Recruitment Goals: Arti, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya

recruitment goals banner

Sebagai rekruter, penting bagi Anda untuk berfokus pada recruitment goals untuk meningkatkan proses rekrutmen. Tujuan rekrutmen yang ditetapkan secara tepat dapat membantu perusahaan menemukan kandidat potensial yang cocok dengan perusahaan serta menghindari pemborosan terkait biaya dan waktu dalam proses rekrutmen.

Namun, apa yang dimaksud dengan recruitment goals? Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas hal tersebut beserta manfaat, cara membuat, dan contohnya.

Apa yang Dimaksud dengan Recruitment Goals?

Recruitment goals atau tujuan rekrutmen adalah sasaran yang membantu para rekruter dan manajer meningkatkan kinerja mereka dan merekrut bakat yang berkualitas tinggi untuk perusahaan mereka.

Tujuan yang ditetapkan dapat berbeda-beda, tergantung pada hal apa yang paling penting bagi seorang rekruter dan perusahaan, yang kemudian dapat disesuaikan dengan metode dan tujuan rekrutmen.

Selain itu, recruitment goals juga berfungsi untuk membimbing tim perekrutan agar dapat mencapai hasil atau target dalam periode waktu tertentu.Tujuan ini akan efektif jika sejalan dengan kebutuhan strategis dari perusahaan. 

Jika diimplementasikan dengan baik, tujuan ini dapat membantu rekruter menarik dan merekrut lebih banyak karyawan berbakat untuk perusahaan mereka.

Baca Juga: Recruitment Funnel: Panduan Lengkap Untuk Tim HR

recruitment goals 1

Apa Saja Jenis Recruitment Goals?

Tujuan rekrutmen dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu:

1. Talent Recruitment Goals (Tujuan Rekrutmen Bakat)

Tujuan rekrutmen diarahkan untuk membuat perusahaan lebih baik dalam menarik, merekrut, dan memperkenalkan bakat berkualitas tinggi dengan keterampilan yang tepat serta cocok dengan budaya perusahaan.

Tujuan-tujuan ini bisa termasuk hal-hal seperti:

  • Branding perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik: Misalnya, meningkatkan citra positif perusahaan di mata calon karyawan.
  • Pengalaman kandidat: Contohnya, membuat proses perekrutan lebih menyenangkan bagi calon karyawan.
  • Kualitas perekrutan: Meningkatkan kualitas perekrutan dengan menilai kinerja dan kesesuaian budaya.
  • Mobilitas dan pengembangan internal: Contohnya, membantu karyawan dalam memajukan karir dan mengembangkan diri di dalam perusahaan.
  • Sumber daya manusia digital: Misalnya, memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki proses rekrutmen.
  • Pertahanan bakat: Contohnya, mengurangi jumlah karyawan yang keluar dari perusahaan.

2. Operational Recruitment Goals (Tujuan Rekrutmen Operasional)

Tujuan ini bermaksud untuk meningkatkan kemampuan, proses, dan kinerja departemen SDM dalam melakukan rekrutmen. Tujuannya bisa mencakup:

  • Integrasi SDM dengan bisnis: Misalnya, meningkatkan kerjasama antara departemen SDM dan unit bisnis untuk lebih baik berkoordinasi.
  • Kecepatan dan efisiensi: Contohnya, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi dan menyederhanakan proses rekrutmen.
  • Personel rekrutmen: Misalnya, mengembangkan dan memberdayakan tim rekrutmen dengan keterampilan teknologi dan digital.
  • Integrasi Artificial Intelligence (AI) dan otomatisasi: Misalnya, menggunakan alat AI dan otomatisasi untuk membuat rekrutmen lebih efektif dan didasarkan pada data.
  • Pengukuran dan evaluasi: Misalnya, menetapkan tujuan dan hasil kunci (OKR) untuk mengukur dan meningkatkan efektivitas rekrutmen.

Baca Juga: Seleksi Tahap Awal: Arti, Teknik, Hingga Langkahnya

recruitment goals 2

Apakah Penting untuk Menetapkan Recruitment Goals?

Ya, sangat penting. Hal ini disebabkan karena recruitment goals memberikan keuntungan pada proses rekrutmen itu sendiri sekaligus pada bisnis perusahaan secara keseluruhan, seperti:

1. Membantu Mengubah Strategi Bisnis Menjadi Langkah-Langkah Konkret

Tujuan rekrutmen yang efektif membantu Anda, sebagai rekruter, untuk membuat rencana tindakan yang langsung berkaitan dengan tujuan bisnis yang lebih besar.

Dengan merekrut bakat yang tepat, Anda dapat membantu perusahaan mendorong inovasi, produktivitas, dan bertumbuh.

2. Memusatkan Perhatian pada Kebutuhan Bakat

Tujuan rekrutmen membantu Anda menetapkan keterampilan, pengalaan, dan kesesuaian budaya tertentu yang diperlukan untuk berhasil di perusahaan Anda.

Hal ini memungkinkan Anda untuk mengembangkan profil kandidat yang ideal dan memusatkan upaya rekrutmen untuk menarik individu yang paling cocok.

3. Meningkatkan Efisiensi dan Mengurang Biaya

Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat memandu upaya dan menyederhanakan proses rekrutmen. Misalnya, dengan proses pencarian yang lebih efisien, Anda dapat mengurangi waktu yang terbuang untuk kandidat yang tidak cocok, menghemat biaya, dan melakukan perekrutan lebih cepat.

4. Meningkatkan Kualitas Perekrutan

Dengan menetapkan tujuan untuk keterampilan, pengalaman, keragaman, dan kualitas penting lainnya, Anda dapat membentuk tenaga kerja yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: 35 Contoh Pertanyaan dalam Kuesioner Rekrutmen

5. Mendorong Inovasi dalam Rekrutmen

Dengan menetapkan tujuan yang menantang, Anda dapat mendorong tim untuk mencari solusi baru dan mempertimbangkan cara berpikir yang inovatif, seperti menggunakan teknologi baru dalam rekrutmen.

6. Mencapai Kemajuan yang Stabil

Dengan menetapkan tujuan secara konsisten dan rutin mengukur hasilnya, Anda dapat melacak kemajuan, mengevaluasi strategi rekrutmen, dan menemukan area yang perlu diperbaiki.

7. Meningkatkan Kinerja

Saat semua orang memiliki tujuan yang jelas dan memahami tanggung jawab mereka, hal ini dapat mendorong akuntabilitas dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Baca Juga: 17 Metode Seleksi Karyawan yang Wajib Anda Gunakan

gajihub 2

Bagaimana Cara Membuat Recruitment Goals?

Berikut langkah-langkah penting yang perlu Anda lakukan dalam membuat tujuan rekrutmen:

1. Memahami Kebutuhan Perusahaan Anda

Langkah pertama, Anda perlu menyesuaikan tujuan rekrutmen dengan strategi bisnis perusahaan. Analisislah strategi keseluruhan perusahaan Anda dan rencana pertumbuhan untuk tahun ini.

Anda dapat menganalisis dengan membuat daftar pertanyaan, misalnya apakah Anda akan meluncukran produk lebih banyak, fokus pada inisiatif baru, atau membuka cabang tambahan? Keterampilan dan keahlian apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut dalam 12 bulan ke depan?

Kemudian, evaluasi kebutuhan departemen, pastikan tujuan yang ada di dalamnya inklusif dan berkonsultasilah dengan manajer perekrutan di semua departemen untuk memahami kebutuhan staf saat ini, kesenjangan keterampilan atau skill gap, dan prediksi beban kerja kedepannya.

Baca Juga: Skill Gap Analysis: Pengertian dan Cara Melakukannya

2. Tinjau Kinerja di Masa Lalu

Langkah kedua, tinjau tujuan rekrutmen tahun lalu. Apakah Anda mencapai apa yang telah ditetapkan sebelumnya? Tentukan masalah yang menunjukkan ketidaksesuaian antara strategi rekrutmen dan harapan.

Misalnya, tingkat pergantian karyawan yang tinggi atau keterlambatan dalam rekrutmen, lalui tandai area-area tersebut untuk diperbaiki pada proses yang akan datang.

Uuntuk mengevaluasi kinerja Anda di masa lalu, Anda dapat menggunakan recruitment metrics untuk menghindari subjektivitas.

Anda juga bisa menggunakan key performance indicator (KPI) HRD seperti waktu perekrutan, biaya per rekrutmen, sumber perekrutan, dan tingkat retensi karyawan baru.

Tinjau proses rekrutmen Anda. Apakah proses rekrutmen saat ini sudah efektif? Analisislah efektivitas saluran pencarian kandidat, praktik wawancara, dan prosedur pengenalan karyawan yang sudah ada.

3. Tetapkan KPI

Selanjutnya, perika metrik rekrutmen Anda. KPI apa yang Anda fokuskan tahun lalu? Apakah masih relevan? Jika tidak, sesuaikan KPI Anda untuk tahun depan. Berikut adalah daftar KPI rekrutmen penting yang bisa Anda pertimbangkan:

KPI untuk kualitas perekrutan

Set KPI ini membantu Anda menilai apakah tujuan rekrutmen Anda mencapai hasil yang bernilai. Hal ini termasuk KPI seperti kinerja karyawan baru, tingkat retensi setelah satu tahun, dan tingkat promosi untuk menilai kualitas bakat yang direkrut.

KPI untuk efisiensi rekrutmen

Apakah semua proses SDM Anda sudah dioptimalkan? Uji kinerjanya dengan menggunakan KPI untuk mengukur efisiensi proses rekrutmen dalam tujuan rekrutmen Anda.

Hal ini bisa mencakup waktu perekrutan, biaya per perekrutan, dan tingkat konversi dari aplikasi ke tahap wawancara.

KPI untuk branding perusahaan

Apakah organisasi Anda semakin diminati atau justru kehilangan daya tarik dalam persaingan bakat? Evaluasi seberapa jauh upaya branding perusahaan Anda dengan melacak metrik media sosial, kunjungan situs web, dan feedback dari calon kandidat.

Baca Juga: Interview Feedback: Panduan Lengkap untuk HR

4. Pastikan Tujuan Rekrutmen Anda Sesuai

Perhatikan faktor pasar tenaga kerja. Jika perusahaan ingin tetap relevan, penting untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang membentuk dunia tenaga kerja dan SDM sasat ini.

Lakukan riset terkait tren industri, praktik pesaing, dan teknologi baru untuk mengidentifikasi jenis bakat yang dibutuhkan untuk kesuksesan di masa depan.

Selain itu, jangan lewatkan tren baru dalam SDM, seperti tren-tren yang berfokus pada cara untuk meningkatkan produktivitas, memperluas basis bakat, serta meningkatkan skill SDM dalam hal bisnis.

5. Perhitungkan Anggaran dan Sumber Daya

Pastikan recruitment goals yang Anda buat sesuai dengan budget atau anggaran yang tersedia. Hitung semua biaya yang berkaitan dengan platform pencarian kandidat, iklan, proses wawancara, hingga kebutuhan relokasi.

Tentu saja, Anda juga perlu mengalokasikan sumber daya secara optimal. Perhatikan apakah tim rekrutmen Anda memiliki sumber day ayang cukup atau terlalu banyak?

Kemudian, tinjau efisiensi sumber daya tersebut, apakah ada cara untuk menyederhanakan proses, misalnya dengan menggunakan teknologi atau mempertimbangkan jasa outsourcing untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai anggaran.

6. Tetapkan Tujuan Rekrutmen yang SMART

Jangan membuat tujuan rekrutmen yang samar-samar. Sebaliknya, gunakan kerangka seperti SMART goals, agar tujuan menjadi lebih spesifik dan terukur. Berikut penjelasannya:

  1. Jadikan Tujuan Spesifik: Jelaskan dengan jelas apa yang ingin Anda capai. Misalnya: ‘Mengurangi waktu perekrutan.’
  2. Buat Tujuan yang Dapat Diukur: Sertakan angka atau metrik yang dapat diukur untuk melacak kemajuan. Misalnya: ‘Mengurangi waktu perekrutan sebesar 20%.’
  3. Tetapkan Tujuan yang Dapat Dicapai: Tetapkan tujuan yang menantang, tetapi masih bisa dicapai dengan usaha yang tepat. Misalnya, meningkatkan sebesar 50% mungkin terlalu ambisius, tetapi 20% mungkin lebih realistis.
  4. Pastikan Tujuan Relevan: Pastikan tujuan Anda sesuai dengan strategi dan kebutuhan organisasi Anda. Apakah ada area tertentu yang membutuhkan perhatian khusus?
  5. Tetapkan Batas Waktu: Berikan batas waktu spesifik untuk mencapai tujuan Anda. Misalnya, ‘pada tanggal 31 Agustus 2024.’

7. Dapatkan Persetujuan

Jangan buat tujuan rekrutmen HR Anda seorang diri, melainkan ajak semua pihak terlibat, seperti manajer perekrutan, manajemen senior, dan semua anggota tim HR untuk membuat tujuan bersama agar semua orang setuju dan berkomitmen.

Baca Juga: Sosial Media Rekrutmen: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya

recruitment goals 3

8. Komunikasikan Tujuan dengan Jelas

Sampaikan tujuan rekrutmen Anda secara mendetail dan upayakan semua pihak yang terlibat memahaminya.

Untuk itu, Anda perlu merencanakan cara untuk menginformasikan semua anggota tim dan pihak terkait, sehingga semua orang paham tentang tujuan rekrutmen dan bagaimana mereka bisa berperan di dalamnya.

Jangan lupa untuk menyediakan ruang untuk feedback. Misalnya, mintalah feedback dari manajer perekrutan, kandidat, dan rekruter untuk memahami bagimana mana dari proses rekrutmen yang perlu diperbaiki.

9. Rencanakan Peningkatan Terus-Menerus

Pentapan recruitment goals tidak hanya dilakukan satu kali dalam setahun. Oleh karena itu, pantau kemajuan dari tujuan tersebut secara teratur.

Setiap beberapa bulan, tinjau tujuan, indikator kinerja, dan strategi Anda, serta lakukan penyesuaian apabila diperlukan.

10. Rayakan Setiap Keberhasilan

Rayakan pencapaian, baik besar maupun kecil. Beri apresiasi kepada tim Anda atas kerja keras mereka untuk mencapai tujuan rekrutmen. Hal ini juga akan menjaga semangat dan keterlibatan mereka untuk tetap bertahan di perusahaan.

Baca Juga: 10 Strategi untuk Meningkatkan Proses Rekrutmen Online

Bagaimana Contoh Recruitment Goals?

Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa contoh goals rekrutmen untuk beberapa tujuan:

1. Recruitment Goals untuk Meningkatkan Branding Perusahaan

  • Tingkatkan citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik dengan menyampaikan tujuan, misi, dan budaya perusahaan untuk menarik kandidat yang sejalan dengan nilai dan visi perusahaan.
  • Sampaikan komitmen perusahaan terhadap transparansi gaji, adaptasi iklim, dan kebijakan keberlanjutan dalam iklan lowongan pekerjaan untuk menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan.
  • Kembangkan narasi menarik melalui ulasan, video, dan tulisan yang memperlihatkan budaya perusahaan, nilai-nilai, dan pengalaman karyawan.
  • Aktifkan di media sosial dan ikut serta dalam acara industri untuk meningkatkan citra perusahaan sebagai tempat kerja pilihan dengan membagikan kesaksian karyawan untuk menarik bakat terbaik.
  • Tarik perhatian bakat dengan menjalankan iklan media sosial menarik dan menggunakan konten yang disponsori untuk menampilkan budaya perusahaan dan peluang karier.

2. Recruitment Goals untuk Meningkatkan Pengalaman Kandidat

  • Ciptakan pengalaman positif bagi kandidat pada setiap titik kontak untuk mendorong referensi dan aplikasi ulang.
  • Survei semua kandidat (yang berhasil dan tidak berhasil) tentang pengalaman mereka dalam proses perekrutan untuk mendapatkan umpan balik yang konstruktif.
  • Sesuaikan postingan pekerjaan dengan mendesain deskripsi pekerjaan yang menarik dan menyoroti manfaat unik perusahaan untuk menarik minat kandidat yang sesuai.
  • Sederhanakan aplikasi online dengan mengurangi langkah-langkah yang tidak perlu dan menawarkan opsi aplikasi satu-klik melalui media sosial atau platform seluler untuk meningkatkan pengalaman dan konversi.
  • Tanggapi dengan cepat semua pertanyaan dan tetap memberi informasi kepada kandidat selama proses rekrutmen untuk membangun citra perusahaan yang positif.

3. Recruitment Goals untuk Akuisisi Bakat

  • Selaraskan akuisisi bakat dengan tujuan bisnis jangka panjang dengan mengidentifikasi keterampilan dan kompetensi kritis yang diperlukan untuk pertumbuhan dan kesuksesan masa depan.
  • Bangun basis bakat yang beragam untuk memenuhi kebutuhan yang diantisipasi dan tak terduga.
  • Cari saluran rekrutmen baru yang ditargetkan untuk mengidentifikasi bakat dalam bidang atau industri spesifik.
  • Manfaatkan AI dan teknologi untuk mengidentifikasi kandidat berpotensi tinggi.

Baca Juga: SEO untuk Rekrutmen: Panduan Menarik Kandidat Terbaik

recruitment goals 4

4. Recruitment Goals untuk Visibilitas Digital

  • Tingkatkan visibilitas media sosial dengan meningkatkan jumlah pengikut di platform yang relevan melalui berbagi konten budaya perusahaan yang menarik, kesaksian karyawan, dan lowongan pekerjaan.
  • Optimalisasikan postingan pekerjaan untuk perangkat seluler.
  • Kembangkan aplikasi dan pelacakan yang ramah seluler.
  • Targetkan portal job dan platform khusus untuk mencapai kelompok bakat yang beragam.
  • Buat testimonial video singkat yang menampilkan karyawan yang sukses dan bagikan apa yang mereka hargai tentang budaya perusahaan.

5. Recruitment Goals untuk Meningkatkan Retensi

  • Meningkatkan upaya menciptakan lingkungan kerja yang positif dan menarik.
  • Mengurangi turnover karyawan dan meminimalkan kehilangan bakat.
  • Menilai paket kompensasi total untuk memastikan kompetitif di pasar.
  • Meningkatkan insentif berbasis prestasi untuk meningkatkan keterlibatan.
  • Investasi dalam pengembangan karyawan dan peluang pertumbuhan karier.
  • Melakukan survei karyawan secara teratur dan memulai komunikasi dua arah untuk menyelesaikan masalah secara konstruktif.
  • Memajukan keseimbangan antara kehidupan dan kerja untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dan mengurangi kelelahan.

6. Recruitment Goals untuk Operasional

  • Menyelaraskan tujuan rekrutmen dengan tujuan HR dan bisnis secara keseluruhan.
  • Berkonsultasi dengan semua fungsi bisnis dan berkolaborasi dengan pemimpin bisnis untuk memastikan keselarasan.
  • Menautkan kinerja dan hasil dengan insentif dan bonus.
  • Mengkomunikasikan tujuan rekrutmen dan kemajuan secara teratur kepada pemangku kepentingan di seluruh organisasi.

Baca Juga: Download Contoh Action Plan Gratis dan Cara Membuatnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa recruitment goals atau tujuan rekrutmen adalah langkah-langkah konkret yang dapat membantu para rekruter dan manajer dalam meningkatkan kinerja mereka, serta merekrut bakat berkualitas tinggi untuk perusahaan.

Untuk menyusun tujuan ini, penting bagi Anda untuk memahami kebutuhan perusahaan, menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur, hingga melibatkan seluruh tim dalam proses penetapan dan pencapaian tujuan tersebut.

Dengan menerapkan recruitment goals secara efektif, perusahaan dapat menarik dan merekrut karyawan yang lebih berkualitas, meningkatkan efisiensi proses rekrutmen, dan memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik.

Selain dalam proses rekrutmen, perusahaan juga perlu meningkatkan employee experience atau pengalaman karyawan dalam segala aspek, misalnya penggunaan teknologi untuk memperemudah pekerjaan.

Dalam hal ini, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub yang dapat membantu tim HR dalam mengelola administrasi karyawan, mulai dari manajemen kehadiran, cuti, hingga payroll

Di sisi lain, karyawan juga dapat dengan mudah melakukan absensi hingga pengajuan cuti dan izin melalui smartphone masing-masing. Dengan demikian, mereka bisa lebih fokus dalam pekerjaan yang membutuhkan strategi dan pertimbangan.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *