Meskipun mungkin tidak dicantumkan sebagai keterampilan atau kompetensi utama pada deskripsi pekerjaan, profesionalitas kerja merupakan karakteristik penting untuk ditunjukkan dalam wawancara apa pun dan setiap hari kerja.
Menunjukkan profesionalitas dapat membuka jalan bagi peluang baru sementara kurangnya profesionalitas kerja dapat menciptakan hambatan bagi pertumbuhan Anda. Ada beberapa cara Anda dapat menunjukkan perilaku profesional dan hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan profesionalisme Anda.
Dalam artikel ini, kami melihat mengapa profesionalitas kerja sangat penting, bagaimana Anda dapat menunjukkannya, dan bagaimana meningkatkannya.
Apa itu Keterampilan Profesionalitas?
Keterampilan profesionalitas adalah kompetensi dan perilaku yang dipelajari yang membantu Anda melakukan pekerjaan dengan kemampuan terbaik Anda.
Profesionalitas dapat merujuk pada bagaimana Anda berperilaku di tempat kerja, gaya komunikasi Anda, integritas Anda, etos kerja Anda atau bagaimana Anda menangani konflik.
Profesionalisme paling sering mencakup soft skill, seperti kepemimpinan atau kesadaran situasional, tetapi hard skill atau teknis juga dapat berkontribusi pada tingkat profesionalisme Anda.
Baca juga: UMR Adalah: Pengertian, Komponen, dan Perbedaan UMR, UMP, dan UMK
Mengapa Profesionalitas dalam Kerja itu Penting?
Seperti yang sudah dibahas diatas, profesionlitas adalah ukuran seberapa baik Anda membawa diri Anda di tempat kerja, bagaimana Anda memperlakukan rekan kerja dan bagaimana Anda menangani situasi stres.
Karena itu, mudah untuk melihat mengapa profesionalitas sangat penting di tempat kerja. Berikut adalah lima alasan mengapa profesionalisme itu penting.
1. Profesionalitas membantu Anda mendapatkan pekerjaan
Jika Anda sedang menghadiri wawancara untuk suatu posisi, Anda pasti ingin memastikan bahwa Anda memproyeksikan sikap yang profesional.
Meskipun Anda mungkin memiliki semua keterampilan yang dibutuhkan untuk suatu posisi, jika grup yang Anda mewawancarai melihat Anda tampak tidak tertarik, mereka cenderung memilih kandidat lain.
Anda dapat membawa profesionalisme ke wawancara Anda dengan hadir sedikit lebih awal, fokus pada siapa yang berbicara dan selalu memberikan contoh untuk mendukung jawaban Anda.
2. Profesionalitas membantu Anda untuk dikenali
Jika peluang untuk promosi muncul dengan sendirinya di tempat kerja, dan Anda memenuhi syarat, Anda mungkin bersaing dengan kandidat lain untuk posisi tersebut.
Anda akan memberi diri sendiri keuntungan jika Anda telah menunjukkan profesionalitas Anda kepada atasan Anda. Menangani lebih banyak tanggung jawab dan mengatasi tantangan yang lebih besar akan membutuhkan lebih banyak profesionalisme.
Baca juga: Manajemen Data Karyawan: Pengertian dan Tips Mengelolanya
3. Ini menunjukkan bahwa Anda dapat diandalkan
Membawa diri Anda secara profesional di tempat kerja menunjukkan kepada atasan Anda bahwa mereka dapat bergantung pada Anda.
4. Anda akan mendapatkan lebih banyak rasa hormat
Dengan menunjukkan perilaku profesional di tempat kerja, Anda akan mendapatkan lebih banyak rasa hormat dari rekan kerja Anda.
Mendengarkan dan menghormati ide orang lain adalah cara yang bagus untuk menunjukkan hal ini dan menjadi kontributor kesuksesan perusahaan Anda.
5. Anda akan lebih mudah didekati
Ukuran yang baik tentang seberapa profesional Anda adalah seberapa mudah Anda didekati oleh rekan kerja lain.
Menjauhkan drama pribadi dari tempat kerja membuat Anda lebih profesional dan lebih mudah didekati. Memiliki sikap profesional dalam memecahkan masalah dapat mengurangi konflik dan stres yang tidak perlu.
Baca juga: Employee Self Service (ESS): Pengertian, Fitur, Manfaat, dan Perannya dalam HR
5 Cara untuk Menunjukkan Profesionalitas
Sekarang kami telah menetapkan mengapa profesionalisme penting bagi individu dan perusahaan tempat mereka bekerja. Mari kita lihat bagaimana Anda dapat memancarkan profesionalitas di tempat kerja.
1. Berpakaianlah yang pantas
Terkadang beberapa perusahaan membebebaskan penggunaan pakaian untuk bekerja. Namun, pastikan untuk berpakaian sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak rasa hormat dari rekan kerja Anda, lemari pakaian hari kerja yang menampilkan banyak pakaian kasual bisnis adalah pendekatan yang bagus.
2. Latih keterampilan komunikasi Anda
Mampu berkomunikasi dengan rekan kerja Anda sangat penting. Memiliki komunikasi yang baik, keterampilan mendengarkan dan berpikir kritis adalah bagian penting dari bertindak secara profesional.
Ketika Anda dapat mendengarkan ide orang lain dan mempresentasikan ide Anda dengan cara yang meyakinkan, Anda sedang mempersiapkan atasan dan diri Anda sendiri untuk sukses.
3. Menghadiri pelatihan dan seminar
Cara hebat lainnya untuk menunjukkan profesionalitas adalah dengan mengambil inisiatif untuk mengembangkan karir Anda lebih jauh.
Lihat apakah atasan Anda menawarkan program untuk pendidikan lanjutan atau akan menanggung biaya untuk menghadiri pelatihan atau seminar yang terkait dengan bidang Anda atau industri perusahaan Anda. Meningkatkan keterampilan Anda juga berarti meningkatkan produktivitas Anda untuk perusahaan.
4. Tunjukkan akuntabilitas
Salah satu tanda sejati seorang pemimpin dan profesional adalah mampu menunjukkan pertanggungjawaban atas kesalahan.
Jika Anda pernah menemukan diri Anda dalam posisi untuk bertanggung jawab atas kesalahan yang Anda buat, ambillah, dan pastikan untuk menindaklanjutinya dengan apa yang dapat dilakukan untuk memperbaiki proses saat ini yang akan mencegah kesalahan itu terjadi lagi.
Anda tidak memiliki kendali atas bagaimana rekan kerja Anda menangani kesalahan mereka, tetapi Anda bisa mengendalikan diri Anda sendiri.
5. Tetap tenang di bawah tekanan
Tidak ada yang lebih menginspirasi orang-orang di sekitar Anda selain menunjukkan betapa tenangnya Anda saat badai deadline mengejar, tekanan, dan tuntutan yang terus meningkat berputar di sekitar diri Anda.0
Inilah saatnya untuk mengandalkan kemampuan Anda menjadi seorang pemimpin dan menunjukkan profesionalisme.
Contoh Keterampilan Profesionalisme
Berikut adalah beberapa contoh keterampilan profesionalisme:
Komunikasi
Sepanjang karir Anda, Anda mungkin perlu berkomunikasi dengan berbagai individu dengan berbagai kepribadian dan latar belakang.
Komunikasi yang bijaksana, ringkas dan dengan nada yang tepat adalah keterampilan profesional yang penting untuk dikembangkan.
Individu dengan keterampilan komunikasi profesional yang kuat seringkali dapat dengan fasih menyampaikan pemikiran mereka melalui saluran tertulis dan lisan dan dapat menyesuaikan bahasa dan konten mereka agar selaras dengan berbagai keadaan.
Kesadaran situasional
Kesadaran situasional mencakup kemampuan untuk menentukan jenis perilaku dan percakapan apa yang sesuai untuk tempat kerja.
Memahami batasan sosial dan memantau tindakan Anda saat bekerja adalah bagian penting dalam mengembangkan keterampilan profesionalisme Anda dan dapat mencegah kecanggungan atau ketegangan di antara rekan kerja.
Kemandirian
Mampu bekerja secara mandiri dan menyelesaikan tugas Anda dengan sedikit atau tanpa pengawasan adalah bagian penting dalam membangun akuntabilitas.
Inisiatif dan motivasi diri adalah keterampilan profesionalisme yang penting untuk dikembangkan dan dapat membantu menunjukkan dedikasi Anda kepada rekan kerja, manajer, dan atasan Anda terhadap tugas Anda.
Baca juga: Internship Adalah Pengertian, Jenis, dan Cara Mencari Tempat Internship
Manajemen waktu
Menyelesaikan tanggung jawab Anda secara menyeluruh dan sesuai jadwal adalah bagian penting dari menjaga profesionalisme Anda.
Sangat penting bagi Anda untuk mengembangkan metode pengelolaan waktu Anda secara efektif untuk menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi dan memenuhi semua tenggat waktu yang penting.
Kepemimpinan
Bahkan jika Anda tidak berada dalam posisi manajerial, mengembangkan kemampuan kepemimpinan dapat membantu Anda meningkatkan keterampilan profesionalisme Anda.
Keterampilan kepemimpinan seperti pengambilan keputusan, penetapan tujuan, dan tetap tenang di bawah tekanan dapat diterapkan pada pengembangan profesional Anda terlepas dari tingkat senioritas Anda.
Resolusi konflik
Menghindari konflik di tempat kerja adalah hal yang optimal untuk mempertahankan profesionalisme Anda. Jika ketegangan memang muncul, cobalah yang terbaik untuk tetap tenang dan hormat.
Keterampilan ini sama pentingnya untuk berinteraksi dengan pelanggan dan sesama anggota staf dan dapat membantu Anda meredakan konflik dengan lebih efektif. Pelanggan, rekan kerja, atau penyelia Anda cenderung menghargai kemampuan Anda untuk berhasil menangani situasi yang menantang.
Bagaimana Cara Meningkatkan Keterampilan Profesionalitas Kerja
Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda meningkatkan keterampilan profesionalitas Anda:
1. Renungkan keterampilan Anda
Saat memikirkan cara untuk meningkatkan keterampilan profesionalitas Anda, penting untuk memahami kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.
Pertimbangkan saat-saat sepanjang karir Anda ketika keterampilan profesional Anda telah membantu Anda sukses dan saat-saat ketika Anda bisa tampil lebih baik.
Memahami keterampilan yang mungkin perlu dikembangkan dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat tentang bagaimana meningkatkan profesionalisme Anda.
Baca juga: Supervisor Adalah: Pengertian, Tugas, Gaji dan Bedanya dengan Manager
2. Temukan sumber daya
Setelah Anda memahami keterampilan profesional yang ingin Anda tingkatkan, pertimbangkan sumber daya mana yang tersedia untuk Anda.
Misalnya, jika Anda ingin meningkatkan keterampilan komunikasi Anda, Anda dapat membaca buku tentang subjek tersebut atau mengikuti kelas tentang komunikasi yang efektif.
Anda juga dapat meminta nasihat dari para profesional di bidang Anda yang memiliki keterampilan yang ingin Anda kembangkan dan menerapkan metode mereka pada proses Anda.
3. Terapkan apa yang Anda pelajari
Setelah melakukan penelitian yang diperlukan dan mendidik diri sendiri tentang teknik pengembangan keterampilan, Anda dapat menerapkannya pada tugas sehari-hari Anda.
Cobalah untuk mengingatkan diri Anda sendiri tentang pelajaran yang telah Anda pelajari dari sumber daya Anda sebelum, selama dan setelah menyelesaikan tugas yang melibatkan keterampilan yang ingin Anda tingkatkan.
Misalnya, jika Anda mencoba mengembangkan keterampilan manajemen waktu, Anda dapat mengambil manfaat dari menjadwalkan hari Anda atau menyelesaikan daftar periksa untuk memprioritaskan tugas Anda.
4. Mintalah umpan balik
Setelah menerapkan pengetahuan pengembangan keterampilan Anda ke tempat kerja Anda, pertimbangkan untuk meminta umpan balik yang konstruktif dari rekan kerja atau supervisor.
Seringkali, mereka akan menghargai kesediaan Anda untuk mendiskusikan bidang-bidang perbaikan dan dapat menawarkan wawasan berharga yang dapat membantu Anda menganalisis kemajuan Anda secara lebih objektif.
Baca juga: Chief Executive Officer Adalah: Berikut Pengertian, Tugas, dan Cara Menjadi CEO
Kesimpulan
Itulah pembahasan tentang pentingnya profesionalitas dalam dunia kerja dan cara untuk meningkatkan skill profesional Anda.
Bagi para pemilik bisnis, memiliki karyawan yang profesional merupakan aset terpenting dan akan meningkatkan produktifitas dan performa kerja tim.
Jika Anda ingin memantau performa tim dan karyawan Anda dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan sistem HRIS yang akan membuat proses pengelolaan urusan personalia dan HR dalam bisnis Anda menjadi lebih optimal.
Sebagai pilihan, Anda bisa mencoba menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS seperti GajiHub yang memililiki fitur terlengkap dan mudah digunakan.
Dengan menggunakan GajiHub, Anda bisa dengan mudah Dengan menggunakan Gajihub, Anda bisa dengan mudah melakukan proses pengelolaan human capital dengan fitur yang ada di dalamnya seperti: penghitungan payroll, mengelola absensi dan HRIS, penghitungan pajak PPh 21 dan BPJS, pengelolaan akuntansi, reimbursement, employee self service (ESS), mengelola aset, mengelola izin dan cuti karyawan Anda, dan juga melakukan analisa data dari manajemen SDM Anda.
Jadi tunggu apalagi? Tingkatkan profesionalitas kerja seluruh karyawan dalam bisnis Anda dengan menggunakan GajiHub secara gratis selama melalui tautan ini.
1 thought on “Pentingnya Profesionalitas Kerja dan Cara Meningkatkannya?”