Loyalitas dalam Pekerjaan, Bagaimana Cara Meningkatkannya?

loyalitas dalam pekerjaan banner

Loyalitas dalam pekerjaan mengacu pada kesetiaan dan keterikatan karyawan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja. Karyawan yang loyal cenderung memiliki komitmen jangka panjang terhadap perusahaan dan menunjukkan dedikasi untuk berkontribusi secara positif.

Loyalitas tersebut dapat berupa kesediaan untuk tetap bekerja di perusahaan dalam jangka waktu lama, berusaha memberikan yang terbaik dalam pekerjaan, dan tentunya mendukung visi serta nilai-nilai perusahaan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu loyalitas dalam pekerjaan, manfaat, hingga bagaimana cara menumbuhkan hal loyalitas pada karyawan.

Apa yang Disebut dengan Loyalitas dalam Pekerjaan?

Loyalitas dalam pekerjaan adalah tingkat keterikatan dan kesetiaan seorang karyawan terhadap perusahaan tempat mereka bekerja.

Loyalitas ini bukan hanya tentang bertahan di satu tempat kerja, tetapi juga tentang keterikatan secara emosional dan profeisonal yang mendorong karyawan, untuk berkontribusi secara maksimal dan merasa terlibat dalam kesuksesan perusahaan.

Dalam hal ini, juga dikenal istilah loyalitas karyawan terjadi ketika karyawan memilih untuk tetap bekerja dalam sebuah perusahaan untuk jangka waktu yang lama, karena mereka merasa dihargai, diapresiasi, dan meyakini misi keseluruhan perusahaan.

Karyawan yang setia pada sebuah perusahaan umumnya memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai kesuksesan perusahaan dan berusaha mencapai tujuan organisasi. Saat karyawan merasa puas dengan perannya masing-masing, mereka mungkin cenderung tidak mencari peluang pekerjaan baru.

Oleh karena itu, setiap perusahaan perlu untuk menumbuhkan loyalitas karyawan, karena hal tersebut dapat membantu meningkatan rerensi karyawan, serta memberikan kontribusi positif pada keseluruhan bisnis Anda.

Baca Juga: 10 Indikator Kepuasan Kerja dan Cara Meningkatkannya

loyalitas dalam pekerjaan 1

Apakah Loyalitas dalam Pekerjaan itu Penting?

Ya, sangat penting, adanya rasa loyalitas dalam diri karyawan dapat meningkatkan kegiatan operasional perusahaan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan jangka panjang.

Berikut sejumlah alasan yang membuat loyalitas dalam pekerjaan menjadi penting:

1. Meningkatkan Produktivitas

Karyawan yang loyal cenderung memiliki dorongan untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja. Mereka yang menunjukkan sikap positif dan motivasi dapat membagikan semangat dan semangat tersebut kepada rekan kerja lainnya.

2. Berdampak pada Pengalaman Pelanggan

Karyawan yang menghargai perusahaan dan nilai-nilainya dapat secara positif memengaruhi setiap interaksi dengan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan kesadaran masyarakat terhadap perusahaan.

3. Meningkatkan Citra Perusahaan

Kepuasan karyawan dapat mencerminkan citra perusahaan. Peningkatan kepuasan karyawan dapat membantu memperbaiki citra perusahaan di mata karyawan dan masyarakat umum.

4. Meningkatkan Produksi

Karyawan yang termotivasi cenderung mencapai atau bahkan melebihi target produksi, bahkan dalam situasi produksi yang tinggi atau stres. Mereka juga dapat berkontribusi dengan ide-ide baru untuk membantu rekan kerja mencapai atau melebihi target produksi.

5. Mendorong Pertumbuhan dan Perbaikan

Karyawan yang setia seringkali menjadi pelopor perubahan atau yang pertama kali mendukung kebijakan atau perubahan baru. Hal ini dapat membantu meningkatkan efektivitas upaya perbaikan dan membuka peluang pertumbuhan organisasi.

6. Meningkatkan Kapabilitas Perekrutan

Karyawan yang merasa dihargai dalam organisasi dapat menjadi dorongan positif bagi calon pencari kerja lain untuk bergabung.

Dengan demikian, perusahaan dapat mempercepat pengisian posisi yang tersedia dan membantu mendatangkan bakat baru.

Baca Juga: 10 Cara Menumbuhkan Kerja Prestatif di Lingkungan Kerja

Bagaimana Ciri-Ciri Karyawan yang Memiliki Loyalitas dalam Pekerjaan?

Saat seorang karyawan dengan kinerja baik meninggalkan perusahaan, hal tersebut dapat berdampak negatif, yaitu perusahaan kehilangan hasil kerja dan harus mengeluarkan biaya untuk merekrut karyawan baru.

Namun, sebenarnya bagaimana ciri-ciri karyawan dengan loyalitas tinggi?

1. Produktivitas Tinggi

Penelitian dari University Oxford menunjukkan bahwa pekerja yang merasa bahagia dapat melakukan penjualan 13 persen lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan kerja yang kurang puas akan pekerjaannya.

Hal yang sama dapat berlaku dalam berbagai jenis pekerjaan, seperti penjualan, pelayanan pelanggan, sumber daya manusia, atau bidang lainnya. Karyawan dengan motivasi tinggi biasanya akan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan.

2. Kurang Mengutamakan Gaji

Sebuah survei menyatakan lebih dari sepertiga (36%) responden menyatakan bersedia untuk mengorbankan sebagian dari gaji mereka, yaitu sekitar $5.000, demi kebahagiaan di tempat kerja.

Meskipun kompensasi finansial merupakan hal yang penting, banyak karyawan, terutama yang setia, mengutamakan kepuasan dalam pekerjaan di atas segalanya.

3. Dedikasi Lebih Lama

Karyawan yang bahagia dan setia akan cenderung bertahan lebih lama di perusahaan. Penelitian dari iOpener Institute menemukan bahwa karyawan yang merasa bahagia akan tinggal di suatu perusahaan hingga empat kali lebih lama dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang kurang bahagia. 

4. Lebih Sedikit Hari Sakit

Karyawan yang memiliki loyalitas dalam pekerjaan umumnya akan mengambil cuti sakit lebih sedikit dibandingkan dengan mereka yang tida menyukai pekerjaan mereka.

Hasil survei dari Gallup menunjukkan bahwa pekerja yang merasa puas mengambil rata-rata hampir empat hari cuti sakit setiap tahun. Sebaliknya, survei yang sama menunjukkanbahwa pekerja yang kurang puas mengambil lebih dari 10 hari cuti setiap tahunnya.

Baca Juga: 15 Tips Meningkatkan Motivasi Karyawan dan Strateginya

loyalitas dalam pekerjaan 2

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Karyawan?

Untuk dapat meningkatkan rasa loyalitas dalam pekerjaan, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan, di antaranya adalah:

1. Loyalitas Perusahaan

Loyalitas perusahaan menggambarkan seberapa positif perasaan karyawan terhadap tempat kerjanya. Saat karyawan merasa dihargai dan memanfaatkan manfaat yang memadai, rasa loyalitas pun akan cenderung meningkat.

Perusahaan dapat meningkatkan loyalitas dengan memberikan manfaat kesejahteraan, investasi dalam pengembangan pribadi, dan mendukung tujuan yang lebih bermakna. Jika karyawan merasa nilai-nilai pribadi mereka sejalan dengan perusahaan, mereka cenderung akan bertahan lebih lama.

2. Kepuasan Karyawan

Kepuasan karyawan berhubungan dengan tingkat kinerja yang tinggi. Karyawan yang merasa puas dengan pekerjaan mereka akan merasa cukup saat dihadapkan oleh tugas yang menantang dan kompensasi yang layak.

Selain itu, juga menikmati bekerja sama dengan tim dan merasa didukung oleh pimpinan mereka.

3. Keterlibatan Karyawan

Keterlibatan karyawan menunjukkan sejauh mana karyawan terlibat dalam pekerjaan mereka sehari-hari. Ketika karyawn terlibat, mereka lebih fokus, dapat melakukan pekerjaan kreatif, dan melaporkan tingkat kepuasan kerja yang lebih tinggi.

Keterlibatan ini menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan mendukung pertumbuhan organisasi.

Baca Juga: 12 Strategi Untuk Meningkatkan Kepuasan Karyawan

loyalitas dalam pekerjaan 3

Bagaimana Contoh Loyalitas dalam Pekerjaan?

Ada banyak cara untuk menunjukkan loyalitas dalam pekerjaan. Berikut beberapa contohnya:

1. Mendukung Keputusan Tim

Bekerja dalam tim sering membutuhkan kesepakatan atau kompromi. Meskipun mungkin tidak selalu setuju dengan setiap keputusan, mendukung keputusan yang diambil oleh tim kita menunjukkan loyalitas. Hal ini dapat membina persatuan dan kepercayaan, bahkan ketika pandangan berbeda.

2. Mengikuti Kebijakan Perusahaan

Mematuhi kebijakan perusahaan adalah penting dalam menunjukkan loyalitas pada tim dan perusahaan Anda. Hal ini berkontribusi pada lingkungan kerja yang adil dan mempromosikan konsistensi dalam pengambilan keputusan, sehingga memastikan kepercayaan dan stabilitas.

3. Sukarela Melakukan Pekerjaan Tambahan

Meskipun membutuhkan waktu, bersedia melakukan pekerjaan tambahan menunjukkan dedikasi pada tujuan tim daripada kepentingan pribadi.

Dengan melakukan hal tersebut, sebagai karyawan, Anda dapat membangun rasa hormat di antara rekan kerja dan manajer, menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif.

4. Berbicara Positif tentang Perusahaan Anda

Menyampaikan pandangan positif tentang perusahaan, rekan kerja, dan atasan Anda menunjukkan rasa loyalitas kepada teman dan keluarga. Ini menciptakan budaya positif yang penting untuk mencapai tujuan tim.

5. Menyatakan Rasa Syukur atas Kesempatan yang Diberikan

Mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan oleh orang lain adalah cara kuat untuk menunjukkan penghargaan.

Selain itu, Anda bisa mengakui dukungan rekan kerja dan mengungkapkan terima kasih atas kontribusi mereka, untuk membantu membangun hubungan yang kuat dan lingkungan kerja yang positif.

Baca Juga: Mempertahankan Top Performers, Bagaimana Strateginya?

6. Menempatkan Kesuksesan Tim di Atas Tujuan Pribadi

Terkadang mudah untuk menempatkan tujuan pribadi di atas kesuksesan bersama, tetapi untuk menciptakan kesatuan di antara rekan kerja, Anda harus memprioritaskan kesuksesan tim.

Menempatkan kepentingan orang lain di atas diri sendiri menunjukkan komitmen dan membangun kepercayaan di tempat kerja.

7. Mendukung Inisiatif Manajemen

Meskipun mungkin sulit untuk mendukung insiatif manajemen yang tidak selaras dengan keyakinan atau keinginan Anda, Anda perlu mengingat bahwa ada alasan di balik insiatif tersebut.

Mendukung rencana-rencana tersebut menunjukkan loyalitas terhadap tempat kerja, dan dukungan yang Anda berikan bahkan bisa menciptakan perubahan yang signifikan.

8. Menjaga Informasi Senstitif Tetap Aman

Saat dipercaya menyimpan informasi yang sensitif, sangat penting untuk menjaga kerahasiannya guna mempertahankan kepercayaan dan menghormati privasi.

Bertanggung jawab dalam menjaga informasi tersebut, artinya Anda hanya boleh membagikannya dengan orang yang berwenang dan tidak membicarakan informasi sensitif kepada pihak luar.

9. Menawarkan Bantuan kepada Rekan Kerja

Menawarkan bantuan kepada rekan kerja, bahkan jika mereka tidak memintanya, dapat memperkuat hubungan, membangun kepercayaan, dan memungkinkan Anda mempelajari keterampilan baru serta memahami berbagai aspek pekerjaan.

Bersikap proaktif dalam membantu orang lain menciptakan lingkungan kerja positif yang mendorong kerja sama.

10. Bekerja Overtime Jika Diperlukan

Bekerja lembur dan hadir saat diperlukan merupakan tanda loyalitas dan komitmen terhadap tim, yang dapat menunjukkan bahwa Anda bersedia bekerja overtime untuk memastikan kesuksesan semua orang.

Mengorbankan waktu pribadi dapat menghasilkan penghargaan yang lebih besar dalam membentuk hubungan yang lebih kurat dengan rekan kerja, atasan, dan manajer.

Nah, untuk mengelola waktu lembur karyawan, perusahaan dapat memanfaatkan software payroll dan HR seperti Gajihub. Dengan software ini, tim HR dapat melakukan penghitungan lembur dan tercatat secara otomatis ke dalam sistem payroll. 

Selain itu, karyawan juga dapat mencatat jam lembur secara mandiri melalui fitur employee self service (ESS) yang dimiliki Gajihub.

Dengan demikian, manajemen perusahaan bisa memantau produktivitas dan kinerja karyawan, sehingga perusahaan dapat mengetahui karyawan yang bekerja dengan loyalitas tinggi.

Tertarik untuk mencobanya? Klik gambar berikut dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

gajihub 3

Baca Juga: Peraturan Kerja Lembur Menurut Undang Undang Ketenagakerjaan Terbaru

Bagaimana Cara Meningkatkan Rasa Loyalitas dalam Pekerjaan?

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk menumbuhkan rasa loyalitas karyawan:

1. Percaya pada Kepemimpinan

Pertama, Anda perlu memastikan karyawan merasa yakin dan termotivasi dengan kemampuan kepemimpinan. Hal ini melibatkan pengembangan diri manajemen dan menciptakan atmosfer positif di mana energi positif dari manajemen dapat menginspirasi seluruh tim.

2. Kumpulkan Feedback Karyawan

Mendukung komunikasi terbuka dengan menciptakan saluran feedback, seperti survei rutin, kotak saran, dan pertemuan pribadi.

Selanjutnya, tindaklanjuti feedback tersebut secara aktif untuk menunjukkan bahwa pandangan karyawan dihargai dan dapat mempengaruhi perubahan positif.

3. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Positif

Perusahaan juga perlu bertanggung jawab untuk memelihara budaya perusahaan yang positif dengan mengatasi masalah interpersonal, memberti contoh perilaku positif, dan menanggapi sikap negatif. Hal ini akan menciptakan fondasi yang kuat untuk kepuasan karyawan dan kerja sama yang lebih baik.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Lingkungan Kerja yang Kondusif?

4. Prioritaskan Onboarding dan Pelatihan

Pastikan bahwa karyawan baru merasa nyaman dan terhubung dengan perusahaan melalui onboarding yang baik. Pemberian pelatihan yang memadai akan membangun keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, serta memberikan dasar yang kuat untuk kesetiaan jangka panjang.

5. Bangun Saluran Komunikasi

Selanjutnya, bangun jalur komunikasi yang jelas dan terbuka antara manajemen dan karyawan. Inisiatif ini menciptakan lingkungan di mana ide dan pertanyaan dapat dibagikan secara transparan, memperkuat kepercayaan dan keterlibatan karyawan.

6. Kelola dan Tingkatkan Keterlibatan Karyawan

Mengamati tingkat keterlibatan karyawan melalui partisipasi aktif dalam pertemuan dan proyek bersama. Selain itu, perusahaan juga perlu memberikan wawasan yang objektif tentang interaksi karyawan dengan pelanggan dan rekan kerja.

Baca Juga: Pengertian Employee Engagement, Cara Ukur, dan Meningkatkannya

7. Perbarui Peralatan dan Operasional

Identifikasi dan atasi rasa frustrasi karyawan yang berkaitan dengan pelatihan atau peralatan yang tidak memadai. Investasi dalam solusi operasional yang efektif akan menciptakan kondisi kerja yang lebih baik dan lebih memuaskan.

8. Resolusi Masalah yang Lebih Terstruktur

Kemudian tetapkan sistem yang jelas untuk menangani perselisihan, yang melibatkan memberikan jalan bagi karyawan untuk menyuarakan kekhawatiran mereka dengan keyakinan bahwa masalah tersebut akan ditangani secara adil dan berimbang.

9. Atasi Masalah Sejak Awal

Untuk menumbuhkan loyalitas dalam pekerjaan, perusahaan perlu mengambil pendekatan proaktif guna mengidentifikasi dan menangani masalah sebelum menjadi serius.

Menghadapi masalah sejak awal dengan keadilan dan efektivitas akan meminimalkan dampak negatif pada lingkungan kerja.

Baca Juga: Pahami Tahap Resolusi Konflik, Strategi, dan Manfaatnya

10. Bersikap Netral

Bersikap netral saat menanggapi masalah dan keluhan karyawan, serta fokus pada kepentingan perusahaan tanpa menunjukkan preferensi pribadi, dapat membantu menciptakan lingkungan di mana setiap karyawan merasa didengar dan dihargai.

11. Percayai dan Berdayakan Karyawan Anda

Bangun penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang berprestasi. Hal tersebut dapat menciptakan lingkungan di mana karyawan merasa dihargai dan diakui atas kontribusi mereka.

12. Hindari Mikromanajemen

Terakhir, bangun kepercayaan dengan memberikan tanggung jawab dan kebebasan kepada karyawan. Memberikan feedback positif tanpa mencampuri pekerjaan mereka secara berlebihan, membantu menciptakan lingkungan di mana karyawan dapat berkembang dan berkontribusi secara optimal.

Baca Juga: Jobdesk Front End Developer: Arti, Skill, Pendidikan, dan Gajinya

Kesimpulan

Berdasarkaan artikel di atas, dapat dipahami bahwa penting bagi perusahaan untuk menumbuhkan loyalitas dalam pekerjaan pada diri karyawan, sebab hal tersebut dapat meningkatkan kegiatan operasional perusahaan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan jangka panjang.

Untuik menumbuhkan loyalitas karyawan, perusahaan dapat menghadirkan onboarding yang baik, pelatihan yang mamdai, serta manajemen konflik yang terstruktur. Selain itu, perusahaan juga dapat memudahkan karyawan dalam urusan administrasi dengan menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub.

Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingag 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *