Kerja Part Time: Pengertian, Contoh, dan Aturannya di Indonesia

Part time adalah jenis pekerjaan yang cocok bagi Anda yang memiliki aktivitas lainnya, seperti kuliah atau sekolah. Pekerjaan ini dipilih karena pekerja tidak terikat untuk bekerja full time 8/5 atau lebih dari itu.

Meskipun telah memiliki karyawan yang bekerja secara full time, perusahaan masih sering membutuhkan pekerja part time. Ini karena bagi perusahaan pekerja part time juga bisa memberikan keuntungan.

Apakah Anda salah satu orang yang tertarik dengan pekerjaan satu ini? Atau justru Anda adalah bagian dari perusahaan yang sedang membutuhkan pekerja part time? Sudahkah Anda mengetahui apa itu part time?

Yuk simak penjelasan mengenai part time di bawah ini untuk mendapatkan informasinya lebih lanjut:

Pengertian Part Time Adalah

Part time adalah salah satu jenis pekerjaan yang memiliki jam kerja lebih sedikit dibandingkan karyawan full time. Pekerjaan satu ini biasa disebut dengan pekerjaan paruh waktu.

Pekerja part time memiliki jam kerja yang lebih fleksibel jika dibandingkan dengan pekerja full time. Bersamaan dengan kelebihan yang lebih fleksibel jika dibandingkan dengan pekerja full time, pekerjaan part time ini pastinya memiliki penghasilan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan pekerja full time.

Agar Anda lebih mudah untuk memahami pekerjaan part time ini, sebagai contohnya adalah Adinda bekerja di perusahaan CBA secara part time. Di perusahaan tersebut, pekerja full time bekerja selama 8/5. Karena Adinda bekerja secara part time, maka Adinda hanya bekerja setengah dari jam kerja karyawab full time.

Pekerjaan part time memiliki perhitungan gaji yang berbeda dengan pekerja full time. Biasanya perusahaan akan membayar pekerja part time sesuai jam kerja yang telah dilakukan.

Baca Juga: Apa Itu HRD: Pengertian, Manfaat, dan Tips Suksesnya

Kelebihan dan Kekurangan Kerja Part Time

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan dari kerja part time. Berikut penjelasan lengkapnya mengenai kelebihdan dan kekurangan kerja part time:

Kelebihan Kerja Part Time

  1. Jam kerja lebih fleksibel, ini dikarenakan part time hanya kerja paruh waktu. Jadi, Anda bisa memanfaatkan waktu lainnya untuk aktivitas lainnya;
  2. Bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan;
  3. Sebagai sarana untuk mempelajari hal baru;
  4. Bisa dijadikan persiapan sebelum bekerja secara full time;
  5. Memperluasa relasi;
  6. Sebagai sarana untuk belajar mengatur waktu menjadi lebih baik.

Kekurangan Kerja Part Time

  1. Pekerja part time tidak mendapatkan perlindungan kerja selayaknya pekerja full time;
  2. Kerja part time juga masih dianggap sebagai pekerjaan yang tidak profesional;
  3. Bayaran pekerjaan part time sering tidak sesuai;
  4. Tidak ada jenjang karir dalam pekerjaan part time.

Baca Juga: Internship Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Mencari Tempat Internship

Aturan Kerja Part Time di Indonesia

Berdasarkan penjelasan Pasal 16 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan (PP Pengupahan), kerja paruh waktu merupakan bekerja yang kurang dari tujuh jam dalam 1 hari dan kurang dari 35 jam dalam 1 minggu.

Dasar hukum aturan part time sendiri tercantum pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan.

Peraturan kerja paruh waktu untuk karyawan dan pengusaha biasanya diatur dalam dokumen yang disebut dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT).

Hal ini disebabkan karena pekerjaan paruh waktu seringkali dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang singkat, mungkin kurang dari 3 tahun atau hanya saat musim tertentu.

Banyak perusahaan menggunakan pekerja paruh waktu untuk menghemat biaya operasional. Oleh karena itu, sangat penting bagi mereka untuk memahami isi dari perjanjian kerja atau kontrak yang digunakan dalam pekerjaan mereka.

Upah Pekerja Part Time

Untuk menghitung gaji pekerja waktu, Anda dapat menggunakan aturan dari Peraturan Pemerintah tentang Pengupahan. Aturan ini menyebutkan bahwa gaji ditentukan berdasarkan waktu yang dihabiskan bekerja atau hasil kerja yang telah disepakati.

Upah per jam, misalnya, digunakan untuk pekerja part time dan besarnya harus disepakati antara pengusaha dan pekerja. Dengan catatan, upah pekerja tidak boleh lebih rendah dibandingkan jumlah yang dihitung dengan rumus berikut: upah per jam = upah per bulan dibagi 126. 

Jadi, untuk menghiting upah per jam pekerja part time, Anda dapat membagi upah bulanan mereka dengan 126. Hal ini adalah cara sederhana untuk menentukan berapa upah per jam yang seharusnya mereka terima.

Baca Juga: Kontrak Kerja Karyawan: Definisi, Fungsi, Manfaat hingga Cara Membuat

Jam Kerja Part Time

part time adalah 1

Salah satu bagian yang penting di bahas dalam pekerjaan part time adalah mengenai jam kerja part time ini. Seorang pekerja part time bisanya bekerja berapa jam sih?

Seperti penjelasan pengertian part time adalah jenis pekerjaan yang memiliki waktu kerja lebih sedikit dibandingkan pekerjaan full time. Dari pengertian ini saja sudah dipastikan bahwa pekerjaan part time memiliki jam kerja yang lebih sedikit dibandingakn pekerja full time.

Seseorang yang bekerja secara part time adalah seseorang yang bekerja kurang dari 40 jam dalam satu minggu. Ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yang diperbarui dalam UU Cipta Kerja, dimana dijelaskan untuk pekerjaan full time di Indonesia ada dua ketentuan, yakni:

  1. 7 jam kerja dalam satu hari atau 40 jam kerja dalam satu minggu dengan ketentuan 6 hari kerja dalam satu minggu;
  2. 8 jam kerja dalam satu hari atau 40 jam kerja dalam satu minggu dengan ketentuan 5 hari kerja dalam satu minggu.

Peraturan tersebut berlaku bagi pekerjaan full time, jadi untuk part time memiliki jam kerja kurang dari yang tertulis tersebut.

Baca Juga: Apprenticeship Adalah: Manfaat, dan Bedanya dengan Internship

Manfaat Kerja Part Time

Kerja part time sering dipilih oleh mahasiswa atau pelajar untuk mendapatkan uang jajan tambahan. Ini adalah cara terbaik untuk menyelesaikan permasalahan keuangan di saat tidak bisa bekerja secara full time atau yang terikat kontrak.

Selain itu, ada juga manfaat lainnya yang bisa didapatkan dengan bekerja secara part time, apa saja?

1. Langkah untuk Mengenal Dunia Kerja

Kerja part time bisa Anda jadi sebagai langkah tepat untuk mengenal dunia kerja, sebelum Anda benar-benar terjun ke dalamnya. Ini biasanya digunakan oleh mahasiswa untuk melatih mental menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti.

Orang yang pernah melakukan kerja part time biasanya lebih siap untuk menghadapi dunia kerja ketika lulus nanti. Ia akan lebih terbiasa dalam menghadapi customer dan juga atasan sehingga ketika masuk ke dunia kerja nanti tidak akan kaget.

2. Memperluas Relasi

Relasi memegang peranan penting dalam dunia kerja. Anda yang memiliki relasi yang luas akan lebih mudah dalam dunia kerja. Bekerja part time bisa jadi cara untuk memperluas relasi Anda.

Dengan bekerja part time Anda akan bertemu dengan orang-orang di dunia kerja yang tidak Anda temui di dunia perkuliahan atau sekolah. Ini akan membantu Anda ketika Anda sudah lulus, baik itu secara langsung seperti memberikan lowongan kerja atau tidak langsung seperti melatih mental Anda.

3. Membuka Peluang Karir

Part time juga bisa membuka peluang karir yang sebelumnya tidak pernah Anda bayangkan. Bekerja paruh waktu adalah cara terbaik untuk mengetahui minat dan bakat Anda, jika memang saat itu belum Anda temukan.

Membuka peluang karir ini juga bisa Anda dapatkan dengan cara relasi yang Anda bangun saat bekerja part time. Jadi, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan pekerjaan paruh waktu ini sebelum Anda benar-benar lulus kuliah atau sekolah.

4. Meningkatkan Skill

Anda ingin meningkatkan skill yang Anda miliki namun sekaligus ingin dibayar? Pekerjaan part time adalah pilihan terbaik. Dari pekerjaan part time Anda akan diajari oleh senior di tempat kerja Anda, di sini Anda bisa mendapatkan ilmu secara gratis (bahkan dibayar).

Di pekerjaan paruh waktu ini Anda juga bisa meningkatkan skill karena kesempatan untuk mencoba saat bekerja lebih besar dibandingkan tidak bekerja.

5. Upgrade Portofolio

Portofolio adalah bagian penting yang sangat dibutuhkan saat membuat surat lamaran kerja. Portofilio ini akan menunjukan bagaimana pengalaman Anda dalam dunia kerja terkait ataupun karya-karya Anda yang akan menunjang pekerjaan Anda.

Bekerja secara part time bisa menjadi salah satu cara untuk upgrade portofolio. Anda bisa menambahkan pekerjaan part time ini sebagai pengalaman dan Anda akan semakin dipertimbangkan ketika melamar pekerjaan.

Baca Juga: Leader dan Bos: Pengertian Lengkap dan Perbedaan yang Harus Anda Ketahui

Apa Perbedaan Part Time dengan Freelance?

Pekerjaan part time sering disamakan dengan pekerjaan freelancebenarkah dua jenis pekerjaan ini adalah hal yang sama? Jawabannya adalah tidak. Part time dan freelancer adalah dua jenis pekerjaan yang berbeda. Lalu dimana letak perbedaannya?

Freelance merupakan pekerjaan bebas yang membuat Anda bebas mengatur waktu sesuai keinginan Anda. Freelance tidak mewajibkan Anda untuk hadir pukul sekian dan pulang pukul sekian, pekerjaan dinilai dari projek yang berhasil diselesaikan.

Ini tentunya berbeda dengan pekerjaan part time dimana biasanya memiliki pembagian waktu yang jelas, hanya saja masih di bawah jam kerja pekerja full time. Dari perbedaan ini bisa diketahui dengan jelas, freelance adalah pekerjaan bebas yang bisa mengatur jam kerja sesuka hati, sedangkan part time tetap memiliki jam kerja meski masih di bawah pekerja full time.

Baca Juga: Jam Kerja Fleksibel: Pengertian, Manfaat, Kelebihan, dan Kekurangannya

part time 2

Jenis Pekerjaan Part Time

Ada beberapa jenis pekerjaan part time yang bisa menjadi pilihan Anda, apa saja?

1. Guru Les atau Guru Privat

Jenis pekerjaan part time pertama yang dapat Anda pilih adalah guru les atau guru privat. Pekerjaan satu ini bisa dilakukan oleh Anda yang masih memiliki aktivitas utama lain, misalnya masih kuliah.

Anda dapat mendaftarkan diri pada lembaga les, bimbel, atau privat untuk bergabung menjadi guru di sana. Dalam bekerja, Anda bisa berdiskusi dengan murid atau orang tuanya untuk menemukan jadwal yang cocok dengan kesibukan Anda lainnya.

2. Fotografer

Fotografer juga bisa menjadi pilihan pekerjaan part time. Ada banyak jenis fotografer yang bisa Anda pilih, seperti fotografer wedding, prewedding, foto produk online shop, foto wisuda, dan lainnya.

Selain bisa bekerja dengan perusahaan, Anda juga bisa membuka bisnis fotografer Anda sendiri.

3. Penulis

Anda menyukai dunia menulis dan tertarik untuk menjadikannya pekerjaan part time? Anda bisa nih mencoba menjadi penulis konten.

Penulis konten adalah salah satu bagian dalam dunia marketing yang sangat dibutuhkan saat ini. Selain penulis konten, Anda yang menyukai dunia menulis juga bisa melamar pekerjaan sebagai copywriter.

4. Barista

Anda bisa meracik kopi atau tertarik dengan bidang perkopian? Karir barista bisa nih jadi pilihan Anda dan Anda juga bisa melakukannya secara part time.

Saat ini ada banyak kafe yang membuka lowongan barista. Anda bisa mencoba melamarnya dan menjadikannya pekerjaan part time di sela kesibukan Anda lainnya.

5. Waiters atau Waitress

Selain barista, pekerjaan waiters atau waitress menjadi pekerjaan yang bisa dilakukan secara part time. Jika barista langsung berhadapan dalam pembuatan kopi, waiters dan waitress ini akan melayani pelanggan di kafe atau restoran.

6. Tour Guide

Tour giude juga jadi salah satu jenis pekerjaan part time yang bisa Anda pilih. Anda bisa bekerja bersama orang lain atau bisa juga membuka bisnis tour guide sendiri. Pekerjaan ini sangat cocok bagi Anda yang tinggal di dekat tempat wisata. Jangan lupa untuk pelajari bahasa Inggris agar bisa menjadi tour guide turis mancanegara.

7. Penerjemah

Jenis pekerjaan part time selajutnya yang bisa Anda pilih adalah penerjemah. Pekerjaan ini sangat cocok bagi Anda yang menguasai bahasa asing. Selain menjadi penerjemah langsung, Anda juga bisa menjadi penerjemah dokumen, film, hingga buku.

gajihub 6

Part Time bagi Perusahaan

Bagi sebuah perusahaan, mempekerjakan karyawan part time adalah salah satu strategi. Ada beberapa alasan mengapa perusahaan lebih memilih merekrut karyawan part time dibandingkan karyawan full time.

Seperti karyawan part time lebih menghemat keuangan perusahaan, hanya sementara (per projek), untuk uji coba bisnis, dan lainnya. Selain alasan tersebut, perusahaan juga dihadapkan dengan beberapa kekurangan dari merekrut yakni terkait kecocokan, komunikasi, hingga loyalitas karyawan.

Baca Juga: Motivasi Melamar Kerja dan Cara Menjawabnya Saat Wawancara

Cara Mengelola Karyawan Part Time bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, sangat penting untuk bisa mengelola karyawan part time dengan baik. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengelola karyawan paruh waktu dengan baik:

1. Profesional Adalah Hal Utama

Pastikan sebagai bagian dari perusahaan Anda tetap profesional, sekalipun karyawan tersebut masih berstatus part time. Karyawan part time memang tidak memiliki hak-hak selayaknya karyawan full time, namun tidak ada salahnya jika Anda memperlakukan mereka seperti halnya karyawan penuh waktu.

Buat perjanjian kerja sejelas mungkin. Ini akan menjadi dasar yang melindungi karyawan dan juga perusahaan.

2. Buat Penjadwalan

Cara kedua yang harus dilakukan untuk mengelola adalah dengan membuat penjadwalan. Ini merupakan salah satu cara yang dilakukan agar pekerja paruh waktu Anda bisa memaksimalkan pekerjaan mereka. Dengan adanya penjadwalan mereka juga bisa mengatur waktu dengan lebih baik.

3. Sampaikan Harapan secara Jelas dan Terbuka

Saat Anda menerima pekerja paruh waktu, sebaiknya sampaikan harapan Anda secara terbuka kepada mereka. Jelaskan apa ekspektasi dan kebutuhan Anda terkait pekerjaan ini. Penjelasan seperti ini akan membantu  pekerja paruh waktu dalam bekerja dan melakukan sebaik mungkin di pekerjaan mereka.

4. Berikan Pelatihan

Meskipun hanya berstatus paruh waktu, namun tidak ada salahnya bagi Anda untuk membeikan pelatihan kepada mereka. Pelatihan ini adalah sebagai bentuk kepedulian Anda kepada pekerja di perusahaan Anda.

Bisa jadi setelah mereka lulus, Anda bisa merekrut mereka menjadi karyawan full time.

5. Lakukan Komunikasi yang Baik

Komunikasi adalah bagian yang harus selalu dikedepankan. Jika Anda kurang puas dengan pekerjaan mereka, pastikan Anda mengomunikasikannya. Ini juga akan membantu pekerja paruh waktu dalam memperbaiki pekerjaan mereka.

gajihub 3

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai part time adalah yang wajib untuk Anda ketahui. Selain cara-cara untuk mengelola karyawan part time di atas, Anda juga bisa memaksimalkan pengelolaan karyawan part time dengan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub.

GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang akan memudahkan pengelolaan karyawan. GajiHub memiliki berbagai fitur yang akan mendukung pengelolaan karyawan di perusahaan Anda, mulai dari payroll, absensi, HRIS, kelola PPh 21, BPJS, akuntansi, reimbursement, ESS, kelola aset, kelola cuti dan izin, dan analisis data.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di sini dan nikmati semua kemudahan dalam pengelolaan karyawan.

2 thoughts on “Kerja Part Time: Pengertian, Contoh, dan Aturannya di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *