Succession Management: Arti, Manfaat, Hingga Hambatannya

succession management banner

Memiliki pemimpin yang terampil dan berkualitas merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan organisasi. Untuk mewujudkannya, perusahaan perlu melaksanakan succession management.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa yang dimaksud dengan succession management, manfaat, langkah perencanaan, hingga hambatan beserta solusi untuk menghadapi masalah di dalam proses pelaksanaannya.

Apa yang Dimaksud dengan Succession Management 

Succession management merupakan langkah sistematis untuk mengidentifikasi, memilih, serta mengembangkan karyawan dan calon karyawan yang berbakat, agar siap mengambil peran penting di masa depan.

Praktik tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa perusahaan memiliki karyawan yang terampil dan berkomitmen untuk mengisi posisi kepemimpinan.

Hal ini berkaitan dengan kondisi bisnis yang kerap menghadapi tantangan berat, sehingga membutuhkan para pemimpin yang terampil untuk mengatasinya serta bisa mendorong kemajuan organisasi.

Meskipun demikian, banyak karyawan yang merasa kurang siap dan berkualitas untuk mengambil posisi kepemimpinan. Oleh karena itu, succession management menjadi salah satu fokus utama bagi perusahaan.

Pada dasarnya, succession management menjadi tanggung jawab CEO dan dewan direksi, serta tim HR berperan untuk membantu dan memfasilitasi proses ini.

Baca Juga: Cuti Duka Cita, Ketahui Pentingnya Hingga Aturannya di Indonesia

Pentingnya Succession Management bagi Perusahaan

Succession management memberikan beberapa keuntungan bagi perusahaan, berikut di antaranya:

1. Kepemimpinan yang Kuat

Melalui program ini, karyawan akan dilatih untuk menjadi pemimpin yang kuat, sehingga mampu menghadapi tantangan dan mengatasi hambatan di masa depan, serta bersaing.

Selain itu, dengan skill kepemimpinan yang kuat, mereka juga dapat mengidentifikasi dan merespons kebutuhan masa depan perusahaan.

2. Membangun skill penting

Dengan menerapkan succession management, perusahaan dapat menginvestasikan dan membangun bakat karyawan. Hal ini membuat mereka memiliki skill penting yang diperlukan untuk memimpin dan mengembangkan bisnis dengan baik.

3. Mencapai tujuan bisnis

Sebagai tim HR, salah satu yang dapat Anda lakukan adalah mengetahui tujuan utama organisasi. Dengan hal ini, Anda dapat menyusun strategi untuk merekrut dan mengembangkan karyawan secara tepat dan sesuai, sehingga membantu perusahaan untuk mencapai tujuan lebih efisien.

3. Memiliki SDM yang tepat

Jika perusahaan dihadapkan pada kondisi di mana pemimpin senior tiba-tiba sakit, meninggal, atau keluar dari perusahaan, maka proyek dan tujuan akan tertunda. Oleh karena itu, dengan memiliki SDM yang tepat, mereka dapat membantu perusahaan dalam mengambil alih peran penting agar proyek tetap berjalan lancar.

4. Mengurangi turnover karyawan

Kandidat yang dipilih melalui internal, biasanya akan lebih berhasil dan bertahan lama di perusahaan, dibandingkan dengan rekrutmen eksternal.

Sebuah studi menunjukkan, bahwa rekrutmen eskternal memiliki risiko lebih tinggi sebanyak 61% untuk dipecat dan 21% lebih tinggi untuk meninggalkan perusahaan.

Dengan menginvestasikan pengembangan karier karyawan melalui program succession management, perusahaan pun dapat meningkatkan retensi karyawan.

5. Transfer pengetahuan

Succession management yang berhasil akan memastikan proses perubahan kepemimpinan dengan lancar. Dalam hal ini, pemimpin sebelumnya akan mentransfer pengetahuan mereka ke pemimpin selanjutnya.

gajihub 3

Baca Juga: 15 Jenis Kompetensi Kepemimpinan yang Wajib Dimiliki Manajer

Perbedaan Succession Management dan Succession Planning 

Succession planning merupakan proses mengidentifikasi dan mengembangkan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi tertentu di dalam organisasi.

Sementara management succession dapat diartikan sebagai pendekatan yang lebih luas dan bertujuan membangun bakat talenta secara jangka panjang dan kepemimpinan untuk keseluruhan organisasi.

Succession planing lebih berfokus pada persiapan karyawan untuk posisi yang spesifik, sedangkan management succession berfokus pada membangun strategi jangka panjang guna mengembangkan bakat dan kepemimpinan.

Kemudian, succession planning lebih banyak melibatkan pemimpin yang nantinya akan digantikan karyawan lain. Sementara management succession umumnya menjadi tanggung jawab departemen HR.

Baca Juga: Karakteristik Kepemimpinan yang Baik dan Tips untuk Menjadi Pemimimpin Hebat

succession management

Pembagian Peran di dalam Succession Management 

Seperti yang telah dijelaskan di atas, program ini menjadi tanggung jawab dewan direksi, CEO, dan juga HR. Berikut adalah pembagian perannya:

1. Peran Dewan Direksi

  • Dewan direksi perusahaan harus memprioritaskan manajemen suksesi sebagai tugas penting mereka.
  • Dewan direksi harus terlibat dalam semua aspek manajemen suksesi, termasuk menilai bakat potensial, mengurangi risiko, dan merencanakan pengembangan calon pengganti kunci.
  • Dewan direksi harus aktif terlibat dalam upaya pengembangan kepemimpinan organisasi untuk mengenal calon-calon berpotensi tinggi.
  • Proses succession management harus menjadi fokus utama dewan direksi, bukan hanya rencana darurat sementara.
  • Penting bagi dewan direksi untuk membuat keputusan secara obyektif, yakni dengan menghindari pengaruh pendapat pribadi terhadap perilaku dan hasil kepemimpinan.
  • Proses suksesi harus transparan, dengan langkah-langkah, kepemilikan, dan hak keputusan yang jelas.
  • Dewan direksi harus meningkatkan waktu dan perhatian yang diberikan terhadap manajemen suksesi, tidak hanya memantau tapi juga terlibat secara langsung.

2. Peran CEO

  • CEO perlu melihat suksesi dengan pandangan yang lebih luas, melihat potensi risiko bisnis yang terkait dengan bakat tanpa memandang posisi dalam hierarki organisasi.
  • CEO bertanggung jawab dalam memastikan organisasi memiliki pemahaman yang mendalam dan luas tentang bakat yang dibutuhkan untuk posisi kunci.
  • CEO harus mendorong pemimpin senior organisasi untuk melakukan perencanaan strategis tenaga kerja.
  • CEO harus menghindari peran yang terlalu dominan dalam pengambilan keputusan mengenai succession management, namun mereka tetap harus memberikan masukan yang relevan.

3. Peran HR

  • Identifikasi bakat internal untuk penggantian posisi kunci.
  • Pengembangan karyawan melalui pelatihan dan pembinaan kepemimpinan.
  • Perencanaan suksesi untuk memastikan kelangsungan bisnis.
  • Evaluasi kinerja dan pemantauan calon pengganti.
  • Rekrutmen dan seleksi bakat eksternal jika diperlukan.
  • Mempertahankan budaya organisasi dalam proses suksesi.
  • Koordinasi komunikasi antara dewan direksi, pimpinan, dan calon pengganti.

Baca Juga: 7 Langkah Melakukan Perencanaan Pelatihan Karyawan dan Tipsnya

Langkah Perencaan Succession Management 

Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membuat rencana succession management, yaitu:

1. Pertimbangkan strategi perusahaan Anda

Pikirkan tentang tujuan dan visi bisnis Anda untuk 10 tahun ke depan. Apa rencana pertumbuhan bisnis Anda? Siapa pesaing Anda? Bagaimana struktur organisasi saat ini, dan apakah akan berubah? Pahami tujuan dan visi organisasi Anda agar Anda dapat membuat kebijakan dan proses yang mendukungnya.

2. Dapatkan dukungan dari pimpinan

Dapatkan dukungan dari para pemimpin bisnis agar program succession management dapat diimplementasikan dengan sukses. Dalam hal ini, pimpinan tim HRD dapat membantu untuk menyelaraskan aktivitas pengembangan dan manajemen talenta dengan menyusun rencana strategis.

3. Tentukan posisi-posisi penting

Tentukan posisi-posisi apa saja yang harus diduduki oleh orang-orang berkualifikasi dan mampu melaksanakan program ini. Fokuslah pada 5 hingga 10 posisi kunci yang paling penting. Prioritaskan posisi-posisi ini sesuai kebutuhan.

4. Pilih kandidat untuk succession management

Tentukan karyawan dalam perusahaan Anda yang berpotensi untuk mengisi posisi-posisi ini di masa depan. Fokus pada karyawan dengan potensi kepemimpinan yang besar.

Gunakan data kinerja karyawan untuk membuat keputusan ini. Kemudian, diskusikan peluang ini dengan karyawan yang berpotensi sebelum membuat keputusan resmi.

5. Bangun saluran bakat yang kuat

Meskipun saat ini tidak ada posisi yang kosong, mulailah untuk membangun saluran succession management. Analisis pemimpin yang ada, temukan kekurangan keterampilan, dan tetap berdasarkan pada visi masa depan organisasi.

Ini akan membantu Anda merencanakan pengembangan yang efektif untuk mempersiapkan karyawan guna mengisi peran-peran penting di masa depan.

6. Fokus pada pengembangan berkelanjutan

Buat rencana pengembangan profesional untuk karyawan Anda yang siap mengemban peran kepemimpinan di masa depan. Pastikan rencana ini diterapkan secara konsisten dan dipantau serta ditingkatkan sesuai dengan perkembangan organisasi.

Tentunya, Anda perlu melibatkan karyawan dalam proses ini dan membantu mereka untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan melalui mentoring, pelatihan, dan pengalaman dalam berbagai peran.

7. Pantau dan nilai potensi calon pemimpin secara teratur

Evaluasi kemajuan para calon pengganti secara berkala agar saluran kepemimpinan Anda tetap kuat. Jika ada karyawan yang tidak menunjukkan perkembangan, lakukan perbaikan untuk menghadapinya.

8. Gunakan alat bantu software

Apabila perusahaan Anda cukup besar, gunakan software manajemen sumber daya manusia (HR) untuk membantu mengelola succession management. Software HR dapat membantu Anda mengelola tugas-tugas seperti rekrutmen, pelatihan, dan manajemen kinerja dengan lebih efisien.

Baca Juga: HR Digital: Arti, Manfaat, Tahap, dan Langkah Implementasinya

succession management

Hambatan dan Solusi dalam Pelaksanaan Succession Management 

Succession management merupakan proses yang kompleks, dan seringkali mendatangkan berbagai hambatan yang dapat menunda keberhasilannya. Berikut ini adalah beberapa hambatan umum dalam program ini beserta solusi yang dapat membantu mengatasinya:

1. Kurangnya pemahaman dan komitmen

Salah satu hambatan utama adalah kurangnya pemahaman tentang pentingnya succession management dan kurangnya komitmen dari pihak manajemen.

Solusinya adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang manfaat jangka panjang dari manajemen suksesi melalui komunikasi yang efektif dan edukasi kepada para pemangku kepentingan.

2. Identifikasi bakat yang kurang tepat

Identifikasi bakat yang tepat untuk mengisi peran kunci dalam organisasi merupakan hal sulit. Solusinya adalah melakukan pendekatan yang terstruktur dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi bakat internal, seperti melakukan penilaian kinerja, mengeksplorasi kemampuan dan minat individu, serta mempertimbangkan umpan balik dari rekan kerja dan atasan.

3. Kurangnya pengembangan bakat

Pengembangan bakat merupakan bagian penting dari succession management, namun seringkali kurang mendapatkan perhatian yang cukup.

Solusinya adalah mengimplementasikan program pengembangan yang komprehensif, termasuk pelatihan, mentoring, rotasi jabatan, dan proyek khusus yang dapat membantu calon pengganti untuk mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang diperlukan.

4. Resistensi terhadap perubahan

Succession management seringkali mengharuskan perubahan dalam budaya dan praktik organisasi, yang dapat memicu resistensi. Solusinya adalah melibatkan pemangku kepentingan secara proaktif, berkomunikasi secara efektif tentang manfaat perubahan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung adaptasi dan inovasi.

5. Kurangnya pemantauan dan evluasi

Kurangnya pemantauan dan evaluasi yang sistematis dapat menghambat keberhasilan manajemen suksesi.

Solusinya adalah mengadopsi pendekatan yang terstruktur dalam memantau perkembangan bakat, melakukan penilaian secara teratur, dan mengevaluasi keberhasilan program suksesi untuk mengidentifikasi area perbaikan dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

6. Kurangnya fleksibilitas dan adaptabilitas

Lingkungan bisnis yang cepat berubah membutuhkan fleksibilitas dalam manajemen suksesi. Solusinya adalah mengadopsi pendekatan adaptif, yang memungkinkan penyesuaian rencana suksesi saat kebutuhan organisasi berubah, serta melibatkan karyawan dalam proses perencanaan dan pengembangan karir mereka.

Mengatasi hambatan-hambatan ini membutuhkan kesadaran, komitmen, dan pendekatan yang tepat dalam mengelola succession management. Dengan solusi yang tepat, perusahaan dapat mengembangkan talenta yang kuat dan memastikan kesuksesan mereka dalam jangka panjang.

Baca Juga: Pengertian Pengembangan Organisasi, Manfaat, Tahapan, dan Hubungannya dengan HR

Kesimpulan

Succession management adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, memilih, dan mengembangkan karyawan berbakat agar siap mengisi posisi kepemimpinan di masa depan. Program ini membantu perusahaan memiliki pemimpin yang terampil dan berkomitmen.

Sebagai upaya optimalisasi Anda dalam strategi succession management, Anda dapat menyerahkan urusan administrasi karyawan kepada Gajihub.

Gajihub merupakan software payroll dan HR yang memiliki berbagai fitur di dalamnya, mulai dari penghitungan payrollmengelola absensi dan HRIS, penghitungan pajak PPh 21 dan BPJSreimbursementemployee self service (ESS), dan masih banyak lagi.

Yuk, coba gratis selama 14 hari melalui tautan ini dan rasakan kemudahannya.

 

 

 

1 thought on “Succession Management: Arti, Manfaat, Hingga Hambatannya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *