Behavioral Event Interview: Arti, Cara, Hingga Tips untuk Kandidat

behavioral event interview banner

Behavioral event interview memungkinkan Anda melakukan penilaian mendalam terhadap kemampuan, sikap, dan potensi calon karyawan berdasarkan pengalaman dan perilaku di masa lalu.

Dengan mengeksplor masalah konkret yang pernah dihadapi calon karayan, Anda dapat memperoleh pemahaman lebih baik mengenai perilaku dan cara kerja calon tersebut.

Teknik ini tidak hanya membantu dalam memprediksi kesesuaian individu dengan posisi yang ditawarkan, tetapi juga dapat membantu perusahaan mengidentifikasi potensi keberhasilan jangka panjang calon karyawan dalam perusahaan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu behavioral event interview, manfaat, cara, hingga tipsnya untuk kandidat.

Apa yang Dimaksud dengan Behavioral Event Interview?

Behavioral event interview (BEI) adalah teknik wawancara yang terstruktur dan banyak digunakan dalam proses seleksi karyawan baru untuk mengidentifikasi aspek perilaku tertentu.

Teknik ini didasarkan pada asumsi bahwa memprediksi perilaku di masa depan sebaiknya didasarkan pada pengetahuan tentang perilaku masa lalu kandidat. Hal ini menjelaskan mengapa kata ‘perilaku’ memainkan peran penting dalam BEI.

Selain itu, teknik BEI juga didasarkan pada fakta bahwa pengetahuan dan perilaku dari masa lalu berperan penting dalam bagaimana seseorang akan berperilaku saat ini maupun di masa depan.

Teknik ini diperkenalkan oleh David C. McClelland, seorang psikologi Amerika pada tahun 1970-an. Model “gunung es” yang dikembangkan oleh McClelland mengatakan bahwa perilaku, pengetahuan, dan kemampuan diibaratkan seperti gunung es yang sebagian besar terlihat di atas air dan hanya membentuk bagian atasnya.

Artinya, hal-hal yang mempengaruhi perilaku seseorang, seperti keyakinan, standar, dan faktor-faktir motivasi tertentu sebagian besar masih tersembunyi.

Dengan demikian, sebagai rekruter, Anda bisa menggali lebih dalam tentang motivasi seseorangd an alasan di balik perilakunya dengan mengajukan beberapa pertanyaan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, BEI merupakan wawancara yang terstruktur dengan tujuan mendapayan deskripsi perilaku yang sangat detail dari kandidat selama wawancara. Hal ini bisa membantu Anda memahami cara kerja seseorang dan alasan di balik metode kerjanya.

Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang pelamar, umumnya Anda akan mempersilakan mereka untuk bercerita secara lengkap mengenai perilaku, gagasan, dan tindakan mereka, serta bagaimana kondisi atau perilaku saat ini mempengaruhi mereka.

Selain itu, akan lebih baik jika Anda juga menyiapkan beberapa pertanyaan sebelumnya untuk mengumpulkan data.

Baca Juga: Walk In Interview: Arti, Keuntungan, Persiapan, Hingga Tipsnya

behavioral event interview 1

Apa Perbedaan Behavioral Event Interview dengan Interview Tradisional?

BEI bertujuan untuk mengetahui pengalmaan masa lalu ccalon karyawan, sementara wawancara tradisional bertujjuan untuk memperoleh informai latar belakang secara umum.

Misalnya, dalam pertanyaan interview tradisional, mungkin Anda akan bertanya, “Apa kelebihan Anda?” “Mengapa kami harus merekrut Anda?” atau “Ceritakan tentang diri Anda”.

Meskipun tidak ada yang salah dengan wawancara tradisional, namun biasanya wawancara terebut lebih bersifat subjektif dibandingkan dengan BEI.

Saat menjawab pertanyaan terkait perilaku (BEI), calon karyawan harus merenungkan pengalaman mereka dan memberikan contoh konkret tentang bagaimana mereka menghadapi situasi sulit.

Sementara itu, ketika menjawab pertanyaan tradisional, calon karyawan memiliki lebih banyak ruang untuk berkreasi dalam menampilkan diri mereka kepada rekruter.

Baca Juga: 8 Cara Menjawab Rencana 5 Tahun ke Depan Saat Interview

Apakah Behavioral Event Interview itu Penting?

Ya, penting, sebab wawancara berbasis perilaku ini adalah cara yang sederhana namun sangat efektif untuk menilai kualifikasi seorang kandidat. Dengan menggunakan pertanyaan BEI, Anda akan memperoleh berbagai manfaat, seperti:

1. Mendengar contoh konkret dari keterampilan dan kemampuan

Alih-alih menggunakan pertanyaan prediksi untuk menilai kandidat, mereka dapat memberikan contoh dari pengalaman kerja sebelumnya yang menunjukkan kemampuan mereka untuk menghadapi tuntutan pekerjaan.

2. Mendapatkan informasi yang jujur dan tidak disiapkan

Pertanyaan berbasis perilaku masa lalu memberikan penilaian yang jujur tentang kandidat dan menghindari respon yang dibuat-buat atau sudah dipersiapkan sebelumnya.

3. Menentukan apakah kandidat cocok untuk melanjutkan proses seleksi

Dengan melihat bagaimana kandidat menggunakan keterampilan dan kemampuannya sebelumnya, Anda akan mendapatkan cukup informasi untuk menilai apakah mereka sesuai untuk posisi tersebut.

Baca Juga: 20 Pertanyaan dan Jawaban Interview Panel dan Tips Menghadapinya

gajihub 1

Bagaimana Cara Melakukan Behavioral Event Interview?

Ada beberapa langkah penting untuk melakukan BEI yang efektif, agar Anda mendapatkan hasil terbaik dari wawancara dan memilih kandidat terbak dari pelamar yang kurang berkualifikasi.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Menyusun Pertanyaan untuk Menilai Keterampilan dan Kualitas Penting

Mulailah dengan menyusun pertanyaan untuk menilai keterampilan dan kualitas spesifik penting dalam peran tersebut. Pertama-tama, Anda harus bertemu dengan semua orang yang terlibat dalam proses wawancara untuk menyetujui keterampilan dan kualitas yang paling penting.

Setelah itu, Anda bisa merancang pertanyaan untuk menunjukkan kemampuan kandidat dalam mencapai tujuan dan berhasil dalam posisi tersebut berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya.

2. Gunakan Pendekatan STAR

Salah satu cara populer untuk mengembangkan pertanyaan wawancara perilaku adalah dengan menggunakan pendekatan STAR.

Dalam pendekatan STAR, kandidat menceritakan kepada Anda tentang situasi tertentu, tugas yang harus dilakukan, tindakan yang diambil, dan hasil dari tindakan tersebut.

Dengan menggunakan metode STAR dalam interview, Anda dapat menyusun pertanyaan secara strategis sehingga kandidat:

  • S (Situation): Menjelaskan situasi di mana mereka menunjukkan perilaku tertentu
  • T (Task): Menjelaskan tugas-tugas spesifik yang terlibat dalam menangani situasi tersebut
  • A (Action): Menjelaskan tindakan-tindakan spesifik yang diambil untuk menyelesaikan tugas yang dibutuhkan
  • R (Result): Menjelaskan hasil dari tindakan yang diambil

Baca Juga: 15 Rekomendasi Situs Lowongan Kerja Terpercaya di Indonesia

3. Buat Skala Penilaian

Informasi yang dikumpulkan melalui pertanyaan wawancara perilaku membutuhkan sistem untuk mengukur sejauh mana respons kandidat sesuai dengan persyaratan pekerjaan.

Buatlah skala penilaian standar sehingga setiap kandidat dapat dievaluasi secara adil, dengan menggunakan kriteria yang sama.

Skala penilaian harus dijelaskan dengan jelas agar semua pewawancara memahami cara menilai setiap kandidat dengan tepat.Anda bisa menetapkan nilai poin untuk setiap respons untuk memperkirakan penilaian Anda.

Contoh skala penilaian:

  1. Melampaui Persyaratan: Jawaban yang sempurna yang menunjukkan kompetensi secara akurat, konsisten, dan mandiri.
  2. Melebihi Persyaratan: Menunjukkan kompetensi secara akurat dan konsisten dalam sebagian besar situasi dengan sedikit bantuan.
  3. Memenuhi Persyaratan: Menunjukkan kompetensi secara akurat dan konsisten dalam prosedur yang sudah dikenal, dan membutuhkan bimbingan dari atasan untuk keterampilan baru.
  4. Di Bawah Persyaratan: Menunjukkan kompetensi secara tidak konsisten, bahkan dengan instruksi atau bimbingan berulang.
  5. Kesenjangan Signifikan: Gagal menunjukkan kompetensi terlepas dari bimbingan yang diberikan.

Behavioral Anchored Rating Scales (BARS) mencakup kriteria yang menghubungkan jawaban dengan skala berdasarkan perilaku kunci yang ditargetkan oleh setiap pertanyaan.

Alih-alih berfokus pada karakteristik umum, BARS mengevaluasi perilaku spesifik yang penting untuk keberhasilan dalam peran tersebut. Sebagai contoh:

Jawaban yang melampaui persyaratan harus menunjukkan perilaku X, jawaban yang memenuhi persyaratan harus menunjukkan perilaku Y, dan jawaban yang berada di bawah persyaratan harus menunjukkan perilaku Z.

4. Ajukan Pertanyaan Lanjutan

Meskipun Anda sudah memiliki daftar pertanyaan yang akan diajukan, seringkali Anda perlu menggali lebih dalam untuk mendapatkan informasi yang cukup untuk menilai kemampuan kandidat.

Bertanya lebih lanjut akan membantu kandidat untuk menjelaskan informasi yang sudah mereka bagikan. Misalnya, setiap kali kandidat tidak memberikan respons yang cukup lengkap, Anda bisa menggunakan jenis pertanyaan lanjutan seperti:

  • Bagaimana cara Anda melakukannya?
  • Apa yang Anda lakukan dengan informasi tersebut?
  • Apa yang Anda pelajari dari…?
  • Bagaimana Anda menangani…?
  • Kenapa begitu?
  • Ceritakan lebih lanjut tentang…

Baca Juga: Group Interview: Arti, Kelebihan dan Kekurangan, Hingga Tips Suksesnya

behavioral event interview 2

Apa Saja Contoh Pertanyaan dalam Behavioral Event Interview?

Di bawah ini adalah contoh pertanyaan wawancara perilaku yang dibagi ke dalam beberapa fokus tertentu seperti kemampuan bekerja di bawah tekanan, fleksibilitas, komunikasi, dan sebagainya.

Meskipun setiap posisi memiliki keunikan tersendiri, berikut beberapa contoh pertanyaan wawancara untuk menilai keterampilan umum, serta kemampuan dan kualitas yang diperlukan sesuai dengan kualifikasi pekerjaan:

Kemampuan Bekerja di Bawah Tekanan

  • Ceritakan tentang situasi di mana Anda harus bekerja di bawah tekanan. Bagaimana cara Anda menanggapi situasi tersebut?
  • Gambarkan waktu ketika Anda diberi tugas atau pekerjaan yang tidak memiliki pelatihan sebelumnya. Bagaimana Anda mempelajarinya?

Ketelitian

  • Apa yang biasanya Anda lakukan untuk memastikan keakuratan pekerjaan Anda?
  • Ceritakan ketika Anda membuat kesalahan. Mengapa Anda melakukan kesalahan tersebut, dan bagaimana Anda menanganinya?
  • Dapatkah Anda menggambarkan situasi di mana rekan kerja membuat kesalahan dan Anda menemukan keselahan tersebut? Bagaimana Anda menghadapi situasi tersebut?

Komunikasi

  • Ceritakan saat Anda harus berkomunikasi secara lisan untuk menyampaikan poin penting. Bagaimana Anda berhasil melakukannya?
  • Pernahkah Anda mengalami situasi di tempat kerja di mana Anda harus menyampaikan pikiran atau perasaan Anda kepada orang lain? Bagaimana hasilnya?

Manajemen Konflik

  • Bagaimana cara Anda biasanya menangani konflik? Bisakah Anda memberikan contoh konkret?
  • Gambarkan situasi di mana Anda harus mengelola konflik atau perselisihan di antara staf.

Kreativitas

  • Apakah manajer Anda pernah meminta Anda untuk mengemukakan cara kreatif untuk menyelesaikan sebuah proyek. Langkah apa yang Anda ambil?
  • Bagaimana pengalaman Anda dalam menyajikan ide kreatif kepada rekan kerja Anda?

Pengambilan Keputusan

  • Pernahkah Anda menahan diri untuk membuat keputusan karena kurangnya informasi? Bagaimana hasilnya dan apa yang Anda pelajari?
  • Gambarkan situasi di mana Anda harus membuat keputusan dengan informasi yang terbatas. Bagaimana pendekatannya?

Baca Juga: Ketauhi Dampak dan Cara Menghindari Interviewer Bias

Fleksibilitas

  • Dapatkah Anda menggambarkan situasi di mana Anda menghadapi perubahan yang cepat? Bagaimana Anda menanganinya?
  • Bagaimana perasaan Anda ketika berpindah antar peran atau posisi yang berbeda?
  • Ceritakan tentang waktu ketika ada sesuatu yang terjadi di luar kendali Anda. Bagaimana Anda menanganinya?

Manajemen

  • Berapa banyak orang yang pernah Anda tinjau? Jika kami berbicara dengan mereka, apa tiga hal yang akan mereka katakan tentang gaya manajerial Anda?
  • Gambarkan situasi di mana anggota tim Anda tidak memenuhi harapan. Bagaimana Anda menangani situasi tersebut?

Pemecahan Masalah

  • Berikan contoh bagaimana Anda mengumpulkan informasi untuk menyelesaikan masalah. Misalnya, bagaimana Anda menganalisis informasi tersebut dan mencapai keputusan?
  • Apakah Anda pernah menyelesaikan masalah dengan cara yang out of the box. Apa hasilnya?

Kerja Tim

  • Bagaimana Anda membangun kerja tim? Apa yang berhasil dan apa yang tidak?
  • Gambarkan situasi di mana Anda bekerja dengan seseorang yang memiliki gaya kerja yang sangat berbeda dari Anda. Bagaimana Anda berhasil menyelesaikan pekerjaan?

Manajemen Waktu

  • Ketika Anda merencanakan tugas Anda, bagaimana Anda menentukan prioritasnya?
  • Ceritakan pengalaman saat Anda memiliki beberapa proyek yang harus diselesaikan secara bersamaan. Bagaimana Anda mengatasi beban kerja tersebut?
  • Apakah Anda pernah merasa tertinggal dalam suatu proyek? Bagaimana cara Anda menanganinya?

Baca Juga: 20 Jenis Interview yang Biasa Digunakan Perusahaan

behavioral event interview 3

Bagaimana Tips Mengikuti Behavioral Event Interview untuk Kandidat?

Jika Anda merupakan seorang kandidat yang tengah bersiap untuk mengikuti interview, berikut beberapa hal yang pelru Anda lakukan:

1. Pelajari Jobdesk dengan Seksama

Pelajari dengan seksama deskripsi pekerjaan dan informasi tentang perusahaan tempat Anda akan diwawancarai. Hal ini akan membantu Anda memahami apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dan posisi tersebut.

2. Buat Daftar Kemampuan dan Keterampilan Anda

Buat daftar kemampuan dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Hal ini akan membantu Anda mempersiapkan jawaban yang tepat saat ditanya dalam wawancara.

3. Buat Daftar Pengalaman Kerja

Selanjutnya, Anda bisa membuat daftar pengalaman kerja yang menunjukkan kemampuan dan keterampilan Anda. Persiapkan cerita atau contoh konkret yang menunjukkan bagaimana Anda menghadapi tantangan dan mencapai kesuksesan di tempat kerja.

4. Fokus pada Hal-Hal Positif dan Tantangan

Sediakan contoh dari pengalaman Anda yang menunjukkan bagaimana Anda mengatasi situasi sulit atau tantangan di tempat kerja. Berbicaralah tentang apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut dan bagaimana Anda berkembang dari situasi tersebut.

5. Gunakan Metode STAR

Gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) untuk merangkai jawaban Anda. Jelaskan situasi atau tugas yang Anda hadapi, tindakan apa yang Anda ambil, dan hasilnya. Ini membantu memperjelas jawaban Anda dan memberikan contoh konkret.

6. Periksa Kembali Kinerja Anda di Masa Lalu

Tinjau kembali catatan kinerja Anda dan temukan pencapaian atau situasi di mana Anda berhasil menyelesaikan tugas atau mengatasi masalah. Hal ini akan memberikan Anda materi yang baik untuk disiapkan dalam wawancara.

7. Catat Pencapaian Anda

Jika Anda belum bekerja saat ini, tetaplah mencatat pencapaian atau proyek-proyek yang Anda kerjakan di masa lalu. Hal ini akan membantu Anda mempersiapkan contoh-contoh yang kuat saat ditanya dalam wawancara.

Dengan mempersiapkan diri menggunakan langkah-langkah ini, Anda akan lebih percaya diri dan siap menghadapi behavioral event interview. 

Baca Juga: Tips Lolos Tes Kepribadian Saat Interview Kerja

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa behavioral event interview (BEI) adalah teknik wawancar terstruktur yang dilakukan untuk mengidentifikasi perilaku kandidat berdasarkan pengalamannya.

Berbeda dengan wawancara tradisional yang cenderung subjektif, BEI memberikan kesempatan bagi kandidat untuk memberikan contoh konkret tentang bagaimana mereka menghadapi situasi sulit.

Melalui interview berdasarkan perilaku ini, sebagai rekruter Anda akan memperoleh informasi yang jujur, hingga membantu Anda menentukan apakah kandidat cocok untuk posisi tersebut.

Dengan persiapan yang tepat, baik rekruter maupun kandidat dapat mengoptimalkan hasil dari wawancara perilaku ini.

Apabila saat ini Anda merupakan seorang rekruter yang tengah bersiap melakukan interview, Anda dapat menyerahkan urusan terkait administrasi karyawan kepada Gajihub, sebuah software payroll dan HR.

Melalui software ini, karyawan dapat melakukan presensi secara mandiri, serta mengajukan cuti dan izin melalui fitur employee self service (ESS). Sementara itu, Anda dapat melakukan approval dengan mudah lewat webiste Gajihub.

Tak hanya itu, fitur payroll yang dimiliki Gajihub juga dapat membantu Anda melakukan penghitungan seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji bulanan, bonus, hingga potongan.

Untuk meningkatkan transparansi dalam proses penggajian, Anda juga bisa mengirimkan slip gaji dalam format PDF kepada karyawan. Tertarik untuk mencobanya?

Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *