25 Contoh HR Performance Metrics, HR Wajib Tahu

HR performance metrics

Perusahaan menggunakan HR performance metrics untuk memperoleh data berharga terkait tenaga kerja dan upaya yang dilakukan oleh tim HR. Data ini bisa mencakup seberapa baik rencana SDM berfungsi hingga bagaimana tim HR mencapai efisiensi secara keseluurhan.

Melalui data yang diperoleh, sebagai profesional HR, Anda dapat memberikan saran kepada perusahaan tentang cara meningkatkan kinerja karyawan dan bagaimana cara mengurangi biaya.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu HR performance metrics, manfaat, hingga contoh-contoh metriknya.

Apa yang Dimaksud dengan HR Performance Metrics?

HR performance metrics adalah indikator yang digunakan untuk mengukur efektivitas tanggung jawab dan inisiatif tim HR seperti perekrutan, retensi karyawan, pelatihan, dan biaya tenaga kerja.

Tim HR atau SDM melacak metrik ini untuk melakukan analisis, yang kemudian hasil temuan tersebut dilaporkan kepada manajemen tingkat atas.

Metrik ini berperan penting dalam membantu perusahaan mengambil keputusan yang tepat, terkait apa yang bisa berjalan dengan baik, area mana yang perlu diperbaiki, dan tren apayang bisa mereka harapkan di masa depan.

Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Diperiksa dalam Audit HR Compliance

HR performance metrics

Apakah HR Performance Metris itu Penting?

HR Performance Metrics sangat penting, karena metrik-metrik tersebut memungkinkan Anda untuk melacak aktivitas SDM, seperti rekrutmen, kinerja karyawan, retensi, kompensasi, ketelibatan, biaya per rekrutmen, waktu merekrut, dan masih banyak lagi.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk terus memantau bagaimana setiap program dari tim HR berjalan, sehingga mereka dapat melakukan penyesuaian apabila diperlukan.

Dengan kata lain, metrik SDM membantu Anda menilai bagian-bagian khusus di dalam perusahaan. Selain itu, metrik ini juga berguna ketika terjadi perubahan secara tiba-tiba, seperti ketika banyak orang yang mulai bekerja dari jarak jauh.

Dan sekarang, banyak orang mencari pekerjaan di perusahaan yang mengutamakan inklusi, keberagaman, dan kesejahteraan.

Oleh karena itu, Anda perlu menganalisis data tentang tenaga kerja untuk menciptakan lingkungan di mana orang merasa dihargai. Jika tidak, perusahaan berisiko kehilangan kepercayaan dan loyalitas karyawan.

Selain itu, HR performance metrics juga memiliki manfaat lainnya, seperti:

  1. Membantu dalam mengatur sumber daya tenaga kerja yang efisien, termasuk penjadwalan, perekrutan, dan kompensasi.
  2. Memprediksi hasil dari perubahan yang diusulkan, seperti perubahan kebijakan cuti, tunjangan, struktur tim, atau perubahan lokasi atau jadwal kerja.
  3. Mengurangi risiko pelanggaran peraturan terkait seperti lembur, upah minimum, klasifikasi pekerja, pembukuan berbasis gaji, undang-undang cuti medis keluarga, dan undang-undang perawatan kesehatan yang terjangkau.
  4. Meningkatkan pengembalian investasi dalam program SDM seperti keterlibatan karyawan, kesehatan, perencanaan keuangan, dan kinerja.

Baca Juga: Compensation Benchmarking: Panduan Lengkap untuk HR

HR performance metrics

Apa Saja Contoh HR Performance Metrics?

Berikut adalah contoh HR performance metrics yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Absenteeism

Absenteeism atau ketidakhadiran dapat membantu Anda untuk memahami seberapa puas karyawan dengan pekerjaan mereka dan mencegah pergantian karyawan.

Metrik ini juga dapat membantu mengidentifikasi perbedaan dalam kepuasan kerja bersasarkan gaya manajemen dan departemen di dalam perusahaan.

Anda dapat mengukut tingkat ketidakhadiran tersebut dengan rumus:

Tingkat ketidakhadiran = Hari kerja yang dilewatkan/ Total hari kerja yang dijadwalkan x 1000

2. Tingkat Penerimaan

Tingkat penerimaan mengukur jumlah kandidat yang menerima tawaran pekerjaan. Untuk menghitung tingkat penerimaan perusahaan, Anda bisa menggunakan rumus berikut:

Tingkat penerimaan = (Penerimaan / Penawaran) x 100

3. Peringkat Kinerja Rata-Rata

Melacak peringkat kinerja rata-rata (average performance rating) dari sebuah departemen dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi apakah karyawan memerlukan pelatihan tambahan.

Hal ini juga dapat membantu menentukan apakah tenaga kerja perusahaan atau departemen tertentu berhasil megnalami peningkatan.

Untuk menghitung peringkat kinerja rata-rata, gunakan rumus ini:

Peringkat kinerja rata-rata = (Jumlah semua peringkat kinerja / Jumlah karyawan) x 100

4. Tingkat Partisipasi Benefit

Metrik ini mengidentifikasi presentase karyawan yang terdaftar dalam program tunjangan tertentu melalui perusahaan. Tim HR dapat memanfaatkan data ini untuk menentukan apakah tunjangan yang ditawarkan telah dimanfaatkan dengan baik.

Dengan demikian, perusahaan dapat mengetahui apakah perlu dilakukan penyesuaian terhadap benefit-benefit yang telah diberikan.

Untuk menghitung tingkat partisipasi benefit gunakan rumus ini:

Tingkat partisipasi benefit = (Jumlah karyawan yang terdaftar / Jumlah karyawan yang memenuhi syarat) x 100

5. Jam Kerja per Karyawan

Dengan melacak informasi terkait jam kerja karyawan, sebagai tim HR Anda dapat membandingkan pendapatan yang diperoleh karyawan untuk perusahaan dengan berapa banyak yang bisa mereka hasilkan.

Baca Juga: Cara Menghitung Jam Kerja Karyawan di Indonesia

6. Biaya SDM per Karyawan

Anda dapat menggunakan metrik ini untuk menentukan efisiensi biaya SDM. Untuk menghitungnya, gunakan rumus berikut:

Biaya SDM per karyawan = Total kompensasi SDM / Jumlah karyawan

7. Biaya per Rekrutmen

Metrik SDM ini menunjukkan berapa biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk merekrut karyawan baru, yang dapat menggambarkan efisiensi dari proses rekrutmen. Agar lebih akurat, Anda juga dapat memperhitungkan tunjangan dan biaya gaji karyawan baru.

Untuk menentukan biaya per rekrutmen gunakan rumus ini:

Biaya per karyawan = Total biaya perekrutan dan staf SDM / Jumlah karyawan baru

8. Keragaman dan Inklusi

Mengukur keberagaman di tempa tkerja secara akurat dapat mendorong lingkngan kerja yang lebih inklsuif. Di sini, Anda dapat menggunakan survei yang bersifat anonim, agar bisa melacak keberagaman perusahaan.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan rumus berikut ini:

Tingkat keberagaman = (Jumlah total karyawan / Jumlah karyawan dari latar belakang yang beragam) x 100

9. Perputaran Awal

Perputaran awal mengukur presentase karyawan baru yang keluar pada tahun pertama bekerja. Hal ini termasuk data penting, karena merekrut dan melatih karyawan baru membutuhkan biaya yang besar.

Apabila perusahaan Anda memiliki tingkat perputaran awal yang tinggi, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa perusahaan perlu melakukan penyesuaian dalam strategi onboarding atau rekrutmen.

10. Efektivitas Perangkat Lunak HR

Selanjutnya, Anda juga perlu mengetahui seberapa efektif software atau perangkat lunak HR yang perusahaan gunakan. Di sini, Anda dapat memperhitungkan beberapa variabel yang berbeda, seperti:

  • Jumlah pengguna aktif
  • Rata-rata waktu yang dihabiskan di platform
  • Durasi setiap sesi
  • Total waktu yang dihabiskan di platform per pengguna setiap bulan
  • Retensi software

Melalui metrik ini, tim HR dapat menentukan software mana yang paling berharga dan efektif untuk tim mereka.

Salah satu software HR yang dapat meningkatkan efektivitas tim HR dalam bekerja adalah Gajihub. Gajihub merupakan sebuah software payroll dan HR yang memiliki beragam fitur menarik, salah satunya employee self service (ESS).

Melaluui fitur tersebut, karyawan dapat melakukan presensi di mana pun melalui smartphone, serta mengajukan izin dan cuti, dan mencatat jam lembur secara mandiri.

Dengan deikian, tim HR dapat lebih berfokus pada pekerjaan yang membutuhkan strategi dan pertimbangan, sementara urusaan administrasi karyawan dapat diserahkan kepada Gajihub.

Tertarik untuk mencobanya? Klik gambar di bawah ini, daftar, dan coba gratis selama 14 hari.

gajihub 1

Baca Juga: 10 Rekomendasi Software Payroll dan HR Terbaik

11. Kinerja Karyawan

Metrik kinerja karyawan membantu melacak kinerja mereka melalui penilaian mandiri, rekan kerja, dan manajer.

Dengan melacak data ini, Anda dapat membantu perusahaan untuk menentukan siapayang mungkin perlu mendapat benefit lebih dan dukungan ekstra, misalnya dengan memberikan pelatihan khusus.

12. Peringkat Keterlibatan

Anda dapat menggunakan berbagai alat, seperti survei, untuk menentukan peringkat keterlibatan karyawan dalam perusahaan.

Metrik ini sangat penting, karena karyawan yang terlibat seringkali lebih produktif dan senang dengan pekerjaan mereka, yang dapat mengarah pada tingkat retensi yang lebih tinggi.

13. Pelacakan Tujuan

Tim HR dapat menggunanakan berbagai alat untuk melacak tujuan. Hal ini dapat mencakup tujuan yang telah ditetapkan karyawan, bagaimana tujuan tersebut berkaitan dengan tujuan perusahaan, serta kemajuan yang telah dicapai karyawan untuk memenuhi tujuan mereka.

14. Presentase Lembur

Dengan menghitung presentase lembur, perusahaan dapat mengetahui apakah jumlah karyawan saat ini sudah cukup dan apakah jadawal yang buat manajer sudah sesuai. Untuk menghitung presentase lembur, Anda bisa menggunakan rumus ini:

Persentase lembur = (Jumlah upah lembur / Total gaji) x 100

15. Ekuitas Gaji

Ekuitas gaji atau metrik kesetaraan gaji ini berguna untuk memastikan karyawan mendapatkan kompensasi yang layak berdasarkan pekerjaan mereka.

Untuk menentukan kesetaraan gaji, Anda perlu mengidentifikasi potensi kesenjangan gaji antara berbagai segmen tenaga kerja dengan rumus berikut:

Kesenjangan gaji yang tidak disesuaikan = (Rata-rata gaji tinggi – Rata-rata gaji rendah) / Rata-rata gaji x 100

Baca Juga: Pentingnya Analisis Kesetaraan Gaji bagi Pekerja dan Perusahaan

16. Presentase Hari Libur yang Digunakan

Mengidentifikasi presentase hari libur yang digunakan selama periode satu tahun dapat membantu tim HR menentukan apakah karyawan telah mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Gunakan rumus berikut untuk menghitung presentase hari libur yang digunakan:

Persentase hari libur yang digunakan = (Jumlah hari libur yang digunakan / Jumlah hari libur yang ditawarkan) x 100

17. Kinerja dan Potensi

Metrik SDM ini disebut sebagai “9-box grid” karena metrik ini mengukur dan memetakan kinerja dan potensi karyawan dalam tiga tangkatan. Anda dapat menggunakan kisi-kisi 9 kotak tersebut untuk menentukan apakah anggota tim mereka:

  • Berkinerja buruk
  • Spesialisasi yang bernilai
  • Potensi yang muncul
  • Bakat terbaik

18. Tingkat Retensi

HR performance metrics selanjutnya adalah tingkat retensi karyawan. Hal ini menunjukkan jumlah orang yang tetap tinggal di perusahaan dalam periode tertentu. Beriku rumus untuk menghitung tingkat retensi karyawan:

Tingkat retensi = Jumlah karyawan yang bertahan selama periode waktu tertentu / Jumlah karyawan pada awal periode waktu x 100

19. Waktu untuk Rekrutmen

Metrik ini mengukur jumlah hari antara kandidat melamar pekerjaan dan menerima tawaran pekerjaan. Dengan mengukur metrik ini, Anda akan memperoleh wawasan tentang pengalaman rekrutmen para kandidat dan menilai efisiensi perekrutan.

20. Waktu untuk Produktivitas

Metrik ini mengukur jumlah hari antara tanggal mulai bekerja karyawan baru dan titik di mana mereka mencapai tingkat produktivitas yang memuaskan. Anda dapat menggunakan nilai ini untuk membantu perusahaan menentukan seberapa sukses program onboarding dan rekrutmen.

Baca Juga: Manfaat Analisis Produktivitas dan Metrik untuk Mengukurnya

21. Tingkat Penyelesaian Pelatihan

Anda mungkin ingin melacak berapa banyak karyawan yang telah menyelesaikan program pelatihan tertentu. Berikut rumus yang bisa Anda gunakan:

Tingkat penyelesaian pelatihan = Jumlah karyawan yang menyelesaikan pelatihan / Jumlah total karyawan x 100

22. Biaya Pelatihan per Karyawan

Menilai berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk melatih setiap karyawan, membantu Anda menentukan berapa banyak perusahaan dapat berinvestasi dalam pengembangan tenaga kerja.

Biaya pelatihan dapat mencakup biaya perjalanan, biaya kursus, dan biaya sistem manajemen pembelajaran atau learning management system (LMS) perusahaan. Untuk menghitung biaya pelatihan karyawan, gunakan rumus berikut:

Biaya pelatihan per karyawan = Total biaya pelatihan / Jumlah karyawan

23. Tingkat Partisipasi Pelatihan

Metrik ini menunjukkan presentase karyawan yang berpartisipasi dalam peluang pengembangan. Anda dapat menghitung tingkat partisipasi pelatihan dengan menggunakan rumus berikut:

Tingkat partisipasi pelatihan = (Jumlah peserta / Jumlah karyawan yang memenuhi syarat) x 100

Hasil dari perhitungan tersebut dapat menentukan apakah perusahaan menawarkan jenis peluang pelatihan yang tepat kepada karyawan.

24. Pengembalian Investasi Pelatihan

Sebagai tim HR, Anda mungkin juga tertarik untuk mengidentifikasi keuntungan atas investasi pelatihan atau return on investment (ROI), guna menilai apakah program pelatihan yang ditawarkan kepada karyawan sudah cukup efektif.

Gunakan rumus beriku ini untuk menghitung laba atas investasi pelatihan:

ROI pelatihan = (Nilai peningkatan kinerja – Biaya pelatihan karyawan) / Biaya pelatihan karyawan x 100

25. Tingkat Perputaran Karyawan

Tingkat perputaran atau turnover karyawan adalah tingkat di mana karyawan meninggalkan perusahaan dalam satu tahun tertentu. Untuk menghitung tingkat turnover karyawan, Anda dapat menggunakan rumus berikut:

Tingkat perputaran = Jumlah karyawan yang keluar selama periode waktu tertentu / Jumlah rata-rata karyawan selama periode yang sama) x 100

Metrik ini dapat memberikan wawasan yang berharga tentang budaya kerja, manajemen, dan pengembangan perusahaan.

Baca Juga: Pahami Pentingnya Employee Retention Metrics Bagi Perusahaan

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa HR performance metrics berperan dalam mengukur keberhasilan dan efisiensi dari berbagai aspek SDM, serta bagaimana kinerja tim HR untuk mewujudkan efektivitas tersebut.

Selain itu, dengan mengukr metrik-metrik yang telah disebutkan sebelumnya, Anda pun dapat mengetahui area apa saja yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.

Agar lebih berfokus pada upaya tersebut, Anda dapat menyerahkan urusan pengelolaan data karyawan kepada Gajihub yang memiliki berbagai fitur memudahkan, mulai dari absensi, payroll, hingga pencatatan kasbon karyawan.

Yuk, kunjungi tautan ini dan coba gratis selama 14 hari.

Catatan Kaki: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *