Jobdesk social media marketing melibatkan pemasaran dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan sebagainya untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan.
Selain itu, mereka juga berupaya untuk mencari pelanggan baru, meningkatkan keterlibatan audiens dan pelanggan yang sudah ada, hingga menginformasikan terkait produk terbaru perusahaan.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu social media marketing, jobdesk, manfaat bagi perusahaan, skill, hingga kisaran gaji para stafnya.
Apa yang Dimaksud dengan Social Media Marketing?
Social media marketing adalah bentuk pemasaran digital yang memanfaatkan kekuatan jaringan media sosial untuk mencapai tujuan marketing (pemasaran) dan branding Anda.
Pemasaran media ssial membuthkan pengembangan strategi dengan tujuan yang dapat diukur, umumnya melibatkan:
- Menjaga dan mengoptimalkan akun perusahaan.
- Mengunggah gambar, video, cerita, dan siaran langsung yang mewakili perusahaan Anda dan menarik audiens yang relevan.
- Menanggapi komentar, berbagi, dan suka serta memantau reputasi Anda.
- Mengikuti dan berinteraksi dengan pengikut, pelanggan, dan influencer untuk membangun komunitas seputar brand Anda.
- Pemasaran media sosial juga mencakup iklan media sosial berbayar, di mana Anda dapat membayar untuk membuat bisnis Anda muncul pada halaman target audiens.
Sementara itu, seseorang yang bertanggung jawab terhadap strategi social media marketing disebut sebagai social media marketer atau beberapa perusahaan juga menggunakan istilah social media specalist.
Di era digital seperti sekarang ini, perusahaan di berbagai industri menempatkan social media marketer sebagai peran penting, karena mereka dapat membantu dalam mencapai target audiens melalui platform media sosial.
Seseorang yang bekerja di bidang ini, biasanya merupakan bagian tim digital marketing, yang bertangung jawab untuk merancang strategi pemasaran melaui media sosial secara efektif.
Baca Juga: Jobdesk Digital Marketing Manager dan Skill yang Perlu Dikuasai
Apakah Social Media Marketing Penting bagi Perusahaan?
Ya, sangat penting. Mempekerjakan ahli di bidang social media marketing akan mendatangkan sejumlah manfaat bagi perusahaan, seperti:
1. Terhubung dengan Audiens
Media sosial memungkinkan perusahaan untuk menjadikan bisnis lebih dikenal di pasaran.
Melalui profil, postingan, dan interaksi dengan audiens dapat membantu membentuk citra yang ramah dan mudah dipercaya oleh masyarakat.
2. Mengarahkan Pengunjung
Dengan tautan di profil perusahaan, tautan postingan blog, dan iklan, media sosial menjadi saluran terbaik untuk meningkatkan kunjungan ke situs web.
Dengan demikian, sebagai staf social media marketing Anda dapat membantu mengubah pengunjung menjadi pelanggan.
3. Menghasilkan Prospek dan Pelanggan
Anda juga bisa membantu perusahaan menghasilkan prospek dan konversi langsung di platform tertentu, misalnya melalui fitur-fitur seperti toko Instagram atau Facebook, direct messages, tombol call to action, dan sebagainya.
4. Meningkatkan Brand Awareness
Sifat dari masing-masing media sosial memungkinkan Anda untuk membangun identitas visual perusahaan di antara audiens, serta membantu meningkatkan brand awareness.
Semakin dikenal, maka bisnis perusahaan pun akan mendapat hasil yang lebih baik dari kampanye pemasaran lainnya.
5. Membangun Hubungan
Platform ini memungkinkan Anda untuk berkomunkasi secara langsung maupun tidak langsung dengan pengikut akun perusahaan, di mana Anda bisa menjalin hubungan, mendapatkan feedback, mengadakan diskusi, dan terhubung langsung dengan berbagai individu.
Baca Juga: Jobdesk Performance Marketing, Skill, dan Kisaran Gajinya
Apa Saja Jobdesk Social Media Marketing?
Jobdesk social media marketing mencakup berbagai hal yang berkaitan dengan strategi pemasaran melalui media sosial. Berikut beberapa di antaranya:
1. Menyusun Rencana Media Sosial
Tugas ini melibatkan pengembangan strategi secara jelas untuk menggunakan media sosial secara efektif. Mulai dari menetapkan tujuan, menentukan target audiens, hingga merencanakan jenis konten dan frekuensi posting.
2. Mengenal Target Pasar
Sebelum memulai pemasaran, penting untuk memahami siapa yang menjadi audiens utama Anda. Hal ini melibatkan riset untuk mengetahui minat, preferensi, dan perilaku konsumen yang potensial.
3. Menentukan Media Sosial yang Sesuai
Setiap platform media sosial memiliki karakteristik unik dan demografis pengguna yang berbeda-beda. Jadi, penting untuk memilih platform yang paling cocok dengan audiens dan jenis konten yang ingin disampaikan.
4. Membuat Konten Menarik
Konten harus dirancang untuk menarik perhatian audiens. Bentuk konten sendiri dapat berupa teks, gambar, video, atau kombinasi dari semuanya, tergantung pada platform yang digunakan dan preferensi audiens.
5. Memperoleh Pengikut dan Interaksi
Jobdesk social media marketing selanjutnya adalah membangun dan mempertahankan pengikut yang setia.
Kegiatan ini melibatkan posting secara konsisten, berinteraksi dengan pengikut, dan menggunakan teknik-teknik tertentu untuk meningkatkan pengikut atau followers.
Baca Juga: 9 Tips LinkedIn Digital Marketing untuk Tingkatkan Peluang
6. Membangun Kepercayaan
Interaksi yang jujur dan lebih bermakna dengan pengikut dapat membantu membangun kepercayaan terhadap brand perusahaan.
Hal ini meliputi memberikan tanggapan yang cepat dan membantu saat diperlukan, serta menyajikan konten yang relevan dan bermanfaat.
7. Melakukan Remarketing
Remarketing atau pemasaran ulang melibatkan kegiatan menargetkan kembali pengguna yang sebelumnya telah berinteraksi dengan brand perusahaan, namun belum melakukan tindakan tertentu seperti pembelian.
Dengan mengupayakan remarketing, Anda dapat meningkatkan brand awareness dan mengonversi prospek menjadi pelanggan.
8. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
Menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi planggan adalah salah satu kunci penting untuk mempertahanan loyalitas dan mendapatkan dukungan jangka panjang.
Hal ini bisa meliputi pengalaman pembelian yang lancar, layanan pelanggan yang responsif, dan konten yang memberikan nilai tambah.
9. Menganalisis Data
Melalui analisis data, social media marketing dapat memahami kinerja kampanye mereka, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan yang didasarkan bukti.
Hal ini melacak metrik seperti jumlah pengikut, tingkat keterlibatan, dan konversi.
10. Mendengarkan Audiens dan Pemasaran Infuencer
Mendengarkan audiens membantu Anda memahhami kebutuhan dan keinginan mereka, yang dapat membimbing strategi konten dan komunikasi perusahaan.
Selain itu, bekerja sama dengan influencer yang relevan dengan brand perusahaan juga dapat membantu memperluas jangkauan brand dan membangun kredibilitas.
Baca Juga: 25 KPI Marketing untuk Mengukur Keberhasilan Pemasaran
Apa Saja Skill yang Dibutuhkan Social Media Marketing?
Untuk menguasai berbagai jobdesk social media marketing, berikut beberapa keterampilan yang harus Anda kuasai:
1. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Sebagai perwakilan perusahaan di media sosial, Anda harus mampu berinteraksi dengan audiens. Untuk itu, Anda perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
Kemampuan ini juga diperlukan untuk bekerja sama dengan rekan kerja dan mengungkapkan ide kampanye, serta inovasi Anda.
2. Kreativitas
Salah satu keterampilan penting dari social media marketing adalah kreativitas. Sebab, followers akan cenderung melakukan unfollow jika konten yang dibagikan terasa monoton dan membosankan.
Untuk menjaga keterlibatan followers, Anda perlu secara konsisten menghasilkan ide-ide baru dan kampanye yang menarik.
Anda bisa menciptakan konten yang interaktif atau mengadakan lomba video viral agar followers tetap terjaga dan bahkan mendatangkan followers baru.
3. Kemampuan Menulis
Meskipun gambar dan video mendominasi sebagian besar dari keterampilan social media marketing, namun skill menulis juga menjadi peran penting.
Misalnya, Anda perlu membuat caption pada postingan atau menulis tweet untuk mempromosikan layanan atau produk perusahaan.
Apabila judul atau caption yang Anda tulis tidak cukup menarik, kemungkinan audiens tidak akan terdorong untuk mengeklik dan menelusuri konten Anda lebih jauh.
4. Kurasi Konten
Kurasi konten merupakan keterampilan social media marketing yang paling penting karena Anda perlu mengetahui kapan harus membagikan, apa yang harus dibagikan, dan bagaimana cara membagikannya.
Selain itu, Anda juga perlu memahami konten yang sesuai preferensi audiens dan tetap up-to-date.
5. Manejemen Proyek
Social media marketing memerlukan keterampilan manajemen proyek yang baik. Anda perlu membuat jadwal posting, melacak konta, dan memelihara profil media sosial.
Selain itu, Anda juga perlu menyusun laporan, bekerja sama dengan content writer dan designer, mengelola anggaran iklan, dan masih banyak lagi.
Dengan skill manajemen proyek yang kuat, social media marketing harus memahami kapan konten perlu dipublikasikan, apa saja yang harus direncakan, dan bagaimana memantau percakan di seluruh platform media sosial.
Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja
6. Kemampuan Belajar
Teknologi terus berkembang, platform baru terus muncul, dan fitur-fitur baru terus ditambahkan. Artinya, Anda harus siap untuk terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada.
Di samping itu, Anda juga harus fleksibel dan terbuka untuk menguasai hal-hal baru sesuai kebutuhan.
7. Marketing
Meskipun menggunakan media sosial sebagai sarana, Anda juga juga melakukan tugas terkait pemasaran atau marketing.
Artinya, Anda perlu memahami dasar-dasar pemasaran untuk dapat berhasil dalam bekerja.
Anda tidak harus memiliki gelar dalam pemasaran, namun Anda perlu menguasai pengetahuan dasar tentang prinsip-prinsip pemasaran.
8. Fleksibilitas
Perubahan adalah bagian dari kehidupan di media sosial. Untuk itu, Anda perlu dengan cepat beradaptasi terhadap perubahan situasi dan meresponsnya dengan baik, baik itu situasi yang baik maupun buruk.
9. Berpikir Strategis
Untuk melaksanakan jobdesk social media marketing secara maksimal, Anda harus berpikir secara strategis, serta merencanakan langkah-langkah yang tepat untuk mencapai tujuan pemasaran.
Proses ini melibatkan pemahaman yang baik tentang audiens, pesaing, dan tujuan bisnis.
10. Membangun Hubungan
Selanjutnya, Anda juga perlu pandai dalam membangun hubungan. Hal ini disebabkan karena Anda akan berinteraksi dengan pengikut dan calon pelanggan, menjalin koneksi yang kuat, dan membangun komunitas online yang aktif.
Hubungan yang baik dengan audiens dapat membantu memperkuat branding perusahaan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
Baca Juga: Sosial Media Rekrutmen: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya
11. Manajemen Komunitas
Komunitas online merupakan bagian penting dari strategi media sosial, sehingga Anda harus bisa membangun, mengelola, dan memperkuat komunitas online yang terkait dengan brand atau produk yang mereka promosikan.
Ini melibatkan interaksi dengan anggota komunitas, menjawab pertanyaan, memecahkan masalah, dan menciptakan pengalaman positif bagi para followers.
12. Keterampilan Analitis
Untuk mengukur keberhasilan kampanye media sosial, Anda wajib memiliki keterampilan analitis yang baik.
Di sini, Anda harus bisa mengumpulkan data, menganalisis metrik, dan membuat laporan untuk mengevaluasi kinerja kampanye.
Keterampilan analitis membantu Anda mengambil keputusan yang didasarkan pada data dan bukti.
13. Memantau Media Sosial
Memantau pembicaraan terkait brand atau produk di media sosial sangat penting.
Anda harus bisa mendengarkan masukan, tanggapan, dan sentimen dari pengguna media sosial untuk dapat merespons dengan tepat dan memperbaiki strategi pemasaran.
14. Branding
Menciptakan dan memelihara identitas brand yang kuat di media sosial adalah kunci dalam membedakan brrand dari pesaing.
Inilah yang membuat Anda perlu memahami nilai-nilai brand, pesan, dan bagaimana cara menyampaikannya secara konsisten melalui berbagai platform media sosial.
15. Etika
Terakhir, Anda berkewajiban untuk memahami batasan-batasan yang ada dalam penggunaan data pribadi dan menyebarluaskan informasi yang akurat kepada pengguna media sosial.
Baca Juga: Etika Kerja: Pengertian, Contoh, Manfaat, dan Penerapannya
Pendidikan Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Social Media Marketing?
Jika Anda tertarik untuk berkarier di bidang social media marketing, ada beberapa jurusan kuliah yang dapat Anda pertimbangkan, yaitu:
1. Ilmu Komunikasi
Jurusan ini akan membekali Anda dengan keterampilan komunikasi yang penting dalam dunia digital marketing.
Anda akan belajar cara berkomunikasi secara efektif dengan audiens target serta cara merencanakan dan menyajikan konten yang menarik bagi mereka.
2. Manajemen
Penguasaan ilmu bisnis sangat diperlukan dalam social media marketing untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Dalam jurusan Manajemen, Anda akan mempelajari proses bisnis digital, menganalisis pasar, menentukan target market, serta mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
3. Sistem Informasi
Jurusan ini menggabungkan ilmu teknologi informasi dan bisnis. Anda akan belajar menciptakan sistem yang digunakan perusahaan dalam mengelola bisnis, serta cara menganalisis dan mengolah data untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.
4. Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Teknik Komputer
Jurusan-jurusan ini sangat relevan karena secara langsung berkaitan dengan teknologi dan pemrograman. Anda akan memahami bahasa pemrograman dan dapat menciptakan inovasi-inovasi baru dalam industri digital.
Baca Juga: Jobdesk Motion Desainer, Manfaat, Skill, dan Gajinya
Bagaimana Jenjang Karier Seorang Social Media Marketing?
Setelah berhasil menjadi staf social media marketing, berbekal kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, Anda dapat melanjutkan ke tingkatan karier yang berikutnya, misalnya seperti:
Head of Social Media
Sebagai head of social media, Anda akan memimpin tim dalam menerapkan strategi dan mengawasi aktivitas harian, termasuk melakukan publikasi konten dan melaksanakan kampanye promosi.
Kemudian, Anda juga akan bertanggung jawab untuk melaporkan hasil kegiatan tim kepada manajer media sosial.
Social Media Manager
Social media manager bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi untuk meningkatkan jumlah pengikut di semua platform media sosial.
Anda juga akan membantu menganalisis audiens untuk memahami kebutuhan promosi di media sosial.
Untuk mencapai posisi ini, Anda membutuhkan pengalaman yang relevan dan mengasah kemampuan dengan mengikuti kursus-kursus terkait.
Baca Juga: Jobdesk Copywriter: Jenis, Gaji, Cara, dan Skill yang Dibutuhkan
Berapa Kisaran Gaji Social Media Marketing?
Menurut data dari Indeed, rata-rata gaji seorang social media marketer (baik staf maupun level entry) di beberapa kota besar di Indonesia adalah sebagai berikut:
Jakarta = Rp 5,1 juta per bulan
Bandung = Rp 3,5 juta per bulan
Surabaya = Rp 3,7 juta per bulan
Semarang = Rp 3 juta per bulan
Yogyakarta = Rp 2,5 juta per bulan
Untuk perusahaan besar, besaran gaji dapat berkisar antara Rp 6 juta hingga Rp 12 juta per bulan.
Namun, perlu diingat bahwa besarnya gaji ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pengalaman dan industri perusahaan tersebut.
Bagaimana Tips untuk Menjadi Social Media Marketing?
Selain dengan menempuh pendidikan yang relevan, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk berkarier di bidang social media marketing:
Pelajari Keterampilan Pemasaran Media Sosial
1. Kenali Berbagai Platform Media Sosial
Penting untuk memahami platform media sosial yang berbeda, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya. Ketahui apa yang disukai oleh pengguna setiap platform dan bagaimana cara mengikuti tren yang sedang berlangsung.
2. Gunakan Alat Analisis
Gunakan alat analisis seperti Hootsuite atau HubSpot untuk melacak kinerja kampanye Anda dan memahami tren yang mungkin terjadi.
3. Kembangkan Keterampilan Kreasi Konten
Anda akan memerlukan kemampuan untuk membuat konten yang menarik dan relevan untuk media sosial, baik itu tulisan, gambar, atau video.
Cari Peluang untuk Memulai
4. Magang atau Pekerjaan Level-entry
Cari magang atau pekerjaan tingkat masuk di bidang pemasaran media sosial untuk mendapatkan pengalaman praktis yang berharga.
5. Pekerjaan Lepas (Freelancer)
Pertimbangkan untuk menjadi pekerja lepas untuk membangun portofolio Anda dan mendapatkan pengalaman dalam berbagai proyek.
6. Relawan
Anda juga dapat mencari kesempatan relawan di organisasi atau perusahaan yang membutuhkan bantuan dalam manajemen media sosial mereka.
Bangun Jaringan Anda
Bergabung dengan Komunitas Profesional
Gabung dengan grup dan komunitas online untuk para profesional media sosial di platform seperti LinkedIn atau Facebook.
Hal ini akan membantu Anda mempelajari tren terbaru, berbagi pengalaman, dan menemukan peluang pekerjaan.
Terhubung dengan Orang-orang di Industri
Jalin hubungan dengan profesional media sosial lainnya, termasuk teman sejawat, mentor potensial, dan pembimbing karier.
Berkomunikasi dengan mereka secara teratur untuk bertukar ide dan memperluas jaringan Anda.
Ikuti Kursus dan Pelatihan
Manfaatkan kursus online, seminar, atau workshop yang berkaitan dengan pemasaran media sosial untuk meningkatkan keterampilan Anda dan tetap terhubung dengan perkembangan terbaru di industri tersebut.
Baca Juga: Workshop Adalah: Arti, Manfaat, Langkah, Hingga Contohnya
Kesimpulan
Setelah membaca artikel di atas, tentunya Anda semakin memahami bahwa jobdesk social media marketing melibatkan seluruh strategi digital marketing dengan menggunakan berbagai media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan.
Melalui social media marketing, perusahaan dapat terhubung secara langsung degnan audiens, mengarahkan pengunjung ke situs web perusahaan, menghasilkan prospek dan pelanggan, hingga meningkatkan brand awareness.
Dengan beragam tanggung jawab yang diemban tim social media marketing, perusahaan perlu mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub, agar mereka dapat mengurus masalah administasi secara lebih mudah.
Sebagai contoh, dengan fitur employee self service yang dimiliki oleh Gajihub, baik tim social media marketing maupun tim lainnya dapat mencatat jam lembur secara mandiri.
Selain itu, karyawan dapat melakukan presensi dan mengajukan cuti serta izin melalui smartphone masing-masing.
Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024