Dalam proses rekrutmen, Anda akan melewati serangkaian proses mulai dari screening CV hingga pengiriman offer letter oleh HRD. Namun, jika ternyata apa yang ditawarkan perusahaan tidak sesuai dengan harapan Anda. Bagaimana cara menolak panggilan kerja tersebut?
Melakukan penolakan terhadap tawaran kerja merupakan hal yang wajar, tetapi Anda diharapkan tidak gegabah dalam mengambil keputusan tersebut.
Namun, jika setelah dipertimbangkan lebih jauh tawaran tersebut tetap tidak sesuai dengan Anda, Anda dapat mengkomunikasikannya dengan baik kepada tim rekrutmen perusahaan.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa yang perlu dipertimbangkan sebelum menolak tawaran kerja, cara menolak panggilan kerja, dan contoh-contohnya.
Apa Saja Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menolak Panggilan Kerja?
Sebelum menolak pekerjaan yang ditawarkan kepada Anda, ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan, yaitu:
1. Tujuan Pribadi dan Karier
Pertama, pertimbangkan tujuan karier Anda dalam jangka waktu 1, 3, atau 5 tahun ke depan.
Apakah Anda ingin naik ke posisi manajerial dalam waktu tertentu, atau mungkin ada skill yang ingin Anda kembangkan.
Kemudian, pastikan bahwa perusahaan yang menawarkan pekerjaan dapat mendukung pertmubuhan dan perkembang karier Anda sesuai dengan tujuan Anda.
Hal ini termasuk program pelatihan, peluang promosi, dan pengakuan atas pencapaian Anda.
Baca Juga: 10 Contoh Surat Panggilan Kerja dan Download Templatenya
2. Kesesuaian dengan Perusahaan
Penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai Anda sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang menawarkan pekerjaan.
Hal ini termasuk corporate culture, etika, dan norma-norma yanng dijunjung tinggi oleh perusahaan.
Ajukan pertanyaan tentang misi dan nilai-nilai perusahaan, serta cara mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari di tempat kerja.
Anda juga bisa mencari informasi tambahan tentang budaya perusahaan dari ulasan karyawan atau sumber lainnya.
3. Gaji dan Benefit
Kemudian, pertimbangkan secara cermat tawaran gaji dan benefit yang ditawarkan sesuai dengan nilai Anda dan standar industri di wilayah Anda.
Selain gaji, perhatikan benefit tambahan yang ditawarkan seperti asuransi kesehatan, cuti, program pensiun, atau bonus kinerja.
Pastikan benefit tersebut sesuai dengan kebutuhan dan prioritas Anda.
Baca Juga: 20+ Fasilitas yang Diharapkan Selain Gaji dan Alasannya
4. Lokasi dan Perjalanan
Lokasi tempat kerja dan jarak tempuh ke sana merupakan faktor penting dalam menentukan kualitas hidup Anda.
Pertimbangkan berapa lama waktu yang akan Anda habiskan untuk melakukan perjalanan setiap hari.
Tinjau juga fasilitas transportasi dan kemudahan akses ke tempat kerja, terutama jika Anda menggunakan transportasi umum atau berkendara sendiri.
5. Tanggung Jawab Pekerjaan dan Peluang Pertumbuhan
Pastikan Anda memahami dengan jelas tanggung jawab pekerjaan yang Anda emban, termasuk ekspektasi kinerja dan target yang harus dicapai.
Ajukan pertanyaan tentang peluang pertumbuhan di perusahaan tersebut, seperti program employee development, pelatihan berkelanjutan, atau kesempatan untuk memperluas tanggung jawab pekerjaan Anda.
Pastikan bahwa peran yang ditawarkan sesuai dengan keterampilan dan minat Anda, serta mendukung tujuan karier jangka panjang.
Baca Juga: 10 Contoh Handing Over Letter dan Cara Membuatnya
Bagaimana Cara Menolak Panggilan Kerja?
Setelah mempertimbangkan berbagai hal di atas, jika ternyata pekerjaan tersebut tidak sesuai dan tidak memungkinkan untuk Anda Ambil.
Anda dapat melakukan cara berikut untuk menolak panggilan kerja dengan tetap profesional:
1. Pastikan Keputusan Anda
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, langkah pertama adalah memastikan bahwa Anda benar-benar ingin menolak tawaran tersebut.
Sebab, keputusan ini biasanya tidak bisa diubah setelah Anda menyampaikannya. Jadi, pertimbangkan beberapa pertanyaan berikut:
- Apakah gaji Anda akan meningkat secara signifikan jika menerima tawaran tersebut?
- Apakah perusahaan baru menawarkan kompensasi yang lebih baik, seperti lebih banyak cuti atau manfaat lainnya?
- Bagaimana menerima atau menolak tawaran ini akan mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan Anda?
- Apakah fleksibilitas kerja menjadi prioritas, dan apakah perusahaan baru menawarkan hal ini?
- Apakah jabatan baru menawarkan peluang pertumbuhan karier yang lebih baik daripada pekerjaan Anda saat ini?
- Apakah Anda melihat diri Anda tumbuh dalam organisasi saat ini?
- Apakah organisasi Anda saat ini memiliki peluang untuk pertumbuhan Anda?
- Seberapa baik nilai-nilai Anda sesuai dengan nilai-nilai perusahaan baru?
Tulis semua pro dan kontra untuk membantu Anda memutuskan apakah peran yang ditawarkan cocok dengan Anda atau sebaliknya.
2. Tunjukan Apresiasi dan Terima Kasih
Proses pencarian kandidat bisa sangat melelahkan dan memakan waktu. Ingatlah bahwa tim rekrutmen juga telah menghabiskan banyak waktu dan usaha selama proses rekrutmen Anda.
Oleh karena itu, Anda perlu mengucapkan terima kasih kepada tim rekrutmen atas waktu dan perhatian mereka.
Tunjukkan bahwa Anda menghargai usaha mereka dan jelaskan apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut.
Contoh:
Yth. [Nama Manajer Perekrutan],
Semoga Anda dalam keadaan baik. Saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas kesempatan untuk bergabung dengan tim di [Nama Perusahaan]. Saya sangat menghargai waktu dan usaha yang Anda dan tim Anda telah berikan selama proses wawancara untuk posisi [Judul Posisi].
3. Jaga Hubungan Baik
Terkadang, timing adalah segalanya. Artinya, meskipun posisi yang ditawarkan saat ini tidak cocok dengan Anda, namun mungkin di masa depan Anda tertarik untuk bekerja di perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, Anda perlu menjaga hubungan baik, misalnya menawarkan untuk tetap terhubung di LinkedIn, mengikuti media sosial perusahaan, dan mengakhiri komunikasi dengan kesan positif.
Sebutkan bahwa Anda mungkin akan tertarik apabila suatu hari perusahaan tersebut membuka rekrutmen kembali dan membutuhkan peran yang lebih sesuai dengan tujuan profesional Anda.
Baca Juga: 18 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menerima Tawaran Kerja
4. Jelaskan Keputusan Anda
Penting untuk menjelaskan alasan Anda menolak tawaran tersebut. Anda bisa bersikap transparan tanpa memberikan terlalu banyak detail pribadi.
Misalnya, jika Anda menolak karena telah menerima tawaran lain dengan kompensasi yang lebih baik, Anda bisa menyebutkan hal tersebut.
Selain itu, Anda bisa memberikan feedback nyata yang dapat membantu perusahaan memperbaiki tawaran mereka di masa depan.
Namun, jika alasan Anda bersifat pribadi, cukup sampaikan dengan sopan tanpa menyebutkan detail yang berlebihan.
Contoh:
Setelah meninjau deskripsi pekerjaan, saya menyadari bahwa posisi ini lebih cocok untuk seseorang dengan pengalaman 2 tahun atau level junior. Dengan pengalaman saya saat ini, saya sedang mencari posisi di level senior atau manajerial, sehingga saya harus menolak tawaran ini.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menolak tawaran pekerjaan dengan cara yang sopan dan tetap menjaga hubungan baik dengan perusahaan tersebut.
Baca Juga: Kebijakan Rekrutmen: Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menolak Panggilan Kerja?
Penting untuk menolak tawaran kerja secepat mungkin agar perusahaan bisa melanjutkan pencarian kandidat.
Namun, bukan berarti Anda harus terburu-buru dalam mengambil keputusan.
Untuk menentukan kapan harus menolak panggilan kerja tersebut, Anda bisa melihat dari bagaimana tawaran kerja tersebut dikirim.
Biasanya, perusahaan akan mengirimkan offering letter melalui email atau menelpon Anda secara langsung.
Jika rekruter menelopon Anda setelah wawancara, Anda bisa meminta waktu untuk mempertimbangkannya dan kemudian menelepon kembali untuk menolak tawaran tersebut.
Apabila Anda menerima tawaran melalui email, Anda bisa mempertimbangkan terkait tawaran tersebut untuk kemudian mengirimkan email penolakan panggilan kerja, jika peran tersebut kurang sesuai.
Ingatlah untuk jangan mengulur waktu dalam memberikan keputusan.
Mempertimbangkan dan Menolak Tawaran Balasan
Saat Anda menolak tawaran pekerjaan, perusahaan mungkin memberikan penawaran yang lebih baik, misalnya gaji yang lebih tinggi, benefit tambahan, fleksibilitas lebih besar, atau kondisi pekerjaan yang lebih sesuai dengan tujuan Anda.
Jika Anda tetap ingin menolak, lakukan dengan sopan seperti sebelumnya.
Di sisi lain, mungkin Anda akan mempertimbangkan ulang tawaran tersebut, misalnya karena perusahaan menawarkan kenaikan gaji atau promosi.
Dalam beberapa situasi, hal tersebut dapat menguntungkan Anda.
Namun, penting untuk mempertimbangkan alasan mengapa Anda mencari pekerjaan baru sejak awal, seperti risiko jarak tempuh kantor, yang tidak akan berubah meskipun ada kenaikan gaji.
Baca Juga: 7 Contoh Jawaban Pertanyaan Kapan Anda Dapat Mulai Bekerja
Bagaimana Contoh Pesan untuk Menolak Panggilan Kerja?
Setelah memahami cara menolak panggilan kerja, berikut contoh-contoh yang bisa Anda gunakan saat berencana untuk menolak pekerjaan:
1. Menolak Tawaran Karena Pekerjaan Tidak Sesuai
Yth. HRD PT. Teknologi Nusantara
Terima kasih banyak telah menawarkan saya posisi Analis Data di PT Teknologi Nusantara. Saya sangat menghargai waktu dan perhatian Anda, serta minat perusahaan terhadap saya untuk peran ini.
Setelah banyak pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak menerima tawaran ini, karena saya merasa peran tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan tujuan profesional saya saat ini.
Semoga sukses dan terima kasih sekali lagi,
Andi Setyawan
2. Menolak Tawaran Karena Mendapatkan Tawaran yang Lebih Baik
Yth. HRD PT. Sukses Bersama
Terima kasih telah menawarkan saya peran Manajer Proyek di PT Sukses Bersama. Saya sangat menikmati mengenal Anda dan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan.
Meskipun saya sangat berterima kasih atas kesempatan ini, saya harus dengan hormat menolak karena saya telah menerima tawaran untuk peran yang lebih sesuai dengan tujuan karier saya. Mengingat reputasi hebat PT Sukses Bersama, saya yakin Anda akan menemukan kandidat yang tepat untuk tim Anda.
Terima kasih sekali lagi dan semoga sukses,
Rina Rudiawan
3. Menolak Tawaran Karena Alasan Pribadi
Yth. HRD PT. Kreatif Media
Terima kasih banyak atas tawarannya untuk bergabung dengan tim sebagai Desainer Grafis di PT Kreatif Media. Senang sekali bisa mempelajari lebih lanjut tentang pekerjaan hebat yang Anda lakukan.
Sayangnya, perubahan pada keadaan pribadi saya membuat saya tidak dapat menerima tawaran tersebut. Sebanyak apapun saya ingin bergabung dengan tim, saat ini bukan waktu yang tepat bagi saya untuk melakukannya.
Terima kasih sekali lagi atas kesempatan ini dan saya berharap di masa depan kita bisa terhubung kembali.
Salam,
Dewi Indahsari
4. Menolak Tawaran Karena Memilih Pekerjaan yang Lebih Sesuai dengan Rencana Studi
Yth. Ibu Lilabeth,
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas tawarannya untuk posisi Asisten Administratif di perusahaan Anda.
Sayangnya, saya harus menolak tawaran tersebut. Setelah mempertimbangkan dengan matang, saya memutuskan untuk menerima posisi lain yang lebih sesuai dengan rencana studi magister saya.
Sekali lagi, terima kasih atas waktu dan pertimbangannya dan saya berharap kita dapat berhubungan lagi di masa depan. Perusahaan Anda tetap menjadi salah satu tempat yang ingin saya kerja di masa depan.
Hormat saya,
Jeni Ismaya
Baca Juga: 4 Jawaban Terbaik “Mengapa Kami Harus Menerima Anda?”
5. Menolak Tawaran Karena Gaji yang Tidak Memadai
Yth. Bapak Candra Kurniawan,
Saya sangat menghargai tawaran Anda untuk posisi Manajer Penjualan di PT Maju Jaya. Saya sangat menikmati proses rekrutmen ini.
Namun, saya menyesal harus memberi tahu bahwa saya akan menolak tawaran tersebut. Saya memahami bahwa sebagai bisnis baru, anggaran Anda ketat dan tidak dapat memenuhi kompensasi yang saya cari.
Saya berharap Anda sukses dalam menemukan manajer penjualan yang tepat dan saya berharap kita dapat berhubungan lagi di masa depan.
Hormat saya,
Zidan Ahmad
6. Menolak Tawaran Kerja dalam bahasa Inggris
Hello Ms. Linda
Thank you so much for the offer to join the team as Content Writer at PT. Digital Indonesia. It has been a pleasure learning more about the great work you do.
Unfortunately, changes to my circumstances mean I am not able to accept the offer. As much as I would love to join the team, the timing is not right for me to do so.
Thank you again for the opportunity and I hope that in the future we can reconnect.
Kind regards,
Sarah Wijaya
7. Contoh Template untuk Menolak Panggilan Kerja
Untuk memudahkan Anda dalam membuat surat penolakan tawaran kerja, berikut template yang bisa Anda gunakan:
Template untuk Menolak Panggilan Kerja dalam bahasa Inggris
Subject: Job Offer for [Job Title] – [Your Name]
Dear [Employer’s Name],
Thank you so much for the offer to join the team as [Job Title] at [Company Name]. It has been a pleasure learning more about the great work you do.
Unfortunately, due to changes in my circumstances, I am unable to accept the offer at this time. As much as I would love to join the team, the timing is not right for me.
Thank you again for the opportunity, and I hope that we can reconnect in the future.
Kind regards,
[Your Name]
Template untuk Menolak Panggilan Kerja dalam bahasa Indonesia
Subject: Tawaran Kerja untuk [Posisi] – [Nama Anda]
Yth. [Nama Pemberi Kerja],
Terima kasih banyak atas tawarannya untuk bergabung dengan tim sebagai [Posisi] di [Nama Perusahaan]. Senang sekali bisa mempelajari lebih lanjut tentang pekerjaan hebat yang Anda lakukan.
Sayangnya, karena perubahan keadaan saya, saya tidak dapat menerima tawaran tersebut saat ini. Sebanyak apapun saya ingin bergabung dengan tim, saat ini bukan waktu yang tepat bagi saya.
Terima kasih sekali lagi atas kesempatan ini, dan saya berharap di masa depan kita bisa terhubung kembali.
Salam,
[Nama Anda]
Download Template untuk Menolak Panggilan Kerja
Kesimpulan
Menolak panggilan kerja merupakan keputusan penting yang membutuhkan pertimbangan matang.
Oleh karena itu, sebelum membuat keputusan, penting bagi Anda untuk mengevaluasi berbagai faktor seperti tujuan karier, kesesuaian dengan budaya perusahaan, tawaran gaji benefit, lokasi kerja, hingga peluang pertumbuhan.
Setelah mempertimbangkannya dengan baik, Anda perlu melakukan cara menolak panggilan kerja dengan profesional, yaitu menunjukkan apresiasi kepada tim rekrutmen dan perusahaan, menjaga hubungan baik, serta memberikan alsan yang sopan dan jelas.
Nah, jika saat ini Anda merupakan seorang HR, proses rekrutmen mungkin merupakan hal yang cukup melelahkan untuk Anda.
Oleh karena itu, untuk membantu Anda dalam melakukan tugas lainnya, seperti administrasi karyawan dan penggajian, Anda bisa menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.
Melalui software ini, Anda dapat melakukan penggajian secara otomatis dan akurat tanpa harus mengorbankan waktu dan upaya yang cukup besar.
Selain payroll, Anda juga akan dibantu dalam hal manajemen kehadiran karyawan, karena karyawan dapat melakukan presensi secara mandiri melalui fitur ESS yang juga dimiliki Gajihub.
Nantinya, Anda dapat melihat laporan kehadiran mereka melalui fitur analisa data yang memungkinkan Anda untuk memantau kedisiplinan karyawan, meskipun disibukkan dengan proses rekrutmen.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024