Jobdesk Supervisor Produksi, Skill Penting, dan Gajinya

jobdesk supervisor produksi banner

Jobdesk supervisor produksi berfokus pada memastikan semua kegiatan produksi berjalan dengan aman dan efisien. Dengan kata lain, posisi ini harus memastikan bahwa karyawan bekerja dengan aman dan semua peralatan berfungsi dengan baik, hingga mengawasi proses pembuatan produk.

Seorang supervisor biasanya bekerja di berbagai jenis industri, seperti industri mesin dan manufaktur.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu supervisor produksi, jobdesk, skill penting, hingga kisaran gajinya di Indonesia.

Apa yang Dimaksud dengan Supervisor Produksi?

Supervisor produksi adalah seseorang yang bertanggung jawab mengawasi staf produksi dan termasuk manajemen tingkat menengah.  Sebagai supervisor produksi, jobdesk utama Anda adalah yaitu mengelola dan mengawasi proses produksi serta para staf, agar dapat memastikan semuanya berjalan lancar.

Selain itu, Anda juga perlu mengatur pekerja di unit produksi dengan mengorganisir tugas, menetapkan deadline, dan mengawasi kegiatan produksi. Anda pun harus menjaga dan mengelola peralatan untuk memastikan efisiensi dalam proses produksi dan manufaktur.

Kemudian, Anda juga bertanggung jawab dalam menjaga alur produksi berjalan lancar, dengan memaksimalkan waktu produksi dan tanpa mengorbankan kualitas produk atau keselamatan staf.

Dengan kata lain, Anda berperan penting dalam menjaga efisiensi operasional, di mana Anda akan bertanggung jawab terhadap seluruh masalah terkait peralatan dan jalur produksi untuk mengurangi downtime.

Baca Juga: Operator Produksi: Arti, Tugas, Hingga Jenjang Kariernya

jobdesk supervisor produksi 1

Apa Saja Jenis Supervisor Produksi?

Ada beberapa jenis supervisor produksi yang bekerja di berbagai industri. Beberapa di antaranya adalah:

1. Supervisor Produksi Makanan

Sebagai supervisor produksi makanan, Anda bertanggung jawab mengawasi kegiatan produksi makanan. Selain itu, Anda juga bertugas membimbing staf yang bekerja di pabrik pengolahan makanan, mesin kemasan, dan pabrik minuman.

Tugas Anda juga termasuk memastikan produk makanan memenuhi standar kualitas dan menyelesaikan masalah yang mungkin muncul.

2. Supervisor Produksi Manufaktur

Pada jenis ini, Anda akan memimpin staf selama proses pembuatan produk, mulai dari pembuatan jadwal untuk staf dan memastikan tim memiliki bahan baku yang cukup untuk menyelesaikan produksi.

3. Supervisor Produksi Elektronik

Posisi ini bertanggung jawab untuk mengelola pembuatan barang-barang elektronik dari awal hingga akhir, serta memastikan semua tahapan profuksi berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Baca Juga: 20 Contoh KPI Departemen Produksi untuk Kesuksesan Bisnis

Apa Saja Jobdesk Supervisor Produksi?

Berikut sejumlah jobdesk supervisor produksi yang perlu Anda ketahui:

1. Merencakan Jadwal Produksi

Sebagai supervisor produksi, Anda bertanggung jawab dalam membuat rencana seluruh proses produksi, mulai dari tahap awal persiapan prototipe hingga manufaktur produk akhir. Selain itu, Anda juga harus membuat prediksi tentang waktu produksi dan merencanakan jadwal tim.

Nah, untuk mempermudah Anda dalam hal penjadawalan staf, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Dengan software ini, Anda dapat mengatur jadwal kerja staf melalui sistem drag and drop, sementara staf juga dapat dengan mudah mengetahui jadwal mereka lewat smartphone. 

Selain itu, apabila staf membutuhkan jam kerja tambahan untuk mengejar deadline produksi, para staf dapat mencatat jam lembur mereka secara mandiri melalui fitur absensi Gajihub. Dengan demikian, perusahaan dapat terhindar dari kesalahan penghitungan upah lembur karyawan.

Tertarik mencoba? Klik gambar berikut untuk informasi selengkapnya.

gajihub 1

2. Mengelola Tim Produksi

Jobdesk supervisor produksi selanjutnya adalah mengelola tim produksi, mulai dari perekrutan hingga pelatihan dan penilaian tim. Anda akan memilih karyawan dengan keterampilan yang tepat dan melatih mereka dalam tugas terkait produksi dan penggunaan mesin.

Anda juga perlu memastikan para staf mengetahui regulasi dan peraturan terkait kesehatan dan keselamatan.

3. Mendelegasikan Tugas

Selanjutnya, Anda bertanggung jawab dalam mendelegasikan tugas kepada tim produksi, memperhitungkan persyaratan profuksi produk dan kemampuan individu pekerja sebelum memberikan tugas kepada tim.

4. Mengumpulkan dan Menyiapkan Laporan

Karena Anda mengawasi proses produksi, tugas Anda adalah mengumpulkan data untuk menganalisis progress. Kemudian, Anda juga harus menyusun laporan dan fokus setiap tantangan produksi kepada tim manajemen untuk dievaluasi.

5. Memecahkan Masalah

Tugas supervisor produksi selanjutnya adalah memastikan proses produksi berjalan lancar. Artinya, Anda harus memecahkan masalah yang muncul dengan mesin dan peralatan. Anda juga perlu melakukan perawatan terhadap mesin-mesin tersebut untuk mengindari downtime. 

6. Memastikan Kepatuhan dengan Regulasi Produksi

Sebagai supervisor produksi, tentunya Anda juga bertugas memastikan proses produksi sejalan dengan regulasi industri yang berlaku. Hal ini melibatkan penerapan langkah-langkah keselamatan dan memastikan karyawan mematuhi aturan dan pedoman.

7. Memastikan Ketersediaan Bahan Baku

Untuk meminimalkan downtime, Anda harus menyedia,an bahan baku tepat waktu dan mengatur pengadaan peralatan baru guna kelancaran produksi.

Baca Juga: Jobdesk Assembler, Apa itu dan Apa Saja Skill yang Dibutuhkan?

Apa Saja Skill yang Dibutuhkan Supervisor Produksi?

Untuk dapat melaksanakan jobdesk supervisor produksi secara optimal, berikut beberapa skill yang perlu Anda kuasai:

1. Lean Manufacturing

Lean Manufacturing adalah metode produksi yang bertujuan untuk meminimalkan pemborosan dan meningkatkan efisiensi. Anda dapat memanfaatkan skill ini  untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi kerja secara keseluruhan, mulai dari meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk.

Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan lean manufacturing untuk meningkatkan proses pergantian, bahan, dan peralatan.

2. Prosedur Keselamatan

Prosedur keselamatan adalah metode yang digunakan untuk mencegah cedera atau kerusakan pada orang, properti, atau lingkungan. Supervisor produksi menggunakan prosedur keselamatan dengan menerapkannya di tempat kerja, memastikan dipatuhinya oleh karyawan, dan mengenalkan prosedur baru bila diperlukan.

Contohnya, Anda bisa mewajibkan penggunaan peralatan pelindung, memeriksa produk untuk memastikan memenuhi standar keselamatan, dan mengadakan sesi pelatihan tentang prosedur keselamatan.

3. Standar Kualitas

Standar kualitas adalah tingkat kualitas yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi atau industri untuk produk atau layanan mereka.

Anda bisa memanfaatkan keterampilan ini dalam berbagai cara, seperti mengembangkan sistem untuk menyelesaikan perbaikan dan perbaikan tanpa rencana, mengelola proses pembuatan produk, melakukan inspeksi reguler, dan memastikan kepuasan pelanggan dan standar kualitas terpenuhi.

4. Komunikasi

Anda bisa memanfaat skill ini untuk dengan berdiskusi dengan pihak manajemen perusahaan terkait perubahan rencana produksi, serta saat mendelegasikan tugas kepada para staf.

5. ISO

ISO atau International Organization for Standardization adalah serangkaian aturan yang membantu perusahaan menjaga kualitas dan konsistensi.

Anda dapat menggunakan keterampilan ini untuk meninjau dan menyetujui proses produksi, membuat prosedur operasi standar, melakukan audit internal, dan memastikan tim mengikuti peraturan keselamatan dan kualitas.

Baca Juga: Jobdesk Operator CNC, Skill, Jenjang Karier, dan Gajinya

jobdesk supervisor produksi 2

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat bekerja.

Sebagai supervisor produksi, Anda perlu memahami prosedur K3 untuk memastikan lingkungan kerja memenuhi standar tersebut.

7. Keterampilan Organisasi

Keterampilan organisasi penting bagi Anda karena Anda harus bisa mengurus banyak tugas dan proyek sekaligus. Anda juga harus bisa membagi tugas kepada anggota tim lainnya dan memastikan semuanya berjalan lancar. Keterampilan organisasi yang baik akan membantu supervisor produksi menjalankan departemennya dengan baik dan efisien.

8. Manajemen Waktu

Manajemen waktu adalah kemampuan untuk merencanakan, mengatur, dan memprioritaskan waktu Anda agar bisa mencapai tujuan tertentu.

Sebagai seorang supervisor produksi, Anda memerlukan keterampilan manajemen waktu agar bisa mengkoordinasikan aktivitas tim Anda dengan baik dan memenuhi tenggat waktu.

9. Perencanaan

Kemampuan untuk merencanakan sangat penting bagi seorang supervisor produksi agar proses produksi berjalan dengan lancar dan efisien.

Seorang supervisor produksi harus bisa membuat jadwal dan rencana untuk proses produksi, dengan mempertimbangkan semua sumber daya yang diperlukan. Keterampilan ini penting untuk menghindari gangguan atau keterlambatan dalam proses produksi.

10. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah atau problem solving dapat Anda manfaatkan untuk menangani masalah yang mungkin muncul selama proses produksi. Hal ijni bisa berupa masalah dengan peralatan atau konflik antar karyawan. Kemampuan untuk memecahkan masalah dengan baik akan membantu menjaga proses produksi tetap lancar dan efisien.

Baca Juga: 13 Strategi Pemecahan Masalah, Arti, dan Tahapannya

jobdesk supervisor produksi 3

Bagaimana Cara Menjadi Seorang Supervisor Produksi?

Jika Anda tertarik untuk berkarier di bidang ini, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

1. Menempuh Pendidikan

Memiliki gelar sarjana akan mempermudah Anda untuk mendapatkan pekerjaan sebagai supervisor produksi. Biasanya, perusahaan membutuhkan lulusan dalam bidang teknik industri, teknik mesin, teknik elektronika, dan sebagainya.

Selain menempuh gelar sarjana, Anda juga bisa mengikuti program magang untuk mendapatkan pengalaman bekerja, sehingga Anda bisa menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari di kelas ke lapangan.

2. Tingkatkan Pengalaman

Setelah mendapatkan gelar sarjana di bidang yang relevan, Anda perlu mendapatkan pekerjaan dan mengenal berbagai peralatan dan proses produksi.

Meskipun berbagai perusahaan memiliki persyaratan yang berbeda, namun umumnya diperlukan dua hingga lima tahun pengalaman kerja untuk menjadi seorang supervisor produksi. Biasanya, beberapa perusahaan juga menawarkan pelatihan bagi karyawan yang ingin naik jabatan.

3. Kembangkan Keterampilan Komunikasi dan Komputer

Keterampilan komputer dan komunikasi yang baik sangat penting. Sebagai supervisor produksi, Anda harus bisa bernegosiasi, mempengaruhi orang lain, dan berkomunikasi dengan baik saat mengawasi tim produksi.

Keterampilan ini bisa dipelajari dari kursus atau melalui pengalaman kerja. Dengan memanfaatkan dan mengembangkan keterampilan ini secara aktif, keterampilan tersebut pun akan meningkat.

4. Dapatkan Sertifikasi

Meskipun tidak selalu diperukan, sertifikasi dapat membantu menunjukkan komitmen Anda pada bidang ini dan kemampuan dalam produksi serta manajemen.

Saat ini, ada banyak program sertifikasi yang bisa Anda ikuti, mulai dari sertifikasi Operator Produksi, Pelatihan K3, Operator Mesin Produksi & Perkakas, dan masih banyak lagi.

Berapa Gaji Seorang Supervisor Produksi?

Menurut Jobstreet, gaji sebagian besar supervisor produksi biasanya berkisar antara Rp5.300.000 hingga Rp7.500.000 per bulan. Namun, jumlahnya bisa berbeda-beda tergantung di mana perusahaan berada.

Jika Anda bekerja di daerah dengan UMR yang tinggi, ditambah dengan pengalaman dan jenis perusahaan tempat kamu bekerja, gaji seorang supervisor produksi bisa mencapai Rp 15 juta per bulan.

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa jobdesk supervisor produksi meliputi memastikan semua kegiatan produksi berjalan lancar, mulai dari pengawasan staf hingga pemeliharaan peralatan, serta memastikan kualitas profuk dan keselamatan staf tetap terjaga.

Untuk menjadi seorang supervisor produksi, Anda membutuhkan berbagai keterampilan seperti manajemen waktu, problem solving, komunikasi, kontrol kualitas, prosedur keselamatan, ISO, dan masih banyak lagi.

Nah, dengan banyaknya tanggung jawab seorang supervisor produksi, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR, khususnya untuk pengelolaan jadwal karyawan.

Selain itu, dengan software ini, karyawan dapat lebih mudah melakukan presensi melalui smartphone, sehingga mereka bisaa lebih fokus dalam proses produksi yang tengah berjalan.

Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *