Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Bisa di Download

Contoh Riwayat Hidup

Saat melamar posisi tertentu di luar negeri atau perusahaan tertentu, serta pekerjaan secara internasional, Anda mungkin diminta untuk menyerahkan daftar riwayat hidup daripada resume.

Daftar riwayat hidup atau CV mencakup lebih banyak informasi daripada resume pada umumnya, termasuk rincian pendidikan dan prestasi akademis, penelitian, publikasi, penghargaan, afiliasi, dan banyak lagi.

Berbeda dengan resume yang umumnya ringkas dan langsung ke poin utama, CV memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perjalanan profesional seseorang.

Oleh karena itu, penting untuk menyusun CV dengan struktur yang jelas dan informasi yang relevan agar dapat memberikan kesan yang baik kepada perekrut.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu daftar riwayat hidup, manfaat, elemen, jenis, tips, dan kesalahan yang perlu dihindari.

Daftar isi show

Apa yang Dimaksud dengan Daftar Riwayat Hidup?

Daftar riwayat hidup (CV) memberikan ringkasan pengalaman Anda, latar belakang akademis termasuk pengalaman mengajar, gelar, penelitian, penghargaan, publikasi, presentasi, dan prestasi, keterampilan, dan kredensial lainnya.

CV biasanya digunakan untuk aplikasi akademis, medis, penelitian, dan ilmiah di AS.

Baca juga: Cara Menghitung Kenaikan Gaji Secara Berkala

Mengapa Daftar Riwayat Hidup Penting?

Setiap kali Anda melamar pekerjaan, Anda hampir selalu diminta untuk mengirimkan daftar riwayat atau curriculum vitae (CV).

Namun, sebenarnya apa yang membuat riwayat hidup begitu penting?

Simak beberapa manfaatnya berikut ini:

1. Menciptakan Kesan Pertama yang Baik

Riwayat hidup adalah dokumen pertama yang dilihat oleh rekruter saat mempertimbangkan Anda  untuk suatu pekerjaan.

CV yang jelas dan akurat membantu menciptakan kesan pertama yang positif, menunjukkan profesionalisme, serta detail oriented

2. Meningkatkan Peluang Lolos Seleksi Awal

Dalam proses rekrutmen, perusahaan biasanya menerima banyak CV untuk satu posisi.

CV yang akurat dan informatif akan membantu rekruter memahami kuaifikasi Anda dengan cepat, sehingga meningkatkan peluang untuk dipanggil wawancara.

3. Membangun Kepercayaan dengan Rekruter

Riwayat hidup yang jujur menunjukkan integritas Anda.

Jika Anda melebih-lebihkan pengalaman atau skill yang dikuasai, hal ini bisa terungkap dalam wawancara atau background checkyang justru dapat merugikan peluang Anda mendapatkan pekerjaan.

Baca Juga: 10 Font untuk CV ATS Friendly + Kekurangan dan Kelebihannya

4. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Pekerjaan

Perusahaan mencari kandidat yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

Dengan menyajikan pengalaman dan keterampilan yang relevan secara akurat, Anda memiliki peluang lebih besar untuk dipertimbangkan dalam posisi yang tepat.

5. Menghindari Kesalahpahaman

Informasi yang tidak akurat dalam CV dapat menyebabkan kesalahpahaman selama proses seleksi.

Misalnya, jika Anda mencantumkan keterampilan yang sebenarnya tidak Anda kuasai, hal ini bisa menjadi kendala saat tes kemampuan atau saat mulai bekerja.

Baca Juga: Seleksi Tahap Awal: Arti, Teknik, Hingga Langkahnya

6. Mempermudah Proses Verifikasi Data

Banyak perusahaan melakukan background checking sebelum merekrut karyawan.

Jika ditemukan informasi yang tidak benar, Anda bisa kehilangan kesempatan kerja atau bahkan menghadapi konsekuensi lebih lanjut.

Baca Juga: Screening CV: Hal yang Perlu Diperhatikan dan Tahapannya

Kapan harus menggunakan CV dan bukan Resume?

Di Amerika Serikat, daftar riwayat hidup digunakan saat melamar posisi akademis, pendidikan, ilmiah, atau penelitian.

Daftar riwayat hidup juga dapat digunakan untuk melamar beasiswa atau hibah. Di Eropa, Timur Tengah, Afrika, atau Asia, pemberi kerja mungkin mengharapkan untuk menerima surat riwayat hidup daripada resume.

Daftar riwayat hidup, biasanya disebut sebagai “CV,” adalah sinopsis yang lebih panjang (dua halaman atau lebih) dan lebih rinci daripada resume.

Ada juga perbedaan dalam hal apa yang disertakan, dan kapan masing-masing dokumen digunakan.

Baca juga: Resume dan CV: Pengertian, Perbedaan, dan Tips Membuatnya

Elemen-Elemen Apa Saja yang Perlu Ada dalam Daftar Riwayat Hidup?

Berikut adalah bagian-bagian yang harus dimasukkan ke dalam daftar riwayat hidup:

1. Informasi Kontak

Bagian informasi kontak harus diletakkan di header CV.

Elemen ini berisi detail pribadi Anda, termasuk:

  • Nama lengkap (sebaiknya menggunakan font yang 4-8 pt lebih besar dari teks utama agar lebih menonjol)
  • Jabatan atau posisi pekerjaan Anda
  • Nomor telepon
  • Alamat email
  • Profil LinkedIn dan media sosial lainnya jika relevan dengan pekerjaan

Catatan penting

Jangan menyertakan foto atau alamat rumah, karena hanya akan membuang ruang berharga, terutama jika Anda menulis CV satu halaman.

Hindari juga mencantumkan informasi pribadi seperti tanggal lahir karena bisa berisiko memicu diskriminasi.

Contoh format informasi kontak dalam CV

Justin Page
0777 777 7777
[email protected]

2. Pernyataan Pribadi (Personal Statement)

Bagian pertama yang berisi konten utama CV adalah pernyataan pribadi.

Bagian ini juga dikenal sebagai ringkasan CV atau profil CV, yang berfungsi sebagai pengenalan diri Anda sebagai kandidat.

Struktur yang tepat untuk bagian ini harus dapat meyakinkan perekrut bahwa Anda memenuhi syarat dasar untuk posisi yang Anda lamar.

Cara terbaik untuk menulis pernyataan pribadi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut:

  • Siapa Anda?
  • Apa yang bisa Anda tawarkan kepada perusahaan?
  • Apa tujuan karier Anda?

Tips menulis pernyataan pribadi yang kuat

  • Di kalimat pertama, sebutkan jabatan pekerjaan Anda dan pengalaman kerja yang Anda miliki.
  • Sertakan keterampilan atau pengalaman yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
  • Gunakan iklan lowongan kerja sebagai referensi untuk mengetahui kualifikasi yang dicari, lalu sesuaikan dengan pencapaian atau keterampilan Anda sendiri.
  • Akhiri dengan menyebutkan bagaimana Anda ingin berkembang dan berkontribusi di perusahaan baru Anda.

Contoh pernyataan pribadi dalam CV:

“Content marketing dengan 2 tahun pengalaman di bidang digital marketing. Memiliki keterampilan pengeditan gambar dan fotografi yang kuat, serta ketelitian dalam menulis konten. Ingin mengembangkan kemampuan lebih lanjut dan berkontribusi pada reputasi PT Bangun Jaya sebagai perusahaan inovatif dengan layanan pelanggan yang unggul.”

Baca Juga: 10 Persyaratan Lamaran Kerja dan Tips Mempersiapkannya

3. Pengalaman Kerja

Bagian pengalaman kerja adalah salah satu bagian terpenting dalam daftar riwayat hidup karena menjadi fokus utama bagi perekrut.

Oleh karena itu, pastikan Anda menyusunnya dengan jelas dan efektif.

Tulis riwayat pekerjaan dalam urutan kronologis terbalik, mulai dari pekerjaan terbaru hingga yang terdahulu.

Untuk setiap pengalaman kerja, sertakan:

  • Jabatan pekerjaan
  • Nama perusahaan
  • Periode bekerja (gunakan “Saat ini” jika masih bekerja di sana)
  • Tambahkan hingga enam poin yang menjelaskan pekerjaan Anda.
  • Hindari hanya mencantumkan daftar tugas dengan format “bertanggung jawab atas”.

Agar lebih menarik, gunakan kata kerja aksi di awal setiap poin dan fokuslah pada pencapaian, bukan sekadar tugas.

Jika memungkinkan, tambahkan angka untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kontribusi Anda.

Contoh pengalaman kerja:

Content Marketing
D’Agency, Bandung
September 2018 – Sekarang

  • Mendukung tim marketing yang terdiri dari lima orang dalam tugas administratif dan kreatif.
  • Membuat presentasi visual menarik untuk presentasi klien, membantu mengamankan enam kontrak dengan total nilai Rp1,4 miliar.
  • Mengusulkan sistem pemrosesan faktur yang lebih efisien, meningkatkan kecepatan pembayaran sebesar 20%.
  • Menulis konten iklan Facebook dan Google yang efektif, membantu klien mencapai pendapatan penjualan lebih dari Rp1 miliar.

Baca Juga: Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan: 17 Contoh dan Template Gratis

4. Pendidikan

Bagian pendidikan juga merupakan bagian penting dalam CV.

Berikut hal-hal yang perlu Anda cantumkan:

  • Jika Anda lulusan universitas atau masih kuliah, sebutkan nama gelar, universitas, dan periode studi.
  • Apabila masih kuliah, tambahkan perkiraan tanggal kelulusan.
  • Jika baru lulus sekolah, tuliskan mata pelajaran yang telah diselesaikan, nama sekolah atau perguruan tinggi, serta periode studi.

Jika relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, Anda juga bisa mencantumkan mata kuliah tertentu, proyek, atau kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung keterampilan Anda.

Contoh pendidikan dalam CV:

Sarjana (S1) Digital Marketing
Universitas Pemmbangunan Jaya
September 2014 – Juni 2018

5. Bagian Keterampilan (Skills)

Bagian keterampilan dalam CV harus mencantumkan keterampilan yang paling relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.

Mulailah dengan membuat daftar keterampilan yang Anda miliki.

Selanjutnya, periksa kembali deskripsi pekerjaan dan tandai keterampilan yang disebutkan di dalamnya.

Pilih 5–10 keterampilan yang paling sesuai dengan kualifikasi yang dicari.

Agar lebih meyakinkan, Anda juga bisa menambahkan satu kalimat singkat untuk menjelaskan setiap keterampilan yang dicantumkan.

Contoh daftar keterampilan dalam CV:

  • Software: Menguasai Adobe Creative Cloud dan Microsoft Publisher.
  • Pemrograman: Memiliki pemahaman dasar tentang HTML.
  • Layanan pelanggan: Mampu membangun hubungan baik dengan klien korporat.
  • Kerja tim: Terbiasa mengambil peran tambahan untuk memastikan proyek selesai tepat waktu.
  • Komunikasi tertulis: Pernah membuat buletin perusahaan yang mendapat apresiasi dari tim manajemen.

Baca Juga: 7 Perbedaan Resume dan CV Ini Wajib Anda Pahami

6. Bagian Tambahan dalam CV

Meskipun tidak wajib, menambahkan bagian tambahan dalam CV bisa membantu Anda lebih menonjol dari kandidat lain.

Bagian ini bisa digunakan untuk menunjukkan keunikan diri Anda dan memperkuat kesan bahwa Anda adalah kandidat yang berkualitas.

Contoh bagian tambahan

  • Hobi dan minat (terutama jika relevan dengan pekerjaan)
  • Bahasa asing yang dikuasai
  • Pengalaman volunteer atau kegiatan sosial
  • Sertifikasi atau penghargaan
  • Proyek atau konferensi yang pernah diikuti

Baca Juga: 20+ Contoh Summary di dalam CV, Cara Menulis, dan Manfaat

Apa Saja Jenis-Jenis Daftar Riwayat Hidup?

Saat melamar pekerjaan, ada beberapa jenis daftar riwayat hidup yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan dan pengalaman Anda.

Berikut adalah 3 jenis CV yang paling umum:

1. Daftar Riwayat Hidup Terstruktur (Chronological CV)

CV ini menampilkan pengalaman kerja dan pendidikan secara berurutan, dimulai dari yang terbaru hingga yang lama.

Jenis CV ini cocok bagi Anda yang sudah memiliki pengalaman kerja yang jelas dan ingin menunjukkan perkembangan karier Anda.

Perekrut biasanya menyukai format ini karena mereka bisa melihat riwayat pekerjaan Anda dengan mudah.

Namun, jika Anda memiliki celah dalam riwayat pekerjaan, CV ini bisa membuatnya terlihat lebih jelas.

Jika ada jeda dalam karier, Anda bisa menjelaskannya dalam cover letter agar tetap profesional.

2. Daftar Riwayat Hidup Fungsional (Functional CV)

Berbeda dengan CV terstruktur, CV ini lebih menonjolkan skill dan kemampuan Anda dibandingkan dengan riwayat pekerjaan.

Format ini sangat cocok bagi Anda yang baru memulai karier, ingin beralih ke bidang baru, atau memiliki jeda dalam pekerjaan.

Dengan CV ini, perekrut akan lebih fokus pada keterampilan yang bisa Anda tawarkan, bukan pada pengalaman yang belum Anda miliki.

Agar CV ini efektif, pastikan Anda berfokus pada keterampilan yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.

Sebutkan pencapaian atau pengalaman yang menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan tersebut.

Baca Juga: 25 Kemampuan dalam CV dan Tips Menulisnya

3. Daftar Riwayat Hidup Kombinasi (Combination CV)

CV ini menggabungkan keunggulan dari dua jenis sebelumnya.

Di dalamnya, Anda bisa menampilkan keterampilan utama sekaligus mencantumkan riwayat pekerjaan secara kronologis.

Format ini cocok bagi Anda yang memiliki pengalaman kerja kuat, tetapi juga ingin menyoroti keterampilan tertentu yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.

Namun, karena memadukan dua format, CV ini cenderung lebih panjang.

Jadi, pastikan tetap singkat dan fokus hanya pada informasi yang paling penting agar perekrut bisa memahami nilai Anda dalam waktu singkat

Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya

Berapa panjang CV yang seharusnya?

Riwayat hidup yang baik untuk tingkat pemula idealnya mencakup dua hingga tiga halaman (CV untuk profesional tingkat menengah, terutama dalam peran akademisi dan penelitian medis, bisa lebih panjang).

Hal ini untuk bertujuan untuk memastikan kontennya jelas, terstruktur, ringkas, dan relevan.

Menggunakan poin-poin daripada kalimat penuh dapat membantu meminimalkan penggunaan kata.

Ketentuan daftar riwayat hidup

Baca juga: 25 Kemampuan dalam CV dan Tips Menulisnya

Contoh Daftar Riwayat Hidup yang Profesional dan Template yang Bisa Di-download

Di era digital saat ini, daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV) tidak lagi hanya sekadar daftar pekerjaan yang pernah dilakukan.

CV telah berkembang menjadi representasi personal branding seseorang, sebagai cara untuk memperkenalkan diri, menonjolkan keahlian, serta menunjukkan nilai tambah yang bisa dibawa ke perusahaan.

CV yang baik mampu memberikan kesan pertama yang kuat, ringkas, dan tepat sasaran.

Oleh karena itu, penting bagi setiap pelamar untuk menyusun CV yang tidak hanya rapi, tetapi juga disesuaikan dengan jenjang karier dan posisi yang dituju.

Di bawah ini kami sajikan beberapa contoh CV profesional yang dapat Anda jadikan referensi, baik untuk fresh graduate, profesional berpengalaman, maupun posisi-posisi khusus di bidang tertentu.

Contoh Daftar Riwayat Hidup untuk Fresh Graduate

Bagi lulusan baru, menyusun CV bisa terasa menantang karena terbatasnya pengalaman kerja.

Namun sebenarnya, Anda tetap dapat menyusun CV yang kuat dan menarik dengan menonjolkan aspek lain seperti pendidikan, pengalaman organisasi, kegiatan magang, serta keahlian yang dimiliki.

Tips untuk fresh graduate:

  • Awali dengan ringkasan singkat yang mencerminkan minat karier dan kelebihan utama Anda.
  • Cantumkan pengalaman nonformal yang relevan, seperti organisasi kampus, sukarelawan, atau proyek pribadi.
  • Gunakan format satu halaman yang bersih dan mudah dibaca.

Contoh Template CV Fresh Graduate:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Anisa Rahmawati
Alamat : Jl. Melati No. 17, Sleman, Yogyakarta
Telepon : 0812-3456-7890
Email : [email protected]
LinkedIn : linkedin.com/in/anisarahma
Portofolio : behance.net/anisarahma

Profil Singkat
Lulusan S1 Manajemen dari Universitas Indonesia, memiliki minat besar di bidang pemasaran digital. Terbiasa bekerja dalam tim, aktif di berbagai organisasi, dan memiliki kemampuan komunikasi serta analisis data yang baik. Siap belajar dan berkembang di lingkungan profesional.

Pendidikan
S1 Manajemen – Universitas Indonesia
2019 – 2023 | IPK: 3.72

Pengalaman Magang dan Organisasi
Staf Marketing – PT Digital Kreasi (Magang) | Jan – Mar 2023

  • Membantu pelaksanaan kampanye media sosial
  • Menyusun laporan performa konten mingguan

Kepala Departemen Humas – BEM FEB UI | 2022 – 2023

  • Mengelola strategi komunikasi eksternal BEM
  • Meningkatkan engagement media sosial sebesar 45%

Keahlian

  • Microsoft Office, Canva
  • Komunikasi interpersonal, manajemen waktu

Sertifikasi dan Pelatihan

  • Public Speaking – TalkInc
  • Digital Marketing Dasar – Google

Bahasa

  • Bahasa Indonesia (aktif)
  • Bahasa Inggris (TOEFL ITP: 567)

Berikut template CV untuk fresh graduate dalam format Word (.docx) yang bisa Anda unduh dan gunakan:

Download Template CV untuk Fresh Graduate

Contoh Daftar Riwayat Hidup untuk Profesional Berpengalaman

Bagi kandidat yang telah memiliki pengalaman kerja, CV harus lebih strategis.

Fokuskan pada pencapaian, dampak yang telah diberikan kepada perusahaan sebelumnya, dan keahlian yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Tips untuk profesional:

  • Tampilkan ringkasan profesional yang memuat spesialisasi dan kontribusi Anda secara singkat namun kuat.
  • Gunakan data atau angka untuk memperkuat setiap pencapaian.
  • Tampilkan pengalaman kerja dari yang terbaru, dan soroti hasil, bukan hanya deskripsi tugas.

Contoh Template CV Profesional Berpengalaman:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Budi Santoso
Alamat : Jl. Cendana No. 25, Bandung, Jawa Barat
Telepon : 0821-8888-1212
Email : [email protected]
LinkedIn : linkedin.com/in/budisantoso
Portofolio : budiscreative.my.id

Ringkasan Profesional
Marketing Manager dengan pengalaman lebih dari 6 tahun di industri FMCG. Spesialis dalam strategi brand activation, riset pasar, dan kampanye digital. Berhasil meningkatkan brand awareness hingga 60% dalam satu tahun dan memimpin tim lintas divisi.

Pengalaman Kerja
Marketing Manager – PT Sukses Abadi | 2021 – Sekarang

  • Merancang dan mengeksekusi strategi kampanye digital
  • Meningkatkan ROI iklan digital sebesar 35%
  • Mengelola anggaran pemasaran tahunan ± Rp500 juta

Marketing Executive – PT Sejahtera Mandiri | 2018 – 2021

  • Melakukan riset tren pasar dan kompetitor
  • Berperan dalam peluncuran 3 produk baru

Keahlian

  • Digital Marketing (Meta Ads, Google Ads)
  • Riset pasar, copywriting, budgeting

Sertifikasi

  • Google Ads Search Certification
  • Certified Digital Marketing Professional (CDMP)

Pendidikan
S1 Ilmu Komunikasi – Universitas Padjadjaran | 2014 – 2018

Portofolio

  • www.behance.net/budiscreative

Anda bisa mengunduh template tersebut di bawah ini:

Download Template CV Profesional

Contoh Daftar Riwayat Hidup untuk Posisi Khusus

CV untuk posisi teknis atau kreatif umumnya memiliki format yang lebih fleksibel, baik dari segi konten maupun tampilan.

Untuk posisi seperti Software Engineer, misalnya, penting untuk menampilkan stack teknologi dan proyek-proyek aktual yang pernah dikerjakan.

Sementara untuk posisi seperti Marketing atau Desain Grafis, Anda dapat menyertakan hasil kampanye, brand yang ditangani, hingga portofolio visual.

Tips untuk posisi khusus:

  • Gunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang Anda lamar.
  • Tampilkan proyek-proyek yang relevan sebagai bukti keahlian.
  • Hindari format generik—CV Anda harus terasa disesuaikan dengan bidang yang Anda geluti.

Contoh Template CV Posisi Khusus – Software Developer:

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Rizky Aditya
Alamat : Jl. Anggrek No. 45, Surabaya, Jawa Timur
Telepon : 0856-7777-2222
Email : [email protected]
LinkedIn : linkedin.com/in/rizkydev
GitHub : github.com/rizkydev
Website : rizky.dev.id

Profil Singkat
Full-stack developer dengan pengalaman lebih dari 4 tahun dalam membangun aplikasi web dan API menggunakan React, Node.js, dan PostgreSQL. Berorientasi pada efisiensi sistem dan pengalaman pengguna. Terbiasa bekerja dengan tim agile, serta menggunakan tools seperti CI/CD dan Docker.

Pengalaman Kerja
Backend Developer – PT Teknologi Cerdas | 2021 – Sekarang

  • Membangun REST API menggunakan Node.js
  • Mengoptimalkan performa database PostgreSQL
  • Implementasi pipeline CI/CD melalui GitHub Actions

Junior Web Developer – CV Karya Digital | 2019 – 2021

  • Mengembangkan dashboard admin berbasis React
  • Terlibat dalam pengembangan sistem POS berbasis cloud

Keahlian

  • JavaScript (React, Node.js), PostgreSQL, MongoDB
  • Git, Docker, GitHub Actions

Portofolio

  • github.com/rizkydev/project-cashier
  • rizky.dev.id/erp-dashboard

Sertifikasi

  • AWS Cloud Practitioner
  • The Complete Node.js Developer Course – Udemy

Template tersebut bisa Anda download dan gunakan di bawah ini:

Download Template CV Posisi Khusus

gajihub 1

Baca juga: Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja Terbaik 

Bagaimana Menyesuaikan Daftar Riwayat Hidup untuk Setiap Posisi yang Dilamar?

Satu kesalahan umum yang masih sering dilakukan pelamar kerja—baik yang baru lulus maupun yang sudah berpengalaman—adalah menggunakan satu format CV untuk semua lowongan yang dilamar.

Padahal, setiap posisi pekerjaan memiliki ekspektasi yang berbeda.

Mengirimkan CV yang seragam untuk semua perusahaan hanya akan membuat Anda tampak tidak spesifik, bahkan cenderung tidak serius.

Rekruter tidak hanya membaca CV, mereka mencari kecocokan.

Dan kecocokan itu bisa dilihat dari bagaimana seorang kandidat menyusun informasi dalam CV-nya: apakah isinya relevan? Apakah bahasanya mencerminkan pemahaman terhadap peran yang dituju? Apakah CV tersebut terasa ditujukan untuk posisi ini—atau hanya sekadar salinan lama?

Berikut panduan menyusun CV yang benar-benar “nyambung” dengan posisi yang Anda incar:

Pahami Deskripsi Pekerjaan Secara Aktif, Bukan Sekadar Membaca

Jangan hanya membaca lowongan kerja secara pasif. Telusuri apa yang sebenarnya dibutuhkan dari posisi tersebut: keterampilan inti, tools yang digunakan, gaya komunikasi, hingga nilai perusahaan.

Tandai kata kunci yang muncul berulang, itulah bahan baku utama CV Anda.

Misalnya, jika Anda melamar sebagai Social Media Specialist, kata-kata seperti “konten kreatif”, “engagement”, “analitik”, atau “insight” mungkin akan sering muncul.

Pastikan kata-kata ini (atau padanannya) secara alami juga muncul dalam CV Anda.

Pilah Pengalaman dan Capaian yang Relevan (Meski Pengalaman Anda Umum)

Tidak semua pengalaman harus dicantumkan. Pilih yang benar-benar relevan.

Bahkan jika pengalaman Anda tampak umum (misalnya staf administrasi), Anda tetap bisa mengangkat sisi-sisi tertentu yang nyambung dengan posisi yang dituju.

Contoh:

Anda melamar posisi analis data, maka dari pengalaman Anda sebagai staf administrasi, soroti bagian yang berhubungan dengan pengolahan data, membuat laporan Excel, atau menyusun database.

Anda melamar posisi customer support, maka pengalaman mengelola komunikasi pelanggan, menjawab email keluhan, atau menangani eskalasi jadi lebih penting daripada menyebut “input data”

Baca juga: 13 Informasi yang Tidak Relevan dan Tidak Perlu Cantumkan di CV

Gunakan Format yang Selaras dengan Karakter Pekerjaan

CV untuk posisi desain grafis tentu berbeda tampilannya dengan CV untuk posisi akuntan. Gunakan desain dan struktur yang mencerminkan karakter bidang pekerjaan.

BidangFokus CV
Desain/KreatifVisual, portofolio proyek, link Behance
Akuntansi/FinanceStruktur rapi, pengalaman, sertifikasi
IT/DeveloperStack teknologi, GitHub, proyek teknis
Sales & MarketingAngka pencapaian, produk yang ditangani
Human ResourceKeterampilan interpersonal, tools HRIS

Gunakan Nada Bahasa yang Mencerminkan Budaya Perusahaan

Budaya perusahaan startup dengan perusahaan BUMN sangat berbeda.

Nada bahasa dalam CV Anda sebaiknya menyesuaikan.

    Jika Anda melamar ke perusahaan startup teknologi, bahasa dalam CV bisa sedikit lebih ringan dan luwes, selama tetap profesional.

    Namun jika melamar ke instansi formal atau pemerintahan, pilih diksi yang lebih resmi dan konservatif.

    Contoh perbedaan nada:

    • Versi formal: “Mengelola laporan keuangan bulanan dengan akurasi dan ketepatan waktu.”
    • Versi semi-formal (startup): “Menyusun laporan keuangan setiap bulan, dan memastikan data siap digunakan tim manajemen untuk pengambilan keputusan.”

    Sesuaikan Summary dengan Posisi (dan Jangan Pakai Versi Lama!)

    Bagian ringkasan atau profil singkat di awal CV adalah tempat terbaik untuk menunjukkan bahwa Anda benar-benar memahami posisi yang Anda lamar.

    Hindari kalimat klise seperti “saya pekerja keras dan suka belajar”.

    Gantilah dengan summary yang mencerminkan nilai spesifik Anda untuk posisi tersebut.

    Contoh untuk posisi Data Analyst:

    Analis data dengan pengalaman 2 tahun di bidang e-commerce, terbiasa menggunakan SQL, Excel, dan Looker Studio. Mampu menyusun insight berbasis data untuk membantu strategi bisnis dan meningkatkan efisiensi proses operasional.

    Jangan Takut Menghapus Hal yang Tidak Relevan

    CV bukan riwayat hidup lengkap tapi merupakan seleksi informasi.

    Jika sebuah pengalaman tidak mendukung posisi yang Anda tuju, tidak masalah untuk dihilangkan.

    Justru, terlalu banyak informasi justru bisa membuat rekruter melewatkan hal yang penting.

    Simpan Beberapa Versi CV

    Menyimpan lebih dari satu versi CV merupakan strategi yang cerdas.

    Anda bisa menyiapkan versi berbeda untuk tiap kategori pekerjaan: satu untuk posisi kreatif, satu untuk posisi administratif, satu lagi untuk posisi manajerial.

    Dengan begitu, Anda tinggal menyesuaikan bagian-bagian kecil ketika melamar, tanpa harus menyusun ulang dari awal setiap kali.

    Tips Menulis Daftar Riwayat Hidup

    Miliki beberapa versi CV Anda

    Jangan hanya menulis satu CV dan menggunakannya untuk setiap posisi yang Anda lamar.

    Pastikan CV Anda ringkas

    Bila memungkinkan, usahakan agar CV Anda singkat dan padat. Sertakan ringkasan pekerjaan dan pendidikan Anda, daripada banyak detail. Gunakan bahasa formal (tanpa bahasa gaul atau singkatan), tulis dengan sederhana dan jelas.

    Katakan yang sebenarnya

    Kita bisa tergoda untuk memoles riwayat hidup secara berlebihan dan membuat kualifikasi pendidikan atau riwayat pekerjaan kita terdengar sedikit lebih baik daripada yang sebenarnya.

    Jika Anda tergoda untuk meregangkan kebenaran tentang riwayat pekerjaan Anda – jangan.

    Ini akan malah merugikan AndaAnda.

    Sebagian besar perusahaan melakukan pemeriksaan referensi dan latar belakang, dan jika riwayat hidup Anda tidak sesuai dengan riwayat pekerjaan atau pendidikan Anda yang sebenarnya, kemungkinan besar Anda akan ketahuan.

    Periksa formatnya

    Lihatlah format surat riwayat hidup Anda.

    Apakah ada banyak ruang kosong? Apakah berantakan?

    Apakah format Anda konsisten (tebal, miring, spasi, dll.) dan apakah gambaran keseluruhan yang diberikan CV Anda profesional dan dipoles?

    Periksa kembali CV Anda

    Periksa kembali surat riwayat hidup Anda dari kesalahan ketik dan kesalahan tata bahasa. Kemudian, mintalah orang lain untuk memeriksanya untuk Anda – seringkali sulit untuk menangkap kesalahan kita.

    Baca juga: 25+ Contoh Pertanyaan Interview Kerja Beserta Cara Menjawabnya

    Tips Membuat Daftar Riwayat Hidup untuk Fresh Graduate

    Sebagai seorang fresh graduate, mungkin Anda pernah merasa ragu ketika diminta mengirim CV.

    Bukan karena Anda tidak punya potensi, tapi karena merasa belum punya “isi” yang cukup untuk ditulis.

    Padahal justru di fase inilah CV Anda bisa menjadi alat pembuka jalan, asal disusun dengan pendekatan yang tepat.

    Berikut adalah tips membuat CV yang bukan hanya layak kirim, tapi juga layak diperhitungkan khusus untuk Anda yang baru saja lulus.

    1. Jangan Tulis Diri Anda Seolah Masih Sedang Mencari Jati Diri

    Kesalahan umum fresh graduate adalah membuat CV yang terdengar seperti ini:

    “Saya belum punya pengalaman, tapi saya mau belajar.”

    Kalimat itu jujur, ya, tapi tidak memberi nilai tambah.

    Ingat, Anda sedang menawarkan potensi, bukan meminta dimaklumi.

    Gantilah pendekatan itu dengan bahasa yang mencerminkan kesiapan:

    Lulusan Sistem Informasi dengan minat tinggi di bidang data dan pengalaman membuat dashboard analitik selama magang. Terbiasa bekerja dalam tim dan terbuka terhadap feedback sebagai bagian dari proses belajar.

    2. Rangkai Pengalaman dari Hal-Hal yang Selama Ini Anda Anggap “Kecil”

    Jangan meremehkan peran Anda sebagai anggota organisasi, panitia kampus, atau partisipasi lomba.

    Justru dari sinilah Anda bisa menunjukkan karakter kerja, tanggung jawab, dan pola pikir.

    Alih-alih menulis “Anggota divisi publikasi BEM”, cobalah ditulis seperti ini:

    “Mengelola konten Instagram resmi BEM FEB dengan peningkatan engagement sebesar 30% selama satu semester.”

    Jadi, Anda harus fokus pada hasil, bukan hanya jabatan.

    Baca juga: Cara Mencantumkan Riwayat Pendidikan di CV

    3. Jangan Terjebak di Satu Template CV yang Itu-Itu Saja

    Banyak fresh graduate hanya mengisi template CV standar tanpa berpikir ulang: data diri, pendidikan, pengalaman, selesai.

    Padahal Anda bisa menambahkan elemen-elemen lain yang sangat menunjukkan kesiapan profesional, seperti:

    • Summary singkat di awal CV
    • Sertifikasi atau pelatihan online (walau hanya dari Coursera atau Google Academy)
    • Proyek pribadi yang menunjukkan inisiatif (contoh: membuat blog finansial, aplikasi tugas akhir, konten edukasi di TikTok, dll.)
    • Soft skill yang dicontohkan lewat kegiatan riil

    4. Visual itu Penting, Tapi Isi Tetap yang Menjual

    Tampilan CV Anda memang penting untuk memberikan kesan pertama.

    Tapi pastikan desain tidak mengalahkan isi.

    Gunakan warna yang lembut, layout yang rapi, dan hierarki teks yang jelas (judul tebal, isi ringan dibaca).

    Jangan lupa, jika Anda melamar ke perusahaan besar, CV Anda kemungkinan akan dipindai dulu oleh sistem ATS (Applicant Tracking System).

    Jadi, pastikan file Anda mudah dibaca mesin: gunakan format PDF, hindari tabel rumit, dan simpan dalam bahasa Indonesia atau Inggris yang baku.

    5. Gunakan “Nada Profesional” Sejak Kalimat Pertama

    Profesional bukan berarti kaku. Tapi Anda harus menunjukkan bahwa Anda mampu menulis dan berpikir secara terstruktur.

    Hindari kalimat pasif seperti “Saya pernah mengikuti magang di…

    Nah, kalimat tersebut bisa ditulis menjadi aktif dan terukur misalnya “Selama tiga bulan, saya bertanggung jawab mengelola katalog produk di website e-commerce dan memperbarui deskripsi lebih dari 200 SKU.”

    Detail semacam ini menunjukkan bukan hanya Anda pernah bekerja, tapi Anda mengerti dampak dari pekerjaan tersebut.

    6. CV Anda Harus Bicara Tentang Masa Depan, Bukan Sekadar Masa Lalu

    Ya, CV memang berisi riwayat hidup.

    Namun CV yang baik juga mengarahkan pembaca pada potensi Anda.

    Maka, penting untuk menyusun isi CV dengan narasi yang mengarah pada posisi yang Anda incar.

    Contohnya, jika Anda ingin melamar ke bidang HR, maka pengalaman Anda sebagai koordinator acara bisa ditulis dengan fokus pada:

    • Koordinasi tim
    • Komunikasi lintas divisi
    • Penyusunan timeline & resource planning
    • Same experience, different positioning.

    7. Cerminkan Kepribadian yang Dewasa, Bukan Sekadar Lulusan Baru

    HR tahu siapa yang “baru lulus” dan siapa yang “baru lulus tapi sudah siap kerja.”

    Untuk itu, CV yang Anda tulis harus mampu mencerminkan opsi yang kedua.

    Dan itu bisa ditunjukkan lewat cara Anda menulis, memilih kata, mengatur layout, dan menyampaikan pengalaman secara reflektif.

    Baca juga: Cara Membuat Kartu Kuning Tahun 2025 dan Persyaratannya

      Apa Saja yang Perlu Dihindari dalam Membuat Daftar Riwayat Hidup?

      Untuk membuat CV yang efektif, berikut beberapa kesalahan yang perlu Anda hindari:

      1. Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa

      Kesalahan kecil bisa membuat CV terlihat kurang profesional. Fitur spell-check tidak selalu akurat, terutama untuk kata-kata yang mirip.

      Cara menghindarinya:

      Mintalah orang lain untuk memeriksa CV.
      Baca CV dengan lantang—jika terdengar aneh, mungkin ada kesalahan tata bahasa.

      2. Hanya Menuliskan Tugas, Bukan Pencapaian

      Jangan sekadar mencantumkan deskripsi pekerjaan yang pernah dijalani. Perekrut lebih tertarik pada dampak dan pencapaian yang telah dicapai.

      Contoh yang lebih baik:

      “Bertanggung jawab atas pemasaran digital.” → “Meningkatkan engagement media sosial sebesar 30% dalam 3 bulan melalui strategi pemasaran digital.”

      Jika tidak ada KPI yang jelas, sebutkan bagaimana pekerjaan yang dilakukan meningkatkan efisiensi atau memberikan kontribusi berarti.

      Baca Juga: 13 Informasi yang Tidak Relevan dan Tidak Perlu Cantumkan di CV

      3. Menggunakan Kata-Kata Klise Tanpa Contoh Konkret

      Pernyataan seperti “mampu bekerja dalam tim” atau “memiliki komunikasi yang baik” tidak akan berarti jika tidak didukung bukti nyata.

      Cara menghindarinya:

      Gantilah dengan contoh spesifik, misalnya:

      “Berhasil memimpin tim proyek yang meningkatkan efisiensi kerja sebesar 20%.”

      4. Informasi yang Tidak Akurat

      Kesalahan seperti tanggal yang tidak sesuai, nomor telepon salah, atau data pribadi yang kurang tepat bisa membuat peluang hilang.

      Cara menghindarinya:

      Periksa kembali semua informasi sebelum mengirim CV.

      5. Format CV Berantakan

      Jika Anda tidak melamar pekerjaan di bidang desain, CV tidak perlu terlihat terlalu kreatif.

      Anda dapat menggunakan font profesional seperti Arial atau Calibri, dan pastikan formatnya rapi serta mudah dibaca.

      Selain itu, simpan CV dalam format PDF agar tampilannya tetap terjaga di semua perangkat.

      6. Tidak Menyesuaikan CV dengan Pekerjaan yang Dilamar

      Menggunakan satu CV untuk semua lamaran bisa mengurangi peluang diterima.

      Jadi, pastikan CV relevan dengan posisi yang dilamar.

      Cara menghindarinya:

      Sesuaikan keterampilan dan pengalaman dengan persyaratan di lowongan kerja.

      7. Terlalu Sering Pindah Kerja atau Ada Celah dalam Riwayat Pekerjaan

      Sering berganti pekerjaan atau memiliki jeda dalam riwayat kerja bisa menjadi tanda tanya bagi perekrut.

      Solusi:

      • Jika sering berpindah kerja dalam bidang yang sama, kelompokkan sebagai “Freelance” atau “Pekerjaan Kontrak.”
      • Jika ada jeda karena belajar atau perjalanan, tuliskan dengan jelas agar tidak ada asumsi negatif.

      8. CV Terlalu Panjang

      Perekrut tidak punya waktu membaca CV yang terlalu panjang.

      Jika mereka tidak tertarik dalam halaman pertama, kemungkinan besar mereka tidak akan membaca sisanya.

      Cara menghindarinya:

      Batasi CV maksimal 2 halaman, hanya sertakan informasi yang relevan.

      Kesimpulan

      Itulah pembahasan lengkap mengenai daftar riwayat hidup atau CV beserta contoh dan juga file yang bisa Anda unduh secara gratis.

      Saat Anda membuat CV, pastikan Anda memasukan informasi yanga valid dan bisa dipertanggungjawabkan supaya tidak menyusahkan Anda saat proses interview dengan recruiter. Memasukan informasi yang bias atau palsu hanya akan merugikan Anda dan membuat reputasi Anda tercoreng.

      Disisi lain, jika Anda adalah pemilik bisnis atau bagian dari tim HR yang memiliki masalah dengan pengelolaan proses HR dan payroll dalam bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan software HR dan payroll modern dari Gajihub.

      Gajihub adalah software HR dan payroll buatan Indonesia yang memiliki fitur terlengkap, mudah digunakan, dan memiliki harga terjangkau.

      Tidak hanya perusahaan Anda yang akan mendapatkan kemudahan dalam pengelolaan HR dan payroll, karyawan Anda juga akan mendapatkan kemudahan dengan proses pencatatan kehadiran, pengajuan cuti, sampai melihat slip gaji dengan praktis hanya melalui smartphone.

      Anda bisa mencoba menggunakan Gajihub secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

       

      sugi priharto

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *