Resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan adalah sebuah keputusan yang bisa mengubah kehidupan seseorang, khususnya dalam hal karir. Anda bisa menjadi lebih sukses dan bahagia dengan resign namun juga bisa menjadi semakin menderita karena resign ini, makanya dibutuhkan tips sebelum resign.
Tips sebelum resign dapat membantu Anda menghindari kemungkinan buruk yang terjadi setelah Anda resign. Kemungkinan buruk ini misalnya tidak mendapatkan pekerjaan setelah resign.
Nah, kira-kira apa saja nih tips sebelum resign yang dapat Anda lakukan? Buat Anda yang penasaran yuk langsung simak penjelasan yang ada di bawah ini:
Apa Itu Resign?
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai tips resign, sebenarnya apa sih resign itu? Resign atau mengundurkan diri merupakan sebuah tindakan pengunduran diri yang dilakukan karyawan dari tempatnya bekerja secara sukarela.
Jadi, ketika seorang karyawan memutuskan untuk resign maka karyawan tersebut telah memutuskan tanggung jawab dan juga kehilangan hak di tempat kerja. Dengan begitu, selain sudah tidak memiliki tanggung jawab untuk bekerja, karyawan yang memutuskan resign juga kehilangan hak atas gaji, tunjangan, dan lainnya.
Dalam bahasa Indonesia, resign memiliki arti mengundurkan diri. Resign biasanya dilakukan oleh karyawan yang sudah tidak nyaman untuk bekerja di perusahaan tersebut atau karena alasan lainnya.
Untuk lebih jelasnya mengenai alasan yang membuat karyawan memutuskan resign, Anda bisa membaca penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Pengertian Exit Interview, Contoh Pertanyaan, dan Tahapannya
Alasan Resign
Berikut beberapa alasan karyawan memutuskan untuk resign:
1. Tidak Ada Perkembangan Karir
Alasan resign yang pertama adalah dikarenakan tidak ada perkembangan karir di perusahaan tempat bekerja. Perkembangan karir menjadi salah satu pertimbangan seorang karyawan bertahan di tempat ia bekerja.
Perkembangan karir ini seperti kenaikan gaji, kenaikan jabatan, dan lainnya. Jika karyawan merasa stagnan di posisi yang sama, maka resign adalah keputusan terbaik untuk mengembangkan diri di perusahaan yang sesuai.
2. Ada Perbedaan Waktu Kerja dengan Perjanjian Awal
Selain tidak adanya perkembangan karir, alasan lainnya karyawan mengajukan pengunduran diri adalah adanya perbedaan waktu kerja dengan perjanjian awal. Ini sering terjadi pada karyawan dimana awalnya perusahaan mengatakan jam kerja 8 jam dalam 5 hari kerja, namun kenyataannya karyawan bekerja lebih dari itu tanpa dihitung lembur.
Dengan adanya perbedaan ini dan setelah mengajukan komplain tidak ada perubahan dari perusahaan, maka resign adalah pilihan terbaik bagi karyawan.
3. Tidak Ada Apresiasi
Alasan selanjutnya yang membuat seseorang memutuskan resign adalah karena tidak ada apresiasi dari perusahaan tempat ia bekerja. Apresiasi adalah sesuatu yang bisa menambah semangat atau motivasi untuk bekerja, misalnya dengan memberikan kenaikan gaji, memberikan hadiah liburan bagi karyawan teladan, dan lainnya.
Jika karyawan tidak mendapatkan apresiasi selama bekerja, maka ia merasa tidak ada perkembangan di tempat ia bekerja. Jadi, resign dan mencari perusahaan yang sesuai kebutuhan adalah jalan terbaik.
Baca Juga: Unpaid Leave: Pengertian Lengkap dan Aturannya
4. Suasana Kerja Kurang Nyaman
Tidak dipungkiri bahwa suasana kerja jadi bagian penting yang akan membuat seseorang merasa betah atau tidak betah bekerja. Suasana kerja yang supportif dan saling mendukung antar karyawan bisa membuat karyawan merasa betah dan senang bekerja.
Begitu pula sebaliknya, jika suasana kerja yang didapatkan kurang nyaman seperti adanya persaingan tidak sehat hingga individualis pastinya akan membuat karyawan merasa tidak betah bekerja. Jika hal tersebut terjadi, karyawan bisa memutuskan resign dan mencari pekerjaan yang memberikan kenyamanan untuknya.
5. Tanggung Jawab Berbeda dengan Perjanjian Awal
Seperti halnya perbedaan waktu kerja, tanggung jawab pekerjaan yang berbeda dengan perjanjian awal juga bisa menjadi alasan seorang karyawan memutuskan untuk resign. Misalnya di awal perjanjian kerja karyawan tersebut ditugaskan menjadi desainer grafis namun ternyata saat sudah bekerja ia juga memegang keuangan hingga media sosial.
Jika hal itu terjadi, karyawan bisa mengajukan pengunduran diri. Apalagi jika beban pekerjaan yang didapatkan tidak sesuai dengan gaji yang diterima.
6. Perusahaan Tidak Memiliki Visi-Misi yang Jelas
Tahukah Anda bahwa visi dan misi yang dimiliki perusahaan bisa berdampak ke kenyamanan karyawannya? Memang ini tampak sepele namun berhubungan erat dengan beban kerja yang diterima oleh karyawan.
Perusahaan yang memiliki visi misi jelas biasanya tahu apa saja job desk yang harus dilakukan setiap karyawannya. Tolak ukur pekerjaan karyawan juga jelas. Ini berbeda jika perusahaan tersebut tidak memiliki visi misi yang jelas.
Makanya tidak heran jika ada karyawan yang menjadikan alasan tidak memiliki visi misi yang jelas untuk meninggalkan perusahaan tersebut.
7. Faktor Keluarga
Keluarga juga bisa menjadi alasan karyawan memutuskan untuk resign. Ini sering terjadi kepada karyawan yang telah menikah dan harus mengikuti suami yang pindah kerja di luar kota.
Alasan ini memang berat untuk dilakukan namun karyawan tetap harus bisa memilih mana yang menjadi prioritas antara keluarga atau pekerjaan.
8. Melanjutkan Pendidikan
Selain alasan-alasan di atas, alasan terakhir yang bisa membuat seseorang memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan tempat ia bekerja adalah untuk melanjutkan pendidikan. Karena karyawan tersebut harus fokus dengan pendidikan yang sedang ditempuhnya, maka ia memutuskan untuk resign dari pekerjaan tempat ia bekerja.
Baca Juga: Cara Mengurangi Miskomunikasi di Tempat Kerja
Tips Sebelum Resign
Sebelum Anda memutuskan untuk resign dari pekerjaan Anda, ada beberapa tips sebelum resign yang sebaiknya Anda lakukan. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa membacanya di bawah ini:
1. Miliki Dana Darurat
Tips sebelum resign pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memiliki dana darurat. Dana darurat merupakan dana yang dipersiapkan untuk keadaan darurat dan tidak terduga, salah satunya adalah ketika kehilangan pekerjaan.
Buat Anda yang berniat untuk resign pastikan telah memiliki dana darurat ini. Dana darurat yang harus disiapkan adalah 6 kali pengeluaran Anda setiap bulan. Jadi, jika setiap bulan Anda mengeluarkan Rp2 juta untuk keperluan sehari-hari, maka dana darurat yang dibutuhkan adalah Rp12 juta.
Dengan adanya dana darurat ini Anda tetap bisa menopang hidup Anda hingga Anda menemukan pekerjaan kembali.
2. Coba Berlibur Sejenak
Jika alasan Anda ingin resign adalah dikarenakan merasa bosan atau tertekan dengan pekerjaan Anda saat ini, ada baiknya Anda berlibur terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk resign.
Berlibur bisa membantu Anda menghilangkan penat dan bosan karena pekerjaan. Setelah berlibur ini Anda bisa kembali mempertimbangkan akan melanjutkan pekerjaan Anda atau tetap akan resign.
3. Miliki Asuransi Kesehatan
Selain memiliki dana darurat, sebaiknya Anda juga memiliki asuransi kesehatan sebelum memutuskan untuk resign dari pekerjaan Anda. Asuransi kesehatan merupakan perlindungan bagi Anda ketika tiba-tiba sakit, jadi Anda harus memilikinya.
Baca Juga: 10 Jurusan HRD yang Cocok untuk Anda Beserta Tugasnya
4. Ucapkan Terima Kasih ke Rekan Kerja
Tips sebelum resign selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengucapkan terima kasih ke rekan kerja Anda. Partner kerja Anda merupakan orang yang paling sering berinteraksi dengan Anda selama Anda bekerja, jadi ucapkan terima kasih sebelum Anda berpisah dengannya.
Anda bisa mengucapkan terima kasih secara langsung ataupun dengan mengirimkan email kepada rekan kerja Anda. Dengan begitu Anda bisa meninggalkan kesan yang baik dan hubungan Anda dengan rekan kerja Anda bisa tetap terjalin baik meski sudah tidak bekerja di perusahaan yang sama.
5. Buat Rencana Selanjutnya
Sebelum Anda memutuskan untuk resign Anda harus memiliki rencana Anda selanjutnya, apakah pindah ke perusahaan lain, mencari pekerjaan baru, membuka bisnis, atau lainnya. Buat rencana ini sebelum Anda memutuskan untuk resign.
6. Pilih Waktu yang Tepat
Tips selanjutnya yang harus dilakukan sebelum Anda resign adalah memiliki waktu resign yang tepat. Misalnya adalah ketika Anda sudah diterima di pekerjaan yang baru atau di perusahaan sedang tidak ada proyek besar yang melibatkan Anda.
Ketika Anda resign setelah diterima di pekerjaan baru, Anda tidak perlu bingung mencari pekerjaan dan bisa langsung pindah kerja. Begitu pula Anda yang memutuskan resign di saat perusahaan tidak ada proyek besar yang melibatkan Anda, perusahaan bisa dengan mudah menyetujui pengajuan resign Anda.
7. Berikan Alasan yang Jujur
Tips terakhir yang harus dilakukan Anda sebelum memutuskan untuk resign adalah dengan memberikan alasan yang jujur. Ini adalah momen terakhir Anda bekerja, jadi tidak ada salahnya jika Anda jujur tentang alasan Anda memutuskan resign.
Baca Juga: Contoh Surat Keterangan Kerja, Komponen, dan Manfaatnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai tips sebelum resign yang dapat Anda lakukan. Resign merupakan sebuah pilihan yang cukup berat untuk dilakukan karyawan. Bagi perusahaan sendiri, keputusan resign karyawan memberikan tanggung jawab baru yakni mencari pengganti karyawan tersebut.
Makanya perusahaan memiliki tugas untuk membuat karyawab nyaman sehingga karyawan bisa betah bekerja di perusahaan tersebut. Salah satu cara membuat karyawan nyaman adalah dengan melakukan pengelolaan karyawan dengan sebaik mungkin.
Saat ini telah tersedia software payroll dan aplikasi HRIS GajiHub yang akan memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Download GajiHub sekarang juga di Play Store dan App Store dan daftar di tautan ini untuk merasakan kemudahan pengelolaan keuangan bersama GajiHub.
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024
- Kerja Remote: Pengertian, Cara, dan Tips Efektifnya - 20 December 2024
2 thoughts on “7 Tips Sebelum Resign yang Wajib Anda Lakukan, Apa Saja?”