Tes EPPS: Pengertian, Proses, Contoh Soal, dan Tips Suksesnya

tes epps banner

Tes EPPS merupakan salah satu alat tes dalam wawancara kerja yang berperan penting untuk memberikan pemahaman mendalam terkait kepribadian kandidat.

Dengan mengukur motif, kebutuhan, dan kepentingan individu, tes ini dapat membantu rekruter untuk menilai dan memperoleh gambaran yang lebih detail tentang berilaku kandidat di dalam lingkungan kerja.

Artinya, informasi yang diperoleh dari tes EPPS dapat menjadi landasan yang kuat untuk mendukung pengambilan keputusan secara tepat dalam seleksi karywan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu tes EPPS, proses, kelebihan dan kekurangan, contoh soal, dan tips mengerjakannya.

Apa yang Dimaksud dengan Tes EPPS?

Tes EPPS (Edward’s Personal Preference Schedule) adalah salah satu jenis tes yang sering dijumpai saat interview kerja.

Tes ini digunakan untuk mengukur motif, kebutuhan, dan kepentingan individu untuk memahami kepribadian mereka.

Tes ini dikembangkan oleh Allan L. Edward berdasarkan teori kebutuhan yang diusulkan oleh Henry A. Murray pada tahun 1938.

Tes EPPS terdiri dari 225 pasang pertanyaan, di mana peserta tes harus memilih satu dari dua pernyataan yang paling sesuai dengan diri mereka.

225 soal tersebut terdiri dari 210 soal asli dengan 15 soal tambahan untuk memeriksa konsistensi jawaban peserta.

Metode pengembangan tes EPPS menggunakan forced choice, yang mengharuskan peserta tes memilih salah satu dari dua pernyataan pada setiap item.

Tes EPPS sendiri digunakan untuk menggambarkan keunikan pribadi seseorang berdasarkan 15 kebutuhan dasar yang telah disederhanakan dari teori kebutuhan Murray.

EPPS merupakan alat tes yang memberikan nilai ipsative score, yang artinya nilai kebutuhan seseorang tidak diukur secara absolut, melainkan juga membandingkan antara kebutuhan satu dengan kebutuhan lainnya.

Artinya, dua individu dengan nilai EPPS yang sama dapat memiliki perbedaan kekuatan pada masing-masing kebutuhan.

Dengan demikian, tes ini tidak mengukur kemampuan individu, tetapi lebih fokus pada kebutuhan dan preferensi mereka.

Baca Juga: Tes PAPI Kostick: Arti, Contoh Soal dan Cara Menjawabnya

tes epps 1

Apa Saja Macam-Macam Kebutuhan yang Diukur Tes EPPS?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tes EPPS dapat menggambarkan kepribadian seseorang melalui 15 kebutuhan dasar.

Berikut penjelasan lebih detail mengenai 15 kelompok tersebut:

1. Achievement (ach) / Berprestasi

Kebutuhan ini mencakup dorongan untuk mencapai hasil yang maksimal dalam pekerjaan atau pendidikan.

Individu dengan kebutuhan ini cenderung memiliki motivasi untuk menyelesaikan tugas yang menuntut keterampilan, mencapai prestasi, dan menjadi yang terbaik dalam segala hal.

2. Deference (def) / Hormat

Hal ini mencerminkan kebutuhan untuk mendapatkan pengaruh dari orang lain dan mengikuti perintah atau harapan mereka.

Seseorang dengan kebutuhan ini mungkin cenderung memberikan penghargaan kepada orang lain, menerima kepemimpinan orang lain, dan menghargai otoritas.

3. Order (ord) / Teratur

Order atau teratur menekankan keinginan untuk menjaga keaadaan tetap rapi dan teratur. Seseorang dengan kebutuhan ini cenderung merencakan tugas mereka dengan baik, mengorganisir lingkungan mereka, dan menunjukkan keteraturan dalam perilaku mereka.

4. Exhibition (exh) / Eksibisi

Ini mencakup kecenderungan untuk menarik perhatian orang lain dan menjadi pusat perhatian.

Seseorang dengan kebutuhan ini cenderung menceritakan keberhasilan mereka, menggunakan bahasa yang menarik perhatian, dan mencari pengakuan dari orang lain.

5. Autonomy (aut) / Otonomi

Kebutuhan ini mencerminkan keinginan untuk memiliki kebebasan dalam pengambilan keputusan dan melakukan hal-hal yang tidak biasa.

Individu dengan kebutuhan ini mungkin cenderung menghindari pengaruh dari orang lain dan mengikuti jalur yang tidak konvensional (anti mainstream). 

Baca Juga: DiSC Test: Arti, Manfaat, Jenis Kepribadian, dan Contoh Soalnya

gajihub 2

6. Affiliation (aff) / Afiliasi

Kebutuhan ini mencakup keterlibatan dalam kelompok dan pembentukan hubungan sosial. Orang dengan kebutuhan ini cenderung suka berpartisipasi dalam kegiatan bersama, membangun persahabatan, dan merasa nyaman dalam situasi sosial.

7. Interception (int) / Intrasepsi

Interception mencakup kemampuan untuk memahami motif dan perasaan sendiri serta orang lain. Seseorang dengan kebutuhan ini cenderung dapat menganalisis perilaku orang lain dan mencoba memahami latar belakang mereka.

8. Succorance (suc) / Berlindung

Kebutuhan ini mencerminkan ketergantungan pada bantuan dan dukungan dari orang lain saat menghadapi kesulitan.

Seseorang dengan kebutuhan succorance mungkin merasa nyaman saat meminta bantuan dari orang lain dan menunjukan empati terhadap mereka.

9. Dominance (dom) / Dominan

Kebutuhan ini melibatkan keinginan untuk mengambil ahli kontrol dan mempengaruhi orang lain. Orang dengan kecenderungan dominance lebih suka memimpin, mengatur, dan menentukan arah dalam situasi sosial atau pekerjaan.

10. Abasement (aba) / Merendah

Kebutuhan ini mencerminkan kecenderungan untuk merasa bersalah atau renah diri saat melakukan kesalahan.

Individu dengan kebutuhan ini mungkin lebih sensitif terhadap kritik atau penolakan dan cenderung memperhatikan kekurangan mereka sendiri.

Baca Juga: Apa itu Tes Psikometri? Simak Arti, Manfaat, Hingga Contohnya

tes epps 3

11. Nurturance (nur) / Memberi Bantuan

Nurturance dapat diartikan kecenderungan untuk membantu orang lain dan menunjukkan kasih sayang kepada mereka.

Orang dengan kebutuhan ini mungkin merasa lebih nyaman dalam peran yang mendukung dan empatik terhadap kebutuhan orang lain.

12. Change (chg) / Perubahan

Kebutuhan ini mencerminkan keterlibatan dalam pengalaman baru dan perubahan dalam kehidupan. Seseorang dengan kebutuhan change mungkin merasa tertarik pada hal-hal baru, petualangan, dan eksplorasi.

13. Endurance (end) / Ketekunan

Endurance atau ketekunan mencakup kemampuan untuk bertahan dalam menghadapi tantangan dan menyelesaikan tugas dengan tekun.

Seseorang dengan kebutuhan ini cenderung memiliki ketekunan yang tinggi dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi rintangan.

14. Heterosexuality (het)

Heterosexuality mencerminkan keterlibatan dalam hubungan dan kegiatan yang melibatkan lawan jenis. Kebutuhan ini khusus untuk menunjukkan orientasi seksual seseorang.

15. Aggression (agg) / Agresi

Kebutuhan ini mencerminkan kecenderungan untuk menyerang atau melukai orang lain, baik secara fisik maupun emosional.

Seseorang dengan kebutuhan ini mungkin cenderung menggunakan kekuatan atau konfrontasi dalam berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, tes EPPS juga mengelompokkan kebutuhan tersebut menjadi dua kelompok utama, yaitu kelompok LOVE (seperti deference, affiliation, dan nurturance) yang mencerminkan kebutuhan yang disukai, dan kelompok HATE (seperti achievement, dominance, dan aggression) yang mencerminkan kebutuhan yang tidak disukai.

Baca Juga: Tes Wartegg: Pengertian, Fungsi, Teknis, dan Tips Mengerjakannya

tes epps 2

Bagaimana Proses Pelaksanaan Tes EPPS?

Proses pelaksanaan tes EPPS melibatkan beberapa aturan, seperti:

1. Pilihan antara A an B

Saat mengikuti tes EPPS, Anda akan diberi pilihan antara dua pernyataan, yaitu pilihan A atau B. Tugas Anda adalah memilih pernyataan yang paling cocok dengan diri Anda.

Meskipun kedua pilihan sering terlihat sama-sama relevan atau tidak relevan, penting untuk memilih yang paling mendekati sifat Anda. Ingatlah, untuk menggunakan perasaan Anda saat memilih pernyataan.

2. Tanpa Jawaban Benar atau Salah

Dalam tes EPPS, tidak ada jawaban yang dianggap benar atau salah, yang terpenting adalah Anda harus menjawab semua soal tanpa ada yang terlewat.

Setelah selesai, hasil tes akan dihitung dan disimpulkan berdasarkan 15 kebutuhan yang telah dijelaskan sebelumnya.

3. Penilaian Tingkat Kebutuhan

Hasil penilaian akan menunjukkan tingkat kebutuhan Anda dalam kategori:

  • Rendah
  • Rata-rata
  • Cenderung tinggi
  • Tinggi
  • Sangat tinggi

Selain itu, konsistensi pada jawaban Anda juga akan dinilai apakah valid atau tidak valid.

4. Waktu dan Jumlah Soal

Proses tes biasanya memakan waktu sekitar 30 hingga 60 menit untuk menjawab sekitar 225 pernyataan.

Baca Juga: 8 Jenis Tes Kepribadian yang Sering Digunakan Perusahaan

Edwards Personal Preference Schedule) test interview 2

Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Tes EPPS?

Sebagai salah satu alat tes yang digunakan dalam wawancara kerja, EPPS tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kelebihan Tes EPPS

Berikut beberapa kelebihan dari tes EPPS:

1. Validitas dan Reliabilitas Tinggi

Tes EPPS memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi, sehingga menjadikannya alat yang dapat diandalkan untuk mengukur dimensi kepribadian kandidat.

2. Pengerjaannya Mudah

Proses pengerjaan tes EPPS relatif mudah, sehingga dapat diimplementasikan dengan baik pada berbagai kelompok individu.

3. Tersedia Norma untuk Berbagai Latar Belakang dan Tingkat Pendidikan

Norma dapat diartikan sebagai penyebaran skor-skor dari suatu kelompok yang digunakan sebagai tolok ukur untuk memberi makna pada skor yang dihasilkan oleh kandidat dalam suatu tes.

Dalam tes EPPS, normanya telah disusun untuk latar belakang dan tingkat pendidikan, sehingga hasilnya dapat diinterpretasikan secara tepat.

Baca Juga: Tips Lolos Tes Kepribadian Saat Interview Kerja

Kekurangan Tes EPPS

Selain kelebihan, tentunya EPPS juga memiliki kekurangan, seperti:

1. Pengaruh Social Desirability

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek social desirability  dalam EPPS belum sepenuhnya dapat dikontrol atau dieliminasi, yang dapat mempengaruhi validitas hasil tes.

Social desirability sendiri adalah kecenderungan untuk memberikan respon yang positif sebagai gambaran diri.

2. Format Ipsative

Kerangka perbandingan dalam skoring EPPS bersifat ipsative, di mana nilai akan dibandingkan dengan individu, bukan dengan sampel normatif.

Dengan demikian, akan terjadi perbedaan dalam nilai absolut antara dua individu yang memiliki nilai yang sama dalam EPPS.

3. Perlu Pembaruan Norma

Beberapa penelitian menyarankan perlunya norma untuk tes EPPS, terutama untuk memperbarui norma yang sesuai dengan gender dan latar belakang yang lebih relevan.

4. Ketidakpastian Validitas

Meskipun masih digunakan secara luas, masih terdapat keraguan terhadap validitas keseluruhan tes EPPS, terutama  terkait dengan format forced choice dan ipsative yang diterapkan.

Baca Juga: Contoh Pertanyaan Tes EQ dalam Proses Interview Karyawan

Edwards Personal Preference Schedule) test interview

Bagaimana Contoh Soal EPPS?

Sebagai gambaran, berikut contoh soal EPPS:

1. A. Saya suka menolong teman-teman saya, bila mereka berada dalam kesulitan.
B. Saya ingin melakukan pekerjaan apa saja ;eoaik mungkin.

2. A. Saya ingin mengetahui bagaimana pandangan orang-orang besar mengenai berbagai masalah yang menarik perhatian saya.
B. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan atau
sedang khusus.

3. A. Saya ingin agar setiap pekerjaan tulisan saya teliti, rapi, dan tersusun dengan baik.
B. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan,
jabatan atau bidang khusus.

4. A. Saya suka menceritakan cerita-cerita lucu dan lelucon-lelucon waktu pesta.
B. Saya ingin menulis roman atau sandiwara hebat.

5. A. Saya ingin dapat berbuat sekehendak hati saya.
B. Saya ingin bisa mengatakan bahwa saya telah melakukan dengan baik suatu pekerjaan yang sulit.

6. A. Saya ingin dapat memecahkan teka-teki dan persoalan-persoalan yang sukar bagi orang lain.
B. Saya suka mengikuti petunjuk-petunjuk dan melakukan apa yang diharapkan orang dari diri saya.

7. A. Saya ingin mengalami hal-hal yang baru dan perubahan-perubahan
dalam kehidupan saya sehari-hari.
B. Saya suka menyatakan pada atasa saya, bahwa mereka telah melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik, bila memang demikian hanya menurut pikiran saya.

8. A. Saya suka merencanakan dan mengatur detail-detail dari setiap pekerjaan yang harus saya lakukan.
B. Saya suka mengikuti petunjuk-petunjuk dan melakukan apa yang diharapkan orang dari diri saya.

9. A. Saya ingin orang-orang memperhatikan dan memberikan komentar mengenai penampilan saya di depan umum.
B. Saya suka membaca riwayat hidup orang-orang besar.

10. A. Saya suka mengelakkan keadaan-keadaan di mana saya diharapkan akan berlaku secara konvensional (kebiasaan umum).
B. Saya suka membaca riwayat hidup orang-orang besar.

11. A. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan
atau bidang khusus.
B. Saya ingin agar pekerjaan saya diatur dan direncanakan sebelum dimulai.

12. A. Saya ingin mengetahui bagaimana pandangan orang-orang besar mengenai berbagai masalah yang menarik perhatian saya.
B. Seandainya saya harus bepergian, maka saya ingin segala sesuatunya telah direncanakan terlebih dahulu.

13. A. Saya ingin mengerjakan sampai selesai setiap pekerjaan ataupun tugas yang telah saya mulai.
B. Saya ingin barang-barang saya tersusun rapi dan teratur di atas meja atau di dalam ruang kerja saya.

14. A. Saya suka bercerita kepada orang-orang lain tentang petualangan-petualangan saya dan hal-hal aneh yang pernah saya alami.
B. Saya suka makan saya teratur dan ada waktu-waktu tertentu untuk makan.

15. A. Saya ingin tidak tergantung dari orang lain dalam menentukan apa yang akan saya lakukan.
B. Saya ingin barang-barang saya tersusun rapi dan teratur di atas meja atau di dalam ruang kerja saya.

Contoh Lengkap Soal Tes EPPS

Bagaimana Tips Mengerjakan Soal EPPS?

Jika saat ini Anda tengah mengikuti rekrutmen dan terdapat tes EPPS dalam prosesnya, simak tips yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan peluang kesuksesan:

1. Pelajari tentang tes EPPS

Pahami apa itu tes EPPS, apa yang diukur, dan bagaimana cara kerjanya. Semakin Anda memahami tes, semakin siap Anda untuk mengerjakannya.

2. Kenali Diri Anda

Selanjutnya, luangkan waktu untuk memikirkan tentang kepribadian, nilai-nilai, dan motivasi Anda. Hal ini akan membantu Anda memilih jawaban yang paling akurat.

3. Tidur yang Cukup

Pastikan Anda sudah tidur cukup pada malam sebelum tes berlangsung. Hal ini akan membantu Anda lebih fokus dan berkonsentrasi saat mengerjakan tes.

4. Baca Intruksi Soal dengan Seksama

Pastikan Anda memahami apa yang diminta dalam setiap pertanyaan sebelum Anda menjawabnya.

5. Jawab Semua Pertanyaan

Dalam mengerjakan tes EPPS, jangan lewatkan pertanyaan apa pun. Jika Anda tidak yakin tentang jawabannya, cobalah untuk menebak apa yang paling relevan dengan diri Anda.

6. Bersikap Jujur

Jawablah pertanyaan dengan jujur dan sesuai dengan diri Anda. Jangan mencoba untuk menipu atau memanipulasi hasil tes.

7. Tetap Fokus dan Gunakan Waktu dengan Bijak

Hindari gangguan dan tetap fokus pada saat Anda mengerjakan tes. Alokasikan waktu yang tersedia dengan bijak agar Anda bisa menjawab semua pertanyaan yang ada.

8. Periksa Kembali Jawaban Anda

Sebelum Anda menyerahkan tes, periksa kembali jawaban Anda untuk memastikan Anda telah menjawab semua pertanyaan dan tidak ada kesalahan.

Baca Juga: Tes Pauli dan Kraepelin: Pengertian, Fungsi, dan Perbedaannya

Kesimpulan

Setelah membaca artikel di atas, dapat dipahami bahwa tes EPPS adalah salah satu alat tes yang digunakan dalam wawancara kerja untuk mengukur motif, kebutuhan, dan kepentingan individu.

Tes ini terdiri dari 225 pasang pertanyaan di mana peserta harus memilih satu dari dua pernyataan yang paling sesuai dengan diri mereka.

Tujuan dari tes ini adalah untuk menggambarkan kepribadian seseorang berdasarkan 15 kebutuhan dasar, seperti achivement, deference, order, exhibition, dan lain-lain.

Tes EPPS memiliki sejumlah kelebihan seperti validitas dan reliabilitas tinggi, serta kemudahan dalam pengerjaan. Namun, juga terdapat kekurangan pada tes ini seperti social desirability, format ipsative, perlunya pembarua norma, dan ketidakpastian validitas.

Meskipun bukan satu-satunya faktor untuk menentukan kandidat, tes ini dapat mendukung tim HR dan manager dalam mengambil keputusan terkait proses rekrutmen yang lebih efisien.

Selain menggunakan tes EPPS, perusahaan juga perlu mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub untuk meningkatkan efisiensi dalam proses pengelolaan karyawan.

Melalui software ini, tim HR dapat lebih fokus dalam melaksanakan proses rekrutmen, sementara tugas-tugas administrasi lainnya seperti payrollkelola izin dan cuti, hingga kasbon karyawan dapat diserahkan kepada Gajihub.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *