Contoh Form Lembur , Manfaat, dan Komponen Di Dalamnya

Jika Anda adalah pemilik bisnis atau bagian dari tim HR yang masih melakukan proses pengelolaan SDM secara manual, penting bagi Anda untuk mengetahui apa itu form lembur karyawan dan juga contohnya.

Sesuai aturan UU Cipta Kerja, pemilik bisnis boleh memberlakukan lembur kepada anggota karyawan maksimal 4 jam sehari dan 18 jam seminggu (di luar hari libur mingguan dan libur resmi).  Dengan menggunakan form lembut, Anda bisa dengan mudah mencatat dan memantau jam lembur karyawan Anda sesuai dengan aturan ketenagakerjaan yang berlaku.

Pada artikel  kali ini kami akan memberikan contoh form lembur karyawan, manfaat, dan juga komponen yang harus ada di dalamnya jika Anda ingin membuat form lembur karyawan untuk perusahaan Anda.

Mengenal Aturan Lembur Karyawan

Aturan jam lembur terbaru sudah diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021 bab IV Mengenai Waktu Kerja dan Waktu Istirahat pasal 26, yang berbunyi:

• Waktu kerja lembur hanya dapat dilakukan lama 4 (empat) jam dalam 1 (satu) hari dan 18 (delapan belas) jam dalam 1 (satu) minggu.
• Ketentuan waktu kerja lembur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk kerja lembur yang dilakukan pada waktu istirahat mingguan dan/atau hari libur resmi.

Ditambah dengan pasal 28 yang menyebutkan bahwa:

• Untuk melaksanakan waktu kerja lembur harus ada perintah dari pengusaha dan persetujuan dari pekerja/buruh yang bersangkutan secara tertulis dan/atau melalui media digital.
• Perintah dan persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuat dalam bentuk daftar pekerja/buruh yang bersedia bekerja lembur yang ditandatangani oleh pekerja/buruh yang bersangkutan dan pengusaha.
• Pengusaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus membuat daftar pelaksanaan kerja lembur yang membuat nama pekerja/buruh yang bekerja lembur dan lamanya waktu kerja lembur.

Baca juga: Cuti Besar: Pengertian dan Aturannya di Indonesia

Perusahaan yang mempekerjakan pekerja/buruh selama waktu kerja lembur berkewajiban:

• Membayar upah kerja lembur;
• Memberi kesempatan untuk istirahat secukupnya; dan
• Memberikan makanan dan minuman paling sedikit 1.400 (seribu empat ratus) kilo kalori, apabila kerja lembur dilakukan selama 4 (empat) jam atau lebih.

Pemberian makanan dan minuman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c tidak dapat digantikan dalam bentuk uang.

Masih dalam regulasi yang sama yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2021, rumus yang digunakan untuk perhitungan lembur adalah sebagai berikut:

Upah sejam = 1/173 x upah sebulan

Hal tersebut tercantum dalam Pasal 32 yang berbunyi:

• Perhitungan upah kerja lembur didasarkan pada upah bulanan.
• Cara menghitung upah sejam yaitu 1/173 (satu per seratus tujuh puluh tiga) kali upah sebulan.
• Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok dan tunjangan tetap maka dasar perhitungan upah kerja lembur 100% (seratus persen) dari upah.
• Dalam hal komponen upah terdiri dari upah pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap, apabila upah pokok ditambah tunjangan tetap lebih kecil dari 75% (tujuh puluh lima persen) keseluruhan upah maka dasar perhitungan upah kerja lembur sama dengan 75% (tujuh puluh lima persen) dari keseluruhan upah.

Baca juga: Peraturan Kerja Lembur Menurut Undang Undang Ketenagakerjaan Terbaru

Apa Manfaat Form Lembur Karyawan?

Form atau formulir lembur sendiri adalah bukti kesepakatan dan persetujuan bersama antara Anda (sebagai pihak atasan/manajemen perusahaan) dengan karyawan. Jika tidak ada kesepakatan, maka tidak ada kerja lembur.

Selain sebagai bukti tertulis bahwa Anda telah mengikuti peraturan pemerintah, terdapat beberapa kegunaan form lembur karyawan excel, di antaranya :

Mewujudkan kompensasi yang adil

Anda memerlukan pertanggungjawaban pekerjaan karyawan yang benar dan karyawan membutuhkan pembayaran upah lembur yang benar.juga. Jadi, form lembur digunakan sebagai dasar perhitungan upah lembur dan dasar pertanggungjawaban karyawan.

Melindungi sumber daya perusahaan dan karyawan

Form lembur juga mencantumkan untuk apa lembur dilakukan, sehingga membantu meminimalisir penyalahgunaan sumber daya perusahaan dan melindungi produktivitas, kesehatan serta keselamatan karyawan, terutama untuk pekerjaan yang sensitif.

Baca juga: Aturan Jam Kerja, Shift, Lembur, dan Cuti Menurut Undang-undang

Komponen dalam Form Lembur Karyawan

Informasi spesifik yang Anda sertakan pada formulir permintaan lembur Anda dapat bervariasi, tergantung pada peraturan organisasi Anda, posisi Anda, dan sifat perusahaan Anda (misalnya, pemerintah dan swasta).

Namun, sebagian besar formulir permintaan lembur akan menyertakan informasi umum berikut ini:

• Informasi dasar karyawan (nama, posisi, nomor ID karyawan, informasi kontak, dll.)
• Nama manajer dan informasi kontak
• Jumlah jam lembur yang diminta
• Waktu dan tanggal jam lembur yang diminta
• Total biaya yang dihitung dari jam lembur
• Justifikasi untuk permintaan lembur (misalnya, daftar pekerjaan pribadi, departemen yang kekurangan staf, proyek khusus, atau alasan lain mengapa Anda tidak dapat menyelesaikan pekerjaan ini selama jam kerja normal)
• Instruksi dan/atau kebijakan perusahaan mengenai kerja lembur dan permintaan lembur
• Tanda tangan persetujuan (oleh manajer atau pihak lain yang diperlukan)

Baca juga: 4 Jenis dan 17 Indikator Penilaian Kinerja Karyawan

Contoh Form Lembur dan Laporan Lembur Karyawan yang Bisa Anda Download

Ada berbagai format dan tampilan dalam membuat form lembur. Kembali lagi, ini semua tergantung dengan kebutuhan bisnis dan juga kesepakatan antara karyawan dan perusahaan.

Berikut adalah contoh formulir lembur karyawan

PERMOHONAN LEMBUR

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ……………………
NIM : ……………………
Alamat : ……………………
Telp. : ……………………

Bermaksud mengajukan lembur pada :

Hari : ……………………
Tanggal : ……………………
Jam : ……………………

Selama melaksanakan kegiatan lembur, saya akan bertanggung jawab terhadap :

1. Keamanan laboratorium.
2. Kebersihan alat & laboratorium
3. Kerusakan alat laboratorium

Jika selama lembur terjadi sesuatu yang berhubungan dengan tanggung jawab di atas, maka saya bersedia menerima sanksi dari laboratorium.

Demikian, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Anda juga bisa mendownload filenya dalam format .PDF melalui tautan ini.

Baca juga: Cara Menghitung Jam Kerja Karyawan di Indonesia

Kesimpulan

Itulah pengertian lengkap mengenai form lembur karyawan dan juga contonya yang bisa Anda download. Membuat form lembur karyawan secara manual memang memakan waktu dan memiliki beberapa kekurangan seperti:

Dokumen rentan tercecer, rusak, atau hilang

Penggunaan kertas untuk dokumen lembur sangat rentan kerusakan dan kehilangan, sehingga perlu kehati-hatian dan kerapian dalam mengarsipkannya.

Menghabiskan banyak waktu untuk prosedur persetujuan

Setiap perusahaan memiliki alur kerja yang berbeda. Hal ini akan merepotkan saat harus kerja lembur, sebab bisa memakan waktu dalam merampungkan semua kesepakatan lembur.

Risiko salah hitung upah

Saat memindahkan data dari formulir lembur ke form laporan lembur bulanan dan mingguan, Anda harus mengetik satu per satu secara manual, lalu menghitungnya. Ketidaktelitian saat input data tentu berdampak besar merugikan finansial perusahaan.

Tidak bisa menyesuaikan sistem kerja fleksibel

Formulir lembur manual kurang menyesuaikan dengan budaya kerja saat ini yang lebih fleksibel sejak adanya pandemi, seperti kerja remote, WFH dan hybrid. Hal ini akan mempersulit prosedur pengisian dan pelaksanaannya.

Sebagai solusi untuk memudahkan pelaporan dan pencatatan lembur karyawan, Anda bisa menggunakan solusi modern seperti penggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Dengan menggunakan Gajihub, karyawan Anda bisa mengajukan lembur secara praktis melalui smartphone, dan perusahaan bisa langsung menghitung upah berdasarkan jam lembur yang dilakukan karyawan secara otomatis.

Tertarik membuat proses pengajuan dan penghitungan lembur lebih mudah? Anda bisa mencoba menggunakan Gajihub secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.