HR di Industri Manufaktur: Tugas, Tantangan dan Solusinya

HR di industri manufaktur banner

Peran HR di industri manufaktur sangat dibutuhkan karena karyawan merupakan aset utama dalam proses produksi dan pengembangan perusahaan.

Dalam industri ini, HR dibutuhkan untuk mengurus segala tanggung jawab yang berhubungan dengan SDM, mulai dari rekrutmen, pelatihan, eveluasi karyawan, hingga memastikan keamanan di tempat kerja.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas peran HR di industri manufaktur, tantangan dan solusi, hingga tips terbaik untuk mengoptimalkan manajemen SDM.

Bagaimana Peran HR di Industri Manufaktur?

Sebelum membahas peran HR di industri manufaktur, sebelumnya Anda perlu memahami arti manufaktur, yaitu membuat produk untuk dijual atau digunakan dengan menggunakan mesin, peralatan, dan tenaga kerja.

Selain itu, kata manufaktur juga bisa merujuk pada berbagai kegiatan manusia, mulai dari produk sebagai hasil kerajinan tangan hingga teknologi canggih.

Manufaktur juga kerap digunakan untuk menjelaskan hasil industri, di mana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam jumlah besar.

Dengan demikian, karyawan, baik pekerja biru maupun putih merupakan sumber daya terbesar bagi perusahana manufaktur, sehingga dibutuhkan peran HR untuk bertanggung jawab dalam hal rekrutmen, pelatihan, evaluasi, dan memastikan produktivitas berkelanjutan.

Selain itu, di perusahaan manufaktur HR juga terlibat dalam penggajian, tugas administratif, dan menjadi perantara antara manajemen dan karyawan. Misalnya, saat terjadi mogok dan ketidakpuasan buruh, maka perusahaan akan mengandalkan departemen HR.

Baca Juga: Peran HR di Industri IT, Tantangan, Hingga Tips Terbaiknya

HR di industri manufaktur 1

Apa Saja Tugas HR di Industri Manufaktur?

Agar lebih memahami peran HR di industri manufaktur, berikut beberapa tugas yang umumnya dilakukan:

1. Penggajian

Untuk menjalankan usaha manufaktur dengan baik, mengelola gaji karyawan merupakan hal penting. Tujuannya adalah memastikan bahwa upah diberikan tempat waktu, setra pembayaran pajak terkait juga dilakukan secara tepat.

Selain itu, umumnya penggajian juga tergantung pada kehadiran karyawan, jadwal shift, dan jumlah jam kerja mereka, sehingga bagian SDM harus memastikan semuanya berjalan lancar.

Untuk mempermudah segala urusan terkait penggajian, Anda bisa menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub. Dengan software ini, Anda bisa melakukan pembayaran gaji secara tepat waktu dengan memastikan perhitungan seluruh komponen penggajian secara akurat.

Anda juga bisa menyediakan slip gaji untuk karyawan yang bisa diunduh dalam format PDF, sehingga membantu meningkatkan transparansi dalam proses payroll

Gajihub juga sangat cocok untuk digunakan oleh industri manufaktur karena pada software ini terdapat fitur yang memungkinkan Anda untuk mengatur jadwal kerja karyawan dengan sistem drag and drop. 

Sementara itu, karyawan pun dapat dengan mudah melihat jadwal yang telah dibuat melalui smartphone. 

Klik gambar berikut untuk informasi selengkapnya.

gajihub 3

2. Rekrutmen

Selanjutnya, tim HR di perusahaan manufaktur juga bertanggung jawab untuk mencari bakat yang sesuai. Misalnya, ada pekerjaan yang membutuhkan pengetahuan khusus atau sistem digital tertentu yang perlu dikuasai.

Dalam hal ini, Anda bertugas mengidentifikasi calon yang cocok, memberikan pelatihan, dan memastikan mereka siap untuk bekerja di pabrik.

3. Administrasi Benefit

Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur seringkali memberikan bonus kepada karyawan yang bekerja melebihi jam kerjanya. Namun, mengelola jam lembur dan memastikan pembayaran yang adil merupakan hal yang rumit.

Untuk itu, Anda perlu menggunakan teknologi SDM seperti software payroll dan HR yang dapat membantu melacak dan mengelola data dengan lebih mudah.

4. Pelaporan

Untuk menjalankan perusahaan manufaktur dengan baik, penting untuk melacak data, membuat laporan, dan memastikan bahwa semua kebutuhan berfungsi dengan baik.

Sebagai profesional HR, Anda juga harus memastikan bahwa karyawan mematuhi aturan keamanan di tempat kerja.

Dengan tuntutan yang semakin meningkat dan minat investasi yang berkembang, kebutuhan tim HR di sektor industri manufaktur menjadi cukup kompleks, mulai dari pengelolaan pengalaman karyawan, keberagaman, keselamatan kerja, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: HR Compliance: Arti, Peran HR, Hingga Cara Menegakkannya

Apakah Peran IT di Industri Manufaktur Berbeda dengan Industri Lainnya?

Ya, di dunia industri manufaktur, HR memiliki beberapa perbedaan dengan lingkungan perusahaan pada umumnya, seperti:

1. Dampak Secara Langsung dari Karyawan yang Resign

Umumnya, perusahaan manufaktur telah mengeluarkan banyak biaya untuk melatih karyawan mereka. Oleh karena itu, jika ada karyawan yang resign, hal tersebut membuat biaya yang telah dikeluarkan sia-sia.

Meskipun sebagai HR Anda telah berusaha mendorong komitmen karier jangka panjang, namun jumlah pelamar yang memiliki sertifikasi menciptakan persaingan ketat antara perusahaan, yang menyebabkan karyawan pindah dan bergabung dengan pesaing.

Kejadian tersebut tentunya bisa sangat mempengaruhi produksi dan pendapatan perusahaan, sampai Anda berhasil menemukan pengganti untuk peran tersebut.

2. Benefit yang Berbeda

Keuntungan non-finansial seperti jam kerja fleksibel dan opsi bekerja dari rumah mungkin dapat ditemukan pada banyak sektor lain dan dianggap sebagai benefit karyawan. Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk perusahaan manufaktur.

Sebaliknya, industri ini harus mengelola anggaran mereka dengan cara-cara inovatif untuk memastikan kompensasi, dana pensiun, dan layanan kesehatan memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga membantu mempertahankan bakat.

3. Peluang Pelatihan yang Terbatas

Dengan kemajuan teknologi, rerkuter di industri lain dapat mendorong individu pasif untuk memiliki keterampilan tertentu.

Namun, rekruter dan tim SDM di sektor manufaktur tidak memiliki opsi tersebut saat memilih kandidat dari beragam pelamar yang berpengalaman. Alhasil, beberapa perusahaan merekrut dan mendidik karyawan melalui on the job training, paid internship, dan sebagainya.

Baca Juga: Pengertian Internship, Jenis, Tips Mencarinya, dan Aturannya di Indonesia

HR di industri manufaktur 2

Apa Saja Tantangan HR di Industri Manufaktur dan Bagaimana Solusinya?

Dalam mengelola SDM di berbagai sektor, tim HR selalu memiliki berbagai tantangan yang harus dihadapi, termasuk di dalam dunia manufaktur. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mengatasi Kekurangan Bakat dan Rekrutmen yang Tepat

Dalam industri manufaktur, biasanya rekruter kesulitan menarik pekerja berbakat karena persepsi negatif terhadap industri tersebut. Banyak calon karyawan melihatnya sebagai pekerjaan yang membosankan, kuno, dan kurang kreatif.

Solusi:
Diperlukan pembaharuan citra industri manufaktur untuk menyoroti teknologi inovatif dan peluang karier.

Anda bisa menggunakan layanan SDM digital dengan kecerdasan buatan yang dapat membantu dalam kegiatan perkrutan, sehingga proses menjadi lebih efisien dan transparan.

2. Meminimalisir Cedera dan Insiden Keselamatan Umum

Karyawan manufaktur rentan terhadap kecelakaan industri karena mereka berinteraksi dengan measin dan alat produksi berbahaya.

Solusi:
Prioritaskan keselamatan karyawan dengan menerapkan tindakan kesehatan dan keselamatan yang sesuai. Kemudian, investasikan dalam program pelatihan yang dapat diukur dan sesuai untuk mencegah risiko dan cedera.

3. Mengatasi Hambatan Komunikasi

Komunikasi dengan karyawan di industri manufaktur cukup sulit karena sebagian besar bekerja di lapangan.

Solusi:
Gunakan solusi digital baru, seperi chatbot atau aplikasi seluler, untuk menyampaikan informasi kepada karyawan. Hal ini membantu karyawan memperoleh informasi penting.

4. Menangani Beban Fisik dan Mental

Sebagian besar karyawan manufaktur tradisional mengalami beban fisik dan mental yang tinggi.

Solusi:
Lakukan survei keterlibatan karyawan untuk mengidentifikasi tingkat keterlibatan. Buat strategi komunikasi internal berdasarkan hasil survei. Anda bisa menggunakan software yang bisa memberikan analisa data untuk mengelola jadwal kerja guna mengurangi beban fisik dan mental.

Baca Juga: Pahami Peran Penting HR dalam Penerapan Etika Organisasi

5. Menjaga Karyawan

Industri manufaktur kerap menghadapi tantangan berupa generasi baby boomer atau tenaga kerja menua yang meninggalkan perusahaan.

Solusi:
Berikan peluang kerja kepada generasi baby boomer yang tidak terlalu membutuhkan tenaga fisik, kemudian dorong pertukaran pengetahuan melalui program mentorship, dan berikan pelatihan kepada karywan lama.

Selanjutnya, bangun branding perusahaan untuk meningkatkan daya tarik bagi kandidat terbaik.

6. Melakukan Evaluasi Kinerja

Banyak kegiatan operasional manufaktur yang tidak memiliki wawasan kinerja secara real-time. 

Solusi:
Pertimbangkan untuk menggunakan teknologi kinerja digital untuk meningkatkan transparansi waktu secara real-time. 

Sistem manajemen kinerja yang efektif memungkinkan Anda mengidentifikasi karyawan sengan kinerja yang kurang baik dan memberikan pelatihan tambahan sesuai kebutuhan.

7. Melakukan Penyesuaian Harian terhadap Sifat Pekerjaan

Pola kerja yang tidak teratur dapat membuat karyawan sulit untuk mencapai work life balance

Solusi:
Implementasikan sistem manajemen karyawan yang dapat mendukung pelatihan, pelacakan aktivitas, hingga mengurangi kesalahan manusia dalam perencanaan jadwal kerja.

Hal ini disebabkan karena otomatisasi sangat penting dalam mengatasi kompleksitas perencanaan terkait SDM di industri manufaktur.

Baca Juga: 5 Peran AI dalam Rekrutmen yang Dapat Memudahkan HR

Apa Saja Tips Terbaik untuk HR di Industri Manufaktur?

Selain dengan melakukan berbagai solusi di atas, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan proses SDM dalam perusahaan manufaktur:

1. Investasi dalam Pelatihan dan Pengembangan

Pertama, berikan peluang pembelajaran berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan karyawan, kepuasan dan keterlibatan kerja.

Kemudian, persiapkan karyawan untuk peran di masa depan melalui succession planning, sehingga Anda dapat memastikan kelangsungan bisnis dan mengurangi biaya rekrutmen.

Anda juga harus mengadopsi sistem manajemen pembelajaran dan program pelatihan pribadi untuk meningkatkan kinerja, sekaligus meningkatkan keterlibatan dan kepuasan karyawan.

2. Fokus pada Kesejahteraan Karyawan

Saat ini program kesejahteraan karyawan semakin menjadi prioritas strategis bagi perusahaan.

Dengan mendukung kesehatan fisik dan mental karyawan, serta keseimbangan kerja yang baik Anda dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi absensi, sambil tetap berkontribusi pada budaya perusahaan yang positif.

Untuk mencapai hal tersebut, Anda dapat melakukan insiatif seperti  menawarkan fleksibilitas dalam jadwal kerja, peningkatan komunikasi internal, serta program dan tunjangan yang mendukung kesehatan mental dan fisik.

3. Promosikan Keankeragaman dan Inklusi

Tenaga kerja yang beragam dan inklusif menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan, termasuk peningkatan problem solving, inovasi, dan peningkatan keterlibatan karyawan.

Oleh karena itu, SDM harus mempromosikan keanekaragaman dan inklusi melalui praktik perekrutan yang adil dan lingkungan kerja yang mendukung.

4. Perkuat Komuunikasi

Komunikasi efektif sangat penting dalam setiap organisasi, terutama perusahaan manufaktur di mana karyawan yang bekerja di lapangan kerap merasa tidak terlibat dalam budaya perusahaan.

Untuk itu, Anda perlu mendorong komunikasi yang transparan, yang karyawan memperoleh informasi secara jelas, terlibat, dan berkomitmen pada tujuan perusahaan.

Kemudian, lakukan pembaruan secara rutin, terapkan kebijakan secara terbuka, dan employee feedback untuk mencapai strategi komunikasi yang efektif.

5. Manfaatkan Teknologi Digital

Teknologi dapat secara signifikan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional SDM.

Misalnya, dengan menggunakan software payroll dan HR, Anda dapat mengotomatiskan tugas administratif yang memakan waktu, sehingga Anda bisa lebih fokus pada insiatif strategis.

Data yang dihasilkan dari sistem tersebut juga dapat digunakan untuk melakukan analisis secara mendalam, dan memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Software HR Manufaktur dan Cara Memilihnya

Kesimpulan

Dalam industri manufaktur, peran HR memiliki tantangan dan tugas yang cukup kompleks, karena karyawan di sektor ini dianggap sebagai sumber daya terbesar, sehingga HR memegang peran vital dalam urusan SDM, seperi rekrutmen, pelatihan, evaluasi, dan masih  banyak lagi.

Sementara untuk tantangan yang kerap dihadapi HR di industri manufaktur meliputi kekurangan bakat, hambatan komunikasi, menangani beban fisik dan mental karyawan, dan sebagainya.

Untuk itu, Anda perlu melakukan beberapa solusi terkait, mulai dari penerapan tindakan kesehatan dan keselamatan, menyusun strategi untuk mempertahankan karyawan, hingga menggunakan software untuk mengelola SDM.

Salah satu software yang bisa Anda andalkan adalah Gajihub. Dengan software ini, Anda bisa melakukan proses presensi, pencatatan jam lembur, pengajuan cuti dan izin, hingga payroll secara praktis karena dapat diakses melalui aplikasi di smartphone. 

Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *