Talent Acquisition Analytics: Pengertian, Manfaat Perusahaan, Hingga Langkah Implementasinya

talent acquisition analytics banner

Dalam dunia rekrutmen yang semakin kompetitif, perusahaan-perusahaan terus berusaha untuk menemukan cara-cara baru yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses rekrutmen. Hal ini membuat talent acquisition analytics memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu talent acquisition analytics, metrik utama, manfaat, dan sebagainya.

 

Apa yang Dimaksud dengan Talent Acquisition Analytics?

Talent acquisition analytics atau analitik akuisisi bakat adalah proses menganalisis data kandidat dan rekrutmen untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu pengambilan keputusan dalam proses perkrutan.

Dengan menggunakan teknologi seperti software HR atau rekrutmen, data yang dihasilkan akan membantu Anda untuk memahami pengalaman kandidat, mengevaluasi efektivitas alur perkrutan, serta mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk setiap tahap perekrutan.

talent acquisition 1

Berdasarkan LinkedIn’s Global Recruiting Trends 2018, 50% profesional rekrutmen menggunakan big data sebagai bagian dari strategi mereka, yang telah membantu mereka dalam rekrutmen dan meningkatkan tingkat retensi karyawan sebesar 56%.

Data yang ada juga dapat digunakan untuk memperoleh pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang membuat seorang karyawan berhasil, bagaimana mengidentifikasi kandidat yang tepat, dan apa yang membuat calon karyawan tertarik dengan perusahaan Anda.

Baca Juga: 15 Jenis Kompetensi Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Manajer

Metrik Utama dalam Talent Acquisition Analytics

Talent acquisition alaytics melibatkan penggunaan berbagai metrik yang dilacak dan dianalisis dengan tujuan untuk meningkatkan proses rekrutmen dan seleksi. Hal ini biasanya dilakukan melalui tools seperti applicant tracking system (ATS), pre-employeement assessment suite, atau Excel.

Berikut adalah beberapa metrik yang relevan:

1. Waktu Pengisian Posisi (Time to Fill)

Time to fill berfungsi untuk mengukur jumlah hari yang dibutuhkan untuk menemukan dan merekrut kandidat baru. Umumnya hal ini merupakan waktu antara persetujuan permintaan posisi pekerjaan dan penerimaan tawaran dari kandidat.

Banyak faktor yang dapat memengaruhi tingkat time to fill, termasuk permintaan terkait pekerjaan yang spesifik dan kecepatan para rekruter.

2. Waktu Penerimaan (Time to Hire) 

Pada dasarnya, waktu penerimaan akan memberi tahu Anda berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi seorang kandidat untuk melalui seluruh proses perekrutan.

Semakin singkat time to hire, semakin baik bagi kandidat Anda dan semakin kecil kemungkinan pesaing Anda merekrut mereka. Metrik ini juga bisa memberikan gambaran yang jelas tentang hambatan dalam alur perekrutan.

3. Tingkat Penerimaan Tawaran (Offer Acceptance Rate)

Tingkat penerimaan tawaran dapat membantu Anda untuk membandingkan jumlah kandidat yang menerima tawaran pekerjaan dengan jumlah yang menerima tawaran tersebut.

Offer acceptance rate yang rendah menunjukkan tingkat penerimaan yang rendah. Untuk menyikapi hal ini, Anda dapat mempertimbangkan kembali mengenai kompensasi yang nantinya akan diberikan kepada karyawan.

Misalnya, dengan mencantumkan gaji dalam iklan lowongan pekerjaan atau menanyakan harapan gaji kandidat lebih awal dalam proses perekrutan.

4. Yield Ratio 

Yield ratio adalah metrik perekrutan yang menunjukkan persentase perpindahan kandidat dari satu bagian proses perekrutan ke bagian berikutnya. Rasio ini mengukur pergerakan di antara setiap tahap (misalnya, dari lamaran hingga panggilan seleksi) dan juga dari awal hingga akhir (jumlah lamaran hingga jumlah karyawan yang diterima).

Dengan yield ratio, Anda dapat melihat apakah strategi rekrutmen yang dilakukan sesuai dengan harapan, serta dapat mengidentifikasi hambatan dalam proses rekrumen.

5. Efektif saluran rekrutmen (Sourcing Channel Effectiveness) 

Saluran rekrutmen adalah cara perusahaan menemukan kandidat yang mereka butuhkan untuk mengisi posisi tertentu. Beberapa macam saluran rekrutmen di antaranya adalah employee referrals, job portal, mediaa sosial, website perusahaan, job fair, dan sebagainya.

Efektivitas saluran rekrutmen dapat membantu Anda menentukan jumlah kandidat potensial yang diperoleh dari setiap saluran rekrutmen, serta tingkat konversinya. Dengan membandingkan tingkat efektivitas tersebut, Anda pun dapat melihat seberapa efektif setiap saluran yang digunakan.

Hal ini dapat membantu Anda untuk lebih fokus terhadap saluran yang terbukti paling efektif dalam prose rekrutmen.

Selain yang telah disebutkan di atas, metrik perekrutan juga meliputi:

  • Kualitas karyawan yang direkrut (Quality of hire) 
  • Perputaran karyawan baru (New hire turnover)
  • Biaya saluran rekrutmen (Sourcing channel cost)
  • NPS Kandidat (Candidate NPS)
  • Pengurangan jumlah kandidat (Candidate drop off) 
  • Data penilaian kandidat (Candidate assessment data)
  • Data demografis kandidat
  • Efektivitas alur rekrutmen

gajihub 1

Baca Juga: Job Requisition: Arti, Tujuan, Manfaat, Hingga Tips Menulisnya

Manfaat Talent Acquisition Analytics

Berikut adalah sejumlah manfaat dari talent acquisition analytics:

1. Menemukan Kandidat yang Cocok

Talent ccquisition analytics memungkinkan perusahaan untuk menemukan dan menghubungi kandidat yang sesuai dengan misi dan visi perusahaan.

2. Memprediksi Kinerja Calon Karyawan

Hasil analisis dapat membantu perusahaan memprediksi kinerja masa depan para pelamar kerja. Ini membantu tim HR dalam merekrut karyawan yang berpotensi sukses dalam jangka panjang.

3. Melacak Metrik Rekrutmen

Talent ccquisition analytics membantu tim HR untuk melacak metrik penting dalam proses rekrutmen, mulai dari biaya rekrutmen setiap karyawan baru, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk merekrut, serta saluran rekurtmen yang efektif.

4. Mengumpulkan feedback dari karyawan

Selain itu, analis ini dapat membantu meningkatkan skill di dalam tenaga kerja dan merencanakan proses rekrutmen yang lebih terarah. Dengan demikian, tim HR dapat mengidentifikasi karyawan yang cocok untuk ditempatkan pada posisi pemimpin atau manajer.

Baca Juga: Tes Wartegg: Pengertian, Fungsi, Teknis, dan Tips Mengerjakannya

5. Menghilangkan Bias

Talent ccquisition analytics didasarkan pada data dan tidak mempertimbangkan faktor seperti ras atau gender. Hal ini menghilangkan bias dalam proses rekrutmen, sehingga tim HR dapat lebih fokus pada keterampilan dan kesesuaian kandidat dengan tujuan perusahaan.

6. Menyesuaikan Kompensasi Karyawan

Data yang ada dapat menjadi pertimbangan terkait kompensasi dan benefit bagi setiap kandidat. Dengan data ini, perusahaan dapat menarik bakat terbaik serta mengoptimalkan karyawan sesuai kompensasi yang telah diberikan.

7. Menghemat Waktu

Talent ccquisition analytics dapat menyederhanakan pekerjaan yang awalnya dilakukan secara manual. Hal ini membuat proses analisis semakin cepat, sehingga perusahaan dapat lebih fokus pada strategi bisnis.

8. Mendorong Transparansi

Analisis akuisisi bakat juga membangun proses rekrutmen lebih transparan, karena memberikan hasil yang didasarkan pada data yang mudah dipahami. Ini membantu calon karyawan memahami mengapa mereka dipilih dan apa yang perusahaan harapkan dari mereka.

Sebaliknya, kandidat yang tidak berhasil para proses rekrutmen dapat mengetahui kekurangan mereka dan alasan yang membuat mereka tidak cocok untuk posisi tersebut.

Dengan menggunakan talent acquisition analytics, perusahaan dapat membuat keputusan rekrutmen yang lebih baik, mengoptimalkan pengeluaran, serta mempertahankan karyawan terbaik untuk perkembangan perusahaan.

Dengan menggunakan analisis akuisisi bakat, perusahaan dapat membuat keputusan perekrutan yang lebih baik, mengoptimalkan pengeluaran, dan mempertahankan bakat terbaik untuk pertumbuhan dan kesuksesan mereka.

Baca Juga: 15 Jenis Kompetensi Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Manajer

gajihub 6

Implementasi Talent Acquisition Analytics

Setelah mengetahui beragam manfaat analisis akuisisi bakat, berikut adalah cara implementasi terbaik yang dapat mendatangkan keuntungan bagi perusahaan:

1. Prioritaskan Otomasi Bekerja

Pekerjaan di bidang HR kerap melibatkan banyak hal yang membingungkan, sehingga tim HR seringkali tidak memiliki banyak waktu untuk meninjau secara rinci setiap profil kandidat.

Namun, melalui talent acquisition analytics, pekerjaan seperti melacak kandidat, mengumpulkan informasi yang diperlukan, serta menjadwalkan interview dapat dilakukan secara otomatis dan minim dari kesalahan.

Hal ini membuat tim HR bisa lebih menghemat waktu dan energi, sehingga lebih fokus untuk mengatur strategi dari proses rekrutmen.

2. Lacak KPI yang Berkaitan dengan Proses Rekrutmen

Memantau dan mengevaluasi berbagai KPI seperti kondisi keungan rekrutmen, tren pasar, demografi karyawan, dan sebagainya dapat membantu meningkatkan analisis SDM di perusahaan Anda.

Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan software akuisisi bakat dengan cepat dan efisien untuk menemukan tren, hubungan, dan insight yang akan membantu Anda dalam membuat keputusan terkait proses rekrutmen.

3. Evaluasi Area yang Harus Diperbaiki

Saat melakukan implementasi teknologi pada proses rekrutmen, Anda harus terus-menerus mengevaluasi dan memperbaiki strategi agar implementasi tersebut dapat mencapai tujuan. Selalu cari celah dan kekurangan dalam berbagai kumpulan data.

Dengan rajin melakukan evaluasi, Anda pun dapat mengetahui apakah strategi yang diterapkan berhasil membuat pekerjaan lebih efektif dan efisien atau malah sebaliknya.

Baca Juga: Strategi Rekrutmen: Pengertian, Proses, dan Tips Suksesnya

Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari Saat Menggunakan Talent Acquisition Analytics

Dalam menggunakan talent acquisition analytics ada beberapa kesalahan umum yang kerap terjadi dan perlu dihindari. Berikut adalah daftarnya:

  1. Tidak memahami cara kerja analitik dan tujuan penggunaannya sebelum mengumpulkan data. Tanpa memiliki visi atau tujuan yang jelas, strategi rekrutmen Anda akan bermasalah.
  2. Mengimplementasikan visualisasi data yang hanya sesuai dengan kebutuhan rekruter saja. Ingatlah bahwa proses rekrutmen dan hasilnya memiliki dampak yang lebih luas, tidak hanya pada departemen SDM.
  3. Tidak menyampaikan wawasan yang Anda peroleh secara komprehensif atau akurat. Penting untuk menyaring data dan melihat mana yang benar-benar membantu dan bagaimana cara menyampaikannya kepada para pengambil keputusan.
  4. Menganggap bahwa visualisasi data hanya harus berisi fakta-fakta semata. Ketika data yang Anda miliki dapat menjawab kebutuhan bisnis tertentu, pastikan untuk menyajikan data tersebut dalam bentuk narasi yang menarik.
  5. Mengabaikan risiko hukum yang terkait dengan penggunaan teknologi ini. Peraturan seputar data pribadi sangat ketat, oleh karena itu pastikan Anda mematuhi semua regulasi sebelum memulai penggunaan analitik ini.
  6. Mengimplementasikan teknologi ini sangat penting untuk mempercepat proses rekrutmen, membuatnya lebih objektif, dan efektif. Dengan karyawan yang tepat, Anda dapat mengembangkan bisnis Anda dengan lebih baik.

Baca Juga: HR Digital: Arti, Manfaat, Tahap, dan Langkah Implementasinya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas dapat diketahui bahwa talent acquisition analytics merupakan proses menggunalan data dan analisis untuk memperoleh informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan rekrutmen.

Proses tersebut melibatkan penggunaan metrik dan data terkait kandidat dan rekrutmen untuk meningkatkan efektivitas rekrutmen, mengidentifikasi calon yang cocok, dan meningkatkan retensi karyawan.

Untuk mengoptimalkan talent acquisition analytics, Anda dapat mengandalkan Gajihub sebagai software payroll dan HR.

Dengan menggunakan Gajihub, Anda dapat mengoptimalkan waktu dan sumber daya dalam mengelola administrasi karyawan, sehingga memungkinkan Anda untuk lebih fokus pada strategi untuk mencapai tujuan perusahaan.

Yuk, coba gratis selama 14 hari melalui tautan ini dan rasakan kemudahan dan efisiensi dalam mengelola administrasi karyawan.

3 thoughts on “Talent Acquisition Analytics: Pengertian, Manfaat Perusahaan, Hingga Langkah Implementasinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *