Apa itu Tes Psikometri? Simak Arti, Manfaat, Hingga Contohnya

tes psikometri banner

Proses rekrutmen di beberapa perusahaan kerap melibatkan tes psikometri, dengan tujuan mengukur aspek-aspek psikologis kandidat yang sulit diidentifikasi melalui wawancara atau pengamatan.

Tes ini membantu Anda, sebagai rekruter untuk memahami karakteristik kandidat seperti kepribadian, kemampuan kognitif, dan potensi perilaku di tempat kerja.

Lantas, sebenarnya apa yang dimaksud dengan tes psikometri? Pada artikel kali ini, Gajihub akan mengupas tuntas apa yang dimaksud tes psikometri, manfaat, jenis-jenis, hingga beberapa contoh soalnya.

Apa yang Dimaksud dengan Tes Psikometri?

Tes psikometri atau yang sering disebut apptitude test (tes bakat) adalah tes yang umum digunakan dalam berbagai wawancara dan penilaian pekerjaan modern. Tes ini memiliki berbagai bentuk dan dapat digunakan untuk kemampuab berpikir, serta kepribadian seseorang.

Dengan kata lain, Anda dapat menggunakan hasil tes ini untuk memutuskan apakah Anda akan mempekerjakan kandidat tersebut atau tidak.

Melalui tes ini, Anda juga bisa melihat bagaimana kandidat bekerja dengan orang lain, cara mereka mengolah informasi, dan bagaimana mereka menghadapi tekanan.

Umumnya, tes psikometri dilakukan secara online dan terdiri dari sejumlah pertanyaan yang harus dijawab dalam waktu tertentu.

Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Diperiksa dalam Audit HR Compliance

tes psikometri

Bagaimana Sejarah Tes Psikometri?

Saat itu, tes psikometri hanya digunakan dalam bidang psikologi pendidikan. Kemudian, seorang ahli psikologi bernama Alfred Binet mengenalkan ‘tes kecerdasan’ pertama kali.

Dari situlah tes psikometri menjadi hal yang umum digunakan dalam proses seleksi, terutama di perusahaan-perusahaan besar.

Mereka menggunakan tes ini untuk menilai kemampuan calon karyawan berdasarkan keterampilan kandidat, bukan hanya berdasarkan latar belakang pendidikan.

Baca Juga: Compensation Benchmarking: Panduan Lengkap untuk HR

Mengapa Perusahaan Menggunakan Tes Psikometri?

Perusahaan menggunakan tes psikometri karena tes ini memiliki kemampuan untuk memprediksi seberapa baik seseorang akan bekerja. Artinya, apabila kandidat berhasil memperoleh nilai tinggi, maka kemungkinan besar Anda akan berhasil dalam pekerjaan tersebut.

Selain itu, ada beberapa alasan yang membuat perusahaan kerap menggunakan tes ini untuk menilai kandidat, yaitu:

1. Objektivitas

Memilih karyawan hanya berdasarkan wawancara dan CV memungkinkan pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh naluri dan bias subjektif.

Dengan tes psikometri, rekruter dapat menghindari bias tersebut dan memberikan keadilan, karena semua kandidat mengikuti tes yang sama.

2. Akurasi

Tes ini juga membantu perusahaan menilai kandidat dalam berbagaia spek, seperti bagaimana kandidat menganalisis informasi, keterampilan problem solving, pengambilan keputusan secara tepat, dan bagaimana perilaku mereka.

Data-data tersebut memungkinkan perusahaan membuat perbandingan yang cepat dan ilmiah untuk menemukan kandidat terbaik.

3. Kecepatan

Setiap perusahaan tentu membutuhkan banyak waktu untuk memeriksa semua lamaran yang masuk. Dengan tes psikometri, perusahaan dapat mengurangi jumlah pelamar secara signifikan, sehingga lebih mudah untuk melakukan proses rekrutmen.

Baca Juga: Tes Wartegg: Pengertian, Fungsi, Teknis, dan Tips Mengerjakannya

Apakah Tes Psikometri Memberikan Manfaat?

Berikut adalah beberapa manfaat utama penggunaan tes psikometri dalam proses rekrutmen karyawan:

1. Memprediksi Performa Kerja

Tes psikometri adalah alat yang sangat baik untuk memprediksi seberapa baik seorang kandidat akan bekerja dalam pekerjaan baru mereka. Cara ini lebih efektif dibandingkan dengan melakukan wawancara biasa.

2. Meningkatkan Kinerja Organisasi

Penggunan tes psikometri di tempat kerja telah terbukti dapat meningkatkan kinerja organisasi. Hal ini termasuk peningkatan retensi karyawan, mengurangi biaya per rekrutmen, mengurangi turnover karyawan, dan meningkatkan keterlibatan, serta motivasi karyawan.

3. Kenyaman

Tes yang biasanya dilaksanakan secara online, juga membuat kandidat lebih mudah dan lebih cepat untuk mengerjakannya. Proses ini jauh lebih efisien dibandingkan dengan metode seleksi lainnya, seperti wawancara.

Selain itu, hasilnya juga tersedia dengan cepat, sehingga memudahkan staf HR.

4. Pengembalian Investasi

Tes psikometri dapat membantu menghemat biaya perusahaan dengan memilih kandidat yang akan berkinerja baik. Kandidat tersebut nantinya bisa menyumbmang pendapatan yang lebih tinggi bagi perusahaan.

5. Objektivitas

Tes yang terstandarisasi dan adil membantu meningkatkan objektivitas dan keadilan dalam proses seleksi. Artinya, karyawan dipilih berdasarkan kemampuan mereka, bukan melalui metode seleksi yang subjektif.

Baca Juga: 7 Jenis Tes Pre-Employment Assessment dan Toolsnya

gajihub 3

Apa Saja Jenis Tes Psikometri?

Pada dasarnya tes psikometri memiliki tiga katergori, yaitu apptitude test atau tes bakat, tes keterampilan, dan tes kepribadian.

1. Tes Bakat

Tes bakat digunakan untuk menilai keterampilan khusus atau umum yang mungkin diperlukan dalam pekerjaan yang dilamar. Berikut beberapa contohnya:

Tes Penalaran Numerik

Tes ini mengukur cara kandidat menginterpretasikan data, terutama yang disajikan dalam bentuk grafik atau tabel. Hal ini juga berfungsi untuk menguji kemampuan matematika dasar.

Tes Penalaran Verbal

Tes penalaran ini berfungsi untuk mengukur kemampuan kandidat dalam mengevaluasi informasi tertulis guna membuat keputusan secara tepat.

Tes Penalaran Induktif

Tes ini mengharuskan Anda mengidentifikasi tren atau pola, yang seringkali menggunakan diagram.

Tes Penalaran Diagramatik

Tes penalaran diagramatik membantu Anda menilai kemampuan kandidat terkait penalaran logis dengan menggunakan diagram.

Tes Penalaran Logis

Tes ini mengevaluasi kemampuan kandidat untuk mengambil kesimpulan berdasarkan informasi yang diberikan. Tes penalaran logis juga disebut sebagai tes penalaran deduktif.

Tes Pengecekan Kesalahan

Tes ini dapat mengukur kecepatan kandidat dalam mengidentifikasi kesalahan pada data kompleks, seperti kode atau kombinasi karakter.

Jenis tes yang harus dijalani kandidat akan ditentukan oleh jenis dan sektor pekerjaan.

Sebagai contoh, perusahaan Anda membuka posisi untuk pekerjaan di bidang IT, sains, atau posisi lain yang membutuhkan keterampilan teknis, maka Anda perlu melakukan tes penalaran infuktif atau logis untuk mengevaluasi kandidat.

Tes induktif dapat menghasilkan identifikasi solusi dan strategi baru untuk menyelesaikan malasah, sehingga jenis tes ini digunakan oleh banyak perusahaan yang berfokus di bidang inovasi teknologi.

2. Tes Keterampilan

Jenis selanjutnya dari tes psikometri adalah tes keterampilan, yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa cepat kandidat mempelajari keterampilan baru, untuk melaksanakan pekerjaan yang dilamar secara kompeten.

Tes keterampilan dapat mencakup suatu keterampilan, tergantung pada pekerjaan yang sedang dibuka. Misalnya, mendesain halaman web untuk posisi designer graphic atau tugas terkait pengelolaan keuangan apabila posisi tersebut berhubungan dengan keuangan.

3. Tes Kepribadian

Tes kepribadian memungkinkan Anda untuk mengevaluasi kecocokan kandidat berdasarkan perilakunya dan bagaimana mereka melakukan pendekatan terhadap posisi pekerjaan yang sedang dibuka.

Tes ini dapat digunakan untuk menentukan seberapa cocok kandidat dengan perusahaan dan budaya organisasi.

Dalam tes kepribadian, umumnya Anda akan sering membandingkan jawaban kandidat dengan jawaban karyawan terbaik atau manajer, sebagai infikator apakah kandidat memiliki karakteristik yang sama.

Jawaban Anda akan sering dibandingkan dengan jawaban karyawan berkinerja terbaik atau manajer yang sukses, yang akan menjadi indikasi apakah Anda memiliki karakteristik yang sama.

Salah satu tes kepribadian yang paling umum digunakan adalah tes 16 tipe kepribadian Myers-Briggs Type Indicator. Dalam tes ini, kandidat akan dikategorikan ke dalam salah satu dari enam belas tipe kepribadian berdasarkan jawaban mereka.

Selanjutnya, perusahaan akan meninjau tipe kepribadian tersebut dan melihat apakah kepribadian kandidat cocok dengan nilai-nilai perusahaan.

Perusahaan kemudian meninjau tipe kepribadian ini untuk melihat apakah Anda cocok dengan nilai-nilai organisasi mereka.

Baca Juga: 8 Jenis Tes Kepribadian yang Sering Digunakan Perusahaan

tes psikometri

Bagaimana Tips Sukses Mengerjakan Tes Psikomteri?

Untuk meraih nilai tinggi dalam tes psikometri, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

1. Persiapan dan Latihan

Persiapkan diri Anda dengan baik dan berlatih sebanyak mungkin. Hal ini merupakan langkah utama untuk sukses dalam tes psikometri.

2. Konsistensi Jawaban

Jaga konsistensi dalam jawaban Anda. Hindarimencoba memanipulasi dengan memberikan jawaban yang bertentangan. Ingatlah bahwa tes ini dirancang untuk mengukur konsistensi dan integritas.

3. Kondisi Fisik dan Mental

Pastikan Anda berada dalam kondisi fisik dan mental yang baik. Istirahat yang cukup, dan apabila diperlukan, Anda bisa berolahraga sebelumnya untuk menjernihkan pikiran.

4. Ketahui Jenis Tes

Cari tahu jenis tes yang akan Anda hadapi. Hal ini akan membantu Anda fokus pada persiapan yang sesuai dengan tes tersebut.

5. Gunakan Alat Bantu

Apabila diizinkan, Anda dapat memanfaatkan alat bantu seperti kalukaltor. Selain itu, Anda juga bisa mengerjakan soal latihan jika diberikan sebelumnya.

6. Pahami Jenis Pertanyaan

Kenali jenis pertanyaan yang umum dalam tes psikometri, seperti tes bakat verbal, numerik, dan sebagainya.

7. Manajemen Waktu

Rencanakan peggunaan waktu Anda dengan baik, misalnya dengan berfokus pada soal-soal yang mudah terlebih dahulu dan kembali ke soal yang lebih sulit jika ada waktu tersisa.

Ingatlah bahwa latihan dan persiapan adalah kunci utama untuk sukses dalam tes psikometri. Dengan persiapan yang baik, Anda akan lebih percaya diri dan siap menghadapi tes tersebut.

Baca Juga: Tips Lolos Tes Kepribadian Saat Interview Kerja

Contoh Tes Psikometri

Sebagai gambaran, simak contoh tes psikometri beserta jawabannya berikut ini:

Contoh Tes Kecerdasan Umum (Tes IQ):

1. Jika 5 + 3 = 28, 9 + 1 = 810, 8 + 6 = 214, maka 5 + 4 = ?

Jawaban: 9 (Penjumlahan angka pada soal ini mengikuti pola: (angka pertama * angka kedua) + (angka pertama – angka kedua))

2. Jika Anda melihat cermin dan melihat gambar tangan kanan Anda di sebelah kiri cermin, apa yang sebenarnya terjadi pada gambar tangan Anda?

Jawaban: Gambar tangan Anda sebenarnya berada di sebelah kanan cermin.

Contoh Tes Kepribadian (Contoh dari tes MBTI):

3. Saya lebih suka merencanakan kegiatan sosial jauh-jauh hari daripada spontan mengikuti undangan. Saya cenderung menjadi…

Jawaban: Judging (J)

4. Ketika saya harus mengambil keputusan, saya cenderung lebih mendengarkan hati nurani daripada berpegang pada logika murni. Saya cenderung menjadi…

Jawaban: Feeling (F)

Contoh Tes Kemampuan Verbal:

5. Apa sinonim dari kata “cemerlang”?

Jawaban: Gemilang

6. Apa lawan kata dari kata “besar”?

Jawaban: Kecil

Contoh Tes Kemampuan Numerik:

7. Jika Anda memiliki 3 apel dan Anda memberikan 1 apel kepada teman Anda, berapa banyak apel yang Anda miliki sekarang?

Jawaban: 2 apel

8. Jika harga sebuah buku adalah Rp50.000 dan Anda mendapatkan diskon 20%, berapa harga akhir buku tersebut?

Jawaban: Rp40.000

Contoh Tes Kemampuan Logis

9. Semua kucing suka ikan. Fifi adalah seekor kucing. Apakah Fifi suka ikan?

Jawaban: Ya, Fifi suka ikan (sesuai dengan pernyataan pertama).

10. Jika semua burung bisa terbang, dan penguin adalah burung, apakah penguin bisa terbang

Jawaban: Tidak, penguin adalah salah satu jenis burung yang tidak bisa terbang.

Baca Juga: Metode Tes Psikologi yang Biasa Digunakan Saat Rekrutmen Karyawan

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa tes psikometri merupakan salah satu alat untuk mengukur dan memprediksi kinerja para kandidat saat bekerja nanti.

Tes ini membantu perusahaan untuk mengurangi biaya perekrutan dan juga tingkat tunrover karyawan, karena melalui jawaban-jawaban yang diberikan kandidat, perusaaan bisa mengetahui kemampuan kandidat untuk suatu posisi dan kecocokan mereka dengan budaya perusahaan.

Nah, setelah melewati serangkaian proses rekrutmen, selanjutnya Anda perlu mempertimbangkan kandidat mana saja yang berhasil melewati proses tersebut. Tidak sampai di situ, Anda pun perlu melakukan pendataan karyawan baru yang cukup memakan waktu.

Untuk itu, Anda dapat mengandalkan Gajihub, sebuah software payroll dan HR yang dapat menjadi partner Anda sebagai profesional HR, untuk mengelola data karyawan baru dan lama, serta mengatur payrolldan juga membantu dalam pemantauan karyawan.

Dengan demikian, Anda pun dapat lebih berfokus pada penyusunan strategi terkait rekrutmen, yang berujung pada peningkatan efisiensi.

Yuk, kunjungi tautan ini untuk coba gratis selama 14 hari.

Catatan Kaki: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *