Download Template Interview Evaluation Form

template interview evaluation form banner

Agar proses interview berjalan lebih efektif dan mudah dievaluasi, Anda perlu menggunakan template interview evaluation form.

Dengan formulir ini, setiap kandidat bisa dinilai berdasarkan kriteria yang sama, sehingga hasilnya lebih objektif dan adil.

Selain membantu meminimalkan interviewer bias, formulir ini juga memudahkan HR dalam merekap hasil wawancara, membandingkan kandidat, dan menentukan siapa yang paling sesuai untuk posisi yang dibutuhkan.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas template interview evaluation form yang bisa didownload, komponen, penting, dan manfaatnya.

Bagaimana Template Interview Evaluation Form?

template interview evaluation form 3

Untuk mempermudah Anda dalam melakukan wawancara kandidat, berikut template interview evaluation form yang bisa diunduh secara gratis:

DOWNLOAD TEMPLATE INTERVIEW EVALUATION FORM

Dengan template interview evaluation form di atas, Anda pun dapat melaksanakan wawancara dengan lebih terstruktur dan efisien.

Baca Juga: Tips Interview: Daftar Pertanyaan Interview dan Tips Menjawabnya

Apa Saja Komponen yang Harus Ada dalam Interview Evaluation Form?

template interview evaluation form 1

Agar proses interview lebih terstruktur dan penilaian kandidat tetap objektif, interview evaluation form biasanya dibagi ke dalam beberapa bagian.

Masing-masing bagian memiliki fokus penilaian yang berbeda, mulai dari data kandidat hingga keputusan akhir.

Berikut penjelasannya masing-masing:

1. Informasi Data Kandidat

Bagian pertama ini berisi data dasar untuk memudahkan identifikasi dan pencatatan proses lamaran kandidat, seperti:

  • Nama lengkap kandidat
  • Posisi yang dilamar
  • Tanggal wawancara
  • Nama-nama pewawancara

2. Kesesuaian Kandidat dengan Posisi yang Dilamar

Bagian ini digunakan untuk menilai apakah pengalaman dan kualifikasi kandidat sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.

Misalnya, melalui informasi berikut:

  • Latar belakang pendidikan
  • Pengalaman kerja sebelumnya
  • Tanggung jawab dan pencapaian di pekerjaan sebelumnya

Baca Juga: 8 Tanda dan Hal Penting dalam Menemukan Kandidat yang Tepat

3. Penilaian Keterampilan Kandidat

Di sini, kandidaat akan dinilai dari sisi hard skill maupun soft skill yang dimiliki, contohnya:

Hard skill

Penggunaan software tertentu, kemampuan menyelesaikan tugas spesifik.

Soft skill

Komunikasi, kemampuan leadership, problem solving, teamwork.

Anda dapat menggunakan skala nilai atau skor sesuai relevansi keterampilan dengan kebutuhan posisi.

gajihub 3

4. Kecocokan Budaya Kerja

Komponen ini bertujuan untuk mengetahui apakah kandidat cocok dengan budaya kerja di perusahaan.

Misalnya, melalui informasi berikut:

  • Pertanyaan tentang nilai-nilai pribadi kandidat
  • Gaya kerja dan motivasi kerja
  • Cara menghadapi tekanan atau menyelesaikan konflik

Baca Juga: 20 Contoh Pertanyaan dalam Cultural Fit Interview + Jawabannya

5. Kesan dan Rekomendasi Pewawancara

Meskipun terdapat sistem skor, tetap dibutuhkan penilaian pribadi dari pewawancara, misalnya mengenai:

  • Kesan umum tentang perilaku dan sikap kandidat saat wawancara
  • Bahasa tubuh, kepercayaan diri, antusiasme
  • Rekomendasi apakah kandidat lanjut ke tahap berikutnya atau perlu pendalaman

6. Perbandingan dan Peringkat Kandidat

Setelah seluruh wawancara selesai, kandidat bisa dibandingkan satu sama lain melalui data berikut:

  • Total nilai dari masing-masing bagian
  • Peringkat kandidat berdasarkan skor
  • Bisa juga dibandingkan berdasarkan parameter utama yang ditentukan perusahaan

7. Keputusan dan Langkah Selanjutnya

Bagian terakhir ini digunakan untuk mencatat keputusan dan tindak lanjut terhadap kandidat.

Anda perlu mencantumkan informasi seperti:

  • Keputusan: lanjut ke tahap berikutnya / ditolak / ditawari posisi
  • Catatan ekspektasi gaji, tanggal mulai kerja, atau tindakan follow-up
  • Jadwal wawancara lanjutan (jika ada)

Baca Juga: Tips Memilih Kandidat Karyawan Terbaik

Bagaimana Cara Membuat Interview Evaluation Form?

template interview evaluation form 2

Membuat interview evaluation form merupakan hal penting untuk memastikan wawancara berjalan objektif, terstruktur, dan sesuai dengan kebutuhan posisi yang dilamar.

Berikut langkah-langkah membuatnya:

1. Tentukan Kebutuhan untuk Posisi yang Dibuka

Sebelum membuat interview evaluation form, Anda perlu memahami terlebih dahulu posisi yang akan diisi dan kriteria kandidat ideal yang dibutuhkan.

Tentukan deskripsi pekerjaan dan kualifikasi apa saja yang harus dimiliki kandidat.

Misalnya dengan:

  • Gunakan job description atau template tanggung jawab kerja yang sudah ada di perusahaan.
  • Pertimbangkan keterampilan teknis, soft skill, dan kecocokan budaya kerja yang sesuai dengan lingkungan perusahaan Anda.

2. Susun Pertanyaan dan Kriteria Penilaian

Setelah mengetahui kebutuhan posisi, buatlah list pertanyaan atau poin evaluasi yang sesuai dengan kriteria tersebut.

Setiap pertanyaan harus berkaitan langsung dengan kebutuhan posisi.

Contoh:

Jika Anda mencari kandidat dengan kemampuan kepemimpinan, bisa ajukan pertanyaan seperti, “Ceritakan pengalaman Anda saat memimpin tim dan bagaimana hasilnya.

Pastikan setiap pertanyaan membantu Anda menilai kecocokan kandidat terhadap posisi tersebut.

Baca Juga: 10 Template Pertanyaan Interview Sales untuk HRD

3. Buat Struktur Formulir dengan Rapi

Agar proses wawancara lebih terarah, buatlah formulir yang terbagi ke beberapa bagian sesuai urutan, seperti:

  • Data pribadi kandidat seperti nama, posisi yang dilamar, tanggal wawancara, dan pewawancara.
  • Penilaian relevansi pengalaman kerja, pendidikan, dan pencapaian dengan posisi yang dibutuhkan.
  • Evaluasi keterampilan teknis dan soft skill, misalnya skill komunikasi, teamwork, hingga penggunaan software tertentu.
  • Pertanyaan tentang kecocokan budaya kerja dan cara kandidat menghadapi situasi sulit.
  • Kolom untuk catatan dan kesan pribadi pewawancara terhadap kandidat.
formulir evaluasi kandidat 6

4. Tentukan Sistem Penilaian yang Digunakan

Supaya hasil wawancara lebih objektif, Anda perlu menentukan metode penilaian yang konsisten.

Contoh:

  • Gunakan skala angka (misal 1–5) atau deskripsi (misal: Buruk – Cukup – Baik – Sangat Baik).
  • Terapkan skala yang sama di semua kriteria agar hasilnya adil dan mudah dibandingkan.
  • Buat penjelasan di setiap angka atau kategori nilai, supaya pewawancara punya standar yang sama dalam memberikan skor.

5. Tambahkan Bagian Kesan dan Rekomendasi dari Pewawancara

Selain penilaian terstruktur, seperti yang telah disampaikan sebelumnya opini pewawancara juga penting untuk melengkapi gambaran kandidat.

Sediakan kolom terbuka untuk pewawancara menulis kesan secara bebas, misalnya soal bahasa tubuh, antusiasme, atau cara kandidat berkomunikasi.

Cantumkan saran apakah kandidat layak lanjut ke tahap berikutnya, atau perlu diuji lebih lanjut di area tertentu.

Sebaiknya bagian ini diisi segera setelah interview selesai agar pewawancara masih ingat dengan kesan kandidat tersebut.

Baca Juga: Metode Tes Psikologi yang Biasa Digunakan Saat Rekrutmen Karyawan

6. Tinjau dan Sempurnakan Formulir Sebelum Digunakan

Sebelum formulir dipakai secara resmi, pastikan formulir sudah jelas, adil, dan sesuai kebutuhan.

Anda dapat terlebih dahulu menguji formulir tersebut ke beberapa pewawancara dan minta feedback mereka.

Kemudian, perbaiki isi formulir sesuai masukan yang diterima.

Jadikan formulir sebagai dokumen yang bisa diperbarui seiring berkembangnya kebutuhan rekrutmen di perusahaan Anda.

Baca Juga: 6 Cara Cepat Screening Karyawan & Faktor yang Memperlambatnya

Mengapa Perusahaan Perlu Menggunakan Template Interview Evaluation Form?

template interview evaluation form 4

Dengan menggunakan template interview evaluation form, sebagai rekruter Anda akan merasakan manfaat seperti:

1. Menjaga Objektivitas dan Konsistensi

Formulir interview membantu Anda untuk menilai semua kandidat dengan kriteria yang sama.

Hal ini membuat proses wawancara menjadi lebih adil, karena semua orang dinilai berdasarkan kemampuan dan pengalaman yang sesuai dengan pekerjaan, bukan karena kesan pribadi atau perasaan.

2. Mengurangi Bias dan Mendukung Keberagaman

Tanpa disadari, banyak keputusan rekrutmen yang dipengaruhi oleh intuisi atau perasaan pribadi.

Situasi ini bisa membuat proses menjadi tidak adil dan kandidat jadi kurang beragam.

Dengan template interview evaluation form, penilaian akan lebih fokus pada hal-hal penting seperti skill, kecocokan kerja, dan bukan pada latar belakang pribadi.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa meskipun sudah diberi pelatihan, masih banyak orang yang memilih kandidat berdasarkan bias, seperti memilih kandidat laki-laki meski perempuan sebenarnya memiliki kemampuan yang sama.

Dengan sistem penilaian yang lebih objektif, perusahaan bisa lebih adil dan memberi kesempatan yang sama untuk semua.

3. Membuat Proses Lebih Efisien dan Terarah

Formulir evaluasi membantu wawancara berjalan lebih terstruktur.

Tim rekrutmen bisa lebih mudah dan cepat membandingkan kandidat karena sudah memiliki acuan yang jelas.

Hal ini dapat membantu menghemat waktu dan memilih kandidat terbaik dengan lebih percaya diri.

Baca Juga: Download Template Checklist Onboarding Karyawan Baru

4. Meningkatkan Candidate Experience

Formulir ini juga bermanfaat bagi kandidat.

Karena penilaian lebih jelas, tim rekrutmen bisa memberikan masukan yang spesifik dan membangun.

Kandidat jadi tahu apa yang sudah baik dan apa yang perlu ditingkatkan.

Meski tidak lolos, mereka tetap merasa dihargai karena prosesnya transparan dan profesional.

Baca Juga: Candidate Experience: Manfaat, Cara Membangun, dan Tipsnya

Bagaimana Tips Menggunakan Template Interview Evaluation Form?

formulir evaluasi wawancara 4

Setelah Anda membuat interview evaluation form, berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda lakukan untuk mengoptimalkannya:

1. Gunakan Sejak Awal Proses Rekrutmen

Formulir evaluasi sebaiknya digunakan sejak awal, setelah posisi lowongan ditentukan dan deskripsi pekerjaan sudah jelas.

Gunakan formulir ini di semua tahap wawancara untuk menjaga konsistensi dan keadilan dalam penilaian.

2. Sesuaikan dengan Posisi yang Dibutuhkan

Pastikan formulir disesuaikan dengan tanggung jawab dan kualifikasi dari posisi yang sedang dibuka.

Dengan begitu, pertanyaan dan kriteria penilaian akan lebih relevan terhadap keterampilan dan pengalaman yang dibutuhkan.

3. Latih Pewawancara Sebelum Menggunakan Formulir

Penting untuk memastikan bahwa semua pewawancara memahami cara menggunakan formulir dengan benar.

Mereka perlu mengetahui tujuan dari setiap pertanyaan, sistem penilaian, serta cara mencatat kesan dan rekomendasi secara objektif.

Jelaskan bahwa formulir ini bukan untuk membatasi alur percakapan, melainkan untuk membantu mengevaluasi kualifikasi, keterampilan, dan kecocokan kandidat dengan perusahaan.

Baca Juga: Evaluasi Kandidat: Arti dan Panduan Lengkap untuk HR

4. Gunakan Formulir Secara Efektif

Agar formulir benar-benar bermanfaat, Anda perlu menggunakannya dengan cermat.

Berikut tipsnya:

  • Catat poin-poin penting dari jawaban kandidat selama wawancara
  • Tetap objektif dan hindari penilaian berdasarkan perasaan pribadi
  • Isi formulir segera setelah wawancara selesai
  • Tinjau kembali formulir untuk memastikan semua bagian terisi dengan lengkap dan konsisten

5. Gunakan Hasil Formulir untuk Pengambilan Keputusan

Skor dan komentar dalam formulir dapat menjadi dasar perbandingan antara kandidat secara objektif.

Setelah sesi wawancara, tinjau nilai di setiap kriteria, diskusikan bersama tim rekrutmen, lalu tentukan apakah kandidat akan lanjut ke tahap berikutnya, ditawari pekerjaan, atau tidak dilanjutkan.

6. Gunakan Formulir Evaluasi untuk Perbaikan Proses Rekrutmen

Evaluasi kandidat bisa memberikan gambaran mengenai pola atau tren tertentu.

Misalnya, jika banyak kandidat lemah di suatu aspek, mungkin Anda perlu memperbaiki deskripsi pekerjaan atau proses seleksi tahap awal.

Jika ada kriteria yang selalu mendapat skor tinggi atau rendah, pertimbangkan untuk meninjau ulang bagian tersebut.

Bila ada beberapa pewawancara, bandingkan hasil penilaian mereka.

Perbedaan mencolok bisa jadi sinyal perlunya pelatihan atau pedoman penilaian yang lebih jelas.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menilai Technical Skill Kandidat?

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa interview evaluation form merupakan alat penting dalam prooses rekrutmen yang digunakan untuk mencatat performa kandidat.

Formulir ini biasanya berisi daftar pertanyaan yang mencakup latar belakang, pengalaman kerja, kemampuan teknis, hingga kecocokan dengan budaaya perusahaan.

Selain itu, formulir ini juga menyediakan kolom penilaian dan catatan khusus dari pewawancara untuk membantu proses pengambilan keputusan yang lebih objektif dan adil.

Dengan adanya interview evaluation form , proses seleksi kandidat menjadi lebih sistematis karena setiap kandidat dinilai berdasarkan kriteria yang sama.

Hal ini tidak hanya membantu perusahaan dalam menentukan kandidat terbaik, tetapi juga meminimalkan risiko bias selama wawancara.

Selain melalui formulir tersebut, untuk mempermudah HR dalam melakukan berbagai tugasnya, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaaan software HRIS dari GajiHub.

Melalui software ini, tim HR bisa tetap fokus pada proses rekrutmen tanpa melupakan tugas-tugas yang berkaitan dengan adminstrasi karyawan, seperti kehadiran, payroll, dan mengelola izin serta cuti.

Tertarik mencoba GajiHub? Klik tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *