Management development program (MDP) mencakup proses dirancang untuk membantu manajer atai calon manajer dalam meningkatkan berbagai skill.
Mulai dari kemampuan leadership, skill komunikasi, hingga decision making skill agar dapat mengelola tim secara efektif.
Dengan memiliki manajer yang kompeten, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif, meningkatkan kinerja karyawan, serta mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis.
Dalam management development program, peserta akan disuguhkan dengan berbagai pelatihan, mulai dari cara berkomunikasi dengan tim, memberikan kritik konstruktif, hingga menyelesaikan konflik di tempat kerja.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu management development program, manfaat, hingga tips mengoptimalkannya.
Apa yang Dimaksud dengan Management Development Program?
Management development adalah proses pembentuk manajer agar lebih efektif.
Seperti yang Anda ketahui, manajer adalah seseorang berada di antara eksekutif dan karyawan dalam sebuah perusahaan.
Tugas mereka adalah membantu karyawan menjalankan pekerjaannya agar perusahaan dapat mencapai tujuannya.
Itulah mengapa diperlukan management development program (MDP) agar mereka dapat meningkatkan skill penting seperti komunikasi dan penyelesaian konflik.
Program ini dapat bersifat internal maupun eksternal.
Program internal biasanya diselenggarakan langsung oleh perusaahaan, misalnya melalui bimbingan (mentorship), pelatihan dari tim HR, atau tugas khusus yang diberikan kepada manajer untuk meningkatkan skill di tempat kerja.
Sementara itu, program eksternal melibatkan pelatihan di luar perusahaan, seperti seminar, acara workshop, konferensi, atau bahkan program pendidikan terkait manajerial.
Baca Juga: Perbedaan Workshop dan Seminar, Apa Saja?
Apakah Management Development Program itu Penting?
Ya penting, pengembangan manajemen merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menjabat sebagai manajer.
Program ini membantu mereka memahami tanggung jawab dalam posisi tersebut, serta dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan yang diperlukan.
Bagi manajer yang sudah berpengalaman, program ini tetap sangat bermanfaat karena bisa memperkenalkan strategi baru dalam mengelola tim.
Selain itu, berikut sejumlah manfaat dari program pengembangan manajemen:
1. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Seorang manajer harus mampu berkomunikasi dengan jelas kepada tim dan ataasn.
Dengan management development program, mereka dapat belajar cara menyampaikan informasi secara efektif, mendengarkan kebutuhan tim, serta memberikan arahan yang lebih mudah dipahami.
2. Membantu Memotivasi Tim
Manajer yang memahami bagaimana cara berempati dan mampu memberikan motivasi kepada tim dapat menciptakan lingkungan kerj ayang lebih positif.
Mereka juga bisa menerapkan strategi penghargaan atau insentif yang mendorong kinerja karyawan menjadi lebih baik.
3. Menghemat Biaya Pelatihan Kepemimpinan
Dengan mengembangkan bakat kepemimpinan dari dalam perusahaan, organisasi tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk merekrut dan melatih manajer baru dari luar.
Hal ini juga memastikan bahwa pemimpin baru sudah memahami budaya kerja dan sistem perusahaan.
Baca Juga: Manajemen Pelatihan: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
4. Memperbarui Pemahaman tentang Kebijakan Perusahaan
Dunia kerja terus berkembang, begitu juga dengan kebijakan perusahaan.
Dengan adanya pelatihan pengembangan manajemen, manajer dapat terus mengikuti perubahan kebijakan, memahami ekspektasi perusahaan, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih selaras dengan visi perusahaan.
5. Menjamin Ketersediaan Manajer di Masa Depan
Perusahaan yang memiliki program pengembangan manajemen yang berkelanjutan akan selalu memiliki calon pemimpin yang siap untuk mengisi posisi manajerial di masa depan.
Hal ini membantu menjaga stabilitas organisasi dan memastikan bahwa tim dipimpin oleh manajer yang berkompeten.
Dengan adanya pengembangan manajemen, perusahaan tidak hanya mendapatkan pemimpin yang lebih efektif, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis.
Baca Juga: Succession Management: Arti, Manfaat, Hingga Hambatannya
Apa Saja Prinsip Utama dalam Management Development Program?
Supaya pengembangan manajemen berjalan lancar, ada beberapa prinsip penting yang perlu Anda terapkan, yaitu:
1. Fokus pada Peningkatan Skill dan Pengetahuan
Dalam dunia kerja, nilai seorang manajer tidak hanya ditentukan oleh bakat alami, tetapi juga oleh skill dan pengetahuan yang ia miliki.
Meskipun kemampuan dasar bisa berbeda pada setiap orang, namun pengembangan manajemen lebih menitikberatkan pada program upskilling dan pengetahuan.
2. Bersifat Personal dan Bertanggung Jawab atas Perkembangan Sendiri
Management development hanya bisa berhasil jika para peserta memiliki keinginan untuk belajar dan berkembang.
Oleh karena itu, setiap peserta harus aktif memantau kemajuan mereka sendiri dan bertanggung jawab atas proses belajar yang dijalani.
Program yang baik juga harus menyesuaikan metode pelatihannya dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing peserta.
Baca Juga: Personal Development: Manfaat, Cara, dan Tips Mengelolanya
3. Investasi Waktu untuk Hasil Jangka Panjang
Pengembangan manajemen bukanlah proses yang instan.
Program yang efektif biasanya dirancang untuk jangka panjang agar peserta memiliki cukup waktu untuk memahami dan menerapkan konsep yang dipelajari.
Beberapa program dilakukan melalui sesi pelatihan berkala, sementara yang lain lebih menekankan proyek jangka panjang atau bimbingan dari mentor.
Dengan proses yang lebih panjang, peserta bisa lebih mudah menerapkan dan mengingat ilmu yang telah mereka pelajari.
4. Struktur dan rencana yang jelas
MDP yang baik harus memiliki struktur yang jelas, terutama di perusahaan besar.
Program ini harus menyediakan tujuan, tahapan pembelajaran, dan pencapaian yang harus diraih oleh setiap peserta.
Dengan adanya rencana yang terorganisir, peserta dapat lebih memahami proses yang akan dijalani dan apa yang diharapkan dari mereka selama pelatihan.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, program pengembangan manajemen dapat membantu menciptakan pemimpin yang kompeten, siap menghadapi tantangan, dan mampu membawa tim menuju kesuksesan.
Baca Juga: Pelatihan Manajerial: Arti, Manfaat, Teknik, Hingga Langkahnya
Apa Saja Komponen Penting dalam Management Development Program?
Management development program terdiri dari 2 aspek utama, yakni pengetahuan dan keterampilan.
Kebutuhan pengetahuan dan keterampilan seorang manajer dapat bervariasi tergantung pada perusahaan.
Oleh karena itu, program ini harus disesuaikan dengan struktur organisasi, industri, dan kebutuhan karyawan.
Berikut komponen utama dari program ini:
Pengetahuan
Pelatihan berbasis pengetahuan bertujuan untuk membekali manajer dengan informasi yang dibutuhkan, agar dapat mengambil keputusan yang tepat.
Materi yang diajarkan mencakup berbagai aspek, mulai dari faktor eksternal yang mempengaruhi pasar dan pelanggan hingga aturan internal perusahaan.
Beberapa hal yang dipelajari dalam program ini meliputi:
1. Model Bisnis Perusahaan
Manajer perlu memahami bagaimana perusahaan menghasilkan nilai agar dapat bekerja lebih efisien, mengurangi pemborosan, dan menjaga kualitas produk atau layanan.
2. Struktur organisasi
Dengan memahami struktur perusahaan, manajer dapat mengetahui kepada siapa harus bertanya mengenai prosedur, kebijakan, atau keputusan tertentu.
3. Skala perusahaan
Manajer juga perlu memahami ukuran perusahaan, jumlah pelanggan, pendapatan, pengeluaran, dan keuntungan agar dapat menjalankan peran mereka dengan lebih baik.
4. Kebijakan dan kode etik perusahaan
Setiap perusahaan memiliki aturan terkait etika, perekrutan, dan perilaku di tempat kerja.
Manajer harus memahami kebijakan ini agar dapat membimbing timnya bekerja sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Code of Conduct: Arti, Manfaat, Komponen, dan Contohnya
5. Hukum ketenagakerjaan
Dengan memahami hukum ketenagakerjaan, manajer dapat memastikan hak-hak karyawan dihormati dan menghindari potensi pelanggaran hukum di lingkungan kerja.
6. Teori manajemen
Mengetahui berbagai teori manajemen dapat membantu manajer menangani berbagai situasi dengan lebih efektif dan profesional.
Skill
Program pengembanngan manajemen membantu calon manajer mempelajari skill penting yang mungkin beleum mereka kuasai dari pengalaman kerja sebelumnya.
Program ini lebih fokus pada interpersonal skill, yaitu keterampilan yang berguna dalam berinteraksi dengan tim dan menyelesaikan tugas sehari-hari.
Berikut beberapa keterampilan utama yang diajarkan:
Manajemen Jadwal
Manajer belajar cara mengatur jadwal kerja agar pembagian tugas dan shift kerja karyawan lebih efisien dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Evaluasi Kinerja Karyawan
Meliputi keterampilan dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan, membantu tim menetapkan target kerja, serta menyusun rencana perbaikan bagi karyawan yang membutuhkan dukungan tambahan.
Proses Rekrutmen dan Pemutusan Hubungan Kerja
Manajer mendapatkan pemahaman tentang teknik wawancara dan rekrutmen yang efektif.
Selain itu, mereka juga belajar cara berkomunikasi dengan adil dan profesional saat mempekerjakan atau memberhentikan karyawan.
Manajemen Konflik
Manajer dilatih untuk menyelesaikan konflik dengan baik, baik dalam tim maupun dengan pihak eksternal, sehingga dapat menjaga keharmonisan dan produktivitas kerja.
Meningkatkan Motivasi Tim
Manajer belajar strategi untuk membangun hubungan yang baik antar anggota tim serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan penuh kerjasama.
Baca Juga: 15 Cara Memotivasi Karyawan dan Keuntungannya
Keterampilan Komunikasi
Mengembangkan kemampuan berbicara, menulis, serta menyampaikan presentasi dengan jelas dan efektif, yakni keterampilan yang sangat penting dalam peran manajerial.
Pengambilan Keputusan
Manajer mempelajari berbagai metode pengambilan keputusan yang membantu mereka bertindak lebih cepat, percaya diri, dan mandiri dalam menentukan langkah terbaik bagi timnya.
Baca Juga: 16 Teknik Pengambilan Keputusan yang Bisa Digunakan Pemimpin
Apa Saja Jenis Management Development Program?
Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan-perusahaan yang menawarkan MDP, seperti BCA dan Astra.
Secara umum, MDP dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan tingkatan dan fokusnya.
Program Manegement Development Program Berdasarkan Tingkatan
1. Fresh Graduate MDP
Program ini ditujukan bagi fresh graduate yang ingin memulai karier di bidang manajemen.
Fokus utama program ini adalah memberikan dasar-dasar manajemen serta keterampilan kepemimpinan yang akan menjadi bekal penting di dunia kerja.
2. Early Career MDP
Program ini dirancang untuk mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja beberapa tahun dan ingin mengembangkan keterampilan manajerial lebih lanjut.
Tujuan utamanya adalah membekali peserta dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran manajemen dan mempersiapkan mereka untuk tanggung jawab yang lebih besar.
3. Mid-Career MDP
Ditujukan bagi para manajer yang ingin meningkatkan kemampuannya dan bersiap untuk posisi senior.
Program ini menekankan pada strategi manajemen dan pengambilan keputusan tingkat tinggi, yang membutuhkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan dalam mengelola tim.
4. Senior Management MDP
Program ini dirancang khusus untuk para eksekutif senior yang ingin memperkuat kepemimpinan mereka.
Fokusnya adalah pada strategi bisnis, pengambilan keputusan strategis, serta pengelolaan organisasi dalam skala yang lebih luas.
Baca Juga: On the Job Training: Arti, Manfaat, Kekurangan, dan Tips Terbaiknya
Program Management Development Program Berdasarkan Fokus Pengembangan
1. Functional MDP
Program ini berfokus pada pengembangan keterampilan di bidang atau divisi tertentu dalam perusahaan. Misalnya, manajemen keuangan, pemasaran, atau operasional.
2. Cross-Functional MDP
Program ini mendorong peserta untuk memahami berbagai aspek dalam perusahaan, tidak hanya di satu bidang tertentu.
Peserta akan belajar tentang fungsi-fungsi lain dalam organisasi agar lebih fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai peran.
3. Leadership MDP
Program ini menitikberatkan pada pengembangan keterampilan kepemimpinan.
Peserta akan belajar cara menjadi pemimpin yang efektif, mengasah skill komunikasi, membangun motivasi dalam tim, menyelesaikan masalah, serta mengambil keputusan dengan bijak.
Apa Saja Contoh Management Development Program di Indonesia?
Sebagai referensi, berikut contoh-contoh program MDP yang ada di Indonesia:
1. MDP Indomaret
Program Management Development Program (MDP) Indomaret dirancang untuk membentuk calon pemimpin di berbagai departemen operasional perusahaan.
Dalam program ini, peserta akan ditempatkan di berbagai bidang sesuai hasil tes seleksi.
Beberapa bidang yang tersedia meliputi:
- Operasional (terbuka untuk semua jurusan)
- Merchandising (untuk jurusan Akuntansi, Statistik, Matematika, Teknik)
- Logistik, Distribusi, dan Produksi (untuk jurusan Teknik Industri, Teknik Mesin, Teknik
- Elektro, Teknik Sipil, Manajemen Rantai Pasokan, Manajemen Gudang, Teknologi Pangan)
- Proyek dan Pemeliharaan (untuk jurusan Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Mesin)
- Keuangan, Akuntansi, Pajak, dan Audit (untuk jurusan Akuntansi, Keuangan, Perpajakan)
Setelah lolos seleksi administrasi, psikotes, dan wawancara, peserta akan menjalani pelatihan (training) yang intensif untuk meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial mereka. Durasi training akan disesuaikan dengan bidang yang dipilih.
Kualifikasi:
- Lulusan S1/S2 dengan IPK minimal 3.00
- Usia maksimal 25 tahun (S1) dan 27 tahun (S2)
2. MDP BCA
Program Management Development Program (MDP) BCA adalah program pelatihan selama satu tahun yang bertujuan untuk membentuk calon pemimpin di dunia perbankan.
Peserta akan mendapatkan wawasan luas mengenai industri perbankan, termasuk bidang pemasaran, audit, dan pengembangan bisnis.
Sepanjang program, peserta akan didampingi mentor serta mendapatkan pelatihan yang komprehensif agar siap menghadapi tantangan industri keuangan yang terus berkembang.
Kualifikasi:
- Lulusan S1 dengan IPK minimal 3.00
- Usia maksimal 24 tahun (S1) dan 26 tahun (S2)
- Memiliki jiwa kepemimpinan, keterampilan komunikasi yang baik, serta semangat belajar yang tinggi
3. MDP Astra
Branch Management Development Program Asuransi Astra adalah program pelatihan intensif yang dirancang untuk mencetak calon pemimpin di cabang-cabang utama Asuransi Astra di seluruh Indonesia.
Program ini cocok untuk fresh graduate yang memiliki jiwa kepemimpinan, berpikir strategis, serta mampu beradaptasi di lingkungan kerja yang dinamis.
Peserta akan mengikuti serangkaian pelatihan komprehensif yang mencakup berbagai aspek bisnis Asuransi Astra, seperti operasional, manajemen, dan pengembangan bisnis.
Setelah menyelesaikan program, peserta diharapkan mampu mengambil peran penting dalam mengelola dan mengembangkan cabang perusahaan.
Program ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk memahami industri asuransi secara mendalam, mengasah keterampilan kepemimpinan, serta mendapatkan pengalaman langsung dalam menangani tantangan bisnis di berbagai cabang perusahaan.
Kualifikasi Minimum
- Lulusan S1 dari universitas dalam atau luar negeri yang terkemuka
- Memiliki jiwa kepemimpinan dan aktif dalam kegiatan organisasi
- Berorientasi pada inovasi dan mampu bekerja di lingkungan yang dinamis serta cepat berubah
- Memiliki keterampilan interpersonal dan analitis yang kuat
- Bersedia untuk berkembang di semua lini bisnis Asuransi Astra
Baca Juga: In House Training: Pengertian dan Cara Menyusunnya
Bagaimana Tips Mengembangkan Management Development Program yang Efektif?
Bagi perusahaan, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menciptakan management development program yang efektif, di antaranya adalah:
1. Evaluasi Kebutuhan Organisasi
Langkah pertama dalam menyusun program pelatihan adalah mengidentifikasi dan mengevaluasi kebutuhan organisasi, yakni dengan melakukan:
- Tentukan posisi yang ingin dicapai organisasi berdasarkan tujuan bisnis.
- Lakukan skill gap analysis untuk mengevaluasi kinerja manajer saat ini dan membandingkannya dengan standar yang diinginkan.
- Buat beberapa hipotesis berdasarkan kesenjangan keterampilan dan cara belajar yang disukai oleh para manajer.
- Rancang kuesioner untuk mengumpulkan informasi dari para manajer, lalu tentukan bagaimana dan kepada siapa kuesioner akan diberikan.
- Kumpulkan data dan cari pola utama dari hasil yang diperoleh.
- Sesuaikan pola utama dengan tujuan organisasi.
2. Tetapkan Tujuan Pengembangan yang Jelas
Proses evaluasi kebutuhan akan mengungkapkan kesenjangan dalam inisiatif pengembangan dan keterampilan manajer yang ada.
Skill gap ini perlu dianalisis, diprioritaskan, dan dikonversi menjadi tujuan pengembangan organisasi.
Misalnya, jika diketahui bahwa manajer kesulitan memberikan feedback secara konsisten karena takut menyampaikannya dengan cara yang salah, maka tujuan pengembangan dapat berupa:
“Semua manajer harus dapat memberikan feedback dengan percaya diri dan konsisten menggunakan kerangka kerja yang sederhana.”
Tujuan akhirnya adalah menjembatani kesenjangan antara kinerja/pengetahuan saat ini dengan standar yang diinginkan melalui program pelatihan yang selaras dengan tujuan organisasi.
Baca Juga: Manajemen Pelatihan: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
3. Rancang Rencana Pengembangan Manajemen
Langkah selanjutnya adalah merancang program pelatihan manajemen yang mencakup:
- Keterampilan yang perlu dikembangkan
- Materi pembelajaran
- Metode penyampaian
- Rancangan program
- Materi pendukung
- Kalender pengembangan tahunan
- Rencana pengembangan individu bagi masing-masing manajer
- Kegiatan berkelanjutan untuk mendukung pembelajaran, seperti mentoring, pembelajaran antar-rekan, dll.
4. Ukur Hasilnya
Langkah ini adalah yang paling penting tetapi sering diabaikan.
Banyak pemimpin menyadari bahwa hasil pelatihan perlu diukur, tetapi mereka tidak tahu caranya.
Sebenarnya, mengukur efektivitas pengembangan manajemen tidaklah sulit jika Anda tahu apa yang harus diukur.
Berikut beberapa metrik utama yang direkomendasikan:
- Tingkat keterlibatan peserta dalam program pelatihan
- Kepuasan peserta melalui survei
- Perubahan perilaku, yaitu perubahan dalam kinerja atau cara kerja setelah mengikuti pelatihan
- Return on investment (ROI), yaitu membandingkan biaya program dengan manfaat yang dihasilkan dari peningkatan kinerja peserta
- Dampak bisnis, misalnya melalui peningkatan produktivitas, kepuasan pelanggan, penjualan, dan retensi karyawan
- Dampak jangka panjang, dengan mengukur perkembangan peserta seiring waktu
- Transfer pembelajaran, yaitu sejauh mana peserta menerapkan keterampilan yang dipelajari ke dalam pekerjaan mereka
Baca Juga: Indikator Pelatihan Kerja, Faktor, dan Manfaatnya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa management development program adalah program yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan manajerial.
Program ini sangat penting bagi perusahaan karena membantu menciptakan lingkungan kerja yang produktif, meningkatkan kinerja karyawan, serta mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis.
Manfaat MDP meliputi peningkatan keterampilan komunikasi, kemampuan memotivasi tim, pemahaman yang lebih baik tentang kebijakan perusahaan, dan ketersediaan manajer di masa depan.
Beberapa perusahaan di Indonesia, seperti Indomaret, BCA, dan Astra, telah menerapkan MDP dengan berbagai fokus dan tingkatan.
Untuk mengoptimalkan MDP, perusahaan perlu mengevaluasi kebutuhan organisasi, menetapkan tujuan pengembangan yang jelas, merancang rencana pengembangan yang terstruktur, dan mengukur hasil program secara berkala.
Agar lebih fokus dalam pengembangan program tersebut, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari GajiHub.
Melalui software ini, tim HR dapat lebih mudah dalam mengelola proses payroll dan presensi karywan.
Selain itu, GajiHub juga sudah terintegrasi dengan software akuntansi Kledo, sehingga lebih mudah dalam memantau pengeluaran dan pemasukan bisnis.
Karyawan juga akan dimudahkan dalam melakukan presensi, pengajuan izin cuti, dan sebagainya karena aplikasi ini dilengkapi dengan fitur employee self-service.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Etika Profesi: Arti, Manfaat, Prinsip, Aspek, dan Contohnya - 20 February 2025
- 10 Font untuk CV ATS Friendly + Kekurangan dan Kelebihannya - 20 February 2025
- 20+ Contoh Summary di dalam CV, Cara Menulis, dan Manfaat - 19 February 2025