15 Transferable Skills, Manfaat, dan Cara Mencantumkannya di CV

transferable skills banner (1)

Dalam menjalankan proyek baru, naik jabatan, atau bahkan beralih ke pekerjaan baru, Anda membutuhkan transferable skills, yang memungkinkan Anda menghadapi berbagai tanggung jawab dan tantangan yang mungkin akan Anda temui.

Transferable skills sendiri merupakan beberapa skill yang dapat Anda gunakan untuk berbagai peran dan industri. Misalnya, kemampuan komunikasi yang kuat akan membantu Anda menjadi anggota tim atau pemimpin yang lebih baik.

Berbagai skill tersebut juga memberikan Anda fleksibilitas dalam hal karier, di mana Anda dapat lebih mudah untuk beralih ke profesi  atau industri lain.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu transferable skills, manfaat, dan contoh-contoh skill-nya.

Apa yang Dimaksud dengan Transferable Skills?

transferable skills 1

Transferable skill atau keterampilan yang dapat dipindahkan adalah bakat dan kemampuan yang akan bermanfaat untuk berbagai pekerjaan, bidang industri, hingga berbagai bidang kehidupan.

Beberapa contoh transferable skill di antaranya adalah keterampilan komunikasi, keterampilan analisis, kemampuan interpersonal, hingga kemampuan beradaptasi.

Berbagai keterampilan tersebut dapat Anda asah dan pelajari melalui pengalaman kerja, mengikuti pelatihan, atau kegiatan volunteer. 

Meskipun transferable skill dapat mencakup kombinasi antara soft skill dan hard skill, namun pemberi kerja cenderung lebih fokus pada soft skill yang dimiliki kandidat.

Hal ini disebabkan karena soft skill misalnya seperti manajemen waktu atau kemampuan mendengarkan merupakan kemampuan yang sulit dilatih dan memerlukan latihan secara terus-menerus untuk meningkatkannya.

Dengan kata lain, semakin banyak transferable skill yang Anda miliki, maka Anda akan semakin mudah untuk beralih ke peran yang berbeda atau bahkan mengubah jalur kerier.

Keterampilan ini tidak hanya berguna dalam lingkup pekerjaan, melainkan juga dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, dengan memiliki keterampilan interpersonal, Anda dapat membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Baca Juga: Agent of Change: Arti, Peran, Karakteristik, Skill, dan Contohnya

Apakah Transferable Skill dan Soft Skill itu Sama?

transferable skills 2

Tidak, meskipun terlihat sama keduanya tetap memiliki sedikit perbedaan. Transferable skill mengacu pada bakat dan kemampuan yang dapat diterapkan untuk berbagai pekerjaan, industri, dan situasi kehidupan.

Sementara itu, soft skill mencakup berbagai keterampilan non-teknis yang berharga di tempat kerja, meskipun tidak dapat selalu diterapkan dalam setiap kebutuhan.

Baca Juga: Life Skill, Apa itu dan Bagaimana Tips Mengembangkannya?

Apa Saja Manfaat Transferable Skills?

transferable skills 3

Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa hard skill atau keterampilan teknis lebih penting dibandingkan transferable skills. 

Padahal, karyawan yang memiliki transferable skill terbukti dapat membuat tempat kerja lebih produktif dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Hal ini tunjukan pada sebuah penelitian di tahun 2017 yang menemukan bahwa pekerja pabrik garmen yang diberikan pelatihan untuk keterampilan komunikasi, manajemen waktu, problem solving, hingga pengambilan keputusan, jauh lebih produktif dibandingkan dengan pekerja yang tidak mendapatkan pelatihan tersebut.

Hasilnya, pabrik garmen tersebut mengalami keuntungan sebesar 250% sebagai hasil dari pelatihan berbagai keterampilan tersebut.

Selain itu, transferable skill juga memiliki sejumlah manfaat lainnya, seperti:

1. Lebih Fleksibel

Transferable skill dapat memudahkan Anda dalam menyesuaikan diri. Dengan keterampilan yang tepat, Anda akan lebih siap dalam menghadapi berbagai perubahan atau tantangan yang mungkin muncul di tempat kerja.

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan baik juga dapat menunjukkan kepada rekruter bahwa Anda dapat mengatasi perubahan dengan baik.

Selain itu, karyawan yang fleksibel juga memberikan kontribusi yang lebih besar pada tim karena memiliki keterampilan yang bisa dioptimalkan untuk mengerjakan berbagai jenis tugas.

2. Serbaguna

Transferable skill dapat digunakan untuk berbagai posisi. Misalnya, jika Anda memiliki keterampilan manajemen proyek, Anda dapat menggunakan keterampilan tersebut hampir di semua posisi manajemen atau kepemimpinan.

Keterampilan tersebut juga dapat berkembang seiring penggunaannya di berbagai peran.

3. Bersifat Permanen

Transferable skills biasanya bersifat permanen karena Anda dapat menerapkannya untuk berbagai pekerjaan. Keterampilan ini memberikan Anda kesempatan seumur hidup untuk menggunakan, meningkatkan, dan membagikannya dengan orang lain.

Sebagai contoh, jika Anda telah menggunakan tiga transferable skill selama beberapa tahun bekerja, Anda mungkin sudah sangat menguasai keterampilan tersebut, yang dapat menonjolkan diri Anda di mata rekruter misalnya saat akan berpindah bidang karier.

Baca Juga: 65 Contoh Keahlian dalam CV dan Tips Menulisnya

4. Mudah Dipelajari dan Dipahami

Manfaat transferable skill lainnya adalah mudah dipelajari. Dengan berlatih sedikit demi sedikit, Anda bisa dengan cepat menguasai beberapa keterampilan tersebut.

Misalnya, Anda bisa meningkatkan skill komunikasi dengan belajar bersama anggota tim. Selain dapat dikuasai dengan cepat, keterampilan ini juga banyak dibutuhkan oleh rekruter.

5. Bisa Diajarkan pada Orang lain

Terakhir, Anda juga bisa mengajarkan keterampilan ini pada orang lain dengan mudah.

Misalnya, jika seorang rekan ingin meningkatkan keterampilan organisasinya, Anda bisa memberikan mereka tips untuk mengelola waktu dan teknik untuk mempertahankan skill tersebut.

Pada intinya, Anda bisa mengajarkan keterampilan yang dapat dipindahkan kepada siapa pun, yang bisa memberikan dampak positif pada pekerjaan Anda dan membuat Anda dihargai oleh tim Anda.

Baca Juga: Soft Skill Training: Arti, Manfaat, dan Cara Merancangnya

Apa Saja Contoh Transferable Skills?

transferable skills 4

Semua transferable skill memiliki manfaat yang bisa Anda terapkan untuk pekerjaan di bidang apa pun. Namun, terdapat beberapa skill yang akan selalu relevan dan bermanfaat sepanjang waktu.

Berikut beberapa contoh transferable skill yang perlu Anda asah:

1. Komunikasi

Skill komunikasi termasuk skill teratas yang dibutuhkan untuk setiap peran dan industri, karena skll ini termasuk:

  • Kemampuan menulis.
  • Kemampuan mendengarkan.
  • Kemampuan memberikan dan menerima feedback. 
  • Kemampuan public speaking. 

Dengan demikian, skill ini sangat berguna untuk berkomunikasi di tempat kerja, baik dengan klien, rekan kerja, atau pimpinan.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Manfaatnya

2. Pengambilan Keputusan

Keterampilan pengambilan keputusan sekaligus berpikir kritis (critical thinking) dapat digunakan untuk mengevaluasi berbagai pertimbangan yang ada untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Dengan transferable skill ini, Anda dapat menganalisis informasi secara kritis, menilai risiko, dan mempertimbangkan konsekuensi potensial sebelum mengambil tindakan.

Melalui teknik pengambilan keputusan secara tepat waktu dan sesuai, Anda dapat menyeleasikan masalah dengan efektif, mendorong kemajuan, dan dapat berkontribusi pada kesuksesasn pribadi sekaligus perusahaan.

3. Kreativitas

Laporan LinkedIn Learning melaporkan bahwa kreativitas adalah keterampilan yang paling diminati pada tahun 2019 dan 2020.

Dengan berpikir kreatif, Anda dapat menyelesaikan masalah dan menggunakan sumber daya yang Anda miliki dengan cara yang baru dan berbeda.

Meskipun sebagian orang memiliki keterampilan ini secara alami, namun kreativitas juga dapat dibangun melalui beragai pembelajaran dan pelatihan.

4. Keterampilan Organisasi

Keterampilan organisasi berfungsi untuk menjaga keteraturan, efisiensi, dan produktivitas baik dalam lingkungan profesional maupun kehidupan sehari-hari.

Dengan skill ini, Anda dapat mengelola informasi, sumber daya, dan tugas ecara efektif, meminimalkan kebingungan, serta penundaan pekerjaan.

Keterampilan organisasi memungkinkan Anda untuk menyederhanakan alur kerja, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, dan memenuhi deadline secara konsisten.

gajihub 3

5. Adaptabilitas

Perubahan adalah hal yang tidak bisa dihindari, khususnya di dunia kerja. Oleh karena itu, Anda membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru.

Seseorang yang menguasai keterampilan ini biasanya memiliki karakteristik seperti:

  • Tangguh saat menghadapi situasi stres
  • Mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja baru
  • Bersedia belajar dari orang lain
  • Fleksibel dan terbuka terhadap perubahan

Baca Juga: 7 Contoh Adaptif dalam Bekerja dan Cara Meningkatkannya

6. Pemecahan Masalah

Keterampilan pemecahan masalah atau problem solving sangat penting untuk mengatasi tantangan dan kompleksitas dalam setiap pekerjaan atau industri.

Dengan kemampuan ini, Anda dapat mengidentifikasi masalah secara efektif, menganalisis akar penyebab, dan mengembangkan solusi inovatif.

7. Keterampilan Mendengarkan

Keterampilan mendengarkan sangat penting untuk berkomunikasi secara efektif dan memahami kebutuhan, sudut pandang, serta kekhawatiran orang lain.

Seseorang dengan keterampilan ini, dapat memahami informasi seacra akurat, membangun kepercayaan, mendorong kerjasama, dan mampu menangani masalah secara efektif, serta dapat berkontribusi pada hubungan yang positif dan hasil yang sukses.

8. Kerjasama

Pemberi kerja mencari kandidat yang bisa bekerja sama dengan orang lain. Hal ini disebabkan karena kerjasama dapat memicu produktivitas, ide-ide inovatif, dan hasil yang lebih baik secara keseluruhan.

Selain itu, kerja tim juga menciptakan hubungan yang harmonis di tempat kerja, yakni melalui pemecahan masalah bersama untuk membentuk hubungan yang didasari oleh rasa kepemilikan.

Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja

keterampilan 5

9. Keterampilan Analitis

Dalam survei Zety tahun 2021, ditemukan bahwa 53% rekruter dan manajer memilih keterampilan analitis sebagai keterampilan yang paling penting dan termasuk transferable skills. 

Keterampilan analitis sendiri mencakup kemampuan untuk menggunakan logika, melakukan riset, dan berpikir kritis untuk menarik kesimpulan secara akurat dan memecahkan masalah.

10. Keterampilan Interpersonal

Keterampilan interpersonal dibutuhkan untuk membangun hubungan yang positif dan kerja tim secara efektif. Keterampilan ini melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, berempati dengan orang lain, menyelesaikan konflik secara bijak, dan membangun hubungan baik.

Selain dapat dimanfaatkan di tempat kerja, interpersonal skill juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, yakni untuk membangun kepercayaan dan saling menghormati.

11. Kecerdasan Emosional atau EQ

EQ adalah kemampuan untuk mengelola perasaan dengan baik dan memahami perasaan orang lain. Dengan keterampilan ini, Anda akan cenderung lebih baik dalam menghadapi berbagai situasi yang menantang dan mampu memahami orang lain secara lebih baik.

Inilah yang membuat kecerdasan emosional atau EQ sangat berharga untuk berbagai jenis pekerjaan.

12. Keterampilan Kepemimpinan

Kepemimpinan atau kemampuan leadership mencakup banyak hal, termasuk kemampuan untuk memotivasi orang lain, mengambil keputusan, dan berkomunikasi secara jelas.

Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik, Anda juga membutuhkan kemampuan problem solving, bersikap empati, dan bekerja sama dalam tim.

Baca Juga: Leadership: Pengertian, Jenis, Gaya, dan Cara Mengasahnya

13. Manajemen Waktu

Manajemen waktu melibatkan kemampuan untuk mengatur jadwal dan menyelesaikan tugas-tugas secara tepat waktu. Seseorang dengan keterampilan ini, biasanya lebih produktif dan dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

14. Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah kemampuan untuk merencanakan, mengorganisir, dan mengawasi proyek dari awal hingga akhir.

Hal ini melibatkan pembuatan jadwal, pengalokasian sumber daya, dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana.

15. Membangun Hubungan

Terakhir adalah keterampilan untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Transferable skills ini melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, membangun kepercayaan, dan bekerja sama dengan tim untuk mencapai tujuan bersama.

Baca Juga: Pengembangan Soft Skill di Tempat Kerja: Cara dan Manfaatnya

transferable skills 6

Bagaimana Cara Mencantumkan Transferable Skills dalam CV?

Jika Anda berencana untuk swicth career atau berpindah karier ataupun ingin menonjolkan diri di antara kandidat lain dengan transferable skills, berikut cara mencantumkannya di dalam CV:

1.Tampilkan dengan Jelas

Sertakan keterampilan yang dapat dipindahkan di bagian paling atas CV Anda, misalnya pada bagian “Ringkasan” atau “Summary”. Hal ini dapat membuatnya menjadi titik fokus pertama bagi rekruter saat membaca CV Anda.

2. Sesuaikan dengan Peran yang Dilamar

Selanjutnya, pilih keterampilan yang paling relevan dengan persyaratan pekerjaan yang tercantum dalam deskripsi posisi yang Anda lamar.

Jangan menyertakan semua keterampilan yang Anda miliki, namun pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.

3. Tunjukkan Prestasi Anda

Berikan contoh konkret bagaimana Anda menggunakan transferble skills dalam situasi tertentu, misalnya saat Anda menghadapi tantangan di tempat kerja sebelumnya.

Gunakan rumus challenge-action-result (CAR) untuk menyoroti pencapaian konkret Anda. Misalnya, sebutkan tantangan atau masalah yang akan Anda hadapi, tindakan untuk mengatasinya, dan hasil yang ingin dicapai.

4. Berikan Deskripsi yang Jelas

Jangan hanya menyebutkan transferable skill yang Anda miliki, tetapi jelaskan juga bagaimana Anda menggunakan keterampilan tersebut dan dampak positifnya.

Berikan deskripsi yang spesifik tentang bagaimana keterampilan tersebut mempengaruhi hasil kerja Anda dan kontribusi Anda terhadap tim atau perusahaan sebelumnya.

Semakin jelas deskripsi yang Anda berikan, maka Anda akan semakin meyakinkan rekruter.

Baca Juga: Audit Keterampilan: Arti, Jenis, Hingga Tips Melakukannya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa transferable skills merupakan keterampilan penting yang bisa Anda gunakan untuk berbagai situasi, pekerjaan, dan industri.

Contohnya, kemampuan komunikasi yang kuat akan membantu Anda baik sebagai anggota tim maupun sebagai pemimpin di industri mana pun.

Dengan memiliki banyak transferable skills, Anda akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan peran yang berbeda atau bahkan mengubah jalur karier.

Selain itu, keterampilan ini tidak hanya bermanfaat dalam pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Untuk perusahaan, selain dengan menarik kandidat yang memiliki transferable skill, Anda juga dapat mendukung produktivitas kegiatan operasional dengan menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui software ini, karyawan dapat melakukan presensi secara mandiri dengan fitur absensi dan mengajukan cuti serta izin lewat fitur employee self service (ESS).

Menariknya lagi, aplikasi Gajihub dapat diakses menggunakan smartphone, yang memungkinkan karyawan melakukan presensi di mana saja sekalipun ia sedang bertugas di luar.

Software ini juga memudahkan tim HR dan finance dalam mengelola penggajian karyawan, karena Gajihub memiliki fitur payroll yang dapat menghitung seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji pokok, bonus, hingga potongan secara lebih akurat dan otomatis.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *