Saat melamar posisi tertentu di luar negeri atau perusahaan tertentu, serta pekerjaan secara internasional, Anda mungkin diminta untuk menyerahkan daftar riwayat hidup daripada resume.
Daftar riwayat hidup atau CV mencakup lebih banyak informasi daripada resume pada umumnya, termasuk rincian pendidikan dan prestasi akademis, penelitian, publikasi, penghargaan, afiliasi, dan banyak lagi.
CV biasanya lebih mendetail dan sering digunakan untuk keperluan akademik, penelitian, atau posisi profesional yang membutuhkan keahlian khusus.
Berbeda dengan resume yang umumnya ringkas dan langsung ke poin utama, CV memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang perjalanan profesional seseorang.
Oleh karena itu, penting untuk menyusun CV dengan struktur yang jelas dan informasi yang relevan agar dapat memberikan kesan yang baik kepada perekrut.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu daftar riwayat hidup, manfaat, elemen, jenis, tips, dan kesalahan yang perlu dihindari.
Apa yang Dimaksud dengan Daftar Riwayat Hidup?
Daftar riwayat hidup (CV) memberikan ringkasan pengalaman Anda, latar belakang akademis termasuk pengalaman mengajar, gelar, penelitian, penghargaan, publikasi, presentasi, dan prestasi, keterampilan, dan kredensial lainnya.
1 CV biasanya digunakan untuk aplikasi akademis, medis, penelitian, dan ilmiah di AS.
Baca juga: Cara Menghitung Kenaikan Gaji Secara Berkala
Mengapa Daftar Riwayat Hidup Penting?
Setiap kali Anda melamar pekerjaan, Anda hampir selalu diminta untuk mengirimkan daftar riwayat atau curriculum vitae (CV).
Namun, sebenarnya apa yang membuat riwayat hidup begitu penting?
Simak beberapa manfaatnya berikut ini:
1. Menciptakan Kesan Pertama yang Baik
Riwayat hidup adalah dokumen pertama yang dilihat oleh rekruter saat mempertimbangkan Anda untuk suatu pekerjaan.
CV yang jelas dan akurat membantu menciptakan kesan pertama yang positif, menunjukkan profesionalisme, serta detail oriented.
2. Meningkatkan Peluang Lolos Seleksi Awal
Dalam proses rekrutmen, perusahaan biasanya menerima banyak CV untuk satu posisi.
CV yang akurat dan informatif akan membantu rekruter memahami kuaifikasi Anda dengan cepat, sehingga meningkatkan peluang untuk dipanggil wawancara.
3. Membangun Kepercayaan dengan Rekruter
Riwayat hidup yang jujur menunjukkan integritas Anda.
Jika Anda melebih-lebihkan pengalaman atau skill yang dikuasai, hal ini bisa terungkap dalam wawancara atau background check, yang justru dapat merugikan peluang Anda mendapatkan pekerjaan.
Baca Juga: 10 Font untuk CV ATS Friendly + Kekurangan dan Kelebihannya
4. Menyesuaikan dengan Kebutuhan Pekerjaan
Perusahaan mencari kandidat yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Dengan menyajikan pengalaman dan keterampilan yang relevan secara akurat, Anda memiliki peluang lebih besar untuk dipertimbangkan dalam posisi yang tepat.
5. Menghindari Kesalahpahaman
Informasi yang tidak akurat dalam CV dapat menyebabkan kesalahpahaman selama proses seleksi.
Misalnya, jika Anda mencantumkan keterampilan yang sebenarnya tidak Anda kuasai, hal ini bisa menjadi kendala saat tes kemampuan atau saat mulai bekerja.
Baca Juga: Seleksi Tahap Awal: Arti, Teknik, Hingga Langkahnya
6. Mempermudah Proses Verifikasi Data
Banyak perusahaan melakukan background checking sebelum merekrut karyawan.
Jika ditemukan informasi yang tidak benar, Anda bisa kehilangan kesempatan kerja atau bahkan menghadapi konsekuensi lebih lanjut.
Baca Juga: Screening CV: Hal yang Perlu Diperhatikan dan Tahapannya
Kapan harus menggunakan CV dan bukan Resume?
Di Amerika Serikat, daftar riwayat hidup digunakan saat melamar posisi akademis, pendidikan, ilmiah, atau penelitian.
Daftar riwayat hidup juga dapat digunakan untuk melamar beasiswa atau hibah. Di Eropa, Timur Tengah, Afrika, atau Asia, pemberi kerja mungkin mengharapkan untuk menerima surat riwayat hidup daripada resume.
Daftar riwayat hidup, biasanya disebut sebagai “CV,” adalah sinopsis yang lebih panjang (dua halaman atau lebih) dan lebih rinci daripada resume.
Ada juga perbedaan dalam hal apa yang disertakan, dan kapan masing-masing dokumen digunakan.
Baca juga: Resume dan CV: Pengertian, Perbedaan, dan Tips Membuatnya
Elemen-Elemen Apa Saja yang Perlu Ada dalam Daftar Riwayat Hidup?
Berikut adalah bagian-bagian yang harus dimasukkan ke dalam daftar riwayat hidup:
1. Informasi Kontak
Bagian informasi kontak harus diletakkan di header CV.
Elemen ini berisi detail pribadi Anda, termasuk:
- Nama lengkap (sebaiknya menggunakan font yang 4-8 pt lebih besar dari teks utama agar lebih menonjol)
- Jabatan atau posisi pekerjaan Anda
- Nomor telepon
- Alamat email
- Profil LinkedIn dan media sosial lainnya jika relevan dengan pekerjaan
Catatan penting
Jangan menyertakan foto atau alamat rumah, karena hanya akan membuang ruang berharga, terutama jika Anda menulis CV satu halaman.
Hindari juga mencantumkan informasi pribadi seperti tanggal lahir karena bisa berisiko memicu diskriminasi.
Contoh format informasi kontak dalam CV
Justin Page
0777 777 7777
[email protected]
2. Pernyataan Pribadi (Personal Statement)
Bagian pertama yang berisi konten utama CV adalah pernyataan pribadi.
Bagian ini juga dikenal sebagai ringkasan CV atau profil CV, yang berfungsi sebagai pengenalan diri Anda sebagai kandidat.
Struktur yang tepat untuk bagian ini harus dapat meyakinkan perekrut bahwa Anda memenuhi syarat dasar untuk posisi yang Anda lamar.
Cara terbaik untuk menulis pernyataan pribadi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut:
- Siapa Anda?
- Apa yang bisa Anda tawarkan kepada perusahaan?
- Apa tujuan karier Anda?
Tips menulis pernyataan pribadi yang kuat
- Di kalimat pertama, sebutkan jabatan pekerjaan Anda dan pengalaman kerja yang Anda miliki.
- Sertakan keterampilan atau pengalaman yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan.
- Gunakan iklan lowongan kerja sebagai referensi untuk mengetahui kualifikasi yang dicari, lalu sesuaikan dengan pencapaian atau keterampilan Anda sendiri.
- Akhiri dengan menyebutkan bagaimana Anda ingin berkembang dan berkontribusi di perusahaan baru Anda.
Contoh pernyataan pribadi dalam CV:
“Content marketing dengan 2 tahun pengalaman di bidang digital marketing. Memiliki keterampilan pengeditan gambar dan fotografi yang kuat, serta ketelitian dalam menulis konten. Ingin mengembangkan kemampuan lebih lanjut dan berkontribusi pada reputasi PT Bangun Jaya sebagai perusahaan inovatif dengan layanan pelanggan yang unggul.”
Baca Juga: 10 Persyaratan Lamaran Kerja dan Tips Mempersiapkannya
3. Pengalaman Kerja
Bagian pengalaman kerja adalah salah satu bagian terpenting dalam daftar riwayat hidup karena menjadi fokus utama bagi perekrut.
Oleh karena itu, pastikan Anda menyusunnya dengan jelas dan efektif.
Tulis riwayat pekerjaan dalam urutan kronologis terbalik, mulai dari pekerjaan terbaru hingga yang terdahulu.
Untuk setiap pengalaman kerja, sertakan:
- Jabatan pekerjaan
- Nama perusahaan
- Periode bekerja (gunakan “Saat ini” jika masih bekerja di sana)
- Tambahkan hingga enam poin yang menjelaskan pekerjaan Anda.
- Hindari hanya mencantumkan daftar tugas dengan format “bertanggung jawab atas”.
Agar lebih menarik, gunakan kata kerja aksi di awal setiap poin dan fokuslah pada pencapaian, bukan sekadar tugas.
Jika memungkinkan, tambahkan angka untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kontribusi Anda.
Contoh pengalaman kerja:
Content Marketing
D’Agency, Bandung
September 2018 – Sekarang
- Mendukung tim marketing yang terdiri dari lima orang dalam tugas administratif dan kreatif.
- Membuat presentasi visual menarik untuk presentasi klien, membantu mengamankan enam kontrak dengan total nilai Rp1,4 miliar.
- Mengusulkan sistem pemrosesan faktur yang lebih efisien, meningkatkan kecepatan pembayaran sebesar 20%.
- Menulis konten iklan Facebook dan Google yang efektif, membantu klien mencapai pendapatan penjualan lebih dari Rp1 miliar.
Baca Juga: Surat Lamaran Kerja Tulis Tangan: 17 Contoh dan Template Gratis
4. Pendidikan
Bagian pendidikan juga merupakan bagian penting dalam CV.
Berikut hal-hal yang perlu Anda cantumkan:
- Jika Anda lulusan universitas atau masih kuliah, sebutkan nama gelar, universitas, dan periode studi.
- Apabila masih kuliah, tambahkan perkiraan tanggal kelulusan.
- Jika baru lulus sekolah, tuliskan mata pelajaran yang telah diselesaikan, nama sekolah atau perguruan tinggi, serta periode studi.
Jika relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar, Anda juga bisa mencantumkan mata kuliah tertentu, proyek, atau kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung keterampilan Anda.
Contoh pendidikan dalam CV:
Sarjana (S1) Digital Marketing
Universitas Pemmbangunan Jaya
September 2014 – Juni 2018
5. Bagian Keterampilan (Skills)
Bagian keterampilan dalam CV harus mencantumkan keterampilan yang paling relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar.
Mulailah dengan membuat daftar keterampilan yang Anda miliki.
Selanjutnya, periksa kembali deskripsi pekerjaan dan tandai keterampilan yang disebutkan di dalamnya.
Pilih 5–10 keterampilan yang paling sesuai dengan kualifikasi yang dicari.
Agar lebih meyakinkan, Anda juga bisa menambahkan satu kalimat singkat untuk menjelaskan setiap keterampilan yang dicantumkan.
Contoh daftar keterampilan dalam CV:
- Software: Menguasai Adobe Creative Cloud dan Microsoft Publisher.
- Pemrograman: Memiliki pemahaman dasar tentang HTML.
- Layanan pelanggan: Mampu membangun hubungan baik dengan klien korporat.
- Kerja tim: Terbiasa mengambil peran tambahan untuk memastikan proyek selesai tepat waktu.
- Komunikasi tertulis: Pernah membuat buletin perusahaan yang mendapat apresiasi dari tim manajemen.
Baca Juga: 7 Perbedaan Resume dan CV Ini Wajib Anda Pahami
6. Bagian Tambahan dalam CV
Meskipun tidak wajib, menambahkan bagian tambahan dalam CV bisa membantu Anda lebih menonjol dari kandidat lain.
Bagian ini bisa digunakan untuk menunjukkan keunikan diri Anda dan memperkuat kesan bahwa Anda adalah kandidat yang berkualitas.
Contoh bagian tambahan
- Hobi dan minat (terutama jika relevan dengan pekerjaan)
- Bahasa asing yang dikuasai
- Pengalaman volunteer atau kegiatan sosial
- Sertifikasi atau penghargaan
- Proyek atau konferensi yang pernah diikuti
Baca Juga: 20+ Contoh Summary di dalam CV, Cara Menulis, dan Manfaat
Apa Saja Jenis-Jenis Daftar Riwayat Hidup?
Saat melamar pekerjaan, ada beberapa jenis daftar riwayat hidup yang bisa Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan dan pengalaman Anda.
Berikut adalah 3 jenis CV yang paling umum:
1. Daftar Riwayat Hidup Terstruktur (Chronological CV)
CV ini menampilkan pengalaman kerja dan pendidikan secara berurutan, dimulai dari yang terbaru hingga yang lama.
Jenis CV ini cocok bagi Anda yang sudah memiliki pengalaman kerja yang jelas dan ingin menunjukkan perkembangan karier Anda.
Perekrut biasanya menyukai format ini karena mereka bisa melihat riwayat pekerjaan Anda dengan mudah.
Namun, jika Anda memiliki celah dalam riwayat pekerjaan, CV ini bisa membuatnya terlihat lebih jelas.
Jika ada jeda dalam karier, Anda bisa menjelaskannya dalam cover letter agar tetap profesional.
2. Daftar Riwayat Hidup Fungsional (Functional CV)
Berbeda dengan CV terstruktur, CV ini lebih menonjolkan skill dan kemampuan Anda dibandingkan dengan riwayat pekerjaan.
Format ini sangat cocok bagi Anda yang baru memulai karier, ingin beralih ke bidang baru, atau memiliki jeda dalam pekerjaan.
Dengan CV ini, perekrut akan lebih fokus pada keterampilan yang bisa Anda tawarkan, bukan pada pengalaman yang belum Anda miliki.
Agar CV ini efektif, pastikan Anda berfokus pada keterampilan yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan.
Sebutkan pencapaian atau pengalaman yang menunjukkan bahwa Anda memiliki keterampilan tersebut.
Baca Juga: 25 Kemampuan dalam CV dan Tips Menulisnya
3. Daftar Riwayat Hidup Kombinasi (Combination CV)
CV ini menggabungkan keunggulan dari dua jenis sebelumnya.
Di dalamnya, Anda bisa menampilkan keterampilan utama sekaligus mencantumkan riwayat pekerjaan secara kronologis.
Format ini cocok bagi Anda yang memiliki pengalaman kerja kuat, tetapi juga ingin menyoroti keterampilan tertentu yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Namun, karena memadukan dua format, CV ini cenderung lebih panjang.
Jadi, pastikan tetap singkat dan fokus hanya pada informasi yang paling penting agar perekrut bisa memahami nilai Anda dalam waktu singkat
Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Berapa panjang CV yang seharusnya?
Riwayat hidup yang baik untuk tingkat pemula idealnya mencakup dua hingga tiga halaman (CV untuk profesional tingkat menengah, terutama dalam peran akademisi dan penelitian medis, bisa lebih panjang).
Hal ini untuk bertujuan untuk memastikan kontennya jelas, terstruktur, ringkas, dan relevan. Menggunakan poin-poin daripada kalimat penuh dapat membantu meminimalkan penggunaan kata.
Contoh Daftar Riwayat Hidup
Berikut ini adalah contoh daftar riwayat hidup untuk kandidat tingkat pemula untuk posisi melamar pekerjaan terkait akademisi.
CV ini mencakup riwayat pekerjaan, pendidikan, kompetensi, penghargaan, keterampilan, dan minat pribadi. Anda juga bisa mengunduh templat CV secara gratis pada di bawah ini:
Contoh daftar riwayat hidup (versi teks)
Anita Hernanda
Jl Anggur 82,
Tanjung Priuk, Jakarta Selatan
[email protected]
021250212121(Sel)MINAT PENELITIAN
Sastra Hispanik, Bahasa Spanyol, Sejarah Asia Tenggara
PENDIDIKAN
Ph.D. dalam bahasa Spanyol (Sastra Hispanik AS), 2018 – Universitas Houston.
Disertasi: Quixote Terlahir Kembali: Sang Pengembara dalam Sastra Hispanik AS. Sancho Rodriguez, KetuaM.A. dalam bahasa Spanyol, Juni 2015 – Universitas Houston
B.A. dalam bahasa Spanyol, Juni 2013 – Universitas Houston
PENUNJUKAN
Dosen Ajun: Universitas Houston, Departemen Studi Hispanik, September 2018 hingga Sekarang.
PUBLIKASI
Buku
Hernanda, Anita. Quixote Terlahir Kembali: Sang Pengembara dalam Sastra Hispanik AS. New Haven: Yale University Press (akan terbit)
Jurnal yang diulas sejawat
Hernanda, Anita. “Kisah-kisah Imigran Bangladesh dari Rohingnya,” Lady Liberty Journal, 6(1): 24-41.
Hernanda, Anita. “Membandingkan Pengalaman Imigran Hispanik dan Eropa melalui Cerita,” Hispanic Literature Today 12(3): 25-35.
Hernanda, Anita. “Yearning to Be Free: 3 Hispanic Women’s Diaries,” Hispanic Literature Today: 11(2): 18-31.
PRESENTASI KONFERENSI
2020. Hernanda, Anita. “Storytelling Methods in the Central Valley.” Hispanic Storytelling Association Annual Conference, San Francisco, CA
2019. Hernanda, Anita. “When Cultures Merge: Themes of Exclusion in Mexican-American Literature.” US Hispanic Literature Annual Conference, Tucson, AZ.
PENGALAMAN MENGAJAR
Dosen Ajun, Universitas Houston
- Sastra Meksiko-Amerika, Bahasa Spanyol 3331
- Perempuan dalam Sastra, Bahasa Indonesia 3350
- Cerita Pendek Sansekerta-Amerika, Bahasa Inggris 4339
Asisten Pengajar Pascasarjana, Universitas Northwestern
- Bahasa Spanyol Dasar 1501, 1502, 1505
- Bahasa Spanyol Menengah 2301, 2302, 2610
PENGHARGAAN / PENGHARGAAN
- Indonesian Study Abroad Summer Grant, 2018
- Penghargaan Pengajaran UH, 2017, 2018, 2020
- Beasiswa Disertasi, 2017
BAHASA
Bahas Indonesia (Native)
Bahasa Inggris (Native)
Bahasa Spanyol (kefasihan lisan dan tulisan bilingual)
Bahasa Latin Klasik (tertulis)KEANGGOTAAN / AFILIASI
- Asosiasi Nasional Seni dan Budaya Latin
- Asociación Internacional de Literatura y Cultura Femenina Hispánica
- Asosiasi Bahasa Modern
Download versi .docs pada tautan ini
Baca juga: Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja Terbaik
Tips Menulis Daftar Riwayat Hidup
Miliki beberapa versi CV Anda
Jangan hanya menulis satu CV dan menggunakannya untuk setiap posisi yang Anda lamar.
Pastikan CV Anda ringkas
Bila memungkinkan, usahakan agar CV Anda singkat dan padat. Sertakan ringkasan pekerjaan dan pendidikan Anda, daripada banyak detail. Gunakan bahasa formal (tanpa bahasa gaul atau singkatan), tulis dengan sederhana dan jelas.
Katakan yang sebenarnya
Kita bisa tergoda untuk memoles riwayat hidup secara berlebihan dan membuat kualifikasi pendidikan atau riwayat pekerjaan kita terdengar sedikit lebih baik daripada yang sebenarnya.
Jika Anda tergoda untuk meregangkan kebenaran tentang riwayat pekerjaan Anda – jangan.
Ini akan malah merugikan AndaAnda.
Sebagian besar perusahaan melakukan pemeriksaan referensi dan latar belakang, dan jika riwayat hidup Anda tidak sesuai dengan riwayat pekerjaan atau pendidikan Anda yang sebenarnya, kemungkinan besar Anda akan ketahuan.
Periksa formatnya
Lihatlah format surat riwayat hidup Anda.
Apakah ada banyak ruang kosong? Apakah berantakan?
Apakah format Anda konsisten (tebal, miring, spasi, dll.) dan apakah gambaran keseluruhan yang diberikan CV Anda profesional dan dipoles?
Periksa kembali CV Anda
Periksa kembali surat riwayat hidup Anda dari kesalahan ketik dan kesalahan tata bahasa. Kemudian, mintalah orang lain untuk memeriksanya untuk Anda – seringkali sulit untuk menangkap kesalahan kita.
Baca juga: 25+ Contoh Pertanyaan Interview Kerja Beserta Cara Menjawabnya
Apa Saja yang Perlu Dihindari dalam Membuat Daftar Riwayat Hidup?
Untuk membuat CV yang efektif, berikut beberapa kesalahan yang perlu Anda hindari:
1. Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa
Kesalahan kecil bisa membuat CV terlihat kurang profesional. Fitur spell-check tidak selalu akurat, terutama untuk kata-kata yang mirip.
Cara menghindarinya:
Mintalah orang lain untuk memeriksa CV.
Baca CV dengan lantang—jika terdengar aneh, mungkin ada kesalahan tata bahasa.
2. Hanya Menuliskan Tugas, Bukan Pencapaian
Jangan sekadar mencantumkan deskripsi pekerjaan yang pernah dijalani. Perekrut lebih tertarik pada dampak dan pencapaian yang telah dicapai.
Contoh yang lebih baik:
“Bertanggung jawab atas pemasaran digital.” → “Meningkatkan engagement media sosial sebesar 30% dalam 3 bulan melalui strategi pemasaran digital.”
Jika tidak ada KPI yang jelas, sebutkan bagaimana pekerjaan yang dilakukan meningkatkan efisiensi atau memberikan kontribusi berarti.
Baca Juga: 13 Informasi yang Tidak Relevan dan Tidak Perlu Cantumkan di CV
3. Menggunakan Kata-Kata Klise Tanpa Contoh Konkret
Pernyataan seperti “mampu bekerja dalam tim” atau “memiliki komunikasi yang baik” tidak akan berarti jika tidak didukung bukti nyata.
Cara menghindarinya:
Gantilah dengan contoh spesifik, misalnya:
“Berhasil memimpin tim proyek yang meningkatkan efisiensi kerja sebesar 20%.”
4. Informasi yang Tidak Akurat
Kesalahan seperti tanggal yang tidak sesuai, nomor telepon salah, atau data pribadi yang kurang tepat bisa membuat peluang hilang.
Cara menghindarinya:
Periksa kembali semua informasi sebelum mengirim CV.
5. Format CV Berantakan
Jika Anda tidak melamar pekerjaan di bidang desain, CV tidak perlu terlihat terlalu kreatif.
Anda dapat menggunakan font profesional seperti Arial atau Calibri, dan pastikan formatnya rapi serta mudah dibaca.
Selain itu, simpan CV dalam format PDF agar tampilannya tetap terjaga di semua perangkat.
6. Tidak Menyesuaikan CV dengan Pekerjaan yang Dilamar
Menggunakan satu CV untuk semua lamaran bisa mengurangi peluang diterima.
Jadi, pastikan CV relevan dengan posisi yang dilamar.
Cara menghindarinya:
Sesuaikan keterampilan dan pengalaman dengan persyaratan di lowongan kerja.
7. Terlalu Sering Pindah Kerja atau Ada Celah dalam Riwayat Pekerjaan
Sering berganti pekerjaan atau memiliki jeda dalam riwayat kerja bisa menjadi tanda tanya bagi perekrut.
Solusi:
- Jika sering berpindah kerja dalam bidang yang sama, kelompokkan sebagai “Freelance” atau “Pekerjaan Kontrak.”
- Jika ada jeda karena belajar atau perjalanan, tuliskan dengan jelas agar tidak ada asumsi negatif.
8. CV Terlalu Panjang
Perekrut tidak punya waktu membaca CV yang terlalu panjang.
Jika mereka tidak tertarik dalam halaman pertama, kemungkinan besar mereka tidak akan membaca sisanya.
Cara menghindarinya:
Batasi CV maksimal 2 halaman, hanya sertakan informasi yang relevan.
Kesimpulan
Itulah pembahasan lengkap mengenai daftar riwayat hidup atau CV beserta contoh dan juga file yang bisa Anda unduh secara gratis.
Saat Anda membuat CV, pastikan Anda memasukan informasi yanga valid dan bisa dipertanggungjawabkan supaya tidak menyusahkan Anda saat proses interview dengan recruiter. Memasukan informasi yang bias atau palsu hanya akan merugikan Anda dan membuat reputasi Anda tercoreng.
Disisi lain, jika Anda adalah pemilik bisnis atau bagian dari tim HR yang memiliki masalah dengan pengelolaan proses HR dan payroll dalam bisnis, Anda bisa mencoba menggunakan software HR dan payroll modern dari Gajihub.
Gajihub adalah software HR dan payroll buatan Indonesia yang memiliki fitur terlengkap, mudah digunakan, dan memiliki harga terjangkau.
Tidak hanya perusahaan Anda yang akan mendapatkan kemudahan dalam pengelolaan HR dan payroll, karyawan Anda juga akan mendapatkan kemudahan dengan proses pencatatan kehadiran, pengajuan cuti, sampai melihat slip gaji dengan praktis hanya melalui smartphone.
Anda bisa mencoba menggunakan Gajihub secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Surat Resign: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya - 2 December 2024
- 15 Kesalahan Manajemen HR yang Wajib Anda Ketahui - 13 November 2024
- Perilaku Gen Z dalam Dunia Kerja yang Wajib Dipahami HRD - 17 October 2024