5 Cara Membuat Portofolio yang Menarik, Apa Saja?

cara membuat portofolio

Portofolio jadi bagian penting ketika Anda mengajukan lamaran pekerjaan. Agar lamaran kerja Anda dilirik oleh rekruter dan HRD, Anda wajib mengetahui cara membuat portofolio yang menarik.

Lalu bagaimana cara membuat portofolio yang menarik agar langkah Anda mendapatkan pekerjaan impian menjadi lebih mudah? Yuk simak penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:

Pengertian Portofolio

Bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan atau pernah menjadi job seeker, pasti sudah tidak asing lagi dengan portofolio. Portofolio menjadi salah satu dokumen yang diserahkan bersama dengan surat lamaran kerja dan CV saat Anda melamar kerja.

Portofolio merupakan kumpulan dokumen yang berisi karya atau hasil pekerjaan pernah dilakukan oleh kandidat. Dari dokumen-dokumen ini nantinya rekruter dan HRD bisa mengetahui kualifikasi yang dimiliki oleh kandidat.

Dalam portofolio ini dapat diketahui perkembangan kemampuan kandidat pelamar kerja, termasuk di dalamnya perjalanan karir dari kandidat. Jika CV berisi daftar riwayat hidup termasuk di dalamnya daftar kemampuan yang Anda miliki, portofolio adalah bukti dari kemampuan tersebut.

Jika Anda ingin melamar kerja sebagai penulis konten, portofolio Anda berisi tulisan yang menunjukan kemampuan Anda dalam menulis konten artikel. Bisa berupa dokumen berisi tulisan Anda atau bisa juga tulisan Anda yang telah dipublikasi baik secara online (blog pribadi atau media online) ataupun offline (koran atau majalah).

Semakin banyak portofolio yang kamu miliki maka Anda akan semakin dipertimbangkan. Begitu pula semakin kredibel media karya Anda dimuat atau semakin banyak lomba yang Anda menangkan, maka Anda akan semakin dipertimbangkan oleh perusahaan.

gajihub 6

Baca Juga: 4 Jawaban Terbaik “Mengapa Kami Harus Menerima Anda?”

Apa Perbedaan CV dan Portofolio?

Berikut perbedaan CV dan portofolio yang wajib Anda ketahui:

1. Tujuan

CV dan portofolio memiliki perbedaan di bagian tujuan pembuatannya. CV memiliki tujuan memberikan informasi mengenai daftar riwayat hidup yang terdiri dari biodata, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan skill yang dimiliki.

Sedangkan portofolio memiliki tujuan untuk menunjukan kemampuan atau hasil kerja yang berhubungan dengan skill. Jadi, portofolio adalah bukti dari kemampuan yang telah Anda tulis di CV.

2. Isi dan Struktur

CV dan portofolio juga memiliki perbedaan dalam hal isi dan struktur. CV berisi nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan informasi lainnya yang berhubungan dengan data diri. Sedangkan portofolio berisi daftar hasil pekerjaan yang pernah Anda lakukan.

3. Sifat

CV dan portofolio juga memiliki perbedaan dalam hal sifatnya. CV merupakan daftar riwayat hidup yang bisa digunakan berulang kali dan untuk melamar posisi yang berbeda. Sedangkan portofolio memiliki sifat spesifik, dimana ia hanya dapat digunakan untuk melamar kerja yang relevan.

Baca Juga: Resume dan CV: Pengertian, Perbedaan, dan Tips Membuatnya

Kenapa Anda Harus Membuat Portofolio?

Buat Anda yang baru pertama kali mencari kerja, pasti Anda bertanya-tanya kenapa Anda harus membuat portofolio? Memang ada banyak kandidat yang belum mengetahui bagaimana cara membuat portofolio ini, termasuk mengapa harus membuat portofolio.

Portofolio adalah dokumen penting yang akan menjadi pertimbangan Anda akan diterima kerja atau tidak. Portofolio adalah dokumen yang akan membuktikan kemampuan yang Anda miliki.

Jadi, dengan adanya portofolio ini perusahaan melalui rekruter atau HRD bisa mengetahui bagaimana kemampuan Anda di bidang tersebut. Jadi, ini sangat penting dan wajib Anda buat jika Anda ingin diterima kerja.

Baca Juga: Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja Terbaik

Cara Membuat Portofolio

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat portofolio:

1. Pilih Hasil Kerja yang Relevan

Cara membuat portofolio yang pertama adalah Anda perlu mengumpulkan hasil kerja yang relevan dengan posisi yang akan Anda lamar. Sebagai contoh, Anda akan melamar posisi sebagai penulis konten, maka Anda bisa memilih hasil kerja yang relevan dengan posisi penulis konten ini.

Misalnya adalah tulisan Anda di blog atau di media online. Anda juga bisa memilih tulisan-tulisan Anda yang pernah memenangkan lomba. Lebih lengkapnya, berikut beberapa hasil kerja yang bisa Anda masukan ke portofolio Anda:

  • Hasil karya Anda bisa berupa foto, tulisan, ilustrasi, desain grafis, video
  • Pencapaian Anda ketika bekerja atau berorganisasi, misalnya posisi atau penghargaan
  • Studi kasus
  • Tugas kuliah atau hasil kerja yang relevan
  • Proyek atau tugas saat mengikuti pelatihan atau kursus

2. Atur sesuai Kategori

Cara kedua yang harus Anda lakukan adalah mengatur sesuai kategori. Ini dilakukan agar portofolio Anda bisa tampak rapi ketika Anda menyerahkannya kepada rekruter.

Anda bisa mengaturkan berdasarkan beberapa kategori, seperti pengalaman magang, pengalaman organisasi, dan juga pelatihan sertifikasi.

3. Buat secara Terstruktur

Selain mengaturnya sesuai masing-masing kategori, cara membuat portofolio selanjutnya adalah buatlah secara terstruktur. Anda bisa menyusun portofolio yang Anda miliki dengan tepat agar dapat mudah dipahami.

Anda juga bisa memberikan sentuhan desain pada portofolio Anda, tapi pastikan desan Anda tidak berantakan ya. Berikut susunan pada portofolio yang bisa Anda gunakan agar portofolio Anda bisa lebih terstruktur:

  • Cover
  • Daftar isi
  • Ringkasan diri
  • Ringkasan pengalaman dan skill atau kemampuan
  • Isi portofolio
  • Informasi kontak yang bisa dihubungi

Jangan lupa untuk menggunakan font yang mudah untuk dipahami.

4. Jelaskan Peran dan Pencapaian yang Diraih

Anda juga wajib menjelaskan peran dan pencapaian yang telah Anda raih di dalam portofolio yang Anda buat. Tulisan keunggulan Anda dibandingkan pelamar lainnya dan alasan mengapa Anda harus diterima di posisi yang Anda lamar ini.

Pastikan Anda membuatnya dengan bahasa yang mudah untuk dipahami. Pastikan juga apa yang Anda tulis relevan dengan posisi yang Anda lamar.

5. Tambahkan Dokumen Pendukung

Jangan lupa untuk menambahkan dokumen pendukung seperti sertifikat, surat rekomendasi, piagam penghargaan, dan lainnya. Dengan adanya dokumen tambahkan ini, Anda bisa semakin dipertimbangkan oleh HRD atau rekruter.

gajihub 3

Baca Juga: Cara Membuat Tentang Saya di CV agar Menarik

Tips Membuat Portofolio yang Menarik

Setelah mengetahui cara membuat portofolio, sekarang saatnya Anda mengetahui tips membuat portofolio yang menarik. Berikut beberapa tips membuat portofolio yang menarik yang akan dilirik rekruter:

1. Berikan Informasi Terbaik

Tips pertama yang harus Anda lakukan untuk membuat portofolio yang menarik adalah berikan informasi terbaik tentang diri Anda. Tujuan Anda membuat portofolio adalah agar Anda bisa diterima bekerja di posisi yang Anda impikan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda wajib memberikan informasi terbaik. Berikan informasi yang bisa membuat HRD atau rekruter tertarik dengan kemampuan Anda. Berikan informasi yang bisa meyakinkan rekruter Anda mampu untuk posisi yang Anda lamar.

Dengan informasi terbaik ini, bukan hal yang sulit bagi Anda untuk diterima di tempat kerja impian Anda.

2. Buat secara Online

Sebaiknya Anda membuat portofolio secara online, alasannya agar Anda bisa dengan mudah mengakses portofolio Anda. Selain itu, portofolio online juga akan memudahkan rekruter untuk memeriksanya.

Anda bisa membuat portofolio ini di website pribadi Anda jika Anda memiliki website pribadi atau Anda juga bisa menggunakan website lain yang menyediakan jasa atau fitur portofolio ini.

Pastikan link pada portofolio Anda tidak bermasalah, khususnya ketika Anda memberikannya kepada rekruter.

3. Berikan Linking

Jangan lupa memberikan link pada karya-karya Anda yang ada di portofolio. Dengan memberikan link ini, rekruter bisa langsung mengakses karya Anda atau hasil karya Anda ketika membaca portofolio Anda.

4. Update Portofolio

Melakukan update portofolio adalah sesuatu yang penting untuk Anda lakukan. Idealnya portofolio yang Anda buat berumur tidak lebih dari 3 (tiga) tahun.

Dengan melakukan update ini, Anda bisa meninggalkan pesan bahwa Anda selalu update dan mengikuti tren yang ada. Ini sangat penting untuk dilakukan, khususnya bagi Anda yang bekerja di industri kreatif.

Baca Juga: Individual Development Plan: Pengertian dan Cara Membuatnya

Contoh Portofolio

Contoh Portofolio Desain

cara membuat portofolio

Contoh Portofolio Copywriter

cara membuat portofolio

Contoh Portofolio Kerja

portofolio kerja

Baca Juga: Part Time Adalah: Ini Pengertian, Jenis, dan Tips Mengelolanya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai cara membuat portofolio yang menarik. Portofolio adalah bagian yang penting yang wajib Anda sertakan ketika Anda melamar pekerjaan, apalagi jika Anda melamar kerja di industri kreatif.

Untuk perusahaan, jangan lupa untuk melakukan pengelolaan karyawan dengan baik. Gunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan karyawan perusahaan Anda.

Yuk daftar sekarang juga di tautan ini dan nikmati semua kemudahan pengelolaan karyawan langsung dari gadget kesayangan Anda.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *