Deskripsi diri di CV jadi bagian penting yang tidak boleh Anda lewakan. Anda harus membuat deskripsi yang menarik agar tim rekrutmen tertarik dengan CV yang Anda kirimkan.
Ini dilakukan bukan tanpa alasan. Pada saat menerima CV Anda, HRD dan tim rekrutmen akan melihat deskripsi diri Anda terlebih dahulu sebelum fokus ke hal lainnya.
Karena inilah penting bagi Anda untuk membuat deskripsi diri dengan baik. Lalu seperti apa deskripsi diri yang menarik di sebuah CV? Lalu seperti apa contoh deskripsi yang menarik yang ada di CV?
Anda bisa menyimak penjelasan lengkapnya di bawah ini:
Apa Pengertian Deskripsi Diri di CV?
Sebelum membahas lebih lengkap, apakah Anda sudah mengetahui apa yang dimaksud dengan deskripsi diri di CV ini? Deskripsi diri di CV atau tentang saya di CV merupakan deskripsi yang berkaitan dengan diri sendiri (pemilik CV) yang terdiri atas satu hingga dua kalimat singkat yang dapat menggambarkan siapa orang yang menulis CV tersebut.
Agar deskripsi diri yang Anda buat menarik di mata rekruter, Anda sebaiknya membuatnya dalam 1 (satu) hingga 3 (kalimat) saja. Ini dikarenakan pada bagian ini perusahaan melalui rekruter akan melakukan screening apakah Anda kandidat yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Perusahaan hanya akan membaca secara singkat, jadi dengan membuat deskripsi singkat akan memudahkan perusahaan melakukan screening kandidat.
Baca Juga: 7 Contoh Pengalaman Organisasi di CV dan Tips Menulisnya
Bagaimana Cara Membuat Deskripsi Diri di CV?
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat tentang saya di CV:
1. Pahami Deskripsi Pekerjaan
Cara pertama yang bisa Anda lakukan untuk membuat deskripsi diri di CV adalah dengan memahami deskripsi pekerjaan. Deskripsi pekerjaan ini dapat Anda temukan di informasi lowongan kerja.
Ketika Anda melamar kerja di sebuah perusahaan memang sebaiknya Anda menyesuaikan isi CV Anda dengan pekerjaan yang Anda lamar, termasuk bagian deskripsi yang ada di CV. Memperbarui tentang saya di CV sesuai dengan deskripsi pekerjaan akan memperbesar kemungkinan Anda akan diterima.
2. Tulis Pengalaman Kerja dan Skill yang Relevan
Kedua, tulis pengelaman kerja dan skill yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Menuliskan pengalaman kerja dan skill yang relevan juga akan memperbesar kemungkinan Anda akan diterima.
Ini dikarenakan biasanya perusahaan akan mencari kandidat yang memiliki pengalaman kerja dan skill yang relevan untuk mengisi posisi yang dibutuhkan. Biasanya kualifikasi ini disertakan dalam informasi lowongan kerja, Anda bisa menyesuaikan pengalaman dan skill yang dibutuhkan ini di bagian tentang saya yang ada di CV Anda.
3. Sertakan Angka dalam Deskripsi Pekerjaan
Cara selanjutnya adalah Anda bisa menyertakan angka dalam deskripsi pekerjaan di CV Anda. Ini dikarenakan angka bisa menjadi standar atau ukuran pencapaian seseorang dalam sebuah pekerjaan.
Misalnya, di pekerjaan Anda sebelumnya, Anda bisa menaikan omzet perusahaan sebesar 20%. Anda bisa menyesuaikan dengan pekerjaan Anda sebelumnya dan jelaskan pencapaian Anda dengan angka.
Berikut beberapa pencapaian yang bisa Anda tuliskan dalam angka:
- Kepuasan pelanggan
- Penghematan biaya
- Kenaikan user, engagement, followers, traffic website
- Kenaikan omzet atau penjualan
- Kenaikan jumlah klien
4. Jelaskan Tujuan Karir
Terakhir, cara membuat deskripsi tentang saya di CV adalah dengan menjelaskan tujuan karir Anda. Ketika Anda bekerja di sebuah perusahaan, Anda pasti memiliki tujuan karir. Anda bisa menjelaskan di tentang saya ini.
Berikut beberapa contoh tujuan karir yang bisa Anda tulis di CV Anda:
- Mencari posisi content writer untuk menciptakan konten-konten yang bisa menaikan trafik website perusahaan.
- Mencari posisi desainer grafis sebagai wadah menciptakan desain-desain yang bisa menyampaikan pesan kepada audiens.
Baca Juga: Cara Mencantumkan Riwayat Pendidikan di CV
Bagaimana Cara Menjawab Deskripsi Diri Saat Wawancara?
Setelah Anda menulisnya di CV, ada kemungkinan rekruter akan bertanya terkait tentang Anda ini ketika wawancara. Berikut beberapa cara menjawabnya:
1. Ketahui Ekspektasi Rekruter
Pertama, ketahui ekspektasi rekruter. Ketika rekruter membuka lowongan kerja, rekruter sudah memiliki kriteria kandidat yang dibutuhkan dan memiliki ekspektasi untuk posisi yang dibutuhkan.
Anda wajib memahami apa ekspektasi rekruter ini. Caranya mudah, Anda cukup membaca dengan baik kualifikasi dan deskripsi pekerjaan yang ada di lowongan pekerjaan.
Inilah mengapa Anda sebaiknya menuliskan skill dan pengalaman yang relevan di CV Anda. Biasanya rekruter akan bertanya sesuai yang telah dibaca di CV.
Beberapa kata yang sering muncul di bagian ini, antara lain:
- Teliti
- Mampu berpikir kritis
- Memiliki skill empati
- Bertanggung jawab
- Dapat bekerja sama dengan tim
2. Cek Daftar Kelebihan Anda
Kedua, cek daftar kelebihan Anda. Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan Anda harus bisa menonjolkan bagian ini daripada bagian kekurangan Anda.
Anda bisa melihat kembali ke pengalaman kerja Anda sebelumnya atau ke pengalaman organisasi Anda saat duduk di bangku perkuliahan.
Baca Juga: 10 Contoh CV Tulis Tangan dan Cara Membuatnya
3. Cocokan Ekspektasi Rekruter dengan Kelebihan Anda
Ketiga, cocokan ekspektasi rekruter dengan kelebihan yang Anda miliki. Inilah pentingnya memperhatikan dengan baik deskripsi pekerjaan di lowongan kerja, karena Anda bisa menjadikannya referensi untuk menjawab pertanyaan rekruter.
Misalnya Anda sedang melamar pekerjaan untuk posisi content writer dan rekruter menyertakan kualifikasi dapat bekerja dengan tim, Anda bisa menjelaskan bahwa Anda di pengalaman pekerjaan sebelumnya bekerja sama dengan tim hingga dapat meningkatkan trafik website perusahaan.
4. Jelaskan Alasan Anda Memilih Kelebihan Itu
Terakhir, Anda bisa menjelaskan alasan Anda memiliki kelebihan yang telah Anda sebutkan di atas. Anda bisa menggunakan metode STAR untuk menjelaskan kelebihan Anda tersebut:
- Situation, yakni Anda bisa melihat situasi dan kondisi Anda saat ini.
- Task, yakni Anda bisa menjelaskan tugas yang pernah Anda emban sebelumnya.
- Action, yakni apa yang Anda lakukan untuk mencapainya.
- Result, yakni hasil yang telah Anda dapatkan.
Baca Juga: 10 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Analisis CV
Hal-Hal yang Wajib Dihindari Saat Membuat Deskripsi Diri di CV
Ya, ada beberapa kata yang sebaiknya tidak digunakan dalam daftar kata-kata deskriptif untuk resume Anda. Kata-kata ini cenderung terlalu sering digunakan, bersifat umum, sangat subjektif, atau menyombongkan diri. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. Disukai
Anda mungkin berpikir bahwa Anda disukai, namun disukai ada di mata yang melihatnya. Alih-alih menggunakan kata sifat disukai, pertimbangkan kata sifat yang merujuk pada disukai, namun menambah nilai, seperti pemain tim, penyayang, dan energik.
2. Cerdas
Jangan mengatakan bahwa Anda cerdas, karena berisiko membuat Anda terlihat terlalu percaya diri. Selain itu, Anda juga harus menyimpulkan bahwa Anda cerdas dari kata sifat lain dan bukti yang Anda berikan untuk mendukungnya di resume Anda.
Kata-kata seperti pemikir yang memiliki gambaran besar, gesit, dan pembelajar yang cepat adalah pilihan kata yang lebih baik.
3. Sukses
Mengatakan bahwa Anda sukses sangatlah luas. Sebaliknya, Anda harus mempersempit kesuksesan Anda pada keahlian dan kekuatan spesifik dengan kualifikasi dan data yang dapat diukur.
Berikut adalah beberapa kata sifat yang mempromosikan diri sendiri yang bisa Anda hilangkan dari resume Anda.
- Pencapai tujuan
- Terbaik
- Mudah bergaul
- Overthinker
- Proaktif
- Berpengalaman
Daripada menggunakan jenis kata sifat ini, buatlah alternatif lain yang dapat menunjukkan hasil yang terkait dengan kata sifat tersebut. Tempat yang baik untuk memulai adalah dengan bertanya pada diri sendiri, “Apa yang sudah saya capai yang menunjukkan bahwa saya adalah seorang yang selalu ingin maju, yang terbaik, dan seterusnya.
Baca Juga: Cara Membuat Tentang Saya di CV agar Menarik
Tips Membuat Deskripsi Diri di CV
Kiat-kiat untuk mengembangkan kata-kata deskriptif diri untuk resume Anda
Tidak jarang seseorang mengalami kesulitan dalam membicarakan pencapaian dan kekuatan mereka.
Kita cenderung mudah berbagi tentang keahlian dan kemampuan orang lain, namun ketika harus mendeskripsikan diri kita sendiri, seringkali mengalami kegagalan. Buat Anda yang merasakan kesulitan menjelaskan deskripsi diri di CV, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:
1. Minta Bantuan Teman atau Rekan Kerja
Salah satu cara untuk menemukan cara untuk mendeskripsikan diri Anda adalah dengan meminta masukan dari rekan kerja, teman, dan manajer Anda. Untuk mendapatkan perspektif yang komprehensif, mintalah masukan dari mereka yang berada dalam kehidupan pribadi dan profesional Anda.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat Anda ajukan untuk mendapatkan informasi yang Anda butuhkan:
- Apa tiga kata sifat yang akan Anda gunakan untuk mendeskripsikan saya?
- Bagaimana Anda menggambarkan saya kepada rekan kerja atau teman?
- Jika Anda dapat menyimpulkan kepribadian saya dalam satu kata, apakah itu, dan mengapa?
2. Mempertimbangkan Ulasan Kinerja di Masa Lalu
Cara lain untuk mengembangkan kata-kata deskriptif untuk resume adalah dengan merefleksikan ulasan kinerja di masa lalu. Apa yang dikatakan atasan tentang Anda? Bagaimana dengan rekan kerja yang memberikan masukan? Apa saja kekuatan dan pencapaian yang ditekankan?
3. Buatlah Daftar Pencapaian dan Kekuatan Anda di Masa Lalu
Lakukan brainstorming untuk membuat daftar semua kekuatan Anda, sehingga Anda bisa lebih mudah merujuknya saat mendeskripsikan diri Anda di resume. Lakukan ini dengan membuat daftar beberapa pencapaian utama Anda dan pertimbangkan kekuatan apa yang membuat Anda bisa mencapainya.
Sebagai contoh, misalkan Anda menerapkan sistem penilaian layanan pelanggan yang baru dua minggu lebih cepat dari jadwal, yang menyebabkan peningkatan 10% dalam umpan balik pelanggan. Dalam hal ini, Anda dapat menggambarkan diri Anda sebagai orang yang efisien dan produktif.
3. Sesuaikan dengan Deskripsi Pekerjaan
Jika Anda kesulitan menemukan kata-kata deskriptif terbaik untuk resume Anda, lihatlah deskripsi pekerjaan. Soroti keterampilan, pengetahuan, dan persyaratan yang Anda miliki yang sesuai dengan pekerjaan tersebut.
Dengan memasukkan kata kunci ini ke dalam resume Anda, Anda tidak hanya menekankan bahwa Anda memenuhi kualifikasi pekerjaan, namun juga meningkatkan peluang resume Anda untuk melewati sistem pelacakan pelamar, atau ATS.
4. Berpikir Positif
Memang baik untuk bersikap rendah hati dan mengetahui dengan jelas kekuatan dan kelemahan Anda. Namun, ketika berbicara tentang kata-kata deskriptif diri untuk CV, Anda harus fokus pada hal-hal positif saja dan yang menjadi kekuatan Anda.
Simpanlah kelemahan Anda untuk wawancara, saat Anda mungkin akan ditanya tentang hal itu. Saat wawancara, Anda bisa – dan harus – memberikan kelemahan Anda secara positif dengan konteks, yang mana hal ini cukup menantang untuk dilakukan di resume.
5. Jadilah Unik
Ketika Anda mengembangkan daftar kekuatan dan bagaimana Anda akan mendeskripsikan diri Anda, buatlah beberapa kata sifat yang unik untuk digunakan yang spesifik untuk kualifikasi Anda. Lihatlah daftar kekuatan yang telah Anda kembangkan, dan carilah sinonim dari kata-kata tersebut yang dapat membantu Anda menonjol dari pelamar lain.
Sebagai contoh, alih-alih menggunakan istilah “kreatif” yang umum digunakan, Anda bisa menggunakan kata-kata seperti inventif atau produktif. Yang perlu diperhatikan adalah hindari kata-kata yang terkesan menyombongkan diri atau melebih-lebihkan kualifikasi Anda.
6. Lihat Contoh Resume
Sumber yang sangat baik untuk dirujuk ketika Anda mencoba membuat resume Anda sendiri adalah dengan melihat contoh-contoh resume online. Contoh resume yang Anda tinjau tidak perlu spesifik untuk bidang Anda, karena kata sifat deskriptif dan kata kerja deskriptif tidak spesifik untuk industri tertentu, seperti yang ditunjukkan pada contoh di bawah ini.
Pendekatan ini tidak hanya membantu menghasilkan ide untuk kata-kata deskriptif diri untuk resume Anda, tetapi juga memberikan panduan tentang bagaimana menulis resume Anda secara keseluruhan.
Baca Juga: Tips Membuat CV ATS Friendly dan Juga Contohnya
Apa Saja Kata-Kata Deskriptif di CV?
Ketika berbicara tentang kata-kata deskriptif untuk resume, secara teknis, kita mengacu pada kata sifat, karena kata sifat menggambarkan kata benda. Namun, ada dua kategori kata tambahan yang sangat penting untuk mendeskripsikan kemampuan dan riwayat kerja Anda secara lengkap: kata kerja deskriptif dan keterampilan.
1. Kata Sifat untuk Deskripsi Diri di CV
Berikut ini adalah beberapa dari sekian banyak kata sifat yang dapat Anda gunakan dalam resume, dengan contoh bagaimana Anda dapat memasukkannya dalam kalimat.
- Mudah beradaptasi: Profesional yang mudah beradaptasi dengan kemampuan untuk berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya di dalam departemen yang berbeda.
- Berbelas kasih: Pengasuh yang penuh kasih dengan pengalaman 10 tahun, bekerja dengan rumah sakit dan menyediakan layanan akhir hayat.
- Berpengetahuan luas: Mekanik berpengetahuan luas dengan 3 penghargaan keunggulan untuk layanan dan kualitas yang luar biasa, yang diperoleh dalam waktu kurang dari 6 bulan.
- Perseptif: Pembicara yang tanggap dengan kemampuan menavigasi audiens untuk mengetahui ke mana harus mengarahkan perhatian untuk mendapatkan hasil terbaik.
- Melek teknologi: Seniman Visual yang melek teknologi dengan kemampuan menyatukan ide dan orang-orang untuk menghasilkan konten yang berharga dan menggugah, termasuk gambar, video, dan grafik.
2. Kata Kerja untuk Deskripsi Diri di CV
Kata kerja aksi sangat penting untuk membuat bagian pekerjaan Anda menonjol. Setiap poin yang kamu cantumkan untuk pekerjaan yang kamu cantumkan harus dimulai dengan kata kerja yang menekankan peran kamu dalam aktivitas atau pencapaian. Kata kerja juga digunakan dalam ringkasan resume untuk menyoroti pencapaian.
3. Keterampilan di CV
Keterampilan pada resume Anda harus mencakup kombinasi soft skill dan hard skill. Dalam banyak kasus, keterampilan keras dijabarkan dan keterampilan lunak disimpulkan berdasarkan pencapaian kita di masa lalu.
4. Kata-kata yang Unik untuk Deskripsi Diri di CV
Seperti yang telah disebutkan, jadilah kreatif dan spesifik saat memilih kata-kata deskriptif untuk resume Anda, untuk membantu membedakan Anda. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menggunakan tesaurus untuk mengumpulkan sinonim untuk daftar kata sifat deskriptif diri yang Anda buat.
Beberapa pilihan menarik yang jarang digunakan namun masih terdengar bagus di resume termasuk:
- Cerdik
- Bersemangat
- Tenang
- Berani
- Ceria
- Inventif
- Mampu berkomunikasi dengan baik
- Teliti
Baca Juga: Contoh CV Fresh Graduate Tanpa Pengalaman Kerja Terbaik
Di mana Memasukkan Deskriptif Diri di CV?
Setelah Anda melihat beberapa contoh kata-kata yang mendeskripsikan diri, di mana mereka seharusnya ditempatkan pada resume Anda? Ada tiga area utama untuk menempatkannya:
1. Ringkasan CV
Ringkasan resume Anda berada tepat di bawah informasi kontak Anda dan merupakan area utama di mana Anda akan memasukkan kata sifat deskriptif diri, dengan beberapa kata kerja keterampilan dan kata kerja kekuatan.
Daftar kompetensi dan keterampilan. Kompetensi inti atau daftar keahlian Anda harus mencakup keahlian lunak dan keras yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut, berdasarkan deskripsi pekerjaan.
2. Bagian Pengalaman Kerja
Bagian pengalaman kerja adalah tempat Anda memasukkan kata kerja yang menggambarkan apa yang Anda lakukan dalam pekerjaan tersebut, serta beberapa keterampilan yang mendukung Anda dalam melakukannya. Anda juga dapat memasukkan beberapa kata sifat di bagian ini, meskipun pada umumnya, kata sifat disimpulkan.
Sebagai contoh:
“Memotivasi tim yang terdiri dari 10 orang untuk mengimplementasikan proyek log pemesanan pelanggan yang disempurnakan tepat waktu, yang menghasilkan peningkatan 8% dalam peringkat pengalaman pelanggan yang positif”
Dari pencapaian ini, dapat disimpulkan bahwa orang tersebut memiliki motivasi, pemimpin, dan efisien.
Baca Juga: CV Menarik: Ini Cara Membuat CV yang Wajib Anda Ketahui
Apa Saja Contoh Deskripsi Diri di CV yang Baik?
Untuk memudahkan Anda dalam membuat deskripsi diri di CV, berikut beberapa contoh yang bisa dijadikan referensi:
1. Contoh untuk Mahasiswa
Mahasiswa S1 Ilmu Administrasi Bisnis semester 7 dengan IPK 3.75. Aktif sebagai staf bidang kewirausahaan himpunan mahasiswa Ilmu Admistrasi Bisnis dan pernah mendapatkan pendanaan Program Mahasiswa Wirausaha Tahun 2023. Selain aktif sebagai mahsiswa, saat ini juga memiliki bisnis di bidang kuliner.
2. Contoh untuk Fresh Graduate
Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik meskipun saya masih berstatus sebagai fresh graduate. Ini saya dapatkan saat saya aktif sebagai staf kerjasama di organisasi kemahasiswaan yang saya ikuti. Saya juga mendapatkan IPK 3,75 saat lulus dan pernah mendapatkan pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian Tahun 2022.
3. Contoh untuk Fresh Graduate SMA
Saya seorang lulusan SMA yang tertarik dengan media sosial. Saat saya SMA, saya berhasil mendapatkan followers di Instagram sebanyak 15 ribu. Saya juga masuk ke 5 besar untuk lulusan terbaik di SMA. Saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan ini yang membuat saya bisa belajar dan bekerja keras.
4. Contoh untuk Fresh Graduate SMK
Saya seorang lulusan SMK dengan nilai rata-rata 8,3. Saat masih sekolah, saya pernah memenangkan juara 2 lomba debat bahasa Inggris tingkat Kabupaten. Saya juga aktif berorganisasi dan pernah menjabat sebagai sekretaris OSIS tahun 2021-2022. Saya adalah sosok yang bertanggung jawab, komunikatif, dan menyukai tantangan baru.
5. Contoh untuk Guru
Saya seorang guru Sejarah di SMA Bakti Bangsa. Saya memiliki pengalaman mengajar 20 kelas/minggu. Selama menjadi guru, saya berhasil membawa anak didik saya memenangkan LCT Sejarah di ibu kota Provinsi. Selain mengajar, saya juga memiliki pengalaman mengajar les untuk ujian amsuk SBMPTN.
6. Contoh untuk Lulusan Akuntansi
Saya seorang fresh graduate lulusan Akuntansi Universitas Lampung dengan IPK 3.70. Saya memiliki kepribadian percaya diri, disiplin, teliti, dan dapat berkomunikasi dengan baik. Saya menguasai PSAK terbaru, Ms. Excel, dan memiliki keahilian software akuntansi Kledo.
7. Contoh untuk Customer Service
Saya seorang customer service yang telah bekerja selama 4 tahun. Saya adalah seorang problem solver yang mampu menyelesaikan permasalahan pelanggan dengan cepat dan tepat. Di pekerjaan saya berhasil meningkatkan customer loyality sebesar 25%. Saat ini saya mencari pekerjaan di bidang customer service untuk bisa melanjutkan karir saya di bidang manajemen.
8. Contoh untuk IT Support
Saya seorang profesional IT yang telah bekerja lebih dari 5 tahun. Saya memiliki keterampilan sehingga bisa mengoperasikan berbagai platform untuk IT support. Saya juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga bisa menjelaskan isu-isu software ke bahasa yang mudah dipahami.
9. Contoh untuk Manajemen Bisnis
Saya adalah seorang profesional bisnis yang telah berpengalaman di bidang business development selama lebih dari 5 tahun. Saat ini saya sedang mencari peluang untuk berkarir di bidang manajemen bisnis.
Saya memiliki kemampuan problem solving dan kepemimpinan yang baik. Dengan pengalaman saya tersebut, saya mampu meningkatkan kepuasan klien dan partnet sebesar 30%.
10. Contoh untuk Lulusan S2
Saya seorang lulusan S2 Ilmu Komunikasi Universitas Prima Nusantara dan memiliki pengalaman intership di salah satu stasiun TV nasional. Saat ini saya dan teman-teman memiliki program pelatihan media sosial untuk UMKM agar UMKM dapat meningkatkan penjualan online.
Saya adalah seseorang yang dapat diandalkan, bertanggung jawab, dan dapat bekerja di bawah tekanan. Dengan kemampuan ini saya yakin saya dapat bekerja di bidang digital marketing.
11. Contoh untuk Desainer
Saya adalah seorang desainer grafis yang berpengalaman bekerja secara freelance selama 3 tahun. Saya menguasai berbagai software seperti Adobe Ilustrator, CorelDRAW, hingga Adobe Photoshop. Saya seorang yang ambisius, teliti, dan menyukai tantangan sehingga saya yakin saya bisa memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan.
12. Contoh untuk Product Manager
Saya seorang product manager yang telah bekerja selama lebih dari 5 tahun. Saya telah mengajukan berbagai produk dan berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan hingga 25%. Saat ini saya sedang mencari senior product manager untuk meningkatkan karir saya di bidang ini.
13. Contoh untuk Sales
Saya seorang sales yang telah bekerja selama lebih dari 3 tahun. Saat ini saya memiliki spesialis di bidang marketing dan penjualan. Saya memiliki kelebihan dalam negosiasi, fokus, dan mencapai target, hingga kemampuan leadership. Saya juga menguasai penggunaan software-software terbaru.
14. Contoh untuk HRD
Saya seorang lulusan S1 Psikologi di Universitas Budi Bangsa dan sedang mencari kesempatan untuk posisi HRD. Saat ini saya memiliki pengalaman sebagai magang di bagian SDM dan juga bekerja sebagai freelancer. Saya memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah, kerjasama, dan juga evaluasi yang mendetail. Dengan kemampuan ini saya percaya dapat menjadi HRD yang baik.
15. Contoh untuk Intership
Saya seorang mahasiswa jurusan Hukum semester 7 dan selama berkuliah saya aktif di organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa. Saya memiliki ketertarik di dalam bidang hukum ketenagakerjaan dan ingin membangun karir di bidang SDM. Saat ini saya sedang mencari pengalaman magang, khususnya bagian SDM untuk membuka kesempatan karir saya sebagai HRD.
16. Contoh untuk Analyst
Saya memiliki pengalaman bekerja sebagai data analyst selama 2 tahun. Saya memiliki kemampuan bekerja sama dengan tim dan seseorang yang teliti. Saat ini saya sedang mencari posisi data analyst untuk bagian remote. Saya terbiasa dengan data-data dan percaya diri dapat bekerja dengan baik di bidang data analyst.
17. Contoh untuk Content Writer
Saya adalah seorang content writer yang memiliki pengalaman di bidang ini selama lebih dari 5 tahun. Selain bekerja secara full time, saya juga memiliki pengalaman sebagai freelance content writer dan juga blogger. Saya sangat menyukai bidang menulis dan seorang yang kreatif. Selama bekerja sebagai content writer saya berhasil meningkatkan trafik perusahaan sebesar 30%.
18. Contoh untuk Digital Marketer
Selama 1 tahun bekerja di bidang digital marketing, saya mampu meningkatkan penjualan produk sebesar 10%. Saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan juga kreativitas yang tinggi. Dengan semua kemampuan inilah saya bisa membawa perusahaan tempat saya bekerja meningkatkan penjualan.
19. Contoh untuk Kasir
Saya seorang lulusan akuntansi yang berorientasi pada hasil. Saya memiliki pengalaman di bidang keuangan, sales, hingga perbankan. Selain itu, saya juga mampu berhitung dengan cepat. Saat ini saya sedang mencari posisi untuk kasir.
20. Contoh untuk LinkedIn
Hai, terima kasih karena telah mengunjungi profil saya di LinkedIn.
Perkenalkan, saya Ratih. Saya seorang copywriter yang memiliki pengalaman lebih dari 3 tahun. Selama bekerja sebagai copywriter saya berhasil meningkatkan pendapatan perusahaan hingga 10% melalui iklan baik di Google ataupun media sosial.
Saya menyukai dunia menulis dan ingin terus berkarir di bidang ini. Saat ini saya sedang mencari kesempatan untuk posisi senior copywriter.
21. Contoh Deskripsi Diri dalam Bahasa Inggris
I am a graduate of Master of Communication Sciences Prima Nusantara University and have intership experience at one of the national TV stations. Currently, my friends and I have a social media training program for MSMEs to increase online sales.
I am someone who is reliable, responsible, and can work under pressure. With these abilities I believe I can work in the digital marketing field.
Baca Juga: Resume dan CV: Pengertian, Perbedaan, dan Tips Membuatnya
Kesimpulan
Dari penjelasan artikel yang ada di atas dapat diketahui bahwa deskripsi diri di CV menjadi bagian penting ketika Anda melamar kerja di sebuah perusahaan. Anda bisa membuat deskripsi diri ini sesuai dengan penjelasan di atas agar CV Anda dapat mencuri perharian rekruter.
Bagi perusahaan, pengelolaan karyawan menjadi bagian penting. Anda bisa melakukan pengelolaan karyawan ini dengan menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub.
GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang akan memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda. GajiHub dilengkapi berbagai fitur mulai dari absensi, payroll, akuntansi, BPJS, PPh 21, cuti dan izin, ESS, hingga analisis data.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024