Superintendent adalah posisi manajerial yang berperan penting dalam berbagai bisang, seperti di lembaga pemerintah, perusahaan besar, dan institusi pendidikan.
Superintendent bertanggung jawab dalam memastikan kegiatan operasional berjalan lancar, mengelola sumber daya secara efisien, serta mengambil keputusan yang strategis.
Posisi ini menuntut penguasaan manajemen yang kuat dan pemahaman mendalam tentang bidang kerja yang digeluti.
Selain itu, mereka juga perlu memiliki sejumlah skill penting seperti skill komunikasi, kemampuan berpikir kritis, serta keahlian memecahkan masalah untuk menghadapi berbagai tantangan.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu superintendent, tugas dan tanggung jawab, skill penting, gaji, serta bedanya dengan supervisor.
Apa yang Dimaksud dengan Superintendent?
Superintendent adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengelola kegiatan, prosedur, dan staf perusahaan.
Biasanya, mereka bekerja di perusahaan konstruksi, sekolah, atau organisasi profesional lainnya.
Tanggung jawab mereka dapat berbeda-beda tergantung tempat kerja, tetapi umumnya mencakup membuat keputusan tentang kebijakan dan prosedur, mengatur anggaran dan staf, serta memecahkan masalah.
Baca Juga: Gaji Supervisor di Berbagai Industri dan Daerah di Indonesia
Apa Saja Jenis-Jenis Superintendent?
Superintendent dibutuhkan di berbagai industri dan tanggung jawab mereka dapat berbeda-beda tergantung pada lingkungan kerja.
Berikut adalah beberapa contoh peran superintendent berdasarkan tempat kerja mereka:
1. Superintendent Gedung
Superintendent gedung, seperti di apartemen atau komunitas perumahan, bertanggung jawab menjaga kebersihan dan keamanan area tempat tinggal.
Mereka mengelola operasional gedung dan memastikan penghuni mematuhi peraturan, seperti kode kebakaran dan batas kapasitas hunian.
Penghuni sering menghubungi mereka untuk perbaikan kecil di unit apartemen.
Superintendent gedung biasanya memiliki kemampuan troubleshooting yang baik untuk memperbaiki berbagai perangkat, perlengkapan, atau elemen struktural.
Mereka juga mengawasi pemeliharaan umum gedung dan mengatur pekerjaan kontraktor eksternal untuk proyek besar.
2. Superintendent Konstruksi
Superintendent konstruksi adalah seseorang yang bertugas mengawasi dan mengarahkan pekerjaan di lokasi proyek untuk memastikan hasil berkualitas tinggi.
Mereka mengelola pekerja dan memastikan pekerjaan dilakukan sesuai cetak biru, kode bangunan, serta aturan keselamatan.
Selain mengatur operasional, superintendent konstruksi juga bertanggung jawab menyediakan bahan bangunan, membuat jadwal kerja hingga mencatat pengeluaran dengan akurat.
Baca Juga: Pengertian Profesi, Ciri-Ciri, dan Bedanya dengan Pekerjaan
3. Superintendent Sekolah
Superintendent sekolah bertugas mengelola institusi pendidikan, termasuk menganalisis pencapaian seluruh distrik sekolah.
Mereka bekerja sama dengan dewan direksi untuk menetapkan kebijakan dan mengevaluasi efektivitasnya.
Mereka juga menentukan tujuan akademik, menyusun kurikulum, memantau keberhasilan siswa, dan mengelola anggaran sekolah.
Selain itu, mereka terlibat dalam proses perekrutan staf dan memastikan visi pendidikan di wilayah mereka tercapai.
4. Superintendent Pemeliharaan
Superintendent pemeliharaan biasanya bekerja di bidang minyak dan gas atau fasilitas publik seperti gedung dan taman.
Di posisi ini, Anda bertugas memastikan semua fasilitas berjalan dengan baik dan operasional perusahaan berjalan lancar.
Tugas Anda juga termasuk memeriksa efektivitas mesin atau peralatan, mengawasi staf pemeliharaan, serta memastikan semua pekerjaan perbaikan atau penggantian selesai tepat waktu.
Baca Juga: Mengetahui Apa Saja Tugas Supervisor dalam Bisnis
Apa Saja Tugas Seorang Superintendent?
Secara umum, superintendent bertugas mengawasi dan mengatur kegiatan operasional di tempat kerja mereka.
Meski peran dan tanggung jawabnya dapat bervariasi tergantung bidangnya, tugas utama superintendent meliputi pengelolaan sumber daya, perencanaan strategis, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar yang berlaku.
Berikut beberapa tanggung jawab superintendent:
- Mengelola anggaran dan memastikan penggunaan dana yang efisien
- Mengatur jadwal kerja dan memastikan proyek atau tugas selesai tepat waktu
- Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah operasional
- Mengawasi kinerja tim dan memberikan panduan atau pelatihan jika diperlukan
- Menjaga komunikasi yang baik dengan semua pihak, termasuk staf, klien, atau masyarakat
- Memastikan keamanan dan keberlanjutan operasional sesuai standar yang berlaku
- Superintendent juga sering menjadi penghubung antara pihak manajemen dan operasional.
Sebagai superintendent, Anda juga berperan sebagai pengambil keputusan strategis, baik itu terkait efisiensi pekerjaan, perencanaan jangka panjang, maupun pengelolaan risiko.
Baca Juga: Pelatihan Manajerial: Arti, Manfaat, Teknik, Hingga Langkahnya
Apa Perbedaan antara Superintendent dan Supervisor?
Superintendent dan supervisor adalah dua posisi manajerial yang sering ditemukan di berbagai industri.
Meski terlihat serupa, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam peran, kualifikasi, dan tanggung jawabnya.
Berikut adalah penjelasan berdasarkan beberapa aspek utama:
1. Peran dan Tanggung Jawab
Superintendent bertanggung jawab atas keseluruhan proyek besar atau organisasi.
Mereka mengelola anggaran, merencanakan strategi, merekrut staf, melatih, serta menyelesaikan masalah yang muncul selama proyek berjalan.
Superintendent juga melapor kepada otoritas lebih tinggi seperti direktur atau dewan direksi dan mengawasi beberapa supervisor.
Supervisor lebih fokus pada pengelolaan harian tim atau departemen tertentu.
Mereka membagi tugas, memantau kinerja tim, memberikan umpan balik, dan memastikan aturan dipatuhi.
2. Kualifikasi Pendidikan
Superintendent biasanya perlu memiliki minimal ijazah SMA, tetapi banyak yang mengejar gelar sarjana di bidang manajemen konstruksi, teknik sipil, atau arsitektur untuk memahami proses kerja secara menyeluruh.
Di sisi lain, supervisor cenderung memiliki kualifikasi pendidikan yang bervariasi, tergantung pada bidang mereka.
Biasanya, pengalaman praktis dalam bidang tertentu seperti listrik, gudang, atau pertukangan lebih diutamakan daripada gelar formal.
3. Pengalaman Kerja
Superintendent sering memulai karier dari level bawah untuk memperoleh pengalaman menyeluruh di industri.
Mereka biasanya memiliki pengalaman luas sebelum diangkat ke posisi senior.
Sementara itu, supervisor membangun karier mereka berdasarkan pengalaman teknis dalam bidang tertentu, yang memungkinkan mereka untuk memberikan arahan teknis kepada tim mereka secara efektif.
4. Pelatihan dan Sertifikasi
Superintendent sering mengikuti pelatihan khusus dalam manajemen konstruksi, seperti pembacaan blue print, perencanaan proyek, keselamatan kerja, dan teknik manajemen.
Mereka juga sering mengejar sertifikasi dalam manajemen proyek atau metode tertentu sesuai kebutuhan.
Di sisi lain, supervisor lebih fokus pada pelatihan teknis yang relevan dengan bidang mereka, seperti pelatihan tentang teknologi baru.
Baca Juga: Jobdesk Asisten Manajer, Skill Penting, dan Gajinya
Apa Saja Skill Penting Superintendent?
Berikut adalah beberapa keterampilan yang biasanya dimiliki oleh seorang superintendent untuk menyelesaikan tugas di tempat kerja:
1. Kepemimpinan
Superintendent biasanya memegang posisi manajerial atau tingkat tinggi yang bertugas memimpin tim karyawan.
Kemampuan kepemimpinan sangat penting untuk mengarahkan tim agar menyelesaikan tugas tepat waktu dan mencapai target yang telah ditentukan.
Selain itu, keterampilan ini juga berguna untuk memotivasi anggota tim agar lebih bersemangat dalam mencapai tujuan pribadi maupun organisasi.
2. Komunikasi
Skill komunikasi membantu superintendent menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif kepada berbagai pihak, seperti anggota tim, klien, administrator, kontraktor, atau perusahaan asuransi.
Baik komunikasi tertulis maupun lisan, skill ini berguna untuk memberikan feedback, menjawab pertanyaan, atau menyampaikan presentasi.
Selain itu, komunikasi yang baik juga membantu superintendent bekerja sama dengan profesional lain secara efektif.
3. Manajemen Anggaran
Keterampilan manajemen anggaran memungkinkan superintendent dalam memperkirakan kebutuhan bahan dan tenaga kerja untuk setiap tahap proyek, serta mengalokasikan sumber daya dengan bijak.
Misalnya, superintendent konstruksi harus memantau anggaran proyek selama pembangunan gedung.
4. Problem Solving
Keterampilan problem solving membantu superintendent mengidentifikasi tantangan yang mungkin muncul dan menemukan solusi untuk mengatasinya.
Dalam pekerjaannya, sering menghadapi masalah, seperti hambatan pada proyek konstruksi atau kesalahan dalam penggunaan bahan bangunan.
Dengan kemampuan ini, superintendent dapat menyusun rencana cadangan agar proyek tetap selesai sesuai jadwal dan anggaran.
5. Manajemen Waktu
Superintendent biasanya memiliki banyak tugas yang harus diselesaikan dalam satu hari.
Oleh karena itu, keterampilan manajemen waktu sangat penting untuk membantu mereka memprioritaskan tugas dan menyelesaikan pekerjaan sesuai tenggat waktu.
Misalnya, jika seorang kontraktor akan datang untuk memeriksa proyek, superintendent perlu mengatur waktu dengan baik agar pekerjaan selesai sebelum pemeriksaan dilakukan.
Baca Juga: Operator Produksi: Arti, Tugas, Hingga Jenjang Kariernya
Bagaimana Cara Menjadi Superintendent?
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk memulai karier sebagai superintendent:
1. Pelajari Bidang Industri
Superintendent bekerja di berbagai industri.
Jadi, penting untuk mengeksplorasi berbagai bidang agar Anda dapat menemukan yang paling sesuai dengan minat dan tujuan karier Anda.
Langkah ini membantu memastikan Anda berkembang ke arah yang tepat sesuai aspirasi profesional Anda.
Setiap industri biasanya memiliki persyaratan yang berbeda untuk menjadi superintendent, dan tugas yang harus dilakukan juga bervariasi.
Misalnya, untuk menjadi superintendent di sekolah, Anda mungkin memerlukan gelar magister di bidang pendidikan.
Sementara itu, superintendent pemeliharaan umumnya membutuhkan gelar sarjana dan keahlian teknis.
Dengan meneliti industri yang Anda minati, Anda bisa mempersiapkan keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi yang sesuai untuk menjadi profesional yang diakui.
2. Dapatkan Gelar yang Relevan
Setelah menentukan industri dan jenis pekerjaan yang Anda inginkan, langkah berikutnya adalah memperoleh gelar yang relevan.
Gelar sarjana di bidang teknik, manajemen, atau bidang terkait lainnya bisa meningkatkan peluang Anda mendapatkan posisi superintendent yang baik.
Misalnya, perusahaan yang mencari superintendent konstruksi biasanya menginginkan kandidat dengan gelar di bidang manajemen proyek, manajemen bisnis, atau teknik.
Berikut beberapa program sarjana yang bisa Anda pilih sesuai bidang yang Anda minati:
- Teknik Elektro
- Manajemen Properti
- Teknik Sipil
- Hukum Bisnis
- Administrasi Sekolah
- Manajemen Pendidikan
- Manajemen Konstruksi
- Ilmu Bangunan
3. Kumpulkan Pengalaman Kerja
Carilah peluang untuk mendapatkan pengalaman praktis di bidang yang Anda pilih.
Anda dapat mengikuti program internship atau pelatihan kerja adalah cara yang baik untuk mendapatkan pelatihan langsung sekaligus keahlian teknis yang mendukung pembelajaran Anda di bangku kuliah.
Setelah menyelesaikan pendidikan, buatlah CV dan surat lamaran yang profesional untuk melamar posisi superintendent junior.
Baca Juga: Contoh Surat Pengalaman Kerja, Arti, dan Manfaatnya
4. Dapatkan Sertifikasi Tambahan
Seiring bertambahnya pengalaman Anda sebagai superintendent, pertimbangkan untuk mengejar sertifikasi yang relevan guna mengembangkan karier.
Sertifikasi ini dapat membantu Anda mempelajari praktik terbaik, strategi inovatif, dan pengetahuan praktis untuk meningkatkan performa kerja.
Dengan memiliki sertifikat, Anda juga dapat memperkuat posisi Anda sebagai kandidat yang kompeten di bidang tersebut.
5. Bangun Jaringan Profesional
Perluas koneksi dengan orang-orang di bidang yang sama. Ikuti seminar, program workshop, atau acara networking lainnya untuk bertemu dengan para profesional industri.
Jaringan profesional yang luas dapat membuka banyak peluang untuk pengembangan karier Anda.
Selain bertemu secara langsung, manfaatkan juga platform media sosial dan situs networking profesional seperti LinkedIn untuk memperluas koneksi.
Baca Juga: Berapa Gaji Supervisor Produksi? Ini Kisarannya di Indonesia
Berapa Gaji Seorang Superintendent di Indonesia?
Superintendent merupakan salah satu profesi dengan tanggung jawab besar yang juga memiliki tingkat penghasilan cukup tinggi.
Dilansir dari Jobstreet, data-rata gaji untuk superintendent di Indonesia berkisar antara Rp 14.250.000 hingga Rp 17.250.000 per bulan.
Baca Juga: Surveyor Adalah? Ini Jobdesk, Skill Penting, dan Gajinya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa superintendent adalah posisi manajerial yang bertugas mengawasi kegiatan operasional, mengelola sumber daya, dan memastikan keberhasilan proyek.
Posisi ini banyak ditemukan di berbagai industri, seperti konstruksi, pendidikan, dan pemeliharaan, dengan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai bidangnya.
Untuk menjadi superintendent, umumnya Anda harus memiliki keterampilan kepemimpinan, komunikasi, manajemen anggaran, serta kemampuan menyelesaikan masalah.
Dibandingkan dengan supervisor, superintendent memiliki cakupan tanggung jawab yang lebih luas, termasuk perencanaan strategis, pengawasan beberapa tim, dan pelaporan kepada top management.
Sementara supervisor lebih berfokus pada pengelolaan tim harian dan memberikan arahan teknis.
Oleh karena itu, kualifikasi dan pengalaman superintendent biasanya lebih mendalam, disertai pelatihan khusus dan sertifikasi yang relevan.
Untuk membantu superintendent mengelola berbagai tugasnya, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software absensi dari Gajihub.
Dengan software ini, superintendent dapat mengelola jadwal shift karyawan dengan lebih mudah dan karyawan bisa melihat jadwal shift tersebut melalui aplikasi GajiHub smartphone.
Selain itu, GajiHub juga membantu perusahaan dalam mencegah tindakan fraud terkait kehadiran.
Ini disebabkan karena GajiHub dilengkapi dengan sistem abuse detection yang akan menolak presensi jika diketahui menggunakan fake IP, fake GPS, serta presensi berdasarkan face recognition.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Superintendent Adalah? Ini Tugas, Skill Penting, dan Gajinya - 30 January 2025
- Ghost Jobs: Arti, Penyebab, Dampak, dan Tips Menghindarinya - 30 January 2025
- Mental Block: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya - 28 January 2025