Man Power Adalah? Ini Peran, Contoh, dan Tips Pentingnya

man power adalah banner

Man power adalah salah satu yang memainkan peran krusial dalam menentukan kesuksesan sebuah organisasi.

Tanpa man power atau sumber daya manusia (SDM) yang tepat, perusahaan akan kesulitan dalam mencapai berbagai rencana, strategi, dan tujuan organisasi.

Baik dalam organisasi kecil maupun besar, keberadaan man power diperlukan untuk memastikan bahwa setiap tugas dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.

Oleh karena itu, perngelolaan man power menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan, mengingat mereka adalah aset utama dalam kegiatan operasional perusahaan.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu man power, peran, tujuan, contoh, hingga tips mengoptimalkannya.

[lpwtoc]

Apa yang Dimaksud dengan Man Power?

man power adalah 1

Man power atau sumber daya manusia adalah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi untuk dapat berjalan secara efektif.

Hal ini mencakup semua orang yang berkontribusi secara fisik maupun pemikiran mereka untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas operasional.

Baik bisnis, pemerintah, maupun industri semuanya bergantung pada sumber daya manusia untuk memastikan operasional mereka berjalan lancar.

Man power melibatkan berbagai tingkat keterampilan, mulai dari pekerja kasar hingga profesional kantor.

Oleh sebab itu, SDM adalah pilar utama yang perlu dikelola dengan baik untuk mendorong kemajuan bisnis, meningkatkan produktivitas, dan memastikan kualitas layanan yang dihasilkan.

Dalam hal ini, organsiasi bertugas adalah menemukan, melatih, dan mengelola tenaga kerja ini agar dapat memenuhi kebutuhan saat ini maupun masa depan.

Baca Juga: Talent Search: Pengertian, Manfaat, dan Prosesnya

Apa Pengertian Man Power Menurut Para Ahli?

man power adalah 3

Selain pengerian di atas, para ahli juga memiliki definisi masing-masing terkait man power (sumber daya manusia).

Berikut beberapa di antaranya:

1. Mangkunegara

Dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia, Mangkunegara menjelaskan sumber daya manusia adalah proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, hingga pengawasan dalam pengelolaan tenaga kerja.

Hal ini meliputi perekrutan, pengembangan, pemberian kompensasi, hingga pemisahan tenaga kerja, dengan tujuan mendukung pencapaian target organisasi.

2. Sofyandi

Sofyandi menjelaskan bahwa man power adalah strategi yang diterapkan dalam fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Proses ini mencakup tahapan seperti rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, penempatan (promosi, demosi, transfer), penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja.

Tujuannya adalah meningkatkan produktivitas tenaga kerja demi keberhasilan organisasi secara efisien.

3. The Chartered Institute of Personnel and Development (CIPD)

Menurut CIPD, man power adalah strategi yang melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan untuk mengelola karyawan agar mencapai kinerja maksimal.

Hal ini mencakup kebijakan pengembangan karyawan serta proses yang mendukung strategi organisasi.

4. Sonny Sumarsono (2003)

Sonny Sumarsono mendefinisikan SDM sebagai usaha atau jasa kerja yang diberikan seseorang dalam proses produksi.

SDM juga menggambarkan kualitas kerja seseorang dalam menghasilkan barang atau jasa. Selain itu, istilah ini merujuk pada individu yang mampu bekerja dan memberikan kontribusi ekonomis dalam berbagai aktivitas.

5. Bohlarander dan Snell

Sementara itu, menurut Bohlarander dan Snell, man power  adalah ilmu yang mempelajari cara memberdayakan karyawan dalam perusahaan.

Hal ini mencakup pengelolaan pekerjaan, kelompok kerja, pengembangan kemampuan karyawan, hingga pemberian penghargaan atas kontribusi mereka.

Baca Juga: Siklus Sumber Daya Manusia dalam Bisnis yang Wajib Anda Tahu

Apa Tujuan dari Man Power?

man power adalah 4

Pengelolaan man power bertujuan untuk mengoptimalkan tenaga kerja agar organisasi dapat mencapai kesuksesan.

Tujuan ini memastikan strategi tenaga kerja selaras dengan tujuan bisnis organisasi, sehingga karyawan dapat berkembang dan merasa puas.

Berikut beberapa tujuan penting dari pengelolaan man power:

1. Mengoptimalkan Produktivitas

Tujuan utama pengelolaan man power adalah meningkatkan produktivitas dengan memastikan tenaga kerja digunakan secara optimal.

Hal ini dilakukan dengan menempatkan orang yang tepat untuk tugas yang sesuai dengan keahliannya.

Cara ini tidak hanya mengurangi pekerjaan yang berulang tetapi juga meningkatkan hasil kerja.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Anda

2. Mendorong Pertumbuhan Bisnis

Sumber daya manusia yang dikelola dengan baik dapat mendorong inovasi dan daya saing.

Organisasi perlu menyusun tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan bisnis jangka panjang dan perubahan pasar.

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, tenaga kerja yang kuat dan adaptif sangat penting agar organisasi tetap bertahan dan berkembang.

3. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Meningkatkan kepuasan karyawan adalah hal penting, termasuk dalam hal moral kerja dan retensi tenaga kerja.

Oleh karena itu, organisasi perlu menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memberikan peluang pengembangan karier.

Dengan cara ini, karyawan merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik.

Baca Juga: 15 Cara Memotivasi Karyawan dan Keuntungannya

4. Menyesuaikan Tenaga Kerja dengan Tujuan Organisasi

Organisasi perlu memastikan bahwa tenaga kerja mereka selaras dengan tujuan bisnis.

Hal ini mencakup evaluasi kebutuhan masa depan dan pelatihan karyawan untuk menghadapi perubahan peran, sehingga organisasi tetap berkelanjutan dan berkembang.

5. Meningkatkan Kerja Sama Tim

Strategi pengelolaan sumber daya manusia berfokus pada peningkatan kerja sama tim, berbagi pengetahuan, dan menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif.

Dengan ini, keberhasilan proyek dan operasional organisasi bisa lebih mudah dicapai.

6. Menciptakan Budaya Kerja yang Positif

Strategi sumber daya manusia juga membantu menciptakan budaya kerja yang inklusif, beragam, dan adil.

Dengan menjaga budaya yang positif, organisasi dapat mempertahankan top performers dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

Baca Juga: Cara Membangun Budaya Kerja yang Positif dan Contohnya

Apa Tugas dan Peran Man Power di Dalam Organisasi?

manpower 5

Man power atau tenaga kerja memainkan peran penting dalam keberhasilan dan kelangsungan hidup suatu organisasi.

Berikut adalah beberapa peran utama man power dalam organisasi:

1. Pelaksana Tugas dan Tanggung Jawab

Man power adalah pelaksana utama dari tugas-tugas yang ada dalam organisasi.

Setiap pekerjaan, baik itu administratif, teknis, atau operasional, membutuhkan kontribusi tenaga kerja untuk memastikan bahwa semua aktivitas berjalan dengan baik dan sesuai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Sumber Inovasi dan Kreativitas

Man power adalah sumber utama ide dan inovasi dalam organisasi.

Karyawan yang diberdayakan dengan baik dapat berkontribusi dengan solusi kreatif untuk meningkatkan efisiensi kerja, memperkenalkan produk baru, dan memperbaiki prose kerja.

Inovasi ini sangat penting untuk menjaga daya saing organisasi di pasar.

3. Kolaborasi dan Kerja Tim

Tenaga kerja juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang penuh kerjasama.

Dengan komunikasi yang baik dan koordinasi yang tepat antar anggota tim, pekerjaan akan lebih cepat dan efektif diselesaikan.

Kerja tim yang solid dapat menyelesaikan tantangan dan mencapai tujuan bersama.

Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja

4. Pendorong Produktivitas

Produktivitas organisasi sangat bergantung pada kualitas man power  yang dimiliki.

Tenaga kerja yang terampil dan termotivasi akan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen SDM yang tepat untuk memastikan bahwa setiap individu berkontribusi dengan maksimal sesuai dengan kapasitasnya.

5. Mewujudkan Tujuan dan Visi Organisasi

Setiap organisasi memiliki tujuan jangka pendek dan panjang yang ingin dicapai.

Dalam hal ini, manpower yang terlatih dan terorganisir dengan baik memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Tanpa man power yang fokus dan berdedikasi, visi organisasi pun akan sulit tercapai.

6. Keberlanjutan dan Pertumbuhan Organisasi

SDM yang berkualitas dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik dengan memastikan bahwa setiap langkah dan keputusan yang diambil dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Selain itu, perusaahaan dapat mengadakan pelatihan dan pengembangan untuk mempersiapkan tenaga kerja dalam menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi.

Baca Juga: 8 Langkah Melakukan Pengembangan Kompetensi secara Efektif

Apa Saja Contoh Man Power di Berbagai Industri?

manpower 6

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, baik bisnis kecil atau pun besar serta di industri mana pun bisnis tersebut bergerak, man power adalah hal yang krusial.

Berikut beberapa contoh peran man power di berbagai industri:

1. Industri Teknologi

Dalam industri teknologi, tenaga kerja seperti engineer, software developer, dan IT support sangat penting.

Mereka bertanggung jawab untuk merancang dan mengembangkan produk teknologi, seperti aplikasi atau hardware, serta memberikan dukungan teknis kepada pengguna.

Misalnya, software developer membuat aplikasi yang digunakan oleh jutaan orang, sementara teknisi memberikan bantuan ketika ada masalah teknis.

2. Lembaga Pendidikan

Di lembaga pendidikan, man power dapat mencakup guru, staf administrasi, dan petugas keamanan.

Guru bertugas memberikan pendidikan kepada siswa, staf administrasi mendukung kelancaran kegiatan sekolah, dan petugas keamanan menjaga keselamatan di lingkungan sekolah.

Semua peran ini bekerja sama untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan berkualitas dan lingkungan belajar aman.

3. Instansi Pemerintah

Pegawai pemerintah, mulai dari petugas administrasi hingga pejabat tinggi, adalah contoh manpower di sektor publik.

Mereka berperan dalam menjalankan kebijakan pemerintah, mengelola layanan publik, dan menjaga stabilitas sosial.

Misalnya, petugas administrasi di kantor pemerintahan membantu proses birokrasi, sementara pejabat tinggi membuat keputusan strategis yang mempengaruhi kebijakan negara.

4. Perusahaan Manufaktur

Di sektor manufaktur, man power berperan dalam berbagai aktivitas penting seperti produksi barang, quality control, pemeliharaan mesin, dan manajemen rantai pasok.

Sebagai contoh, pekerja pabrik yang terampil akan memastikan proses produksi berjalan lancar dan menghasilkan produk yang berkualitas.

Di sisi lain, teknisi pemeliharaan mesin menjaga peralatan agar tetap berfungsi dengan baik.

Baca Juga: HR di Industri Manufaktur: Tugas, Tantangan dan Solusinya

5. Layanan Kesehatan

Di sektor kesehatan, man power seperti dokter, perawat, dan staf administrasi medis memiliki peran yang sangat vital.

Dokter memberikan diagnosis dan perawatan medis, perawat mendukung proses perawatan pasien, dan staf administrasi medis mengelola catatan medis serta memastikan kelancaran administrasi rumah sakit.

Semua ini bekerja bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan menjaga kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Workforce Management: Pengertian, Fungsi, dan Manfaatnya

Bagaimana Cara Mengoptimalkan Man Power?

man power adalah 8

Untuk mengoptimalkan man power di dalam perusahaan, berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

1. Perencanaan Tenaga Kerja Strategis

Perencanaan tenaga kerja yang strategis adalah langkah pertama untuk memastikan bahwa sumber daya manusia yang ada sesuai dengan kebutuhan bisnis jangka panjang.

Proses ini melibatkan pemahaman tentang keterampilan yang dibutuhkan sekarang dan di masa depan serta bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.

Tips

  • Lakukan analisis terhadap keterampilan yang ada saat ini dan identifikasi celah keterampilan yang perlu diisi.
  • Analisis kebutuhan tenaga kerja di masa depan berdasarkan proyeksi bisnis, teknologi, dan tren pasar.
  • Buat rencana rekrutmen atau pelatihan untuk mengatasi skill gap. 

2. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Pelatihan dan pengembangan karyawan membantu meningkatkan keterampilan mereka untuk menghadapi tantangan baru dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap organisasi.

Hal ini juga penting untuk meningkatkan kepuasan kerja dan retensi karyawan.

Tips

  • Lakukan skill gap analysis untuk mengetahui area yang perlu dikembangkan.
  • Tawarkan berbagai jenis program pelatihan, seperti pelatihan di tempat kerja, kursus online, atau seminar.
  • Sesuaikan program pelatihan dengan tujuan strategis perusahaan dan kebutuhan peran karyawan.

3. Manajemen Kinerja dan Feedback

Manajemen kinerja yang baik memastikan bahwa karyawan tahu apa yang diharapkan dari mereka dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif.

Dengan penilaian yang tepat, organisasi dapat mengenali karyawan dengan kinerja tinggi serta mengatasi masalah yang ada.

Tips

  • Tentukan ekspektasi kinerja yang jelas dan komunikasikan dengan tim.
  • Lakukan evaluasi kinerja secara berkala untuk memberikan feedback yang berguna.
  • Bangun budaya feedback yang terbuka agar karyawan merasa didukung dalam pengembangan karir mereka.

Baca Juga: Rasio Tenaga Kerja: Arti, Cara Menghitung, dan Contohnya

4. Fleksibilitas dan Agilitas Tenaga Kerja

Menerapkan fleksibilitas dalam pekerjaan memberi karyawan kesempatan untuk menyesuaikan jadwal dan tempat kerja mereka sesuai dengan kebutuhan pribadi.

Fleksibilitas dan agilitas juga membantu perusahaan untuk beradaptasi lebih cepat terhadap perubahan.

Tips

  • Sediakan opsi remote working  atau fleksibel untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pribadi karyawan.
  • Lakukan pelatihan lintas karyawan agar mereka dapat mengisi beberapa peran berbeda dalam organisasi.
  • Gunakan data tenaga kerja untuk memantau tren dan kebutuhan tenaga kerja yang lebih dinamis.

gajihub 3

5. Keterlibatan dan Kesejahteraan Karyawan

Kesejahteraan karyawan sangat berpengaruh pada produktivitas dan retensi mereka.

Jika karyawan merasa dihargai dan didukung, mereka akan lebih berkomitmen terhadap pekerjaan dan perusahaan.

Tips

6. Keberagaman dan Inklusi

Meningkatkan keberagaman dan inklusi di tempat kerja menciptakan lingkungan yang lebih kreatif dan inovatif.

Karyawan yang merasa diterima dan dihargai akan lebih termotivasi untuk berkontribusi maksimal.

Tips

  • Ciptakan budaya inklusif yang menghargai perbedaan latar belakang dan perspektif.
  • Gunakan proses rekrutmen yang adil dan inklusif untuk memastikan keberagaman di dalam tim.
  • Tawarkan peluang yang setara untuk pengembangan karier bagi semua karyawan, terlepas dari latar belakang mereka.

Baca Juga: Budaya Kerja Inklusif: Cara Membangun, dan Contohnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa man power atau SDM memainkan peran penting dalam kesuksesan organisasi.

Tanpa man power yang terampil, perusahaan akan kesulitan dalam mencapai tujuan dan strategi yang telah ditetapkan.

Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan man power yang baik sangat diperlukan untuk memastikan setiap individu dapat berkontribusi secara maksimal.

Mulai dari perencanaan tenaga kerja yang strategis, pelatihan, hingga manajemen kinerja yang tepat, semua aspek ini berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan inovatif.

Untuk mendukung pengelolaan man power, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software HRIS dari GajiHub.

Misalnya, Anda dapat dengan mudah melakukan performance management karena GajiHub dapat memberikan 30 laporan performa karyawan.

Laporan tersebut juga bisa diakses kapan pun dan di mana pun, sehingga memudahkan manajer dalam mengambil keputusan untuk masing-masing karyawan.

Selain itu, perusahaan juga dapat dengan mudah membuat struktur organisasi berdasarkan hierarki jabatan.

Dengan demikian, manajemen dapat mengontrol siapa yang berhak menyetujui cuti, lembur, reimbursement, dan berbagai proses lainnya.

Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *