Jobdesk CTO, Jenis, dan Skill yang Dibutuhkan

jobdesk cto banner

Sesuai namanya, jobdesk chief technology officer (CTO) berfokus pada berbagai terkait teknologi di perusahaan. Posisi ini termasuk ke dalam jajaran C-levels bersama CEO, COO, dan CEO.

Seorang CTO bertugas untuk memberikan saran tentang rencana perusahaan dan memperkirakan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang yang berkaitan dengan teknologi.

Peran CTO bisa berbeda-beda tergantung perusahaan, namun yang pasti mereka adalah seorang ahli di bidang teknologi dan memiliki kemampuan leadership yang tinggi.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas pengertian, jobdesk CTO, serta skill dan langkah-langkah menjadi CTO.

Apa yang Dimaksud dengan CTO?

jobdesk cto 1

Chief technology officer (CTO) adalah eksekutif yang bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi dan research and development (R&D) atau penelitian dan pengembangan dalam sebuah organisasi.

Sebagai CTO, Anda bertugas menilai kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan, serta menggunakan data untuk investasi yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuan.

CTO biasanya melapor kepada chief information officer (CIO), tetapi terkadang juga melapor langsung kepada chief executive officer (CEO).

Sebagai salah satu posisi yang termasuk C-levels, CTO adalah posisi eksekutif tertinggi di bidang teknologi dalam perusahaan dan memimpin tim yang berkaitan dengan teknologi.

Artinya, Anda bertanggung jawab untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur serta menggunakan teknologi untuk meningkatkan produk dan layanan yang ditujukan untuk pelanggan.

Selin itu, CTO juga membuat strategi untuk meningkatkan pendapatan dan melakukan cost-benefit analysis, serta return on investment (ROI).

Baca Juga: Berapa Gaji CEO di Indonesia? Ini Rata-ratanya di Indonesia

Apa Saja Jenis-Jenis CTO?

jobdesk cto 2

Seiring dengan perkembangan teknologi dan komputer, peran CTO semakin dibutuhkan oleh banyak perusahaan.

Khususnya untuk perusahaan yang berfokus pada elektronik dan produk-produk digital kerap mempekerjakan CTO untuk mengawasi kegiatan operasional mereka.

Namun, tanggung jawab dan peran CTO dapat berbeda-beda tergantung pada perusahaan.

Berikut adalah empat jenis CTO dengan tugas utama yang berbeda:

1. Pengawas Infrastruktur

CTO jenis ini mengawasi data, keamanan, pemeliharaan, dan jaringan perusahaan.

Mereka bertugas untuk menerapkan strategi teknis perusahaan, namun tidak selalu bertanggung jawab dalam menetapkannya,

Selain itu, CTO juga bertugas untuk mengelola rencana yang berkaitan dengan teknologi perusahaan.

2. Perencanaan Strategis

CTO ini menentukan bagaimana teknolgoi akan digunakan dalam perusahaan dan menetapkan strategi teknis perusahaan.

Mereka mencari cara untuk mengimplementasikan teknologi baru agar perusahaan tetap sukses dan bersaing.

3. Penghubung Konsumen

CTO ini berperan sebagai penghubung antara pelanggan dan bisnis.

Mereka bertanggung jawab atas hubungan pelanggan, memahami target pasar, dan membantu membawa proyek IT ke pasar.

4. Pemikir

CTO jenis ini membantu menetapkan strategi perusahaan dan mengembangkan infrastruktur teknologi.

Mereka menganalisis pasar target dan menciptakan model bisnis. CTO ini juga bekerja sama dengan CEO dan anggota manajemen senior lainnya.

Baca Juga: Jobdesk COO, Perbedaan dengan CEO, Skill, dan Gajinya

Apa Saja Jobdesk Seorang CTO?

jobdesk cto 3

Pada dasarnya, seorang CTO bertanggung jawab untuk mengarahkan pengembangan teknologi suatu perusahaan.

CTO juga bukan hanya seorang ahli teknologi, melainkan juga seorang pemimpin strategis yang bertanggung jawab untuk menyelaraskan insiatif teknologi dengan tujuan bisnis.

Berikut adalah sepuluh tanggung jawab kunci yang dari seorang CTO:

1. Mengkomunikasikan tentang Strategi, Tantangan, dan Pencapaian Teknis

Sebagai CTO, penting untuk mengkomunikasikan strategi, tantangan, dan pencapaian teknis kepada anggota dewan dan pihak lain yang terlibat.

Hal ini melibatkan kemampuan untuk menjelaskan konsep teknis yang cukup kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang tidak memiliki latar belakang teknis.

Komunikasi ini sangat penting untuk menyeleraskan insiatif teknologi dengan tujuan bisnis secara keseluruhan dan mendapatkan dukungan dari para pemangku kepentingan.

2. Bekerja sama dengan Tim Manajemen Produk dan Teknik

Dengan bekerja sama bersama tim produk dan teknik, Anda dapat memastikan bahwa strategi teknis sejalan dengan tujuan bisnis secara keseluruhan.

Kerjasama ini melibatkan penyempurnaan rencana teknis sebagai pedoman untuk pengembangan ke depan secara efektif.

Dalam hal pengembangan fitur, CRO juga berperan penting untuk mengidentifikasi fitur-fitur kunci yang akan menambah nilai pada produk dengan mempertimbangkan kelayakan dan alokasi sumber daya.

3. Menilai dan Menerapkan Desain Arsitektur

Jobdesk CTO yang satu ini melibatkan evaluasi infrastruktur teknologi yang ada dalam organisasi dan merancang solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis di masa depan.

Dengan menganalisis kebutuhan skalabilits, seorang CTO dapat memastikan bahwa arsitektur yang ada dapat mengakomodasi pertumbuhan dan peningkatan permintaan tanpa mengorbankan kinerja atau keamanan.

Pendekatan proaktif ini dapat membantu mengindari revisi yang mungkin membutuhkan banyak biaya.

4. Memastikan Kepatuhan dengan Standar Industri dan Persyaratan Regulasi

Di sini, Anda bertanggung jawab untuk melindungi informasi sensitif dari ancaman bersama penasihat hukum dan cyber security untuk memastikan kepatuhan.

Seorang CTO memainkan peran penting dalam mempertahankan kepercayaan dengan pelanggan dan mitra, yaitu dengan menerapkan langkah-langkah perlindungan data yang kuat dalam infrastruktur teknologi organisasi.

Hal ini termasuk protokol enkripsi, kontrol akses, audit reguler, dan pelatihan karyawan tentang praktik keamanan data terbaik.

Baca Juga: Jobdesk CFO, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya

gajihub 1

5. Mengelola Anggaran Teknologi dan Alokasi Sumber Daya

Dengan mengalokasikan sumber daya secara hati-hati, seorang CTO dapat memaksimalkan dampak solusi teknolog dengan melihat batasan anggaran.

Untuk mengoptimalkan ROI misalnya, CTO harus menemukan keseimbangan antara inovasi dan efektivitas biaya.

Selain itu, sebagai seorang CTO Anda juga harus mengevaluasi berbagai investasi teknologi, mempertimbangkan faktor seperti skalabilitas, efisiensi, dan manfaat jangka panjang.

Pendekatan strategis ini dapat membantu memprioritaskan proyek-proyek yang menawarkan nilai besar bagi perusahaan.

6. Memimpin Tim Teknis melalui Metodologi Pengembangan Agile

Jobdesk CTO yang selanjutnya adalah menciptakan lingkungan kerja yang penuh dengan kerja sama, inovasi, dan perbaikan berkelanjutan.

Dengan menerapkan praktik agile, tim dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, memberikan nilai tinggi kepada pelanggan secara efisien, dan tetap unggul dalam lanskap teknologi yang kompetitif.

Ini artinya, Anda perlu mendorong komunikasi terbuka di antara anggota tim, berbaur dengan semua departemen, dan mendorong pembelajaran bersama, yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan hasil yang lebih baik untuk berbagai proyek.

7. Memantau Kinerja Sistem

Dengan melacak metrik kunci, seorang CTO dapat mengidentifikasi maslaah potensial sebelum mereka berkembang menjadi besar.

Pendekatan proaktif ini dapat membantu menimalisir downtime dan memastikan bahwa infrastruktur teknologi berjalan dengan lancar.

Untuk mengatasi masalah potensial, Anda perlu membuat sistem peringatan dan proses otomatis untuk menanggapi gangguan dengan cepat.

Dengan tetap waspada dan memiliki protokol yang kuat, Anda bisa membantu mengurangi risiko dan menjaga agar sistem tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga: Jobdesk Network Engineer, Skill, dan Kisaran Gajinya di Indonesia

Apa Saja Skill yang Dibutuhkan oleh Seorang CTO?

jobdesk cto 4

Untuk bisa melaksanakan jobdesk CTO, ada beberapa skill yang perlu Anda kuasai. Di antaranya adalah:

1. Bahasa Pemrograman dan Arsitektur Aplikasi

Seorang CTO harus memahami bahasa pemrograman seperti Python, Java, C, atau C++ dan mampu merancang arsitektur aplikasi yang tangguh.

Hal ini mencakup pengetahuan tentang arsitektur microservices architecture, serverless computing, dan containerization untuk kinerja aplikasi yang optimal.

2. Cloud Computing

CTO harus menguasai cloud computing agar bisnis dapat mengakses dan menyimpan data aplikasi, serta layanan melalui internet tanpa memerlukan infrastruktur fisik yang ekstensif.

Hal ini juga mendukung kerja jarak jauh dengan menyediakan akses tanpa batas ke sumber daya perusahaan.

3. Cybersecurity

Dengan meningkatkanya ancaman siber dan kebocoran data, CTO harus mengikuti tren dan teknologi keamanan terbaru.

Hal ini menckaup implementasi protokol keamanan proaktif, seperti enkripsi, autentikasi multi-faktor, dan audit keamanan rutin untuk mengurangi risiko.

4. Data Science dan Analytics

Keterampilan ini melibatkan pengumpulan, analisis, dan intepretasi data kompleks untuk mengungkap pola dan tren utama.

CTO yang ahli dalam data scince dan analytics dapat dapat mengoptimalkan proses bisnis, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengidentifikasi aliran pendapatan baru.

5. Project Management

Jobdesk CTO termasuk memastikan proyek selesai tepat waktu, sesuai anggaran dan memenuhi tujuan yang diinginkan.

Oleh karena itu, dibutuhkan skill manajemen proyek yang efektif dan kepemimpinan yang kuat untuk membimbing tim menuju kesukesan.

Melalui penggunaan metodologi agile, Anda dapat meningkatkan proses manajemen proyek.

Baca Juga: Berapa Gaji IT Support? Simak Kisaran Gajinya Berikut Ini

tugas chief technology officer 5

6. DevOps

Praktik DevOps menggabungkan tim pengembangan dan operasi untuk meningkatkan kerjasama dan efisiensi sepanjang siklus hidup pengembangan software. 

Dengan memahami DevOps, Anda dapat menyederhanakan proses, mengotomatisasi tugas, dan mempercepat waktu pengiriman produk.

7. Manajemen Infrastruktur

Manajemen infrastruktur penting untuk mengoptimalkan sumber daya teknologi organisasi.

Hal ini disebabkan karena CTO bertanggung jawab dalam mengelola desain, implementasi, dan pemeliharaan infrastruktur IT yang efisien untuk mendukung operasional bisnis, seperti manajemen hardware dan software, jaringan server, dan sistem penyimpanan.

8. Kemampuan Kepemimpinan

Kemampuan leadership atau kepemimpinan yang kuat diperlukan agar CTO dapat menginspirasi dan memotivasi tim teknis mencapai tujuan bersama.

Kemampuan ini juga melibatkan keterampilan komunikasi yang sangat penting untuk menyampaikan visi, strategi, dan harapan kepada anggota tim.

9. Komunikasi dan Diplomasi

Sebagai CTO, kemampuan menyampaikan informasi teknis kompleks secara jelas kepada pemangku kepentingan non-teknis sangatlah penting.

Keterampilan ini membantu menjembatani kesenjangan antara teknologi dan tujuan bisnis, sehingga dapat memastikan semua pihak sejalan dengan tujuan bersama.

10. Kemampuan Beradaptasi

Dalam lanskap teknologi yang terus berkembang, kemampuan beradaptasi berarti tetap tanggap terhadap perubahan.

CTO harus cepat beradaptasi dengan strategi baru untuk menghadapi tantangan dan peluang yang muncul.

Hal ini mencakup penerapan teknologi baru dan penanganan isu yang tidak terduga dengan efisiensi.

Baca Juga: 7 Contoh Adaptif dalam Bekerja dan Cara Meningkatkannya

Bagaimana Langkah Menjadi Seorang CTO?

tugas chief technology officer 6

Untuk menjadi seorang CTO, Anda membutuhkan banyak pengalaman dalam peran kepemimpinan dan menguasai bidang teknologi.

Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk bisa mencapai posisi CTO:

1. Dapatkan Gelar Sarjana

Jurusan yang paling umum untuk posisi CTO adalah ilmu komputer, teknik informatika, atau pun berbagai jurusan teknik lainnya.

Mendapatkan gelar sarjana adalah langkah awal yang baik jika Anda ingin menjadi CTO, karena hal tersebut dapat mempersiapkan fondasi untuk melanjutkan pendidikan atau memperoleh pengalaman kerja.

Selama kuliah, Anda bisa mengasah kemampuan di bidang teknologi serta mengikuti kursus untuk mendapatkan pengetahuan praktis yang mungkin berkaitan dengan jobdesk CTO.

2. Lanjutkan Pendidikan dengan Gelar Magister atau Doktor

Meskipun tidak diwajibkan, gelar magister atau doktor bisa sangat membantu untuk meningkatkan kredibilitas Anda.

Gelar ini bisa menjadi tambahan untuk CV Anda. Hanya saja, biasanya Anda tidak akan langsung bisa melamar sebagai CTO setelah lulus, karena peran ini membutuhkan pengalaman kerja yang signifikan.

3. Bangun Pengalaman Kerja

Salah satu cara terbaik untuk mencapai posisi CTO adalah dengan membangun pengalaman kerja yang kuat.

Anda bisa memulai karier dari posisi teknis di sebuah perusahaan besar dan naik pangkat menjadi manajer proyek atau kepala insinyur.

Walapun pengalaman di bidang teknologi sangat diperlukan, beberapa CTO juga berasal dari latar belakang bisnis atau keuangan.

4. Tetap Setiap pada Satu Perusahaan

Biasanya, organisasi yang merekrut CTO menginginkan kandidat yang memiliki banyak pengalaman kerja.

Bayak CTO yang berhasil mencapai posisi mereka karena telah bertahan lama di perusahaan tempatnya bekerja.

Hal ini memungkinkan mereka untuk membanun CV yang kuat dan membuat perusahaan mengenal kemampuan mereka dengan lebih baik.

5. Tetap Up to Date dengan Tren Industri

Sebagai seorang CTO, penting untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru dalam industri teknologi.

Hal ini membantu Anda membuat keputusan strategis yang tepat dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi di perusahaan Anda.

Dengan tetap terhubung dengan berita, artikel, dan jaringan profesional, Anda bisa terus memperbaharui pengetahuan tentang tren industri.

Baca Juga: Jenjang Karir: Arti, Manfaat, Cara Membangun, dan Contohnya

Berapa Kisaran Gaji Seorang CTO?

Dengan berbagai tanggung jawab dan keahliannya di bidang teknologi, gaji seorang CTO di Indonesia bisa mencapai sekitar Rp21.000.000 hingga Rp300.000.000 setiap bulannya.

Baca Juga: Jobdesk CMO, Peran, Skill Penting, Hingga Gajinya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa sebagian besar jobdesk CTO berkaitan dengan pengembangan teknologi dalam suatu perusahaan.

CTO bertugas menyelaraskan insiatif teknologi dengan tujuan bisnis. Dalam peran ini, mereka juga bertanggung jawab terhadap pengelolaan tim teknis, implementasi strategi, dan pengawasan infrastruktur teknologi.

Oleh karena itu, dibutuhhkan kombinasi antara keahlian teknis yang kuat dan kemampuan kepemimpinan yang baik untuk berhasil dalam peran ini.

Selain itu, untuk menjadi seorang CTO, Anda juga harus tetap up to date dengan tren teknologi terbaru dan memiliki keterampilan leadership, manajemen proyek, komunikasi, dan mudah beradaptasi terhadap perubahan.

Nah, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dalam hal teknologi, CTO dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui software ini, seluruh tim dapat melakukan administrasi terkait karyawan secara mandiri melalui fitur ESS, mulai dari presensi hingga pengajuan cuti dan izin.

Sementara itu, tim HR yang memegang tanggung jawab utama dalam SDM, juga akan dimudahkan dalam proses penggajian karyawan.

Hal ini disebabkan karena Gajihub memiliki fitur payrollyang memungkinkan penghitungan gaji karyawan lebih akurat dan otomatis.

Untuk meningkatkan transparansi dalam prosesnya, tim HR juga dapat mengirim slip gaji yang bisa dikustomisasi sesuai dengan komponen gaji masing-masing karyawan.

Nantinya, slip gaji tersebut akan dikirim tim dalam format PDF. Sangat memudahkan, bukan?

Tertarik pakai Gajihub? Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *