Partner kerja jadi bagian penting yang akan berpengaruh ke kinerja karyawan.
Partner kerja yang supportive bisa menciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan.
Anda pasti ingin memiliki partner kerja yang menyenangkan, bukan?
Meski kenyataannya tidak semua rekan kerja bersikap supportive dan menyenangkan.
Yuk ketahui semua informasi mengenai partner kerja mulai dari pengertian, hingga cara menghadapi rekan kerja yang menyebalkan hanya di artikel ini.
Apa Pengertian Partner Kerja?
Partner atau rekan kerja merupakan orang yang bekerja dalam satu perusahaan dan saling bekerja sama di satu bidang pekerjaan.
Rekan kerja bisa menjadi salah satu motivasi untuk bekerja jika memang rekan kerja tersebut menyenangkan dan bisa diajak bekerja sama.
Jika rekan kerja sebaliknya yakni bersikap kurang menyenangkan, suasana kantor tempat bekerja bisa membuat yang bekerja tidak nyaman.
Makanya ini jadi bagian penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Untuk lebih jelasnya mengenai pengaruh rekan kerja terhadap kinerja karyawan, Anda bisa membaca penjelasan yang ada di bawah ini.
Baca Juga: Aturan Pekerja Harian Lepas dan Regulasinya di Indonesia

Apa Pengaruh Partner Kerja ke Kinerja Karyawan?
Partner kerja memiliki pengaruh ke kinerja yang dihasilkan oleh karyawan.
Apa saja pengaruh tersebut? Simak penjelasannya yang ada di bawah ini:
1. Pengaruh Terhadap Kenyamanan Kerja
Pengaruh pertama yang akan diberikan rekan kerja kepada karyawan adalah rekan kerja berpengaruh terhadap kenyamana kerja.
Rekan kerja yang menyenangkan tentu bisa membuat tempat kerja menjadi nyaman dan menyenangkan.
Begitu pula sebaliknya, rekan kerja yang menyebalkan akan mengakibatkan tempat kerja jadi terasa tidak nyaman dan karyawan yang bekerja menjadi tidak betah.
2. Hubungan Kerja Lebih Baik dari Gaji
Tahukah Anda bahwa hubungan yang baik dengan rekan kerja itu lebih berharga dari gaji yang tinggi?
Ini terbukti dari sebuah survey yang menghasilkan angka 58% untuk laki-laki dan 74% perempuan lebih memilih hubungan yang baik dengan rekan kerja dibandingkan gaji yang tinggi namun harus berada di tempat kerja yang tidak akur.
Memang, gaji yang tinggi jadi bagian penting dalam bekerja.
Tapi jika setiap hari harus berhadapan dengan rekan kerja yang tidak akur dan membuat tidak nyaman, gaji yang besar menjadi tidak berharga.
Anda bisa mengalami stres di tempat kerja dan hasilnya gaji yang dihasilkan habis untuk meredakan stres yang Anda rasakan.
Belum lagi Anda yang harus melalui hari-hari berat ketika bekerja, ini pastinya sangat tidak nyaman dan jadi alasan yang wajar seseorang lebih menyukai rekan kerja yang baik dibandingkan yang menyebalkan meski dengan gaji besar.
Baca Juga: Apa Itu MoU: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh MoU yang Baik dan Benar
3. Lebih Terkoneksi dengan Perusahaan
Pengaruh selanjutnya dari rekan kerja adalah rekan kerja yang supportif akan membuat Anda lebih mudah terkoneksi dengan perusahaan.
Ketika Anda merasa nyaman di tempat kerja karena rekan kerja yang mendukung, Anda akan merasa telah menemukan pekerjaan yang tepat.
Dengan begitu, Anda bisa bekerja semaksimal yang Anda bisa dan bisa mendedikasikan diri untuk perusahaan tempat Anda bekerja.
4. Bisa Menjadi Sahabat
Selain untuk mendapatkan gaji, bekerja juga bisa membuat Anda mendapatkan sahabat.
Sahabat ini bisa Anda dapat dari rekan kerja Anda.
Hubungan persahabatan dapat terjalin karena rasa senasib-sepenanggungan yang dirasakan sesama rekan kerja di perusahaan.
Baca Juga: 10 Jurusan HRD yang Cocok untuk Anda Beserta Tugasnya
5. Mendapatkan Dukungan dan Motivasi
Selain bisa menjadi sahabat, Anda juga bisa mendapatkan dukungan dan motivasi dari rekan kerja Anda.
Dukungan ini bisa didapatkan saat harus menghadapi banyak pekerjaan, revisi dari klien atau atasan, hingga ketika ada masalah di luar pekerjaan.
Baca Juga: Etos Kerja: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Cara Meningkatkannya
Apa Saja Jenis-Jenis Partner Kerja dalam Bisnis?
Berikut beberapa jenis partner kerja dalam bisnis:
1. Sang Pemenang
Ini adalah orang yang akan dilihat oleh manajer jika ada sesuatu yang perlu dilakukan.
Pada dasarnya, sang pemenang dapat digambarkan sebagai karyawan yang ideal.
Si pemenang adalah orang yang selalu dicari untuk momen-momen penting atau proyek-proyek besar.
Tak perlu diragukan lagi, orang ini memiliki daftar panjang pencapaian, tetap tenang dan terstruktur dalam setiap situasi dan mampu bertanggung jawa
Sang pemenang adalah aset nyata bagi sebuah perusahaan.
2. The Silent Hero
The silent hero adalah tipe orang yang melakukan pekerjaannya tanpa benar-benar menerima pujian.
Namun demikian, rekan kerja ini adalah bagian yang sangat penting dari tim Anda.
Mereka lebih memilih untuk tidak menonjolkan diri.
The silent hero melakukan yang terbaik, hari demi hari dan sangat mirip dengan sang pemenang.
3. Mentor
Mentor akan senang mengajari Anda lebih dari sekadar sisi teknis pekerjaan.
Mereka senang berbagi pengetahuan dan akan memberi Anda perspektif yang lebih luas tentang cara bekerja di perusahaan dan sektor Anda.
Jangan takut untuk membiarkan Mentor membantu Anda berkembang dalam karier Anda, karena rekan kerja ini hanya menginginkan yang terbaik untuk Anda.
4. Sang Veteran
Sang veteran adalah rekan kerja yang telah menjadi bagian dari organisasi Anda untuk waktu yang lama.
Tidak diragukan lagi, partner kerja Anda dan mereka akan sering mengingatkan Anda tentang fakta ini.
5. Sekutu
Anggaplah Sekutu sebagai teman di dalam dan di luar jam kerja.
Rekan kerja ini bisa memiliki banyak peran: orang yang mendengarkan ide-ide Anda, orang yang bisa Anda ajak curhat, atau orang yang menemani Anda melewati masa-masa sulit.
Bagi generasi milenial yang membaca ini: seorang Sekutu dekat dengan seorang sahabat.
6. Pelawak
Pelawak membawa suasana santai dan menyenangkan ke tempat kerja.
Mereka melihat kehidupan melalui kacamata berwarna merah jambu dan ahli dalam menghindari situasi yang menegangkan.
7. Gosip
“Apakah kamu sudah mendengar apa yang terjadi pada X selama rapat?”
“Apakah benar mereka ingin memecat orang?”
“Apakah mereka berdua benar-benar berpacaran?”
Ini semua adalah pertanyaan-pertanyaan yang dengan senang hati akan dijawab oleh The Gossip.
Beberapa orang senang membuat cerita yang mengejutkan, sementara yang lain menghabiskan waktu mereka untuk menceritakan kisah-kisah menarik.
8. Si Pandai Berbicara
Strategi si pandai berbicara sederhana: melakukan hampir semua hal untuk mendapatkan keuntungan dari atasan mereka.
Mengatakan hal-hal yang baik, memberikan pujian.
Hal ini biasanya akan membuat orang ini melangkahi rekan kerja mereka, tapi hei, itu sudah menjadi bagian dari kesepakatan.
9. Si Pengeluh
Si pengeluh hanya akan menjadi aset, jika perusahaan mendapatkan keuntungan dari mengeluh.
Pengalaman mengajarkan bahwa jarang sekali ada hal positif berada di sekitar orang yang selalu mengeluh.
Perilaku seperti ini bisa jadi merupakan hasil dari rasa frustasi, bosan, stres, atau tidak bahagia di tempat kerja.
10. Si Pemula (The Newbie)
Si Pemalas mungkin adalah seorang lulusan baru atau seseorang yang baru saja bergabung dengan perusahaan.
Apa Saja Kriteria Partner Kerja yang Baik?

Berikut beberapa kriteria partner kerja yang baik:
1. Dapat Diandalkan
Kriteria pertama dari rekan kerja yang baik adalah mereka dapat diandalkan.
Ini jadi kriteria utama yang akan menentukan rekan kerja Anda baik atau tidak.
Rekan kerja yang baik dapat diandalkan dalam mengerjakan pekerjaan, terlebih ketika Anda dan rekan kerja Anda bekerja di satu tim yang sama.
Selain itu, rekan kerja yang baik juga harus bisa bertanggung jawab terhadap pekerjaan dan kesalahan yang dilakukan.
Jika Anda ingin menjadi rekan kerja yang baik, pastikan Anda memiliki karakter ini ya!
2. Inovator
Inovator adalah seseorang yang memiliki ide-ide baru untuk menyelesaikan masalah dan juga ide-ide untuk mengembangkan produk.
Seseorang dengan karakter ini adalah seseorang yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Jika Anda memiliki rekan kerja seperti ini, Anda bisa terbantu karena rekan kerja Anda bisa memberikan inovasi sehingga bisa membantu Anda menyelesaikan masalah di kantor.
Selain itu, seorang inovator juga bisa memberikan semangat dan auro positif ke rekan kerja lainnya.
Baca Juga: Career Capital: Pengertian dan Cara Mengembangkannya
3. Pionir
Seseorang dengan karakter pionir adalah seseorang yang memiliki kemampuan berpikir yang baik.
Ia juga bisa dengan mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Rekan kerja yang memiliki sifat pionir ini bisa membantu Anda menyelesaikan masalah dengan masukan-masukan yang membangun.
4. Berempati
Orang yang memiliki empati atau bisa mudah berempati bisa dengan mudah memahami apa yang dirasakan oleh orang lain.
Dengan begitu, mewujudkan suasana kerja yang menyenangkan bisa dengan mudah didapatkan ketika partner kerja bisa memberikan empati.
Baca Juga: Tugas Admin HRD dan Skill yang Dibutuhkan
5. Bisa Menerima Masukan
Ketika bekerja, hubungan antar rekan kerja adalah tim yang harus bisa bekerja sama.
Pada saat melakukan pekerjaan bersama, ada beberapa hal yang menimbulkan permasalahan hingga perbedaan pendapat.
Rekan kerja yang baik adalah mereka yang bisa menerima masukan dari rekan kerja lainnya atau dari atasan.
Memang untuk bisa menerima kritik dan saran bukan sesuatu yang mudah, namun dengan adanya sifat ini karyawan bisa saling mendukung demi kemajuan perusahaan.
6. Jujur
Jujur adalah salah satu sifat yang penting dimiliki oleh seseorang dan termasuk ke dalam kriteria rekan kerja yang baik.
Dengan memiliki sifat jujur ini, Anda bisa menjadi rekan kerja dan karyawan yang bisa dipercaya.
Jujur ini harus diimplementasikan ke dalam banyak hal, termasuk ketika melakukan kesalahan.
Anda harus bisa jujur ketika melakukan kesalahan dan bertanggung jawab terhadap kesalahan tersebut.
Baca Juga: Tips Lolos Tes Kepribadian Saat Interview Kerja
7. Pekerja Keras
Seseorang dengan sifat kerja keras memiliki motivasi yang tinggi dalam bekerja.
Orang dengan tipe ini biasanya tidak banyak bicara dan lebih fokus dalam bekerja.
Dibandingkan membicarakan rekan kerja lainnya, seseorang yang pekerja keras akan mendorong rekan kerja agar lebih fokus bekerja.
Tentu ini bisa memberikan aura positif di tempat kerja.
8. Bisa Diajak Berdiskusi
Kriteria rekan kerja yang baik selanjutnya adalah ia bisa diajak berdiskusi terkait pekerjaan di kantor.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rekan kerja yang berada dalam satu tim harus bisa bekerja sama, salah satu bentuk kerja sama adalah diskusi.
Ketika berdiskusi, rekan kerja bisa menerima masukan dari rekan kerja lainnya dan juga bisa memberikan opini untuk kemajuan perusahaan.
Baca Juga: 10 Pekerjaan untuk Introvert, Bisa Kerja dari Rumah!
Bagaimana Cara Memilih Partner Kerja yang Tepat?
Kenyataannya tidak semua orang yang bekerja di perusahaan yang sama dengan Anda bisa dijadikan sebagai partner kerja yang tepat.
Beberapa partner kerja justru bisa memberikan pengalaman yang buruk untuk Anda, bahkan menjadi permasalahan di lingkungan kerja.
Untuk bisa memilih partner kerja yang tepat, Anda dapat melakukan beberapa cara berikut ini:
- Pastikan mereka memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama dengan Anda
- Memiliki sifat yang jujur dan dapat bertanggung jawab
- Kompeten di bidangnya
- Jangan lupa untuk mempertimbangkan kesamaan nilai Anda dengan calon partner kerja Anda
- Memiliki kemampuan untuk berkolaborasi
Baca Juga: Managing Partner: Tugas, Skill Penting, dan Bedanya dengan CEO
Apa Saja Langkah-Langkah Membentuk Kerja Sama dengan Partner Kerja?
Dalam membentuk kerja sama dengan partner kerja, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini:
1. Lakukan Komunikasi yang Efektif
Langkah yang pertama adalah dengan melakukan komunikasi yang efektif.
Seperti yang diketahui, komunikasi adalah bagian penting untuk mengutarakan apa yang ada di benak seseorang.
Begitu pula dalam membentu kerja sama, Anda harus memulainya dengan melakukan komunikasi yang efektif.
2. Saling Menghormati
Langkah kedua adalah dengan cara saling menghormati.
Meski Anda dan rekan kerja Anda berbeda suku, ras, dan agaman, namun Anda harus tetap menghormatinya.
Ini termasuk menghormati posisinya yang ada di perusahaan.
3. Saling Percaya
Untuk menciptakan tim yang solid dan kompak, saling percaya adalah hal yang wajib dilakukan.
Memang ini tidak mudah, namun dengan memberikan kepercayaan justru dapat membuat seseorang dapat bekerja dengan maksimal.
Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Komitmen Kerja Karyawan
4. Berikan Reward
Langkah selanjutnya adalah dengan memberikan reward kepada partner kerja.
Reward ini dapat berupa materi ataupun penghargaan.
Meski sederhana, namun ini bisa meningkatkan motivasi.
5. Lakukan Kegiatan Outing
Anda juga dapat melakukan kegiatan outing untuk mendukung kerja sama tim.
Outing bisa menjadi kesempatan bagi setiap anggota tim untuk refreshing dan mendapatkan kembali semangat bekerja.
6. Buat Evaluasi secara Berkala
Terakhir, buat evaluasi secara berkala.
Langkah ini juga tak kalah penting karena dengan melakukan evaluasi Anda dapat mengetahui bagian mana yang perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Tim Sulit Berkembang: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi
Bagaimana Cara Menghadapi Partner Kerja yang Menyebalkan?
Buat Anda yang kebetulan memiliki partner kerja yang menyebalkan di kantor, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi rekan kerja yang menyebalkan:
1. Menentukan Mana Perilaku yang Mengganggu Anda
Cara pertama dalam menghadapi rekan kerja yang menyebalkan adalah dengan menentukan prilaku mana yang mengganggu Anda.
Misalnya adalah perilaku rekan kerja yang suka menyindir.
Dengan mengetahui alasan rekan kerja Anda jasi menyebalkan, Anda bisa mengontrol sikap Anda hingga rekan kerja Anda bisa meminimalisir sindirannya.
2. Jangan Buru-Buru Memberikan Reaksi
Cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan tidak buru-buru memberikan reaksi.
Ada baiknya Anda menanenangkan diri dan bersikap bodoamat dengan perilaku menyebalkan rekan kerja Anda.
Jangan sampai Anda cepat-cepat memberikan reaksi dan justru memperburuk hubungan Anda dengan rekan kerja.
Cobalah bersikap lebih tenang.
Baca Juga: 10 Trik Hadapi Bos Galak Paling Cerdas, Apa Saja?
3. Cari Kesamaan
Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan dalam menghadapi rekan kerja yang menyebalkan adalah dengan mencari kesamaan Anda dengan rekan kerja Anda tersebut.
Misalnya adalah partner Anda sama-sama menyukai drama Korea, Anda bisa mengajak rekan Anda membahas drakor bahkan nonton drama Korea bareng.
4. Mencoba Menjauh
Jika Anda sudah mencoba cara-cara di atas namun rekan kerja Anda tetap bersikap menyebalkan, cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan menjauhi rekan kerja Anda.
Anda tidak harus langsung menjauh, namun Anda bisa pelan-pelan menjauh dan sebisa mungkin menghindari interaksi dengan rekan kerja tersebut.
Anda bisa menghindari berinteraksi dengan rekan kerja, terlebih untuk hal-hal di luar pekerjaan. Ingat, tujuan utama Anda adalah bekerja.
Itu bisa jadi alasan kuat agar Anda bisa bertahan dan lebih fokus dalam bekerja.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kinerja Tim dan Mengapa Itu Penting
5. Bersikap dan Berpikir Positif
Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan bersikap dan berpikir positif.
Saat Anda mendapatkan perilaku menyebalkan dari partner kerja Anda, Anda bisa mengambil sisi positif dari perilaku rekan kerja Anda.
Baca Juga: Pengertian Koordinasi, Manfaat, Jenis, dan Tips Meningkatkannya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai partner kerja yang wajib untuk Anda pahami.
Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan saling support tidak hanya tanggung jawab karyawan, namun juga tanggung jawab perusahaan.
Perusahaan memiliki andil dalam menciptakan partner kerja yang bisa saling mendukung.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan software absensi dari GajiHub.
GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang akan membantu memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.
GajiHub memiliki berbagai fitur yang akan membuat pengelolaan karyawan di perusahaan Anda jadi super mudah.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan nikmati semua fitur yang ada di GajiHub.
- 10 Cara Mengatasi Karyawan Tidak Disiplin dan Penyebabnya - 25 March 2025
- Kedisiplinan Karyawan: Ini Pengertian dan Cara Meningkatkannya - 25 March 2025
- Tugas Direktur Utama dan Keahlian yang Harus Dimiliki - 24 March 2025