Dalam proses rekrutmen, ada berbagai tahapan yang harus dilalui, salah satunya adalah offering.
Offering ini menjadi tahapan dimana perusahaan melalui HRD akan memberikan penawaran kerja setelah kandidat lolos tahapan interview kerja.
Ini merupakan langkah paling dekat untuk kandidat diterima bekerja di perusahaan.
Jika kandidat menerima offering yang diberikan oleh perusahaan, maka perusahaan akan membuatkan kontrak kerja.
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan offering ini? Apa saja jenis-jenis yang dimiliki dalam tahapan offering ini?
Yuk simak penjelasan hanya di bawah ini:
Apa Pengertian dari Offering?
Offering adalah tahapan dalam rekrutmen karyawan dimana perusahaan memberikan penawaran kerja kepada karyawan.
Penawaran kerja ini dapat diberikan secara verbal ataupun tertulis, namun biasanya perusahaan memberikan offering dalam bentuk tulisan melalui surat penawaran kerja atau offering letter.
Melalui offering ini, perusahaan memberikan pemberitahuan secara resmi bahwa kandidat diterima kerja di perusahaan tersebut.
Dengan adanya offering ini, perusahaan dan kandidat karyawan dapat memahami peran dan tanggung jawab masing-masing.
Pada proses ini, perusahaan akan menjelaskan secara rinci mengenai tugas dan tanggung jawab karyawan dan perusahaan, termasuk hak-hak yang dimilikinya.
Dengan penjelasan ini, nantinya kandidat karyawan dapat mempertimbangkan akan menerima atau menolak penawaran kerja yang diberikan perusahaan.
Baca Juga: Time to Hire: Cara Menghitung dan Tips Mengoptimalkannya
Apa Manfaat Offering dalam Dunia Kerja?
Sebagai bagian dalam penerimaan kerja, offering adalah bagian yang sangat penting baik bagi pelamar kerja ataupun bagi perusahaan.
Berikut beberapa manfaat yang dimiliki oleh offering bagi pelamar kerja dan perusahaan.
Manfaat untuk Pelamar Kerja:
- Sebagai bukti telah lolos seleksi kerja: dengan adanya offering ini, artinya pelamar kerja telah berhasil melalui berbagai tahapan rekrutmen dan dinyatakan lolos karena pelamar kerja memiliki pengalaman dan kemampuan sesuai kebutuhan perusahaan.
- Sebagai gambaran benefit yang akan didapatkan: pada saat offering akan dijelaskan apa saja benefit yang bisa didapatkan karyawan, mulai dari gaji pokok, tunjangan, bonus, hingga komisi. Dari benefit ini nantinya kandidat pelamar kerja dapat mengetahui gambaran kesejahteraan yang didapatkan.
- Untuk memperjelas berapa nilai yang ditawarkan: selain gambaran benefit, offering juga dilakukan untuk memperjelaskan nilai yang ditawarkan untuk kandidat. Biasanya dalam offering akan dijelaskan nilai dan budaya dari perusahaan.
- Untuk memudahkan negosiasi gaji: bagi kandidat pelamar kerja yang ingin melakukan negosiasi gaji, offering adalah langkah untuk memudahkannya. Perusahaan akan memberikan penawaran awal dan pelamar kerja bisa melakukan negosiasi gaji jika gaji yang ditawarkan belum sesuai.
Baca Juga: Cara dan Tips Menghadapi Tawaran Kerja dengan Gaji Rendah
Manfaat untuk Perusahaan:
- Cara untuk mendapatkan talenta terbaik: offering adalah cara bagi perusahaan untuk mendapatkan talenta terbaik yang dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan.
- Untuk meningkatkan employee branding: dari offering yang dilakukan perusahaan, perusahaan juga sedang melakukan employee branding melalui benefit yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam proses ini, perusahaan juga akan menunjukan kepedulian perusahaan kepada kesejahteraan karyawan.
- Untuk mempercepat proses rekrutmen: offering juga sebagai cara untuk mempercepat proses rekrutmen. HRD biasanya akan memberikan waktu bagi pelamar kerja untuk mempertimbangkan penawaran kerja, dimana jika pelamar kerja menerima, proses penerimaan ini akan dilanjutkan. Jika menolak, HRD akan memberikan offering kepada kandidat lainnya.
- Untuk meningkatkan retensi karyawan: offering juga dapat memberikan manfata berupa meningkatkan retensi karyawan. Ini dapat dilihat dari benefit yang ditawarkan perusahaan, dimana dari sini kandidat dapat mengetahui bahwa perusahaan peduli dengan kesejahteraan karyawan. Dari sini perusahaan bisa meningkatkan retensi karyawan.
Baca Juga: Cara Menolak Panggilan Kerja, Contoh, dan Templatenya
Apa Saja Jenis-Jenis Offering?
Beirkut jenis-jenis yang dimiliki oleh offeringi:
1. Offering Kerja
Offering kerja dilakukan ketika perusahaan melakukan proses rekrutmen karyawan dan terjadi setelah proses wawancara kerja.
Pada offering kerja ini akan dijelaskan mengenai jobdesc yang dimiliki, gaji yang diberikan, jam kerja, dan juga cuti yang bisa didapatkan oleh karyawan.
2. Offering Proyek
Offering kedua adalah offering proyek dimana digunakan untuk penawaran proyek.
Proyek yang dimaksud di sini adalah proyek yang berhubungan dengan konstruksi, manufaktur, database, hingga yang berhubungan dengan sistem informasi.
Saat offering, akan dijelaskan mengenai berapa lama proyek, gaji yang didapatkan, tugas dan tanggung jawab pekerjaan, dan lainnya.
3. Offering Freelance
Offering yang terakhir adalah offering freelance yakni penawaran kerja yang diberikan kepada pekerja lepas.
Ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang membutuhkan jasa freelance untuk kebutuhan operasional perusahaan.
Sama seperti halnya proyek, pada saat offering freelance akan dijelaskan mengenai job description, jumlah fee atau gaji yang didapatkan, durasi lamanya freelance, dan ketentuan-ketentuan lainnya.
Baca Juga: Campus Hiring: Arti, Manfaat, Kekurangan, dan Strategi Terbaiknya
Apa Perbedaan Offering dan Kontrak Kerja?
Tahukah Anda bahwa offering ini berbeda dengan kontrak kerja?
Meski dalam tahapannya saja sudah beda, namun masih banyak yang tidak bisa membedakan antara offering dengan kontrak kerja.
Offering merupakan tahapan yang dilakukan dengan memberikan penawaran kerja kepada kandidat setelah kandidat dinyatakan lolos dalam seleksi wawancara.
Offering ini tidak mengikat secara hukum dan merupakan surat yang menunjukan bahwa perusahaan memiliki ketertarikan untuk mempekerjakan kandidat yang bersangkutan.
Sedangkan kontrak kerja merupakan surat perjanjian yang terikat secara hukum dimana di dalamnya menjelaskan kesepakatan kerja antara perusahaan dengan pekerja.
Kontrak kerja merupakan surat yang diberikan setelah kandidat pelamar kerja menerima tawaran kerja yang diberikan oleh perusahaan.
Kontrak kerja merupakan surat yang menandakan bahwa kandidat sudah diterima kerja secara resmi dan saat itu resmi berstatus sebagai karyawan di perusahaan.
Baca Juga: Pengertian Head Hunter, Tugas, Manfaat, hingga Cara Memilihnya
Apa Saja Isi dalam Offering?
Meski offering memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda, namun isinya kurang lebih sama.
Berikut isi dalam offering yang wajib untuk Anda ketahui:
1. Gaji dan Tunjangan yang Ditawarkan
Isi yang pertama yang ada dalam offering adalah gaji dan tunjangan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Pada dokumen offering, kandidat pelamar kerja dapat melihat informasi rincian gaji sebelum potongan pajak dan juga take home pay (THP).
Selain gaji dan tunjangan juga akan dituliskan jenis tunjangan lainnya seperti bonus akhir tahun, insentif, hingga THR.
2. Cuti dan Benefit Lainnya yang Ditawarkan
Selain benefit dalam bentu uang, offering juga menjelaskan mengenai benefit lainnya yang diterima bukan dalam bentuk uang, misalnya benefit cuti, mulai dari cuti sakit, cuti hamil dan melahirkan, cuti tahunan, dan lainnya.
3. Kesempatan untuk Mengembangkan Diri
Isi dari offering selanjutnya adalah kesempatan untuk mengembangkan diri.
Setiap karyawan pastinya ingin memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri, bukan?
Ini dapat berupa kesempatan promosi, hingga kesempatan mengikuti pelatihan dan pengembangan diri.
4. Budaya dalam Perusahaan
Perusahaan juga akan menuliskan gambaran budaya perusahaan yang akan didapatkan.
Budaya perusahaan ini akan menjadi tawaran menarik yang akan dipertimbangkan oleh kandidat pelamar kerja.
Baca Juga: Apa itu Penawaran Kerja Bersyarat?
Apa Saja Tahapan dalam Offering?
Berikut tahapan yang dimiliki dalam proses offering:
1. Menilai Pelamar Kerja
Tahapan yang pertama adalah penilaian pelamar kerja yang dilakukan oleh tim rekrutmen.
Di sini tim rekrutmen akan melakukan penilaian dari CV, surat lamaran, hingga saat interview kerja, kemudian menentukan apakah kandidat tersebut yang sedang dibutuhkan perusahaan.
2. Menentukan Kompensasi
Setelah melakukan penilaian pelamar kerja, selanjutnya adalah menentukan kompensasi yang didapatkan karyawan.
Kompensasi ini dapat berupa gaji pokok, tunjangan, insentif, THR, hingga kompensasi non tunai seperti pelatihan, opsi saham, dan lainnya.
3. Negosiasi Gaji
Tahapan selanjutnya dalam offering adalah negosiasi gaji dimana diberikan setelah perusahaan melakukan penawaran gaji.
Di sini kandidat dapat melakukan negosiasi gaji jika gaji yang ditawarkan oleh perusahaan tidak sesuai.
Pada tahapan ini perusahaan biasanya akan memberikan batas waktu bagi kandidat untuk menerima atau menolak tawaran kerja yang diberikan.
4. Penerimaan Karyawan dan Proses Onboarding
Tahapan terakhir adalah penerimaan karyawan dan proses onboarding yang dilakukan setelah kandidat menerima penawaran kerja yang diberikan.
Pada tahapan ini akan diberikan kontrak kerja dan penandatanganan kontrak kerja ini.
Setelah itu akan dilanjutkan dengan proses onboarding.
Baca Juga: Perbedaan Onboarding dan Offboarding dan Prosesnya
Apa Tips yang Bisa Dilakukan HRD Saat Offering?
Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan HRD untuk memudahkan proses offering karyawan:
1. Berikan Penawaran yang Menarik
Tips pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan penawaran yang menarik kepada kandidat.
Tujuan Anda di sini adalah untuk menarik calon karyawan untuk menyetujui penawaran kerja yang diberikan, jadi pastikan Anda memberikan tawaran yang kompetitif.
Misalnya dari kompensasi yang didapatkan hingga benefit-benefit lainnya.
2. Kompensasi yang Kompetitif
Kompensasi menjadi bagian yang sangat dipertimbangkan ketika seseorang mendapatkan penawaran kerja.
Ini karena kehidupan kandidat ke depannya akan ditentukan oleh kompensasi yang didapatkan.
Jadi, jika Anda ingin melakukan offering, pastikan memberikan penawaran kompensasi yang kompetitif.
3. Berikan Kesempatan Negosiasi
Jangan lupa untuk memberikan kesempatan bagi kandidat untuk melakukan negosiasi gaji yang diberikan.
Ini merupakan kesempatan bagi kandidat untuk menyesuaikan tawaran dengan value yang seharusnya diterima.
Baca Juga: Download Surat Kontrak Kerja Beserta Tips dan Cara Membuatnya
4. Berikan Batas Waktu yang Jelas
Perusahaan juga harus memberikan batas waktu yang jelas kapan terakhir kandidat harus memberikan jawaban untuk offering yang diberikan.
Dengan begitu, kandidat tidak mengulur-ulur waktu dan perusahaan bisa melakukan tindak lanjut jika tidak ada jawaban dari kandidat.
5. Berikan Solusi Terbaik
Beberapa permasalahan bisa terjadi ketika melakukan offering, misalnya negosiasi gaji yang kurang sesuai.
Perusahaan harus bisa memberikan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan ini, dimana solusi ini dapat menguntungkan kedua belah pihak.
Baca Juga: Cara Menolak Tawaran Kerja melalui Email, WhatsApp dan Telepon
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai offering yang dapat menjadi referensi Anda dalam melakukan penawaran kerja kepada kandidat pelamar kerja.
Offering ini adalah bagian penting dimana keberlangsungan talenta perusahaan tergantung pada offering yang dilakukan perusahaan.
Jadi, pastikan Anda melakukannya dengan baik dan jangan sampai Anda kehilangan kandidat potensial karena permasalahan saat offering.
Nah, untuk mendukung kemudahan dalam pengelolaan karyawan, termasuk dalam hal rekrutmen karyawan, Anda dapat menggunakan sistem HRIS dari GajiHub.
GajiHub merupakan software HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Selain untuk memudahkan proses rekrutmen, GajiHub juga memudahkan Anda dalam mengelola penggajian karyawan, mengelola kehadiran karyawan, kelola BPJS, PPh 21, integrasi akuntansi, cuti dan izin, analisis data, reimbursement, employee self service, kasbon, live tracking, hingga integrasi fingerprint.
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Offering Adalah: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya - 6 February 2025
- Pulang Tenggo: Pengertian, Alasan, dan Manfaatnya - 6 February 2025
- 16 Prospek Kerja Lulusan Ilmu Kesehatan dan Tipsnya - 5 February 2025