Peran HR di Industri IT, Tantangan, Hingga Tips Terbaiknya

HR di industri IT banner

HR di industri IT memiliki peran penting di dalam bisnis, mulai dari memastikan jam kerja sudah sesuai aturan, merencanakan kebijakan kerja jarak jauh, mengelola kinerja, menjaga reputasi perusahaan, dan masih banyak lagi.

Selain itu, penting bagi perusahaan IT untuk memiliki tim HR yang fokus pada strategi SDM, karena hal ini berkaitan erat dengan kesuksesan bisnis dan keterampilan teknis, kemampuan inovasi, hingga kepribadian karyawan.

Lantas, sebenarnya bagaimana peran HR di industri IT? Apa saja tantangan dan bagaimana solusi penyelesaiannya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Bagaimana Peran HR di Industri IT?

Peran HR di industri IT dapat mencakup berbagai tanggung jawba, mulai dari penyusunan proses dan sistem agar karyawan bisa menyelesaikan tugas, memastikan ketaatan terhadap jam kerja, merencanakan remote work policies, mengatur acara, hingga merancang jalur karier karyawan.

Perlu Anda ketahui bahwa HR di industri IT merupakan sebuah posisi yang cukup menantang. Pasalnya kebutuhan bisnis akan terus berubah, sehingga pengelolaan SDM pun perlu diperbarui.

Oleh karena itu, setiap perusahaan IT baik kecil maupun besar membutuhkan strategi SDM yang terencana, terkendali, dan terstandarisasi untuk mengelola sumber daya manusia.

Baca Juga: 7 Self Service Software Terbaik, Arti, Hingga Manfaatnya

HR di industri IT 1

Apakah HR Berperan Penting dalam Industri IT?

Ya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, HR memiliki peran penting dalam industri IT, terutama dalam konteks Research and Development (R&D) atau penelitian dan pengembangan, di mana keberhasilan atau kegagalan ditentukan oleh kehalian SDM.

Hal ini disebabkan karena proses pengembangan produk dan kreativitas untuk menemukan solusi baru terkiat kebutuhan pasar saat ini membutuhkan keterlibatan karyawan.

Walaupun saat ini industri IT telah berkembang pesat secara global, namun peran HR bisa bervariasi tergantung dari jenis perusahaan.

Di satu sisi, tim HR mungkin hanya terlibat dalam tugas-tigas administratif seperti mengirim offer letter, mengurus payroll dan benefit, mengelola data karyawan, dan menangani permintaan pelatihan.

Di sisi lain, terdapat perusahaan yang membutuhkan peran HR lebih jauh, misalnya untuk merencanakan kebutuhan karyawan, melaksanakan program perekrutan, mengatur kompensasi, mengembangkan karyawan, dan sebagainya.

Pada intinya, HR harus bisa menyusun strategi dan bertanggung jawab untuk menempatkan karyawan sesuai dengan area bisnis, serta menentukan kombinasi bakat yang sesuai.

Selain itu, pentingnya HR dalam industri IT juga ditegaskan bahwa kesuksesan di bidang IT sangat tergantung pada kualitas karyawannya, karena industri ini dikenal sebagai industri yang berbasis pengetahuan.

Hal ini disebabkan karena para engineer bertugas untuk menciptakan software, merancang produk, dan melaksanakan proses-proses tertentu.

Dengan demikian, semakin cerdas karyawan, maka akan emakin besar peluang untuk menciptakan produk unggulan dan meraih keberhasilan.

Baca Juga: Pahami Pengertian dan Perbedaan HRIS, HRMS, HCM

Bagaimana Praktik HR di Industri IT?

Industri teknologi sangat berbeda dari sektor manufaktur, ritel, dan sektor-sektor lainnya. Oleh karena itu, peran tim HR di bidang ini akan sangat berbeda.

Sebagai gambaran, berikut beberapa praktik umum HR di bidang industri teknologi:

1. Pemimpin HR Mengemban Banyak Peran

Di perusahaan IT, terutama perusahaan startup, tidak selalu memiliki staf khusus yang menangani berbagai kebutuhan SDM. Inilah yang membuat pekerjaan SDM di perusahaan IT terkadang bersifat serbaguna dengan berbagai tanggung jawab.

Baisanya, para profesional HR bertugas merekrut karyawan baru, mengelola pengembangan bakat, mengkoordinasi kegiatan kantor, dan masih banyak lagi.

2. Rekruter IT Biasanya Mengerti Teknologi dan Sistem Perusahaan

Rekruter di industri IT biasanya memiliki kualifikasi di bidang IT dan memahami secara teknis untuk menangani screening awal kandidat, terutama untuk peran software developer di tingkat menengah dan senior.

Seringkali, perusahaan IT menyerahkan proses rekrutmen ke rekruter yang ahli di bidang IT, karena rekrutmen ini biasanya diproses oleh profesional HR dan ahli teknis.

3. Rekruter IT Merekrut Berdasarkan Kesesuaian Budaya

Proses wawancara pekerjaan di perusahaan IT berbeda dari banyak industri lainnya. Tahap awal rekrutmen di perusahaan IT umumnya ditangani oleh ahli teknis, baik itu dari seorang developer di perusahaan atau rekruter eksternal yang berkompeten secara teknis.

Mereka dilatih untuk mengevaluasi keterampilan interpersonal kandidat, potensi bakat, dan lainnya, karena terkadang, meskipun kandidat tidak memiliki keterampilan teknis yang luar biasa, mereka bisa direkrut jika memiliki pemahaman budaya organisasi dan menunjukkan potensi untuk terus belajar.

Sebagian besar perusahaan IT terkemuka memiliki program pengembangan karyawan internal untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki karyawan, mengeksplorasi potensi mereka, menumbuhkan kesesuaian budaya, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan.

4. HR di Industri IT Bekerja dengan Karyawan Tetap dan Kontrak

Perusahaan IT biasanya mempekerjakan banyak karyawan dan seringkali menjalankan program perekrutan secara besar-besaran.

Perusahaan ini juga bekerja dengan perusahaan perekrut dan vendor lain untuk menemukan karyawan yang dapat bekerja pada proyek-proyek dengan jangka waktu terbatas.

Pekerja kontrak sering kali dipekerjakan untuk berbagai proyek, mulai dari pengujian produk hingga bantuan marketing atau pemeliharaan dokumentasi teknis.

5. Inovasi dalam Manajemen HR di Industri IT

Industri IT dikenal dengan pendekatan manajemen SDM yang inovatif. Contoh konkret dari inovasi adalah pengenalan opsi work from home atau remote working. 

Oleh karena itu, sebagai profesional HR Anda harus memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi untuk membangun, mengembangkan, dan meluncurkan inovasi secara cepat, namun tetap dalam menghadapi kegagalan.

Salah satu inovasi lainnya adalah rencana benefit yang menawarkan berbagai fasilitas dan fleksibilitas kerja, yang menjadi bagian dari paket kompensasi karyawan.

6. Budaya Rekrutmen Proaktif di Industri IT

Dalam menghadapi kekurangan bakat yang berkelanjutkan di sektor teknologi dan IT, industri ini menganut budaya rekrutmen proaktif. Artinya, pencarian bakat dianggap sebagai prioritas utama yang memberikan manfaat bagi semua pihak.

Baca Juga: 16 Manfaat Software HR, Jenis, Hingga Cara Memilihnya

Apa Saja Manfaat Strategi SDM yang Kuat di Industri IT?

Membuat strategi SDM di industri IT melibatkan mencari solusi yang berfokus pada SDM untuk menyelesaikan masalah inti dalam suatu perusahaan.

Hal ini mencakup bekerja sama dengan manajemen atau pemimpin untuk membuat kebijakan perusahaan, merencakan perekrutan dan manajemen bakat, mengurus penggajian, dan menetapkan nilai-nilai organisasi.

Dengan demikian, salah satu keuntungan besar memiliki strategi SDM di industri IT adalah bisa mengoptimalkan sumber daya teknis dan non-teknis untuk mencapai tujuan bisnis yang lebih besar.

Strategi SDM yang kuat juga memungkinkan perusahaan menggunakan dana dengan hasil investasi yang maksimal atau meningkatkan return on ivestment (ROI).

Selain itu, juga terdapat manfaat lain seperti:

  1. Mengurangi tingkat kehilangan karyawan.
  2. Meningkatkan keterlibatan dan produktivitas karyawan.
  3. Menarik bakat terbaik untuk menghindari hambatan dalam bisnis.

HR di industri IT 2

Apa Saja Tantangan yang Dihadapi HR di Industri IT dan Bagaimana Solusinya?

Meskipun perkembangan dunia digital memberikan manfaat besaar bagi industri teknologi, namun hal tersebut ternyata juga membawa masalah yang perlu diatasi oleh para profesional HR.

Berikut beberapa tantangan utama yang kerap dihadapi oleh tim HR di perusahaan IT:

1. Peningkatan Burnout dan Penurunan Produktivitas

Budaya kerja keras dan kejar target yang tinggi sering kali menciptakan lingkungan kerja yang memicu kelelahan dan stres di kalangan pekerja. Hal ini dapat mengakibatkan tingkat keterlibatan karyawan yang rendah, turnover karyawan, dan penurunan produktivitas.

2. Tantangan dalam Merekrut Tenaga Kerja Ahli

Hanya sebagian kecil dari orang yang memiliki keterampilan khusus yang sangat diminati oleh perusahaan, sementara sebagian besar orang mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan dan mendapatkan bayaran yang rendah.

Tantangan lainnya adalah tingkat pendidikan teknis yang seringkali tidak memadai untuk pekerjaan masa depan.

Oleh karena itu, sebagai profesional HR Anda harus menemukan cara seimbang antara merekrut pekerja ahli, mengidentifikasi bakat yang berpotensi, serta melakukan investasi dalam pengembangan keterampilan.

Berbagai hal tersebut merupakan langkah penting agar perusahaan dapat memiliki tim yang terampil dan memiliki potensi untuk berkembang di masa mendatang.

3. Masalah Keanekaragaman Gender

Pria dan wanita di perusahaan IT biasanya memulai karier mereka pada usia yang hampir sama, tetapi pria sering kali mengalami perkembangan karier yang lebih cepat dibandingkan dengan wanita.

Di perusahaan IT, lebih banyak wanita yang bekerja pada posisi yang lebih rendah, dan hanya sedikit yang berhasil mencapai posisi eksekutif. Hal ini merupakan salah satu permasalahan penting dalam manajemen sumber daya mannusia di sektor IT.

4. Integrasi Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence

Sebagai profesional HR, Anda perlu mencari keseimbangan antara penggunaan AI dalam proses IT tanpa merugikan pekerja manusia.

Dengan demikian, perencanaan strategis terkait implementasi AI menjadi tugas penting dalam manajemen SDM.

5. Peluang Pengembangan Karier yang Terbatas

Tantangan untuk menyediakan peluang pengembangan karier, terutama di tingkat kepemimpinan, merupakan hal penting yang perlu diatasi oleh tim HR.

6. Merekrut dan Memahami Karyawan Milenial dan Gen Z

Karyawan generasi milenial dan Gen Z memiliki harapan dan ilai yang berbeda, termasuk mencari makna dan nilai dalam pekerjaan mereka.

Dalam hal ini, Anda harus memahami dan merespons kebutuhan mereka agar dapat mempertahankan talenta dari generasi tersebut.

Tantangan-tantangan di atas memerlukan pendekatan yang bijak dan strategi SDM yang adaptif untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan bisnis dan kesejahteraan karyawan dalam industri IT.

Baca Juga: HR Compliance: Arti, Peran HR, Hingga Cara Menegakkannya

Apa Saja Tren HR yang Berkembang di Dunia Industri IT?

Industri IT telah mengalami berkembangan yang signifikan, yang turut membentuk tren atau praktik tertentu di bidang HR.

Berikut adalah beberapa tren HR yang berkembang di industri IT:

1. Peran HR yang Meningkat Akibat Ketidakpuasan Karyawan IT

Kepuasan kerja sangat penting untuk karyawan, sebab hal tersebut mempengaruhi segalanya, mulai dari kinerja hingga keinginan untuk tetap bekerja di perusahaan.

Perlu Anda ketahui bahwa hanya sekutar 19% karyawan IT yang merasa puas dengan pekerjaannya, sehingga hal ini menjadi tren HR yang perlu mendapatkan perhatian khusus.

2. Pentingnya Peningkatan Keterampilan

Sektor IT dan teknologi terus berkembang, sehingga penting bagi perusahaan IT untuk menerapkan prinsip-prinsip fleksibilitas dan pembelajaran bekerlenjutan.

Hal ini membuat tekanan yang lebih besar pada tim HR, untuk merekrut orang yang tepat dan terus mengembangkan kompetensi karyawan yang sudah ada.

Selain itu, sebagai profesional HR Anda juga harus fokus pada peningkatan dan pemahaman keterampilan, pembelajaran, dan pengembangan.

3. Branding Perusahaan Menjadi Tugas Penting Tim HR

Rekrutmen yang efektif membutuhkan tim HR dengan kemampuan media sosial dan platform lain, sehingga memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi dengan audiens atau bakat yang ditargetkan.

Dalam hal ini, Anda akan memegang peran penting dalam menepatkan bisnis sebagai tempat kerja pilihan untuk meningkatkan branding perusahaan dan menarik kandidat terbaik.

4. Harapan Karyawan akan Membentuk Pengalaman Kerja

Secara tradisional, perusahaanlah yang menetapkan standar dan karyawan hanya perlu mematuhinya.

Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan IT menyadari bahwa penting untuk menciptakan hubungan dua arah, di mana perusahaan juga harus memberikan nilai kepada karyawan sebagaimana karyawan memberikan nilai kepada perusahaan.

5. HR di Industri IT Menjadi Sangat Berbasis Data

Ada banyak peluang untuk menggunakan data dan analisis SDM pada sektor IT, terutama karena profesional HR akan memiliki akses ke keahlian teknis dan infrastruktur digital.

Dengan demikian, Anda dapat memanfaatkan data untuk meningkatkan strategi, kebijakan, dan proses guna meningkatkan pengalaman karyawan.

6. Terjadi Peningkatan Permintaan untuk Peran HR di Industri IT

Bekerja dengan teknologi tidak cocok untuk semua orang, sehingga para profesional HR yang menyukai lingkungan kerja dinamis dan ingin mengembangkan keahlian teknis di bidang IT akan dibutuhkan banyak perusahaan.

Baca Juga: 5 Peran AI dalam Rekrutmen yang Dapat Memudahkan HR

Bagaimana Tips Terbaik dalam Menjadi HR di Industri IT?

Untuk menggali potensi dan memaksimalkan dampak SDM di industri IT, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Ukur Kesuksesan SDM dari Retensi Bakat Terbaik

Keberhasilan SDM saat ini dapat diukur dari kemampuan mempertahankan bakat terbaik, bukan hanya berdasarkan data artisi secara keseluruhan. Hal ini penting karena kehilangan individu berprestasi tinggi dapat berdampak besar pada perusahaan.

2. Mengatasi Tantangan SDM Utama dengan Teknologi

Selanjutnya, perusahaan IT harus berinvestasi dalam teknologi terkini dan SDM harus menggunakan inovasi tersebut untuk manajemen bakat dan pengelolaan karyawan.

Salah satu inovasi yang dapat memudahkan tim HR dalam bekerja adalah penggunaan software payroll dan HR, yang saat ini sudah banyak tersedia.

Di Indonesia sendiri, terdapat software Gajihub yang dapat Anda gunakan untuk mengurus segala administrasi karyawan secara otomatis, mulai dari presensi, izin dan cuti, hingga payroll. 

Melalui fitur employee self service (ESS) yang dimiliki Gajihub, karyawan di industri IT tidak perlu kerepotan karena presensi bisa dilakukan melalui smartphone masing-masing.

Selain itu, software ini juga memudahkan Anda dalam menghitung seluruh komponen gaji karyawan, serta menyediakan slip gaji yang dapat diunduh karyawan dalam format PDF.

Sangat menarik bukan? Yuk, klik gambar berikut untuk informasi selengkapnya.

gajihub 3

3. Atur Skala Kemampuan SDM Saat Perusahaan Berkembang

Menggunakan outsourcing dalam proses SDM mungkin berhasil untuk perusahaan IT yang masih kecil dengan sedikit karyawan.

Namun, seiring pertumbuhan perusahaan, misalnya, 50 karyawan, penting untuk memindahkan fungsi SDM ke dalam perusahaan agar dapat mengendalikan strategi SDM dengan lebih baik.

Dengan kata lain, penting untuk membentuk tim manajemen SDM yang dapat mengatasi berbagai tantangan, seperti kepatuhan, rekrutmen, kesetaraan keberagaman dan inklusi, kompensasi, dan lainnya.

Baca Juga: 20 Rekomendasi Software HR Terbaik untuk Semua Jenis Usaha

Kesimpulan

Setelah membaca artikel di atas, tentunya Anda semakin memahami peran HR di industri IT, di mana HR bertanggung jawab untuk mengelola berbagai aspek, termasuk kebijakan kerja, pengembangan karyawan, dan memastikan kesejahteraan karyawan.

Sebagai industri yang terus berkembang, menjadi HR di industri IT tentunya mendatangkan tantangan, mulai dari burnout karyawan, merekrut tenaga ahli, kesenjangan gender, hingga masalah perbedaan geenrasi antara milenial dan Gen Z.

Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, setiap HR di perusahaan IT harus mempertimbangkan seluruh strategi SDM secara matang dan melakukan inovasi tertentu.

Sebagai profesional HR, agar Anda lebih berfokus pada penyusunan strategi tersebut, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub untuk memudahkan Anda dalam urusan administrasi karyawan.

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *