Pengertian Profesi, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Pekerjaan

pengertian profesi banner

Profesi adalah salah satu konsep penting dalam dunia kerja yang tidak hanya sekadar berkaitan dengan penghasilan, tetapi juga berhubungan dengan tanggung jawab, keahlian, dan komitmen.

Profesi mencerminkan bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun sikal profesional.

Keahlian ini biasanya diperoleh melalui pendidikan formal yang panjang atau pelatihan intensif, menjadikan profesi berbeda dari pekerjaan biasa yang mungkin tidak memerlukan pelatihan khusus.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas pengertian profesi menurut para ahli, ciri-ciri, jenis, hingga perbedannya dengan karier dan pekerjaan.

 

Apa Pengertian dari Profesi?

pengertian profesi 1

Pengertian profesi adalah bidang pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus, baik dalam bentuk skill, pengetahuan, maupun sikap.

Keahlian ini biasanya diperoleh melalui pendidikan tinggi atau pelatihan intensif. Profesi juga diatur oleh kode etik tertentu yang menjadi pedoman bagi para pelakunya.

Ciri-ciri utama profesi meliputi:

  • Keahlian khusus: Tidak semua orang dapat menjalankan profesi tanpa pelatihan atau pendidikan khusus.
  • Kode etik: Profesi memiliki aturan yang mengatur cara kerja dan tanggung jawab anggotanya.
  • Pengabdian: Pemilik keahlian diharapkan mengabdikan dirinya pada pekerjaan tersebut.
  • Imbalan: Profesi dilakukan dengan imbalan berupa uang atau bentuk penghargaan lainnya.
    Contoh profesi antara lain adalah pendidik, dokter, pengacara, dan insinyur.

Baca Juga: Job Level: Arti, Manfaat, Jenis, Langkah-Langkah, dan Contohnya

Apa Pengertian Profesi Menurut Para Ahli?

pengertian profesi 2

Para ahli juga memiliki berbagai pendapat terkait pengertian dari profesi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Sonny Keraf

Menurut Sonny Keraf, profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan keterampilan tinggi.

Seorang profesional menjalani pekerjaannya dengan sepenuh hati dan komitmen pribadi yang kuat, bahkan menjadikannya sebagai sumber utama penghidupan.

2. Muchtar

Muchtar berpendapat bahwa profesi merupakan bentuk pekerjaan yang lebih spesifik dibandingkan pekerjaan pada umumnya.

Tidak semua pekerjaan dapat disebut sebagai profesi, karena profesi memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari pekerjaan lain.

3. Peter Jarvis

Peter Jarvis menjelaskan bahwa profesi adalah pekerjaan yang didasari oleh pelatihan khusus dan studi intelektual.

Tujuan utama profesi adalah memberikan layanan berbasis keterampilan kepada orang lain dengan imbalan tertentu.

4. Darmodiharjo dan Sidharta

Keduanya menyatakan bahwa profesi adalah pekerjaan utama yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi membutuhkan keahlian khusus.

Keahlian inilah yang menjadikan profesi lebih bermakna dan bernilai luhur dibandingkan pekerjaan biasa.

5. Prakoso dan Tobing

Menurut mereka, profesi merujuk pada jabatan yang dimiliki oleh individu dengan pengetahuan khusus yang diperoleh melalui pelatihan atau pengalaman.

Dengan keahlian tersebut, seseorang dapat memberikan layanan, bimbingan, atau nasihat kepada orang lain sesuai bidangnya.

Baca Juga: Job Title: Jenis, Contoh, dan Bedanya dengan Job Position

Apa Saja Istilah yang Berkaitan dengan Profesi?

pengertian profesi 3

Berikut beberapa istilah yang berkaitan dengan profesi:

1. Profesi

Profesi adalah pekerjaan atau jabatan yang memerlukan keahlian, tanggung jawab, dan komitmen tinggi.

Orang yang menjalankan profesi harus memiliki kemampuan khusus yang diperoleh melalui proses pendidikan atau pelatihan tertentu.

2. Profesional

Profesional memiliki dua makna:

  • Orang yang menyandang profesi: Misalnya, dokter atau guru.
  • Cara kerja: Seseorang dianggap profesional jika bekerja dengan cara yang sesuai standar, cekatan, dan menghasilkan hasil memuaskan.

3. Profesionalisme

Profesionalisme mengacu pada sikap dan komitmen untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menjalankan pekerjaan sesuai standar yang telah ditetapkan.

Hal ini juga mencerminkan tingkat kualitas atau penampilan seseorang dalam profesinya.

Baca Juga: Pentingnya Profesionalitas Kerja dan Cara Meningkatkannya?

gajihub 3

4. Profesionalitas

Profesionalitas adalah kualitas sikap dan keahlian seseorang dalam menjalankan profesinya.

Profesionalitas mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas secara efektif.

5. Profesionalisasi

Profesionalisasi adalah proses meningkatkan kemampuan dan kualifikasi untuk memenuhi standar profesi tertentu.

Proses ini bisa terjadi sebelum seseorang mulai bekerja (melalui pendidikan formal) atau selama menjalani profesinya (melalui pelatihan dan pengembangan).

Baca Juga: Job Leveling: Pengertian, Matriks, dan Cara Membuatnya

Apa Saja Ciri-Ciri Profesi?

pengertian profesi 4

Sebuah profesi memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda, yaitu keahlian khusus, tanggung jawab besar, dan komitmen yang tinggi.

Profesi juga melibatkan pendidikan dan pelatihan yang mendalam, serta kontribusi yang signifikan terhadap masyarakat.

Untuk lebih memahami apa yang membuat suatu pekerjaan disebut profesi, berikut beberapa ciri-ciri utamanya:

1. Fungsi dan Signifikansi Sosial

Setiap profesi memiliki peran penting yang berdampak langsung pada masyarakat.

Fungsi ini bukan sekadar pekerjaan biasa, tetapi memberikan kontribusi besar terhadap kesejahteraan sosial, seperti guru yang mendidik generasi muda atau dokter yang menjaga kesehatan masyarakat.

2. Keahlian atau Keterampilan Khusus

Profesi membutuhkan keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh sembarang orang.

Keahlian ini diperoleh melalui pelatihan atau pendidikan khusus, sehingga para profesional dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai standar yang telah ditetapkan.

3. Pendekatan Ilmiah dan Pemecahan Masalah

Seorang profesional tidak hanya mengandalkan kebiasaan atau rutinitas, tetapi juga kemampuan untuk memecahkan masalah kompleks.

Mereka menggunakan teori dan metode ilmiah dalam menangani situasi kritis, misalnya seorang insinyur yang merancang jembatan dengan perhitungan ilmiah untuk memastikan keamanan.

Baca Juga: Problem Analysis: Pengertian, Metode, dan Prosesnya

4. Dasar Ilmu Pengetahuan yang Sistematis

Profesi didasarkan pada ilmu pengetahuan yang jelas dan terstruktur.

Ilmu ini menjadi landasan bagi seorang profesional untuk memahami, menganalisis, dan menyelesaikan berbagai tantangan dalam bidangnya.

Ilmu tersebut diajarkan secara sistematis di lembaga pendidikan yang relevan.

5. Pendidikan dan Pelatihan yang Panjang

Untuk menguasai keahlian dalam suatu profesi, dibutuhkan waktu pendidikan dan pelatihan yang panjang, biasanya selama bertahun-tahun di perguruan tinggi.

Proses ini bertujuan agar seorang profesional benar-benar memahami teori dan praktik dalam bidangnya, seperti dokter yang menjalani pendidikan medis dan praktik klinis bertahun-tahun.

profession 5

6. Penerapan dan Sosialisasi Nilai-Nilai Profesional

Selain mempelajari ilmu dan keterampilan, seorang profesional juga belajar nilai-nilai profesional, seperti integritas, tanggung jawab, dan komitmen.

Nilai-nilai ini ditanamkan selama masa pendidikan agar mereka dapat bekerja dengan standar etika tinggi.

7. Kode Etik dalam Pelayanan

Setiap profesi memiliki kode etik yang menjadi pedoman perilaku para anggotanya.

Kode etik ini mengatur cara seorang profesional memberikan pelayanan kepada klien, menjaga privasi, dan memastikan tindakan mereka tidak merugikan pihak lain.

Pelanggaran terhadap kode etik bisa berdampak serius, termasuk pencabutan izin praktik.

Baca Juga: Kode Etik Profesi: Pengertian, Pentingnya, Contoh, dan Cara Membuatnya

8. Kebebasan dalam Menentukan Keputusan

Profesi memberikan kebebasan kepada pelakunya untuk membuat keputusan sesuai keahliannya.

Misalnya, seorang dokter memiliki kebebasan untuk menentukan metode pengobatan terbaik bagi pasiennya tanpa campur tangan pihak lain.

Kebebasan ini tetap berada dalam koridor kode etik dan standar profesional.

9. Tanggung Jawab Profesional dan Otonomi

Seorang profesional memiliki tanggung jawab besar untuk melayani masyarakat dan kliennya dengan sebaik-baiknya.

Mereka bekerja secara mandiri atau otonom tanpa pengaruh dari pihak luar, seperti tekanan politik atau ekonomi, agar keputusan yang diambil benar-benar berfokus pada kepentingan klien.

10. Pengakuan dan Imbalan yang Layak

Dengan latar belakang proses pendidikan yang panjang, komitmen yang tinggi, dan kontribusi besar kepada masyarakat, profesi dihargai dengan penghormatan tinggi.

Para profesional juga mendapatkan imbalan yang sepadan dengan keahlian dan jasanya, misalnya gaji dokter atau pengacara yang mencerminkan tanggung jawab mereka.

Baca Juga: Pentingnya Employee Recognition, Hingga Tips Melakukannya

Apa Saja Jenis-Jenis Profesi?

profession 6

Terdapat berbagai jenis profesi yang bekerja pada bidang seperti kesehatan, pendidikan, IT, keuangan, atau layanan makanan.

Contohnya termasuk petugas kebersihan, akuntan, jurnalis, agen properti, dan musisi.

Untuk mempermudah pengelompokan, ada beberapa jenis profesional berdasarkan pekerjaan mereka. Berikut adalah lima jenis profesional:

1. White Collar

Profesional white collar (kerah putih) biasanya bekerja di kantor menggunakan komputer. Mereka sering mengenakan pakaian formal seperti jas atau busana bisnis kasual.

Pekerjaan ini umumnya membutuhkan pendidikan tinggi, seperti gelar sarjana atau pascasarjana, dan menawarkan gaji lebih tinggi.

Contoh:

  • CEO
  • Pengacara
  • Akuntan
  • Konsultan
  • Programmer

2. Profesional Kerah Biru

Profesional (blue collar) kerah biru adalah pekerja yang melakukan pekerjaan fisik, seperti di bidang konstruksi, manufaktur, atau perawatan.

Biasanya, pekerjaan ini membutuhkan ijazah SMA atau setara, meskipun keterampilan tambahan mungkin diperlukan.

Contoh:

  • Pekerja konstruksi
  • Operator mesin
  • Sopir truk
  • Teknisi taman
  • Mekanik

3. Profesional Klinis

Profesional klinis bekerja di bidang kesehatan dan memiliki lisensi atau sertifikasi khusus.

Mereka langsung menangani pasien, memberikan diagnosis, perawatan, atau mengoperasikan alat medis. Bidangnya beragam, seperti perawatan umum, kardiologi, atau fisioterapi.

Contoh:

  • Dokter
  • Perawat
  • Fisioterapis
  • Ahli gizi
  • Psikolog
  • Pekerja sosial

4. Profesional Pendukung

Profesional pendukung membantu organisasi berjalan dengan lancar.

Mereka tidak selalu memiliki keahlian utama di bidang tersebut, tetapi bertanggung jawab dalam hal administrasi, pencatatan, atau logistik.

Contoh:

5. Profesional Manajemen

Profesional manajemen memimpin tim dan membimbing karyawan di tingkat awal atau menengah.

Mereka memiliki pengalaman kerja yang luas dan bertanggung jawab mengatur jadwal, memberikan pelatihan, serta memastikan tim mencapai target.

Contoh:

Baca Juga: Pengertian Manajemen, Jenis, Level, Fungsi, dan Tips Menjadi Manajer

Apa Perbedaan antara Profesi, Karier, Jabatan, dan Pekerjaan?

pengertian profesi 7

Profesi, karier, jabatan, dan pekerjaan sering kali dianggap sama, tetapi sebenarnya mereka memiliki makna yang berbeda.

Berikut adalah penjelasan sederhana mengenai perbedaan di antara keempatnya:

1. Profesi

Profesi adalah jalur karier yang membutuhkan keahlian atau pengetahuan khusus.

Biasanya, profesi mengharuskan seseorang menempuh pendidikan, mendapatkan sertifikasi, atau memiliki lisensi.

Contohnya, seseorang yang bekerja sebagai asisten jaksa wilayah memiliki profesi sebagai pengacara. Profesi lebih luas daripada jabatan, tetapi tidak seumum bidang pekerjaan.

2. Karier

Karier menggambarkan perjalanan atau rangkaian posisi yang Anda jalani selama masa kerja Anda.

Biasanya, karier berfokus pada satu industri tertentu, tetapi pengalaman di berbagai industri juga dapat membentuk sebuah karier.

Misalnya, pengalaman bekerja di bidang perekrutan untuk perguruan tinggi swasta dapat membantu seseorang menjadi manajer relawan di organisasi nonprofit.

Kedua pengalaman tersebut berada di industri yang berbeda, tetapi tetap menunjukkan karier yang konsisten dalam bidang perekrutan.

Baca Juga: Jenjang Karir: Arti, Manfaat, Cara Membangun, dan Contohnya

3. Jabatan

Jabatan adalah posisi spesifik yang dimiliki seseorang di dalam sebuah organisasi.

Contohnya, Anda mungkin bekerja sebagai manajer pemasaran di perusahaan tertentu.

Jabatan lebih spesifik daripada karier dan menggambarkan peran atau tanggung jawab Anda dalam organisasi tersebut, baik sebagai pekerja penuh waktu, paruh waktu, maupun pekerja freelance. 

4. Pekerjaan

Sementara pekerjaan adalah istilah umum yang mencakup berbagai bidang karier.

Sebagai contoh, pekerjaan dalam kategori “hukum” dapat mencakup berbagai profesi seperti pengacara, paralegal, atau notaris.

Baca Juga: Pekerjaan Pink Collar: Sejarah, Kerugian, dan Strategi Rekrutmen

Kesimpulan

Berdasarkaan artikel di atas, dapat dipahami bahwa pengertian profesi adalah bidang pekerjaan yang memerlukan keahlian, pengetahuan, dan keterampilan khusus yang biasanya diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan intensif.

Profesi juga diatur oleh kode etik yang menjadi pedoman dalam menjalankan tugasnya. Contohnya adalah dokter, guru, pengacara, dan insinyur, yang bertanggung jawab memberikan kontribusi penting bagi masyarakat.

Profesi memiliki ciri seperti keahlian khusus, pendidikan yang panjang, serta tanggung jawab profesional.

Seorang profesional juga mematuhi kode etik dan memiliki kebebasan dalam membuat keputusan.

Untuk membantu perusahaan dalam mengelola profesi apa pun, perusahaan dapat menggunakan software absensi dari GajiHub.

Dengan software ini, perusahaan dapat menganalisis kinerja karyawan secara real-time di satu tempat.

Mulai dari data kompensasi, demografi karyawan, hingga data produktivitas karyawan. Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *