Pelanggaran Karyawan: Pengertian dan Tips Meminimalisirnya

pelanggaran karyawan

Pengelolaan karyawan jadi bagian penting bagi sebuah perusahaan. Meski begitu, pengelolaan ini bukan hal yang mudah. Sering kali terjadi pelanggaran karyawan yang mengharuskan perusahaan membuat kebijakan untuk meminimalisirnya.

Lalu apa saja pelanggaran karyawan yang sering terjadi di perusahaan? Buat Anda yang ingin mengetahuinya, Anda bisa menyimak penjelasan yang ada di bawah ini:

Pengertian Pelanggaran Karyawan

Pelanggaran karyawan merupakan sesuatu yang bisa terjadi di sebuah perusahaan. Pelanggaran ini dapat terjadi ketika seorang karyawan melakukan tindakan yang dilarang oleh perusahaan.

Risiko dari adanya pelanggaram ini adalah hilangnya kepercayaan pemberi kerja kepada karyawan yang bersangkutan. Selain itu, dengan adanya pelanggaran ini, pemberi kerja bisa memberikan sanksi kepada karyawan yang bersangkutan, baik itu sanksi berupa peringatan hingga sanksi pemecatan.

gajihub 6

Baca Juga: Pengertian Politik Kantor dan Cara Menghadapinya

Jenis Pelanggaran Karyawan

Berikut beberapa jenis pelanggaran karyawan yang wajib untuk Anda ketahui:

1. Ketika Karyawan Datang Terlambat

Jenis yang pertama adalah ketika pegawai datang terlambat. Setiap perusahaan memiliki peraturan tersendiri mengenai jam masuk kantor dan jika pegawai sering mengabaikan hal tersebut bisa masuk ke dalam pelanggaran pegawai.

Jika hal ini tidak ditangani, keterlambatan satu pegawai bisa membuat pegawai lainnya ikut datang terlambat. Oleh karenanya, pemberi kerja bisa memberikan sanksi untuk pegawai yang datang terlambat.

HRD atau pemberi kerja dapat menerapkan sanksi berupa denda bagi pegawai datang terlambat. Sebagai contoh, perusahaan memberikan peraturan jam masuk kerja pukul 09.00 dan ada toleransi keterlambatan hingga 15 menit.

Jika pegawai terlambat 5 menit, akan dikenakan denda 5.000 dan jika terlembat 10 menit didenda 10.000.

2. Karyawan Bolos

Pelanggaran yang kedua adalah ketika pegawai bolos kerja. Bolos kerja merupakan pelanggaran yang lebih berat jika dibandingkan dengan pegawai terlambat kerja.

Sebenarnya perusahaan bisa memberikan kelonggaran kepada karyawan untuk tidak berangkat kerja, asalkan dengan alasan yang jelas. Namun jika pegawai tidak masuk kerja tanpa adanya alasan yang jelas, maka akan dihitung sebagai bolos kerja dan dianggap sebagai pelanggaran karena bisa merugikan perusahaan.

3. Penggantian Shift Tanpa Pemberitahuan

Shift jadi bagian yang penting untuk operasional perusahaan. Biasanya perusahaan sudah mengatur pembagian shift kepada setiap staf dan staf harus menaatinya agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Jika ada pegawai yang melakukan penggantian shift tanpa adanya memberitahuan pastinya akan berpengaruh kepada operasional perusahaan tersebut. Makanya penggantian shift tanpa adanya pemberitahuan bisa masuk ke salah satu jenis pelanggaran pegawai.

Jika ada karyawan yang melakukan pelanggaran ini, biasanya perusahaan akan memberikan sanksi berupa teguran atau surat peringatan (SP).

4. Waktu Lembut Dipalsukan

Lembur bisa menjadi salah satu cara bagi pegawai untuk mendapatkan gaji yang lebih besar. Ketika seorang pegawai melakukan lembur, perusahaan akan memberikan insentif kepada pegawai yang bersangkutan.

Pelanggaran bisa terjadi ketika ada pegawai yang melakukan pemalsuan waktu lembur dengan tujuan mendapatkan pendapatan yang lebih besar. Ketika ada pegawai yang melakukan pelanggaran semacam ini, HRD perusahaan bisa mengatasinya dengan memotong gaji pegawai yang bersangkutan.

5. Main HP Terlalu Sering

Bermian HP terlalu sering saat sedang bekerja bisa menjadi salah satu pelanggaran pegawai. Memang ada perusahaan yang membolehkan pegawainya untuk bermain HP, tetapi jika terlalu sering hal itu bisa masuk ke dalam pelanggaran.

Ada juga beberapa perusahaan yang melarang karyawan menggunakan HP saat sedang bekerja. Jika ada peraturan semacam ini, main HP saat sedang bekerja bisa menjadi pelanggaran yang cukup berat.

Ketika karyawan melakukan pelanggaran seperti ini, biasanya HRD akan memberikan teguran baik itu secara lisan ataupun secara tulisan.

6. Bertengkar dengan Rekan Kerja

Pelanggaran selanjutnya yang bisa terjadi pada karyawan adalah ketika karyawan bertengkar dengan rekan kerja. Pertengkaran bisa membuat keributan yang akan menimbulkan ketidaknyamanan di tempat kerja.

Ketika hal ini terjadi kepada antar pegawai, perusahaan melalui HRD bisa menjadi penengah agar pertengkaran yang terjadi bisa diselesaikan secara keluargaan.

7. Mencuri Fasilitas di Kantor

Untuk melancarkan pekerjaan karyawan yang ada di kantor, perusahaan akan memberikan fasilitas di kantor. Pelanggaran bisa terjadi ketika ada pegawai yang melakukan pencuri fasilitas di kantor.

Ketika hal ini terjadi, perusahaan bisa melakukan pengecakan melalui CCTV yang ada. Jika memang telah terjadi pencurian, maka perusahaan bisa memutuskan untuk melakukan PHK terhadap karyawan yang bersangkutan.

8. Menjual Data Perusahaan

Menjual data perusahaan kepada pihak lain adalah salah satu pelanggaran berat. Data karyawan merupakan sesuatu yang sangat penting dan bersifat rahasia.

Ketika pegawai berani melakukan pelanggaran ini, perusahaan dapat melakukan pemecatan dan juga melakukan denda kepada pihak yang bersangkutan. Perusahaan juga bisa membawa pelanggaran ini ke jalur hukum.

Baca Juga: Aturan Gaji Karyawan Terlambat dan Cara Mengatasinya

Sanksi Pelanggaran Karyawan

Ketika terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai, ada sanksi yang bisa diberikan pihak perusahaan kepada pegawai. Berikut beberapa sanksi pelanggaran karyawan yang bisa diberikan:

1. Surat Peringatan (SP)

Sanksi yang pertama adalah surat peringatan (SP). Sanksi ini diberikan ketika karyawan melakukan pelanggaran yang merugikan perusahaan dan biasa pegawai diberikan kesempatan hingga 3 (tiga kali) SP.

Tujuan diberikan surat peringatan adalah agar pegawai yang bersangkutan bisa memperbaiki performanya. Jika pegawai tidak juga memberikan perbaikan atas kesalahan yang dilakukan, perusahaan bisa memutuskan untuk memecat karyawan tersebut.

2. Pemotongan Gaji

Ketika pegawai melakukan pelanggaran terhadap peraturan perusahaan, perusahaan melalui HRD bisa memberikan sanksi berupa pemotongan gaji. Sanksi ini diberikan ketika pelanggaran dilakukan secara sengaja.

Namun pemberian sanksi pemotongan gaji harus disesuaikan dengan kontrak kerja dan juga peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan sebelumnya.

3. Penurunan Jabatan

Sanksi selanjutnya yang bisa diberikan adalah dengan penurunan jabatan karyawan yang bersangkutan. Peraturan mengenai penurunan jabatan memang tidak tertulis dalam UU Ketenagakerjaan, oleh karenanya perusahaan bisa menentukan hal ini atas dasar peraturan perusahaan.

4. Skorsing

Skorsing diberikan ketika pegawai melakukan pelanggaran yang lumayan berat, seperti mencuri hingga menjual data perusahaan. Skorsing dilakukan dengan tujuan untuk menghindari kerugian yang lebih besar hingga penghilangan barang bukti yang bisa dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan. Pada masa skorsing ini, pegawai akan diminta untuk mengajukan pengunduran diri.

5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Sanksi paling terakhir adalah pemutusan hubungan kerja. Pemutusan hubungan kerja atau PHK dilakukan ketika karyawan tidak melakukan perubahan setelah diberikan sanksi peringatan.

PHK juga diberikan ketika karyawan melakukan pelanggaran berat. Jika pelanggaran yang dilakukan melanggar hukum yang berlaku, pegawai juga bisa dijatuhi hukuman pidana.

Baca Juga: Contoh Surat PHK dan Cara Membuatnya

Tips Meminimalisir Pelanggaran Karyawan

Pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai sejatinya bisa diminimalisir. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisir pelanggaran pegawai ini, yaitu:

1. Pantau Karyawan Tanpa Diketahui

Tips pertama untuk meminimalisir pelanggaran pegawai adalah dengan memantau karyawan tanpa diketahui. Lalu bagaimana cara memantau karyawan tanpa diketahui?

Anda bisa melakukan pemantauan ini dengan cara memperhatikan gerak-gerik karyawan dan juga melihat hasil kerjanya. Lihat bagaimana pegawai ini menyelesaikan pekerjaannya sesuai deadline yang diberikan. Dari sini Anda bisa melihat bagaimana performa karyawan tersebut dan apa yang perlu ditingkatkan.

2. Bertanya Langsung ke Karyawan

Tips kedua adalah dengan bertanya langsung kepada pegawai yang bersangkutan. Anda bisa menanyakan apa saja kendala yang dialami oleh karyawan.

Cara ini sangat efektif untuk dilakukan karena biasanya pelanggaran dimulai ketika adanya ketidaknyamanan di kantor. Dengan mengomunikasikan kendala yang dialami bisa membuat pegawai mendapatkan kembali kenyamanannya saat bekerja.

3. Komunikasikan dengan Karyawan

Selain bertanya langsung, Anda juga bisa mengomunikasikan dua arah permasalahan yang dialami oleh pegawai. Selain bisa membantu menyelesaikan permasalahan, komunukasi dua arah yang dibangun bisa menjadi masukan dan saran untuk perusahaan.

Pegawai bisa memberikan masukan kepada pihak perusahaan sehingga perusahaan dapat berkembang menjadi lebih baik lagi.

4. Tanamkan Visi dan Misi Perusahaan

Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang bertujuan untuk membantunya berkembang lebih jauh. Perusahaan harus bisa menanamkan visi dan misi ini kepada seluruh pegawai.

Menanamkan visi dan misi perusahaan kepada karyawan bisa membuat karyawan merasa menjadi bagian dari perusahaan.

5. Berikan Penghargaan

Memberikan penghargaan juga bisa menjadi salah satu cara meminimalisir pelanggaran pada pegawai. Penghargaan yang diberikan kepada pegawai akan membuat pegawai termotivasi memberikan performa terbaiknya.

6. Jadi Teladan

Tips selanjutnya adalah perusahaan harus bisa menjadi teladan yang baik. Menjadi teladan yang baik adalah cara terbaik memberikan contoh kepada pegawai yang ada di perusahaan.

Mulailah dari setiap tindakan yang Anda lakukan. Dengan melakukan hal-hal baik akan membuat pegawai Anda terinspirasi melakukan yang baik pula.

gajihub 3

Baca Juga: Cara Melakukan Upskill Karyawan dan Contohnya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai pelanggaran karyawan dan cara meminimalisirnya. Pelanggaran pegawai adalah sesuatu yang bisa terjadi di perusahaan, terlebih ketika semakin banyak pegawai yang bekerja di perusahaan tersebut.

Oleh karenanya penting bagi perusahaan untuk melakukan pengelolaan karyawan dengan baik. Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan.

GajiHub dilengkapi berbagai fitur, mulai dari absensi, payroll, kelola PPh 21, BPJS, akuntansi, employee self service, cuti dan izin, hingga analisis data. Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan nikmati semua kemudahan pengelolaan karyawan perusahaan Anda.

Desi Murniati

1 thought on “Pelanggaran Karyawan: Pengertian dan Tips Meminimalisirnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *