25 KPI Marketing untuk Mengukur Keberhasilan Pemasaran

KPI marketing banner

Setiap perusahaan membutuhkan KPI marketing untuk mengukur, mengelola, dan meningkatkan upaya pemasaran mereka. Dengan pemantauan KPI yang tepat, perusahaan pun dapat menyusun strategi yang lebih efisien terkait kegiatan pemasaran.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu KPI marketing dan 25 KPI penting yang wajib Anda ketahui. 

Apa yang Dimaksud dengan KPI Marketing?

KPI marketing atau pemasaran adalah nilai yang dapat diukur dan digunakan oleh tim marketing untuk menilai sejauh mana keberhasilan pemasaran mereka di berbagai channel. 

Beberapa KPI pemasaran yang biasanya digunakan meliputi Cost Per Lead (CPL), Marketing Qualified Leads (MQL), Cost Per Acquisition (CPA), dan kunnjungan ke situs web per channel marketing. 

Namun, perlu Anda ketahui bahwa setiap bisnis memiliki KPI yang berbeda-beda, sebab hal ini tergantung pada tujuan dari kegiatan pemasaran perusahaan. Misalnya, ingin meningkatkan brand awareness, menghasilkan banyak prosespek, atau meningkatkan penjualan.

Setelah memahami tujuan pemasaran dengan jelas, Anda dapat memilih KPI yang paling relevan untuk melacak kemajuan pemasaran.

Sebagai contoh, apabila Anda ingin meningkatkan brand awareness, maka Anda perlu berfokus pada KPI seperti jumlah tayangan iklan atau tingkat interaksi pada konten-konten perusahaan di media sosial.

Pada intinya, KPI marketing merupakan alat untuk membantu Anda mengukur kesuksesan kegiatan pemasaran perusahaan.

Dengan melacak data-data tersebut, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik, mengoptimalkan strategi pemasaran, dan mencapai hasil yang lebih baik untuk bisnis perusahaan.

Baca Juga: Pahami Arti Confidential Company dalam Lowongan Kerja

KPI marketing

Apa Saja Contoh dari KPI Marketing?

Berikut adalah 25 contoh dari KPI pemasaran yang perlu Anda ketahui:

Lead Generation

Lead generation berfungsi untuk mengevaluasi keberhasilan lead generation, memantau biaya per channel lead generation dan akuisi pelanggan.

1. Jumlah Prospek (Lead) Baru per Bulan

Ini adalah metrik umum yang dapat menunjukkan berapa banyak perolehan prospek (orang yang tertarik) baru dalam satu bulan terakhir, seperti orang yang mendaftar untuk mencoba produk secara gratis atau membuat akun di situs online Anda.

  • Cara mengukur: Gunakan pipeline management software untuk melihat jumlah prospek baru selama periode tertentu.
  • Cara meningkatkan: Tingkatkan anggaran campaign iklan berbayar, buat konten SEO dengan lebih baik, dan cobalah untuk menawarkan diskon dalam beberapa saat.

2. Jumlah Prospek Berkualitas per Bulan

Pantau berapa banyak prospek berkualitas yang memastikan campaign pemasaran Anda efektif dan mencapai target audiens yang sesuai. Hal ini bisa dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  • Marketing Qualified Leads (MQL): Propek yang disetujui oleh tim pemasaran untuk diteruskan ke tim penjualan.
  • Sales-Accepted Leads (SAL): Propek yang diterima oleh tim penjualan dan akan ditindaklanjuti.
  • Sales Qualified Leads (SQL): Propek yang dianggap calon pelanggan dan membutuhkan perhatian lebih dalam siklus penjualan.
    • Cara mengukur: Gunakan software CRM untuk melihat jumlah propek berkualitas per bulan dalam setiap kategori.
    • Cara meningkatkan: Buat campaign yang sangat ditargetkan untuk mencapai audiens yang tepat.

3. Biaya per Prospek yang Dihasilkan atau Cost Per Lead (CPL)

CPL menunjukkan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu prospek buru. Hal ini membantu Anda menilai keuntungan dari berbagai kegiatan pemasaran.

  • Cara mengukur: Hitung total biaya waktu, sumber daya, dan uang yang dihabiskan untuk kegiatan pemasaran, kemudian badningkan dengan jumlah prospek per bulan.
  • Cara meningkatkan: Lakukan identifikasi campaign pemasaran yang paling efektif, serta pertimbangkan untuk meningkatkan anggaran dan waktu. Selain itu, buatlah konten yang berkualitas di media sosial untuk mendapatkan website traffic secara gratis dan emndapatkan prospek baru.

4. Biaya per Konversi atau Cost per Conversion (CPC)

KPI ini menunjukkan biaya untuk mendapatkan prospek, yang kemudian berubah menjadi pelanggan berbayar.

Jika biaya per konversi (orang yang benar-benar berlangganan atau membeli) lebih rendah dibandingkan nilai pelanggan semur hidup, maka strategi marketing dapat dikatakan menguntungkan.

  • Cara mengukur: Hitung biaya bulanan akuisi prospek dari berbagai sumber, seperti Google Ads, konten blog, media sosial, dan sebagainya. Kemudian, hitung berapa banyak prospek dari setiap sumber yang berhasil berubah menjadi pelanggan.
  • Cara mengurangi: Ciptakan campaign pemasaran yang sagnat ditargetkan, tingkatkan pengalaman penggunaan produk perusahaan, dan sediakan panduan yang dapat membantu calon pelanggan.

5. Rata-Rata Waktu Konversi

KPI ini mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh prospek dari tahap awal hingga menjadi pelanggan berbayar. Hal ini mencerminkan efektivitas dari proses penjualan Anda.

  • Cara mengukur: Gunakan software database pelanggan untuk mengumpulkan data terkait tanggal-tanggal saat prospek pertama kali mengenal produk sampai ketika mereka memutuskan untuk berlangganan atau membeli. Kemudian, hitung rata-rata berapa lama waktu yang dibutuhkan.
  • Cara memperbaiki: Waktu konversi dapat diminimalisir dengan memberikan penawaran khusus dengan batas waktu tertentu atau memberikan panduan yang membantu pelanggan dalam proses pembelian.

Baca Juga: 11 KPI untuk Rekrutmen yang Wajib HR Pahami

6. Rasio Retensi

KPI ini menunjukkan seberapa baik Anda mempertahankan pelanggan dalam jangka waktu tertentu, yang dapat mencerminkan tingkat keterlibatan pelanggan.

  • Cara mengukur:((Jumlah Pelanggan di Akhir Periode – Jumlah Pelanggan Baru yang Didapatkan Selama Periode) / Jumlah Pelanggan di Awal Periode)) x 100
  • Cara meningkatkan: Tingkatkan pengalaman penggunaan produk atau layanan, serta perhatikan desain produk atau kemasan yang lebih menarik.

7. Rasio Attrisi

Rasio attrisi atau tingkat pergantian dapat mengukur presentase pelanggan yang berhenti menggunakan produk atau layanan dalam periode tertentu. Hal ini dapat menjadi indikator pengalaman pelanggan yang buruk atau performa layanan yang lambat.

  • Cara mengukur: Perhatikan berapa banyak pelanggan yang berhenti menggunakan layanan berbayar atau memesan produk Anda dalam satu tahun terakhir, kemudian hitung prsentasenya terhadap jumlah keseluruhan pelanggan.
  • Cara mengurangi: Tingkatkan kualitas layanan dan produk.

8. Net Promotor Score (NPS)

NPS mengukur seberapa besar kemungkinan pelanggan merekomendasikan produk kepada teman-teman mereka. Biasanya, pelanggan akan dinilai berdasarkan skala 0 hingga 10, dengan kategori Promotor, Passives, dan Detractors. 

  • Cara mengukur: NPS diukur melalui survei pelanggan atau melalui pertanyaan sederhana dalam follow up email, seperti “Pada skala 0 hingga 10, sejauh mana Anda merekomendasikan produk atau layanan kami kepada teman Anda?” 
  • Cara meningkatkan: Tingkatkan pelayanan pelanggan dan berikan manfaat yang tak terduga kepada pelanggan, serta temukan cara untuk memenuhi atau melebihi ekspektasi mereka.

Website dan Traffic

9. Traffic Website Bulanan

Selain mengukur traffic secara keseluruhan, Anda juga perlu memantau kunjungan ke beberapa kategori halaman, seperti beranda, halaman yang berisi informasi harga, blog, halaman arahan, dan lain-lain.

Anda bisa menggunakan angka-angka tersebut untuk mengevaluasi bagian-bagian situs web yang memiliki tingkat konversi tertinggi, untuk kemudian diterapkan pada halaman lainnya.

  • Cara mengukur: Gunakan analytic tools, seperti Google Analytics.
  • Cara memperbaiki: Untuk meningkatkan traffic website, Anda bisa meningkatkan anggaran untuk iklan berbayar (biaya per klik) atau membuat konten SEO secara optimal, agar mendapatkan pengunjung melalui pencarian organik.

10. Kujungan per Channel

Memahami sumber traffic Anda dapat membantu menentukan channel pemasaran yang paling menguntungkan. Apabila Anda baru saja memulai campaign berupa iklan berbayar, Anda dapat menilainya dengan melihat seberapa banyak traffic dan prospek yang dihasilkan.

  • Cara mengukur: Atur kode referensi untuk campaign berbayar, agar Anda memiliki gambaran jelas tentang traffic yang dihasilkan.
  • Cara memperbaiki: Untuk meningkatkan traffic iklan berbayar, buatlah iklan dengan gambar yang menarik dan penawaran yang meyakinkan. Sementara untuk traffic organik, optimalkan SEO dengan menghubungkan website, serta menyediakan konten yang bermanfaat.

Baca Juga: KPI HRD: Penjelasan Mendalam dengan Metrik & Contoh

11. Rata-Rata Waktu pada Halaman

Metrik ini sangat penting untuk traffic organik, sebab Google akan menilai halaman berdasarkan relevansinya.

Semakin lama rata-rata waktu pengunjung di situs web Anda, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk mendapatkan peringkat tinggi dalam hasil pencarian, serta memungkinkan untuk lebih banyak menggaet pengunjung menjadi prospek.

  • Cara memperbaiki: Sediakan konten yang lebih menarik dan bermanfaat, tambahkan lebih banyak informasi pada halaman Anda. Kemudian, lengkapi halaman navigasi Anda dengan gambar berwarna, agar konten lebih menarik dan mudah dibaca.

12. Tingkat Konversi Situs Web

Sebuah halaman mungkin dikunjungi ribuan kali, namun yang terpenting adalah halaman tersebut menghasilkan konversi yang berujung pada prospek.

  • Cara mengukur: Google Analytics memberikan gambaran yang sangat baik tentang tingkat konversi setiap halaman.
  • Cara memperbaiki: Coba dan uji hal-hal yang bisa meningkatkan tingkat konversi halaman aragan Anda dengan mengubah call to action (CTA), tambahkan gambar, atau ubah sebagian teks.

gajihub 3

13. Tingkat Konversi untuk Konten Call-to-Action (CTA)

Metrik ini membantu Anda untuk mengukur seberapa baik konten CTA menghasilkan konversi.

  • Cara mengukur: Gunakan Google Analytics untuk melacak setiap klik pada CTA.
  • Cara memperbaiki: Perbarui pesan CTA dan tawaran terkait produk untuk meningkatkan efektivitasnya.

14. Tingkat Klik atau Click-through Rate (CTR)

CTR mengukur seberapa baik CTA di situs Anda menarik perhatian pengunjung.

  • Cara mengukur: Gunakan Google Analytcis Behavior Flow.
  • Cara memperbaiki: Gunakan tautan atau link untuk menghubungkan halaman-halaman yang berbeda dan buat pesan CTA yang menarik.

15. Halaman per Kunjungan

Metrik ini menunjukkan keefektivan navigasi situs Anda.

  • Cara mengukur: Gunakan alat Google Analytics Behavior untuk melihat berapa banyak halaman yang dilihat pengunjung rata-rata per sesi.
  • Cara memperbaiki: Pastikan situs Anda mudah untuk dinavigasi.

Baca Juga: Cara Membuat KPI dan Proses Melacaknya

Media Sosial

Kegiatan marketing melalui media sosial harus berfokus pada dua ide utama, yaitu membangun audiens yang aktif dan mengubah mereka menjadi pelanggan.

16. Traffic dari Media Sosial 

Metriks ini dapat menunjukkan presentase dari semua pengunjung dan tren bulanan.

  • Cara mengukur: Gunakan laporan dari Google Analytics untuk melihat sumber traffic situs website Anda secara gratis.
  • Cara meningkatkan: Membagikan posting yang menarik, membuat campaign media sosial untuk meningkatkan brand awareness, serta meningkatkan like, share, dan followers. 

17. Prospek dan Konversi dari Media Sosial

Selain untuk meningkatkan brand awareness, media sosial juga dapat berfungsi untuk menghasilkan prospek. Anda dapat memantau jumlah prospek dan konversi bulanan dari media sosial untuk menilai efisiensinya dalam kegiatan marketing. 

  • Cara mengukur: Gunakan alat customer relation management (CRM) untuk melacak semua prospek dan pelanggan yang bersumber dari media sosial.

18. Tingkat Konversi

Metrik ini dapat mengukur seberapa baik lead generation yang dihasilkan melalui media sosial, yaitu dengan melacak jumlah prospek yang menjadi pelanggan. Tingkat konversi juga menunjukkan ROI dari pemasaran media sosial.

  • Cara mengukur: Setelah mengumpulkan data tentang prospek dan konversi dari media sosial, hitung tingkat konversi dengan membagi jumlah prospek dan jumlah konversi.

19. Jumlah Audiens

Pantai jumlah followers dari berbagai media setiap bulannya untuk mengetahui apakah audiens tetap terlibat. Followers adalah tanda bahwa konten di media sosial Anda menarik perhatian dan mampu meningkatkan keterlibatan (engagement). 

  • Cara mengukur: Gunakan tools pemasaran atau periksa laporan media sosial untuk mendapatkan insight atau wawasan terkait keterlibatan (engagement) posting Anda dan followers baru.
  • Cara meningkatkan: Bagikan konten yang menarik, buat campaign media sosial, dan ajak seluruh perusahaan untuk menyukai konten-konten di media sosial tersebut.

KPI marketing

20. Tingkat Engagement

Tingkat engagement atau keterlibatan dapat menunjukkan jumlah orang yang secara aktif berinteraksi dengan konten di media sosial (likes, komentar, share), dan diukur sebagai presentase dari total jumlah followers. 

  • Cara mengukur: Gunakan marketing tools dan pelajari laporan media sosial untuk menghitung tingkat engagement. 
  • Cara meningkatkan: Menghasilkan konten berkualitas, gunakan gambar dan video menarik, interaksi dengan followers, manfatakan hashtag yang relevan, dan sebagainya.

Baca Juga: OKR untuk HR: Arti, Keuntungan, Hingga Contohnya

21. ROI Media Sosial

ROI media sosial dapat diukur dengan anggaran marketing media sosial, biaya gaji staf, biaya pengembangan dan desain, dan sebagainya.

  • Cara mengukur: Sesuaikan perhitungan ROI media sosial dengan tujuan dan manfaat, sebab media sosial memiliki banyak manfaat yag sulit untuk diukur dengan angka.
  • Cara meningkatkan: Temukan channel media sosial dengan ROI tertinggi dan tingkatkan fokus pemasaran di channel tersebut.

Iklan

22. Jumlah Prospek dan Konversi dari Iklan Berbayar (Paid Advertising)

Pantau jumlah prospek dan konversi bulanan dari paid advertising sebagai presentase dari hasil keseluruhan. Dengan cara ini, Anda dapat mengetahui gambaran tentang kinerja pemasaran tidak berbayar.

  • Cara mengukur: Hitung berapa banyak prospek dan konversi yang Anda dapatkan dari iklan berbayar setiap bulan. Kemudian, bandingkan dengan hasil keseluruhan pemasaran Anda.
  • Cara memperbaiki: Cobalah untuk membuat iklan yang lebih menarik dan gunakan kata kunci atau keyword yang relevan dengan produk atau layanan.

23. Biaya per Akuisisi atau Cost per Acquisition (CPA) dan CPC

Iklan berbayar membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga penting untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan keuntungan dari iklan tersebut.

Anda dapat menghitung biaya per akuisisi (biaya untuk mendapatkan pelanggan baru) dan biaya per konversi (biaya untuk mengubah prospek menjadi pelanggan).

  • Cara mengukur: Hitung semua biaya yang dikeluarkan untuk iklan berbayar, termasuk uang, waktu, dan sumber daya lainnya. Kemudian, bagi jumlah tersebut dengan jumlah orang yang benar-benar menjadi pelanggan.
  • Cara memperbaiki: Cari keyword yang kurang bersaing dan lebih spesifik, perbaiki halaman tujuan iklan, dan sediakan materi penjualan yang bermanfaat.

24. Tingkat Klik pada Iklan Berbayar atau Click-through Rate (CTR)

Metrik ini menunjukkan seberapa baik iklan berbayar Anda dalam mendorong untuk klik. Apabila tingkat kliknya rendah, maka Anda perlu melakukan perbaikan pada iklan.

  • Cara mengukur: Perhatikan tingkat klik pada setiap iklan pada tools periklanan yang Anda gunakan. Lalu, kumpulkan data tersebut untuk menghitung rata-rata tingkat klik setiap bulannya.
  • Cara memperbaiki: Cobalah untuk mengubah tampilan iklan Anda dan perbaiki copywriting iklan.

25. ROI Marketing

ROI marketing adalah hasil dari investasi untuk pemasaran dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan. Berikut rumusnya:

ROI = (Pendapatan dari penjualan – Biaya pemasaran) / Biaya pemasaran 

Dengan menghitung ROI, Anda akan mengetahui seberapa efektif kegiatan pemasaran Anda.

Baca Juga: Apprenticeship Adalah: Manfaat, dan Bedanya dengan Internship

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat diketahui bahwa KPI marketing berperan penting untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan pemasaran yang telah dilakukan. Kegiatan pemasaran tersebut dapat berupa campaign media sosial, website, iklan berbayar, dan sebagainya.

Dengan mengukur berbagai jenis KPI seperti contoh-contoh di atas, Anda pun dapat mengetahui area mana yang perlu diperbaiki dan membantu dalam penyusunan strategi marketing. 

Sebagai upaya untuk memperlanjar kinerja tim marketing, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub, yang akan membantu tim tersebut maupun karyawan lainnya untuk melakukan presensi, pencatatan lembur, pengajuan cuti dan sebagainya.

Dengan demikian, mereka akan lebih fokus dalam menyusun strategi marketing secara tepat.

Yuk, kunjungi tautan ini untuk coba gratis fitur-fitur menariknya selama 14 hari.

Catatan Kaki: 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *