Jurusan manajemen menjadi salah satu jurusan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa. Salah satu penyebabnya karena jurusan manajemen memiliki berbagai peluang kerja di bidang apa pun.
Sebagai contoh, Anda dapat meniti karier sebagai manajer media sosial, manajer properti, manajer restoran, dan masih banyak lagi.
Pilihan karier yang sangat beragam tersebut disebabkan karena cakupan pembelajaran di jurusan manajemen sangat luas.
Namun, sebenarnya apa saja yang dipelajari di jurusan manajemen? Apa saja profesi yang bisa Anda tekuni? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Jurusan Manajemen?
Jurusan manajemen merupakan salah satu jurusan yang lumayan populer di perguruan tinggi. Setiap tahunnya, jurusan manajemen menduduki peringat atas dalam hal jurusan favorit calon mahasiswa.
Lalu apa sih jurusan manajemen ini dan apa saja yang di pelajari di jurusan manajemen ini? Jurusan manajemen merupakan salah satu jurusan di tingkat perguruan tinggi yang mempelajari pengelolaan berbagai organisasi, perusahaan bisnis, dan proyek untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Beberapa keilmuan yang dipelajari di jurusan ini, antara lain:
- Teori perencanaan
- Penyusunan organisasi
- Pengawasan
- Pengarahan
Baca Juga: Jurusan Psikologi Kerja Apa? Berikut 15 Rekomendasinya
Jurusan Manajemen Kerja Apa?
Jurusan manajemen kerja apa? Berikut 20 pekerjaan bagi Anda lulusan jurusan manajemen:
1. Manajer properti
Rekomendasi pekerjaan untuk jurusan manajemen yang pertama adalah manajer properti.Tugas Utama seorang manajer properti termasuk dalam hal menetapkan, mengumpulkan dan menyesuaikan uang sewa, menemukan, menyaring dan mengelola penyewa, mengelola pemeliharaan properti, mengawasi karyawan, memelihara catatan dan mengelola anggaran.
Selain bekerja di sebuah perusahaan, Anda juga bisa memilih pekerjaan manajer properti secara mandiri. Anda bisa menjadi membuka bisnis real estate dan menjadi manajer properti di sana.
Meskipun secara teknis yang dibutuhkan adalah ijazah sekolah menengah, sebagian besar pekerjaan manajemen properti membutuhkan gelar sarjana di bidang administrasi bisnis, real estat, akuntansi, keuangan, atau manajemen.
2. Manajer media sosial
Tugas utama seorang manajer media sosial adalah untuk mengembangkan kampanye media sosial, berinteraksi dengan pelanggan dan klien, membuat, mengkurasi, dan mengelola konten yang dipublikasikan, serta mengembangkan prospek dan penjualan. Seorang manajer media sosial dapat melakukan penelitian dan mengawasi rekan pemasaran media sosial.
Menjadi manajer media sosial ini jadi pekerjaan favorit di tengah perkembangan teknologi digital saat ini. Buat Anda yang tertarik dengan digital marketing, Anda bisa mencoba pekerjaan satu ini.
Persyaratan Pendidikan untuk menjadi manajer media sosial adalah diperlukan gelar sarjana di bidang komunikasi, hubungan masyarakat, bisnis, jurnalisme, atau manajemen.
Baca Juga: Sistem Manajemen Karyawan: Ini Pengertian dan Tips Memilihnya
3. Manajer restoran
Anda memiliki passion di bisnis makanan dan berasal dari lulusan jurusan manajemen? Anda bisa mempertimbangkan berkarir sebagai manajer restoran.
Tugas utama seorang manajer restoran adalah mencakup melatih dan mengawasi staf, mengelola anggaran, merencanakan menu, mematuhi undang-undang kesehatan dan keselamatan, memasarkan restoran, memesan persediaan, dan mengelola keuangan.
Sertifikat atau gelar associate di bidang administrasi dan manajemen restoran akan sangat membantu Anda mendapatkan pekerjaan sebagai manajer restoran, dan gelar sarjana di bidang manajemen bisnis dapat memberi Anda pengetahuan tambahan tentang bisnis.
4. Manajer administrasi
Tugas utama seorang manajer administrasi adalah mengawasi operasi administrasi bisnis. Tugas utama mungkin termasuk mengawasi staf administrasi, melapor ke manajer umum, melakukan tugas sumber daya manusia bila diperlukan, merekrut dan melatih karyawan dan mengembangkan sistem informasi.
Pada umumnya, diperlukan gelar sarjana di bidang bisnis, teknik, manajemen fasilitas, atau manajemen informasi untuk menjadi manajer administrasi yang sukses.
5. Manajer umum
Jurusan manajemen kerja apa saja? Anda bisa mempertimbangkan karir sebagai manajer umur. Tugas Utama manajer umum adalah manajer tingkat atas dari sebuah perusahaan atau bisnis.
Tugasnya dapat mencakup mengelola operasi bisnis sehari-hari, mengembangkan strategi pertumbuhan, merekrut karyawan, melatih staf, menganalisis data akuntansi, menerapkan strategi pertumbuhan, meningkatkan pendapatan, dan membuat laporan.
Persyaratan Pendidikan untuk menjadi manajer umum diperlukan gelar sarjana di bidang administrasi bisnis atau manajemen di bidang terkait untuk menjadi manajer umum. Anda juga harus memiliki pengalaman di tingkat staf dan supervisor untuk menjadi seorang manajer umum.
Baca Juga: 15 Jenis Kompetensi Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Manajer
6. Akuntan
Anda yang berasal dari jurusan manajemen juga bisa berkarir sebagai akuntan. Ini dikarenakan Anda juga mempelajari akuntansi saat Anda berkuliah di jurusan manajemen.
Anda yang memilih pekerjaan akuntan akan bekerja di bagian keuangan atau finance dan akan memegang keuangan sebuah perusahaan. Bagi Anda yang memilih karir akuntan, Anda bisa bekerja untuk perusahaan ataupun membuka jasa akuntan mandiri.
7. Pemasaran
Tugas seorang manajer pemasaran termasuk mengawasi kegiatan pemasaran, mengelola departemen pemasaran, mempekerjakan rekanan pemasaran, mengawasi anggaran pemasaran, merencanakan kampanye promosi, hingga menyiapkan dan mengirimkan materi pemasaran.
Seorang marketer juga bekerja dengan agensi desain, membantu peluncuran produk, menjaga komunikasi yang efektif antar departemen, dan menganalisis kemitraan strategis.
Diperlukan gelar sarjana di bidang pemasaran, administrasi bisnis, atau manajemen bisnis untuk menjadi manajer pemasaran.
8. Manajer pelatihan
Tugas seorang manajer pelatihan termasuk mengevaluasi karyawan, mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, mengimplementasikan pelatihan di antara karyawan, mengembangkan program pelatihan, merekrut pelatih, dan menerima karyawan baru.
Diperlukan gelar sarjana di bidang sumber daya manusia, administrasi bisnis atau manajemen bisnis untuk menjadi manajer pelatihan. Beberapa perusahaan akan membutuhkan gelar master di bidang terkait.
Baca Juga: Jurusan Akuntansi Kerja Apa? Ini 22 Rekomendasinya dan Tipsnya
9. Manajer operasi
Tugas seorang manajer operasi dapat mencakup mengelola karyawan setiap hari, memaksimalkan produktivitas, meningkatkan keuntungan, membuat anggaran, membuat ramalan bisnis, menganalisis data keuangan, mengawasi staf, dan mengendalikan biaya.
Diperlukan gelar sarjana di bidang manajemen operasi, administrasi bisnis, atau manajemen bisnis untuk menjadi manajer operasi.
10. Analis keuangan
Anda yang berasal dari jurusan manajemen juga bisa berkarir sebagai analis keuangan. Tugas seorang analis keuangan dapat mencakup menyiapkan laporan keuangan, menganalisis data keuangan, hingga berkoordinasi dengan tim keuangan dan manajemen.
Analis keuangan juga turut serta meramalkan model fiskal, mengidentifikasi tren ekonomi, mengevaluasi rencana laba, dan memeriksa peluang investasi.
Seorang analis keuangan diharuskan memiliki gelar sarjana di bidang keuangan atau manajemen bisnis, dan gelar master di bidang keuangan dapat bermanfaat untuk pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.
11. HR manager
Tugas manajer sumber daya manusia (SDM) atau HR manager meliputi perekrutan, kepegawaian, perencanaan kepegawaian, manajemen departemen sumber daya manusia, hingga pengembangan kebijakan.
Anda juga akan turut serta dalam mengelola kinerja, mengembangkan dan melatih karyawan, berkomunikasi dengan karyawan, dan pengembangan organisasi.
Gelar sarjana di bidang sumber daya manusia atau manajemen bisnis diperlukan untuk menjadi manajer SDM, dan banyak perusahaan mensyaratkan gelar master.
Baca Juga: Jurusan Kimia Kerja Apa? Simak 12 Prospek Kerjanya Berikut Ini
12. Analis bisnis
Tugas utama seorang analis bisnis meliputi penganggaran, peramalan, perencanaan, pemantauan, analisis, penentuan harga, pelaporan, membuat analisis bisnis, menguraikan peluang dan solusi, mendefinisikan persyaratan bisnis, dan melaporkan kepada para pemangku kepentingan.
Diperlukan gelar sarjana di bidang manajemen bisnis atau administrasi bisnis untuk menjadi analis bisnis.
13. Manajer penjualan
Tugas-tugas umum seorang manajer penjualan termasuk membuat dan memenuhi target penjualan, mengawasi tim penjualan, mempekerjakan staf penjualan, hingga melatih tenaga penjualan.
Tugas ini termasuk mengatur produk, hubungan pelanggan, menetapkan target penjualan, dan mengelola seluruh departemen penjualan.
Diperlukan gelar sarjana di bidang administrasi bisnis, matematika, statistik, atau manajemen bisnis untuk menjadi manajer penjualan.
14. Manajer konstruksi
<p>Jurusan manajemen kerja apa? Anda bisa memilih berkarir sebagai manajer konstruksi. Tugas Utama seorang manajer konstruksi antara lain:
- Mengawasi proyek konstruksi
- Mengelola tenaga kerja konstruksi
- Melacak inventaris
- Mengkoordinasikan pekerja dan kontraktor
- Menyiapkan laporan
- Menegosiasikan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
- Memantau kepatuhan terhadap peraturan keselamatan
- Mendapatkan izin dan lisensi
- Memastikan standar konstruksi
- Mengawasi semua proyek konstruksi.
Jika Anda memilih pekerjaan manajer konstruksi sebagai pilihan karir Anda, maka Anda akan banyak menghabiskan hari Anda di lapangan.
Diperlukan gelar sarjana di bidang manajemen bisnis atau bidang terkait untuk menjadi manajer konstruksi, dan banyak perusahaan lebih memilih manajer konstruksi yang memiliki pengalaman konstruksi sebelumnya.
Baca Juga: Jobdesk Manajer Personalia dan Perbedaanya dengan HR Manager
15. Analis manajemen
Tugas umum seorang analis manajemen termasuk mengumpulkan dan mengatur informasi prosedural, mengimplementasikan program manajemen arsip, mengimplementasikan sistem dan prosedur baru, meninjau formulir, melakukan observasi di tempat, dan memberi saran tentang masalah operasional.
Gelar sarjana di bidang keuangan, administrasi publik, administrasi bisnis, atau manajemen bisnis diperlukan untuk menjadi seorang analis manajemen. Lebih banyak perusahaan yang membutuhkan gelar master di bidang administrasi bisnis (MBA).
Dengan persyaratan pendidikan tersebut, Anda yang berasal dari jurusan manajemen bisa berkarir di bidang analis manajemen ini.
16. Rekruter
Selain bisa berkarir sebagai HRD, Anda yang berasal dari jurusan manajemen juga bisa bekerja sebagai rekruter. Rekruter memang berada di bawah HRD, namun ia memiliki tugas yang lebih spesifik yakni melakukan proses rekrutmen karyawan.
Proses rekrutmen karyawan ini mulai dari mengidentifikasi kebutuhan karyawan, membuat lowongan pekerjaan, publish lowongan pekerjaan, menyeleksi berkas lamaran yang masuk, melakukan wawancara, hingga proses penerimaan dan pengenalan perusahaan kepada karyawan baru.
Jurusan manajemen dibutuhkan karena rekruter yang berasal dari jurusan manajemen akan mampu memanajemen seluruh proses rekrutmen yang cukup panjang.
17. Manajer proyek
Tugas umum seorang manajer proyek meliputi perencanaan sumber daya, organisasi tim, kontrol manajemen waktu, pemeliharaan jadwal, hubungan dengan pelanggan, hingga membuat estimasi biaya.
Selain itu, manajer proyek juga bertugas dalam pengembangan anggaran, pemantauan kemajuan, mengelola laporan, dan mengelola risiko proyek. Seorang manajer proyek akan mengawasi semua karyawan yang berhubungan langsung dengan proyek yang sedang berjalan.
Diperlukan gelar sarjana di bidang manajemen atau administrasi bisnis untuk menjadi seorang manajer proyek, dan biasanya juga membutuhkan pengalaman yang berkaitan dengan bidang yang Anda kerjakan. Dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin mengharuskan manajer proyek untuk mendapatkan gelar master dalam manajemen proyek.
Baca Juga: Jurusan Komunikasi Kerja Apa? Berikut 19 Rekomendasinya
18. Manajer risiko
Tugas seorang manajer risiko dapat mencakup beberapa hal berikut ini:
- Mengevaluasi risiko dan konsekuensinya
- Mengembangkan sistem kontrol manajemen risiko
- Memitigasi risiko
- Menemukan kelemahan dalam prosedur saat ini dan kebijakan yang ada
- Menyiapkan laporan, mengimplementasikan rencana
- Mengevaluasi dan melatih karyawan di departemen manajemen risiko.
Minimal memiliki gelar sarjana di bidang manajemen risiko. Banyak perusahaan juga mengharuskan manajer risiko mereka untuk mendapatkan gelar master di bidang manajemen risiko, ekonomi, akuntansi, atau keuangan.
19. Manajer kompensasi
Tugas seorang manajer kompensasi termasuk mengembangkan skala gaji dan struktur gaji organisasi, menentukan tingkat upah yang kompetitif, mengawasi gaji karyawan, hingga mengawasi para manajer.
Tugas ini termasuk dalam hal mengembangkan strategi promosi, mengawasi anggaran departemen, mengelola kompensasi, dan mengelola tim penggajian.
Diperlukan gelar sarjana di bidang sumber daya manusia, keuangan, administrasi bisnis atau manajemen bisnis untuk menjadi manajer kompensasi. Selain itu, gelar master di bidang yang berhubungan dengan keuangan dapat membantu.
20. Manajer pelaporan keuangan
Seorang manajer pelaporan keuangan adalah seorang ahli dalam bidang akuntansi dan penganggaran perusahaan. Tugas utama termasuk menyiapkan laporan keuangan, membuat perkiraan keuangan, mengelola staf akuntansi, membantu karyawan dengan tugas-tugas pelaporan, hingga meningkatkan alokasi keuangan.
Ini termasuk tugas mengurangi biaya, mengkomunikasikan masalah akuntansi, mengoordinasikan audit tahunan dan tinjauan triwulanan, membuat dan mengimplementasikan dokumen kebijakan, dan berpartisipasi dalam proyek-proyek keuangan lainnya sesuai kebutuhan.
Gelar sarjana di bidang manajemen keuangan diperlukan untuk menjadi manajer pelaporan keuangan, dan gelar master akan membantu mendapatkan posisi dengan gaji yang lebih tinggi.
Baca Juga: Jobdesk Asisten Manajer, Skill Penting, dan Gajinya
21. Banker
Selain bisa bekerja di pekerjaan-pekerjaan di atas, lulusan manajemen kerja apa lagi? Buat Anda yang tertarik berkarir di dunia banker, Anda yang lulusan jurusan manajemen bisa memilih karir ini.
Meski banker memberikan syarat semua jurusan di lowongan, namun Anda yang berasal dari jurusan manajemen akan lebih dipertimbangkan untuk pekerjaan ini. Untuk karir awal Anda bisa memulainya di bagian front office seperti teller dan customer service.
22. Enterpreneur
Meski semua orang bisa menjadi seorang pengusaha atau enterpreneur, namun Anda yang berasal dari jurusan manajemen memiliki bekal ilmu yang lebih di bidang keuangan dibandingkan dengan jurusan lainnya. Memiliki ilmu tentang keuangan akan membuat enterpreneur bisa mengelola keuangan bisnis dengan lebih baik.
Ada berbagai jenis usaha yang bisa Anda coba, mulai dari di bidang makanan, jasa, perdagangan, dan lainnya.
23. Data analyst
Jurusan manajemen juga dapat bekerja sebagai data analyst, baik di perusahaan ataupun bekerja secara freelancer. Pekerjaan sebagai data analyst akan membuat Anda banyak melakukan penelitian yang berkaitan dengan kondisi pasar, angka penjualan, hingga menerjemahkan informasi yang berupa data menjadi lebih mudah untuk dipahami.
Baca Juga: Hiring Manager: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Wajib Dimiliki
24. Aktuaris
Tidak hanya yang berasal dari jurusan akuntansi dan aktuaris, Anda yang berasal dari jurusan manajemen juga bisa berkarir di pekerjaan aktuaris ini. Aktuaris bekerja memahami risiko sebuah bisnis yang ada di masa depan.
Dengan memahami risiko di masa depan, pemilik bisnis dapat membuat strategi untuk mengatasi risiko tersebut. Jika Anda memiliki passion di bidang ini dan Anda juga berasal dari jurusan manajemen, Anda patut mempertimbangkan karir aktuaris ini.
25. Project manager
Seorang project manager memiliki tugas mengorganisir, membuat perencanaan, memberikan pengarahan, hingga mengkoordinasi setiap proyek yang ada di dalam bisnis. Project manager juga memastikan bahwa proyek-proyek yang dipegang dapat berjalan sesuai dengan jadwa, budget, dan tujuan yang telah dibuat.
Jurusan manajemen biasanya telah mempelajari hal ini saat kuliah, jadi pekerjaan project manager sangat cocok untuk Anda yang berasal dari jurusan manajemen.
26. Event manager
Selain project manager, Anda yang berasal dari jurusan manajemen juga dapat bekerja sebagai event manager. Pekerjaan ini cocok buat Anda yang menyukai dunia event atau acara dan bertemu banyak orang.
Tugas seorang event manager yakni menciptakan dan mengembangkan acara dalam skala yang besar, baik itu acara konser, konferensi, kompetisi olahraga, dan lainnya. Skill yang dibutuhkan di pekerjaan ini antara lain kreatif, multitasking, manajemen, dan komunikasi.
Baca Juga: Branch Manager: Arti, Tugas, Gaji, dan Skill yang Dibutuhkan
Apa Saja Sertifikasi yang Dibutuhkan untuk Berkarier di Bidang Manajemen?
Selain dengan mengambil jurusan manajemen, Anda juga dapat menambah nilai diri dengan mengikuti sertifikasi di bidang manajemen, seperti:
1. Certified Associate in Project Management (CAPM)
Sertifikat yang dikeluarkan oleh Project Management Institute (PMI) ini ditujukan untuk seorang calon manajer entry-level yang baru memulai karier di bidang manajemen, khususnya manajemen proyek.
Sertifikasi ini memberikan pengetahuan dasar tentang manajemen proyek yang dapat Anda gunakan sebagai bekal untuk berkarier sebagai project manager.
2. PMI Risk Management Profesional (PMI-RMP)
Sertifikasi ini menekankan pentingnya manajemen risiko dalam konteks manajemen proyek. Melalui sertifikasi ini, Anda dapat mengasah kemampuan dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko proyek secara efektif.
Selain itu, PMI-RMP juga memberikan jaminan tambahan kepada pemangku kepentingan bahwa Anda dapat mengelola kemungkinan risiko yang terjadi dengan baik.
3. Sertifikasi Teknis Manajemen ASN
Sertifikasi Teknis Manajemen ASN adalah program yang diselenggarakan untuk memastikan bahwa para pengelola Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki kompetensi yang sesuai melalui pelatihan dan uji kompetensi.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan profesionalisme dalam manajemen ASN dan memastikan pelayanan kepegawaian yang akuntabel.
Sertifikasi ini didasarkan pada Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 7 Tahun 2022. Kompetensi teknis yang diuji mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan jabatan masing-masing ASN.
4. Sertifikasi HR Manager BNSP
Sertifikasi HR Manager BNSP adalah program pelatihan dan sertifikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi profesional di bidang sumber daya manusia (SDM).
Sertifikat ini dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yang melibatkan serangkaian kegiatan selama 5 hari, termasuk pembekalan online oleh narasumber internasional berpengalaman, pelatihan kompetensi pilihan secara tatap muka, serta ujian sertifikasi yang dilakukan oleh Asesor BNSP.
Di sini, Anda akan mempelajari unit kompetensi seperti menyusun uraian jabatan, mengelola proses perumusan indikator kinerja individu, dan merumuskan strategi terkait SDM.
Baca Juga: Contoh 10 Karier Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Apa Saja Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Berkarir di Bidang Manajemen?
Untuk berkarir di bidang manajemen, selain Anda berkuliah di jurusan manajemen, Anda juga dapat mendukungnya dengan keterampilan yang dimiliki. Apa saja keterampilan yang dibutuhkan untuk berkarir di bidang manajemen?
1. Leadership
Keterampilan pertama adalah leadership atau keterampilan. Keterampilan ini sangat penting karena ketika berkarir di bidang manajemen, Anda akan dihadapkan pada pengelolaan dan kepemimimpinan.
Dengan kemampuan leadership ini juga, Anda bisa dengan mudah membantu perusahaan untuk mencapai tujuannya.
2. Komunikasi Efektif
Kedua, komunikasi efektif. Keterampilan komunikasi yang efektif akan membuat seseorang mampu menyampaikan sesuatu secara efektif tanpa menimbulkan kesalahpahaman. Komunikasi efektif ini harus dimiliki baik untuk komunikasi secara langsung atau tatap muka, via email, obrolan video, dan lainnya.
3. Kemampuan Problem Solving
Seseorang yang ingin berkarir di bidang manajemen juga harus memiliki kemampuan problem solving. Kemampuan ini akan membantu tim manajemen mampu mengatasi permasalahan yang ada.
Bagaimana pun permasalahan merupakan sesuatu yang harus dihadapi dalam bisnis. Dengan kemampuan ini, seseorang memiliki cara yang efektif untuk mengatasi permasalahan yang ada.
4. Manajemen Waktu
Kemampuan manajemen waktu akan membantu dalam mengatur waktu secara efektif sehingga tujuan dapat dicapai secara efktif dan produktif. Manajemen waktu akan membuat seseorang dapat memprioritaskan pekerjaan dengan baik.
Selain itu dengan kemampuan ini, seseorang juga dapat mengurangi stres, menyelesaikan tugas dengan cepat dan baik, memiliki waktu luang yang cukup, serta mampu bekerja secara cerdas alih-alih secara keras.
Baca Juga: Jurusan Geologi Kerja Apa? Simak 10 Rekomendasinya Berikut Ini
5. Adaptasi Terhadap Perubahan
Perubahan merupakan hal yang pasti terjadi, khususnya dalam hal pekerjaan. Dalam menghadapi perubahan ini, seseorang akan dituntut mampu menyesuaikan diri atau mampu beradaptasi.
Kemampuan adaptasi terhadap perubahan ini juga dibutuhkan oleh seseorang yang ingin berkarir di bidang manajemen. Dengan kemampuan ini, seseorang akan mampu bertahan dan memiliki cara untuk mengadapi tantangan-tantangan yang datang bersamaan dengan perubahan.
6. Kemampuan Negosiasi
Selanjutnya adalah keterampilan negosiasi. Keterampilan negosiasi adalah keterampilan yang digunakan untuk mencapai kesepakatan melalui komunikasi yang efektif.
Ketika Anda berkarir di bidang manajemen, Anda akan dihadapkan untuk melakukan kesepakatan dengan pihak lain. Di sinilah kemampuan negosiasi akan digunakan.
Dengan keteampilan negosiasi ini, Anda memiliki trik untuk mencapai kesepakatan dan memberikan keuntungan untuk bisnis.
7. Pemahaman Bisnis yang Kuat
Selain keterampilan-keterampilan yang ada di atas, ketika Anda ingin berkarir di bidang manajemen, Anda juga harus memiliki pemahaman bisnis yang kuat. Anda harus paham hal-hal yang berkaitan dengan bisnis untuk mendukung kemajuan perusahaan.
8. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional atau emotional interlligence menjadi keterampilan yang tidak kalah penting untuk dimiliki oleh Anda yang ingin berkarir di bidang manajemen. Ketika seseorang memiliki kecerdasan emosional yang baik, maka ia paham bagaimana memahami dan menggunakan emosinya dengan baik.
Ini berguna ketika Anda menjadi bagian tim manajemen, karena Anda akan tahu cara mengendalikan diri ketika marah dan dapat menunjukan empati atas perasaan orang lain.
Baca Juga: Jurusan Psikologi Kerja Apa? Berikut 15 Rekomendasi dan Kisaran Gajinya
Apa Saja Tantangan Mencari Pekerjaan Jurusan Manajemen?
Kenyataannya, mencari pekerjaan untuk jurusan manajemen bukanlah hal mudah. Ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh lulusan jurusan manajemen, apa saja?
1. Persaingan Kerja yang Ketat
Tantangan pertama adalah persaingan kerja yang ketat. Seperti yang diketahui, saat ini mencari pekerjaan cukup sulit dan ada banyak lulusan jurusan manajemen yang mengincar pekerjaan di perusahaan yang sama.
Anda harus memiliki kualifikasi yang membuat Anda lebih unggul dibandingkan dengan lulusan manajemen lainnya. Ini agar Anda bisa lebih dilirik untuk mendapatkan pekerjaan yang Anda impikan.
2. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi menjadi hal yang harus dihadapi oleh lulusan manajemen. Selain kemampuan dalam bidang manajemen, lulusan jurusan manajemen ini juga harus mampu menghadapi perkembangan teknologi yang ada.
Misalnya dalam hal manajemen karyawan, lulusan manajemen dituntut mampu menggunakan teknologi manajemen karyawan yakni software manajemen data karyawan. Namun tenang, saat ini sudah ada software manajemen data karyawan yang mudah untuk digunakan, bahkan oleh orang awam. Dapatkan informasinya dengan klik link ini.
3. Globalisasi
Sebagai lulusan manajemen, Anda juga harus mampu menghadapi globalisasi yang ada. Globalisasi merupakan fenomena yang akan terus berkembang di dunia bisnis dan manajemen.
Sebagai lulusan manajemen, Anda harus bisa menghadapi globalisasi ini untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja yang terus berkembang dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Baca Juga: Jurusan Akuntansi Kerja Apa? Ini 22 Rekomendasinya dan Tipsnya
Apa Saja Universitas dengan Jurusan Manajemen Terbaik di Indonesia?
Anda tertarik untuk berkarir di bidang manajemen dan bingung harus berkuliah dimana untuk mendukung impian tersebut? Berikut daftar universitas dengan jurusan manajemen terbaik di Indonesia menurut EduRank:
1. Universitas Indonesia (UI)
Ranking pertama untuk universitas dengan jurusan manajemen terbaik adalah Universitas Indonesia atau UI. UI merupakan perguruan tinggi tertua yang ada di Indonesia dan jurusan manajemen di UI terkenal dengan kualitas pengajar yang unggul dan relevan dengan perkembangan industri yang ada.
Jurusan manajemen UI menjadi bagian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan menduduki peringkat 149 di Asia dan 649 di dunia.
2. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Peringkat kedua ada dari Institut Teknologi Bandung atau ITB. Sama seperti UI, jurusam manajemen ITB juga ada di bawah Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan menawarkan pendidikan berbasis riset dan praktis.
Saat ini jurusan manajemen ITB ada di peringkat 174 di Asia dan 723 di dunia.
3. Universitas Diponegoro (Undip)
Peringkat ketiga universitas dengan jurusan manajemen terbaik ada pada Universitas Diponegoro atau Undip. Jurusan manajemen Undip menawarkan program pendidikan yang komprehensif, dengan menggabungkan teori dan praktik bisnis.
Saat ini jurusan manajemen Undip menempati urutan 228 di Asia dan 914 di dunia.
4. Universitas Gadjah Mada (UGM)
UGM atau Universitas Gadjah Mada menempati urutan ke-empat untuk jurusan terbaik di Indonesia. Tidak heran jika banyak yang berminat untuk menempuh pendidikan tinggi di UGM.
UGM menawarkan program manajemen dengan fokus pengembangan keterampilan kepemimpinan dan manajerial. Jurusan manajemen UGM menempati posisi ke 241 di Asia dan 944 di dunia.
Baca Juga: Kerja Tidak Sesuai Minat, Bagaimana Cara Menghadapinya?
5. Bina Nusantara University (BINUS)
Bina Nusantara University atau BINUS University menempati posisi selanjutnya untuk jurusan manajemen terbaik di Indonesia. BINUS merupakan universitas swasta dengan jurusan manajemen yang kompetitif.
Kurikulum yang ada di BINUS dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan bisnis secara global. BINUS saat ini menempati posisi ke 230 di Asia dan 918 di dunia.
6. Universitas Brawijaya (UB)
Universitas Brawijaya atau UB merupakan perguruan tinggi negeri yang ada di Malang, Jawa Timur. Jurusan manajemen UB menempati posisi kelima terbaik di Indonesia.
Jurusan manajemen UB menjadi bagian dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Saat ini jurusan manajemen UB ada di peringkat 267 di Asia dan 1000 di dunia.
7. Telkom University
Telkom University yang ada di Bandung dikenal dengan program-program teknologi dan manajemen yang dimilikinya. Kurikulum dalam Telkon University berfokus pada manajemen informasi dan komunikasi, yang menjadi kekuatan dari jurusan manajemen.
Saat ini Telkom University menempati peringkat ke 282 di Asia dan 1.039 di dunia.
Baca Juga: Manajemen Program: Manfaat, Faktor, dan Tips Pelaksanaannya
Kesimpulan
Dari penjelasan artikel yang ada di atas dapat diketahui bahwa untuk menjawab jurusan manajemen kerja apa, Anda bisa melihat prospek pekerjaan untuk jurusan ini.
Lulusan jurusan manajemen memiliki peluang kerja di berbagai bidang apa pun, mulai dari bagian manjerial, data analyst, hingga di bagian keuangan.
Salah satu pekerjaan yang memberikan peluang kepada jurusan manajemen adalah HRD atau SDM. Jurusan manajemen memiliki bekal ilmu yang cocok untuk bekerja di bidang HRD.
Bagi perusahaan, pengelolaan karyawan jadi bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Pengelolaan karyawan yang baik akan berdampak baik pula untuk operasional perusahaan.
Untuk mendukung pengelolaan karyawan yang baik, Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan perusahaan Anda.
Daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Surat Resign: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya - 2 December 2024
- 15 Kesalahan Manajemen HR yang Wajib Anda Ketahui - 13 November 2024
- Perilaku Gen Z dalam Dunia Kerja yang Wajib Dipahami HRD - 17 October 2024