Cara Menghitung ROI HR dan Tips Meningkatkannya

menghitung ROI HR banner

Untuk mengukur efektivitas investasi perusahaan dalam aspek HR, penting bagi Anda untuk menghitung ROI HR. Hal ini membantu perusahaan mengetahui bagaimana uang yang diinvestasikan bisa menghasilkan keuntungan.

Singkatnya, dengan menghitung ROI, perusahaan dapat mengetahui apakah investasi tersebut aatu tidak, sehingga juga membantu membuat keputusan terbaik mengenai uang yang akan diinvestasikan di masa depan.

Dalam aspek HR atau sumber daya manusia, menghitung ROI mempermudah perusahaan untuk mengevaluasi seberapa baik strategi dan investasi SDM yang telah dilakukan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu ROI HR, manfaat, hingga cara menghitungnya.

Apa yang Dimaksud dengan ROI HR?

HR ROI atau Return on Investment sumber daya manusia adalah ukuran yang digunakan untuk menilai dampak keuangan dari investasi dalam program atau insiatif HR.

Untuk menghitung ROI HR, Anda dapat membagi keuntungan bersih dari insiatif HR dengan total biaya finansial dari inisiatif SDM.

Selain ROI HR terdapat istilah ROI modal yang berbeda dengan ROI HR.

Jika ROI modal mengukur pengembalian finansial dari investasi dalam proyek modal, seperti pembangunan gedung atau pembelian peralatan baru, HR ROI mengukur pengembalian finansial dari investasi dalam proyek atau program SDM, seperti pelatihan karyawan atau program tunjangan.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, ROI HR sangat penting untuk bisnis karena membantu membuat keputusan berdasarkan informasi tentang investasi dalam aspek SDM.

Dengan menghitung ROI HR, perusahaan bisa menilai seberapa efektif strategi dan investasi SDM mereka, menemukan area yang bisa ditingkatkan, dan membuat keputusan yang didasarkan pada data tentang investasi di masa depan.

Baca Juga: 16 Manfaat Software HR, Jenis, Hingga Cara Memilihnya

menghitung ROI HR 1

Apakah Menghitung ROI HR itu Penting?

Sumber daya manusia atau human resources (HR) adalah bagian penting dalam setiap perusahaan karena berperan penting dalam mencari, melatih, dan menjaga bakat terbaik.

Namun, berinvestasi dalam hal-hal seperti pelatihan karyawan atau program lainnya membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga perusahaan perlu menunjukkan dampak dari investasi tersebut.

Oleh karena itu, dibutuhkan ROI HR yang digunakan untuk mengukur dampak dari investasi dalam program-program SDM. Dengan demikian, perusahaan dapat membuat keputusan berdasarkan fakta dan data tentang investasi dalam aspek SDM.

Selain itu, berikut beberapa hal yang membuat ROI HR sangat penting:

1. Mengerti Efektivitas Program HR

Dengan menghitung ROI HR, perusahaan dapat menilai seberapa baik program dan insiatif HR mereka. Program HR, seperti pelatihan karyawan, rekrutmen, atau keterlibatan karyawan dilakukan untuk meningkatkan SDM dan kinerja bisnis.

Perhitungan ROI memungkinkan Anda sebagai tim HR menilai apakah hasil dari program ini sesuai yang diinginkan dan apakah memberikan keuntungan finansial.

2. Mengoptimalkan Anggaran HR

ROI HR memberikan wawasan tentang dampak finansial dari program dan insiatif HR, sehingga membantu mengoptimalkan anggaran HR.

Anda bisa menggunakan informasi ini untuk memprioritaskan investasi di area yang memberikan ROI tertinggi dan memotong program yang tidak memberikan hasil yang diharapkan.

3. Mendukung Pengambilan Keputusan

ROI HR membantu mendukung pengambilan keputusan dengan memberikan informasi yang objektif dan berdasarkan data.

Perhitungan ROI bisa memberikan informasi tentang apakah Anda perlu melanjutkan, mengubah, atau menghentikan program HR.

Hal ini juga memberikan informasi berharga untuk membuat keputusan investasi dengan menunjukkan dampak finansial dari program dan insiatif HR.

Baca Juga: Cara Menghitung ROI Proses Training dan Pentingnya Bagi Perusahaan

Apa Saja Metrik yang Perlu Diukur dalam Menghitung ROI HR?

Untuk menghitung ROI HR, ada beberapa metriks dan rumus yang bisa Anda gunakan. Berikut beberapa metrik ROI HR secara umum:

1. Biaya per Penerimaan (Cos per Hire)

Total biaya untuk merekrut seorang karyawan baru, termasuk iklan, perekrutan dan pelatihan, yang kemudian dibagi dengan total jumlah penerimaan dalam periode tertentu.

2. Tingkat Pergantian (Turnover Rate)

Metrik ini menghitung presentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam periode tertentu. Tingkat pergantian diukur dengan membagi jumlah karyawan yang pergi dengan total jumlah karyawan.

3. Faktor Biaya SDM (HR Expense Factor)

Faktor biaya merupakan presentase dari total biaya operasional perusahana yang dihabiskan untuk inisiatif SDM. Diukur dengan membagi total biaya SDM dengan total biaya operasional.

4. ROI Human Capital

ROI human capital mengukur pengembalian finansial dari proyek atau program yang berkaitan dengan modal manusia. Diukur dengan membagi manfaat bersih dari insiatif dengan total biaya insiatif.

Baca Juga: 25 Contoh HR Performance Metrics, HR Wajib Tahu

menghitung ROI HR

Bagaimana Cara Menghitung ROI HR?

Untuk menghitung ROI HR, ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan, yaitu:

1. Teliti Seluruh Kegiatan SDM

Ada lima area di mana SDM dapat memberikan dampak kepada perusahaan:

  • Pengeluaran untuk modal manusia.
  • Kemampuan untuk mempertahankan bakat.
  • Kedalaman kepemimpinan.
  • Kualitas kepemimpinan.
  • Keterlibatan karyawan.

2. Tentukan Metrik dan KPI

Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa metrik yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk menilai dampak dan keuntungan dari program HR.

Namun, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja SDM, maka penting untuk melakukan analisis secara menyeluruh dibandingkan hanya mengandalkan satu angka saja.

3. Tetapkan Tolak Ukur

Tolak ukur sangat penting untuk menetapkan ROI dari investasi SDM karena dapat memberikan titik referensi untuk perbandingan. Melalui tolak ukur, Anda dapat membandingkan kinerja SDM dengan standar industri atau praktik terbaik.

Selain itu, perusahaan juga dapat menentukan apakah investasi SDM mereka menghasilkan keuntungan positif atau masih ada peluang untuk meningkatkannya.

4. Pantau, Laporkan, Analisis, Ulangi

Saaat ini banyak investasi SDM yang dapat diatasi menggunakan data. Untuk itu, Anda bisa memantau, menemukan, mengevaluasi, dan melaporka berbagai kegiatan bisnis berdasarkan KPI yang telah ditentukan.

5. Gunakan Rumus

Untuk program tertentu, bagi total nilai dampak program dengan total biaya program, lalu kalikan dengan 100. Rumus yang paling umum digunakan adalah:

ROI = (Total Nilai Dampak Program / Total Biaya Program) x 100. 

Namun, perlu Anda ingat bahwa rumus ini hanya akan efektif jika Anda dapat menetapkan hubungan sebab-akibat yang jelas antara suatu intervensi dan hasilnya.

Melalui langkah-langkah di atas, Anda dapat lebih memahami efektivitas dari investasi SDM, mampu membuat keputusan berdasarkan fakta, dan mencapai hasil yang optimal dari investasi yang telah dilakukan.

Baca Juga: 11 KPI untuk Rekrutmen yang Wajib HR Pahami

Bagaimana Contoh Menghitung ROI HR?

Berikut adalah contoh cara menghitung ROI HR untuk program pelatihan karyawan:

1. Tentukan Inisiatif

Inisiatif atau program SDM yang akan dievaluasi adalah program pelatihan karyawan.

2. Tentukan Total Biaya Program

$100.000, termasuk biaya langsung seperti biaya pelatihan dan materi kursus, serta biaya tidak langsung seperti waktu dan perjalanan karyawan.

3. Tentukan Manfaat Bersih dari Program

$200.000, termasuk peningkatan produktivitas, peningkatan kepuasan pelanggan, dan penurunan tingkat pergantian karyawan.

4. Hitung ROI HR

$200.000/$100.000 = 2

Pada contoh di atas, ROI HR untuk program pelatihan karyawan adalah 2. Artinya, setiap dolar yang diinvestasikan dalam program tersebut, perusahaan akan mendapatkan dua dolar dari manfaat bersih yang dihasilkan.

Baca Juga: Pengertian ROA (Return On Asset) dan Cara Menghitungnya

Bagaimana Tips Menghitung ROI HR?

Salah satu prioritas dari tim HR adalah mengukur ROI HR. Untuk itu, berikut adalah 5 tips yang bisa Anda lakukan agar dpaat melakukan pengukursan secara optimal:

1. Tentukan Titik Awal

Saat hendak mengukut ROI HR, mulailah dengan menentukan titik awal untuk setiap proyek. Lakukan audit secara menyeluruh mulai dari praktik, insiatif, dan proyek SDM saat ini agar lebih mudah dalam mengidentifikasi area untuk perbaikan.

Sebagai contoh, untuk melihat tingkat retensi karyawan, tentukan berapa persentase karyawan yang bertahan di perusahaan selama minimal 2 tahun. Peningkatan presentase ini dapat menjadi indikasi perbaikan dan meningkatnya ROI.

2. Tetapkan KPI secara Jelas

Pilih Key Performance Indicators (KPI) dengan jelas dan dapat dimengerti. Sebagai contoh, targetkan peningkatan karyawan yang merasa puas di tempat kerja dan ukur menggunakan survei karyawan.

Selain itu, pastikan KPI mudah dijelaskan dan menggambarkan dampak positifnya pada perusahaan.

3. Lakukan Survei Keterlibatan dan Kepuasan Karyawan secara Berkala

Lakukan survei secara berkala untuk memahami suasana dan budaya perusahaan. Dengan memiliki data yang dikelola secara rutin, Anda dapat melacak efektifitas dari insiatif HR dan menentukan proyek mana yang berhasil.

Survei karyawan juga dapat membantu memberikan gambaran tentang perasaan karyawan dan dampak inisiatif dan program-program SDM pada perusahaan.

4. Hitung Jumlah Penerimaan dari Referensi Internal

Ukur jumlah penerimaan karyawan baru yang berasal dari referensi internal atau program employee referralhal ini bisa menjadi indikasi kebahagiaan staf.

Semakin banyak referensi internal, maka semakin sedikit usaha yang dibutuhkan untuk mencari karyawan baru. Hal ini membantu mengurangi biaya rekrutmen dan meningkatkan produktivitas.

5. Laporkan Retensi dan Churn

Retensi yang baik dan retensi churn dapat secara signifikan mengurangi biaya departeemn HR. Anda bisa menghubungkan retensi dan churn dengan nilai moneter, seperti baiay perkertan dan biaya dampak dari kekosongan posisi.

Dengan menghindari churn, perusahaan dapat menghemat biaya perekrutan, yang bisa menentukan indikator keberhasilan SDM.

Baca Juga: 18 Contoh KPI Sales, Arti, serta Pentingnya bagi Perusahaan

Bagaimana Cara Meningkatkan ROI HR?

Apabila saat ini nilai ROI perusahaan Anda belum mencapai tingkat yang diharapkan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkannya:

1. Transparansi Biaya

Buat informasi tentang biaya menjadi lebih terbuka. Misalnya, apakah orang mengetahui berapa biaya finansial untuk mengadakan pertemuan? Atau, berapa biaya tambahan untuk menambah lima orang ke dalam daftar calon yang akan diwawancarai?

Dengan memberikan pemahaman kepada staf tentang dampak dari keputusan yang diambil, mereka lebih cenderung untuk bertindak dengan bijak dan hemat.

2. Perbaiki Proses Bisnis

Coba tinjau seberapa efisien Anda bekerja, atau adakah area yang perlu ditingkatkan. Identifikasi area di mana Anda bisa melakukan perbaikan dengan menganalisis proses bisnis.

Hal ini bisa mencakup otomatisasi tugas, penyederhanaan pekerjaan, dan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi. Sasaran utamanya adalah agar karyawan dapat bekerja lebih efektif dan efisien, yang pada akhirnya akan membawa ROI yang lebih besar bagi perusahaan.

3. Terapkan Teknologi

Manfaatkan teknologi untuk mendukung hasil yang diinginkan. Teknologi dapat membuat operasional lebih efisien dan mengurangi pekerjaan manual, sehingga mempercepat proses dan mengurangi biaya.

Hal ini berupa sistem untuk melacak jam kerja atau pengajuan cuti, sistem rekrutmen online, atau software untuk memonitor kinerja dan tujuan. Teknologi dapat menjadi alat besar untuk membantu memaksimalkan ROI dari SDM.

Salah satu teknologi yang perlu Anda gunakan untuk meningkatkan ROI HR adalah software payroll dan HR dari Gajihub. Software ini menyediakan berbagai fitur-fitur pengelolaan SDM yang dapat memudahkan Anda.

Mulai dari fitur absensi, yang memudahkan Anda untuk melacak jam kerja karyawan, serta melalui fitur employee self service karyawan bisa dengan mudah melakukan absensi secara mudah melalui smartphone. 

Sebagai HR, Anda juga tidak perlu khawatir karena data kehadiran karyawan terpantau secara akurat karena Gajihub dilengkapi dengan dukungan GPS dan selfie.

Tertarik mencoba? Yuk, klik gambar di bawah ini untuk informasi selengkapnya dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

gajihub 3

4. Ingat Visi Besar

Ingatlah bahwa untuk mencapai ROI yang baik adalah bagian dari strategi SDM organisasi secara keseluruhan. ROI penting karena berdampak pada laba bersih, tetapi pengaruhnya lebih luas.

Anda harus mempertimbangkan efek keseluruhan keputusan dan investasi SDM terhadap produktivitas, semangat, retensi, dan metrik non-finansial lainnya.

Dengan memandangnya dari perspektif ini, Anda akan lebih mudah melihat bagaimana keputusan sekecil apa pun tentang karyawan dapat secara signifikan mempengaruhi ROI.

Baca Juga: 10 Tips Mengelola Kinerja yang Buruk dan Manfaatnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa penting bagi Anda untuk menghitung ROI HR, untuk membantu perusahaan membuat keputusan terbaik mengenai uang yang diinvestasikan di masa depan.

Pada intinya, dengan menghitung ROI HR, perusahaan pun dapat memahami sejauh mana investasi tersebut menghasilkan keuntungan.

Untuk menghitungnya, Anda dapat membagi keuntungan bersih dari insiatif atau program tersebut dengan total biaya finansialnya.

Yuk, segera kunjungi tautan ini dan coba gratis hingga 14 hari.

Catatan Kaki: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *