Untuk menciptakan hubungan kerja yang produktif dan harmonis, terdapat kewajiban karyawan yang perlu dilaksanakan oleh semua staf di dalamnya. Kewajiban tersebut termasuk mematuhi aturan, berkinerja dengan baik, hingga menciptakan lingkungan kerja yang aman.
Selain itu, menjalankan kewajiban dengan baik, juga dapat memperkuat ikatan antara karyawan dan perusahaan, yang membantu pertumbuhan dan inovasi bisnis.
Lantas, apa saja yang termasuk kewajiban karyawan? Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas hal tersebut beserta aturan-aturan yang berlaku.
Apa yang Dimaksud dengan Kewajiban Karyawan?
Kewajiban karyawan adalah tanggung jawab dan tugas yang harus dipenuhi oleh individu yang bekerja di suatu perusahaan. Hal ini mencakup ketaatan terhadap aturan perusahaan, memberikan kinerja yang baik, loyalitas terhadap perusahaan, dan sebagainya.
Selain itu, kewajiban karyawan juga menjadi fondasi untuk menjaga kelancaran operasi perusahaan, membangun hubungan yang baik antara karyawan dan perusahaan, serta mencapai tujuan organisasi.
Menjalankan kewajiban sebagai karyawan dengan baik dapat membantu melindungi hak dasar karyawan. Hal ini disebabkan karena perilaku yang patuh dapat menumbuhkan hubungan kerja yang sehat, sehingga mendukung hak-hak karyawan di tempat kerja.
Baca Juga: Seleksi Tahap Awal: Arti, Teknik, Hingga Langkahnya
Apakah Kewajiban Karyawan itu Penting?
Setiap karyawan yang bekerja di dalam perusahaan harus melakukan kewajiban mereka untuk menciptakan hubungan kerja yang efektif dan saling menguntungkan.
Selain itu, berikut beberapa alasan yang membuat karyawan harus mentaati kewajiban mereka:
1. Kelangsungan Operasional
Kewajiban karyawan meliputi ketaatan terhadap aturan, kinerja yang baik, dan kehadiran yang konsisten, berbagai hal tersebut tentunya merupakan faktor kunci dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan.
Jika karyawan mengabaikan berbagai kewajiban tersebut, produktivitas dan efisiensi perusahaan pun dapat terganggu.
2. Kepercayaan
Dengan mematuhi kewajiban, karyawan dapat menciptakan kepercayaan di antara rekan kerja, manajemen, dan perusahaan. Hal ini memungkinkan kerja sama yang baik dan membantu mencegah konflik di tempat kerja.
3. Pertumbuhan Perusahaan
Kemudian, dengan melaksanakan kewajiban mereka, karyawan berkontribusi pada pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan. Sebab, kinerja yang baik dan loyalitas terhadap perusahaan dapat membantu mencapai tujuan bisnis.
4. Reputasi Perusahaan
Karyawan yang mentaati kewajiban juga membantu menjaga reputasi perusahaan di mata pelanggan, mitra bisnis, dan masyarakat luas.
Hal ini disebabkan karena perusahaan yang dikelola dengan baik dan memiliki karyawan yang taat seringkali lebih dipertimbangkan oleh konsumen.
5. Perlindungan Hak Karyawan
Mentaati kewajiban juga berarti melindungi hak-hak karyawan. Perusahaan yang mematuhi undang-undang tenaga kerja dan hak-hak karyawan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan adil.
Dengan mentaati kewajiban, karyawan dapat berkontribusi pada keberhasilan perusahaan, memelihara hubungan yang positif, dan menjaga hak serta kesejahteraan mereka masing-masing.
Baca Juga: 12 Hak Dasar Karyawan Sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan
Apa Saja Fungsi dan Peranan Karyawan?
Sebelum mengetahui apa saja kewajiban karyawan, Anda juga perlu memahami apa saja fungsi dan peranan karyawan.
Menurut Soedarjadi (2009) dalam sebuah perusahaan karyawan memiliki fungsi dan peranan yang harus dilaksanakan. Berikut di antaranya:
- Melakukan pekerjaan sesuai dengan petunjuk dan tugas yang diberikan kepada karyawan.
- Menjaga ketertiban dan keamanan di tempat kerja untuk memastikan kelangsungan perusahaan.
- Bertanggung jawab atas hasil produksi yang mereka kerjakan.
- Menciptakan suasana kerja yang damai dan nyaman.
Untuk menjalankan fungsi dan peranan di atas, setiap karyawan perlu memiliki kemampuan dan pengalaman yang cukup. Melalui kemampuan tersebut, karyawan pun dapat memberikan solusi dalam menyelesaikan konflik di tempat kerja.
Dengan demikian, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pengalaman dan keahlian karyawan dalam mengatasi masalah di dalam organisasi.
Baca Juga: Peraturan Kerja Lembur Menurut Undang Undang Ketenagakerjaan Terbaru
Apa Saja Kewajiban Karyawan?
Dalam melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari, karyawan memiliki tiga kewajiban terhadap perusahaan, yaitu kewajiban ketaatan, konfidensialitas, dan loyalitas. Berikut penjelasannya:
1. Kewajiban Ketaatan
Karyawan harus mematuhi perintah dan petunjuk dari atasannya. Akan tetapi, karyawan diperbolehkan tidak menaati perintah atasan dengan alasan tertentu, seperti:
- Karyawan tidak perlu dan boleh menolak untuk mematuhi perintah yang menyuruhnya untuk melakukan sesuatu yang tidak bermoral.
- Karyawan tidak wajib mematuhi perintah atasannya yang tidak wajar, meskipun dari segi etika bukan merupakan sebuah masalah. Perintah tidak wajar di sini maksudnya adalah perintah yang diberikan di luar kepentingan perusahaan.
- Karyawan juga tidak perlu mematuhi perintah yang demi kepentingan perusahaan, tetapi tidak sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
2. Kewajiban Konfidensialitas
Selanjutnya, karyawan memiliki kewajiban konfidensialitas, yaitu wajib untuk menyimpan informasi yang bersifat sangat rahasia. Kewajiban ini tidak hanya berlaku selama karyawan bekerja di perusahaan tertentu, melainkan terus berlangsung di perusahaan lainnya.
3. Kewajiban Loyalitas
Terakhir, karyawan juga memiiki kewajiban loyalitas yang merupakan konsekuensi dari status seseorang sebagai karyawan perusahaan.
Dalam kewajiban ini, karyawan harus mendukung tujuan-tujuan perusahaan, yaitu dengan menghindari berbagai hal yang bisa merugikan kepentingan perusahaan.
Salah satu faktor utama yang bisa membahayakan terwujudnya loyalitas adalah konflik pribadi dengan kepentingan perusahaan.
Baca Juga: Aturan Jam Kerja, Shift, Lembur, dan Cuti Menurut Undang-undang
Selain tiga kewajiban di atas, menurut Ivone (2009) karyawan juga memiliki kewajiban yang harus mereka penuhi, yaitu:
1. Melaksanakan Pekerjaan dengan Baik
Seorang karyawan harus menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab. Mereka perlu fokus pada pekerjaan tanpa terlalu banyak terganggu oleh masalah pribadi. Sebab, kualitas kerja yang baik akan menghasilkan produksi yang optimal.
2. Kepatuhan pada Aturan Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki aturan dan kebijakan yang mengatur perilaku karyawan. Oleh karena itu, penting bagi karyawan untuk mematuhi aturan tersebut agar tidak ada masalah dalam lingkungan kerja.
3. Menciptakan Ketenangan Kerja
Salah satu indikator penting dari lingkungan yang harmonis di dalam perusahaan adalah terciptanya ketenangan di lingkungan kerja. Artinya, seluruh perusahaan harus membangun hubungan, baik antar karyawan maupun atasan.
Secara keseluruhan, karyawan diharapkan menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik, mematuhi aturan perusahaan, dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
Baca Juga: UU Ketenagakerjaan Terbaru, Ketahui Poin-Poin Pentingnya
Apakah Kewajiban Karyawan Diatur dalam Undang-Undang?
Ya, selain hak dasar karyawan, beberapa kewajiban karyawan juga diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, yang terdiri dari:
1. Melakukan Pekerjaan dengan Baik
Pasal 102 ayat 2 UUTK mengatur bahwa karyawan harus bekerja sesuai dengan tugas mereka, menjaga ketertiban agar produksi berjalan lancar, serta meningkatkan keterampilan mereka.
Selain itu, karyawan juga perlu berkontribusi untuk memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota keluarga mereka.
2. Mematuhi Perjanjian Kerja Bersama
Pasal 126 ayat 1 UUTK mengatur karyawan, majikan, dan serikat pekerja harus mematuhi peraturan yang tercantum dalam perjanjian kerja bersama.
3. Pemberitahuan Perjanjian Kerja Bersama
Selanjutnya, pasal 126 ayat 2 UUTK mengatur bahwa majikan dan serikat pekerja harus memberitahukan isi perjanjian kerja bersama atau perubahannya kepada semua karyawan.
4. Penyelesaian Perselisihan
Pasal 136 ayat 1 mengatur perselisihan hubungan antara karyawan dan perusahaan harus dilakukan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
5. Pemberitahuan Mogok Kerja
Terakhir, ada pasal 140 ayat 1 yang mengungkapkan bahwa sebelum melakukan mogok kerja, karyawan wajib memberitahukan rencananya secara tertulis kepada perusahaan dan instansi yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan setempat, setidaknya 7 hari kerja sebelum mogok kerja dilaksanakan.
Baca Juga: Hak dan Kewajiban Pengusaha Menurut UU Ketenagakerjaan
Bagaimana Cara Efektif Menegakkan Kewajiban Karyawan di Lingkungan Kerja?
Untuk memastikan karyawan mematuhi kewajiban mereka, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi secara efektif. Berikut adalah beberapa tips agar karyawan mematuhi kewajiban mereka:
1. Komunikasi yang Jelas
Pastikan karyawan memahami dengan jelas apa yang diharapkan dari mereka. Kemudian, sampaikan aturan, tugas, dan harapan dengan terperinci.
2. Perjanjian Kerja yang Jelas
Sertakan kewajiban karaywan dalam perjanjian kerja bersama. Hal ini akan memberikan dasar hukum yang kuat.
3. Pelatihan dan Pengembangan
Berikan pelatihan dan pengembangan yang relevan agar karyawan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan dengan baik.
4. Pengakuan dan Penghargaan
Selajutnya, Anda bisa mengapresiasi karyawan yang mematuhi kewajiban mereka dengan memberikan pengakuan dan penghargaan, baik berupa pujian, insentif, atau promosi.
5. Konsistensi
Tetapkan aturan dan konsekuensi dengan konsisten. Hal ini menciptakan ekspektasi yang jelas dan adil.
Baca Juga: Pahami Aturan Pekerja Disabilitas yang Wajib Ditaati Perusahaan
6. Bimbingan dan Dukungan
Berikan bimbingan dan dukungan kepada karyawan yang memerlukan bantuan dalam memenuhi kewajiban mereka.
7. Transparansi
Proses pengambilan keputusan yang transparan juga dapat meningkatkan rasa keterlibatan karyawan, sehingga mereka memiliki kesadaran untuk melaksanakan kewajibannya.
8. Kebijakan yang Adil
Pastikan kebijakan dan peraturan perusahaan dibuat secara adil dan sesuai dengan hukum tenaga kerja yang berlaku.
9. Ciptakan Budaya Kerja yang Positif
Budayakan lingkungan kerja yang positif, di mana karyawan mera diperlakukan secara adil dan dukung oleh rekan kerja dan manajemen perusahaan.
10. Evaluasi Kinerja dengan Teratur
Lakukan evaluasi kinerja secara berkala dan berikan feedback yang konstruktir kepada karyawan untuk membantu mereka memahami di mana mereka dapat memperbaiki diri.
Baca Juga: 8 Tips Mengoptimalkan Manajemen Penilaian Karyawan
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa setiap karyawan wajib mematuhi kewajibannya, untuk bisa menciptakan lingkungan kerja yang seimbang, meningkatkan produktivitas, sekaligus turut melindungi hak-hak mereka.
Selain itu, dengan mematuhi berbagai kewajiban yang ada, karyawan juga turut mendukung kelancaran operasional perusahaan, pertumbuhan perusahaan, hingga menjaga reputasi perusahaan.
Sebagai upaya untuk menegakkan kewajiban tersebut, Anda dapat membangun komunikasi secara jelas, menyusun perjanjian kerja dengan tepat, mengadakan pelatihan, dan menciptakan budaya kerja yang positif.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub, untuk memastikan apakah karyawan sudah melaksanakan kewajiban yang berlaku, misalnya dalam hal kehadiran.
Melalui fitur absensinya, Anda dapat memantau kehadiran karyawan, karena fitur tersebut dilengkapi dengan dukungan GPS dan presensi dengan selfie.
Di samping itu, juga terdapat software abuse detection yang akan menolak presensi jika karyawan diketahui menggunakan fake GPS, fake IP, dan juga berdasarkan face recognition.
Kemudian, dengan software ini Anda juga bisa secara otomatis menghitung seluruh komponen penggajian hingga menyediakan slip gaji untuk karyawan yang dapat diunduh dalam format PDF, sehingga meningkatkan transparansi dalam proses payroll.
Tertarik untuk mencobanya? Yuk, kunjungi tautan ini untuk coba gratis hingga 14 hari.
Catatan Kaki: