Tim sulit berkembang sering kali menjadi permasalahan bagi sebuah perusahaan. Meski terlihat sepela, kenyataannya tim sulit berkembang ini dapat mengakibatkan terhambatnya perkembangan perusahaan.
Sebagai HR perusahaan, tentunya Anda tidak ingin tim mengalami kesulitan berkembang, bukan? Terlebih dengan tim sulit berkembang ini dapat mempengaruhi produktivitas karyawan dan perusahaan secara keseluruhan.
Lalu bagaimana cara mengatasi tim sulit berkembang ini? Mengapa perkembangan tim sangatlah penting bagi perusahaan?
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai tim sulit berkembang mulai dari pengertian, penyebabnya, hingga cara mengatasinya. Baca selengkapnya mengenai artikel ini hanya pada penjelasan berikut ini:
Cara Mengetahui Tim Sulit Berkembang?
Di dalam sebuah perusahaan, kerja sama tim menjadi bagian penting yang akan turut mendukung kemanjuan perusahaan. Lalu apa sebenarnya pengertian dari tim sulit berkembang ini?
Tim sulit berkembang merupakan keadaan dimana sebuah tim mengalami kesulitan untuk mengembangkan diri dan hanya jalan di tempat. Kondisi ini bisa dilihat dari tidak adanya peningkatan kinerja hingga tingkat kepuasan dalam tim yang rendah.
Tim yang mengalamai kesulitan berkembang akan mempengaruhi perkembangan perusahaan. Perusahaan yang harusnya dapat berkembang dengan dukungan dari tim yang ini, karena permasalahan ini akhirnya hanya stagnan dan jika dibiarkan dapat membuat perusahaan mengalami penurunan.
Keadaan tim yang kesulitan berkembang dapat dilihat dari kinerja yang dihasilkan tim tersebut hingga komunikasi tim. Jika kinerja yang dihasilkan terus mengalami penurunan dan komunikasi antar anggota tim ataupun anggota tim dengan pemangku kepentingan perusahaan semakin buruk, ini bisa menjadi ciri dari adanya kesulitan perkembangan tim.
Baca Juga: Team Work: Pengertian, Manfaat, dan Juga Cara Membangunnya
Apa Penyebab Tim Sulit Berkembang?
Tahukah Anda bahwa penyebab tim kesulitan berkembang itu bisa dari dua arah, yakni dari leader atau dari pimpinan tim dan dari sisi karyawan. Berikut beberapa penyebab tim sulit berkembang dari sisi leader dan dari sisi karyawan:
1. Kurangnya leadership
Penyebab yang pertama adalah kurangnya leadership yang mumpuni. Berkembang atau tidaknya sebuah tim itu ditentukan oleh leadership dari kepala tim atau leader dari tim tersebut.
Jadi ketika sebuah tim sulit untuk berkembang, peran leader sangatlah berpengaruh. Memang, memimpin anggota tim dengan berbagai karakter bukanlah hal mudah dan leader biasanya akan membutuhkan waktu untuk memahami setiap anggota tim.
Tidak jarang pada saat itu leader gagal dan membuat kurangnya leadership yang mengakibatkan tim yang dipimpin menjadi kurang mengalami perkembangan.
2. Tidak adanya evaluasi
Penyebab kedua adalah tidak adanya evaluasi yang dilakukan oleh tim. Evaluasi merupakan proses yang dilakukan untuk memperbaiki apa saja yang dianggap kurang memuaskan.
Tim yang kesulitan berkembang biasanya tidak serta merta langsung ada di situasi tersebut, biasanya leader dapat mengetahui keadaan ini. Nah, masalahnya adalah ketika mengetahui adanya permasalahan ini, leader dan anggota tim tidak melakukan perbaikan atau evaluasi.
Hal ini akhirnya membuat tim semakin kesulitan untuk berkembang dan hanya jalan di tempat.
Baca Juga: Pengertian Team Building dan 30 Contoh Aktivitasnya
3. Kurangnya kepercayaan
Dari sisi anggota tim, penyabab sebuah tim sulit untuk berkembang adalah karena kurangnya rasa percaya anggota tim, baik kepada keseluruhan tim, kepada sesama anggota, hingga kepada team leader.
Padahal untuk membentuk tim yang solid dan kompak dibutuhkan rasa percaya setiap anggota tim. Anggota tim harus saling mempercayai satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Ketika ada rasa kurang percaya bisa membuat anggota tim tidak melakukan instruksi tim dengan baik. Pekerjaan yang dilakukan juga menjadi kurang maksimal sehingga ini akhirnya membuat tim mengalami kesulitan untuk berkembang.
4. Kurangnya komunikasi
Penyebab terakhir adalah kurangnya komunikasi di dalam tim. Bagaimana pun di dalam tim yang kompak dibutuhkan komunikasi yang saling terbuka satu sama lain.
Komunikasi ini dapat berupa mengomuniaksi permasalahan atau kendala yang ada, hingga bisa dicari penyelesaian dari masalah tersebut. Kurangnya komunikasi di dalam tim dapat mengakibatkan adanya salah paham yang akhirnya membuat tim kurang solid.
Dari sinilah yang akan membuat sebuah tim menjadi kesulitan untuk berkembang.
Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Kinerja Tim dan Mengapa Itu Penting
Mengapa Perkembangan Tim Penting bagi Perusahaan?
Mengapa perkembangan tim jadi bagian penting bagi perusahaan? Ini dikarenakan tim di dalam perusahaan akan menentukan perkembangan perusahaan.
Tim adalah sekumpulan karyawan yang di dalamnya bekerja sama untuk mendukung tujuan perusahaan. Bisa dibayangkan jika tim mengalami kesulitan dalam berkembang, pasti akan berpengaruh ke kinerja perusahaan.
Di sinilah pentingnya untuk mengelola tim secara efektif karena hal ini memberikan dukungan, sumber daya, dan panduan yang diperlukan oleh karyawan untuk tetap berkinerja baik seiring dengan perkembangannya.
Pemimpin tim yang kuat mungkin bertanggung jawab untuk memperkuat kemampuan tim dan mendorong kolaborasi di antara semua karyawan sehingga bisa mengatasi kendala perkembangan tim stagnan.
Seiring dengan pertumbuhan tim, penting untuk memastikan semua karyawan memiliki arah yang jelas dan pengetahuan tentang tanggung jawab mereka untuk memastikan mereka tetap produktif dan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.
Baca Juga: 15 Cara Mengatasi Semangat Kerja Turun di Tempat Kerja
Apa Dampak dari Tim yang Sulit Berkembang?
Berikut beberapa dampak yang bisa didapatkan dari sebuah tim yang kesulitan berkembang:
Tim yang kesulitan berkembang akan berpengaruh kepada produktivitas. Produktivitas ini dapat turun dan semakin turun setiap harinya.
Ini karena sebuah tim yang tidak bisa berkembang dengan baik akan menghambat perkembangan setiap anggota. Anggota yang harusnya memiliki support yang baik untuk lebih produktif, karena berada di tim yang sulit berkembang membuat produktivitas mereka menurun.
2. Sulit bekerja sama
Dampak kedua adalah tim yang sulit berkembang akan kesulitan pula untuk bekerja sama. Padahal dalam sebuah tim, kerja sama itu hal yang sangat penting.
Apa artinya sebuah tim jika tidak bisa bekerja sama dengan baik?
3. Timbulnya rasa tidak nyaman
Dampak ketiga adalah adanya rasa tidak nyaman yang dirasakan oleh anggota tim. Setiap individu yang bekerja di perusahaan pastinya ingin mengalami perkembang menjadi lebih baik.
Apa jadinya jika tim tempatnya bernaung justru menghambat perkembangan? Tentu saja akan membuat anggota tim tidak nyaman.
Jika terus dibiarkan, ini bisa membuat karyawan resign dan turnover perusahaan menjadi tinggi.
Dampak terakhir adalah bisa membuat kinerja perusahaan menjadi menurun. Bagaimana pun kinerja perusahaan ditentukan oleh setiap anggota yang ada di dalam tim.
Ketika tim mengalami permasalahan, pada akhirnya akan berdampak kepada perusahaan. Termasuk ketika tim sulit berkembang, akhirnya akan membuat perusahaan mengalami penurunan kinerja.
Baca Juga: 7 Manajemen Stress yang Baik di Tempat Kerja
Bagaimana Cara Mengatasi Tim Sulit Berkembang?
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi tim yang sulit berkembang:
1. Tetapkan proses orientasi yang jelas
Perkembangan tim nyatanya dipengaruhi oleh setiap anggota yang ada di dalam tim. Sebagai HRD, peran Anda adalah memastikan setiap anggota tim mampu mendukung perkembangan di dalam tim dan perusahaan.
Anda bisa memulainya dari proses orientasi yang jelas. Ketika Anda merekrut karyawan baru, Anda bisa membantu mereka merasa lebih nyaman dan berpengetahuan dengan mengembangkan dan mengikuti proses orientasi rutin.
Proses Anda dapat terdiri dari karyawan baru yang bertemu dengan karyawan lama dan menyesuaikan diri dengan tugas dan lingkungan mereka.
Cobalah untuk membuat proses orientasi yang konsisten yang memungkinkan karyawan baru menyelesaikan pelatihan mereka dengan cara yang produktif dan efisien. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan semua karyawan baru menjalani pelatihan yang sama dengan kecepatan yang sama tanpa memengaruhi alur kerja departemen secara keseluruhan.
2. Berbagi peran dan tanggung jawab
Dengan adanya karyawan tambahan yang bergabung dengan tim, penting untuk mendefinisikan tugas-tugas pekerjaan yang harus mereka selesaikan. Cara ini bisa digunakan untuk mencegah tim yang kesulitan berkembang.
Anda bisa membuat deskripsi pekerjaan untuk setiap anggota tim yang menjelaskan apa yang diharapkan perusahaan dari mereka, tugas-tugas yang menjadi tanggung jawab mereka, kuota pribadi yang harus dipenuhi, dan tenggat waktu untuk tugas-tugas mereka.
Menyelesaikan jadwal yang sedang berjalan setiap bulan dengan tenggat waktu yang akan datang dapat membuat karyawan secara aktif mengakses kemajuan mereka.
Anda bisa mendistribusikan tanggung jawab ini kepada karyawan baru dan karyawan lama. Hal ini memastikan semua orang tetap mendapat informasi tentang siapa yang memegang pekerjaan yang mana sehingga mereka memahami siapa yang harus dihubungi untuk pertanyaan atau komentar tertentu mengenai proyek tertentu.
3. Adakan pertemuan secara teratur
Usahakan agar semua karyawan selalu mendapatkan informasi terbaru tentang perubahan terkini dengan mengadakan pertemuan rutin, baik secara langsung, online, atau keduanya. Hal ini juga dapat membangun kepercayaan dan komunikasi antar karyawan dengan memungkinkan mereka mendiskusikan proyek atau bertukar pikiran.
Ketika Anda mengadakan rapat, cobalah untuk mendorong orang lain untuk berbagi ide dan masukan tentang berbagai topik. Anda juga bisa menjadwalkan rapat terlebih dahulu dan mengingatkan semua orang bahwa mereka bisa berbagi kemajuan selama rapat.
Anda juga dapat memantau rapat untuk memastikan semua anggota tim tetap sopan, profesional, dan menghormati satu sama lain. Hal ini membantu karyawan merasa lebih nyaman dan percaya diri saat mengekspresikan pikiran atau ide dan saat berkolaborasi dalam proyek.
Baca Juga: 10 Cara Menjadi Karyawan Unggul di Perusahaan
4. Menugaskan mentor untuk karyawan baru
Untuk membantu tim Anda merasa lebih nyaman satu sama lain dan membuat karyawan baru lebih cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja, pertimbangkan untuk memasangkan karyawan yang sudah berpengalaman dengan karyawan baru.
Karyawan baru bisa bertanya kepada karyawan tersebut mengenai perusahaan, departemen, atau tugas masing-masing. Pertimbangkan untuk menginstruksikan karyawan tersebut untuk mengarahkan karyawan baru kepada Anda untuk pertanyaan yang rumit atau tingkat tinggi, yang dapat membuat karyawan baru merasa lebih nyaman.
Hal ini akan membebaskan Anda untuk menangani tanggung jawab Anda dan memungkinkan karyawan untuk berkolaborasi lebih dekat. Hal ini juga membantu anggota tim yang sudah berpengalaman untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka.
5. Meminta dan menerapkan umpan balik
Untuk memastikan tim Anda mendapatkan manfaat dari proses yang Anda terapkan seiring dengan pertumbuhan tim, pertimbangkan untuk meminta umpan balik dari mereka.
Mintalah masukan tentang bagaimana tim Anda percaya bahwa Anda bekerja sebagai manajer dan tanyakan apakah mereka memiliki saran untuk membuat proses orientasi lebih lancar.
Hal ini memberi mereka kesempatan untuk meminta dukungan atau sumber daya tambahan dari Anda untuk memastikan mereka tetap terinformasi dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengirimkan pekerjaan yang berkualitas.
Umpan balik Anda juga dapat membuat karyawan tahu bahwa masukan mereka sangat berharga. Anda bisa mengadakan pertemuan empat mata untuk mendengarkan pendapat setiap karyawan atau memberi mereka pilihan untuk mengajukan permintaan secara anonim.
6. Komunikasikan tujuan setiap departemen
Memberikan tujuan dan misi yang jelas bagi karyawan untuk bekerja dapat membuat mereka merasa termotivasi untuk menyerahkan pekerjaan yang berharga. Cobalah untuk mengkomunikasikan tujuan departemen Anda secara teratur, terutama saat memberikan proyek kepada karyawan.
Anda dapat menjelaskan bagaimana upaya individu mereka berkontribusi pada kesuksesan seluruh perusahaan. Hal ini dapat memberikan makna bagi karyawan dan membantu mereka memahami bagaimana etos kerja dan sikap mereka berdampak pada nilai-nilai inti perusahaan.
Baca Juga: 17 Tips Mencari Karyawan dan Hal yang Perlu Dipertimbangkan
7. Mengenali dan memuji anggota tim
Anda bisa membuat karyawan Anda merasa lebih dihargai atas kerja keras mereka dengan memberikan kata-kata penyemangat dan pengakuan secara rutin. Pertimbangkan untuk melakukan hal ini secara informal melalui email, pesan teks, atau percakapan pribadi.
Seiring dengan pertumbuhan tim Anda dan permintaan untuk tugas yang lebih berkualitas juga meningkat, Anda bisa memotivasi karyawan Anda dengan memberi penghargaan atas pekerjaan mereka yang mengesankan.
Terapkan kegiatan seperti menyediakan makan siang gratis atau kartu hadiah untuk karyawan yang melebihi kuota bulanan.
Anda juga dapat membuat pengumuman secara langsung saat rapat tim atau melalui email yang memberikan ucapan selamat kepada karyawan yang berkinerja baik. Hal ini akan memotivasi karyawan untuk terus mengirimkan tugas yang berkualitas dan mendorong karyawan lain untuk merayakan pencapaian masing-masing.
8. Menjaga komunikasi yang efektif
Tetap terbuka dan transparan dengan semua karyawan dapat membuat semua orang merasa terlibat dan memiliki pengetahuan setiap saat, yang dapat mengurangi kebingungan tentang tugas atau pembaruan, sehingga menghasilkan alur kerja yang lebih produktif dan lebih sedikit kesalahan.
Pertimbangkan untuk mengadopsi alat teknologi baru seperti manajemen proyek atau program manajemen tugas. Alat-alat ini menampilkan proyek-proyek departemen Anda saat ini, tugas-tugas yang terlibat, karyawan yang ditugaskan, dan tenggat waktu masing-masing.
Anda juga bisa menerapkan alat komunikasi bisnis yang memungkinkan karyawan menghubungi Anda dan karyawan lain secara teratur.
9. Tetap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan
Karena tim Anda terus berkembang, mungkin ada beberapa contoh di mana departemen Anda mengalami berbagai jenis perubahan. Cobalah untuk tetap fleksibel dengan menerapkan prosedur dan strategi yang memudahkan diri Anda dan tim untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Tunjukkan kesediaan Anda untuk menangani dan menyelesaikan tantangan yang tidak terduga dengan bersikap positif dan menggunakan kemampuan pemecahan masalah Anda.
Melihat betapa fleksibel dan bersedia menyesuaikan jadwal dan metode Anda dapat mendorong karyawan lain untuk melakukan hal yang sama. Ingatlah bahwa Anda adalah panutan bagi tim Anda, dan mereka akan ingin belajar dari Anda dan tumbuh secara profesional.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial di Tempat Kerja
Kesimpulan
Dari penjelasan artikel yang ada di atas dapat diketahui tim sulit berkembang bisa disebabkan oleh dari sisi leader ataupun dari sisi karyawan. Keduanya menjadi tanggung jawab perusahaan dalam memberikan dukungan agar baik leader ataupun karyawan bisa bekerja dengan terbuka dan rasa nyaman.
Perusahaan harus mempu memberikan dukungan, salah satunya dengan fasilitas pengelolaan karyawan terkini yang lebih mudah dan efisien. Ketika Anda mengetahui adanya tanda dari tim yang kesulitan berkembang, sebagai perusahaan Anda tahu apa penyebabnya melalui pengelolaan karyawan yang Anda lakukan,
Untuk menciptakan pengelolaan karyawan yang mudah dan efisien, Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub. Mengapa GajiHub?
GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan. GajiHub akan membantu Anda dalam mengelola keuangan secara mudah dan efisien dengan fitur-fitur seperti pengelolaan payroll, absensi online, kelola BPJS, kelola PPh 21, integrasi akuntansi, analisis data, hingga fitur employee self service yang akan membuat karyawan bisa melakukan layanan secara mandiri.
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Tips Memilih Aplikasi HRIS Online dan Rekomendasinya - 11 November 2024
- 7 Tips Memilih Aplikasi Absensi Online untuk Bisnis - 11 November 2024
- 7 Manfaat Training Center dan Cara Membangunnya - 11 November 2024