Jobdesk Surveyor Tambang, Skill, dan Kisaran Gajinya di Indonesia

jobdesk surveyor tambang banner

Salah satu jobdesk utama surveyor tambang adalah membantu mengevaluasi lokasi tambang baru dan memberikan jaminan terkait rencana pertambangan. Nantinya, temuan dari surveyor akan digunakan operator tambang untuk menilai sejauh mana keamanan dan kelayakan dari tambang tersebut.

Namun, sebenarnya apa yang disebut dengan surveyor tambang? Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas hal tersebut, serta jobdesk, skill, hingga kisaran gajinya di Indonesia.

Apa yang Dimaksud dengan Surveyor Tambang?

Surveyor tambang adalah para ahli pemetaan yang menggunakan berbagai alat dan teknologi untuk mencatat informasi penting terkait pertambangan. Mereka memeriksa peta dan data Geographic Information System (GIS) untuk menentukan lokasi potensial sumber daya baru.

Selain itu, mereka juga menggunakan data serupa untuk menilai apakah masih layak untuk melanjutkan ekstraksi material di tambang yang sudah ada, atau lebih baik menutup tambang tersebut.

Peran mereka juga sangat dibutuhkan dalam mengoptimalkan proses pengambilan material dan dalam menentukan keberlanjutan lingkungan, serta keuntungannya di masa depan.

Saat berkarier di bidang ini, Anda tidak hanya berurusan dengan teknologi, tetapi Anda juga perlu memahami rekayasa pertambangan, aspek hukum seperti batas tanah dan aturan negara, serta pengetahuan geologi.

Anda harus mengerti sifat-sifat batuan dan endapan untuk menemukan bahan terkait, ukuran deposit, dan peluang untuk mengaksesnya.

Baca Juga: Jobdesk Operator CNC, Skill, Jenjang Karier, dan Gajinya

jobdesk surveyor tambang 1

Apa Saja Jobdesk Surveyor Tambang?

Secara sederhana, surveyor tambang menggunakan alat ilmiah dan keterampilan survei untuk membuat peta deposit mineral dan menilai apakah sebuah tambang memiliki potensi komersial atau sudah layak dioperasikan.

Mereka juga membuat rencana tambang agar bisa memberikan gambaran seacara akurat mengenai aktivitas pertambangan di permukaan tanah dan di bawah tanah.

Berikut adalah tugas utama seorang surveyor pertambangan:

  • Memastikan bahwa survei di bawah tanah dan rencana pertambangan di permukaan akurat.
  • Menunjukkan risiko atau bahaya di lokasi tambang pada lembar rencana pertambangan.
  • Melakukan survei dan penilaian awal di lokasi yang berpotensi.
  • Membuat peta area permukaan menggunakan GPS.
  • Membuat model 3D dari lokasi pertambangan menggunakan perangkat lunak desain dan gambar digital.
  • Menyusun rencana pertambangan dan berkomunikasi dengan pihak berwenang yang relevan.
  • Menggunakan sistem informasi geografis untuk membuat peta lokasi, termasuk struktur tambang dan lapisan deposit.
  • Mengidentifikasi risiko dan dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan di suatu lokasi.
  • Menegosiasikan kontrak untuk membeli, menyewa, atau memberikan akses ke lokasi pertambangan.
  • Meninjau hak kepemilikan atau hak asli.
  • Menilai nilai deposit mineral dalam sebuah tambang.
  • Memperbarui peta lokasi dan rencana pertambangan untuk pengembangan tambang yang berkelanjutan.
  • Memberikan saran kepada pemilik tambang dan operator tentang cara terbaik untuk mengembalikan lanskap setelah pertambangan selesai.

Baca Juga: Jobdesk Assembler, Apa itu dan Apa Saja Skill yang Dibutuhkan?

Apa Saja Skill yang Dibutuhkan Seorang Surveyor Tambang?

Surveyor pertambagan umumnya adalah orang yang pintar memahami, peka terhadap detail, dan kreatif. Berikut adalah beberapa skill penting yang yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut:

1. Pemahaman Ruang dan Imajinasi

Surveyor pertambangan sering harus membandingkan dan memahami gambar-gambar besar dari lokasi pertambangan, baik di atas maupun di bawah tanah. Keterampilan memahami ruang dan imajinasi yang baik membantu surveyor mengenali perubahan-perubahan geografis saat membuat peta lokasi tambang potensial.

2. Survei

Surveyor menggunakan berbagai alat dan teknologi untuk melakukan survei di permukaan tanah dan bawah tanah untuk tambang. Keterampilan survei yang baik dapat membantu mereka menentukan kemungkinan di mana terdapat deposit mineral.

3. Manajemen Waktu

Surveyor menghadapi berbagai tugas dengan prioritas dan deadline. Keterampilan manajemen waktu yang baik dapat membantu mereka menyelesaikan pekerjaan survei secara tepat waktu dan tanpa menemui banyak kesulitan.

4. Perhatian Terhadap Detail

Perhatian terhadap detail atau detail oriented merupakan keterampilan penting untuk membuat peta dan dokumen hukum yang membutuhkan detail-detail kecil. Dengan memiliki keterampilan ini, Anda pun dapat membuat peta dan rencana dan mencegah kesalahan saat bekerja.

5. Keterampilan Analitis

Surveyor mengumpulkan banyak data geospasial yang harus dianalisis dan dipahami. Kemampuan untuk menganalisis data dan informasi yang baik membantu Anda untuk membuat keputusan yang tepat.

6. Daya Tahan Fisik

Pekerjaan survei bisa sangat menuntut kekuatan fisik. Hal ini melibatkan berjalan kaki dalam jarak jauh, berdiri lama pada berbagai kondisi cuaca, dan dilakukan sambil membawa peralatan survei yang cukup berat.

7. Fleksibilitas

Jadwal yang tidak pasti dan seringnya harus berpergian adalah bagian dari pekerjaan surveyor pertambangan. Oleh karena itu, Anda perlu fleksibel dalam beradaptasi untuk menangani berbagai jenis pekerjaan, termasuk proyek ekstraksi sumber daya di daerah terpencil.

Baca Juga: Agility bagi Karyawan, Komponen, dan Cara Meningkatkannya

8. Sistem Informasi Geografis

Surveyor menggunakan teknologi SIG atau GIS (Geographic Information System) untuk merekam dan menampilkan informasi peta. Keterampilan ini memungkinkan Anda untuk membuat peta digital dengan memadukan gambar udara atau satelit dengan data lainnya.

9. Kemampuan Bekerjasama

Meskipun sebagian besar pekerjaan dapat dilakukan sendiri, beberapa tugas memerlukan kerjasama dengan profesional lain, seperti asrsitek lanskap, kartografer, dan insinyur sipil.

Kemampuan bekerja dengan tim yang beragam membantu Anda untuk membuat rencana tambang yang komperehensif dan akurat.

Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja

gajihub 3

Apa Saja Jenis-Jenis Surveyor Pertambangan?

Secara umum, surveyor pertambangan dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu Quantity Surveyors, Cartographers, dan Hydrographic Surveyors. Berikut penjelasannya:

1. Quantity Surveyors (Surveyor Kuantitas)

Quantity surveyors mengelola biaya proyek konstruksi. Mereka membantu memastikan bahwa proyek konstruksi selesai sesuai dengan anggaran yang telah diproyeksikan.

2. Cartographers (Kartografer)

Kartografer terkait dengan semua aspek pembuatan peta (ilmiah, teknologis, dan artistik). Jobdesk surveyor pertambangan jenis ini meliputi penelitian, pengumpulan, penyimpanan, pengambilan, evaluasi, dan manipulasi data, serta merancang peta.

3. Hydrographic Surveyors (Surveyor Hidrografi)

Mereka mengukur dan memetakan permukaan bawah air serta mempelajari konstruksi dasar laut, menunjukkan kedalaman, bentuk, dan kontur. Mereka juga lebih fokus dalam penentuan posisi yang akurat, akuisisi data, dan pemrosesan di lingkungan laut di darat atau laut lepas.

Baca Juga: Jobdesk Back End Developer, Skill, Hingga Kisaran Gajinya

Bagaimana Cara Menjadi Surveyor Tambang?

Untuk menjadi seorang surveyor tambang, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Di antaranya adalah:

1. Pendidikan dan Pelatihan

Langkah pertama untuk menjadi seorang surveyor tambang adalah memperoleh kualifikasi yang relevan dalam bidang geografi, geomatika, geodesi, dan biadng terkait.

Dalam jurusan tersebut, Anda akan banyak mempelajari matematika, fisika, geologi, rekayasa, dan sebagainya yang akan membantu Anda menguasai berbagai jobdesk surveyor tambang.

2. Sertifikasi

Selanjutnya, untuk melaksanakan berbagai jobdesk surveyor tambang secara maksimal, Anda perlu memperoleh lisensi atau sertifikat dari otoritas yang berwenang. Hal ini mungkin akan melibatkan beberapa langkah seperti lulus ujian, menyelesaikan pelatihan kerja, serta mematuhi kode etik dan standa yang berlaku.

3. Keterampilan dan Kompetensi

Menjadi surveyor tambang membutuhkan pengembangan keterampilan dan kompetensi tertentu, seperti berpikir kritis, kemampuan menganalisis, komunikasi dan kerja tim, akurasi spasial, hingga perhatian terhadap keamanan dan lingkungan.

Dalam melakukan pekerjaan, Anda diharapkan dapat memvisualisasikan, mengukur objek serta dan tiga dimensi, kemudian menginterpretasikan dan menganalisis data-data tersebut.

Selain itu, Anda juga perlu menyadari pentingnya potensi bahaya dan kemungkinan risiko yang terjadi di lingkungan pertambangan, serta mengikuti prosedur yang sesuai untuk memastikan keselamatan dan kesehatan.

Terakhir, penting untuk memperhatikan dampak lingkungan dari aktivitas pertambangan dan kesadaran untuk menerapkan praktik berkelanjutan.

4. Peluang Karir dan Prospek

Langkah keempat untuk menjadi surveyor pertambangan adalah mengeksplorasi peluang karir dan prospek di industri pertambangan.

Surveyor pertambangan dapat bekerja untuk perusahaan pertambangan, perusahaan konsultan, lembaga pemerintah, atau lembaga akademis.

Anda dapat memfokuskan diri dalam berbagai jenis pertambangan, seperti batubara, logam, atau mineral, atau berbagai tahap pertambangan, seperti eksplorasi, pengembangan, produksi, atau penutupan.

Baca Juga: Operator Produksi: Arti, Tugas, Hingga Jenjang Kariernya

jobdesk surveyor tambang 2

Apa Saja Kualifikasi untuk Menjadi Surveyor Tambang?

Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa kualifikasi umum untuk menjadi seorang surveyor tambang di posisi entry-level:

  • Pengalaman yang luas di bidang pertambangan dan survei.
  • Penerapan metode inovatif untuk mengumpulkan informasi survei yang akurat.
  • Kemampuan menanggapi masalah atau kekhawatiran surveyor serta memberikan rekomendasi dan bimbingan.
  • Pengembangan rencana kerja survei dan penetapan tugas pekerjaan.
  • Desain anggaran proyek dan pemantauan kemajuan proyek untuk mengidentifikasi penyimpangan dari anggaran.
  • Pengetahuan mendalam dalam operasi dan prosedur penambangan bawah tanah.
  • Keterampilan komunikasi yang baik untuk menyajikan pemetaan dan pengukuran operasi penambangan kepada manajemen dan klien.
  • Pemahaman terkini tentang metode penambangan dan perkembangan peralatan, termasuk penggunaan drone dan robotika.
  • Kehadiran di seminar pelatihan dan pelatihan sesama surveyor di lokasi kerja.
  • Manajemen laporan data dan observasi lapangan, serta penyusunan laporan berkala untuk pemangku
  • kepentingan, manajemen, atau klien.

Baca Juga: Loyalitas dalam Pekerjaan, Bagaimana Cara Meningkatkannya?

Berapa Kisaran Gaji Seorang Surveyor Tambang?

Gaji seorang surveyor tambang dapat bervariasi tergantung pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. Namun, secara umum, gai seorang ahli surveyor berkisar antara Rp2.900.000 hingga Rp 10.000.000 per bulan, dengan waktu kerja 40 jam per minggu.

Bagaimana Lingkungan Kerja Surveyor Tambang?

Lingkungan kerja seorang surveyor tambang cenderung bervariasi dan cukup menantang. Dalam pekerjaan ini, Anda akan sering beroperasi di lokasi tambang yang mungkin terpencil, serta dihadapkan pada kondisi cuaca ekstrem dan lingkungan yang berbeda.

Selain itu, karena Anda secara intens bekerja di lapangan, Anda juga membutuhkan keterampilan navigasi yang baik dan kesiapan untuk bekerja di luar ruangan. Anda mungkin juga akan menemui jadwal pekerjaan yang tidak pasti, terutama selama tahap eksplorasi atau pengembangan proyek.

Baca Juga: Jobdesk UI/UX, Keterampilan, Hingga Kisaran Gajinya

Kesimpulan

Setelah membaca artikel di atas, dapat dipahami bahwa untuk menjadi surveyor tambang dibutuhkan pendidikan dan pelatihan di bidang geografi, geomatika, geodesi, ataupun bidang terkait lainnya.

Supaya Anda lebih maksimal dalam melaksanakan jobdesk surveyor tambang, Anda juga membutuhkan sertifiaksi dan lisensi, serta beberapa keterampilan seperti manajemen waktu, perhatian terhadap detail, pemahaman mengenai SIG, dan masih banyak lagi.

Lingkungan kerja surveyor tambang sendiri cenderung bervariasi, dan seringkali berada di lokasi tambang terpencil dengan kondisi cuaca yang ekstrem.

Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub, untuk lebih mudah dalam pemantauan kinerja para surveyor tambang.

Dengan fitur absensi yang dimiliki Gajihub, perusahaan dapat memantau produktivitas surveyor, sementara surveyor bisa dengan mudah melakukan presensi secara mandiri melalui smartphone. 

Perusahaan pun tidak perlu khawatir, karena sistem Gajihub akan menolak jika karyawan diketahui menggunakan fake GPS dan fake IP. 

Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *