Work life balance kini menjadi impian banyak pekerja.
Istilah work–life balance tersebut merujuk pada kondisi ideal ketika seseorang mampu menjaga keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kehidupan pribadinya.
Dalam kondisi ini, seseorang tidak merasa terlalu terbebani oleh pekerjaan, namun tetap bisa produktif dan profesional.
Memiliki work life balance yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan mental, fisik, serta hubungan sosial.
Tanpa keseimbangan ini, seseorang bisa merasa stres, lelah, bahkan kehilangan motivasi kerja, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Work life balance bukan berarti membagi waktu secara sama rata antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, melainkan mampu mengelola waktu dan energi dengan bijak.
Hal ini termasuk mengetahui kapan harus fokus bekerja dan kapan harus memberi waktu untuk diri sendiri, keluarga, atau kegiatan yang menyenangkan.
Definisi Work Life Balance
Mencapai work life balance adalah impian setiap pekerja. Ketika seorang karyawan atau pekerja telah mencapainya, itu artinya karyawan atau pekerja tersebut telah berhasil mengatur dan menyeimbangkan hidupnya dengan baik.
Karyawan tersebut telah berhasil dengan baik antara tanggung jawab pekerjaan, kebutuhan pribadi, hiburan, hingga kebutuhan keluarga.
Dengan keseimbangan ini semua, karyawan tersebut bisa lebih produktif dalam pekerjaannya.
Selain bisa meningkatkan produktivitas, work life balance juga bisa membuat seorang karyawan lebih kreatif dan penuh energi ketika melakukan pekerjaan.
Begitu sebaliknya, ketika seseorang tidak bisa menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi, bisa membuat kinerja karyawan tersebut dapat merosot dan juga berpengaruh ke kehidupan pribadi lainnya.
Baca Juga: Mengetahui Tahapan dan Proses Seleksi Karyawan dalam Perusahaan
Aspek Work Life Balance

Work life balance memiliki beberapa aspek penting yang mempengaruhinya. Apa saja aspek-aspek tersebut? Simak jawabannya di bawah ini:
1. Keseimbangan Waktu
oAspek pertama adalah terkait keseimbangan waktu. Seseorang yang berhasil menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi ialah mereka yang bisa membagi waktu dengan baik.
Mereka tahu kapan waktunya untuk bekerja dan kapan waktunya untuk me time. Keseimbangan waktu ini jadi aspek penting dalam menciptakan kebahagiaan hidup seorang pekerja.
2. Keseimbangan Keterlibatan
Kesemimbangan keterlibatan merupakan keseimbangan terkait keterlibatan psikologis atau komitmen untuk bekerja dan kehidupan di luar pekerjaan.
Ini adalah tentang bagaimana Anda menyeimbangkan tuntutan peran sebagai pekerja dengan peran kehidupan pribadi Anda, seperti keluarga.
Baca Juga: Pulang Tenggo: Pengertian, Alasan, dan Manfaatnya
3. Keseimbangan Kepuasan
Keseimbangan kepuasan juga jadi bagian penting yang harus Anda perhatikan. Keseimbangan kepuasan adalah bagaimana Anda menyeimbangkan kepuasan Anda dalam bekerja dan kehidupan di luar pekerjaan Anda.
Selain 3 (tiga) aspek yang dijelaskan di atas, keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi juga memiliki aspek-aspek lainnya, yakni:
- Waktu
- Perilaku
- Ketegangan
- Energi
Baca Juga: Work Life Integration: Pengertian dan Cara Melakukannya
Manfaat dari Work Life Balance
Keseimbangan pekerjaan dengan kehidupan pribadi memiliki manfaat yang bisa dirasakan oleh seorang pekerja. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Dapat Terhindar dari Berbagai Jenis Penyakit
Manfaat pertama yang bisa Anda dapatkan dari keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi adalah Anda dapat terhindar dari berbagai penyakit.
Anda dapat terhindar dari berbagai jenis penyakit karena Anda merasa enjoy dan bahagia dengan kehidupan yang Anda jalani.
Bahkan Anda bisa lho terhindar dari penyakit mental jika bisa menyeimbangkan kehidupan pekerjaan dengan kehidupan pribadi Anda.
Terhindarnya Anda dari penyakit mental karena semakin sedikit tekanan mental yang Anda rasakan maka semakin Anda merasa bahagia.
2. Performa yang Dapat Meningkat
Manfaat kedua yang bisa Anda rasakan adalah performa Anda yang bisa semakin meningkat. Ini dikarena dengan kenyamanan bekerja yang Anda rasakan, Anda bisa semakin baik dalam menjalani pekerjaan Anda.
Ketika suatu pekerjaan dikerjakan dengan menyenangkan, maka juga akan berpengaruh pada hasil yang lebih baik. Bahkan Anda bisa lho membuat inovasi-inovasi terbaru yang dibutuhkan perusahaan dengan performa Anda yang semakin meningkat ini.
Baca Juga: Ikigai Adalah: Pengertian dan Cara Menemukannya
3. Lebih Produktif dalam Bekerja
Siapa sih yang tidak ingin lebih produktif ketika bekerja? Dengan keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi ini akan mendorong Anda lebih produktif dalam bekerja.
Ini pastinya akan membuat citra Anda di mata perusahaan atau HRD semakin meningkat. Dengan begini Anda juga bisa meningkatkan karir Anda di perusahaan tempat Anda bekerja.
4. Lebih Bahagia
Dengan keseimbangan kerja, Anda juga bisa lebih merasa bahagia. Siapa sih yang tidak ingin bahagia menjalani kehidupan ini?
Dengan merasa lebih bahagia, Anda bisa memaksimalkan pekerjaan Anda di perusahaan tempat Anda bekerja.
5. Jenuh dan Stres Dapat Berkurang
Kejenuhan merupakan hal yang wajar ketika Anda sedang bekerja, namun dengan adanya work life balance, Anda dapat mengurangi jenuh dan stres yang Anda rasakan.
Selain jenuh dan stres dapat berkurang, Anda juga bisa meningkatkan energi positif untuk pekerjaan Anda.
Baca Juga: Mengenal Buddy System bagi Karyawan Baru

Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Work Life Balance
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keseimbangan kerja, apa saja?
1. Karakteristik Kepribadian
Karakteristik kepribadian berpengaruh terhadap bagaimana Anda menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda.
Biasanya seseorang yang memiliki kepribadian yang baik sejak kecil juga akan memiliki kehidupan yang baik ketika sudah bekerja.
2. Karakteristik Keluarga
Seseorang yang memiliki latar belakang keluarga yang mendukung biasanya bisa memiliki keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
Ini dikarenakan Anda tidak adanya konflik antara kehidupan pekerjaan dengan kehidupan pribadi.
Dengan adanya konflik keluarga akan mempengaruhi kehidupan pekerjaan seseorang dan pastinya mempengaruhi keseimbangan pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda.
3. Karakteristik Pekerjaan
Karakteristik pekerjaan adalah hal-hal yang terdiri dari pola kerja, beban kerja, dan jumlah waktu yang dapat menimbulkan konflik. Semakin kecil tekanan pekerjaan yang dirasakan oleh seseorang, semakin mudah seseornag untuk mencapai keseimbangan kerja.
4. Sikap
Sikap ini adalah bagaimana seseorang melakukan evaluasi di berbagai aspek sosial masyarakat.
Sikap seseorang ketika menghadapi suatu permasalahan akan berpengaruh pada pencapaian work life balance.
Baca Juga: Screening Karyawan: Pengertian Lengkap dan Tahapannya
Strategi Work Life Balance
Untuk bisa mencapai keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi, dibutuhkan sebuah strategi. Apa saja strategi yang dimaksud? Berikut penjelasannya:
1. Jam Kerja yang Fleksibel
Strategi pertama yang bisa mendukung keseimbangan kerja adalah jam kerja yang fleksibel. Siapa sih yang tidak ingin memiliki jam kerja fleksibel? Dengan jam kerja yang fleksibel ini akan memudahkan Anda dalam mengatur hidup Anda, misalnya ketika Ada merasa lelah Anda bisa beristirahat.
2. Kerja Paruh Waktu
Kerja paruh waktu atau kerja part time juga bisa menjadi salah satu strategi untuk mendukung kesimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Dengan kerja paruh waktu, Anda bisa menggunakan waktu lainnya untuk aktivitas lainnya.
Selain kerja paruh waktu, kerja freelance juga bisa jadi pilihan untuk mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi.
3. Jam Kerja yang Masuk Akal
Jam kerja yang masuk akal juga bisa jadi strategi untuk mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi. Saat ini ada banyak pekerjaan yang memiliki jam kerja yang tidak masuk akal.
Makanya, penting bagi Anda untuk memahami aturan jam kerja yang berlaku di Indonesia. Jika memang Anda tidak mendapatkan jam kerja yang sesuai, Anda bisa protes atau mengajukan keluhan Anda kepada perusahaan.
4. Cuti
Berdasarkan peraturan jam kerja yang berlaku di Indonesia, seorang pekerja berhak mendapatkan cuti. Cuti ini bisa digunakan untuk menyegarkan kembali mood pekerja sehingga ketika kembali bekerja bisa lebih berenergi.
5. Mobilitas Pekerjaan
Mobilitas pekerjaan untuk bisa jadi strategi yang mendukung work life balance. Semakin mudah mobilitas suatu pekerjaan maka akan membuat pekerja lebih happy menjalani pekerjaan.
6. Keamanan dan Kesejahteraan
Keamanan dan kesejahteraan juga jadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Setiap karyawan yang bekerja berhak atas keamanan di tempat kerja dan juga kesejahteraan. Tunjangan adalah salah satu bentuk upaya perusahaan menyejahterakan karyawan.
Baca Juga: Program Kesejahteraan Karyawan: Pengertian dan Jenisnya
7. Akses Telepon
Seorang karyawan berhak mendapatkan akses telepon ketika sedang bekerja. Karyawan berhak menerima panggilan telepon atau menggunakan telepon perusahaan untuk keperluan yang mendadak.
Baca Juga: Tunjangan Karyawan: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya
Tips untuk Mencapai Work Life Balance

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mendapatkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi merupakan dambaan setiap pekerja. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mewujudkannya:
1. Atur Jam Kerja dengan Baik
Tips pertama yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi adalah dengan mengatur jam kerja dengan sebaik mungkin.
Bagi Anda yang bekerja dari kantor atau work from office, Anda bisa mengikuti aturan yang ditetapkan di kantor Anda. Usahakan Anda tidak membawa pekerjaan saat pulang.
Sedangkan untuk Anda yang bekerja dari rumah atau work from home, Anda harus pintar-pintar manajemen waktu Anda agar Anda tidak cepat merasa burnout. Anda bisa mengikuti jam kerja kantor pada umumnya atau selalu berikan jeda beberapa jam sekali.
Baca Juga: WFA dan WFO, Mana yang Lebih Baik?
2. Olahraga yang Teratur
Olahraga jadi bagian penting yang bisa mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi Anda.
Tahukah Anda bahwa olaharga ternyata bisa menaikan mood Anda saat bekerja? Anda bisa mencoba olahraga ini sebelum memulai pekerjaan atau bisa juga melakukan peregangan di sela-sela istirahat.
3. Konsumsi Makanan yang Bergizi
Makanan sangat berpengaruh pada energi yang dihasilkan pada tubuh kita. Mengonsumsi makanan bergizi adalah salah satu upaya untuk meningkatkan energi dan membuat Anda bisa lebih bersemangat bekerja.
Kurangi makanan junk food atau makanan instan dan luangkan waktu untuk membuat makanan sendiri. Pastikan Anda mengonsumsi buah dan sayur karena buah dan sayur ini sangat baik untuk kesehatan tubuh Anda.
4. Berani Menolak
Berani menolak pekerjaan yang di luar tanggung jawab adalah hal yang wajib dimiliki seorang pekerja. Saat ini ada banyak pekerja yang merasa kesulitan bekerja di sebuah perusahaan karena dia selalu merasa tidak enak ketika diminta bantuan.
Padahal menolak adalah hak karyawan tersebut. Anda bisa menolak pekerjaan yang ada di luar jobdesk Anda dan juga bisa menolak bekerja di luar jam kerja yang telah disepakati.
5. Bagi Waktu Sesuai Prioritas
Dalam bekerja pasti pekerjaan yang diprioritaskan. Nah, ini adalah hal yang wajib Anda lakukan untuk mencapai work life balance. Kerjakan terlebih dahulu pekerjaan-pekerjaan yang menjadi prioritas Anda.
Dengan begitu, Anda tidak akan bingung mana pekerjaan yang harus dipegang terlebih dahulu dan Anda bisa memaksimalkan waktu kerja yang Anda miliki.
Baca Juga: Analisis Beban Kerja: Pengertian dan Cara Manajemennya

Bagaimana Perusahaan Mendukung Work Life Balance Karyawan?
Work life balance memang berhubungan erat dengan kehidupan seorang pekerja. Tapi untuk mewujudkannya bukan hanya karyawan yang harus mengusahakan, tetapi juga diperlukan dukungan karyawan.
Perusahaan wajib memberikan dukungan agar karyawan bisa mendapatkan mental yang sehat dan juga kehidupan kerja yang bahagia. Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan perusahaan untuk mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi karyawannya:
- Jangan memberikan pekerjaan di luar jam kerja atau di luar jobdesk karyawan;
- Penuh semua hak karyawan, misalnya adalah cuti dan tunjangan;
- Buat lingkungan kerja senyaman mungkin;
- Berikan apresiasi kepada karyawan yang berprestasi;
- Tidak ada salahnya jika mengajak karyawan berolahraga bareng di sela-sela jam kerja;
- Tingkatkan komunikasi dengan karyawan. Berikan kesempatan bagi karyawan untuk membicarakan kebutuhan dan juga harapannya kepada perusahaan.
Baca Juga: Remote Working: Pengertian dan Tips Perusahaan Mudah Memantaunya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai work life balance yang wajib untuk Anda pahami. Apakah Anda sudah mencapai work life balance ini di kehidupan Anda?
Jika belum, Anda bisa menerapkan tips-tips yang telah dijabarkan di atas di kehidupan Anda.
Sementara itu, perusahaan juga dapat membantu karyawan untuk mencapai work-life balance dengan berbagai cara yang telah disebutkan di atas, seperti membuat lingkungan kerja yang nyaman, memberikan apresiasi, serta memberikan hak karyawan secara penuh.
Untuk mewujudkan hal tersebut, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software manajemen data karyawan dari GajiHub.
Melalui fitur analisa data yang dimilikinya, Anda dapat memantau jam kerja karyawan, seperti jam lembur, keterlambatan, dan juga izin cuti.
Lewat data tersebut, Anda dapat mengidentifikasi jika karyawan mana saja yang terlalu sering lembur dan memiliki load kerja yang terlalu banyak.
Jika terjadi masalah tersebut, Anda pun dapat mengambil langkah-langkah terbaik agar work life balance karyawan tetap tercapai.
Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- THR Belum Satu Tahun: Ini Aturan, Cara Hitung, dan Contohnya - 15 April 2025
- 10 Contoh Profesi Industri Kreatif dan Ancamannya - 15 April 2025
- 10 Prospek Kerja Jurusan Sosiologi dan Tips Suksesnya - 14 April 2025
3 thoughts on “Work Life Balance: Definisi dan Tips Mencapainya”