Gap Year dan Semi Gap Year: Pengertian, Alasan, Kelebihan, Kekurangan, dan Bedanya

gap year

Gap year merupakan  sebuah keputusan yang diambil seseorang untuk menunda kuliah. Ketika seseorang memutuskan untuk gap year, ini artinya ia tidak langsung melanjutkan kuliah setelah lulus SMA.

Ada beberapa alasan seseorang memilih menunda kuliah atau kerja ini dan ada pula kelebihan serta kekurangannya. Yuk simak penjelasan lengkap mengenai gap year hanya di bawah ini:

Apa Itu Gap Year?

Gap year adalah sebuah keputusan untuk mengambil jeda setelah lulus SMA dan sebelum memasuki perguruan tinggi atau kuliah. Pada saat masa jeda ini, biasanya orang yang bersangkutan melakukan berbagai kegiatan, mulai dari menjadi relawan, menempuh pendidikan informal, ataupun hal lainnya hingga akhirnya bisa lanjut kuliah tahun depan atau lebih.

Meski banyak terjadi di kalangan mereka yang baru lulus SMA, namun masa jeda juga terjadi di kalangan pekerja dimana seorang pekerja mengambil jeda setelah lulus kuliah. Biasanya ini akan menjadi pertimbangan bagi rekruiter dalam memilih kandidat.

Rekruiter akan bertanya apa yang dilakukan kandidat pada saat gap year ini. Oleh karenanya penting bagi fresh graduate jika memilih masa jeda harus menggunakan waktu dengan baik.

gajihub 5

Baca Juga: Ketahui Pengertian Volunteer, Manfaat, hingga Tips Memulainya

Alasan Gap Year

Berikut beberapa alasan mengapa seseorang memilih untuk gap year:

1. Karena Kondisi Finansial

Alasan menunda kuliah yang pertama adalah karena kondisi finansial. Tidak semua orang bisa langsung melanjutkan kuliah setelah menyelesaikan pendidikan di SMA, salah satu penyebabnya adalah finansial.

Bagi yang memiliki kendala finansial ini, mau tidak mau harus mengambil keputusan untuk menunda kuliah. Sembari mengumpulkan uang atau mencari beasiswa, Anda bisa melanjutkan pendidikan tahun berikutnya.

2. Persiapan Kuliah di Luar Negeri

Alasan yang kedua adalah untuk persiapan kuliah di luar negeri. Seperti yang kita ketahui, untuk bisa kuliah di luar negeri dibutuhkan persiapan yang matang.

Anda harus lulus TOEFL atau EILTS untuk bisa berkuliah di luar negeri. Tidak hanya itu, persiapan kuliah di luar negeri juga lebih banyak jika dibandingkan dengan kuliah di Indonesia.

Tidak heran jika untuk bisa mewujudkan impian ini,  dipilih agar bisa mempersiapkannya dengan lebih matang.

3. Ingin Beristirahat

Alasan selanjutnya adalah karena ingin beristirahat. Ada beberapa orang yang merasa lelah atau bosan dengan rutinitas sekolah dan menginginkan waktu istirahat sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Tidak hanya pada pelajar atau mahasiswa, menunda kerja juga sering dilakukan dengan alasan ingin beristirahat ini. Seperti yang diketahui, kuliah bisa jadi hal yang sangat melelahkan apalagi bagi mahasiswa yang lama menyelesaikan skripsi.

Tidak heran jika setelah lulus, seseorang membutuhkan waktu istirahat. Di waktu istirahat ini bisa digunakan untuk menyusun rencana ke depan dan mengisi energi sebelum memasuki dunia kerja.

gap year 4

4. Belum Diterima Kuliah atau Kerja

Belum diterima kuliah atau kerja juga bisa menjadi alasan selanjutnya seseorang memutuskan untuk mengambil waktu jeda. Apalagi buat mereka yang ingin masuk ke perguruan tinggi bergengsi, banyak yang menjadikan menunda kuliah sebagai alasan.

Mencari kerja juga bukan hal yang mudah, harus disesuaikan dengan kesesuaian jobdesk dengan gaji yang didapat. Beberapa orang juga memiliki target perusahaan dimana ia ingin bekerja. Ini jadi alasan mengapa menunda bekerja dipilih hingga bisa menemukan pekerjaan impian atau perusahaan impian membuka lowongan.

5. Ingin Mengambil Kompetensi Lain

Selain alasan-alasan di atas, ingin mengambil kompetensi lain juga bisa dijadikan alasan seseorang memilih jeda waktu. Pada saat masih SMA atau kuliah, tidak memiliki kesempatan mengambil kompetensi lain dan setelah lulus adalah waktu yang tepat.

6. Alasan Pribadi Lainnya

Ada juga alasan memutuskan untuk menunda kuliah atau kerja karena alasan pribadi. Misalnya karena sedang penyembuhan penyakit atau ada keluarga yang sedang sakit dan membutuhkan perawatan.

Anda yang memiliki alasan pribadi ini, bisa mengatakannya dengan jujur di hadapan recruiter.

Baca Juga: Cara Membuat Tentang Saya di CV agar Menarik

Kelebihan dan Kekurangan Gap Year

gap year

Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari gap year:

Kelebihan

1. Bisa Mempersiapkan Diri Lebih Lama

Kelebihan dari memilih gap year adalah Anda bisa mempersiapkan diri lebih lama. Buat Anda yang ingin melanjutkan kuliah, Anda bisa mempersiapkan diri dengan belajar lebih lama sehingga bisa lulus di jurusan yang Anda impikan.

Begitu juga dengan Anda yang bekerja, memilih waktu jeda bisa digunakan untuk mengikuti pelatihan atau mengambil kompetensi lainnya.

2. Bisa Kuliah atau Bekerja Lebih Serius

Saat Anda mengalami masa jeda, biasanya Anda akan mengetahui rasanya tidak bisa kuliah dan bekerja. Pada masa-masa ini, Anda akan merasa bahwa ternyata kuliah dan bekerja lebih menyenangkan dibandingkan saat menganggur.

Oleh karenanya ketika akhirnya Anda bisa bekerja atau kuliah, Anda bisa lebih serius karena menghargai apa yang kini Anda miliki.

3. Memiliki Waktu untuk Intropeksi

Kelebihan selanjutnya adalah Anda bisa memiliki waktu untuk intropeksi diri. Anda bisa mencari kekurangan dan kesalahan Anda selama ini dan memperbaikinya selama waktu jeda ini.

Misalnya ketika Anda tidak bisa lulus di perguruan tinggi favorit Anda, Anda bisa berintropeksi mana kekurangan Anda dan memperbaikinya sehingga di tahun berikutnya Anda bisa lulus.

4. Mengisi Energi

Selain kelebihan-kelebihan di atas, memilih untuk menunda kuliah atau kerja juga bisa digunakan untuk mengisi energi. Bagi orang introvert, terlalu banyak berinteraksi dengan orang lain saat kuliah bisa menghabiskan energi.

Dengan mengambil jeda waktu sebelum bekerja, Anda bisa mengisi energi Anda untuk menghadapi dunia kerja yang akan menghabiskan banyak energi Anda lagi.

Baca Juga: Karier Anda Stagnan? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

gap year 5

Kekurangan

1. Mendapatkan Pandangan Negatif

Saat Anda memutuskan untuk mengambil waktu jeda, ada risiko yang bisa Anda dapatkan yakni Anda bisa mendapatkan pandangan negatif dari keluarga dan orang-orang di sekitar Anda.

Buat Anda yang gap year setelah lulus kuliah, Anda akan mendapatkan pertanyaan kenapa tidak bekerja dan dianggap sebagai pengangguran. Begitu juga ketika Anda lulusan SMA yang mengambil waktu jeda, ada saja orang yang menanyakan kenapa tidak langsung kerja dan dianggap tidak punya pekerjaan hanya bersantai di rumah,

2. Mengeluarkan Banyak Biaya untuk Kursus

Buat yang memilih waktu jeda untuk kursus, Anda harus menyiapkan biaya yang cukup untuk mengikuti kursus ini. Ada beberapa kursus atau kompetensi yang membutuhkan biaya yang besar.

Biaya ini juga kemungkinan berasal dari orang tua jika Anda tidak memiliki tabungan yang dikumpulkan saat kuliah atau sekolah.

3. Kehilangan Semangat

Kehilangan semangat menjadi kekurangan memilih waktu jeda. Trelebih jika alasan gap year bukan karena keinginan, misalnya karena keadaan finansial atau karena kesulitan mencari pekerjaan.

Oleh karenanya Anda harus pintar-pintar mengatur diri agar tidak kehilangan semangat. Misalnya dengan tetap aktif mengikuti kegiatan seperti kursus atau relawan.

gajihub 2

Baca Juga: Contoh dan Cara Membuat Email Permintaan Tidak Masuk Kerja

Kegiatan yang Bisa Dilakukan Saat Gap Year

Berikut beberapa kegiatan yang bisa Anda lakukan selama masa gap year:

1. Mengikuti Kursus atau Pelatihan

Kegiatan yang bisa dilakukan selama masa jeda yang pertama adalah mengikuti kursus atau pelatihan. Jangan biarkan Anda hanya menganggur selama masa jeda ini karena bisa mengurangi semangat Anda.

Carilah kursus atau pelatihan yang bisa memberikan sertifikat atau sertifikasi. Buat Anda yang sedang mencari pekerjaan, ini bisa menjadi batu loncatan karena sertifikasi bisa membantu Anda mendapatkan pekerjaan.

2. Mengikuti Kegiatan Relawan

Kegiatan kedua yang bisa dilakukan adalah dengan mengikuti kegiatan relawan. Relawan juga bisa menjadi pertimbangan recruiter ketika memilih kandidat karyawan.

Pilihlah kegiatan relawan yang berhubungan dengan pekerjaan impian Anda. Misalnya Anda ingin bekerja sebagai guru, bisa mengambil kegiatan relawan mengajar.

Baca Juga: 10 Syarat Kerja di Bank dan Keterampilan yang Dibutuhkan

3. Traveling

Traveling juga bisa menjadi pilihan kegiatan saat memilih masa jeda. Traveling jadi hal menyenangkan yang akan menyegarkan pikiran Anda.

Selain itu, traveling juga bisa memberikan pengetahuan baru dan relasi baru. Jadi, Anda juga harus pintar memilih tempat untuk traveling.

Sesuaikan juga dengan budget yang Anda miliki. Jangan sampai Anda menghabiskan banyak uang Anda padahal Anda belum bisa mendapatkan pendapatan sendiri.

4. Menyalurkan Hobi

Anda juga bisa menggunakan waktu selama gap year untuk menyalurkan hobi Anda. Terlebih jika ketika kuliah atau sekolah Anda tidak memiliki kesempatan untuk menyalurkan hobi Anda, ini adalah waktu yang tepat.

Tapi pastikan Anda memiliki batas waktu untuk menyalurkan hobi ini, jangan sampai keterusan karena semakin lama Anda mengambil jeda waktu akan mempengaruhi penilaian recruiter. Recruiter pastinya enggan memilih kandidat yang tidak memiliki motivasi bekerja.

5. Bekerja Part Time

Kegiatan selanjutnya yang bisa dilakukan selama mengisi waktu jeda adalah dengan bekerja part time. Kerja part time bisa dilakukan untuk mengisi waktu Anda dan juga mendapatkan penghasilan tambahan.

Anda bisa memilih pekerjaan di kafe atau restoran ataupun pekerjaan lainnya yang tidak mengganggu kegiatan utama Anda. Selama Anda mempersiapkan rencana selanjutnya, kegiatan part time ini bisa memberikan penilaian yang baik di masa recruiter.

Baca Juga: Kerja Cerdas: Ini Pentingnya dan Cara Melakukannya

gap year 6

Apa yang Dimaksud dengan Semi Gap Year?

Semi gap year adalah konsep yang muncul dari istilah “gap year” yang mengacu pada seseorang yang mengambil waktu untuk melanjutkan pendidikan sambil terlibat dalam kegiatan lainnya.

Dalam konteks ini, semi gap year khususnya merujuk pada individu yang berencana melanjutkan studi di perguruan tinggi pada kesempatan berikutnya sambil tetap menjalani kuliah.

Perbedaan antara semi gap year dan full gap year terletak pada status seseorang. Seseorang yang mengambil semi gap year sudah menjadi mahasiswa, sedangkan pada full gap year, mereka tidak terdaftar sebagai mahasiswa.

Ada berbagai alasan mengapa seseorang memilih semi gap year, termasuk belum diterima di jurusan atau kampus impian pada percobaan sebelumnya, merasa memilih jurusan yang tidak sesuai, atau ingin menantang diri sendiri.g

Keuntungan dari semi gap year adalah jika seseorang mengambilnya sambil menjalani kuliah, mereka akan mendapatkan pengalaman kuliah lebih awal. Mereka sudah mengenal cara belajar, suasana, dan lingkungan di dunia perkuliahan, yang membuat mereka lebih matang dibandingkan dengan teman seumuran.

Mereka juga akan lebih siap dalam mempersiapkan strategi untuk ujian masuk perguruan tinggi pada tahun berikutnya dan memiliki lebih banyak waktu untuk mempertimbangkan kembali jurusan dan kampus impian mereka.

Keuntungan lainnya adalah bahwa jurusan dan kampus yang mereka ikuti saat ini dapat menjadi jaring pengaman jika mereka gagal pada kesempatan berikutnya.

Namun, ada juga beberapa kekurangan dari semi gap year. Ini termasuk tuntutan usaha yang lebih besar untuk mengejar materi ujian masuk perguruan tinggi. Mungkin diperlukan skor ujian masuk yang lebih tinggi untuk mendapatkan tempat di jurusan dan kampus impian.

Selama itu, seseorang juga perlu mengatur waktu dan biaya ekstra untuk bimbingan belajar dan materi pendukung. Biaya tambahan juga termasuk pembayaran UKT selama kuliah.

Baca Juga: Life Skill, Apa itu dan Bagaimana Tips Mengembangkannya?

Apa Perbedaan Gap Year dan Semi Gap Year?

Berikut beberapa hal yang membedakan antara gap year dengan semi gap year: 

1. Definisi

Gap year adalah periode waktu yang diambil oleh seseorang setelah menyelesaikan sekolah menengah atas dan sebelum memulai pendidikan tinggi. Selama gap year, seseorang cenderung melakukan kegiatan eksplorasi diri, sukarela, atau perjalanan.

Sementara semi gap year merujuk pada periode waktu di mana seseorang, yang sudah menjadi mahasiswa, mengambil jeda sejenak untuk merenungkan pilihan pendidikan mereka sebelum melanjutkan studi.

2. Status Mahasiswa

Seseorang yang mengambil gap year umumnya bukan mahasiswa selama periode tersebut. Mereka sengaja mengambil jeda sebelum memulai studi tingkat tinggi.

Sementara seseorang yang mengambil semi gap year sudah menjadi mahasiswa dan biasanya sudah mengikuti kuliah, tetapi memutuskan untuk berhenti sejenak sebelum melanjutkan studi lebih lanjut.

3. Tujuan Umum

Tujuan utama gap year adalah untuk mendapatkan pengalaman baru, memperdalam pemahaman diri, dan mungkin melakukan pekerjaan sukarela atau perjalanan.

Di samping itu, tujuan utama dari semi gap year adalah memberikan waktu ekstra untuk mempertimbangkan kembali pilihan jurusan dan kampus serta merencanakan ulang strategi untuk kesempatan berikutnya.

4. Aktivitas Umum

Aktivitas selama gap year dapat mencakup relawan di luar negeri, mengambil kursus tambahan, mendaki, atau berpartisipasi dalam proyek kemanusiaan.

Sementara itu aktivitas selama semi gap year mungkin mencakup persiapan untuk ujian masuk perguruan tinggi, refleksi diri, dan pembaharuan rencana pendidikan.

Pada intinya, gap year dan semi gap year memiliki perbedaan utama dalam status mahasiswa dan tujuan pengambilan waktu tersebut.

Gap year umumnya diambil setelah sekolah menengah atas untuk pengalaman eksplorasi, sementara semi gap year melibatkan pengambilan waktu sejenak oleh mahasiswa yang sudah mengikuti kuliah sebelumnya.

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai gap year yang wajib untuk Anda pahami. Apakah Anda tertarik untuk mengambil jeda waktu sebelum memasuki dunia perkuliahan atau dunia kerja?

Mengambil waktu jeda jelas bukan sesuatu yang buruk. Anda bisa memilih ini untuk diri Anda sendiri, tapi pastikan Anda memilihnya dengan bijak. Terlebih bagi dunia kerja, gap year sangat mempengaruhi penilaian recruiter.

Semakin lama Anda menunda bekerja, maka Anda juga bisa kehilangan kesempatan yang ada sebelumnya. Jadi pertimbangkan dengan baik ya!

Bagi perusahaan, jangan lupa gunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan.

Daftar GajiHub di tautan ini sekarang dan nikmati semua kemudahan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.

2 thoughts on “Gap Year dan Semi Gap Year: Pengertian, Alasan, Kelebihan, Kekurangan, dan Bedanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *