Tren Gaji Sektor Teknologi di Indonesia Tahun 2025, Seperti Apa?

tren gaji sektor teknologi banner

Pekerjaan di bidang teknologi kini tengah mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik secara global maupun di Indonesia.

Hal ini tentunya disebabkan oleh perkembangan teknologi digital, artificial intelligence (AI), hingga solusi seperti cloud computing yang mendorong berbagai industri untuk terus bertransformasi.

Inilah yang membuat kebutuhan akan tenaga profesional di bidang IT meningkat, mulai dari developer, data analyst, hingga yang berfokus bidang cybersecurity.

Karena itu, penting bagi para profesional maupun perusahaan untuk memahami tren gaji sektor teknologi saat ini.

Tren ini bisa menjadi indikator posisi mana saja yang paling dicari, bidang mana yang sedang berkembang, hingga peluang karier yang menjanjikan di masa depan.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas tren gaji sektor teknologi hingga cara menarik kandidat terbaik.

Apa Faktor yang Memengaruhi Tren Gaji di Sektor Teknologi?

tren gaji sektor teknologi 1

Bukan rahasia lagi jika pekerjaan di bidang teknologi memiliki gaji yang cukup tinggi dibandingkan industri lainnya.

Besaran gaji ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tingkat pendidikan, pengalaman kerja, keahlian teknis, hingga tanggung jawab yang diemban.

Tentu saja, posisi senior biasanya memiliki gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan level entry.

Berikut beberapa faktor utama yang dapat memengaruhi tren gaji di sektor teknologi:

1. Perkembangan Teknologi dan Keahlian yang Dibutuhkan

Permintaan akan profesional yang menguasai keahlian teknis spesifik, khususnya di bidang AI cybersecurity, cloud computing, dan data science saat ini terus meningkat.

Kondisi ini membuat gaji bagi para tenaga ahli di bidang tersebut cenderung lebih tinggi, seiring tingginya kebutuhan pasar.

2. Perubahan Demografi Tenaga Kerja

Rata-rata gaji profesional di bidang IT juga dipengaruhi oleh keberagaman latar belakang tenaga kerja, meningkatkatnya perhatian terhadap work life balance, dan preferensi karyawan.

Perusahaan pun terdorong untuk menyesuaikan anggaran gaji mereka agar tetap kompetitif, termasuk dengan menawarkan paket manfaat yang menarik.

Selain itu, beberapa perusahaan memberikan fleksibilitas dalam jadwal kerja atau sistem kerja hybrid untuk menarik kandidat potensial.

Baca Juga: Cara dan Metode Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja

3. Lokasi Geografis

Lokasi geografis juga turut memengaruhi perkembangan gaji di bidang teknologi.

Sebagai contoh, Jakarta sata ini masih menjadi pusat utama perusahaan IT, startup, dan kantor regional persahaan global.

Hal tersebut menjadi salah satu penyebab Jakarta menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota lainnya.

gajihub 1

4. Perkembangan di Setiap Industri

Permintaan tenaga kerja di bidang IT, tingkat profitabilitas industri, serta kompleksitas tanggung jawab pekerjaan turut memengaruhi tren gaji di berbagai sektor.

Misalnya, industri IT di perusahaan swasta cenderung mengalami peningkatan gaji tahunan yang signifikan, sementara posisi IT di lingkungan pemerintah biasanya mengalami kenaikan gaji yang lebih terbatas.

Selain itu, pekerjaan di bidang teknologi dalam industri keuangan dan kesehatan umumnya memiliki tanggung jawab yang lebih kompleks, termasuk keahlian khusus di bidang keamanan data.

Hal ini menyebabkan gaji rata-rata di kedua sektor tersebut cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan sektor manufaktur.

Baca Juga: Peran HR di Industri IT, Tantangan, Hingga Tips Terbaiknya

5. Faktor Ekonomi

Kondisi ekonomi, termasuk tingkat inflasi, biaya hidup, dan pertumbuhan ekonomi, sangat berpengaruh terhadap struktur gaji di berbagai perusahaan.

Ketika ekonomi stabil dan pertumbuhan bisnis positif, perusahaan cenderung memberikan kenaikan gaji sesuai performa dan ukuran perusahaan.

Sebaliknya, saat terjadi perlambatan ekonomi, kenaikan gaji bisa stagnan, dan dalam beberapa kasus, perusahaan mungkin melakukan efisiensi, pengurangan tenaga kerja, bahkan penutupan operasional.

Baca Juga: Downsizing Adalah? Ini Manfaat, Dampak, Cara Mengatasinya

Bagaimana Dampak Teknologi Baru Terhadap Tren Gaji Sektor Teknologi di Indonesia?

tren gaji sektor teknologi 2

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi seperti AI, otomatisasi, platform digital canggih lainnya mengalami perkembangan pesat.

Banyak perusahaan, baik global maupun di Indonesia, mulai mengintegrasikan AI generatif, prediktif, dan sistem otomatisasi ke berbagai lini operasional mereka.

Seiring dengan adopsi teknologi tersebut, permintaan terhadap tenaga profesional dengan keahlian khusus di bidang AI, data science, dan software development berbais AI juga meningkat tajam.

Itulah mengapa, posisi-posisi seperti data analyst, AI engineer, hingga machine learning specialist kini menjadi incaran banyak perusahaan.

Berdasarkan data, profesional IT yang memiliki kemampuan di bidang AI bisa mendapatkan gaji hingga 25% lebih tinggi dibanding rekan-rekan seprofesinya yang belum memiliki skill tersebut.

Di Indonesia, tren ini mulai terlihat di perusahaan-perusahaan startup, sektor perbankan digital, fintech, dan e-commerce.

Banyak di antaranya mulai mencari talenta dengan keahlian AI dan data engineering untuk mendukung pengembangan bisnis berbasis data dan otomasi.

Dampaknya, perusahaan yang membutuhkan skill ini harus bersaing, yakni dengan menawarkan gaji yang lebih tinggi untuk menarik kandidat terbaik.

Namun, di sisi lain, perkembangan teknologi ini juga menimbulkan berbagai tantangan.

Otomatisasi dan AI menggantikan beberapa jenis pekerjaan rutin, sehingga terjadi perampingan tim atau pengurangan karyawan di berbagai perusahaan, baik di luar negeri maupun di Indonesia.

Beberapa startup lokal bahkan terpaksa melakukan efisiensi dan pengurangan tenaga kerja karena beralih ke sistem otomatisasi.

Kondisi ini memengaruhi dinamika pasar kerja, di mana profesi dengan skill tinggi di bidang teknologi mengalami kenaikan gaji.

Sementara itu, pekerjaan yang sifatnya lebih umum atau administratif cenderung stagnan atau berkurang peluangnya.

Baca Juga: Berapa Gaji Front End Developer? Segini Rata-Ratanya

Bagaimana Tren Gaji Sektor Teknologi di Indonesia?

tren gaji sektor teknologi 3

Berdasarkan data dari Indonesia Salary Guide 2025 yang disusun oleh Michael Page, sebuah perusahaan rekrutmen profesional berskala global, tahun 2025 menjadi periode penting bagi sektor teknologi di Indonesia.

Secara umum, gaji di bidang teknologi mengalami peningkatan signifikan, khususnya untuk posisi yang berkaitan dengan data, cloud computing, cybersecurity, hingga software development.

Kenaikan ini sejalan dengan tren global, di mana perusahaan semakin bergantung pada digitalisasi, otomatisasi, dan implementasi AI dalam operasional bisnisnya.

Perusahaan-perusahaan di Indonesia pun mulai berlomba mencari talenta digital dengan keahlian spesifik, yang jumlahnya masih sangat terbatas di pasar lokal.

Demi menarik kandidat berkualitas, mereka berani menawarkan paket gaji yang jauh lebih kompetitif, terutama di posisi senior dan strategis.

Sebagai gambaran, berikut beberapa pekerjaan bidang IT yang menawarkan kenaikan gaji cukup tinggi di Indonesia:

1. Data & Analytics

Permintaan tenaga ahli di bidang data melonjak seiring tren AI, data-driven business decision, dan otomasi proses operasional.

Berikut beberapa posisi di bidang data dan analytics:

  • Lead Data Scientist: Rp 46 juta/bulan
  • Data Science Manager: Rp 72 juta/bulan
  • Head of Data: Rp 80 juta/bulan
  • Vice President (VP) Data: Rp 132 juta/bulan

2. Cybersecurity

Saat ini ancaman siber semakin meningkat, terutama dengan tingginya penggunaan cloud, mobile payment, hingga digital banking.

Berikut beberapa posisi di bidang cybersecurity:

  • Senior Security Engineer: Rp 35 juta/bulan
  • Security Manager: Rp 55 juta/bulan
  • Head of IT Security: Rp 80 juta/bulan
  • VP Security: Rp 115 juta/bulan

Sektor perbankan digital, fintech, hingga healthtech jadi pendorong utama kenaikan gaji karena risiko keamanan data yang semakin besar.

tren gaji sektor teknologi 6

3. Cloud & Infrastructure

Digitalisasi perusahaan dan tren cloud migration mendorong kebutuhan akan posisi cloud dan infrastructure, seperti:

  • Cloud Architect & DevOps Manager: Rp 50 juta/bulan
  • Head of Infrastructure: Rp 54 juta/bulan

Baca Juga: Jobdesk Network Engineer, Skill, dan Kisaran Gajinya di Indonesia

4. Development & Engineering

Hingga saat ini, software development tetap jadi fondasi utama operasional digital di hampir semua sektor.

Berikut beberapa posisi di bidang development dan engineering:

  • Front-end Developer: Rp 20 juta/bulan
  • Back-end Developer: Rp 25 juta/bulan
  • Full-stack Developer: Rp 30 juta/bulan
  • Tech Lead: Rp 40 juta/bulan
  • Engineering Manager: Rp 67 juta/bulan
  • Head of Engineering: Rp 81 juta/bulan
  • VP Engineering: Rp 108 juta/bulan

5. Product & UI/UX Design

Saat ini, posisi Product Manager masih stabil, tapi yang menarik, UX/UI Designer mengalami lonjakan.

Di tahun 2025 ini, gaji UX/UI Designer bisa mencapai Rp 43 juta/bulan.

Baca Juga: Berapa Gaji UI/UX Designer? Ini Rata-ratanya di Indonesia

Bagaimana Cara Menarik Tenaga Kerja IT di Indonesia?

pekerjaan IT 4

Di tahun 2025, persaingan dalam merekrut tenaga kerja IT semakin ketat.

Perusahaan perlu memahami perubahan dinamika pasar kerja, terutama dalam hal ekspektasi generasi muda, pentingnya keberagaman, dan adopsi teknologi dalam proses rekrutmen.

Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menarik talenta IT terbaik:

1. Diversifikasi Sumber Rekrutmen

Anda dapat melakukan diversifikasi pada sumber rekrutmen.

Sebagai contoh, McKinsey memperluas sumber pencarian talenta dengan menambahkan lebih dari 120 sumber baru pada tahun 2024.

Langkah ini bertujuan untuk menjangkau kandidat dari berbagai latar belakang dan keahlian, termasuk mereka yang tidak berasal dari latar belakang bisnis tradisional.

2. Fokus pada Potensi, Bukan Hanya Latar Belakang Pendidikan

Anda juga perlu mengadopsi pendekatan yang menilai potensi kandidat, dibandingkan haya melihat latar belakang pendidikan formal.

3. Mengadopsi Teknologi dalam Proses Rekrutmen

Penggunaan tools seperti applicant tracking system (ATS), chatbot rekrutmen, dan analitik data dapat membantu mempercepat proses seleksi dan meningkatkan kualitas kandidat.

AI dapat membantu dalam proses screening CV, menjadwalkan wawancara, dan memberikan wawasan tentang kandidat.

4. Menawarkan Fleksibilitas Kerja

Banyak tenaga profesional IT di Indonesia yang menginginkan opsi kerja hybrid atau remote working.

Fleksibilitas ini tidak hanya mencakup lokasi kerja tetapi juga jam kerja yang tidak kaku, yang dapat meningkatkan kepuasan dan retensi karyawan.

Baca Juga: Flexible Working Arrangement: Tren, Bentuk, dan Tipsnya

pekerjaan IT 5

5. Menawarkan Employer Branding yang Kuat

Kandidat tentunya ingin mengetahui budaya kerja di dalam perusahaan.

Oleh karena itu, Anda perlu memanfaatkan sosial media dan career page untuk menampilkan aktivitas tim, nilai-nilai perusahaan, dan testimoni karyawan guna menarik calon kandidat.

Baca Juga: 9 Tanda Employer Branding Berhasil dan Trennya di Tahun 2025

6. Menyusun Deskripsi Pekerjaan yang Jelas dan Menarik

Deskripsi pekerjaan yang to the point, menggunakan bahasa inklusif, dan mencantumkan kisaran gaji dapat meningkatkan minat pelamar.

Anda juga dapat menjelaskan dampak peran tersebut terhadap tim atau perusahaan untuk menarik kandidat berkualitas.

7. Aktif di Komunitas IT

Anda dapat bergabung di platform seperti GitHub, Stack Overflow, atau forum lokal dapat meningkatkan visibilitas perusahaan di kalangan profesional IT.

Baca Juga: Tips Memilih Kandidat Karyawan Terbaik

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa tren gaji sektor teknologi di Indonesia pada tahun 2025 menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan, terutama untuk posisi yang berkaitan dengan data, cloud, cybersecurity, dan software development.

Lonjakan ini mencerminkan betapa berharganya keahlian digital di tengah percepatan transformasi teknologi dan adopsi AI di berbagai sektor.

Posisi-posisi strategis seperti VP Data, Head of Engineering, hingga Security Manager kini menawarkan gaji yang sangat kompetitif, bahkan menyentuh angka di atas Rp 100 juta per bulan.

Kenaikan gaji ini bukan hanya soal angka, tapi juga strategi perusahaan untuk mengamankan talenta terbaik di pasar yang semakin terbatas.

Oleh karena itu, erusahaan yang ingin bersaing dalam perekrutan IT talent harus siap menyusun paket kompensasi yang relevan dengan tren industri.

Untuk membantu bisnis dalam mengelola gaji karyawan, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dari GajiHub.

Melalui software ini, tim HR dan finance dapat dengan mudah menghitung seluruh komponen gaji, mulai dari gaji pokok, bonus, upah lembur, hingga potongan seperti PPh 21 dan iuran BPJS.

Selain itu, perusahaan juga dapat menyediakan slip gaji yang bisa diunduh dalam format PDF dan dikirim kepada masing-masing karyawan.

Dengan demikian, proses penggajian bisa berjalan efisien dan transparan.

Tertarik mencoba GajiHub? Yuk, klik tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *