15 Tips Meningkatkan Motivasi Karyawan dan Strateginya

motivasi karyawan banner

Motivasi karyawan merupakan hal yang penting untuk keberhasilan perusahaan. Inilah yang membuat perusahaan perlu memahami apa yang menjadikan karyawan dapat lebih semangat dan bahagia dalam bekerja.

Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan motivasi karyawan? Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas tentang pengertian, manfaat, tipe, strategi, dan tips meningkatkannya.

Apa yang Dimaksud dengan Motivasi Karyawan?

Motivasi karyawan adalah seberapa semangat, senang, berkomitmen, berdedikasi, dan kreatifnya seorang karyawan dalam bekerja untuk organisasi.

Motivasi karyawan berkaitan erat dengan seberapa besar keterlibatan mereka dalam pekerjaan dan seberapa kuat mereka bisa memberikan pengaruh bagi perusahaan.

Karyawan bisa termotivasi oleh berbagai hal, seperti imbalan dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan, pengakuan atas kerja keras mereka, kesempatan untuk berkembang dalam berkarier, budaya perusahaan yang positif, serta hubungan baik dengan rekan kerja dan atasan.

Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi semangat dan kebahagiaan karyawan dalam bekerja.

Melalui motivasi yang dimiliki karyawan, mereka dapat membantu meningkatkan produktivitas, serta menjadi contoh bagi karyawan lainnya. Sebaliknya, jika karyawan tidak termotivasi, mereka tidak akan semangat dalam bekerja dan mungkin muulai mencari pekerjaan di tempat lain.

Baca Juga: Wellness Program: Arti, Manfaat, Contoh, dan Tips Merancangnya

motivasi karyawan

Manfaat Motivasi Karyawan

Melansir Talent Works Internasional, karyawan yang bahagia di tempat kerja menjadi lebih produktif sebanyak 31%.

Dalam penelitian tersebut, juga ditemukan bahwa karyawan yang bahagia bekerja 37% lebih baik dalam menjual produk dan memiliki kreativitas tiga kali lebih banyak dibandingkan karyawan yang tidak bahagia.

Dengan demikian, penting bagi perusahaan untuk meningkatkan motivasi karyawan agar mereka semakin bahagia dan semangat dalam bekerja. Selain itu, motivasi karyawan juga memiliki berbagai manfaat lainnya, yaitu:

1. Produktivitas yang Lebih Tinggi

Saat karyawan merasa termotivasi, mereka akan bekerja dengan lebih efisien dan menghasilkan pendapatan yang lebih baik. Hal ini juga membuat karyawan merasa lebih puas dengan pekerjaannya.

Baca Juga: Manfaat Analisis Produktivitas dan Metrik untuk Mengukurnya

2. Inovasi yang Lebih Bervariasi

Pemberian penghargaan dan benefit lain guna meningkatkan motivasi karyawan juga turut mendorong budaya inovasi. Karyawan yang merasa dihargai dan didukung oleh perusahaan cenderung lebih bersemangat untuk mencoba berbagai hal baru dan menciptakan inovasi.

3. Mengurangi Absensi

Apabila perusahaan mendukung dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan, absensi yang dikhawatirkan dapat berujung pada tindakan abseenteism pun akan lebih rendah. Karyawan merasa lebih nyaman dan tidak stres, sehingga dapat mengurangi absensi ynag tidak terduga.

4. Mengurangi Tingkat Turnover Karyawan

Saat karyawan merasa bahagia dan termotivasi, mereka cenderung tidak mencari pekerjaan di tempat lain, hal ini akan mengurangi tingkat turnover karyawan.

Perusahaan yang menawarkan benefit dan insentif dengan baik akan lebih mudah  untuk mempertahankan karyawan yang berbakat.

5. Meningkatkan Reputasi Perusahaan dan Rekrutmen yang Lebih Kuat

Perusahaan yang memprioritaskan motivasi karyawan cenderung memberikan pengalaman kerja yang baik. Hal ini mencipatakan reputasi yang baik dan membuat perusahaan bisa menarik calon karyawan yang berkualitas.

6. Problem Solving Skill yang Lebih Baik

Problem solving skill atau keterampilan pemecahan masalah merupakan hal penting yang perlu dimiliki karyawan. Apabila karyawan termotivasi, mereka juga akan bekerja lebih keras untuk memecahkan masalah dan menghadapi tantangan.

7. Memahami Tujuan Perusahaan dengan Lebih Baik

Saat karyawan memiliki motivasi tinggi, mereka cenderung ingin memahami bagaimana pekerjaan mereka bisa memberikan dampak pada kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Oleh karena itu, mereka selalu ingin memahami visi, misi, dan tujuan perusahaan.

Baca Juga: Pentingnya Voice of The Employee, Perusahaan Wajib Tahu

gajihub 1

6 Strategi untuk Menjaga Motivasi Karyawan

Untuk menjaga motivasi karyawan, berikut adalah enam strategi yang bisa Anda lakukan:

1. Tetapkan Tujuan

Dengan menetapkan tujuan, Anda dapat melihat apakah karyawan termotivasi. Karyawan yang terlibat dalam proses penetapan tujuan 3,6 kali lebih mungkin untuk termotivasi dibandingkan yang tidak.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan untuk memotivasi karyawan:

  • Menjelaskan apa yang diharapkan dari mereka
  • Membantu mereka membayangkan kesuksesan dalam peran mereka
  • Menjelaskan bagaimana kontribusi mereka berdampak pada bisnis perusahaan

Menghubungkan tujuan individu karyawan dengan tujuan perusahaan merupakan hal yang sangat penting.

Misalnya, apabila misi perusahaan adalah menyediakan layanan pelanggan terbaik, Anda harus bisa menghubungkan misi tersebut dengan berbagai peran di perusahaan, misalnya dalam departemen keuangan.

Pada intinya, Anda perlu memahami bahwa setiap karyawan memiliki motivasi yang berbeda, untuk kemudian dihubungkan kembali dengan tujuan organisasi. Sebab, karyawan yang merasa kontribusinya diakui akan lebih termotivasi dalam bekerja.

2. Rayakan Pencapaian Besar dan Kecil

Selain keberhasilan besar, Anda juga perlu merayakan pencapaian-pencapaian kecil untuk membuat  karyawan tetap termotivasi dalam bekerja.

Dengan demikian, selain menetapkan tujuan tahunan atau per quarter, Anda perlu melacak pencapain karyawan secara mingguan atau bulanan.

Pencapaian tersebut tidak harus berkaitan dengan kinerja atau target, melainkan juga yang berhubungan dengan hal-hal sosial, budaya, atau pengembangan pribadi.

Merayakan pencapain dapat berarti memahami tantangan yang dihadapi oleh para karyawan. Apabila pencapaian kecil tersebut belum tercapai, Anda juga bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat hambatan apa yang terjadi serta upaya mengatasinya.

3. Berikan Feedback yang Bermakna

Memberikan pujian merupakan hal yang baik, tetapi akan lebih bermakna jjika diikuti dengan contoh kontribusi nyata dari kayawan.

Misalnya, dibandingkan hanya memuji presentasi karyawan bagus, Anda dapat menyebutkan bagaimana presentasi karyawan tersebut dapat mempengaruhi pelanggan dan membantu meningkatkan loyalitas pelanggan.

Memberikan feedback yang spesifik dan terarah menunjukkan bahwa Anda memperhatikan kinerja tim.

Begitu pula saat memberikan feedback terkait berbagai hal yang perlu diperbaiki. Berikan feedback secara personal dan mungkin untuk dilaksanakan.

Pertimbangkan untuk menerapkan rasio emas 5:1, artinya jika Anda bisa memberikan lima hal positif untuk setiap kritik negatif, sehingga karyawan tidak merasa terbebani saat dikritik. Selain itu, karyawan pun akan semakin tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: 360 Degree Feedback: Pengertian Lengkap dan Contoh Pertanyaannya

4. Optimalkan Pemecahan Masalah dan Pembelajaran

Buatlah ruang bagi karyawan untuk memecahkan masalah mereka sendiri. Tentu saja Anda boleh memberikan dukungan dan panduan, tetapi penting untuk membiarkan karyawan memimpin dengan ide dan solusi dari mereka sendiri.

Dengan demikian, mereka akan merasa bahwa keterampilan dan pandangannya dihargai.

Untuk mendorong budaya pemecahan masalah dan pembelajaran, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:

  • Mendengarkan ide-ide dari anggota tim
  • Menghargai keahlian unik mereka
  • Mendorong pembelajaran mandiri
  • Membiarkan mereka memiliki tanggung jawab atas pekerjaan mereka
  • Menciptakan lingkungan di mana kegagalan dianggap sebagai kesempatan untuk belajar

5. Tetapkan Janji yang Konsisten

Motivasi karyawan dapat dijaga dengan menciptakan suasana kepercayaan dan konsistensi yang dipertahankan. Perhatikan janji-janji yang telah perusahaan buat, sebab hal ini dapat berdampak langsung pada keterlibatan karyawan.

Misalnya, jika sejak awal perusahaan telah berjanji memberikan imbalan atas kerja keras, seperti mendapatkan promosi, kesempatan belajar, dan sebagainya, maka upayakan untuk mewujudkan hal tersebut.

Apabila kerja keras seorang karyawan tidak dihadiahi dengan imbalan yang dijanjikan, bukan hanya motivasi bekerja saja yang menurun, hal ini juga dapat menyebabkan perasaan ketidakpuasan, yang dapat menyebabkan mereka resign dan meningkatkan turnover karyawan.

6. Eksperimen dan Belajar

Tidak ada formula tertentu untuk menentukan bagaimana menjaga motivasi karyawan. Memelihara motivasi dalam tim merupakan tugas jangka panjang yang penuh dengan kesempatan untuk berkesperimen dan belajar.

Dengan begitu, Anda dapat mengetahui strategi apa yang berhasil dan tidak berhasil.

Baca Juga: Strategi Pembelajaran Organisasi untuk Kesuksesan Perusahaan

motivasi karyawan

Tips Meningkatkan Motivasi Karyawan

Setiap karyawan memiliki keunikaan masing-masing, sehingga apa yang bisa memotivasi mereka juga akan berbeda-beda. Namun, ada beberapa tips tertentu yang bisa Anda lakukan untuk memotivasi karyawan, yaitu:

1. Pilih Pemimpin yang Tepat

Menunjuk orang yang tepat untuk memimpin karyawan sangat penting untuk meningkatkan motivasi mereka. Pemimpin yang baik dapat sangat memotivasi dan melibatkan orang-orang di bawahnya.

2. Lakukan Pelatihan untuk Manajer

Pengembangan dan pelatihan manajer secara berkelanjutan sangat diperlukan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Hal ini disebabkan karena karakteristik karyawan selalu berubah, sehingga  faktor-faktor yang memotivasi mereka turut berubah.

3. Tetapkan Tujuan Keterlibatan dengan Jelas dan Realitis

Manajer dan pemimpin harus bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan dan target keterlibatan yang spesifik dan dapat diukur. Karyawan yang memiliki tujuan yang jelas akan lebih termotivasi untuk mencapainya.

4. Tentukan Seseorang yang Bertanggung Jawab

Setelah menetapkan tujuan, Anda juga perlu menentukan siapa yang akan bertanggung jawab. Jadi, apabila tujuan tidak tercapai, mereka yang bertanggung jawab harus mencari tahu mengapa tingkat keterlibatan tidak memuaskan.

Selain itu, mereka harus mencari cara untuk memperbaiki situasi tersebut.

5. Tingkatkan Komunikasi Internal

Perusahaan dengan komunikasi internal yang buruk cenderung memiliki tingkat motivasi dan keterlibatan karyawan yang rendah. Karyawan yang tidak diinformasikan dan merasa terlupakan akan sulit untuk dimotivasi.

Oleh karena itu, Anda perlu memperkuat strategi komunikasi internal dan lihat bagaimana karyawan Anda semakin termotivasi.

Baca Juga: 10 Manfaat Komunikasi Internal dalam Perusahaan dan Tips Membangunnya

6. Hargai Pekerjaan dan Kontribusi Karyawan

Karyawan perlu mengetahui bahwa pekerjaan mereka dihargai. Jika mereka berhasil mencapai tujuan, mereka juga harus memahami bagaimana hal tersebut memberikan dampak pada kesuksesan perusahaan.

7. Berikan Feedback yang Jelas

Feedback baik yang positif maupun negatif, sangat diperlukan. Feedback yang diberikan secara jangka panjang dapat membantu karyawan untuk mengerti apa yang perlu diperbaiki dari kinerja mereka.

8. Berikan Penghargaan pada Karyawan

Penting untuk memberikan penghargaan atas pekerjaan yang baik. Pengakuan dan penghargaan harus menjadi bagian dari budaya perusahaan. Namun, pastikan untuk memberikan penghargaan yang sesuai dengan kontribusi karyawan.

9. Terhubung dengan Karyawan

Pemimpin yang baik dapat terhubung dengan karyawan mereka baik secara pribadi maupun profesional. Ingatlah, tidak selalu segala hal harus berbicara tentang pekerjaan.

10. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Positif

Lingkungan kerja yang sehat adalah tempat di mana karyawan merasa nyaman berbicara, merasa dihargai, mempercayai pemimpin mereka, dan memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja lainnya.

Baca Juga: Pahami Cara Mengatasi Mansplaining dalam Lingkungan Kerja

11. Dorong Kreativitas dan Inovasi

Generasi muda seperti Milenial dan Generasi Z senang terlibat dalam berbagai aspek bisnis. Berikan kesempatan kepada mereka untuk menggunakan kreativitas mereka dan hargai ide-ide dan inisiatif mereka.

12. Berikan Kebebasan kepada Karyawan

Berikan karyawan lebih banyak kebebasan untuk membuat keputusan sendiri. Sebab, karyawan akan sulit termotivasi jika mereka hanya bekerja sesuai apa yang diperintahkan oleh orang lain.

Dengan demikian, memberikan kebebasan kepada karyawan sangat penting untuk meningkatkan motivasi karyawan.

13. Implementasikan Program Pembelajaran dan Pengembangan

Pengembangan Mendorong perkembangan dan pembelajaran karyawan adalah cara yang bagus untuk menjaga karyawan tetap termotivasi. Lacak pencapaian mereka, ajarkan keterampilan baru, dan promosikan mereka ke posisi lebih tinggi dengan lebih banyak tanggung jawab.

14. Perhatikan Kualitas Hidup Karyawan

Ingat untuk selalu memperhatikan kualitas hidup dan work life balance karyawan. Sebab, karyawan yang memiliki motivasi tinggi dikhawatirkan akan lebih cepat lelah. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga karyawan dengan baik.

15. Pahami Motivasi Setiap Karyawan

Tidak semua karyawan dapat termotivasi karena hal yang sama. Misalnya, beberapa karyawan akan lebih menyukai imbalan dalam bentuk uang dan beberapa lagi akan menghargai pengakuan dalam bentuk pujian, perhatian, dan lain-lain.

Baca Juga: 7 Indikator Motivasi Kerja dan Cara Meningkatkannya

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, perusahaan wajib menjaga dan meningkatkan motivasi karyawan, agar mereka lebih bersemangat dan bahagia dalam bekerja sehingga dapat memberikan kontribusi terbaik untuk bisnis perusahaan.

Selain itu, untuk meningkatkan motivasi karyawan, Anda juga dapat mempermudah mereka dalam hal administrasi dengan mengandalkan Gajihub, sebuah software payroll dan HR dengan beragam fitur menarik.

Dengan Gajihub karyawan akan merasakan kemudahan dalam kebutuhan administrasi, seperti penyediaan slip gaji, melakukan absensi melalui smartphone, penghitungan pajak PPh 21 dan BPJSreimbursementemployee self service (ESS), dan masih banyak lagi.

Yuk, coba gratis selama 14 hari melalui tautan ini dan rasakan kemudahannya.

Catatan Kaki:

 

 

Amelia

1 thought on “15 Tips Meningkatkan Motivasi Karyawan dan Strateginya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *