Banyak pemberi kerja bertanya kepada kandidat tentang keterampilan dan kompetensi mereka untuk menentukan apakah keahlian mereka sesuai dengan persyaratan posisi yang tersedia. Wawancara berbasis kompetensi memungkinkan pemberi kerja menguji kompetensi calon karyawan untuk melihat bagaimana mereka menangani situasi yang mungkin mereka hadapi jika mereka mendapatkan peran yang tersedia.
Memahami jenis wawancara ini dan bagaimana Anda bisa mempersiapkan diri untuk itu dapat membantu Anda menunjukkan profesionalisme Anda sambil menunjukkan kompetensi Anda kepada pemberi kerja.
Dalam artikel ini, kami menjelaskan apa itu wawancara berbasis kompetensi dan mengapa pemberi kerja menggunakan jenis wawancara ini serta memberikan tips untuk membantu Anda mempersiapkan diri.
Apa itu Wawancara Berbasis Kompetensi?
Wawancara berbasis kompetensi adalah jenis wawancara kerja formal di mana kandidat menjawab pertanyaan yang dirancang untuk menilai apakah keahlian mereka paling cocok dengan apa yang dibutuhkan atau diinginkan organisasi.
Wawancara ini menetapkan apakah kompetensi dan keterampilan kandidat tepat untuk posisi tersebut dan menggunakan kompetensi tersebut untuk menetapkan seberapa besar kesulitan yang mungkin dihadapi kandidat dalam menyelesaikan tugas.
Para profesional juga bisa menyebut wawancara berbasis kompetensi sebagai wawancara situasional atau berbasis keterampilan.
Biasanya, pewawancara mengembangkan daftar kompetensi atau kompetensi yang mereka cari sebelum wawancara dan mungkin menggunakan lowongan pekerjaan atau iklan untuk memandu mereka.
Selama wawancara, pewawancara mengajukan pertanyaan kepada kandidat yang berkaitan dengan keterampilan mereka dan membandingkan jawaban mereka dengan kriteria yang telah ditentukan.
Mereka sering mengajukan pertanyaan kepada kandidat tentang pengalaman kerja di masa lalu dan bagaimana mereka menanggapi berbagai situasi. Jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini berhubungan dengan pengalaman asli kandidat di posisi sebelumnya dan membantu mengungkapkan kompetensi yang mereka gunakan.
Pewawancara kemudian dapat menentukan apakah mereka memiliki kompetensi yang relevan untuk sukses dalam posisi tersebut. Tidak seperti jenis wawancara lainnya, wawancara berbasis kompetensi cenderung lebih spesifik dan terstruktur.
Baca juga: Contoh 10 Karier Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Mengapa Perusahaan Suka Menggunakan Wawancara Berbasis Kompetensi?
Pemberi kerja menggunakan wawancara berbasis kompetensi untuk menilai kandidat karena wawancara ini membantu mereka menentukan bagaimana kandidat akan menggunakan kompetensi mereka untuk bekerja di posisi tersebut.
Wawancara ini juga bisa memberi mereka gambaran tentang berapa banyak kompetensi yang dimiliki kandidat dan bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi kerja yang sesungguhnya.
Pertanyaan wawancara berbasis kompetensi adalah cara yang berguna bagi pemberi kerja untuk menilai proses berpikir kandidat dan kompetensi penting seperti komunikasi, pemecahan masalah atau manajemen waktu.
Bahkan jika kandidat tidak memiliki banyak pengalaman kerja, jenis wawancara ini dapat memungkinkan pemberi kerja memberi mereka kesempatan untuk membedakan diri mereka sendiri.
Baca juga: Payroll Specialist: Pengertian, Jobdesk, dan Skill yang Dibutuhkan
Kompetensi dan Keterampilan Umum yang Disukai Perusahaan pada Kandidat
Apa pun posisi yang Anda lamar, ada beberapa kompetensi penting yang dicari pemberi kerja selama proses wawancara.
Berikut ini adalah beberapa kompetensi dan kompetensi yang paling dicari oleh pemberi kerja ketika mereka merekrut kandidat untuk berbagai posisi:
Kemampuan beradaptasi
Kemampuan beradaptasi adalah kualitas yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi atau tanggung jawab di tempat kerja.
Kemampuan beradaptasi sangat berharga dalam berbagai industri karena keadaan sering kali tidak dapat diprediksi. Menjadi mudah beradaptasi juga memudahkan untuk menanggapi perubahan harapan, tanggung jawab pekerjaan, dan proses.
Komunikasi
Kompetensi komunikasi memungkinkan Anda untuk menyampaikan informasi kepada orang lain dan menanggapi informasi secara memadai.
Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif di tempat kerja adalah kompetensi penting bagi para profesional di hampir setiap industri.
Kompetensi komunikasi sering kali mencakup kombinasi komunikasi tertulis, lisan dan nonverbal, selain kompetensi mendengarkan.
Baca juga: Pengertian Exit Interview, Contoh Pertanyaan, dan Tahapannya
Organisasi
Menjadi terorganisir memungkinkan Anda memenuhi tenggat waktu yang penting, memprioritaskan pekerjaan Anda secara efektif dan meminimalkan tingkat stres Anda.
Kompetensi ini penting karena dapat menyampaikan kepada pemberi kerja bahwa Anda mampu mengelola waktu dengan bijak dan menyelesaikan tugas-tugas Anda dengan sukses.
Meskipun mungkin sedikit berbeda tergantung pada peran khusus Anda, ini biasanya melibatkan pengelolaan tenggat waktu, berkomunikasi dengan baik dengan kolega Anda, dan menjaga area kerja Anda tetap teratur.
Pemecahan masalah
Kemampuan Anda untuk memecahkan masalah dapat membantu Anda menciptakan solusi yang efektif untuk berbagai masalah terkait pekerjaan.
Sejumlah masalah kemungkinan akan muncul di beberapa titik di tempat kerja, apa pun industrinya. Pemecahan masalah penting untuk menilai situasi dan merancang solusi terbaik untuk masalah.
Kerja tim
Kerja tim adalah kemampuan untuk bekerja dengan baik dengan klien, kolega, manajer dan individu lain untuk menyelesaikan tugas-tugas utama.
Banyak industri yang mengharuskan para profesional untuk bekerja dalam tim, dan memilikinya dapat membantu menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Anda mampu bekerja sama dengan baik dengan orang lain selama proyek, rapat, dan berbagai aktivitas kolaboratif lainnya.
Kerja tim sering kali bergantung pada kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara efektif dan mendelegasikan tugas secara efisien sambil juga menjadi pendengar yang aktif.
Kepemimpinan
Kepemimpinan memungkinkan Anda untuk mengambil inisiatif di tempat kerja dan memotivasi orang lain, baik karyawan yang Anda kelola atau anggota tim Anda.
Kepemimpinan dapat menyampaikan kepada atasan bahwa Anda dapat menerima tanggung jawab tambahan dan bahwa Anda bersedia memotivasi orang lain untuk bekerja mencapai tujuan bersama.
Kemampuan untuk memimpin orang lain sering kali memerlukan penggabungan kompetensi lain seperti komunikasi, mendengarkan dan membangun tim.
Baca juga: Pengertian Interview User dan Bedanya dengan Interview HRD
Contoh Pertanyaan Wawancara Berbasis Kompetensi
Meninjau beberapa pertanyaan yang dapat Anda harapkan selama wawancara berbasis kompetensi dapat membantu Anda menjadi lebih siap untuk itu dan memungkinkan Anda untuk merencanakan jawaban yang efektif.
Jika deskripsi pekerjaan mencantumkan kompetensi tertentu, penting untuk mempertimbangkan pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara kepada Anda tentang kompetensi itu dan bagaimana Anda mungkin menjawabnya.
Sebagian besar pertanyaan kemungkinan akan menanyakan tentang peristiwa aktual dari pengalaman kerja Anda sebelumnya.
Berikut ini beberapa pertanyaan umum yang bisa Anda harapkan untuk dijawab selama wawancara:
- Jelaskan situasi ketika Anda bertanggung jawab untuk memimpin sebuah tim.
- Jelaskan saat Anda mampu menunjukkan kemampuan kepemimpinan Anda.
- Berikan contoh saat Anda menggunakan kompetensi komunikasi di tempat kerja.
- Pernahkah ada saat ketika Anda harus menangani konflik di tempat kerja?
- Jelaskan saat Anda harus beradaptasi dengan situasi baru.
- Pernahkah ada saat ketika Anda harus menangani tenggat waktu yang bertentangan di tempat kerja?
- Jelaskan saat supervisor Anda memberi Anda tanggung jawab baru dan bagaimana Anda menanganinya.
- Berikan contoh saat Anda menunjukkan kompetensi berorganisasi.
- Berikan contoh saat Anda memecahkan masalah dengan menggunakan pemikiran kritis.
- Jelaskan saat Anda harus membuat keputusan cepat dalam waktu singkat.
Baca juga: 25+ Contoh Pertanyaan Interview Kerja Beserta Cara Menjawabnya
Tips untuk Mempersiapkan Wawancara Berbasis Kompetensi
Mempelajari beberapa tips untuk membantu Anda mempersiapkan wawancara yang berfokus pada kompetensi dapat membantu Anda merasa lebih percaya diri sebelum bertemu dengan pewawancara Anda.
Mengikuti saran-saran ini juga dapat memungkinkan Anda untuk tampil dengan baik selama wawancara dan berbagi kompetensi Anda dengan percaya diri.
Meskipun banyak dari tips ini dapat berguna untuk berbagai jenis wawancara yang berbeda, namun tips ini sangat berguna untuk wawancara berbasis kompetensi.
Pertimbangkan tips-tips berikut ini:
Tinjau lowongan pekerjaan
Saat Anda mempersiapkan wawancara, penting untuk membaca lowongan pekerjaan atau deskripsi untuk melihat apa yang dicari pemberi kerja dalam diri kandidat yang ideal dan apa yang mungkin diperlukan oleh posisi tersebut.
Sebagian besar lowongan pekerjaan juga berisi bagian yang mencantumkan kompetensi dan kompetensi khusus yang diperlukan untuk posisi tersebut.
Bahkan jika posting tidak secara langsung mencantumkan kompetensi yang diperlukan untuk dimiliki kandidat sebelum melamar, Anda mungkin dapat memastikan kompetensi yang diperlukan dengan membaca deskripsi pekerjaan.
Misalnya, jika disebutkan bahwa Anda harus menangani keluhan pelanggan, kompetensi komunikasi kemungkinan besar penting.
Identifikasi pertanyaan dan contoh potensial
Setelah mengidentifikasi kompetensi yang mungkin dicari pemberi kerja, pastikan untuk meninjau resume Anda secara menyeluruh untuk melihat apakah Anda bisa mendemonstrasikannya dengan menggunakan pengalaman kerja atau riwayat pendidikan Anda sebelumnya.
Pertimbangkan jenis-jenis pertanyaan yang kemungkinan besar akan ditanyakan oleh pemberi kerja dan siapkan beberapa contoh jawaban untuk setiap pertanyaan.
Penting untuk mempertimbangkan contoh-contoh yang paling baik mendemonstrasikan kompetensi dan kompetensi Anda serta menyampaikan keberhasilan Anda di masa lalu dan nilai yang dapat Anda berikan kepada pemberi kerja sebelumnya. Meskipun penting agar jawaban Anda terperinci, cobalah untuk membuatnya tetap ringkas.
Gunakan metode STAR
Saat Anda sedang dalam proses membuat jawaban, Anda dapat menggunakan metode STAR untuk menyusunnya dengan cara yang mudah diikuti dan menjawab pertanyaan pewawancara dengan benar.
Metode STAR melibatkan berbagi konteks seputar peristiwa tertentu, menjelaskan tugas yang menjadi tanggung jawab Anda, menjelaskan tindakan spesifik yang Anda pilih untuk menanganinya, dan akhirnya menjelaskan hasil dari tindakan tersebut.
Metode ini adalah cara yang berguna untuk menunjukkan keahlian Anda sekaligus menjelaskan beberapa pencapaian utama Anda.
Baca juga: Tips Lolos Tes Kepribadian Saat Interview Kerja
Teliti perusahaan
Tidak hanya penting untuk mempersiapkan jawaban atas pertanyaan tentang kompetensi Anda sebelum wawancara, tetapi juga penting untuk meneliti perusahaan.
Terlepas dari format wawancara Anda, perusahaan sering kali cenderung memprioritaskan kandidat yang sudah mengetahui beberapa hal penting tentang mereka.
Mencari tahu lebih banyak tentang perusahaan bisa memberi Anda wawasan tentang misinya dan tipe karyawan yang disukai perusahaan. Memiliki pengetahuan tentang perusahaan juga bisa menunjukkan kepada pemberi kerja bahwa Anda siap dan Anda memiliki minat yang tulus pada posisi tersebut.
Berlatih wawancara beberapa kali
Pastikan untuk berlatih wawancara sebelumnya sehingga Anda bisa menjadi lebih nyaman berbicara tentang pengalaman kerja Anda sebelumnya.
Anda bisa meminta anggota keluarga, teman, atau kolega untuk menjadi pewawancara atau berlatih menjawab pertanyaan dengan lantang sendiri.
Dengan berlatih wawancara beberapa kali, Anda bisa mengartikulasikan jawaban Anda dengan lebih baik dan memastikan bahwa Anda sudah sesiap mungkin sebelum wawancara yang sebenarnya.
Baca juga: Tips Menjawab Berapa Gaji yang Diharapkan saat Interview
Kesimpulan
Itulah pengertian wawancara berbasis kompetensi atau competency-based interview yang biasanya digunakan oleh banyak perusahaan untuk menyaring kandidat terbaik mereka.
Jika Anda seorang jobseekers, mengetahui dan berlaih jenis wawancara ini bisa meningkatkan kemungkinan Anda diterima kerja oleh perusahaan impian Anda.
Disisi lain, fungsi wawancara berbasis kompetensi bagi perusahaan adalah untuk mendapatkan calon kandidat yang berkualitas dan sesuai kebutuhan bisnis.
Lalu, untuk memastikan setiap data karyawan dalam bisnis Anda tersimpan dan terkelola dengan baik, Anda bisa menggunakan sistem HRIS modern untuk memudahkan proses pengelolaan SDM Anda, salah satunya adalah dengan menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.
Gajihub adalah software payroll dan HR online buatan Indonesia yang memiliki fitur terlengkap dan harga terjangkau. Saat ini, Gajihub juga telah banyak digunakan oleh banyak bisnis dari berbagai industri dan skala bisnis untuk memudahkan pengelolaan HR, manajemen data karyawan, pencatatan kehadiran, payroll, dan terintegrasi dengan software akuntansi Kledo.
Jika tertarik, Anda bisa mencoba menggunakan Gajihub secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.
- Surat Resign: Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya - 2 December 2024
- 15 Kesalahan Manajemen HR yang Wajib Anda Ketahui - 13 November 2024
- Perilaku Gen Z dalam Dunia Kerja yang Wajib Dipahami HRD - 17 October 2024
4 thoughts on “Wawancara Berbasis Kompetensi: Pengertian, Contoh Pertanyaan, dan Tipsnya”