Jurusan Akuntansi Kerja Apa? Ini 22 Rekomendasinya dan Tipsnya

jurusan akuntansi kerja apa

Jurusan akuntansi menjadi favorit di bangku kuliah. Buat Anda yang ingin kuliah di jurusan akuntansi atau masih kuliah di jurusan akuntansi, jurusan akuntansi kerja apa saja sih?

Ada banyak pertimbangan ketika Anda ingin memilih jurusan kuliah, temasuk ketika memilih jurusan akuntansi ini. Kira-kira ke depannya bisa kerja apa juga menjadi pertimbangan penting yang akan menentukan masa depan.

Ada berbagai pilihan pekerjaan untuk jurusan akuntansi, mulai dari menjadi akuntan, auditor, hingga analis keuangan. Buat Anda yang tertarik berkarir di bidang akuntan, auditor, dan analis keuangan, jurusan akuntansi adalah pilihan terbaik.

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan jurusan akuntansi kerja apa dan sertifikasi yang bisa AnUntuk lebih lengkapnya Anda bisa menyimak penjelasan di bawah ini:

Apa Itu Jurusan Akuntansi?

jurusan akuntansi kerja apa

Sebelum membahas mengenai jurusan akuntansi kerja apa saja, Anda sebaiknya memahami apa itu jurusan akuntansi. Jurusan akuntansi merupakan jurusan yang di dalamnya memperlajari teknik pengukuran dan pengelolaan sebuah transaksi dengan menggunakan identifikasi, pencatatan, pengelolaan, dan ringkasan yang dibuat dalam bentuk laporan keuangan.

Beberapa mata kuliah yang dipelajari di jurusan akuntansi ini antara lain:

  1. Akuntansi bisnis
  2. Akuntansi biaya
  3. Akuntansi perpajakan
  4. Sistem informasi akuntansi
  5. Literasi data
  6. Akuntansi keuangan
  7. Literasi teknologi
  8. Akuntansi manajemen
  9. Analisis laporan keuangan perusahaan
  10. Kewirausahaan

Baca Juga: Jurusan Komunikasi Kerja Apa? Berikut 19 Rekomendasinya

Jurusan Akuntansi Kerja Apa Saja?

Setelah Anda memilih jurusan akuntansi sebagai jurusan kuliah Anda, Anda pasti ingin melihat prospek kerja jurusan akuntansi. Jurusan akuntansi kerja apa saja sih?

Buat Anda yang penasaran dengan pekerjaan untuk jurusan akuntansi, Anda bisa menyimak 22 rekomendasi pekerjaan untuk jurusan akuntansi:

1. Akuntan

Rekomendasi pekerjaan untuk jurusan akuntansi yang pertama adalah akuntans. Seorang akuntan memiliki tugas utama yakni memastikan keakuratan dokumen keuangan, seperti pajak, dan dapat membantu klien atau perusahaan tempat mereka bekerja dalam membuat keputusan keuangan.

Akuntan juga dapat memilih untuk berspesialisasi dalam bidang yang lebih spesifik, seperti akuntansi pajak atau akuntansi asuransi. Buat Anda yang tertarik berkarir sebagai akuntan, Anda bisa mendapatkan gaji yang beragam.

Untuk akuntan junior tingkat staf, gaji yang biasanya ditawarkan yakni mulai dari Rp5 juta/bulan. Sedangkan untuk tingkat manajerial, Anda bisa mendapatkan gaji hingga Rp20 juta/bulan. Semakin tinggi jabatan Anda di perusahaan, maka akan semakin tinggi gaji yang didapat.

2. Akuntan pajak

Rekomendasi pekerjaan untuk jurusan akuntansi yang kedua adalah akuntan pajak. Tugas utama seorang akuntan pajak adalah mempersiapkan, mengatur dan mengajukan pajak untuk klien mereka dan bekerja untuk menghemat uang klien mereka.

Akuntan pajak dapat membantu klien dengan pengembalian pajak dan mengelola basis data pajak perusahaan. Profesi akuntan pajak ini jadi bagian penting bagi perusahaan, mengingat pajak adalah sesuatu kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan,

Berdasarkan informasi dari JobStreet, gaji akuntan pajak berkisar antara Rp6.900.000 hingga Rp9.900.000. Ini pastinya dapat semakin tinggi dengan semakin tinggi posisi akuntan pajak.

Baca Juga: Jurusan Kimia Kerja Apa? Simak 12 Prospek Kerjanya Berikut Ini

3. Akuntan biaya

Anda yang berkuliah di jurusan akuntansi juga memiliki kesempatan untuk bekerja sebagai akuntan biaya. Tugas utama seorang akuntan biaya adalah berfokus pada bagaimana memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan pemborosan dalam keuangan perusahaan dengan menentukan dan melacak biaya berbagai produk dan layanan yang mungkin dibeli atau ditawarkan oleh perusahaan.

Selain itu, akuntan biaya juga mengawasi variasi biaya yang berubah dari waktu ke waktu atau dengan situasi yang unik, seperti jika produsen kehabisan bahan yang mereka butuhkan. Untuk gaji akuntan biaya yakni untuk paling junior di Jakarta mulai dari Rp5 juta.

Gaji ini pastinya akan semakin tinggi dengan posisi dan pengalaman kerja yang dimiliki.

4. Penasihat keuangan

kompensasi non finansial 2

Tugas utama seorang penasihat keuangan menganalisis keuangan klien mereka dan membantu mereka untuk membuat dan mengejar tujuan keuangan di berbagai bidang seperti asuransi, investasi, hipotek, dan pajak.

Dengan melakukan penelitian sendiri, penasihat keuangan dapat merekomendasikan dan menerapkan strategi untuk membantu klien mereka dalam semua operasi keuangan. Untuk gaji, penasihat keuangan memiliki gaji yang beragam, mulai dari UMR hingga Rp10 juta.

Baca Juga: Desain Grafis Kerja Apa? Simak 15 Prospek Kerja Lulusannya

5. Estimator biaya

Selain bisa bekerja di bidang-bidang di atas, lulusan jurusan akuntansi juga bisa bekerja sebagai estimator biaya. Tugas utama seorang estimator biaya adalah menganalisis data untuk menentukan berapa banyak uang, waktu, tenaga kerja, dan material yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek.

Berdasarkan informasi yang mereka kumpulkan, seorang estimator biaya dapat membantu mengatur jadwal atau rencana untuk sebuah proyek yang dapat menghemat uang klien mereka sebanyak mungkin. Pekerjaan ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan gaji antara Rp 5 juta hingga Rp7 juta.

6. Analis keuangan

Menjadi analis keuangan bisa menjadi karir potensial untuk jurusan akuntansi. Tugas utama seorang analis keuangan adalah mengelola aktivitas perbankan perusahaan, seperti bagaimana mereka berinvestasi, menabung, dan membelanjakan modal mereka, untuk memastikan stabilitas keuangan.

Para profesional ini sering bekerja dengan akuntan lain untuk mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk melakukan tugas sehari-hari secara akurat seperti memproses pajak atau melacak pendapatan investasi. Berdasarkan JobStreet seorang analis keuangan memiliki gaji antara Rp6.850.000 hingga Rp9.850.000.

Baca Juga: Jobdesk Petugas K3, Skill Penting, Hingga Kisaran Gajinya

7. Manajer penggajian

Tugas utama dari manajer penggajian mengatur dan mendistribusikan kompensasi kepada karyawan perusahaan. Para profesional ini juga memantau perubahan dalam penggajian, seperti karyawan yang dipekerjakan atau dipindahkan.

Manajer penggajian akan bekerja sama dengan bagia SDM atau HR. Untuk gaji, manajer penggajian memiliki gaji tingkat manajerial yang bisa sampai Rp10 juta.

8. Pengawas Keuangan

Tugas utama seorang comptroller mengawasi audit internal dan membantu mengembangkan strategi yang akan digunakan oleh tim keuangan di perusahaan. Seorang comptroller juga biasanya mengelola tugas-tugas akuntansi seperti penggajian, pelaporan keuangan, dan transaksi pinjaman.

Baca Juga: Jobdesk Supervisor Produksi, Skill Penting, dan Gajinya

9. Manajer akuntansi

Buat Anda yang telah bekerja sebagai staf akuntansi, Anda berkesempatan untuk bekerja sebagai manajer akuntansi. Tugas utama seorang manajer akuntansi adalah bertanggung jawab atas operasi seperti manajemen risiko, perencanaan anggaran, dan analisis data keuangan.

Manajer ini juga dapat merancang dan memelihara sistem akuntansi bagi akuntan untuk mengumpulkan data keuangan organisasi. Karena ada di tingkat manajerial, gaji manajer akuntansi juga akan semakin tinggi yakni mulai dari Rp8 juta hingga Rp20 juta.

10. Akuntan forensik

Tugas utama akuntan forensik adalah menyimpan catatan dan menganalisis dokumen keuangan, sering kali untuk membantu dalam investigasi kriminal atau hukum. Berdasarkan pekerjaan ini, para akuntan ini terkadang harus bersaksi dalam kasus-kasus pengadilan.

11. Analis anggaran

jurusan akuntansi

Tugas utama seorang analis anggaran menetapkan dan melacak kemajuan tujuan keuangan dan mengatur anggaran perusahaan. Sebagian besar pekerjaan analis anggaran adalah melihat proposal anggaran dan mengonfirmasikannya atau mengidentifikasi bagian mana yang perlu direvisi untuk merealokasi dana dengan benar.

Baca Juga: Jobdesk UX Writer, Skill, Gaji, dan Bedanya dengan Copywriter

12. Auditor internal

Jurusan akuntansi kerja apa saja selain dari daftar yang ada di atas? Salah satu rekomendasi yang bisa Anda pilih adalah auditor internal. Tugas utama seorang auditor internal adalah menganalisis aktivitas keuangan dan operasi bisnis untuk organisasi di bidang apa pun.

Para profesional ini mengawasi setiap bagian dari siklus audit termasuk manajemen risiko dan menentukan keandalan keuangan. Gaji dari auditor internal berkisar antara Rp6 juta hingga Rp10 juta.

Gaji ini bisa semakin tinggi tergantung dimana Anda bekerja.

gajihub 3

13. Compliance officier

Tugas utama dari compliance officier adalah memastikan bahwa klien mereka mematuhi semua hukum dan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi pengelola. Complience officier sering dipekerjakan di perusahaan-perusahaan besar yang menangani modal dalam jumlah besar sekaligus.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Situs Lowongan Kerja Terpercaya di Indonesia

14. Analis keuangan senior

Bagi Anda yang memiliki pengalaman sebagai analis keuangan di tingkat staf, Anda bisa memilih karir sebagai analis keuangan senior. Tugas utama seorang analis keuangan senior memimpin tim analis keuangan untuk menyiapkan laporan dan prakiraan keuangan serta meninjau laporan keuangan untuk dipublikasikan.

Memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat sangat penting dalam posisi analis keuangan senior untuk memastikan bahwa tim bekerja secara efisien dan menghasilkan pekerjaan berkualitas tinggi.

15. Manajer akuntansi biaya

Tugas utama seorang manajer akuntansi biaya menjaga protokol yang terkait dengan pengendalian biaya dan melaporkan akuntansi biaya kepada karyawan di tingkat yang lebih tinggi. Mereka juga dapat menganalisis audit dan mengelola departemen akuntansi biaya di sebuah perusahaan.

Karena ada di tingkat manajerial, pastinya manajer akuntansi biaya ini memiliki gaji yang lumayan tinggi. Anda bahkan bisa mendapatkan gaji hingga Rp20 juta untuk posisi ini.

Baca Juga: Jobdesk Business Analyst, Skill Penting, Hingga Kisaran Gajinya

16. Direktur keuangan

Buat Anda yang memiliki pengalaman sebagai manajer keuangan dan menginginkan kenaikan posisi, Anda berkesempatan untuk bekerja sebagai direktur keuangan. Tugas utama seorang direktur keuangan adalah mengawasi operasi keuangan perusahaan, seperti mengatur anggaran dan menetapkan serta mempertahankan tujuan keuangan.

Direktur keuangan melakukan hal tersebut dengan melibatkan pemodelan keuangan dan merekrut serta melatih anggota tim keuangan baru. Untuk gaji direktur keuangan berkisar antara Rp20 juta hingga Rp26 juta.

17. Corporate controller

cara minta naik gaji 4

Tugas utama seorang corporate controller adalah menyelesaikan pajak dan mengelola anggaran untuk sebuah perusahaan. Para profesional ini juga biasanya mengelola karyawan tingkat bawah di departemen keuangan tambahan seperti penagihan dan akun.

Baca Juga: Pengertian Workaholic, Tanda, Penyebab, dan Dampaknya

18. Aktuaris

Tugas utama seorang aktuaris adalah menganalisis dan membuat rencana untuk mengelola risiko keuangan dan mencegah kerugian keuangan dalam organisasi dengan berbagai ukuran dan tipe. Aktuaris dapat menggunakan statistik dan matematika dalam perhitungan mereka untuk memastikan bahwa informasi yang mereka peroleh seakurat mungkin.

Jika Anda seorang junior di bidang aktuaris, Anda akan mendapatkan gaji mulai dari Rp5 juta. Untuk senior aktuaris bisa mendapatkan gaji hingga Rp10 juta.

19. Manajer pajak

Jurusan akuntansi bisa kerja apa? Anda bisa memilih pekerjaan sebagai manajer pajak. Pekerjaan ini pastinya bisa Anda dapatkan jika Anda telah memiliki pengalaman sebagai staf pajak.

Tugas utama seorang manajer pajak adalah menyelesaikan dan mengajukan pajak baik untuk perorangan maupun bisnis. Karena banyaknya orang yang mereka temui selama bekerja, manajer pajak mungkin akan mendapatkan keuntungan dengan membangun keterampilan sosial dan komunikasi yang kuat.

Sama seperti pekerjaan lainnya di tingkat manajerial, manajer pajak bisa mendapatkan gaji hingga 2 digit.

Baca Juga: Jobdesk Telemarketing, Arti, Skill Penting, Hingga Kisaran Gajinya

20. Chief finance officier

Tugas utama seorang CFO adalah mengelola semua operasi keuangan di sebuah organisasi dari level tertinggi dan melakukan tugas-tugas seperti menganalisis risiko keuangan, mengawasi akuntan level bawah, dan mengarahkan semua pelaporan keuangan.

Sebagai eksekutif senior, seorang CFO juga sering kali memiliki masukan untuk pengambilan keputusan di tingkat tinggi di sebuah perusahaan. Karena memiliki posisi yang lumayan tinggai, CFO bisa mendapatkan gaji hingga Rp40 juta/bulan.

21. Valuation manager

Tugas utama Seorang manajer adalah melakukan penilaian untuk menentukan nilai moneter dari suatu produk atau layanan untuk membantu klien membuat keputusan keuangan, seperti apakah akan membeli rumah.

Manajer penilaian sebagian besar beroperasi di real estat dan bekerja dengan data yang melibatkan detail seperti nilai properti.

22. Direktur pajak

Buat Anda yang memiliki pengalaman di tingkat manajerial pajak, Anda bisa meningkatkan karir Anda sebagai direktur pajak. Tugas utama seorang direktur pajak adalah mengawasi kebijakan dan tujuan pajak klien dan memastikan bahwa mereka mematuhi undang-undang pajak.

Para profesional ini juga dapat memastikan keakuratan dokumen pengembalian pajak atau mengidentifikasi apakah aspek-aspek tertentu perlu direvisi. Seorang direkrut pajak bisa mendapatkan gaji hingga Rp100 juta/bulan.

Ini sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh direktur pajak.

Baca Juga: Jobdesk CFO, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya

Bagaimana Tips Mendapatkan Pekerjaan untuk Jurusan Akuntansi?

jurusan akuntansi kerja apa

Jika Anda tertarik untuk mengejar karir di bidang akuntansi, berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk membangun karier Anda:

1. Teliti jenis pekerjaan akuntansi

Jika Anda ingin membangun karier di industri baru, Anda bisa mendapatkan keuntungan dengan meluangkan waktu untuk mengenal berbagai jenis bisnis akuntansi atau peran yang bisa diambil oleh akuntan, termasuk peran dalam piutang, penggajian, pelaporan keuangan, dan persiapan pajak.

Cari tahu berbagai peran di bidang akuntansi, termasuk tugas dan persyaratannya. Anda dapat menggunakan spreadsheet untuk menambahkan catatan dan menautkan ke halaman karir akuntansi yang bermanfaat.

2. Lengkapi pendidikan Anda

Banyak posisi di industri akuntansi yang mengharuskan kandidatnya memiliki tingkat pendidikan tertentu, termasuk setidaknya ijazah SMA. Akuntan bersertifikat membutuhkan minimal gelar sarjana untuk bekerja di perusahaan keuangan, bank, atau lembaga jasa keuangan.

Saat di sekolah menengah dan perguruan tinggi, ambil kursus di bidang akuntansi, keuangan, matematika, dan bisnis untuk mempelajari perangkat lunak akuntansi yang mungkin Anda gunakan di lapangan dan mengembangkan lebih lanjut pengetahuan akuntansi Anda.

3. Mengikuti pelatihan atau sertifikasi tambahan

Setelah Anda menyelesaikan pendidikan yang diperlukan, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan, pendidikan, atau sertifikasi tambahan. Banyak perusahaan menganggap gelar master setara dengan dua tahun pengalaman, jadi mendapatkannya dapat membantu Anda membedakan diri Anda meskipun Anda kurang berpengalaman.

Beberapa program menawarkan opsi online atau ketersediaan paruh waktu jika Anda memiliki kewajiban yang membutuhkan fleksibilitas. Anda juga dapat meminta saran dari mentor industri mengenai program pelatihan akuntansi.

Pelatihan yang diperpanjang dapat memberikan Anda keuntungan saat melamar pekerjaan akuntansi tanpa pengalaman sebelumnya di bidang tersebut. Cari tahu sertifikasi yang disukai di bidang ini.

Baca Juga: Jobdesk COO, Perbedaan dengan CEO, Skill, dan Gajinya

4. Magang atau menjadi sukarelawan

Magang dan kesempatan menjadi sukarelawan dapat menjadi cara yang berguna untuk membangun resume anda ketika anda baru memulai karir akuntansi anda. Pertimbangkan untuk melamar peluang ini saat Anda masih menyelesaikan pendidikan akuntansi Anda.

Beberapa perusahaan pada akhirnya menawarkan posisi berbayar untuk peserta magang atau sukarelawan yang bekerja di posisi yang tidak dibayar setelah program selesai.
Magang akuntansi dapat membantu Anda mengumpulkan keterampilan yang berguna dan meningkatkan pengetahuan pelaporan keuangan Anda, yang selanjutnya mempersiapkan Anda untuk memasuki dunia kerja.

Pertimbangkan untuk magang atau menjadi sukarelawan di perusahaan rintisan, perusahaan besar, dan lembaga pemerintah untuk menantang diri Anda dan meningkatkan resume Anda.

5. Membangun jaringan secara efektif

Membangun jaringan dapat menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang memiliki pengalaman di bidang akuntansi. Cobalah menghadiri pertemuan sosial jika memungkinkan, dan kembangkan koneksi secara online menggunakan alat digital seperti media sosial.

Cari acara jaringan virtual untuk bertemu dengan akuntan lain dan pelajari lebih lanjut tentang bidang ini. Anggota keluarga, teman, dan kenalan mungkin juga mengenal seseorang di bidang akuntansi yang dapat membantu Anda menemukan posisi entry-level dalam organisasi mereka.

6. Melamar untuk posisi entry-level

Saat Anda siap melamar pekerjaan akuntansi, carilah lowongan tingkat pemula terlebih dahulu. Posisi entry-level bermanfaat bagi orang-orang dengan gelar akuntansi yang memiliki pendidikan yang dibutuhkan namun mungkin belum memiliki pengalaman di bidangnya.

Lowongan ini terkadang juga menggunakan frasa “lulusan baru” untuk menyatakan bahwa mereka lebih memilih kandidat yang baru saja menyelesaikan pendidikan dan belum memiliki pengalaman. Saat Anda mencari dan melamar untuk posisi entry-level, pastikan untuk terus mengejar peluang pendidikan dan pengembangan untuk mengembangkan keahlian Anda sebagai akuntan pemula.

Dalam resume Anda, tunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut meskipun Anda belum memiliki pengalaman. Sebutkan kekuatan akuntansi Anda dan sertakan pengalaman sukarela dan magang di bidang akuntansi di bagian pengalaman dalam resume Anda.

Selain itu, jelaskan secara rinci tugas kuliah dan penghargaan pendidikan atau keanggotaan Anda dalam organisasi profesional. Rincian ini dapat membantu melengkapi kurangnya pengalaman Anda.

Baca Juga: Jobdesk Frontliner, Skill Penting, Hingga Jenjang dan Gajinya

Apa Saja Sertifikasi yang Membantu Karir?

pajak

Berikut 5 (lima) sertifikasi untuk jurusan akuntansi yang bisa Anda pilih:

1. Certified Public Accountant(CPA)

CPA adalah sertifikasi yang paling diakui di bidang akuntansi dan diperlukan untuk memegang banyak posisi akuntansi. Sertifikasi ini memverifikasi kemampuan Anda dalam akuntansi forensik, manajemen risiko, kepatuhan, pajak, dan keterampilan lain yang diperlukan untuk peran akuntansi teratas.

CPA bekerja di bidang akuntansi publik, manajemen dan pemerintahan, perpajakan, kepatuhan, dan peran lainnya. American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) memberikan kredensial Ada empat tingkat pengujian yang dapat diambil dalam urutan apa pun.

Meskipun persyaratannya berbeda-beda di setiap negara bagian, sebagian besar mengharuskan akuntan memiliki pengalaman satu tahun sebelum mendapatkan lisensi CPA. Calon CPA biasanya diharapkan memiliki pendidikan tinggi selama lima tahun, yaitu sekitar 150 jam kredit.

2. Certified Financial Analyst (CFA)

Sebutan CFA memverifikasi pengetahuan dan kemampuan profesional keuangan dalam manajemen portofolio, ekonomi, standar profesional dan etika, serta analisis investasi. CFA Institute memberikan sertifikasi ini, banyak perusahaan investasi yang mensyaratkan sertifikasi ini untuk analis sekuritas dan manajer aset.

Sertifikasi ini juga bermanfaat bagi mereka yang tertarik dengan pekerjaan sebagai analis ekuitas, manajer dana atau dana lindung nilai, kepala keuangan atau manajer keuangan senior, kredensial ini membutuhkan gelar sarjana dan empat tahun pengalaman di bidang jasa keuangan.

Ujian 18 jam ini memiliki tiga tingkat yang berurutan. Persyaratan yang sedang berlangsung termasuk 20 jam kredit CPE per tahun.

3. Certified Fraud Examinert (CFE)

Sertifikasi CFE menunjukkan keahlian dalam empat bidang pemeriksaan kecurangan, termasuk transaksi keuangan dan skema penipuan, hukum, serta pencegahan dan investigasi penipuan.

Sertifikasi ini tersedia bagi anggota Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), kredensial ini berguna bagi para profesional keuangan yang berniat untuk fokus pada pekerjaan pencegahan penipuan di perusahaan swasta atau publik. Kandidat harus bergabung dengan ACFE, memberikan bukti bahwa mereka memenuhi persyaratan pendidikan dan pengalaman serta menyerahkan tiga rekomendasi profesional.

Ujian terdiri dari tes terpisah selama dua jam dengan 100 pertanyaan pada masing-masing dari empat kategori – transaksi keuangan dan skema penipuan, hukum, investigasi, serta pencegahan dan pencegahan penipuan. Untuk mendapatkan sertifikasi, Anda harus menjawab dengan benar 75% pertanyaan di setiap bagian.

CFE membutuhkan 20 kredit CPE per tahun, dengan 10 kredit di bidang deteksi dan pencegahan penipuan dan dua kredit di bidang etika.

Baca Juga: Jurusan Manajemen Kerja Apa? Ini 26 Prospek Kerjanya

4. Certified Internal Auditor (CIA)

Sertifikasi CIA adalah satu-satunya perbedaan yang diterima secara internasional bagi mereka yang mencari karier auditor internal. Sertifikasi ini menandakan kompetensi dalam bidang risiko dan pengendalian serta teknologi informasi.

Sertifikasi ini juga menunjukkan kemahiran dalam bekerja dengan staf internal dan klien eksternal. CIA diberikan oleh The Institute of Internal Auditors (IIA), kredensial CIA sangat membantu bagi auditor internal yang ingin menjadi manajer atau kepala audit, kandidat harus memiliki gelar sarjana dan pengalaman audit internal selama dua tahun.

Gelar master dapat digantikan dengan pengalaman satu tahun. Ujian mencakup tiga level dengan total waktu ujian 6,5 jam. Persyaratan yang berlaku termasuk kredit CPE yang bervariasi berdasarkan status pekerjaan.

5. Certified Management Accountant (CMA)

Sertifikasi CMA memverifikasi kompetensi dalam manajemen biaya, analisis keputusan, peramalan, dan audit pengendalian internal. Sertifikasi ini menunjukkan penguasaan keterampilan akuntansi dan manajemen keuangan yang kritis dari perspektif internal, manajerial atau umum.

Sertifikasi ini disponsori oleh Institute of Management Accountants (IMA) Sebagian besar akuntan mendapatkan sertifikasi CPA dan CMA, terutama jika mereka mengejar karier di perusahaan besar dan multinasional. CMA dianggap sebagai aplikasi yang lebih praktis dari konsep teoritis yang diuji dalam ujian CPA, kandidat harus memiliki gelar sarjana dan dua tahun berturut-turut di bidang akuntansi manajemen atau manajemen keuangan.

Delapan ujian ini memiliki dua tingkatan. Persyaratan yang sedang berlangsung termasuk 30 jam kredit CPE per tahun.

Baca Juga: Jurusan Psikologi Kerja Apa? Berikut 15 Rekomendasinya

Kesimpulan

Dari penjelasan artikel yang ada di atas, dapat diketahui bahwa jurusan akuntansi bisa kerja apa saja antara lain akuntan, manajer akuntan, analis keuangan, auditor internal, hingga di tingkat direktur. Gaji yang didapatkan juga akan berbeda seiring dengan kenaikan posisi pekerjaan.

Bagi perusahaan, jangan lupa untuk melakukan pengelolaan karyawan dengan baik. Gunakan software payroll dan aplikasi HRIS GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.

Daftar GajiHub di tautan ini sekarang juga dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *