Dalam bidang SDM atau Sumber Daya Manusia, terdapat istilah HR yang wajib diketahui oleh HRD. Istilah HR ini akan membantu HRD dalam menggambarkan berbagai konsep, praktik, dan aspek penting lainnya yang ada di bidang SDM.
Dengan adanya istilah HR ini, diharapkan HRD dapat mengetahui apa saja yang perlu dilakukan untuk pengelolaan SDM dengan baik di perusahaan.
Misalnya benchmarking yang akan membantu dalam mengukur performa sebuah organisasi atau tim melalui berbagai metrik-misalnya, tingkat kepuasan pelanggan, penjualan dan retensi yang ada.
Lalu apa saja istilah HR yang wajib diketahui oleh HR ini? Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai istilah HR.
Ada bisa membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa Pengertian dari HR (Human Resource)?
Sebelum membahas mengenai istilah HR, sebanarnya apa sih pengertian HR ini? Jawaban dari pertanyaan ‘apa itu HR?’ sangatlah luas, karena departemen sumber daya manusia dari sebuah organisasi melakukan berbagai macam tugas.
Departemen SDM berfokus pada karyawan yang akan memastikan konsistensi dalam kepuasan, keterlibatan, dan kinerja mereka. Departemen HR mengelola personalia organisasi, budaya tempat kerja dan hubungan karyawan.
Tugas dari departemen ini antara lain melakukan perekrutan, perekrutan, pelatihan, pengembangan keterampilan, implementasi kebijakan, kepatuhan hukum, dan keselamatan karyawan. Tim HR atau tim SDM juga dapat bertindak sebagai moderator untuk menyelesaikan konflik di antara karyawan.
Para profesional SDM memberikan struktur dan tatanan organisasi sekaligus mendukung produktivitas dan kesuksesan organisasi. Mereka bekerja sama dengan manajemen perusahaan untuk mengatasi masalah karyawan dan memberikan dukungan dan sumber daya.
Hal ini membantu para manajer untuk fokus pada pengelolaan fungsi departemen mereka.
Departemen sumber daya manusia (SDM) menjalankan fungsi manajemen sumber daya manusia, seperti mencari, merekrut, melatih, dan mendukung karyawan baru. Departemen SDM bertanggung jawab atas tugas-tugas penting seperti meninjau resume, melacak informasi karyawan, dan memastikan perusahaan mematuhi undang-undang ketenagakerjaan dan standar ketenagakerjaan.
Di beberapa perusahaan, HR juga mengelola tunjangan kompensasi. Departemen SDM ada untuk menambah nilai bagi organisasi dengan memberikan panduan obyektif kepada para manajer dan karyawan tentang hal-hal yang berhubungan dengan manusia.
Pekerjaan ini dilakukan melalui kombinasi dukungan sehari-hari untuk karyawan, pekerjaan proyek, dan perencanaan strategis jangka panjang. Departemen SDM yang dikelola dengan baik akan menemukan orang yang tepat untuk pekerjaan tersebut dan melakukan apa yang diperlukan untuk membuat mereka tetap puas dan produktif.
Baca Juga: 21 Rekomendasi Aplikasi HR Terbaik, Manfaat, dan Cara Memilih
Apa Saja Istilah HR?
Lalu apa saja istilah yang ada dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM) ini? Berikut penjelasan istilah-istilah tersebut untuk Anda:
1. Attrisi
Atrisi merupakan istilah yang mengacu pada pemutusan hubungan kerja sukarela dan tidak sukarela, kematian, dan pensiunnya karyawan yang mengakibatkan pengurangan tenaga kerja fisik perusahaan.
Artinya membuat perusahaan kehilangan peran yang tak tergantikan dalam waktu yang lama atau bahkan selamanya.
Jika Anda bekerja di departemen sumber daya manusia di sebuah organisasi besar, melacak tren atrisi dapat menjadi pekerjaan tersendiri.
2. Balanced Scorecard
Balanced scorecard dikembangkan pada awal tahun 1990-an oleh Drs. Robert Kaplan dan David Norton. Istilah “balanced scorecard” ini mengacu pada sistem manajemen dan pengukuran, yang mengevaluasi empat bidang bisnis: proses bisnis internal, kinerja keuangan, pengetahuan pelanggan, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
Istilah balanced scorecard ini dikembangkan lebih lanjut untuk memecahkan paradigma bahwa kesuksesan bisnis hanya bisa didapatkan dengan dukungan aspek finansial.
3. Behavioral Competency
Behavioral competency atau kompetensi perilaku pada dasarnya adalah evaluasi terhadap kualitas perilaku dan sifat-sifat karakter karyawan.
Namun bagaimana kompetensi ini didefinisikan dapat berbeda-beda di setiap perusahaan, namun pada dasarnya kompetensi ini berkisar pada keterampilan orang, keterampilan manajerial, dan keterampilan berprestasi.
Posisi tertentu bekerja lebih baik untuk kompetensi perilaku tertentu, dan penanda khusus ini akan membantu menentukan apakah seorang kandidat akan sukses di posisi yang dilamarnya.
Kandidat yang melamar untuk posisi manajerial harus memiliki kompetensi yang kuat dalam hal pencapaian dan pengembangan.
Baca Juga: Contoh SOP Tim HR, Manfaat, Hingga Cara Membuatnya
4. Benchmarking
Benchmarking adalah proses mengukur performa sebuah organisasi atau tim melalui berbagai metrik-misalnya, tingkat kepuasan pelanggan, penjualan dan retensi-untuk perbandingan di masa depan.
Benchmarking dapat digunakan untuk membandingkan kinerja internal dan kinerja eksternal pesaing untuk mengukur apakah peningkatan telah terjadi.
5. Broadbanding
Istilah HR selanjutnya adalah broadbanding. Broadbanding adalah struktur gaji yang tidak terlalu menekankan pada hierarki melainkan pada tugas, keterampilan dan kinerja.
Jenis struktur gaji ini mendorong pengembangan berbagai macam keterampilan dan pertumbuhan karyawan, tetapi disertai dengan penurunan signifikan dalam peluang promosi.
Sebagai contoh, perusahaan yang berlangganan broadbanding mungkin memiliki kisaran gaji potensial yang lebih besar untuk seorang spesialis pemasaran. Sementara perusahaan yang tidak berlangganan broadbanding cenderung memiliki beberapa jabatan dengan kisaran gaji potensial yang lebih kecil untuk setiap jabatan (misalnya: spesialis pemasaran junior, spesialis pemasaran, dan spesialis pemasaran senior).
6. Bumping
Bumping adalah praktik yang memberikan karyawan senior yang sudah mapan yang posisinya akan dihilangkan pilihan untuk mengambil posisi lain. Bumping ini sering kali dilakukan dengan turun jabatan, lengkap dengan gaji yang lebih rendah – di dalam perusahaan yang memenuhi syarat dan saat ini dipegang oleh karyawan yang lebih muda.
Ini adalah cara bagi organisasi untuk mempertahankan pengetahuan institusional dan pekerja yang berpengalaman.
Baca Juga: Penerapan AI dalam HR, Manfaat, Hingga Tantangannya
7. Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah pendekatan yang dipertimbangkan untuk mentransisikan individu atau organisasi dari satu keadaan ke keadaan lain untuk mengelola dan memantau perubahan.
Perusahaan dapat tetap menjadi yang terdepan ketika mereka berpikir jauh ke depan tentang bagaimana mereka dapat mengelola pengenalan, implementasi, dan konsekuensi dari perubahan organisasi yang besar.
8. Perjanjian Kerahasiaan
Perjanjian kerahasiaan atau Confidentiality agreement adalah perjanjian antara pemberi kerja dan karyawan di mana karyawan tidak boleh mengungkapkan informasi bermerek, dipatenkan, atau rahasia.
Banyak perusahaan telah melindungi informasi yang, jika bocor, dapat merusak merek atau kesejahteraan organisasi. Pperjanjian kerahasiaan ini memiliki fungsi sebagai perlindungan hukum dari hal ini.
9. Distributive Bargaining
Distributive bargaining atau tawar-menawar distributif adalah negosiasi antara pihak-pihak yang bersaing yang melibatkan distribusi sumber daya yang terbatas. Salah satu pihak menang, sehingga merugikan pihak lainnya.
Baca Juga: 7 Tantangan HR di Industri Startup Hingga Tips Terbaiknya
10. Due diligence
Secara umum,Due diligence mengacu pada langkah-langkah yang diambil untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
Dalam merger dan akuisisi, uji tuntas adalah proses memeriksa secara menyeluruh rincian investasi atau pembelian untuk memastikan semua dokumen dan dokumentasi mutakhir dan sesuai.
11. Emotional Intelligence
Emotional intelligence atau kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengenali, menilai, dan mengelola emosi diri sendiri, serta emosi orang lain.
Kecerdasan emosional yang tinggi adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh mereka yang bekerja di bidang sumber daya manusia.
12. Exit Interview
Exit interview atau wawancara keluar adalah pertemuan terakhir antara manajemen dan karyawan yang akan meninggalkan perusahaan.
Informasi dikumpulkan untuk mendapatkan wawasan tentang kondisi kerja dan kemungkinan perubahan atau solusi, dan karyawan memiliki kesempatan untuk menjelaskan mengapa dia keluar.
Baca Juga: 8 Tantangan HR di Industri Retail dan Solusi Terbaiknya
13. Kebebasan Berserikat
Kebebasan berserikat adalah hak bagi orang untuk bergabung dengan (atau meninggalkan) kelompok mana pun yang mereka pilih. Kelompok tersebut juga memiliki hak untuk mengambil tindakan kolektif dalam mengejar kepentingan anggotanya
Dalam konteks SDM, hal ini umumnya mengacu pada kebebasan pekerja untuk membentuk serikat pekerja.
14. Keluhan
Keluhan adalah keluhan yang disampaikan oleh karyawan tentang dugaan pelanggaran hukum atau ketidakpuasan terhadap kondisi kerja.
15. Pelanggaran Berat
Pelanggaran berat adalah tindakan yang sangat serius sehingga harus segera dilakukan pemecatan terhadap karyawan. Pelanggaran berat terjadi ketika karyawan melakukan tindakan yang melanggar peraturan perusahaan dan juga aturan yang berlaku dalam Undang-Undang.
Ketika karyawan melakukan pelanggaran berat ini, karyawan dapat dikenakan sanksi berupa pemecatan hingga sanksi pidana. Contoh dari pelanggaran berat ini adalah melakukan kekerasan fisik atau pelecehan seksual di tempat kerja.
Baca Juga: HR di Industri Manufaktur: Tugas, Tantangan dan Solusinya
16. Efek Hawthorne
Efek Hawthorne adalah sebuah fenomena yang diamati sebagai hasil dari eksperimen yang dilakukan oleh Elton Mayo. Dalam percobaan yang dimaksudkan untuk mengukur bagaimana lingkungan kerja berdampak pada produktivitas pekerja, para peneliti Mayo mencatat bahwa produktivitas pekerja meningkat bukan karena perubahan lingkungan, tetapi karena diawasi.
Diterapkan pada SDM, konsepnya adalah bahwa motivasi karyawan dapat dipengaruhi oleh seberapa sadar mereka diamati dan dinilai atas pekerjaan mereka-dasar untuk evaluasi rutin dan metrik yang harus dipenuhi.
17. Nepotisme
Nepotisme adalah mempekerjakan kerabat dan teman secara istimewa, meskipun orang lain mungkin lebih memenuhi syarat untuk posisi tersebut.
Sikap pilih kasih ini umumnya ditunjukkan oleh individu yang berada dalam posisi yang memiliki otoritas seperti CEO, manajer, atau supervisor. Salah satu contoh dari nepotisme ini adalah istilah orang dalam dimana seseorang bisa bekerja di perusahaan karena pengaruh orang dalam di perusahaan tersebut.
Baca Juga: 11 Kode Etik HRD dan Penerapannya yang Wajib Anda Ketahui
18. Orientasi Karyawan
Orientasi karyawan adalah proses memindahkan karyawan baru dari pelamar ke status karyawan, memastikan bahwa dokumen telah selesai dan orientasi telah selesai. Orientasi ini dilakukan dengan cara memperkenalkan karyawan baru kepada tim yang ada di perusahaan.
Ada beberapa tugas yang dikerjakan dalam masa orientasi ini, seperti menjelaskan tugas sehari-hari tim, membiasakan karyawan baru dengan perangkat yang digunakan, hingga memberikan waktu ke mereka untuk berkenalan dengan karyawan lain.
Baca Juga: Peran HR di Industri IT, Tantangan, Hingga Tips Terbaiknya
19. Strategi retensi
Strategi retensi mengacu pada proses dan kebijakan yang digunakan untuk memastikan karyawan tetap tinggal.
Untuk mempertahankan karyawan dan mengurangi pergantian karyawan, manajer harus membantu karyawan memenuhi tujuan mereka tanpa melupakan tujuan organisasi. Ini selalu merupakan keseimbangan yang harus dikelola dengan hati-hati.
20. Perencanaan Suksesi
Perencanaan suksesi adalah proses mengidentifikasi kebutuhan jangka panjang dan mengembangkan pasokan talenta internal untuk memenuhi kebutuhan di masa depan. Hal ini membantu dalam menemukan, menilai dan mengembangkan individu yang diperlukan untuk strategi organisasi.
21. Talent Management
Talent management merupakan proses yang dilakukan untuk menarik, memotivasi, dan mempertahan karyawan dengan kinerja atau performa yang tinggi di perusahaan.
Talent management ini dilakukan karena untuk mendapatkan talenta dengan performa terbaik di perusahaan tidaklah mudah. Talent management dapat dilakukan dengan perencanaan, menjangkau, memilih, mempertahankan, dan transisi.
Baca Juga: Cara Menghitung ROI HR dan Tips Meningkatkannya
22. Onboarding
Onboarding merupakan proses yang dilakukan dengan tujuan pengenalan karyawan baru dengan sumberdaya yang dibutuhkan perusahaan untuk perpindahan ke peran baru mereka.
Dengan onboarding ini diharapkan karyawan baru dapat nyaman bekerja dan memberikan kesan yang baik di hari pertama kerja.
23. Work Life Balance
Work life balance merupakan istilah yang digunakan untuk menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi. Work life balance akan membuat kehidupan karyawan menjadi lebih bermakna sehingga bisa membuatnya semakin semangat untuk bekerja.
24. Employee Engagement
Employee engagement atau keterlibatan karyawan merupakan antusiasme yang dimiliki oleh karyawan kepada pekerjaan yang mereka lakukan dan perusahaan tempat mereka bekerja.
Employee engagement tidak hanya tentang bagaimana karyawan merasa puas di tempat kerja tetapi juga memberikan kontribusi terbaik untuk kemajuan perusahaan.
25. HRIS (Human Resource Information System)
Istilah HR yang terakhir adalah HRIS atau Human Resource Information System) yakni perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan untuk pengelolaan sistem dan proses yang ada di dalam perusahaan.
HRIS memiliki fungsi membantu perusahaan memudahkan pengelolaan karyawan, mulai dari proses perekrutan, absensi karyawan, pengajuan cuti dan izin, hingga pengelolaan pajak dan BPJS karyawan.
Dengan penggunaan HRIS ini, perusahaan akan mendapatkan keuntungan antara lain:
- Lebih hemat waktu dan uang
- Pengelolaan karyawan lebih terorganisir
- Lebih patuh terhadap regulasi yang berlaku
- Lebih efisien
- Lebih nyaman
- Mampu memberikan pengalaman karyawan yang lebih baik
Baca Juga: 16 Manfaat Software HR, Jenis, Hingga Cara Memilihnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai istilah HR yang wajib untuk Anda pahami. Sebagai bagian dari divisi SDM, HR memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan.
HRD akan menjadi orang yang akan menghubungkan karyawan dengan perusahaan. Jadi, penting bagi HRD untuk memahami setiap istilah yang ada dalam bidang human resource.
Salah satu istilah yang sering digunakan dalam bidang HR ini adalah HRIS atau Human Resource Information System. HRIS adalah bentuk kemudahan di era teknologi seperti sekarang ini.
Dengan penggunaan software HRIS, perusahaan dan tim HR menjadi lebih mudah dalam mengelola karyawan. GajiHub menjadi rekomendasi software payroll dan aplikasi HRIS yang tidak hanya memudahkan pengelolaan karyawan tetapi juga membuat pengelolaan karyawan menjadi efisien dan hemat biaya.
Dengan harga mulai dari Rp4.900/karyawan/bulan, Anda bisa mendapatkan fitur-fitur terbaik dari GajiHub, mulai dari absensi, payroll, BPJS, akuntansi, PPh 21, Employee Self Service (ESS), analisis data, reimbursement, hingga kasbon.
Daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Karyawan Dirumahkan Apakah Dapat THR? Ini Jawabannya - 30 October 2024
- Cuti Melahirkan bagi Suami dalam UU KIA 2024 - 29 October 2024
- Kebijakan Cuti Karyawan dan Jenis-Jenisnya - 29 October 2024