Jobdesk Copywriter: Jenis, Gaji, Cara, dan Skill yang Dibutuhkan

jobdesk copywriter

Copywriter saat ini menjadi salah satu pekerjaan yang menjanjikan. Apakah Anda pernah melihat iklan di baliho atau iklan di TV yang Anda tonton? Itu adalah contoh dari jobdesk copywriter.

Di dunia marketing, copywriter memiliki peranan penting dalam menyumbangkan ide dan gagasan sebuah iklan. Jika Anda tertarik untuk mencoba karir copywriter ini, Anda bisa menyimak penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, hingga jobdesk coprywriter yang ada di bawah ini:

Apa Itu Copywriter?

Copywriter adalah seseorang yang menulis dengan tujuan mendidik, membujuk, atau memengaruhi audiens mereka, sering kali dengan tujuan menjual produk atau layanan. Copywriter memiliki pemahaman tentang audiens mereka dan tahu cara memengaruhi pengambilan keputusan dengan kata-kata dan saran.

Pekerjaan ini adalah pekerjaan yang sangat dekat dengan materi iklan atau publisitas, meski tidak semua jobdesk copywriter berhubungan dengan iklan. Jika Anda senang menulis, Anda bisa mempertimbangkan karier di bidang copywriting.

Baca Juga: Tugas Staff Marketing, Skill, Hingga Jenjang Kariernya

Apa Saja Jenis-Jenis Copywriter?

Copywriter memiliki tugas menulis naskah dan memberikan informasi kepada konsumen dan klien tentang layanan atau produk tertentu. Ada tiga jenis copywriter, berikut penjelasannya:

1. Copywriter Agensi

Copywriter agensi merupakan copywriter yang bekerja pada sebuah agensi dengan banyak klien, dan biasanya diharapkan untuk bekerja penuh waktu. Ketika Anda bekerja sebagai copywriter agensi, Anda akan sering menyelesaikan proyek yang bisa jadi menantang dan membutuhkan kreativitas untuk membantu klien menciptakan identitas merek.

Sebagai bagian dari peran ini, Anda dapat mengerjakan berbagai proyek, termasuk konten situs web, postingan media sosial, dan naskah iklan.

2. Copywriter Perusahaan

Jika copywriter agensi bekerja untuk agensi yang melayani berbagai klien, copywriter perusahaan menulis untuk produk atau layanan yang ditawarkan hanya oleh perusahaan tertentu tempat mereka bekerja.

Posisi ini biasanya lebih konsisten dalam hal subjek dan membutuhkan lebih sedikit kreativitas. Sebagai bagian dari peran ini, Anda akan diminta untuk berkolaborasi dengan tim pemasaran, pengembangan produk, dan penjualan untuk menyelaraskan konten Anda dengan merek dan tujuan perusahaan.

Berbeda dengan copywriter agensi, tulisannya tidak terlalu beragam dan lebih fokus pada produk dan layanan perusahaan.

3. Freelance Copywriter

Freelance copywriter atau penuly copy lepas merupakan jenis copywriter yang bekerja secara mandiri. Mereka mencari klien sendiri dan mengatur pekerjaannya secara mandiri.

Jadwal freelance copywriter sangat fleksibel dan mereka dapat berkomitmen untuk sebanyak atau sesedikit mungkin pekerjaan. Menjadi copywriter lepas memungkinkan Anda untuk menetapkan tarif berdasarkan pengalaman Anda, memilih jam kerja yang fleksibel dan bekerja dengan beragam klien di berbagai bidang.

Hal ini dapat membantu membangun portofolio yang kuat, yang selanjutnya dapat meningkatkan peluang Anda untuk bekerja dengan klien dengan bayaran tinggi.

jobdesk copywriter

Baca Juga: 15 Tips LinkedIn Content Writer untuk Menarik Klien dan Rekruter

Apa Saja Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Copywriter?

Baik menjadi copywriter agensi, perusahaan, atau bekerja secara mandiri, ada beberapa skill yang harus Anda miliki untuk bekerja di bidang ini, apa saja?

1. Keterampilan Menulis

Menulis naskah copy adalah proses yang berulang. Anda tidak perlu menjadi penulis yang hebat untuk memulainya, Anda bisa mendapatkannya dengan cara berlatih setiap hari.

Melakukan latihan menulis dengan sering akan membantu Anda menyempurnakan keterampilan menulis dan meningkatkannya dari waktu ke waktu. Penulisan naskah biasanya mengharuskan Anda untuk berkoordinasi dengan tim pemasaran dan produk.

Ini dilakukan agar Anda dapat fokus pada poin-poin penting yang menjadi masalah pelanggan dan mendorong mereka untuk memilih produk atau layanan yang Anda tawarkan.

2. Rasa Ingin Tahu

Menulis naskah yang efektif membutuhkan riset latar belakang tentang topik Anda dan pemahaman yang baik tentang target audiens. Di sinilah dibutuhkan rasa ingin tahu jika Anda ingin bekerja sebagai copywriter.

Misalnya, jika Anda menulis naskah untuk perusahaan layanan cloud, Anda akan fokus pada tantangan saat ini yang dihadapi pelanggan saat menggunakan sumber daya lokal, lalu menyampaikan bagaimana solusi berbasis cloud dapat mengatasi masalah mereka.

Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ingin mempelajari hal-hal baru dapat membuat karier ini menjadi pilihan yang menantang dan menarik.

3. Teliti

Menjadi copywriter juga membutuhkan ketelitian yang tinggi. Anda diwajibkan mengevaluasi pekerjaan Anda dari sudut pandang yang objektif.

Anda juga harus mengedit naskah yang sudah selesai Anda buat, mengecek tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan mengoreksinya hingga tidak ada typo atau kesalahan penulisan. Semua ini dilakukan agar Anda bisa memberikan karyawan yang berkualitas.

Anda juga perlu memverifikasi statistik, plot atau grafik, dan informasi penting lainnya secara menyeluruh untuk memastikan keakuratan faktualnya.

4. Kemampuan Komunikasi

Kemampuan komunikasi ini digunakan untuk memahami orang lain dengan baik. Kemampuan ini akan membantu Anda menegaskan diri Anda dan memposisikan diri Anda sebagai otoritas dalam menulis naskah copy.

Mendengarkan klien Anda dengan penuh perhatian, menafsirkan visi mereka, dan menulis untuk tujuan yang mereka inginkan, semuanya membutuhkan keterampilan komunikasi verbal dan tertulis yang sangat baik.

Kemampuan ini juga dibutuhkan ketika Anda harus berkoordinasi dengan tim marketing agar naskah tersebut selaras dengan apa yang dibutuhkan perusahaan.

5. Kreativitas yang Tinggi

Mampu melihat sesuatu dari sudut pandang yang baru membutuhkan kreativitas yang tinggi. Saat menulis naskah copy, Anda perlu memikirkan cara-cara unik, tajam dan langsung ke sasaran, untuk menulis tentang produk atau layanan.

Untuk bisa mendapatkan semua itu, kreativitas memegang peranan penting. Jadi tidak heran jika skill yang dibutuhkan untuk menjadi copywriter adalah kreativitas yang tinggi.

Ketika Anda menjadi copywriter, Anda akan dihadapkan pada tugas yang mengharuskan Anda berpikir kreatif. Ini adalah hal sulit untuk didapatkan jika Anda bukan seseorang yang kreatif.

Baca Juga: Payroll Specialist: Pengertian, Jobdesk, dan Skill yang Dibutuhkan

Apa Saja Jobdesk Copywriter?

Setelah Anda mendapatkan penjelasan mengenai skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi copywriter, lalu apa saja jobdesk copywriter? Berikut penjelasannya:

  1. Copywriter memiliki jobdesk penulisan konten yang menarik untuk didistribusikan di berbagai media.
  2. Membuat tulisan persuasif yang dimaksudkan untuk mengedukasi, menarik, dan membujuk audiens untuk membeli barang atau jasa, baik secara langsung maupun di waktu mendatang.
  3. Menerima arahan atau rencana iklan dari klien
  4. menghasilkan ide untuk menarik perhatian audiens. Sebagai seorang copywriter, Anda harus memperhatikan detail dan pilihan kata, atau diksi. Saat menulis naskah, setiap bagian memiliki tujuan dan setiap kata memiliki fungsi.
  5. Membuat naskah yang menceritakan sebuah kisah, menarik audiens untuk terhubung dengan merek, memahami perjalanan perusahaan, dan memilih untuk membeli barang dan jasanya.
  6. Copywriter biasanya mengerjakan beberapa proyek sekaligus dan harus terampil dalam melakukan banyak tugas.
  7. Membuat naskah copy untuk email marketing, direct email, kampanye media sosial, katalog produk, siaran pers, papan iklan, iklan selebaran, iklan radio, iklan TV, iklan media sosial, dan lainnya.
  8. Melakukan riset dan wawancara untuk melengkapi naskah copy yang dibuat.
  9. Bekerja sama dengan tim marketing atau pemasaran untuk menghasilkan iklan yang diinginkan perusahaan.
  10. Mendengarkan feedback atau masukan dari klien agar copy iklan sesuai dengan kemauan klien.

Baca Juga: Jobdesk Manajer Personalia dan Perbedaanya dengan HR Manager

Berapa Gaji Copywriter di Indonesia?

Selain mengetahui jobdesk copywriter, buat Anda yang tertarik menjadi copywriter, pasti ingin mengetahui berapa gaji copywriter di Indonesia. Melansir dari laman Jobstreet, gaji copywriter di Indonesia berkisar antara Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000.

Namun sebetulnya besaran gaji ini masih dipengaruhi oleh posisi dan dimana Anda bekerja. Buat Anda yang baru berkarir sebagai junior copywriter, biasanya akan mendapatkan gaji sesuai UMP daerah dimana perusahaan berada.

Semakin senior dan semakin banyaknya pengalaman Anda di bidang ini, maka gaji Anda akan semakin tinggi.

jobdesk copywriter

Baca Juga: Soft Skill dan Hard Skill: Mana yang Lebih Baik?

Apa Perbedaan Copywriter dan Content Writer?

Selain copywriter, ada juga nih pekerjaan content writer yang masih dianggap sama dengan copywriter. Padahal kedua berbeda, lho. Lalu apa sih perbedaannya?

Berikut beberapa perbedaan copywriter dengan content writer:

Tugas

  • Copywriter: melakukan persuasi pembaca untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau membeli layanan.
  • Content writer: memberikan informasi hingga mengedukasi melalui tulisan.

Fokus Penulisan

  • Copywriter: memiliki gaya persuasif, kreatif, dan singkat. Gaya penulisan ini menekankan pada daya tarik emosional dan keuntungan yang akan didapatkan.
  • Content writer: memiliki gaya informatif, terstruktur, dan berwawasan luas. Gaya penulisan ini menekankan pada kejelasan dan kedalaman informasi.

Konteks Pekerjaan

  • Copywriter: iklan, materi promosi, kampanye pemasaran, hingga saluran pemasaran yang memerlukan pengaruh penulisan yang kuat.
  • Content writer: pemasaran konten. SEO, blogging, penulisan konten, dan materi edukasi.

Gaya Penulisan

  • Copywriter: kreatif, subjektif, dan berfokus ke mempengaruhi secara emosional, daya tarik, dan tindakan.
  • Content writer: formal, edukatif, objektif, dan berfokus pada memberikan fakta konten berdasarkan penelitian yang mendalam.

Ukuran Keberhasilan

  • Copywriter: tingkat konversi, penjualan, tindakan yang dilakukan, dan ROI kampanye penjualan.
  • Content writer: jumlah pengunjung, tingkat interaksi, dan pemahaman audiens.

Baca Juga: Mengetahui Tugas Staff Payroll dan Skill yang Dibutuhkan

Bagaimana Jenjang Karir Copywriter?

Berikut jenjang karir copywriter yang wajib Anda ketahui:

1. Junior Copywriter

Junior copywriter merupakan jenjang karir pertama buat Anda yang baru bekerja sebagai copywriter. Pada jenjang ini, Anda kemungkinan belum memiliki banyak pengalaman dan Anda akan dibantu oleh senior copywriter.

Junior copywriting akan bekerja sama dengan senior copywriting dalam membuat formula konten untuk sesuai kebutuhan perusahaan. Pada jenjang ini, Anda berkesempatan untuk belajar bersama senior copywriter.

Jadi, pastikan Anda belajar banyak dari senior copywriter ya!

2. Senior Copywriter

Senior copywriter merupakan staff bagian copywriter yang telah bekerja lebih dari 3 (tiga) tahun. Mereka memiliki jobdesk mengerjakan tanggung jawab harian dan juga jobdesk membimbing junior copywriter.

Pada jenjang ini, Anda berkemungkinan untuk bertemu dengan klien atau meeting dengan bagian marketing lainnya. Anda juga akan banyak berdiskusi dengan junior copywriting untuk pembuatan naskah konten.

3. Lead Copywriter

Lead copywriter merupakan jenjang karir copywriter yang memiliki jobdesk mengatur seluruh kegiatan kerja copywriter. Junior dan senior copywriting nantinya akan melaporkan pekerjaan kepada lead copywriter.

Meski pada jenjang ini pekerjaan tidak seribet saat junior dan senior, namun Anda harus mampu mengelola waktu dan sumber daya yang agar proyek dapat selesai. Posisi ini biasanya diberikan kepada copywriter yang telah bekerja lebih dari 6 tahun.

gajihub 1

Baca Juga: Cara Menjadi HRD dan Jenjang Karir HRD yang Wajib Diketahui

Bagaimana Cara Menjadi Copywriter?

Lalu bagaimana cara menjadi seorang copywriter? Berikut cara yang bisa Anda lakukan:

1. Pelajari Dasar-Dasar Copywriting

Bagi copywriter menulis naskah saja tidak cukup. Anda juga harus persuasif dan menarik, serta tahu cara menarik perhatian dan membangkitkan emosi yang kuat.

Anggap saja Anda sedang menghadiri acara berbicara di depan umum. Seorang pembicara yang terus berbicara dengan suara monoton yang sama dan terdengar seperti membacakan naskah cukup sulit untuk diikuti, bukan?

Hal yang sama berlaku untuk copywriting. Oleh karena itu, berikut ini ada banyak sumber untuk membangun keterampilan copywriting Anda:

  • Copyblogger: Blog ekstensif yang mengajarkan seluk beluk copywriting dan pemasaran konten-dari teknik copywriting dasar hingga taktik pemasaran untuk bisnis copywriting Anda.
  • Kursus Copywriting Lengkap: Ikuti kursus atau pelatihan yang membahas tentang penulisan persuasif. Anda dapat mempelajari cara menggunakan psikologi penjualan untuk memikat pembaca, membuat ajakan bertindak yang menarik, dan banyak lagi.
  • ProBlogger: Papan pekerjaan menulis lepas yang juga menawarkan blog, podcast, dan eBook tentang cara membangun blog Anda, memasarkannya secara efektif, dan menulis posting yang mengagumkan.
  • Buku Pegangan Penulis Naskah (The Copywriter’s Handbook): Sebuah buku yang menguraikan konsep-konsep copywriting yang rumit menjadi kiat-kiat yang mudah dicerna. Meskipun agak jadul, buku ini merupakan pengantar yang sangat baik untuk pemula dalam menulis naskah yang menjual.
  • Elna Cain: Saluran YouTube yang berfokus pada sisi kewirausahaan copywriting lepas. Saluran ini menunjukkan kepada Anda cara memulai karier freelance Anda, mendapatkan klien, menemukan ceruk pasar Anda, dan banyak lagi.

2. Ikuti Kursus Copywriting

Kursus membantu Anda memahami teori di balik copywriting, menjadikannya sumber daya yang sangat baik jika Anda benar-benar baru dalam industri ini. Namun, selain mengikuti kursus, Anda juga wajib mengembangkan kemampuan dengan praktik langsung.

Sama seperti jalur karier lainnya, teori tidak berarti apa-apa jika Anda tidak memiliki pengalaman untuk mendukungnya. Dengan kata lain, membangun portofolio copywriting yang solid dan belajar sambil jalan dapat membuat Anda lebih cepat berkembang.

Selain itu, meskipun beberapa pemberi kerja mencari copywriter dengan pendidikan formal dalam bidang copywriting, sebagian besar akan menghargai keahlian yang Anda miliki dalam bidang tertentu.

3. Latihan dengan Menulis Praktis

Penulis naskah yang sukses dapat meyakinkan Anda untuk membeli produk hanya dengan beberapa kata. Hal itu membutuhkan banyak latihan.

Seperti yang telah disebutkan, pengalaman langsung lebih penting daripada yang lainnya. Jadi, semakin cepat Anda mulai menulis, semakin baik.

Mulailah dari yang kecil. Pilihlah subjek yang Anda sukai dan ungkapkan pemikiran Anda tentang topik tersebut melalui blog di situs web Anda.

Anda kemudian dapat mempostingnya di platform media sosial dan mendorong teman dan pengikut Anda untuk melihat konten Anda secara lebih detail. Selain menulis di media sosial, Anda juga bisa mulai mengikuti lomba-lomba menulis.

Ini akan membantu meningkatkan portofolio Anda dan menarik perusahaan ketika Anda melamar kerja.

4. Cari Niche yang Unik

Copywriting adalah bidang yang cukup luas. Ini mencakup banyak niche atau jenis – mulai dari halaman arahan, email, dan salinan iklan berbayar hingga media sosial, deskripsi produk, dan bahkan salinan SEO dan surat penjualan.

Setiap jenisnya membutuhkan pendekatan dan keterampilan copywriting yang spesifik. Misalnya, salinan halaman arahan adalah tentang menjual produk atau layanan, sementara postingan media sosial lebih pendek dan sering kali lebih tentang meningkatkan kesadaran merek dengan membuat konten yang sangat mudah dibagikan.

Anda harus mempertimbangkan untuk mengkhususkan diri pada niche copywriting tertentu. Perusahaan akan sering memilih seorang spesialis daripada seseorang yang ahli dalam semua bidang tapi tidak menguasai satu pun.

Selain itu, hal ini memungkinkan Anda untuk memaksimalkan keahlian Anda dalam niche spesifik tersebut – semakin terspesialisasi Anda, semakin baik tarif yang bisa Anda minta.

Sekali lagi, mulailah dengan bereksperimen dengan beberapa niche dan lihat mana yang paling sesuai dengan Anda. Anda kemudian bisa melanjutkan dengan melakukan riset pasar untuk melihat jenis copywriting apa yang banyak diminati.

Berikut adalah daftar singkat dari beberapa industri yang paling menguntungkan yang bisa Anda masuki saat ini:

  • Kesehatan dan kebugaran
  • Keuangan
  • Industri keuangan dan asuransi
  • Teknologi

5. Perbanyak Portofolio

Memiliki portofolio yang banyak adalah cara yang sangat mudah untuk menarik klien-ini menunjukkan keahlian copywriting Anda, menunjukkan keahlian Anda dalam niche tertentu, dan memperkuat kredibilitas.

Bahkan jika Anda belum mendapatkan klien copywriting pertama Anda, Anda masih bisa membangun portofolio yang bagus. Anda bisa menyertakan proyek pribadi atau pekerjaan yang pernah Anda kerjakan untuk teman-teman Anda.

Anda juga bisa membuat proyek tiruan dengan Canva. Apa pun itu, berikut ini beberapa kiat yang perlu diingat saat menyiapkan portofolio:

  • Pamerkan fleksibilitas Anda: Sampel copywriting Anda harus mencakup berbagai format (misalnya, halaman arahan, media sosial, atau salinan iklan), industri, dan nada suara.
  • Meskipun Anda bisa mengkhususkan diri lebih jauh di kemudian hari, portofolio yang serbaguna akan membantu Anda mendapatkan klien pemula dengan cepat.
  • Sebutkan klien Anda: Sebutkan nama klien yang pernah bekerja sama dengan Anda. Semakin terkenal perusahaan tersebut, semakin baik.
  • Hal ini akan menambah kredibilitas pada pekerjaan Anda dan membantu menarik lebih banyak klien potensial.
  • Tampilkan testimoni dan hasil: Testimoni klien semakin memperkuat kredibilitas, sementara menampilkan hasil (misalnya, studi kasus atau tangkapan layar sederhana tentang konversi atau peningkatan lalu lintas) akan menambah bukti faktual pada keefektifan Anda.

6. Mulai Cari Pengalaman Kerja

Apakah Anda ingin mendapatkan pekerjaan copywriting penuh waktu atau bekerja sebagai pekerja lepas, beberapa pekerjaan tidak akan merugikan. Ini adalah cara yang sempurna untuk mendapatkan sedikit pengalaman langsung dan membangun portofolio Anda.

Mari kita lihat beberapa platform populer tempat Anda bisa berburu pekerjaan pertama Anda:

  • Freelance: Mulai pekerjaan Anda sebagai freelance copywriter. Anda bisa menemukan pekerjaan copywriting penuh waktu dan lepas yang mencakup blogging, pelaporan berita, penulisan teknis, pengeditan, dll.
  • Upwork: Platform pekerja lepas tempat bisnis mencari semua jenis pekerja lepas-dari copywriter hingga editor video, manajer media sosial, pengembang web, dan banyak lagi.
  • Fastwork: Jika Upwork memungkinkan Anda mendapatkan pekerjaan dari klien luar negeri, di Fastwork Anda bisa mendapatkan klien dari Indonesia.
  • LinkedIn: LinkedIn menjadi platform yang sangat baik untuk membangun jaringan, membangun hubungan dengan orang lain di bidang Anda, dan mendapatkan klien baru melalui pemasaran dari mulut ke mulut.
  • Pertimbangkan untuk menghubungi agensi pemasaran, karena mereka sering mencari pekerja lepas.

7. Gunakan Rumus Copywriting

Rumus copywriting membantu Anda menulis naskah persuasif secara lebih konsisten. Ini adalah formula copywriting yang telah dicoba dan diuji yang dapat Anda terapkan dalam pekerjaan Anda.

Mengadopsi rumus copywriting yang tepat adalah cara yang pasti untuk menulis lebih cepat tanpa mengorbankan kualitas-bahkan membuat tulisan Anda menjadi lebih baik.

Kerangka kerja Attention, Interest, Desire, Action (AIDA) adalah salah satu trik tertua dalam buku ini.

Singkatnya, pertama-tama Anda harus menarik perhatian pembaca melalui pengait yang kuat dan kemudian menarik minat mereka melalui informasi yang mendebarkan dan faktual. Terakhir, Anda menyimpulkan dengan ajakan untuk bertindak.

Berikut adalah contoh singkat dari kerangka kerja AIDA:

  • Attention: “UltraPhone baru-smartphone yang mengubah dunia.”
  • Interest: “Dilengkapi dengan kamera 128 megapiksel, layar 6,5 inci, dan prosesor octa-core 3,5GHz yang sangat cepat.”
  • Desire: “Mengabadikan momen-momen yang menakjubkan dan tidak perlu khawatir akan kelambatan.”
  • Action: “Pesan sekarang! Stok terbatas.”

Ada banyak kerangka kerja lain yang harus dimiliki oleh seorang copywriter yang terampil, seperti rumus PAS (Problem, Agitate, Solution), kerangka kerja BAB (Before, After, Bridge), atau teknik SSS (Start, Story, Solution).

8. Membangun Reputasi

Terakhir, Anda harus membangun reputasi. Meskipun melamar ke pekerjaan-pekerjaan copywriting adalah cara yang solid untuk mendapatkan pekerjaan, mengapa tidak membiarkan peluang baru datang kepada Anda?

Untuk itu, Anda harus menempatkan diri Anda di peta-terutama jika Anda ingin menjadi copywriter lepas. Freelancer terkadang harus berurusan dengan masa-masa sepi, jadi memiliki peluang cadangan selalu lebih baik.

Selain itu, semakin banyak orang tahu tentang Anda, semakin besar bayaran yang bisa Anda dapatkan. Karena itu, pertimbangkan untuk menulis artikel tamu untuk blog yang relevan dengan niche Anda dari waktu ke waktu.

Gunakan platform seperti LinkedIn untuk berjejaring dengan copywriter dan pemilik bisnis lainnya. Anda juga bisa menulis postingan media sosial singkat yang menunjukkan gaya penulisan dan keahlian Anda, serta berbagi wawasan atau tips terkait industri.

Hal ini akan membantu Anda memposisikan diri Anda sebagai pakar industri dan menarik lebih banyak perhatian pada bisnis copywriting Anda.

Baca Juga: Contoh 10 Karier Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Kesimpulan

Dari penjelasan artikel yang ada di atas, dapat diketahui bahwa jobdesk copywriter berkaitan dengan pembuatan naskah konten iklan, baik di media sosial, TV, radio, email hingga kampanye produk. Jobdesk ini harus Anda kerjakan dengan baik ketika Anda bekerja sebagai copywriter.

Untuk perusahaan, jangan lupa lakukan pengelolaan karyawan dengan baik. Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS untuk memudahkan pengelolaan karyawan ini.

GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan.

Daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *