Strategi Rekrutmen: Pengertian, Proses, dan Tips Suksesnya

strategi rekrutmen banner

Mendapatkan karyawan yang berkualitas adalah dambaan setiap perusahaan. Perusahaan akan mengerahkan strategi rekrutmen karyawan terbaik untuk bisa mendapatkan karyawan yang berkualitas ini.

Strategi rekrutmen dilakukan oleh perusahaan agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan efektif dan bisa lebih menghemat waktu dan biaya. Lalu apa saja strategi rekrutmen yang bisa dilakukan oleh perusahaan?

Buat Anda yang ingin mengetahuinya Anda bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini:

Pengertian Strategi Rekrutmen

strategi rekrutmen

Strategi rekrutmen merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam proses penerimaan karyawan yang bertujuan membuat proses tersebut berjalan dengan lancar dan efektif. Di dalam strategi ini terdapat informasi mengenai posisi apa saja yang dibuka, kapan waktu yang tepat untuk membuka lowongan, dan tata cara melakukan proses tersebut.

Perusahaan harus memiliki strategi penerimaan karyawan ini agar tidak membuang-buang waktu dan juga biaya. Dengan adanya strategi ini, perusahaan bisa menemukan cara paling tepat untuk penerimaan karyawan sehingga bisa lebih hemat waktu dan biaya.

Baca Juga: Analisis Rekrutmen: Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya

Bagian-Bagian Strategi Rekrutmen

Berikut beberapa bagian yang ada dalam strategi penerimaan karyawan baru:

1. Identifikasi Posisi yang Dibutuhkan

Bagian pertama dalam strategi penerimaan karyawan adalah mengidentifikasikan posisi yang dibutuhkan. Identifikasi ini dilakukan dengan tujuan mengetahui seperti apa posisi yang dibutuhkan, seperti jobdesk hingga gaji yang bisa diberikan oleh perusahaan.

Dengan melakukan identifikasi ini, perusahaan dengan mudah mengetahui semua kebutuhan akan kandidat baru sehingga ketika proses penerimaan karyawan dilakukan, perusahaan tahu apa saja standar penerimaannya.

2. Buat Rencana Rekrutmen

Kedua adalah membuat rencana rekrutmen. Rencana ini meliputi waktu pelaksanaan hingga dimana akan membagikan informasi lowongan pekerjaan. Jangan lupa juga untuk membuat deskripsi pekerjaan dengan jelas agar tidak terjadi miskomunikasi antara perusahaan dengan kandidat yang melamar kerja.

Baca Juga: Job Requisition: Arti, Tujuan, Manfaat, Hingga Tips Menulisnya

3. Pencarian Kandidat

Bagian selanjutnya adalah pencarian kandidat. Dalam proses pencarian kandidat, ada dua metode yang digunakan, yakni metode tertutup dan metode terbuka.

Metode tertutup merupakan metode pencarian kandidat yang hanya terbatas pada lingkup internal perusahaan. Metode ini sering juga disebut dengan internal hiring.

Sedangkan metode terbuka merupakan metode pencarian kandidat dengan cara melakukan publikasi lowongan pekerjaan ke luar lingkungan perusahaan. Contoh dari metode ini adalah lowongan pekerjaan online.

4. Menyaring Kandidat

Setelah pencarian kandidat, selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan penyaringan kandidat. Pada tahap ini perusahaan melakukan penyaringan kandidat yang melamar pekerjaan hingga bisa mendapatkan kandidat yang diinginkan.

Ada beberapa penilaian yang dilakukan perusahaan melalui HRD yaitu kecocokan skill dengan kebutuhan perusahaan, pengalaman kandidat, hingga kualifikasi lainnya baik yang ditulis dalam CV ataupun tidak ada dalam CV.

5. Wawancara

Setelah proses penyaringan kandidat, bagian selanjutnya adalah wawancara. Wawancara dilakukan pada kandidat karyawan yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.

Wawancara dilakukan kepada calon kandidat untuk menyeleksi lebih detail. Tidak hanya tentang kualifikasi yang dibutuhkan, tetapi juga bagaimana nantinya calon kandidat akan melakukan pekerjaannya.

6. Job Offering dan Hiring Karyawan

Setelah mendapatkan kandidat yang diinginkan, perusahaan bisa melakukan job offering dan proses hiring karyawan. Pada tahapan ini perusahaan akan menyiapkan offering letter yang di dalamnya berisi job description, hak dan tanggung jawab karyawan, gaji, dan ketentuan lainnya.

7. Onboarding Karyawan Baru

Onboarding karyawan baru merupakan proses pengenalan lingkungan pekerjaan kepada karyawan yang baru diterima bekerja. Ketika baru pertama kali bekerja, karyawan akan merasa asing dan untuk membantu karyawan beradaptasi dilakukan onboarding karyawan baru ini.

gajihub 6

Baca Juga: Siklus Rekrutmen: Pengertian Lengkap dan Tahapannya

Proses dalam Strategi Rekrutmen

Strategi penerimaan karyawan baru melibatkan beberapa proses di dalamnya, apa saja?

1. Seleksi Administrasi

Proses pertama yang ada dalam startegi rekrutmen adalah seleksi administrasi. Seleksi administrasi merupakan proses dimana HRD akan melihat kelengkapan berkas yang diajukan oleh calon kandidat karyawan.

Lalu apa saja berkas-berkas yang dinilai dalam proses seleksi administrasi ini? Berkas-berkas tersebut antara lain CV, surat lamaran, portofolio, ijazah terakhir, dan lainnya.

2. Seleksi Tertulis

Proses selanjutnya yang dilakukan untuk penerimaan karyawan baru adalah seleksi tertulis. Perlu diketahui, tidak semua perusahaan melakukan seleksi tertulis ini.

Seleksi tertulis bertujuan untuk mengetahui tingkat intelegensi, kepribadian, dan bagaimana etos kerja karyawan yang bersangkutan.

3. Wawancara

Proses dalam strategi rekrutmen selanjutnya adalah wawancara. Dalam proses ini HRD atau pemberi kerja akan meminta kandidat karyawan untuk interaksi tatap muka baik secara langsung ataupun online.

Pada proses wawancara pemberi kerja akan menyeleksi secara langsung saat komunikasi berlangsung, seperti bagaimana kandidat akan melakukan pekerjaannya hingga kemampuan komunikasi kandidat yang bersangkutan.

4. Medical Check Up

Terakhir adalah medical check-up. Proses ini biasanya dilakukan oleh perusahaan untuk pekerjaan-pekerjaan dengan risiko tinggi, seperti karyawan pabrik. Proses terakhir ini bertujuan untuk memastikan karyawan yang bersangkutan dalam keadaan sehat sehingga bisa bekerja dengan baik.

Baca Juga: Proses Rekrutmen: Pengertian, Tahapan, dan Tips Melakukannya

Strategi Rekrutmen Paling Efektif

Berikut strategi rekrutmen paling efektif yang bisa dilakukan oleh perusahaan:

1. Bangun Employer Branding dan EVP yang Menarik

Strategi rekrutmen pertama yang bisa dilakukan adalah dengan membangun employer branding dan EVP yang menarik. Dengan membangun employer branding, perusahaan dapat menunjukan visi, misi, dan value yang dimiliki.

Ini dikarenakan employer branding adalah sesuatu yang unik dimana setiap perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda. Jadi, strategi ini sangat cocok untuk menarik calon kandidat karyawan.

2. Buat Candidate Persona

Candidate persona akan membantu Anda membuat gambaran kandidat ideal yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan adanya candidate persona, perusahaan dapat menyatukan informasi dari kandidat sebelumnya yang pernah direkrut sehingga bisa mendapatkan kandidat ideal yang diinginkan perusahaan.

Tidak semua proses penerimaan karyawan membutuhkan candidate persona, tetapi candidat persona ini dibutuhkan ketika:

  • Melakukan rekrutmen dalam jumlah besar atau sering melakukan perekrutan untuk posisi yang sama.
  • Dibutuhkan skill khusus untuk posisi yang direkrut, sebagai contoh posisi specialist.

3. Bangun Candidate Pool

Candidat pool adalah database kandidat potensial dan juga berkualitas. Ada beberapa  cara yang bisa dilakukan untuk membangun candidat pool ini:

  • Menghubungi kandidat pasif, yaitu mereka yang saat ini telah memiliki pekerjaan dan tidak sedang mencari pekerjaan.
  • Memberikan kesempatan kedua bagi kandidat yang tidak terpilih pada rekrutmen sebelumnya.
  • Untuk menghubungi ex-employee.

4. Buat Job Deskripsi dan Job Posting yang Jelas

Job posting jadi kesempatan pertama yang bertujuan untuk membangun first impression dengan calon kandidat. Jadi, pastikan Anda membuat job deskripsi yang jelas, ringkas, terorganisir, dapat mencerminkan budaya perusahaan, dan juga dikemas dalam bentuk yang menarik.

5. Pilih Channel yang Tepat

Strategi rekrutmen yang terakhir adalah dengan memilih channel yang tepat. Pemilihan channel yang tepat akan sangat berpengaruh kepada berapa banyak kandidat yang akan tertarik untuk melamar.

Saat ini strategi social recruiting menjadi strategi yang paling banyak diminati. Alasannya adalah strategi ini sangat cocok bagi kandidat yang merupakan generasi milenial dan generasi Z.

Untuk menggunakan strategi ini, Anda bisa menggunakan media sosial yang populer di kalangan anak muda seperti Instagram, Facebook, LinkedIn, hingga Twitter.

Baca Juga: Rekrutmen Internal dan Eksternal: Kelebihan dan Kekurangannya

Tips Strategi Rekrutmen Sukses

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membuat strategi rekrutmen yang Anda lakukan bisa berjalan dengan sukses:

1. Buat Interview Terstruktur

Tips yang pertama adalah dengan membuat interview yang lebih terstruktur. Dengan membuat interview terstruktur akan membuat HRD dapat menilai kandidat dengan objektif, khususnya ketika posisi yang akan diisi sama.

Dengan membuat interview terstruktur, HRD juga dapat lebih hemat waktu. Anda bisa membuat interview terstruktur ini dengan cara membuat pertanyaan yang konsisten dan sistem penilaian scoring.

2. Perhatikan Kecocokan Kandidat dengan Budaya Perusahaan

Memperhatikan tingkat kecocokan kandidat dengan budaya yang ada di perusahaan menjadi tips kedua bagi Anda yang ingin melakukan strategi rekrutmen untuk perusahaan.

Anda bisa menilai bagaimana kandidat menjalin hubungan interaksi dengan rekan kerja lainnya. Anda juga bisa menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan budaya kerja kepada kandidat saat proses interview.

Selain itu, menanyakan bagaimana budaya kerja di perusahaan sebelumnya juga bisa menjadi cara untuk mengetahui tingkat kecocokan calon kandidat dengan budaya perusahaan.

3. Situational Judgement Test (SJT)

Situational judgement test (SJT) diberikan untuk memberikan gambaran apa yang akan dialami ketika sedang bekerja. Test ini diberikan setelah HDR melakukan diskusi dengan setiap departemen sehingga bisa menggambarkan insiden kritis yang akan dihadapi kandidat ketika sudah bekerja.

4. Ukur Integritas Kandidat

Setiap perusahaan ingin mendapatkan karyawan yang kompeten di bidangnya dan bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan perusahaan. Namun bagaimana cara Anda bisa mengetahui seorang kandidat kompeten?

Untuk mengetahuinya Anda bisa membuat pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang akan dijawab oleh kandidat yang bersangkutan. Di dalam kuesioner ini terdapat pertanyaan yang dapat mengukur kejujuran, tanggung jawab, dan etos kerja karyawan sehingga proses seleksi dapat berjalan dengan lancar.

5. Carilah Bagaimana Kriteria Open Minded

Jika memang tidak ada kandidat yang cocok dengan apa yang Anda cari, Anda bisa mencari kandidat yang sesuai dengan cara menilai apakah karyawan tersebut open minded atau tidak.

Lalu bagaimana cara mengetahui calon kandidat open minded atau tidak? Anda bisa mengetahuinya dari bagaimana cara mereka memberikan respon terhadap perubahaan dan juga feedback.

Termasuk bagaimana calon kandidat menerima kritik dan juga masukan yang diberikan.

gajihub 3

Baca Juga: 7 Panduan Interview Kerja yang Harus HR tahu Dan Templatenya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai strategi rekrutmen yang wajib untuk Anda ketahui. Merekrut karyawan baru bukan sesuatu yang mudah, oleh karenanya perusahaan harus memiliki strategi terbaik untuk mendapatkan karyawan yang kompeten.

Perusahaan harus bisa melakukan pengelolaan karyawan dengan baik dan jangan lupa gunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang didalamnya dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan nikmati semua kemudahan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.

3 thoughts on “Strategi Rekrutmen: Pengertian, Proses, dan Tips Suksesnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *