangat mudah, bukan? Yuk, klik tautan ini dan coba gratis selama 14 hari.

Catatan Kaki: 

sugi priharto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *