18 Contoh OKR Tim Keuangan dan Tips Optimalisasinya

OKR tim keuangan banner

OKR tim keuangan dapat memberikan kerangka kerja yang jelas untuk mengukur, mengelola, dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Dengan menetapkan tujuan keuangan yang spesifik, OKR membantu tim keuangan untuk fokus pada strategi yang telah ditetapkan. Hal ini juga membantu memastikan keselarasan antara tujuan tim keuangan dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa yang dimaksud dengan OKR tim keuangan, manfaat, contoh, hingga tips optimalisasinya.

Apa yang Dimaksud dengan OKR Tim Keuangan?

OKR tim keuangan adalah seperangkat metrik kinerja yang digunakan oleh tim keuangan untuk mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan terkait keuangan. OKR sendiri merupakan kerangka kerja yang populer untuk menetapkan tujuan.

Dengan menggunakan OKR, perusahaan dapat menyelaraskan tujuan keuangan mereka melalu strategi keseluruhan, menyampaikan prioritas di seluruh departemen, dan mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan tersebut.

Penerapan OKR dalam konteks keuangan melibatkan penetapan target keuangan yang spesifik dan melacak perkembangan menuju pencapaian target tersebut.

Tujuan keuangan ini dapat mencakup peningkatan kinerja keuangan, optimalisasi arus kas, pengurangan biaya, peningkatan pendapatan, atau pencapaian tujuan keuangan lain yang strategis bagi perusaan.

Baca Juga: 25 Contoh Peer-to-Peer Feedback, Manfaat, Hingga Tipsnya

OKR tim keuangan 2

Apakah OKR Tim Keuangan itu Penting?

Ya, sangat penting, hal ini disebabkan karena tim keuangan sering mengalami kendala dalam menyeimbangkan tugas sehari-hari dengan pencapaian tujuan perusahaan yang lebih besar.

Dengan beban kerja yang cukup berat, tim keuangan akan mudah untuk terjebak dalam rutinitas harian, yang dapat mengancam keselarasan antara tim dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.

Oleh karena itu, tim keuangan membutuhkan OKR untuk memberikan bantuan yang signifikan dalam mengatasi tantangan ini dengan menetapkan tujuan dan strategi tertentu.

Objektif dapat memberikan gambaran terkait tujuan strategis serta tanggung jawab keuangan yang dilakukan secara rutin, sementara key results menjadi pondasi dari objektif tersebut, dengan mengandalkan metrik-metrik keuangan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Selain itu, OKR tim keuangan juga memiliki sejumlah manfaat seperti:

1. Menyelaraskan Tujuan Strategis

OKR memastikan bahwa tujuan tim keuangan langsung bererkaitan dengan tujuan strategis keseluruhan organisasi. Keselarasan ini memastikan bahwa usaha tim berkontribusi pada kesuksesan dan pertumbuhan perusahaan.

2. Menetapkan Prioritas

OKR memberikan fokus yang jelas pada hal yang paling penting. Dengan demikian, tim keuangan dapat menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur, membantu anggota tim memahami prioritas utama mereka dan menghindari penyebaran tugas yang terlalu luas.

3. Kerjasama dan Keselarasan Antar Tim

OKR sering membutuhkan kerjasama antar tim untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks keuangan, ini bisa berarti bekerja sama dengan departemen seperti penjualan, pemasaran, operasional, dan lainnya.

Pendekatan lintas fungsi ini dapat menghasilkan solusi yang lebih holistik dan efektif.

4. Pengambilan Keputusan Berbasis Data Lebih Baik

Menetapkan key results yang spesifik seringkali memerlukan analisis data dan pengambilan keputusan yang didasarkan pada bukti dan wawasan.

Pendekatan berbasis data ini membantu tim keuangan membuat keputusan keuangan yang lebih baik.

5. Lebih Fokus

Setiap departemen yang menggunakan OKR harus fokus pada pencapain tujuannya. Sebagai contoh, tujuan tim keuangan mungkin mencakup memperkuat dan menjadikan proses audit menjadi transparan, mencapai variasi anggaran kurang dari 5%, atau meningkatkan perencanaan anggaran.

Walaupun memiliki beberapa tujuan itu bagus, sebaiknya coba batasi jumlahnya menjadi tidak lebih dari empat. Pertanyaan yang dibatasi oleh metode OKR dapat membantu mengidentifikasi inisiatif yang benar-benar penting.

Hal ini dapat mengubah cara Anda bekerja karena Anda akan lebih fokus pada tugas-tugas yang memang krusial, sehingga dapat menangani yang kurang mendesak.

Baca Juga: Reverse Mentoring Program: Arti, Manfaat, dan Tipsnya

gajihub 1

Bagaimana Cara Menulis OKR Tim Keuangan?

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti untuk membuat OKR tim keuangan:

1. Pahami OKR

Untuk menulis OKR yang efektif, penting untuk memahaminya terlebih dahulu. Konsep ini dapat dipahami dengan membaginya menjadi tiga bagian, yaitu objektif dan key results. 

Objektif

Apa yang ingin dicapai dalam kuartal mendatang? Objektif adalah pernyataan yang merangkum tujuan tiga bulanan. Pastikan objektif tersebut jelas dan ringkas. Tim keuangan yang baru mengenal OKR sebaiknya memulai dengan dua atau tiga objektif untuk memahami prosesnya.

Key Results

Bagaimana Anda akan menentukan keberhasilan? Key results adalah indikator keberhasilan yang berbasis metrik, SMART, dan kuantitatif. Untuk setiap Objektif, buat sekitar tiga Key Results.

2. Tetapkan Fokus

Setelah memahami OKR, langkah selanjutnya adalah menulisnya. Mulailah dengan mengidentifikasi dua atau tiga area fokus untuk kuartal ini. Berikut adalah beberapa area umum yang bisa ditingkatkan oleh tim keuangan:

  • Automatisasi: Otomatisasi proses manual guna mengurangi kesalahan manusia.
  • Forecasting: Peningkatan peramalan untuk memberikan informasi yang lebih baik bagi strategi perusahaan.
  • Compliance: Menjaga kepatuhan terhadap peraturan keuangan.
  • Konsistensi: Meningkatkan pengolahan akun yang harus dibayar/diterima.
  • Audit: Manajemen proyek audit yang efektif.

3. Pahami dan Rencanakan Strategi Perusaahaan

Sebelum menetapkan OKR tim keuangan, penting untuk memahami tujuan strategis perusahaan Anda secara menyeluruh. Hal ini membantu menyeleraskan tujuan keuangan dengan misi, visi, dan rencana jangka panjang perusahaan.

4. Batasi Jumlah OKR

Agar fokus dan efektivitas tetap terjaga, hindari terlalu banyak objektif. Bidik sekitar 3-5 objektif per kuartal atau siklus OKR untuk memastikan perhatian yang memadai pada setiap objektif.

5. Rutin Tinjau dan Perbarui

OKR tidak bersifat tetap. Oleh karena itu, ecara rutin tinjau dan perbarui sesuai dengan perubahan kondisi bisnis, prioritas, dan feedback. Fleksibilitas ini memastikan agar OKR tetap relevan dengan kebutuhan yang berkembang dari perusahaan Anda.

Baca Juga: 8 Contoh OKR Marketing, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Apa Saja Contoh OKR Tim Keuangan?

Sebagai panduan, berikut adalah contoh OKR tim keuangan:

1. Objektif: Mengurangi Kewajiban Pajak

KR 1: Mempercepat waktu pemrosesan faktur sebesar 20%.
KR 2: Meningkatkan jumlah faktur yang diurus per karyawan sebesar 15%.
KR 3: Mengurangi jumlah pembayaran yang terlambat sebesar 25%.

2. Objektif: Meningkatkan Proses Penerimaan Kas

KR 1: Menyusutkan waktu rata-rata pengumpulan pembayaran sebesar 15%.
KR 2: Meningkatkan persentase faktur yang dibayarkan tepat waktu sebesar 10%.
KR 3: Mengurangi jumlah akun yang tertunggak sebesar 20%.

3. Objektif: Peningkatan Akurasi Prediksi Keuangan

KR 1: Meningkatkan akurasi proyeksi pendapatan sebesar 10%.
KR 2: Mengurangi selisih antara pengeluaran aktual dan yang diproyeksikan sebesar 5%.
KR 3: Meningkatkan frekuensi prediksi keuangan menjadi bulanan.

4. Objektif: Optimalisasi Manajemen Kas

KR 1: Meningkatkan saldo kas harian rata-rata sebesar 10%.
KR 2: Mengurangi biaya pinjaman sebesar 5%.
KR 3: Meningkatkan akurasi proyeksi kas sebesar 20%.

5. Objektif: Memastikan Kepatuhan Pajak

KR 1: Mengurangi jumlah kesalahan terkait pajak sebesar 15%.
KR 2: Meningkatkan persentase pengajuan pajak tepat waktu sebesar 10%.
KR 3: Meningkatkan komunikasi dengan otoritas pajak, menjawab pertanyaan dalam waktu 48 jam.

Baca Juga: 7 Contoh OKR Sales, Manfaat, Tips Optimalisasinya

OKR tim keuangan 3

6. Objektif: Peningkatan Pengendalian Internal

KR 1: Meningkatkan jumlah kelemahan pengendalian yang diidentifikasi sebesar 20%.
KR 2: Mengurangi waktu penutupan kelemahan pengendalian sebesar 10%.
KR 3: Mengurangi jumlah penyesuaian audit sebesar 15%.

7. Objektif: Peningkatan Proses Pelaporan Keuangan

KR 1: Mengurangi waktu penutupan buku bulanan sebesar 20%.
KR 2: Meningkatkan akurasi laporan keuangan sebesar 10%.
KR 3: Meningkatkan komunikasi dengan pemangku kepentingan, menerbitkan laporan keuangan dalam waktu 5 hari kerja.

8. Objektif: Optimalisasi Proses Perencanaan Anggaran

KR 1: Mengurangi waktu penyusunan anggaran tahunan sebesar 15%.
KR 2: Meningkatkan akurasi proyeksi anggaran sebesar 10%.
KR 3: Meningkatkan frekuensi tinjauan anggaran menjadi per kwartal.

9. Objektif: Peningkatan Akurasi Penggajian

KR 1: Mengurangi jumlah kesalahan penggajian sebesar 10%.
KR 2: Mengurangi waktu pemrosesan penggajian sebesar 15%.
KR 3: Meningkatkan kepuasan karyawan terhadap proses penggajian sebesar 20%.

10. Objektif: Optimalisasi Akuntansi Biaya

KR 1: Mengurangi waktu penyelesaian laporan akuntansi biaya sebesar 20%.
KR 2: Meningkatkan akurasi perhitungan biaya produk sebesar 10%.
KR 3: Meningkatkan keterbukaan perbedaan biaya dengan membuat laporan perbedaan biaya bulanan.

Baca Juga: OKR untuk HR: Arti, Keuntungan, Hingga Contohnya

11. Objektif: Memastikan Kepatuhan Regulasi

KR 1: Mencapai 100% kepatuhan dengan semua regulasi khusus industri.
KR 2: Menyelesaikan penilaian kepatuhan per kwartal tanpa temuan utama.
KR 3: Menerapkan langkah-langkah perlindungan data yang kuat dan memenuhi persyaratan regulasi.

12. Objektif: Memperkuat Manajemen Risiko

KR 1: Menyelesaikan audit internal dua kali setahun.
KR 2: Mengurangi waktu rata-rata penyelesaian kelemahan pengendalian menjadi 10 hari.
KR 3: Melakukan pelatihan untuk memastikan kesadaran staf terhadap pengendalian yang diperbarui sebesar 100%.

13. Objektif: Meningkatkan Efisiensi Penagihan

KR 1: Mengurangi rata-rata days sales outstanding (DSO) sebesar 10%.
KR 2: Meningkatkan panggilan penagihan yang berhasil sebesar 20%.
KR 3: Mengimplementasikan portal pelanggan untuk pembayaran mandiri dan pertanyaan.

14. Objektif: Memperkuat Mitigasi Risiko Keuangan

KR 1: Mengidentifikasi dan mengatasi lima risiko keuangan potensial melalui penilaian proaktif.
KR 2: Memperbarui daftar risiko dengan risiko keuangan baru setiap kuartal.
KR 3: Mencapai pengurangan 15% dalam paparan risiko keuangan perusahaan.

15. Objektif: Optimalisasi Pengendalian Pengeluaran

KR 1: Menerapkan alat manajemen pengeluaran perusahaan untuk melacak dan mengelola semua pengeluaran operasional.
KR 2: Mengurangi pengeluaran diskresioner sebesar 15% melalui analisis pengeluaran berkelanjutan dan inisiatif penghematan biaya.
KR 3: Melakukan tinjauan kuartalan anggaran departemen untuk mengidentifikasi dan menanggulangi potensi kelebihan biaya.

16. Objektif: Meningkatkan Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan

KR 1: Meningkatkan frekuensi pembaruan investor menjadi dua kali sebulan.
KR 2: Meningkatkan skor survei kepuasan investor sebesar 15 poin.
KR 3: Menyusun 3 acara pameran investor sukses untuk ekspansi bisnis.

17. Objektif: Optimalisasi Kinerja Portofolio Investasi

KR 1: Mencapai tingkat pengembalian portofolio sebesar 10% pada akhir tahun fiskal.
KR 2: Melakukan tinjauan per kuartal terhadap strategi investasi dan menyesuaikan sesuai kebutuhan.
KR 3: Mengurangi biaya manajemen investasi sebesar 5% melalui negosiasi.

18. Objektif: Mencapai Peningkatan Pendapatan Tahunan sebesar 15%

KR 1: Meningkatkan ukuran kesepakatan rata-rata sebesar 10%.
KR 2: Memperluas basis pelanggan sebesar 20% melalui kampanye pemasaran terarah.
KR 3: Meningkatkan skor literasi keuangan rata-rata di antara karyawan sebesar 15%.

Baca Juga: 25 Contoh KPI Departemen Keuangan dan Cara Meningkatkannya

Bagaimana Tips Optimalisasi OKR Tim Keuangan?

Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan OKR tim keuangan:

1. Jelas dan Terukur

Pastikan tujuan atau objektif dan hasil kunci atau key results mudah dimengerti dan dapat diukur dengan jelas.
Hindari tujuan yang terlalu umum, buatlah mereka spesifik dan terfokus pada hasil yang dapat diukur.

2. Alihkan Perhatian pada Pencapaian Strategis

Pastikan bahwa setiap OKR tim keuangan terkait erat dengan tujuan dan strategi bisnis keseluruhan perusahaan.
Selain itu, pastikan bahwa tujuan keuangan mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan jangka panjang.

3. Prioritaskan Tujuan

Identifikasi tujuan yang paling krusial untuk fokus utama. Jangan terlalu banyak memberikan OKR; prioritaskan beberapa yang paling penting untuk setiap periode.

4. Kolaborasi Antar Tim

Pastikan kerjasama antara tim keuangan dan tim lainnya. Pastikan bahwa OKR saling mendukung dan berkontribusi pada tujuan organisasi secara keseluruhan.

5. Perbaharui Secara Berkala

Tinjau dan perbarui OKR secara berkala, kemudian sesuaikan mereka dengan perubahan kondisi pasar atau organisasi. Ingatlah untuk mengevaluasi kinerja secara berkala dan pelajari dari setiap kesuksesan atau kegagalan yang terjadi.

6. Gunakan Data dan Analisis

Gunakan data dan analisis untuk mendukung formulasi OKR dan mengukur kemajuan. Anda dapat memanfaatkan teknologi keuangan untuk memudahkan pengumpulan dan analisis data.

7. Komunikasi yang Efektif

Komunikasikan OKR secara jelas dan terbuka kepada seluruh tim keuangan. Anda juga perlu memastikan bahwa setiap anggota tim memahami kontribusinya terhadap pencapaian OKR.

8. Fleksibilitas dan Penyesuaian

Terimalah bahwa kondisi bisnis dapat berubah. Berikan ruang untuk penyesuaian OKR jika diperlukan.
Pertimbangkan untuk menyesuaikan OKR ketika terdapat perubahan strategis atau kondisi pasar yang signifikan.

Baca Juga: Cara Membuat KPI dan Proses Melacaknya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa OKR tim keuangan merupakan langkah kritis untuk mengoptimalkan kinerja tim keuangan di perusahaan.

Dengan menetapkan tujuan yang spesifik dan key results, OKR dapat menyeleraskan strategi, prioritas, dan kebutuhan kerja sama antar tim.

Nah, agar tim keuangan dapat lebih fokus dalam mencapai OKR, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan software payroll dan HR dari Gajihub, yang memiliki berbagai fitur menarik.

Sebagai contoh, dengan fitur employee self service (ESS), baik tim keuangan ataupun tim lainnya bisa melakukan presensi secara mandiri hingga mengajukan cuti dan izin melalui smartphone. 

Selain itu, apabila perusahaan menerapkan sistem reward untuk karyawannya yang berhasil mencapai OKR, Gajihub juga menyediakan fitur payrollyang dapat menghitung seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji bulanan, bonus, hingga potongan.

Dan untuk meningkatkan transparansi, Anda juga bisa membuat slip gaji untuk karyawan yang dapat diunduh dalam format PDF.

Tertarik untuk mencobanya? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *