Dalam dunia kerja, kemampuan adaptif menjadi salah satu skill yang penting untuk miliki.
Skill ini dapat membantu Anda untuk cepat beradaptasi dalam menghadapi perubahan teknologi, tuntutan pasar, ataupun situasi tak terduga.
Lantas, bagaimana contoh adaptif dalam bekerja?
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas contoh-contohnya, apa itu kemampuan adaptif, hingga bagaimana cara meningkatkannya.
Apa itu Kemampuan Adaptif?
Keterampilan adaptif adalah keterampilan yang membuat individu dan tim mampu beradaptasi dan berkembang dengan baik saat menghadapi perubahan atau tantangan baru.
Kemampuan ini sangat penting bagi pemimpin dan tim mereka saat menghadapi krisis, contohnya pandemi.
Saat lingkungan kerja berubah cepat, individu dan tim yang bisa beradaptsi dapat menyesuaikan diri dengan cepat tanpa harus mengurangi produktivitas atau kualitas.
Ada tigas jenis keterampilan adaptif, yaitu fleksibilitas kognitif, fleksibilitas sosial, dan fleksibilitas perilaku.
Dua yang pertama berkaitan dengan cara Anda mengadaptasi pemikiran dan interaksi dengan orang lain, sementara yang ketiga berkaitan dengan cara Anda mengadaptasi suatu tindakan.
Berbeda dengan kemampuan problem solving, kemampuan adaptif lebih berfokus tentang bagaimana Anda merespons perubahan saat menghadapi di luar kendali Anda, sehingga cenderunug lebih kuat dan kreatif.
Sementara problem solving merupakan keterampilan memecahkan masalah untuk menemukan solusi yang tepat.
Adaptif ini juga berkaitan dengan keterampilan berhubungan dengan orang lain, seperti mendengarkan aktif dan pola pikir pertembahan, serta keterampilan berpikir kritis.
Selain itu, kemampuan ini juga mencakup skill seperti komunikasi, kerja sama, dan leadership.
Baca Juga: Ikigai Adalah: Pengertian dan Cara Menemukannya

Apa Manfaat Perilaku Adaptif dalam Bekerja?
Manfaat perilaku adaptif kemampuan beradaptasi di tempat kerja memiliki banyak manfaat yang berharga.
Berikut beberapa manfaat yang akan Anda rasakan:
1. Nilai Lebih Tinggi di Tempat Kerja
Organisasi menghargai karyawan yang fleksibel dan mudah untuk beradaptasi dengan perubahan.
Kemampuan adaptasi ini, membuat Anda lebih bernilai di mata perusahaan, sehingga dapat meningkatkan peluang untuk promosi dan diakui.
2. Efektivitas Kepemimpinan
Jika nantinya Anda ditunjuk sebagai pemimpin, Anda harus mampu mengatasi tantangan dengan lebih baik.
Selain itu, Anda juga perlu siap dalam menghadapi perubahan dan bisa memotivasi anggota tim untuk mengikuti jejak yang sama.
3. Kesejahteraan Pribadi
Kemampuan beradaptasi membawa kebahagian pribadi.
Dengan demikian, Anda akan lebih mudah saat menghadapi tantangan psikologis dan menjalani hidup dengan lebih positif.
Kemampuan beradaptasi ini juga memperkuat ketahanan mental Anda.
Baca Juga: Manajemen Perkantoran: Jenis, Fungsi, Peran, dan Tipsnya
4. Kemudahan dalam Berkarier
Dalam situasi perubahan atau restrukturisasi, apabila Anda mampu beradaptasi, maka Anda cenderung lebih mudah untuk menemukan peluang baru dan sukses saat harus menjalani peran baru.
Dengan demikian, Anda lebih siap menghadapi perubahan dalam dinamika karier.
5. Ketanggungan dalam Krisis
Kemampuan beradaptasi membantu Anda bertahan dan bagkit dari situasi krisis atau kesulitan.
Anda juga lebih mampu untuk menemukan solusi kreatif ketika menghadapi sesuatu yang tidak terduga.
Baca Juga: Manajemen Krisis: Pengertian dan Peran Tim HR di Dalamnya
6. Kemampuan Memecahkan Masalah
Sebagai karyawan yang adaptif, Anda akan memiliki kemampuan problem solving.
Melalui kemampuan tersebut, Anda bisa lebih cepat untuk menemukan solusi alternatif ketika dihadapkan pada suatu tantangan.
7. Pengembangan Diri
Beradaptasi dengan perubahan memungkinkan Anda untuk terus belajar dan berkembang.
Anda akan memiliki keterampilan yang lebih luas dan pengetahuan mendalam dalam berbagai aspek pekerjaan.
8. Hubungan Tim yang Kuat
Kemampuan beradaptasi meningkatkan kerja sama dan hubungan tim.
Saat Anda bisa beradaptasi, Anda pun akan lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan mampu berkontribusi pada tim dengan lebih efektif dan efisien.
Baca Juga: Emotional Intelligence: Karakteristik dan Tips Mengembangkannya
9. Keunggulan Kompetitif
Dalam lingkungan bisnis yang berubah-ubah, kemampuan beradaptasi memberikan keunggulan kompetitif, sehingga Anda lebih siap saat menghadapi persaingan dan perubahan pasar.
10. Kemampuan Mengatasi Tekanan
Dengan melakukan berbagai contoh adaptif dalam bekerja, Anda pun akan lebih baik dalam mengelola tekanan dan stres.
Selain itu, mudah bagi Anda untuk berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya tanpa kehilangan produktivitas.
Baca Juga: 10 Tips Mengembangkan Potensi Diri dan Skill yang Dibutuhkan
7 Contoh Adaptif dalam Bekerja
Contoh adaptif dalam bekerja dapat ditunjukan dengan banyak cara.
Misalnya, dengan mau menerima gagasan atau konsep baru.
Selain itu, kemampuan beraptasi ini juga bisa terlihat dari bagaimana seseorang dapat bekerja sama dari latar belakang yang berbeda.
Berikut adalah beberapa contoh adaptif dalam bekerja:
1. Beradaptasi dengan Perubahan Cara Kerja
Dahulu, kantor-kantor biasanya menempati gedung yang menampung beberapa perusahaan.
Namun, semenjak pandemi banyak perusahaan yang memilih bekerja secara work from home atau hibrid, karena dirasa lebih nyaman dan fleksibel.
Karyawan yang bisa beradaptasi dengan perubahan ini menunjukkan kepuasan yang lebih tinggi, sehingga mereka merasa lebih aman dan nyaman dalam bekerja.
Dengan demikian, perilaku adaptif dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.
2. Berpindah ke Teknologi dan Proses Baru
Contoh adaptif dalam bekerja selanjutnya adalah mampu beradaptasi dengan teknologi dan metode baru di lingkungan kerja yang modern.
Misalnya, saat perusahaan menerapkan bekerja jarak jauh, maka dibutuhkan skill baru seperti berkomunikasi efektif melalui Zoom atau Google Meet.
3. Pemecahan Masalah Kreatif
Saat menghadapi masalah yang menantang, sebagai karyawan yang adaptif, Anda akan mampu berpikir kreatif dan menemukan solusi yang inovatif.
Mereka bisa melihat gambaran besar dan mengidentifikasi peluang perbaikan, bahkan dalam situasi yang tidak pasti.
4. Terbuka terhadap Masukan
Dengan memiliki perilaku yang adaptif, Anda dapat lebih terbuka untuk menerima masukan dari anggota tim dan pihak lain yang berkepentingan.
Anda dapat memanfaatkan masukan ini untuk membuat perubahan, menyesuaikan pendekatan yang digunakan, dan meningkatkan kinerja Anda.
5. Membangun Tim yang Beragam
Seseorang yang mampu beradaptasi akan mengakui nilai keberagaman di tempat kerja dan lebih termotivasi untuk membangun tim yang mencerminkan berbagai latar belakang, pengalaman, dan pandangan.
Hal ini membantu menciptakan budaya inovasi dan adaptabilitas, di mana anggota tim bisa belajar satu sama lain dan beradaptasi dengan perubahan.
Baca Juga: 12 Jenis Budaya Organisasi dan Peran HR dalam Membentuknya
6. Menanggapi Perubahan Terkait Prioritas
Prioritas bisa berubah dengan cepat di tempat kerja, oleh karena itu setiap karyawan harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Misalnya, dalam hal mengubah prioritas tugas, mengalokasikan sumber daya ulang, atau memindahkan anggota tim ke proyek yang berbeda.
7. Menghadapi Situasi Tak Terduga
Bayangkan saat mendapat permintaan mendesak dari klien, tiba-tiba muncul masalah teknis yang tidak terduga.
Dua anggota dari tim langsung cepat beradaptasi, mencari alternatif, dan berkomunikasi dengan klien, serta anggota tim internal.
Perilaku adaptif tersebut dapat membuat kepercayaan klien meningkat.
Adaptif di tempat kerja juga berarti bisa cepat beradaptasi dengan perubahan dalam struktur organisasi, seperti penggabungan dan akuisisi.
Terkadang, perubahan struktural ini bisa membutuhkan karyawan untuk mengambil peran yang mungkin kurang familiar.
Dengan skill adaptif yang dimiliki, Anda pun dapat dengan cepat beradaptasi dan belajar keterampilan baru, dan tetap mempertahankan kinerja Anda.
Tanpa perilaku adaptif, akan sulit untuk mencapai keselarasan, karena cara tim bekerja tidak sesuai dengan budaya kerja atau norma perusahaan.
Hal ini bisa menyebabkan ketegangan, konflik, dan pada akhirnya menyebabkan kinerja buruk dari anggota tim.
Baca Juga: 6 Jenis Konflik di Tempat Kerja dan Tips Mengelolanya

Apa Saja Karakteristik Karyawan yang Adaptif?
Di dunia kerja yang terus berubah, karyawan yang adaptif sangat dibutuhkan.
Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari karyawan yang adaptif:
1. Fleksibel dan Mudah Beradaptasi
Karyawan adaptif tidak kaku dalam menghadapi perubahan.
Mereka siap menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru, tantangan baru, dan lingkungan kerja yang dinamis.
Mereka tidak takut keluar dari zona nyaman dan selalu mencari cara untuk berkembang.
2. Selalu Ingin Tahu
Orang yang adaptif selalu ingin belajar.
Mereka tidak segan untuk bertanya, bahkan jika pertanyaannya terdengar sederhana.
Dengan sikap ini, mereka bisa memahami masalah dengan lebih baik dan menemukan solusi dari berbagai sudut pandang.
3. Melihat Peluang di Balik Tantangan
Alih-alih mengeluh saat menghadapi masalah, karyawan adaptif melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
Mereka tidak terpaku pada satu cara, tetapi memiliki berbagai alternatif solusi untuk menyelesaikan tugas dengan lebih baik.
4. Bisa Bekerja dalam Tim
Mereka bukan tipe orang yang suka menyalahkan orang lain.
Sebaliknya, mereka lebih fokus pada solusi dan memahami situasi sebelum mengambil keputusan.
Sikap ini membuat mereka menjadi rekan kerja yang menyenangkan dan dapat diandalkan.
Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja
5. Kreatif dan Berpikir Visioner
Karyawan adaptif tidak hanya mengikuti aturan yang sudah ada, tetapi juga mencari cara inovatif untuk mencapai tujuan.
Mereka berpikir ke depan, mencari solusi alternatif, dan tidak takut mencoba hal baru.
6. Memiliki Kecerdasan Emosional yang Baik
Karyawan yang adaptif bisa memahami perasaan orang lain dan tahu bagaimana bersikap dalam berbagai situasi.
Mereka juga tidak mudah tersinggung dan mampu mengontrol emosi saat menghadapi tantangan.
7. Selalu Berpikir Positif
Karyawan adaptif tidak mudah menyerah saat menghadapi kegagalan.
Mereka tetap berpikir positif, belajar dari kesalahan, dan terus maju.
Mereka juga bisa menerima kritik dan melakukan perbaikan tanpa merasa tersinggung.
Baca Juga: Growth Mindset: Pengertian dan Cara Mengembangkannya
Cara Mendorong Kemampuan Adaptif dalam Bekerja
Berikut adalah beberapa cara untuk mendorong kemampuan beradaptasi di tempat kerja:
1. Jadilah Contoh
Apabila Anda seorang pemimpin, tunjukan pada tim Anda bagaimana cara beradaptasi, dengan terbuka terhadap ide dan konsep baru.
Kemudian, hadapi perubahan dengan positif dan cepat, serta melihat tantangan sebagai peluang untuk menemukan solusi baru.
Dengan berbagai sikap positif tersebut, Anda dapat beraktivitas dengan situasi baru. Selain itu, penting untuk mempelajari keterampilan baru sebagai bekal untuk menghadapi perubahan.
2. Miliki Tujuan Bersama yang Jelas
Adanya perubahan dapat menyebabkan kesulitan untuk tetap fokus pada tujuan utama, terutama jika prioritas juga berubah.
Namun, untuk mencapai hasil yang diinginkan, Anda dan tim harus memahami terlebih dahulu apa yang ingin dicapai.
Oleh karena itu, komunikasikan tujuan Anda secara jelas kepada tim, tentukan indikator kesuksesan, dan pastikan tim Anda selaras dengan harapan ini, serta tetap menjaganya sebagai fokus utama.
Dengan menetapkan tujuan bersama dan mendefinisikan harapan dengan jelas, tim atau karyawan pun dapat menyesuaikan rencana dan solusi, serta mampu mencapai hasil yang diinginkan bahkan saat terjadi perubahan di masa depan.
Baca Juga: Manajemen Waktu: Pengertian, Manfaat, Masalah, dan Solusinya
3.Tingkatkan Kreativitas Melalui Keragaman
Karyawan dari latar belakang, pengalaman, dan pandangan yang berbeda akan membawa ide-ide segar, sehingga penting untuk mengindari pemikiran yang monoton, terutama saat menghadapi perubahan.
Dorong karyawan untuk mendengar pendapat satu sama lain tanpa menghakimi ketika mereka mengajukan solusi baru.
4. Adopsi Inovasi
Saat perubahan besar terjadi, perusahaan harus melakukan inovasi.
Dukung karyawan untuk mencari solusi baru dalam menghadapi masalah terkait perubahan tersebut.
Ingatkan kepada mereka bahwa kegagalan merupakan bagian alami dari proses tersebut.
Selain itu, dukung mereka untuk terus berkreasi dan menghasilkan gagasan baru.
Baca Juga: Activity Based Working: Arti, Manfaat, Hingga Tips Penerapannya
5. Kerjasama yang Efektif
Dorong karyawan untuk membantu satu sama lain dalam beradaptasi dan berinovasi dengan meningkatkan kerjasama yang teratur dan produktif.
Melalui kerjasama tersebut, karyawan dapat berkomunikasi dengan transparan, berbagai pengetahuan baru, dan saling mendukung.
6. Lakukan Eksperimen
Berikan ruang bagi karyawan untuk bereksperimen dan mempelajari hasilnya. Cari masalah kecil yang bisa diatasi dengan pendekatan baru.
Ajak karyawan untuk mengajukan solusi, menerapkannya, mengukur hasilnya, dan kemudian mengevaluasi ulang untuk melihat apakah diperlukan perubahan.
Baca Juga: Cara Evaluasi Diri untuk Pengembangan Karier dan Tipsnya
7. Dorong Peningkatan Keterampilan
Dukung karyawan untuk selalu meningkatkan keterampilan mereka, sebab mereka yang berani keluar dari zona nyaman untuk belajar akan lebih siap menghadapi perubahan.
8. Membentuk Tim yang Adaptif
Memiliki karyawan yang dapat dengan cepat beradaptasi adalah kunci sukses dalam dunia kerja yang selalu berubah.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda akan memiliki tim yang siap menghadapi tantantan masa depan.
Baca Juga: Agile HR: Arti, Manfaat, Hingga Contoh Penerapannya
Bagaimana Perusahaan Mendukung Karyawan Agar Lebih Adaptif?
Selain dengan melakukan cara-cara di atas, berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan perusahaan untuk mendukung karyawan agar lebih adaptif:
1. Strategi Penghargaan yang Fleksibel
Pengakuan atas kerja keras karyawan sebaiknya disesuaikan dengan preferensi mereka.
Misalnya, berikan opsi hadiah yang bisa dipilih sendiri, seperti hadiah personal, voucher belanja, atau peluang pengembangan karier.
Dengan begitu, penghargaan menjadi lebih bermakna dan relevan.
2. Penghargaan Secara Publik
Memberikan apresiasi di depan rekan kerja bisa meningkatkan motivasi.
Manfaatkan rapat tim, buletin perusahaan, atau platform internal untuk memberi penghargaan secara terbuka.
Namun, tetap perhatikan kenyamanan karyawan karena tidak semua orang suka menjadi pusat perhatian.
3. Fokus pada Kesejahteraan Karawan
Kesejahteraan karyawan bukan hanya soal kepuasan kerja, tetapi juga tentang work life balance.
Program seperti dukungan kesehatan mental, tantangan kebugaran, atau sesi relaksasi menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap karyawan sebagai individu, bukan hanya sebagai pekerja.
4. Rotasi Pekerjaan dan Proyek
Berikan kesempatan bagi karyawan untuk mencoba peran atau proyek berbeda dalam perusahaan.
Dengan begitu, mereka terbiasa dengan perubahan dan lebih mudah menyesuaikan diri dengan tugas-tugas baru.
Baca Juga: Pengertian Rotasi Pekerjaan, Manfaat, dan Contohnya
5. Budaya Belajar yang Berkelanjutan
Ciptakan lingkungan kerja yang mendorong pembelajaran terus-menerus atau learning culture, baik melalui akses ke kursus online, workshop, atau sesi berbagi pengetahuan antar tim.
Karyawan yang terbiasa belajar akan lebih cepat beradaptasi dengan perubahan industri.
6. Dorong Inovasi
Beri ruang bagi karyawan untuk bereksperimen dengan ide-ide baru tanpa takut gagal.
Dengan mendukung inovasi, mereka lebih percaya diri dalam menghadapi ketidakpastian dan mencari solusi kreatif.
Baca Juga: Perbedaan Kreatif dan Inovatif + Tips Mengembangkannya
Bagaimana Strategi Mengembangkan Kemampuan Adaptif di Tempat Kerja?
Skill adaptif merupakan skill yang bisa dikembangkan.
Berikut beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan adaptasi Anda sebagai karyawan:
1. Minta Feedback Secara Teratur
Manajer dan rekan kerja Anda dapat memberikan masukan berharga tentang kinerja Anda.
Dengan meminta feedback, Anda dapat menunjukkan keinginan untuk berkembang, serta memberi kesempatan untuk menerima saran yang bisa membantu Anda menjadi lebih baik.
2. Tantang Diri Sendiri
Cobalah keluar dari zona nyaman dengan mengambil tantangan baru.
Misalnya, berani berbicara di rapat tim, mengusulkan ide baru kepada atasan, atau mencoba tugas yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya.
Dengan begitu, Anda akan belajar cara menghadapi perubahan dan meningkatkan kepercayaan diri.
3. Ambil Peran Kepemimpinan
Jika ada kesempatan, coba ambil peran kepemimpinan, meskipun dalam skala kecil, seperti memimpin proyek atau membimbing rekan kerja baru.
Hal ini bisa membantu Anda melatih keterampilan komunikasi, berpikir strategis, dan bekerja sama dengan tim dengan lebih baik.
4. Tetap Berpikir Positif
Sikap positif membantu Anda lebih mudah beradaptasi dengan perubahan.
Oleh karena itu, fokuslah pada solusi daripada masalah, tetap termotivasi, dan lihat setiap tantangan sebagai peluang untuk berkembang.
5. Belajar dari Orang Lain
Perhatikan bagaimana rekan kerja atau atasan Anda menghadapi tantangan dan perubahan.
Amati cara mereka mengatur pekerjaan, menyelesaikan masalah, atau berkomunikasi dengan tim.
Dengan belajar dari mereka, Anda bisa menemukan strategi yang cocok untuk diterapkan dalam pekerjaan Anda.
Baca Juga: Technostress pada HR: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku adaptif atau kemampuan beradaptasi penting untuk dimiliki setiap karyawan, agar dapat menyesuaikan diri dengan cepat saat terjadi perubahan ataupun suatu masalah.
Salah satu contoh adaptif dalam bekerja adalah mampu menyesuaikan diri dengan teknologi baru.
Untuk mendukung hal ini, perusahaan dapat memanfaatkan beberapa teknologi yang dapat memudahkan pekerjaan karyawan, contohnya penggunaan HRIS untuk pengelolaan SDM.
Jika saat ini perusahaan Anda sedang mencari software tersebut, Anda dapat mencoba untuk menggunakan Gajihub, sebuah software payroll dan HR yang memiliki beragam fitur canggih, mulai dari absensi, payroll, ESS, hingga pencatatan kasbon karyawan.
Tertarik untuk mencoba fituf-fitur menariknya? Yuk, kunjungi tautan ini dan coba gratis selama 14 hari.
Catatan Kaki:
- Interpreter Adalah? Ini Tugas, Skill, Kualifikasi, dan Gajinya - 16 April 2025
- Apa itu Resilience? Ini Arti, Contoh, dan Cara Membangunnya - 16 April 2025
- Unique Selling Proposition: Cara Membuat, Fokus, dan Contoh - 16 April 2025