5 Peran AI dalam Rekrutmen yang Dapat Memudahkan HR

AI dalam rekrutmen banner

Kehaidran AI dalam rekrutmen memberikan manfaat besar di bidang HR, khususnya untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan proses seleksi kandidat.

Hal ini disebabkan karena AI dapat mengotomatisasi tugas-tugas seperti screening CV hingga penilaian kompetensi kandidat.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan AI? Bagaimana peran dan manfaatnya dalam proses rekrutmen? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan AI?

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah teknologi yang diciptakan untuk membuat komputer dan software berpikir dan belajar layaknya manusia.

Artinya, AI dapat melaksanakan tugas-tugas yang membutuhkan pemahaman, pembelajaran, pengambilan keputusan, serupa dengan cara manusia melakukannya.

Contohnya adalah aplikasi ChatGPT yang saat ini sangat populer. Aplikasi tersebut dapat berbicara dengan manusia layaknya teman dan memberikan informasi yang dibutuhkan.

Salah satu hal penting dalam AI adalah machine learning atau pembelajaran mesin yang memungkinkan program komputer untuk belajar dari data baru tanpa bantuan manusia.

Dengan demikian, mungkin bagi AI untuk memproses informasi seperti teks, gambar, atau video secara otomatis.

Menariknya lagi, kecanggihan yang dimiliki AI dapat digunakan untuk mengoptimalisasi dan memudahkan pekerjaan di berbagai bidang, salah satunya di bidang HR, khususnya dalam proses rekrutmen.

Baca Juga: 5 Tahap Membangun Feedback Management untuk Bisnis

AI dalam rekrutmen

Apa yang Dimaksud dengan AI dalam Rekrutmen?

AI dalam rekrutmen adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan dalam proses mencari dan memilih karyawan baru. Teknologi ini membantu perusahaan menjalankan perekrutan dengan lebih efisien.

AI bisa membantu untuk mencari kandidat yang sesuai, menilai lamaran kerja, dan bahkan memprediksi seberapa baik seorang kandidat akan berhasil saat bekerja.

Dengan menggunakan AI, perusahaan dapat menghemat waktu, mengurangi bias, dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data. Selain itu, tentunya AI juga mengotomatisasi pekerjaan yang dilakukan secara berulang dan dalam jumlah besar.

Baca Juga: Sosial Media Rekrutmen: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya

Apakah AI dalam Rekrutmen itu Penting?

AI dalam rekrutmen membuat pekerjaan Anda menjadi lebih efisien dan lebih berfokus pada tugas yang membutuhkan strategi untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Selain itu, berikut adalah beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan saat menggunakan AI dalam proses rekrutmen:

1. Memaksimalkan Efisiensi Perekrutan

Umumnya, perekrutan akan memakan proses panjang dan sering kali melibatkan banyak pekerjaan manual. Bahkan, rata-rata perekurt menghabiskan hingga 30 jam seminggu untuk tugas administratif untuk mencari kandidat, screening CV, menjadwalkan wawancara, dan sebagainya.

Dengan memanfaatkan AI, Anda dapat melakukan screening ribuan CV dalam sekejap dan mengidentifikasi kandidat yang memenuhi syarat. Hal ini dapat membantu Anda menghemat waktu dan lebih fokus pada tugas-tugas yang bersifat strategis.

2. Mengatasi Bias Rekrutmen

Seringkali terjadi bias dalam proses rekrutmen, yang kerap mempengaruhi keputusan dengan cara yang tidak adil dan tidak sesuai dengan nilai perusahaan. Selain mengakibatkan rekrutmen yang buruk, bias juga membuat perusahaan sulit dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.

Jika digunakan dengan benar, AI dapat mengatasi bias tersebut dan menghilangkan subjektivitas dalam proses rekrutmen.

AI mampu menyaring kandidat secara objektif berdasarkan faktor-faktor seperti kualifikasi dan pengalaman tanpa melihat faktor subjektif seperti usia, jenis kelamin, dan ras.

3. Meningkatkan Pengalaman Kandidat

Proses rekrutmen yang tidak efisien dapat menjadi hambatan besar bagi pelamar pekerjaan, sehingga menyebabkan pengalaman kandidat yang buruk. Sebuah survei mengungkapkan bahwa hampir 60% kandidat menolak tawaran pekerjaan karena pengalaman perekrutan yang buruk.

Hal ini tidak hanya membuat calon kandidat enggan melamar di masa depan, tetapi juga dapat merugikan branding perusahaan Anda.

Dengan mengunakan AI, perusahaan dapat membantu mengurangi masalah tersebut dengan menyederhanakan seluruh proses lamaran dan membuatnya lebih efisien, serta memudahkan para kandidat.

4. Meningkatkan Kualitas Karyawan

Perekrutan yang buruk dapat merugikan perusahaan dan menyebabkan pengeluaran biaya yang kurang efisien.

Oleh karena itu, Anda perlu memanfaatkan AI untuk menilai kandidat berdasarkan data dan analsis, serta mendapatkan wawasan yang bisa membantu manajer mengambil keputusan yang tepat.

Baca Juga: Ketauhi Dampak dan Cara Menghindari Interviewer Bias

Apa Saja Peran AI dalam Rekrutmen?

Menggunakan AI dalam proses rekrutmen dapat mempermudah Anda, sebagai rekruter untuk melakukan berbagai tugas berikut:

1. Pencarian Kandidat

AI membantu dalam mencari kandidat dengan lebih efisien dibandingkan pencarian manual. Algoritma dan learning mahcine digunakan untuk menganalisis profil kandidat yang paling sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Selain itu, AI juga bisa melibatkan pencarian di platform daring seperti situs web lowongan kerja, media sosial, hingga basis data internal perusahaan. Melalui cara ini, Anda dapat dengan cepat mengidentifikasi kandidat potensial. 

2. Penyaringan Kandidat

Tahap penyaringan atau screening adalah proses seleksi awal yang membantu mengidentifikasi kandidat yang paling cocok dengan persyaratan pekerjaan. Dalam hal ini, AI digunakan untuk menganalisis data dari aplikasi pekerjaan, termasuk resume daan surat lamaran.

Algoritma AI dapat secara otomatis mengekstrak informasi penting seperti pengalaman kerja, pendidikan, dan keterampilan yang sesuai dengan lowongan yang tengah dibuka. Hal ini memungkinkan Anda mempersempit daftar kandidat yang akan diwawancarai.

3. Penilaian Bakat

Kemudian, AI juga digunakan untuk mengukur keterampilan dan kepribadian kandidat secara lebih mendalam. Tools AI dapat menciptakan tes dan tugas yang relevan dengan posisi yang sedang dibuka.

Selain itu, beberapa platform ada yang menggunakan pendekatan permainan untuk menguji kemampuan kognitif dan kreatif pada kandidat. Hasil tes ini nantinya dianalisis oleh algoritma AI untuk memberikan laporan mendalam tentang kekuatan dan kelemahan kandidat.

4. Wawancara Kandidat

AI memungkinkan rekruter untuk melakukan wawancara awal dengan kandidat melalui panggilan video atau teks. Selama wawancara ini, AI mampu menganalisis berbagai aspek, termasuk bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan bahasa yang digunakan oleh kandidat.

Berbagai hal tersebut dapat membantu dalam menilai aspek-aspek seperti kemampuan komunikasi dan keterampilan interpersonal. Data dari wawancara ini kemudian digunakan untuk menentukan kandidat yang layak untuk wawancara selanjutnya.

5. Penawaran dan Onboarding

Setelah proses seleksi selesai, AI juga dapat membantu dalam proses penawaran atau offering dan onboarding. AI bisa mengirimkan informasi tentang tawaran pekerjaan dan prosedur onboarding kepada karyawan baru.

Hal ini dapat mencakup detail tentang benefit, peraturan perusahaan, serta panduan untuk memulai pekerjaan. Dengan bantuan AI, perusahaan dapat menciptakan pengalaman onboarding yang lebih efisien.

Baca Juga: Perbedaan Induksi Karyawan dan Onboarding, serta Tahapannya

gajihub 2

Apakah AI dalam Rekrutmen Memiliki Tantangan?

Ya, selain memiliki berbagai manfaat, ternyata menggunakan AI dalam rekrutmen juga memiliki tantangan tersendiri. Berikut beberapa tantangan yang perlu Anda pertimbangkan:

1. AI Memerlukan Banyak Data

Agar AI dapat berfungsi dengan baik, Anda perlu menyediakan banyak data. Seperti halnya manusia, AI juga perlu belajar dari data-data tersebut untuk bisa berfungsi. Artinya, Anda harus memberikan data dan memastikan bahwa data tersebut berguna dalam konteks teknologi SDM.

2. AI Dapat Memiliki Bias

AI dapat memiliki bias, sama seperti mannusia. Jika Anda memberikan data yang tidak lengkap atau bias, AI dapat mengembangkan pola pikir yang juga tidak adil. Hal ini dapat mempengaruhi proses rekrutmen dan membuatnya justru kurang objektif.

3. AI Tidak Memiliki Perasaan

Ada aspek-aspek tertentu dalam rekrutmen yang hanya dapat dipahami oleh manusia, seperti perasaan dan persepsi.

Meskipun AI bisa membantu dalam tahap awal seleksi berdasarkan kriteria tertentu, ada hal-hal yang tidak bisa dipahami oleh AI, seperti nilai-nilai pribadi dan kehidupan sosial pelamar.

4. AI Tidak Selalu Dapat Diandalkan

Meskipun AI bisa membantu dalam proses screening banyak pelamar, namun AI tidak selalu melakukannya degan sempurna. Ada kemungkinan AI dapat melewatkan kandidat yang sebenarnya sangat baik atau membuat kesalahan dalam prosesnya.

5. Keterbatasan Kandidat

Sistem AI hanya dapat bekerja dengan baik jika pelamar menggunakan sistem yang telah diatur. Apabila seorang pelamar memilih untuk tidak melamar melalui sistem tersebut, hal ini bisa menjadi masalah karena AI tidak dapat memproses lamaran mereka.

Baca Juga: 7 Tips Optimalisasi Applicant Tracking System, HR Wajib Tahu

 

AI dalam rekrutmen

Apa Saja Contoh Tools AI dalam Rekrutmen?

Berikut adalah beberapa contoh tools AI yang akan mempermudah proses rekrutmen:

1. Personalisasi

AI dapat membantu menyediakan pengalaman yang lebih eprsonal bagi kandidat dengan merekomendasikan pekerjaan dan konten yang sesuai dengan profil dan preferensi mereka.

2. Pencarian Cerdas

Alat pencarian cerdas menggunakan teknologi semantik untuk memahami maksud dan konteks pencarian kandidat. Hal ini membantu dalam memberikan hasil pencarian yang relevan dan akurat.

3. CV Parsing

CV parsing atau penguraian CV adalah proses ekstraksi informasi penting dari resume, seperti nama dan alamat email. Hal ini akan menghemat waktu kandidat dengan menghilangkan kebutuhan untuk mengisi formulir secara manual.

4. Penyaringan Cerdas

Software ini menggunakan algoritma AI untuk menganalisis resume dan mengidentifikasi kandidat yang memenuhi kriteria tertentu. Dengan demikian, rekruter dapat secara cepat dan akurat menyaring kandidat yang paling memenuhi syarat.

5. Chatbot

Chatbot menggunakan natural language processing (NLP) untuk berintreaksi dengan kandidat dan memberikan informasi yang mereka butuhkan dengan cepat dan efisien. Hal ini membantu dalam menangani pertanyaan dalam jumlah besar.

Baca Juga: SEO untuk Rekrutmen: Panduan Menarik Kandidat Terbaik

Apakah AI dalam Rekrutmen Akan Menggantikan Peran HR?

Penggunaan AI dalam proses rekrutmen seharusnya bukanlah ancaman bagi HR atau rekruter, melainkan merupakan sebuah kesempatan untuk meningkatkannya.

AI tidak akan menggantikan rekruter, melainkan hanya meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka. Berikut adalah peran AI yang akan memudahkan tim HR:

  1. AI akan mengubah fokus rekruter dari pekerjaan rutin ke tugas-tugas yang lebih penting secara strategis.
  2. Penggunaan AI memugkinkan rekruter memberikan layanan yang lebih baik kepada kandidat dan manajer rekruter.
  3. AI akan membuat rekruter lebih terampilan dalam analisis data dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang lebih akurat.
  4. AI juga akan mendorong kreativitas dan inovasi dalam proses rekrutmen.
  5. Rekruter akan lebih baik dalam berhubungan dengan orang secara emosional dan meningkatkan keterampilan interpersonal mereka.

Baca Juga: Branding Perusahaan: Arti, Manfaat, Hingga Cara Membangunnya

Kesimpulan

Setelah membaca artikel di atas, dapat dipahami bahwa AI dapat dimanfaatkan untuk mencapai efisiensi dan kemudahan dalam proses rekrutmen. Dengan AI, Anda dapat meminimalisir bias serta meningkatkan pengalaman rekrutmen para kandidat.

Meskipun demikian, penggunaan AI juga memiliki tantangan tersendiri yang perlu Anda pertimbangkan, seperti memerlukan banyak data hingga keterbatasan kandidat.

Kemudian, perlu Anda ingat bahwa keberadaan AI tidak menggantikan peran Anda sebagai rekruter, melainkan AI membantu proses yang berkaitan dengan pekerjaan berulang, agar Anda lebih fokus dalam menyusun strategi rekrutmen.

Selain dapat memudahkan proses rekrutmen melalui AI, Anda juga bisa menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub yang dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pengelolaan data karyawan.

Gajihub memungkinkan karyawan untuk melakukan presensi hingga pengajuan cuti dan absensi secara mandiri melalui smartphone masing-masing, sementara Anda juga dapat memantau kehadiran mereka dan memberikan approval terkait cuti.

Tak hanya itu, Anda pun dapat menyediakan slip gaji kepada karyawan yang bisa diunduh dalam format PDF, yang membuat proses penggajian lebih transparan dan akurat.

Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini segera dan dapatkan coba gratis selama 14 hari.

Catatan Kaki: 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *