Evaluasi Kandidat: Arti dan Panduan Lengkap untuk HR

evaluasi kandidat banner

Dalam perekrutan, evaluasi kandidat memegang peranan yang krusial, karena dapat membantu Anda menilai keterampilan teknis dan pengalaman kandidat, serta memastikan kesesuaian mereka dengan budaya perusahaan.

Dengan demikian, proses tersebut dapat membantu mengurangi risiko pengambilan keputusan yang salah bagi perusahaan. Selain itu, evaluasi kandidat juga memberikan manfaat berupa pengelolaan SDM yang lebih efisien hingga meningkatkan retensi karyawan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu evaluasi kandidat, manfaat, dan tahap awal hingga setelah proses interview, serta tips memilih kandidat terbaik.

Daftar isi show

Apa yang Dimaksud dengan Evaluasi Kandidat?

Evaluasi kandidat adalah langkah menilai kemampuan, kualifikasi, dan pengalaman seseorang untuk melihat apakah mereka cocok dengan pekerjaan yang tersedia.

Ada beberapa cara untuk menilai kandidat, seperti wawancara, tes kerja, dan pemeriksaan referensi.

Hal ini merupakan metode strategis yang digunakan untuk menilai keterampilan dan kualifikasi kandidat, potensi kesesuaian budaya, pertumbuhan karier, hingga kontribusi mereka secara jangka panjang.

Secara umum, proses ini melibatkan beberapa langkah, seperti mengisi formulir penilaian, memberikan nilai pada kualifikasi mereka, menilai keterampilan melalui tes atau tugas, mengevaluasi perilaku, tes kepribadian, melihat profil media sosial, dan sebagainya.

Baca Juga: Download Exit Interview Template dan Tips Memaksimalkannya

evaluasi kandidat 1

Apakah Evaluasi Kandidat itu Penting?

Ya, sangat penting, sebab evaluasi kandidat memiliki berbagai manfaat, seperti:

1. Mengambil Keputusan yang Adil

Manusia cenderung memiliki pandangan tertentu dalam menilai orang lain. Oleh karena itu, Anda perlu menggunakan teknik dan proses yang bisa membantu mengurangi pandangan subjektif dalam menilai kandidat.

2. Memberikan Pengalaman yang Adil bagi Kandidat

Evaluasi merupakan salah satu bagian dari pengalaman kandidat yang perlu dimaksimalkan. Anda dapat menciptakan pengalaman kandidat dengan menciptakan proses evaluasi yang adil, yakni dengan melibatkan berbagai teknik dan bekerja sama untuk memastikan kesan positif secara keseluruhan.

3. Menghemat Waktu dalam Perekrutan

Evaluasi kandidat membuat proses perekrutan lebih mudah dan berjalan lebih cepat. Hal ini bukan hanya membantu tim rekrutmen, tetapi juga memastikan bahwa kandidat dapat bergabung sesegera mungkin untuk mengisi posisi yang kosong.

4. Menemukan yang Terbaik di antara Pelamar

Proses ini lebih dari sekadar memilih kandidat yang paling baik menurut Anda. Dengan kata lain, menemukan kandidat potensial sebenarnya membutuhkan berbagai teknik evaluasi agar dapat menciptakan proses rekrutmen yang adil.

Baca Juga: 8 Cara Merancang Soft Skill Training, Manfaat, dan Metodenya

Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan dalam Evaluasi Kandidat?

Saat mengevaluasi kandidat, ada beberapa kriteria yang perlu Anda pertimbangkan, seperti:

1. Pengalaman

Pengalaman merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan kesesuaian kandidat untuk suatu peran. Dalam hal ini, riwayat kerja yang mereka cantumkan dalam resume atau CV menunjukkan bahwa mereka mampu mengatasi pekerjaan secraa kompeten.

Kandidat berpengalaman juga dapat mengurangi biaya pelatihan karena mereka biasanya membutuhkan lebih sedikit pelatihan dibandingkan yang kurang berpengalaman.

2. Potensi

Jika seorang kandidat tidak memiliki cukup pengalaman, faktor selanjutnya yang penting untuk dipertimbangkan adalah potensi kandidat.

Saat ini mungkin mereka belum menunjukkan pengalaman dalam peran yang Anda rekrut, namu jika kandidt tersebut memiliki kemampuan yang relevan dengan peran yang dicari, maka terdapat potensi mereka akan menjadi karyawan yang unggul.

3. Keterampilan Teknis

Keterampilan teknis merujuk pada pengetahuan praktis yang diperoleh kandidat melalui pelatihan di lembaga pendidikan, kursus, atau pekerjaan sebelumnya. Memiliki keterampilan teknis diperlukan untuk menunjukkan kemampuan kandidat dalam melakukan pekerjaan.

Selain itu, beberapa pekerjaan mungkin membutuhkan pelatihan khusus, sementara yang lain lebih fleksibel terkait pelatihan yang harus dimiliki pelamar.

4. Keterampilan Interpersonal

Keterampilan interpersonal adalah keterampilan yang sulit diukut, namun tetap sama pentingnya untuk keberhasilan suatu peran.

Setiap posisi membutuhkan kombinasi keterampilan interpersonal yang unik berdasarkan tuntutan pekerjaan. Misalnya, diperlukan keterampilan kepemimpinan atau pemecahan masalah yang baik untuk berhasil dalam peran manajerial.

Di sisi lain, menjadi seorang marketing atau SDM menuntut keterampilan komunikasi yang sangat baik dan sebagainya.

5. Kesesuaian Budaya

Setiap perusahaan memiliki budayanya masing-masing. Bahkan, tim dalam satu perusahaan bisa memiliki budaya yang berbeda. Kandidat seharusnya dapat menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan atau tim untuk berkembang dalam perannya.

Misalnya, beberapa posisi membutuhkan kerjasama tim, sementara yang lain lebih suka bekerja secara individu.

Menetapkan budaya perusahaan memungkinkan Anda menarik dan mengidentifikasi kandidat yang sejalan dengan cara kerja perusahaan. Karyawan yang cocok dengan budaya Anda juga akan merasa lebih bahagia, sehingga meningkatkan keterlibatan dan retensi.

Baca Juga: Pentingnya Asesmen Keterampilan dalam Proses Rekrutmen

Bagaimana Cara Mempersiapkan Evaluasi Kandidat?

Sebelum memulai proses penilaian kandidat, terdapat langkah-langkah yang perlu Anda ambil agar dapat memastikan bahwa evaluasi berjalan dengan terstruktur dan adil:

1. Menentukan Persyaratan dan Kriteria Pekerjaan

Pertama-tama, tetapkan secara jelas persyaratan untuk posisi yang tengah dibuka, termasuk keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi. Langkah ini membantu menetapkan standar evaluasi dan menyederhanakan proses penilaian.

2. Membuat Deskripsi Pekerjaan dan Kualifikasi yang Jelas

Susun deskripsi pekerjaan secara detail, serta cantumkan informasi secara akurat mengenai tanggung jawab dan apa yang diharapkan dari peran tersebut.

Selain membantu meningkatkan daya tarik bagi kandidat yang sesuai, sebagai rekruter Anda juga bisa lebih fokus untuk memilih pelamar yang relevan.

3. Mengembangkan Metode dan Alat Evaluasi

Pilih metode evaluasi yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Hal ini dapat mencakup wawancara perilaku, penilaian teknis, dan uji keterampilan. Kombinasi alat evaluasi ini dapat memastikan pendekatan penilaian yang lebih holistik.

4. Melatih Tim Perekrutan tentang Teknik Evaluasi

Sediakan pelatihan bagi tim perekrutan mengenai teknik evaluasi yang efektif. Pelatihan ini menjamin konsistensi dalam proses evaluasi kandidat, mengurangi bias, serta membantu rekruter atau penilai mengajukan pertanyaan yang tepat untuk memperoleh wawasan yang berharga.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, proses penilaian kandidat pun akan berjalan lebih terstruktur, sehingga dapat membantu memastikan bahwa evaluasi dilakukan secara profesional dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Baca Juga: 5 Manfaat Menerapkan Rekrutmen Berbasis Kompetensi

gajihub 2

Bagaimana Tahap Awal Evaluasi Kandidat?

Tahap awal penyaringan kandidat melibatkan pengurangan jumlah orang yang melamar agar yang tersisa adalah mereka yang punya kualifikasi dasar dan cocok dengan kebutuhan perusahaan.

1. Meninjau Resume dan Surat Lamaran

Periksa dengan seksama resume dan surat lamaran untuk melihat apakah kandidat memiliki kualifikasi yang diperlukan dan kesan awal yang baik. Identifikasi pengalaman dan prestasi yang sesuai dengan pekerjaan yang dibutuhkan.

2. Memanfaatkan ATS

Gunakan applicant tracking system (ATS) untuk membantu mengelola dan menyederhanakan proses penyaringan. Sistem ini membantu menyaring resume berdasarkan kata kunci dan kualifikasi, sehingga membuat proses penyaringan awal menjadi lebih efisien.

3. Melakukan Wawancara Telepon atau Video Awal

Wawancara telepon atau video memungkinkan Anda berkomunikasi dengan kandidat sebelum bertemu langsung. Ajukan pertanyaan awal untuk menilai antusiasme, keterampilan komunikasi, dan kesesuaian dengan perusahaan.

4. Menilai Kualifikasi Dasar dan Kesesuaian

Selama tahap awal penyaringan, nilai kandidat berdasarkan kualifikasi dasar mereka dan sejauh mana mereka cocok dengan nilai dan budaya perusahaan. Hal ini membantu Anda mengidentifikasi kandidat yang pantas untuk diikutsertakan dalam proses evaluasi lebih lanjut.

Baca Juga: 35 Contoh Pertanyaan dalam Kuesioner Rekrutmen

evaluasi kandidat 2

Bagaimana Cara Evaluasi Kandidat Setelah Interview?

Salah satu langkah penting dalam proses rekrutmen adalah interview. Berikut adalah langkah-langkah efektif untuk mengevaluasi kandidat setelah interview:

1. Pertimbangkan Keterampilan Mereka

Langkah pertama dalam evaluasi wawancara adalah mempertimbangkan hard skill dan soft skill kandidat. Berikan preferensi kepada kandidat yang memiliki keterampilan teknis yang diperlukan untuk mengatasi tanggung jawab pekerjaan.

Soft skill juga penting untuk dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan rekan kerja, pelanggan, dan manajer.

2. Refleksikan Pengalaman Mereka

Pertimbangkan pengalaman profesional kandidat setelah mengevaluasi skill mereka. Pertimbangkan seberapa mirip peran pekerjaan sebelumnya dengan yang mereka lamar, seberapa banyak pengalaman yang dimiliki, dan sejauh mana tanggung jawab mereka sebelumnya sejalan dengan yang sekarang.

Penting juga untuk memikirkan pencapaian sebelumnya dan bagaimana pencapaian tersebut menunjukkan kemampuan mereka untuk berhasil dalam peran saat ini.

3. Tinjau Latar Belakang Pendidikan Mereka

Memeriksa latar belakang pendidikan kandidat dapat memberikan wawasan berharga tentang pelatihan khusus yang mereka jalani.

Tingkat pendidikan yang lebih tinggi mungkin diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan dasar di beberapa bidang, seperti perawatan kesehatan atau teknik.

Dalam kasus lain, kemampuan kandidat untuk berhasil id peran tertentu mungkin tidak berhubungan secara langsung dengan latar belakang pendidikan mereka.

4. Bandingkan Harapan Gaji Mereka

Membandingkan harapan gaji kandidat dapat membantu Anda memahami apakah anggaran perusahaan sejalan dengan tuntutan gaji kandidat. Bandingkan harapan gaji mereka dengan anggaran gaji yang telah ditetapkan perusahaan untuk peran tersebut.

Anda mungkin perlu menaikkan anggaran gaji Anda agar dapat memenuhi harapan gaji kandidat berkualifikasi tinggi. Di sisi lain, Anda mungkin perlu mencapai kesepakatan dengan kandidat berkualifikasi tinggi dengan bernegosiasi jumlah gaji yang lebih rendah namun dengan benefit tertentu.

5. Tentukan Kesesuaian Budaya

Membuat perekrutan yang sukses melibatkan evaluasi kesesuaian budaya. Oleh karena itu, Anda perlu merekrut karyawan yang dapat berkontribusi pada pengembangan budaya dan produktivitas tempat kerja.

Pertimbangkan kepribadian, nilai, dan gaya komunikasi untuk menilai sejauh mana kandidat dapat berintegrasi ke dalam keberadaan budaya yang sudah ada di institusi tersebut.

6. Tinjau Tanggapan Kandidat

Tanggapan kandidat terhadap pertanyaan wawancara dapat memberikan banyak informasi tentang kemampuan dan motivasi mereka untuk berhasil dalam peran tersebut. Penting untuk membuat catatan saat mendengarkan tanggapan kandidat agar Anda dapat menggunakannya sebagai referensi.

7. Verifikasi Referensi

Melakukan referensi merupakan aspek penting dari evaluasi kandidat. Hubungi referensi yang diberikan oleh kandidat untuk mendapatkan feedback tentang pekerjaan mereka sebelumnya.

Jika beberapa referensi memberikan konfirmasi dan memverifikasi informasi yang disajikan oleh kandidat, seperti keterampilan dan pengalaman, mereka mungkin memiliki peluang lebih baik untuk berhasil dalam peran tersebut.

Namun, jika terdapat perbedaan antara isi CV kandidat dan informasi dari referensi mereka, mungkin Anda perlu menyelidiknya lebih lanjut.

8. Libatkan Pendapat dari Pihak Lain

Selain mengumpulkan pendapat dari pihak HR dan manajer, penting bagi Anda untuk mencari pendapat tambahan tentang calon kandidat, misalnya dengan melakukan diskusi bersama tim lain di mana tim tersebut mungkin akan berkaitan dengan posisi kandidat.

Pendapat dari orang lain dapat meyakinkan Anda bahwa kandidat tersebut cocok dan bahkan memberikan informasi tertentu yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.

Baca Juga: Tips Memilih Kandidat Karyawan Terbaik

‍Bagaimana Cara Menilai Potensi Kandidat secara Jangka Panjang?

Seiring berlanjutnya proses evaluasi, penting untuk menilai calon karyawan tidak hanya untuk kesesuaian saat ini, tetapi juga untuk potensi mereka berkembang dalam perusahaan dalam jangka panjang.

1. Pemikiran Pertumbuhan dan Sifat Pengembangan

Tentunya Anda membutuhkan calon karyawan yang terbuka untuk belajar, beradaptasi, dan mengembangkan keterampilan baru. Selama wawancara, tanyakan bagaimana mereka mencari peningkatan diri dan bagaimana mereka menangani tantangan yang memerlukan pembelajaran hal baru.

2. Kemampuan Kepemimpinan dan Kemampuan Mentor

Meskipun posisi yang dibuka tidak langsung melibatkan kepemimpinan,  Anda tetap perlu mengidentifikasi calon karyawan dengan potensi kepemimpinan, untuk pertumbuhan mereka di masa depan.

Oleh karena itu, evaluasi kemampuan mereka untuk memimpin dan membimbing orang lain, serta kesiapan mereka untuk mengambil tanggung jawab.

3. Kontribusi Masa Depan untuk Perusahaan

Tanyakan kepada calon karyawan mengenai aspirasi karier mereka dan bagaimana mereka melihat kontribusi mereka pada kesuksesan perusahaan dalam jangka panjang. Hal ini tidak hanya menunjukkan kesesuaian mereka dengan organisasi Anda, tetapi juga komitmen mereka untuk memberikan dampak yang signifikan.

Baca Juga: 10 Strategi untuk Meningkatkan Proses Rekrutmen Online

Bagaimana Tips Mengambil Keputusan Akhir dalam Perekrutan?

Saat proses evaluasi kandidat hampir selesai, selanjutnya Anda perlu menyatukan informasi yang telah dikumpulkan dan membuat keputusan akhir.

1. Mengumpulkan Feedback Evaluasi

Dapatkan pendapat dari semua anggota tim perekrutan yang terlibat dalam proses penilaian. Feedback ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang setiap kandidat.

2. Pengambilan Keputusan Bersama

Adakan diskusi bersama untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan setiap kandidat. Pendekatan ini membantu memastikan bahwa keputusan akhir tidak hanya bergantung pada pendapat satu orang.

3. Menyeimbangkan Penilaian Objektif dan Subjektif

Meskipun kriteria yang jelas itu penting, penting juga untuk mempertimbangkan hal-hal yang tidak terlihat, yang mungkin membuat seorang kandidat cocok dengan budaya perusahaan. Seimbangkan antara faktor yang bisa diukur dan yang tidak saat membuat keputusan.

4. Memilih Kandidat Terbaik

Pilihlah kandidat berdasarkan kombinasi kualifikasi, keterampilan, kecocokan dengan budaya perusahaan, dan potensi jangka panjang. Komunikasikan keputusan Anda dengan jelas kepada kandidat yang terpilih dan siapkan langkah berikutnya dalam proses penawaran serta onboarding. 

Baca Juga: 5 Manfaat Menerapkan Rekrutmen Berbasis Kompetensi

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa evaluasi kandidat dalam proses perekrutan memegang peranan penting untuk menilai keterampilan dan kesesuaian para pelamar dengan budaya perusahaan.

Melalui strategi evaluasi kandidat yang baik, Anda dapat mengurangi risiko pengambilan keputusan yang salah dan meningkatkan efisiensi pengelolaan SDM, serta meningkatkan retensi karyawan.

Untuk menilai potensi kandidat secara jangka panjang, Anda perlu memperhatikan pertumbuhan, kemampuan kepemimpinan, dan bagaimana mereka akan memberikan kontribusi untuk perusahaan.

Dengan proses evaluasi kandidat yang melibatkan berbagai tahapan, sebagai profesional HR, tentunya Anda membutuhkan partner kerja yang dapat membantu Anda mengelola tugas-tugas lain di luar pekerjaan yang membutuhkan strategi dan pertimbangan lebih.

Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub untuk mengurus tugas-tugas adiminstrasi, seperti payrollabsensi, hingga pengajuan cuti dan izin.

Melalui fitur payroll-nya, Anda dapat menghitung seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji bulanan, bonus, hingga potongan secara otomatis dan akurat. Selain itu, Anda juga bisa menyediakan slip gaji untuk karyawan dalam format PDF untuk meningkatkan transparansi dalam proses payroll. 

Tertarik untuk mencobanya? Segera kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *